You are on page 1of 4

DISPEPSIA FUNGSIONAL

No. Dokumen :SOP/186/CNR/2022


No. Revisi :00
SOP
Tgl. Terbit :13 Juni 2022

Halaman :1/4

UPTD
PUSKESMAS drg. Rahmina Dewi
NIP.196802252002122003
CINERE

1. Pengertian Dispepsia fungsional ada keluhan nyeri atau tidak nyaman yang
berhubungan dengan makan atau keluhan yang oleh pasien ataupun
dikaitkan dengan gangguan saluran cerna bagian atas, tidak
disebabkan oleh gangguan patologis organik.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan dispepsia fungsional untuk
semua pasien yang menderita dispepsia fungsional yang datang di
Unit Pelayanan Umum puskesmas Cinere
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/027/KPTS/CNR/V/2022
tentang Panduan Praktek Klinis dan asuhan keperawatan UPTD
Puskesmas Cinere
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Indonesian Doctors Compendium 2019, Jakarta.
5. Prosedur/ 1. Petugas rekam medis menyiapkan rekam medis penderita
Langkah- 2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital pasien berupa suhu,
langkah laju nafas, denyut jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen
3. Petugas menerima pasien
4. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien terkait keluhan
yang dirasakan dan faktor risiko:
1) Gejala klinis: kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak
nafsu makan
2) Faktor risiko:
a. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat,
jenis makanan pedas, porsi makan yang besar
b. Sering minum kopi dan teh
c. Infeksi bakteri atau parasite
d. Penggunaan obat analgetik dan steroid
e. Stress
f. Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu,
penyakit autoimun, HIV/AIDS, chron’s disease
5. Petugas mencuci tangan 6 langkah sebelum bersentuhan
dengan pasien
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti keadaan umum
pasien, ada tidaknya nyeri tekan epigastrium, ada tidaknya
dehidrasi
7. Petugas melakukan 6 langkah cuci tangan kembali
8. Petugas melakukan terapi sesuai dengan acuan
penatalaksanaan terapi seperti:
1) Antasida dengan dosis 3 x 500 – 1000 mg/hari
2) H2 Bloker: ranitidine 2 x 150 mg/hari
3) Proton pump inhibitor: omeprazole 2 x 20 mg/hari
4) Antiemetik: domperidone 3 x 10 mg/hari atau
metokloperamid 3 x 10 mg/hari
9. Melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria rujukan yaitu
terjadi komplikasi atau terdapat alarm symptoms
10. Petugas memberikan edukasi untuk memperhatikan diet yaitu
dengan menghindari makanan pencetus serangan, makanan
yang merangsang lambung, seperti: pedas, asam, tinggi lemak.
Bila keluhan cepat kenyang, dapat dianjurkan untuk makan porsi
kecil tapi sering dan rendah lemak.
11. Pencatatan lengkap di rekam medis oleh Petugas
6. Diagram alir
7. Unit terkait Pemeriksaan UKPP
DAFTAR TILIK
SOP DISPEPSIA FUNGSIONAL

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah petugas rekam medis menyiapkan rekam
1
medis penderita?
Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tanda

2 vital pasien berupa suhu, laju nafas, denyut


jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen?

3 Apakah Petugas menerima pasien?

Apakah Petugas melakukan anamnesa kepada


4 pasien mengenai keluhan yang dirasakan dan
faktor risiko?
Apakah Petugas mencuci tangan 6 langkah
5
sebelum bersentuhan dengan pasien?

Apakah Petugas melakukan pemeriksaan


6
keadaan umum dan pemeriksaan fisik?

Apakah Petugas melakukan 6 langkah cuci


7
tangan kembali?

8 Apakah Petugas memberikan tatalaksana?

9 Apakah Petugas melakukan rujukan?


Apakah Petugas melakukan konseling dan
10
edukasi?
Apakah Petugas melakukan pencatatan lengkap
11
di rekam medis?

CR: ……………………………%.

Petugas Pelaksana Penilai,


Pelayanan,

(NAMA JELAS) (NAMA JELAS)


NIP. NIP.

You might also like