You are on page 1of 14

MAKNA ANAK LAKI-LAKI DI MASYARAKAT BATAK TOBA

(Studi kasus di Kota Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara)

Oleh: Judika N Sianturi/1301114110


Judika966@gmail.com
Dosen Pembimbing: Drs. Syafrizal, M.Si

Jurusan Sosiologi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Tlp/Fax. 0761-63277

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisa Makna


anak laki-laki dikota Sidikalang kabupaten Dairi. Penelitian ini merupakan
penelitian Kualitatif yang dianalisa secara desktriptif. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional oleh Parson. Didalam
penelitian ini Jumlah responden ada sebanyak 7 orang.Teknik pengambilan
sampel yaitu Purposive Sampling. Hasil dari lapangan mengatakan bahwa anak
adalah Anugerah Tuhan yang sangat dinantikan, terkhusus dalam masyarakat
Batak Toba anak laki-laki sangat diutamakan karena anak laki-laki adalah
pembawa marga dan penerus keturunan pada keluarga masyarakat Batak Toba.
Anak adalah kebanggaan didalam masyarakat Batak Toba. Anak pada masyarakat
Toba juga sebagai penambah sahala (wibawa) bagi orangtua,sehingga pada
masyarakat Batak Toba tidak memiliki anak terutama anak laki-laki akan
merasakan seperti ada yang kurang karena apabila tidak memiliki anak laki-laki
maka garis keturunan pada keluarga tersebut akan punah.

Kata kunci : Adat, Makna anak laki-laki, Batak Toba

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


MEANING BOY IN BATAK TOBA
(The case Studies in Cities Sidikalang Dairi North Sumatera Province)
By :Judika N Sianturi/1301114110
Email: judika966@gamil.com
Supervisor: Drs.SYAFRIZAL, M.Si
Sociology-Faculty of Social and Political Sciences, University of Riau
Campus bina widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12.5 Simp. New Pekanbaru 28293-
Tel / Fax. 0761-63277

ABSTRACT
The studies aims to determine and analyze the meaning of the boy in town
Sidikalang Dairi. This study is qualitative study that analyzed descriptively. The
theory used in this research is the theory of structural functional by the Parson. In
this study the number of respondents as many as seven people. A sampling technique
is Purposive samplin. The results of the field say that the child is gift from God that is
in forward,especially those in the public Batak Toba highly preferred boys because
the boys are bearres of the clan and descendant successor to the family Batak Toba.
Child is the pride of the community Batak Toba .Batak Toba children in the
community as well as additions (sahala) authority for the parents so that the Toba
Batak people do not have the boy felt like there was less because if it does not have
the boy's family line will be extinct

Keywords: Custom,Meaning Boy,Batak Toba.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


