You are on page 1of 9

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA


JURUSAN DHARMA ACARYA
Alamat: Jalan Kresna, Gang III No. 2B Singaraja
Telp.(0362) 21289 Kode Pos:81112, Website: stahnmpukuturan.ac.id
SINGARAJA-BALI

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021/2022

Mata Kuliah / Kode MK : Aplikasi Bahasa Inggris/ PAUD1766


Program Studi : PGPAUD
Semester / Kredit : VI / 2 SKS
Hari/Tanggal : Jumat, 20 Mei 2022
Waktu : 15.50 – 17.30 WITA
Dosen Pengampu : I Putu Yoga Purandina, M.Pd.

Please read and answer the following questions carefully!

A. Analyzing Story

1. Please find Balinese Story! Please analyze the story by using narrative generic
structure.
2. Find and make the moral value (min 3 moral values in the story)!
3. Please explain why does the story appropriate to young learners’ character education?

B. Translating Practice

4. Please write down one paragraph about your experience in online learning during
this Pandemic COVID-19 in Bahasa Indonesia, then translate it into English
Version!
5. Please find one of English Song, then translate it into Bahasa Indonesia!

Good Luck
GUSTI AYU PUTU PADMAWATI
NIM. 1911041026
Program Studi Pendidikan Guru PAUD
STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

1. Please find Balinese Story!


Answer:
The Balinese Story that I choose is “The Legend of Selat Bali” 

Analyze the story by using narrative generic structure!


The Story Analysis, including:
The narrative generic structure of the Story “The Legend of Selat Bali”, including:
a. Orientation (pengenalan karakter, seting tempat dan waktu): 
Once upon a time in Daha kingdom there lived a Brahmin named Sidi Mantra
who was very famous. Guru Sanghyang Widya gave him gifts and presented him
a beautiful wife. After many years of marriage, they had a son who they named
Manik Angkeran. Although Manik Angkeran was handsome and intelligent young
man but he had bad behavior, he like gambling. He often lost, so he had staked his
parents’ wealth, even in debt to someone else. Because they could not pay the debt,
Manik Angkeran’s father asking for help to do something. 

Terjemahannya :  
Pada jaman dahulu kala di kerajaan Daha hiduplah seorang brahmana bernama
Sidi Mantra yang sangat terkenal. Guru Sanghyang Widya memberinya hadiah dan
memberinya istri yang cantik. Setelah bertahun-tahun menikah, mereka memiliki
seorang putra yang mereka beri nama Manik Angkeran.  Meskipun Manik Angkeran
adalah pemuda yang tampan dan cerdas, namun kelakuannya buruk, suka berjudi.
Dia sering kalah, sehingga dia mempertaruhkan kekayaan orang tuanya, bahkan
berhutang kepada orang lain. Karena tidak mampu membayar utang, ayah Manik
Angkeran meminta bantuan untuk melakukan sesuatu. 

Karakter dan Seting Tempat & Waktu :


 Tokoh Utamanya yaitu: Brahmana Sidi Mantra dan Putranya Manik Angkeran.
 Seting tempat dan waktu : Jaman Kerajaan Daha.

b. Complication (eksplorasi permasalahan): 


Sidi Mantra prayed to the God. Suddenly he heard a voice, “Hi, Sidi Mantra, in
the crater of Mount Agung there is a treasure guarded by a dragon, the Dragon
named Basuki. Go there and ask that he would give a little fortune”. Sidi Mantra
went to Mount Agung to overcome all of the problems. Arriving at the edge of
Mount Agung, he sat down. As he rang the genta and called the name of Naga
Basuki. In a few moments the Naga Basuki was out. 
After hearing the purpose of Sidi Mantra, Naga Basuki gave him gold and
diamonds. After saying thank you, Sidi Mantra went home. He gave all of the gold
and diamonds to Manik Angkeran in hopes he would not gamble anymore. Ofcourse
not long after, the treasure was gone for a bet. Manik Angkeran once again enlist the
help of his father. Sidi Mantra of course refused to help his son. 
Terjemahannya :  
Sidi Mantra berdoa kepada Tuhan. Tiba-tiba ia mendengar suara, “Hai, Sidi
Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga oleh seekor naga,
Naga bernama Basuki. Pergilah ke sana dan mintalah agar dia memberi sedikit
rejeki”. Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung untuk mengatasi semua masalah.
Sesampainya di tepi Gunung Agung, ia duduk. Sambil membunyikan genta dan
memanggil nama Naga Basuki. Dalam beberapa saat Naga Basuki sudah keluar. 
Setelah mendengar maksud Sidi Mantra, Naga Basuki memberinya emas dan
intan. Setelah mengucapkan terima kasih, Sidi Mantra pulang. Dia memberikan
semua emas dan berlian kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan
berjudi lagi. Tentu saja tidak lama kemudian, harta karun itu hilang untuk
dipertaruhkan. Manik Angkeran sekali lagi meminta bantuan ayahnya. Sidi Mantra
tentu saja menolak membantu anaknya.