PENDAHULUAN laki yang lebih berharga pada
masyarakat Batak Toba dan itu
sudah menjadi adat secara turun
1.1. Latar Belakang temurun.Namun seiring berjalannya
Keluarga adalah unit terkecil waktu perubahan semakin meluas
dari masyarakat yang terdiri atas dikalangan masyarakat akibat
kepala keluarga dan beberapa orang perkembangannya zaman,seperti
yang terkumpul dan tinggal disuatu pada masyarakat Batak sendiri sudah
tempat yang sama satu atap dan saling ada yang menganggap anak laki-laki
ketergantungan. Keluarga terdiri dari dan perempuan itu sama saja,dan
Bapak, Ibu dan Anak. tumbuh seperti kita ketahui bahkan ada
kembangnya beberapa aspek manusia keluarga yang mengikuti program
baik psikis atau fisik, social dan pemerintah itu mengikuti program
spiritual, yang paling menentukan bagi keluarga berencana yaitu dua anak
keberhasilan kehidupannya sangat sudah cukup sekalipun tidak
ditentukan oleh lingkungan keluarga. memiliki anak laki-laki.
Lingkungan keluarga yang kondusif
menentukan optimalisasi 1.2. Rumusan Masalah
perkembangan pribadi, penyesuaian
diri, kemampuan bersosialisasi, Rumusan masalah dalam
kecerdasan, kreativitas,moral, juga penelitian ini yaitu;
peningkatan kapasitas diri menuju
batas batas kebaikan dan 1. Apa makna anak laki laki
kesempurnaan dalam ukuran bagi masyarakat Batak Toba
dikota Sidikalang kabupaten
kemanusiaan.
Dairi Sumatera Utara
Sidikalang merupakan salah 2. Bagaimana Makna anak laki-
satu kecamatan dan sekaligus laki pada masyarakat Batak
sebagai ibukota kecamatan dan Toba secara Ekonomi,Sosial
ibukota kabupaten Dairi, penduduk dan Adat
asli Sidikalang yaitu suku Pak-pak 1.3. Tujuan penelitan
yang sering disebut Batak Pak-pak,, Tujuan yang akan di capai dalam
namun seiring berkembangnya kota penelitian ini adalah:
sidikalang maka banyak suku
pendatang yang datang kekota 1. Untuk mengetahui makna
Sidikalang seperti, Batak Toba, anak laki laki bagi
Karo, Mandailing dan Simalungun, masyarakat Batak Toba
bahkan mayoritas suku yang 2. Untuk menganalisa
menduduki kabupaten Dairi dikota bagaimana makna laki-laki
Sidikalang adalah etnis non Pak-pak, pada masyarakat Batak Toba.
seperti Batak Toba.
Pada masyarakat Batak Toba 1.4. Manfaat penelitian
sudah ada pemahaman tentang adat Hasil penelitian ini diharapkan
yang menyatakan bahwa anak laki- dapat memberikan manfaat secara

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


umum. Adapun manfaat yang didapat BAB II
dari penelitian ini adalah KERANGKA TEORITIS
Secara teoritis :
2.1. Teori Struktural - Fungsional
1. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai referensi ilmu Parson (dalam buku teori
pengetahuan dibidang sosiologi sosiologi modern hal 121)
keluarga dan sosiologi gender dan mengemukakan tentang teori structural
sebagai acuan penelitian sejenis fungsional yang dimulai dengan empat
dimasa yang akan datang fungsi penting untuk semua sistem
2. Hasil penelitian ini dapat “tindakan “ terkenal dengan skema
dijadikan untuk menguatkan ilmu AGIL. Suatu fungsi (Funtion) adalah
pengetahuan dibidang sosiologi “ kumpulan kegiatan yang ditujukan
keluargadan sosiologi gender. kearah pemenuhan kebutuhan tertentu
3. Hasil penelitian ini dapat juga atau kebutuhan sistem” (Rocher, 1975:
digunakan untuk mengetahui 40). Diperlukan semua sistem –
apakah terjadi perubahan Adaptation (A), Goal attainment (G),
mengenai konstruksi sosial makna Integration (I), Latensi (L) atau
anak laki-laki bagi masyarakat pemeliharaan pola. Secara bersama-
batak toba. sama, keempat imperatif fungsional ini
Secara praktis: dikenal dengan skema AGIL, agar
tetap bertahan (survive), suatu sistem
1. Bagi universitas Riau (UR) hasil harus memiliki empat fungsi ini :
penelitian ini diharapkan dapat
menambah koleksi bacaan 1. Adaptation (adaptasi) : sebuah
sehingga dapat menambah sistem harus menanggulangi
wawasan dan pengetahuan situasi eksternal yang gawat.
mengenai studi kajian sosiologi Sistem harus menyesuaikan diri
2. Bagi mahasiswa hasil penelitian dengan lingkungan dan
ini diharapkan dapat digunakan menyesuaikan lingkungan itu
sebagai media informasi mengenai dengan kebutuhannya.
gender pada anak dan makna anak Dilingkungan orang Batak, anak
laki laki bagi masyarakat batak sangat berarti melebihi harta
toba kekayaan nya, anak dianggap
3. Bagi peneliti, penelitian ini sangat penting.
berguna untuk menambah 2. Goal Attaiment (pencapaian
wawasan dan ilmu pengetahuan tujuan) :sebuah sistem harus
serta sebagai salah satu syarat mendefinisikan dan mencapai
menyelesaikan studi guna tujuan utamanya. Anak dalam
memperoleh gelar sarjana pada kehidupan keluarga Batak adalah
program sosiologi di Fakultas sebagai pembawa nama ataupun
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di penerus marga serta sebagai harta
Universitas Riau. bagi keluarga masyarakat Batak.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


3. Integration (integrasi) : sebuah berbagai macam cara, yang juga
sistem harus mengatur hubungan individu itu dipengaruhi oleh kondisi
bagian-bagian yang menjadi yang dapat membantu dan memilih
komponennya. Sistem juga harus tujuan yang akan dicapai, dengan
mengelola antar hubungan ketiga bimbingan nilai dan ide serta norma.
fungsi penting lainnya (A,G,L), Tindakan individu manusia itu juga
Pada masyarakat Batak toba ditentukan oleh orientasi motivasional
memperoleh seorang anak laki- dan orientasi nilai.tindakan individu
laki merupakan berkat yang luar tersebut dalam realisasinya dapat
biasa bagi mereka karena dapat berbagai macam karena adanya unsur-
meneruskan marga mereka dan unsur.
pembawa nama bagi keluarga
Batak Toba tersebut. BAB III
4. Latency (latensi atau
TINJAUAN PUSTAKA
pemeliharaan pola) : sebuah
sistem harus melengkapi,
memelihara, dan memperbaiki,
dan memotivasi. Dalam Dalam penelitian ini penulis juga
masyarakat batak toba anak laki- mengutip beberapa penelitian
laki sangat penting karena anak terdahulu dengan melihat tujuan
laki-laki adalah penerus keturunan penelitian dan hasilnya, berikut
sehingga anak laki-laki harus merupakan beberapa contoh penelitian
dijaga karena apabila keluarga terdahulu yang dikutip oleh penulis.
Batak Toba tidak memiliki anak
laki-laki maka secara adat akan
dianggap punah karena tidak bisa NAM TUJUAN
meneruskan keturunannya. A PENELI HASIL
Prinsip-prinsip pemikiran TIAN
Talcoot Parsons, yaitu bahwa suatu 1 Tati Tujuan Pergesera
tindakan individu manusia itu Diana penelitian n makna
diarahkan pada tujuan. Disamping itu, Mahasi ini yaitu tari tortor
tindakan itu terjadi pada suatu kondisi swa untuk dalam
yang unsurnya sudah pasti, sedang Prog mengetah upacara
unsure-unsur lainnya digunakan ui perkawin
sebagai alat untuk mencapai tujuan. bagaiman an baik
Selain penentuan alat dan tujuan. Atau a makna dari segi
dengan kata lain dapat dinyatakan tari tor- busana,
bahwa tindakan itu dipandang sebagai tor dalam musik
kenyataan sosial yang terkecil dan upacara pengiring
mendasar, yang unsure-unsurnya 5 adat ,dan juga
berupa alat, tujuan,situasi,dan norma. perkawin gerak
Dengan demikian, dalam tindakan an pada tarian.
tersebut dapat digambarkan yaitu suku
individu sebagai pelaku dengan alat Batak
yang ada akan mencapai tujuan dengan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


Toba menjadi
fujoshi,
ingin
-Motif punya
fujoshi banyak
menggem teman
Tujuan ari manga sesame
penelitian yaoi Fujoshi
ini yaitu terbagi dan ingin
untuk dua manga
mengetah yaitu,mot yaoi
ui if masa terbit
bagaiman lalu diindones
a motif (because ia.
Fujoshi motif) -
mengema antara Pemakna
ri manga lain an gay
yaoi dan karena dalam
untuk cemburu manga
mengetah terhadap yaoi bagi
ui kehadiran fujoshi
bagaiman karakter diantaran
a Fujoshi wanita, ya yaitu
memakna jenuh :melihat
i akan kehidupa
percintaa percintaa n
n sesame n percintaa
pria pada straight, n yang
manga dank dalam
yaoi arena sudut
banyak pandang
laki yang
lakibisho berbeda.
unen.
Adapun
motif
yang
akan
datang (
in order Tabel diatas merupakan hasil
motive) dari penelitian terdahulu yang penulis
adalah kutip . dalam penelitian terdahulu
ingin penulis memiliki kesamaan dengan
tetap penelitian yang sekarang yaitu untuk