c. Evaluation (kendali dan evaluasi masalah): 


Manik Angkeran heard from his friends that the gold and diamonds was obtained
from Mount Agung. Manik Angkeran knew to get there he had to cast a spell, but he
never learned about prayer and mantra. So, he just took the genta that was stolen
from his father while he slept. As he arrived at the crater of Mount Agung,
Manik Angkeran rang his “genta”. What a fright he saw Naga Basuki. Having heard
the purpose of Manik Angkeran, he said, “I will give you treasures that asked for,
but you must promise to change your behavior. Do not gamble anymore. Remember
the law of karma”. Manik Angkeran stunned to see the gold, diamonds, and jewels in
front of him. Suddenly there was malice in his heart that arised. Because he want to
get more possessions, he cut the nail of Naga Basuki when he returned to the hive.
Manik Angkeran immediately ran away and not overtaken by the Dragon. But
because the miracle of the Dragon, Manik Angkeran burned to ashes during the
dragon licked his tracks. 
Terjemahannya :  
Manik Angkeran mendengar dari teman-temannya bahwa emas dan intan
itu didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia
harus membaca mantra, tetapi dia tidak pernah belajar tentang doa dan mantra. Jadi,
dia hanya mengambil genta yang dicuri dari ayahnya saat dia tidur. Setibanya di
kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan “genta” miliknya. Betapa
takutnya dia melihat Naga Basuki. Mendengar maksud Manik Angkeran, ia berkata,
“Aku akan memberimu harta yang diminta, tetapi kamu harus berjanji untuk
mengubah perilakumu. Jangan berjudi lagi. Ingat hukum karma”. Manik Angkeran
tercengang melihat emas, intan, dan permata di hadapannya. Tiba-tiba ada
kedengkian di hatinya yang muncul. Karena ingin mendapatkan harta yang lebih
banyak, ia memotong kuku Naga Basuki saat kembali ke sarangnya. Manik
Angkeran segera melarikan diri dan tidak disusul oleh Naga. Namun karena
keajaiban sang Naga, Manik Angkeran terbakar menjadi abu saat sang naga
menjilati jejaknya. 

d. Resolution (pemecahan masalah): 


As he heard the death of his son, Sidi Mantra was grief and speechless. Soon he
visited Naga Basuki and begged his son to be revived. The Dragon accepted it,
otherwise, its tail origin can return to normal. With his power, Sidi Mantra could
restore the dragon’s tail. After Manik Angkeran turned a life, he apologized and
promised to be a good person. Sidi Mantra knew that his son had repented, but
he also understood that they were no longer able to live together. “You have to start
a new life but not here,” he said. 

Terjemahannya :  
Mendengar kematian putranya, Sidi Mantra berduka dan terdiam. Segera ia
mengunjungi Naga Basuki dan memohon agar putranya dihidupkan kembali.
Naga menerimanya, jika tidak, asal ekornya dapat kembali normal. Dengan
kekuatannya, Sidi Mantra bisa mengembalikan ekor naga. Setelah Manik Angkeran
hidup kembali, dia meminta maaf dan berjanji akan menjadi orang baik. Sidi Mantra
tahu bahwa  putranya telah bertobat, tetapi dia juga mengerti bahwa mereka tidak
lagi dapat hidup  bersama. "Kamu harus memulai hidup baru tapi tidak di sini,"
katanya. 

e. Reorientation (simpulan akhir): 


In the blink of an eye he was gone. In the place where he stood there was a water
source that grew larger that it became the ocean. With his cane, Sidi Mantra made a
line that separated him with his son. Now the place is known as the line which is
separating Java and Bali islands. 
Terjemahannya :  
Dalam sekejap mata dia menghilang. Dan di tempat dia berdiri terdapat
sumber air yang semakin membesar hingga menjadi lautan. Dengan tongkatnya, Sidi
Mantra membuat garis yang memisahkan dirinya dengan putranya. Sekarang tempat
itu dikenal sebagai garis atau selat yang memisahkan pulau Jawa dan Bali.