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


mengetahui makna dan bagaimana (pembicara), subjek ketiga dan
makna tersebut. keempat adalah orang-orang biasa
yang mengerti adat Batak Toba,subjek
BAB IV ke lima dan ke enam adalah warga
masyarakat Batak Toba yang mengerti
METODE PENELITIAN
adat Batak Toba namun tidak memiliki
anak laki-laki dan subjek terakhir
4.1 Lokasi Penelitian adalah ketua STM setempat.

Lokasi penelitian berada dikota 4.3 Teknik Pengumpulan Data


Sidikalang kabupaten Dairi. Alasan Untuk memperoleh data yang
peneliti mengambil lokasi untuk relevan maupun untuk mengamati
dijadikan lokasi penelitian, karena penulis menggunakan cara sebagai
suku Batak Toba yang ada dikota berikut:
Sidikalang merupakan pendatang, dan
a. Observasi
Sidikalang merupakan daerah yang
Pengamatan ini dilakukan di
sudah lebih maju dari daerah lain
tempat atau rumah dari masing-masing
sehingga peneliti ingin mengetahui
subjek yaitu di kota Sidikalang
adat pada masyarakat Batak Toba
kabupaten Dairi Sumatera Utara
pendatang masih tetap dilaksanakan
seperti makna anak laki-laki bagi
masyarakat Batak Toba dikota
Sidikalang kabupaten Dairi b. Wawancara
Hal-hal yang akan dijadikan
4.2 Subjek Penelitian pedoman wawancara adalah mengenai
Subjek penelitiannya adalah makna anak laki-laki bagi masyarakat
orang-orang yang sudah berkeluarga Batak Toba serta dampak sosial,
dan bersuku kan Batak Toba dan yang ekonomi, serta budaya dan bagaimana
mengerti mengenai adat Batak Toba, konstruksi mengenai hal itu apa masih
dimana teknik pengumpulan diterapkan atau tidak
sampelnya adalah ditentukan oleh
peneliti sendiri yang sesuai dengan c. Dokumen
karateristik peneliti sendiri yaitu Dokumen dilakukan untuk
Purposive sampling. Purposive mendapatkan fakta dan data. Dokumen
sampling adalah cara pengambilan ini berupa foto Responden dan
sampel dengan menetapkan ciri yang Informan yang akan menjadi sumber
sesuai dengan tujuan. Peneliti juga informasi tentang makna anak laki-laki
menggunakan key informan yaitu bagi masyarakat Batak Toba.
Tokoh adat setempat yang menjadi
kunci utama tentang adat Batak Toba
serta makna anak laki-laki bagi
masyarakat Batak Toba.Adapun subjek 4.4. Jenis dan Sumber Data
penelitiannya yaitu sebanyak 7 orang.
a. Data Primer
Subjek yang pertama yaitu Tokoh adat,
kedua adalah Raja Parhata

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


Data Primer adalah data yang perbedaan pandangan orangtua
dikumpulkan dari responden yang terhadap nilai anak. Nilai anak laki-
berguna menjawab permasalahan yang laki dan perempuan mempunyai nilai
ada, data primer diperoleh langsung leluhur dan adat istiadat yang
dari lapangan yang terdiri dari nama dipercaya oleh masing masing suatu
responden, identitas responden, dan suku bangsa ( kelompok etnik) bahwa
makna anak laki-laki bagi masyarakat didalam keluarga anak memiliki
Batak Toba perbedaan nilai.
7.2 Subjek Penelitian
b. Data Sekunder Karateristik subjek dalam
penelitian ini akan dijelaskan terlebih
Data sekunder adalah data yang
dahulu sebelum membahas mengenai
diperoleh peneliti dari sumber-sumber
konstruksi Sosial masyarakat Batak
yang ada guna mendukung informasi
Toba tentang Makna Anak Laki-laki
yang diperoleh dari lapangan. Sumber
Adapun subjek penelitiannya yaitu
data sekunder diperoleh dari buku
sebanyak 7 orang dengan
referensi, buku-buku dari
menggunakan key informan yaitu
perpustakaan, internet dan berbagai
Tokoh Adat setempat selebihnya 2
dokumen yang terkait dengan
orang yang tidak memiliki anak laki-
pembahasan mengenai makna anak
laki, bersukukan Batak Toba dan
laki-laki bagi masyarakat Batak Toba.
mengerti adat Batak Toba dan 4 orang
4.5Analisis Data lagi bersuku kan Batak Toba, mengerti
adat Batak Toba dan memiliki anak
Tahap tahap akhir dari suatu laki-laki.
proses penelitian adalah analisa data. .3 Analisis Makna Anak Laki-laki di
Analisa data yang dilakukan pada Masyarakat Batak Toba secara
penelitian ini adalah secara kualitatif Adat
dengan dipaparkan secara deskriptif Anak adalah sesuatu yang
yaitu yang bertujuan untuk mengetahui ditunggu- tunggu dalam sebuah
makna anak laki-laki bagi masyarakat keluarga dari hasil perkawinan yang
batak Toba dan bagiamana konstruksi sakral.Kehadiran seorang anak sangat
itu tetap dipertahankan atau ada berharga bagi setiap individu yang
perubahan mengenai konstruksi sudah menikah dan
tentang anak laki-laki dikota berkeluarga.Didalam masyarakat
Sidikalang kabupaten Dairi Sumatera Batak Toba anak merupakan sesuatu
Utara. yang sangat diharapkan.Prinsip
keturunan masyarakat Batak Toba
BAB VII adalah Patrilinial, maksudnya adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa garis keturunan etnis adalah
7.1 Nilai anak dalam keluarga anak laki-laki.Anak laki-laki
Anak didalam keluarga sangat memegang peranan penting dalam
penting keberadaannya bagi kelajutan generasi. Artinya apabila
orangtua.Kehadiran anak ditengah- seseorang tidak mempunyai anak laki-
tengah keluarga mempunyai nilai-nilai laki hal itu dapat dianggap Nupunu
tersendiri walaupun terdapat karena tidak dapat melanjutkan silsilah

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


Ayahnya dan tidak akan pernah diingat
atau diperhitungkan dalam silsilah.
Nupunu artinya adalah bahwa generasi
seseorang sudah punah tidak
berkelanjutan lagi pada silsilah Batak
Toba apabila karena tidak mempunyai
anak laki-laki.Sebagai pertanda dari
prinsipketurunan Batak Toba adalah
Marga.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9