2. Find at least 3 moral value!


a. The Moral Value of Honesty (Nilai Moral Kejujuran).
Based on the storyline, how the value of honesty greatly affects the trust of others
in us. As Sidhi Mantra and Naga Basuki believe in Manik Angkeran. In other
words, once we've been dishonest it's hard to believe a second time.

b. The Moral Value of Affection (Nilai Moral Kasih Sayang).


In the context of educating as a good parent, the way to love children does
not mean obeying all the wishes of children or pampering them. However, it is
important to educate children with learning experiences through a process of hard
work, not by providing all the facilities or obeying the child's wishes. All of this
aims to form the character of a child who is not spoiled and hardworking or a child
who is tenacious. 

c. The Moral Value of Responsibility (Nilai Moral Tanggungjawab).


Based on the story, Sidhi Mantra finally realized that as his son (Manik
Angkeran) grew older, it was fitting for him as a parent to teach the meaning of
responsibility, at least responsibility for himself and his own life. For this reason,
Sidhi Mantra separated himself from Manik Angkeran, by making the Bali Strait as
a condition for Manik Angkeran to learn to take care of himself. It is hoped that
with this situation, Manik Angkeran's sense of responsibility will gradually grow
by itself.

Terjemahannya :  
a. Nilai Moral Kejujuran.
Berdasarkan alur cerita tersebut, betapa nilai kejujuran sangat mempengaruhi
kepercayaan orang lain terhadap diri kita. Sebagaimana kepercayaan Sidhi
Mantra dan Naga Basuki kepada Manik Angkeran. Dengan kata lain, sekali saja
kita berlaku tidak jujur maka akan sulit untuk dipercayai untuk kedua kalinya.

b. Nilai Moral Kasih Sayang.


Dalam konteks mendidik sebagai orang tua yang baik, cara menyayangi
anak bukan berarti menuruti semua keinginan anak atau memanjakannya. Akan
tetapi penting untuk mendidik anak dengan pengalaman belajar melalui sebuah
proses kerja keras, bukan dengan memberikan semua fasilitas atau menuruti
kehendak anak. Semua itu tujuannya untuk membentuk karakter anak yang tidak
manja dan pekerja keras atau anak yang ulet.

c. Nilai Moral Tanggungjawab.


Berdasarkan pada cerita di atas, Sidhi Mantra akhirnya menyadari bahwa
semakin bertumbuhnya usia putranya (Manik Angkeran) maka sudah sepatutnya
ia sebagai orang tua mengajarkan arti tanggungjawab, minimal tanggungjawab
terhadap dirinya dan juga hidupnya sendiri. Untuk itulah Sidhi Mantra
memisahkan dirinya dengan Manik Angkeran, dengan membuat Selat Bali
sebagai sebuah pengkondisian agar Manik Angkeran belajar mengurus dirinya
sendiri. Harapannya, dengan situasi tersebut rasa tanggungjawab Manik
Angkeran secara berangsur akan tumbuh dengan sendirinya.

3. Please explain why does the story appropriate to young learners’ character education?
Answer:
Because the approach to conveying the message uses characters and stories that are
close to the imagination of the younger generation, especially children at an early age.
Such as: the mythological approach that children like, the character of a father who
loves his son. Also the behavior of children who are spoiled by their parents. And most
importantly is the causal approach emphasized in the story (law of karma), where
dishonesty and greed will be rewarded with misfortune and misfortune even death.

Terjemahannya :  
Karena pendekatan penyampaian pesannya menggunakan karakter dan cerita yang dekat
dengan imajinasi generasi muda, khususnya anak-anak usia dini. Seperti : pendekatan
mitologi yang disukai anak-anak, karakter ayah yang saying kepada putranya. Juga
perilaku anak yang dimanjakan oleh orang tuanya. Dan yang terpenting adalah
pendekatan sebab akibat yang ditekankan dalam cerita (hukum karma), dimana
ketidakjujuran dan ketamakan akan diganjar dengan kemalangan dan kesialan bahkan
kematian.
Translating Practice

4. Please write down one paragraph about your experience in online learning during this
Pandemic COVID-19 in Bahasa Indonesia, then translate it into English Version!

My experience in online learning during this Pandemic COVID-19 :


Kebiasaan dalam metode belajar-mengajar yang selama ini dilakukan dengan
tatap muka secara fisik menyebabkan kami merasakan keterkejutan kebiasaan belajar-
mengajar (learning shock). Ada banyak hal yang agak sulit dijelaskan secara online,
khususnya terkait fisualisasi konsep-konsep pemahaman yang biasanya bisa dilakukan
secara optimal dengan tatap muka langsung. Selain itu kendala sinyal internet dan paket
data yang digunakan dalam interaksi belajar-mengajar secara online, sering menjadi
satu hal yang mempengaruhi mood belajar. Akan tetapi dengan semangat dan kemauan
untuk selalu terbuka dengan hal-hal baru, kami mampu menjalaninya secara optimal
dan penuh optimism bahwa modal dasarnya adalah niat baik dan bekerja secara cerdas
dengan bantuan teknologi.

English Translate:
The habit of teaching and learning methods that have been carried out face-to-
face physically caused us to feel surprised by the teaching and learning habits
(learning shock). There are many things that are a bit difficult to explain online,
especially regarding the visualization of understanding concepts which can usually be
done optimally by face to face. In addition, internet signal constraints and data
packages used in online teaching and learning interactions are often one thing that
affects learning mood. However, with the passion and willingness to always be open
to new things, we are able to live it optimally and full of optimism that the basic
capital is good intentions and work smartly with the help of technology.

5. Please find one of English Song, then translate it into Bahasa Indonesia!
The English Song of Michael Buble titled “Home”:
HOME
Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home, mmm
May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
Just wanna go home
Oh, I miss you, you know
And I've been keeping all the letters
That I wrote to you
Each one a line or two
I'm fine baby, how are you?
Well I would send them but I know
That it's just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that
Another airplane
Another sunny place
I'm lucky I know
But I wanna go home
Mmm, I got to go home
Let me go home
I'm just too far
From where you are
I wanna come home
And I feel just like
I'm living someone else's life
It's like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
That this was not your dream
But you always believed in me
Another winter day
Has come and gone away
In even Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home
And I'm surrounded by
A million people I
I still feel alone
Oh, let me go home
Oh, I miss you, you know
Let me go home
I've had my run
Baby, I'm done
I gotta go home
Let me go home
It'll all be all right
I'll be home tonight
I'm coming back home
Terjemahan :
RUMAH
Hari musim panas lagi
Telah datang dan pergi
Di Paris dan Roma
Tapi aku ingin pulang, mmm
Mungkin dikelilingi oleh
Satu juta orang aku
Masih merasa sendirian
Baru mau pulang
Oh, aku merindukanmu, kau tahu
Dan aku telah menyimpan semua surat itu
Yang aku tulis untukmu
Masing-masing satu atau dua baris
Aku baik-baik saja sayang, bagaimana kabarmu?
Yah saya akan mengirim mereka tetapi saya tahu
Bahwa itu tidak cukup
Kata-kataku dingin dan datar
Dan kamu pantas mendapatkan lebih dari itu
Pesawat lain
Tempat lain yang cerah
Aku beruntung aku tahu
Tapi aku ingin pulang
Mmm, aku harus pulang
Biarkan aku pulang
Aku terlalu jauh
Dari tempat Anda berada
aku ingin pulang
Dan aku merasa seperti
Aku menjalani hidup orang lain
Ini seperti saya baru saja melangkah keluar
Ketika semuanya berjalan dengan baik
Dan saya tahu mengapa Anda tidak bisa
Ikut denganku
Bahwa ini bukan mimpimu
Tapi kamu selalu percaya padaku
Hari musim dingin lagi
Telah datang dan pergi
Bahkan di Paris dan Roma
Dan aku ingin pulang
Biarkan aku pulang
Dan aku dikelilingi oleh
Satu juta orang aku
aku masih merasa sendiri
Oh, biarkan aku pulang
Oh, aku merindukanmu, kau tahu
Biarkan aku pulang
Saya sudah berlari
Sayang, aku sudah selesai
aku harus pulang
Biarkan aku pulang
Semuanya akan baik-baik saja
Aku akan pulang malam ini
Aku pulang ke rumah

“Thank’s for The Guidances “

You might also like