7.3.1 Pembawa Marga yaitu perkawinan yang terjadi antara
Silsilah Batak Toba adalah salah seseorang laki-laki dengan anak
satu yang sangat unik didunia perempuan saudara laki-laki ibunya.
ini.Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Batak Toba’Marga’ 7.4 Analisis Makna Anak Laki-laki
memegang peranan penting untuk di Masyarakat Batak Toba secara
menempatkan dirinya berkomunikasi Ekonomi
terhadap sesama masyarakat Batak Anak dalam masyarakat Batak
Toba.Anak pada masyarakat Batak Toba, terkhususnya anak laki-laki
Toba sangat memiliki peranan penting adalah tulang punggung
dalam hal pembawaan Marga. Pada keluarga.Didalam keluarga Batak Toba
masyarakat Batak Toba yang anak laki-laki sudah di didik keras
meneruskan marga pada silsilah adat untuk mandiri, karena yang mencari
batak Toba adalah anak laki-laki nafkah dalam keluarga Batak Toba
sementara anak perempuan tidak adalah anak laki-laki.
diperhitungkan sama sekali di silsilah
7.4.1 Ahli Waris
Adat Batak Toba. Jika dalam keluarga
Didalam masyarakat Batak Toba anak
Batak Toba tidak ada anak laki-laki
laki-laki berfungsi sebagai ahli waris
maka silsilah Marga dalam keluarga
dari keluargaya. Dalam pembagian
itu akan hilang dan tidak akan diingat
harta warisan dalam masyarakat Batak
lagi. Garis turunan laki laki memegang
Toba anak laki-laki lah yang berhak
peranan penting pada system
memperoleh seutuhnya dan anak
kemasyarakatan Batak Toba.Anak
perempuan tidak akan mendapatkan
laki-laki adalah raja atau panglima
apa apa, karena anak perempuan tidak
yang tidak ada taranya pada kelompok
dihitung dalam silsilah keluarga
keluarga. Sebuah keluarga Jika tidak
tersebut dan anak perempuan akan ikut
memiliki anak laki-laki akan merasa
kepada suaminya kelak jika sudah
hidupnya hampa dan silsilah nya akan
menikah.
punah dari silsilah batak dan namanya
tidak akan diingat lagi atau disebut 7.4.2 Pencapaian Tujuan hidup
orang lagi. yang Kekal
Harahap dan siahaan (1987)
7.3.2 Pelengkap Dalihan Natolu menyatakan bahwa tujuan hidup yag
Dalihan artinya tungku yang dibuat
ideal tercakup dalam 3H yakni
dari batu.Na artinya yang, tolu artinya
hamoraon, hagabeon da
tiga.Jadi Dalihan Na Tolu artinya tiga
hasagapon.Lubis(1987) menjelaska
tiang tungku. bahwa hagabeon sama artinya dengan
7.3.3 Anak sebagai pelengkap Adat bahagia dan sejahtera. Kebahagiaan
Adat pada masyarakat Batak yag dimaksud adalah kebahagiaan
Toba sangat lah banyak, salah satunya dalam keturunan dipandang sebagai
adalah perkawinan.Dalam masyarakat pemberi harapan
Batak, perkawinan dianggap ideal
7.5 Analisis Makna Anak Laki-laki
apabila perkawinan itu terjadi antara
di Masyarakat Batak Toba secara
orang-orang rimpal atau marpariban,
Sosial

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 10


Memiliki anak adalah sebuah 7.5.4 Status Kedudukan Anak laki-
harapan setiap orangtua, karena anak laki
adalah kekayaan yang tidak ternilai Makna kedudukan dalam adat
bagi suku Batak. Didalam masyarakat istiadat suku Batak Toba mengandung
Batak Toba anak anak memiliki pengertian perbedaan antara anak laki-
prinsip biar kambing dikampung laki dan perempuan secara
sendiri, tetapi banteng sosial.Kedudukan kaum wanita masih
diperantauan.yang artinya dikampung sangat lemah bila dibandingkan
bisa diremehkan atau dilecehkan tetapi dengan laki-laki.fenomena ini sudah
ketika diperantauan tidak ada alasan ratusan tahun lamanya.
untuk menerima hal yang sama.
B
7.5.1 Pelanjut Keturunan A
Pada masyarakat Batak Toba B
keturunan sangat diharapkan untuk V
mengembangkan etnisnya atau I
sukunya. Didalam masyarakat Batak I
Toba jika tidak dikaruniakan anak I
laki-laki untuk meneruskan atau
melajutkan keturunan nya maka akan KESIM
kurang lengkap dan akan timbul niat PULAN DAN
untuk mendapatakanya meskipun SARAN
sudah memiliki anak banyak yang
Berdasarkan hasil pembahasan
perempuan.
dan penelitian Skripsi dengan judul
7.5.2 Penambah “Sahala” (Wibawa) “Makna Anak laki-laki di masyarakat
orangtua Batak Toba (studi kasus di Kota
Ph.L.Tobing menyatakan Sahala Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi
sebagai salah satu aspek dari tondi Sumatera Utara) Sebagai bab akhir
(Roh).Seorang yang memiliki dari penulisan Skripsi ini, maka
kewibawaan kekayaan dan keturunan selanjutnya akan dikemukakan
adalah orang yang memiliki Sahala. beberapa kesimpulan dan saran
mengenai hasil penelitian yang telah
7.5.3 Anak sebagai Pembantu dilakukan. Adapun kesimpulan dan
Memimpin Keluarga saran adalah sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Didalam masyarakat batak toba Anak dalam sebuah keluarga
yang memiliki kedudukan lebih tinggi adalah anugerah terindah dari Tuhan.
adalah kaum laki-laki.seperti kita Dalam sebuah keluarga pada
ketahui yang memimpin dan sebagai masyarakat Batak Toba anak laki-laki
kepala keluarga adalah kaum laki-laki. adalah sangat utama karena anak laki-
pada masyarakat Batak Toba mengaut laki dalam masyarakat Batak Toba
system patrilineal, dimana segala adalah pembawa marga dan penerus
sesuatunya berdasarkan garis silsilah dan merupakan pelengkap
keturunan bapak ataupun laki-laki. filsafat Batak yaitu Dalihan Na Tolu.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 11


Namun seiring berkembangnya zaman 3. Orangtua seharusnya
sehingga pemikiran manusia juga menggambarkan karakter utama
berkembang adat pun mulai berubah yang membedakan laki-laki dan
terkhusus adat Batak Toba di perempuan sehingga anak lebih
masyarakat kota Sidikalang,dimana mengerti dan tidak terjadi
anak laki-laki hanya sebagai pembawa kecemburuan social seperti iri
marga dan sudah banyak masyarakat kepada anak laki-laki yang
Batak Toba yang menganggap anak selalu diutamakan dan
laki-laki dan perempuan sudah sama dibanggakan
saja, karena pada dasarnya hal yang 4. Tidak selamanya budaya dan
paling mendukung anak laki-laki Adat istiadat itu harus diserap
sangat diutamakan adalah masalah soal secara keseluruhan, misalnya
marga, berbeda dengan ahli waris budaya Batak yang lebih
dimana anak perempuan juga dapat membanggakan dan
menjadi ahli waris sesuai kesepakatan mengutamakan anak laki-laki
keluarga karena pada sekarang ini baik dari segi pendidikan, Ahli
masyarakat Batak Toba sudah mulai waris dan lain sebagainya.
mengikuti perkembangan zaman.
Didalam sebuah adat atau pesta tidak 5. Sebaiknya generasi muda
ada pembedaan anak laki-laki dan terkhusus suku Batak Toba
perempuan karena baik anak laki-laki lebih memahami tentang Adat,
maupun perempuan sudah memiliki karena adat adalah warisan
bagian masing-masing. nenek moyang yang harus
B. Saran dijaga dan dilestarikan.
Adapun saran yang dapat diajukan
penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebaiknya masyarakat Batak
Toba tidak membeda-bedakan
antara anak laki-laki dan
perempuan, karena anak adalah
anugerah dari Tuhan yang
saling melengkapi DAFTAR
2. Di harapkan pada masyarakat PUSTAKA
Batak Toba memberikan
penilaian seimbang antara anak
laki-laki dan perempuan, baik
itu dalam hal pendidikan, harta Alimandan. 1990. Sosiologi Manusia
warisan dan lain sebagainya Sedang Berkembang. Jakarta:
sehingga tidak terjadi CV.Rajawali.
ketimpangan antara anak laki- Berger, Peter L&Luckman Thomas
laki dan perempuan. P.1996. The social

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 12


construction of reality. Great Hasan Sadily. 1980. Ensiklopedia
Britain: Penguin Books. Indonesia. Jakarta: Ikhtisar
Baru Van Hoeve.
Bouman. 1956. Ilmu masyarakat
umum TerjemahanSujono. Harahap,Basyral h,& Siahaan,Hotman
Jakarta : P.T. Pembangunan. M (1987),Orientasi Nilai-
nilai Budaya Batak Toba:
Bouman, Pj. 1982. Sosiologi Suatu pendekatan Terhadap
Fundamental. Bandung: Jembatan. perilaku Batak Toba dan
Angkola-
Daradjat, zakiah. 1984. Kesehatan
Mandailing.Jakarta:Sanggar
Mental Peranannya dalam
Williem iskandar,
pendidikan dan
pengajarannya, Jakarta: J. S Roucek. 1986. Sosiologi Suatu
Gunung Agung. Pengantar. Jakarta: Radar Jaya Offset.
Dwi Narwoko, J. dan Suyanto, MM. Djojodigeono. 1961. Reorientasi
Bagong, Sosiologi Teks Hukum dan Hukum adat.
Pengantar dan Terapan. Jogyakarta: PT. Penerbitan
Jakarta: Kencana. 2013. Universitas.
Dwirianto, S. 2013. Komplikasi N, Siahaan, 1964. Sejarah
Sosiologi. Riau: Universitas Riau Pres. Kebudayaan Batak Suatu
Studi tentang suku Batak.
Dzuhayatin, Siti Ruhaini. Gender
Medan: CV. Napitupulu dan
dalam tatanan Internasional
Sons.
dan Nasional dalam Agama,
Politik Global dan hak-hak Nainggolan,Togar,(2012). Batak Toba:
perempuan. Jakarta: PPIM. Sejarah dan Transformasi
2007. Religi:Bina Media Perintis
Goode, Wiliam J. 1970. World Poloma, Margaret M. 1979. Sosiologi
Revolution and Family Kontemporer. Jakarta: PT
Patterns. The Free Press: Raja Grafindo Persada.
New York.
Prof. Dr. TO. Ihromi SH. M. A. 1930.
Goode, Willam J. 1983. Sosiologi Pokok-pokok Antropologi
Keluarga. Alih bahasa oleh budaya. Jakarta pusat: PT.
sahat simamora, Jakarta: PT. Gramedia.
Bina Aksara.
Roucek, J. S dan R. L Warren. 1984.
Gultom, Rajamarpodang. 1992. Sociology an introduction.
Dalihan Natolu Nilai budaya Jakarta: Bina Aksara.
Batak. Medan: Armada
Sanapiah, faisal. 2005. Format-format
Penelitian Sosial. Jakarta: PT.
Grafindo Persada.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 13


Sanapiah. 1982. Metode Penelitian 1. Andreas
Pendidikan. Surabaya: Patinkin,(2015).Makna anak
Penerbit Usaha Nasional. perempuan bagi ayah pada
keluarga yang tidak memiliki
Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi untuk anak laki laki di suku Batak
Mayarakat Indonesia. Toba
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2. Dara Ayudyasari (2015).
Siahaan, Nalom. 1999. Adat Dalihan
Konstruksi sosial makna gay
na tolu. Medan: Prima Anugerah.
bagi penggemar Manga yaoi
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi (fujoshi) pada anggota
suatu pengantar. Jakarta: CV. komunitas pekanbaru Otaku
Rajawali. Nakama

Soeleman, B, Taneka. 1984. Struktur


dan Proses Sosial suatu 3. Kristina Sihotang.(2009).
pengantar sosiologi Pergeseran Nilai Anak pada
pembangunan. Jakarta: CV. Masyarakat BatakToba didesa
Rajawali. Palipi Kecamatan Palipi
Kabupaten Samosir
Soeleman, M. I. 1994. Pendidikan
dalam keluarga. Bandung: Alfabeta. 4. Margaretta Elisabet Sihombing
S. Roucek, Joseph dan Warren. L, R. (2015). Makna simbolik
1984. Pengantar Sosiologi. gondang sebangunan dalam
Jakarta: Bina Aksara.dan upacara kematian saurmatua
Teknik Penelitian pada masyarakat Batak Toba
Sosial.Yogyakarta:CV Andi di Pekanbaru.
Offset
5. Tati Diana (2016). Makna tari
Suwarto, FX dan Subiyantoro A. tor tor dalam upacara Adat
2007.Metode dan Teknik perkawinan suku Batak Toba
Penelitian Sosial. desa tangga batu kecamatan
Yogyakarta: C. V Andi Offset. Tampahan kabupaten Toba
Samosir provinsi Sumatera
T. O Ihromi. 1999. Bunga Rampai Utara
Sosiologi Keluarga. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Vergouwen,J. C. 1964. The social
organization and customary
law of the batak toba. The
Hagve: Martinus Njhoff

SKRIPSI

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 14

You might also like