You are on page 1of 34

KEBIJAKAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(K3) PERKANTORAN

drg. Kartini Rustandi, M.Kes


Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
Disampaikan pada Kegiatan Orientasi K3 Perkantoran Tahun

2023 Daring, 27 Maret 2023

SISTEMATIKA

PENDAHULUAN
TANTANGAN

PRINSIP DAN DASAR HUKUM


TRANSFORMASI KESEHATAN,
KEBIJAKAN DAN PENERAPAN K3
PERKANTORAN
PENGANUGERAHAN MBH K3
PERKANTORAN

PENUTUP
PENDAHULUAN
SEHAT
PENTINGNYA KESEHATAN KERJA JASMANI
ROHANI
JIWA

AMAN DAN
SELAMAT
Keluarga Sehat, Pekerja Sehat =
DI TEMPAT
KERJA Keluarga Bahagia

PRODUKTIF
BUGAR
Masalah
Keluarga
Keluarga Sakit, Pekerja Sehat
=
Beban Keluarga

Keluarga Sakit, Pekerja Sakit


Keluarga =
Sehat, Bencana Keluarga
Pekerja Sakit
=

HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA

SEHAT SEHAT MASUK KELUAR

KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA, KESEHATAN LINGKUNGAN


Budaya K3

Penerapan K3
sesuai Standar

SMK3

Kebijakan Kesehatan Usia


Produktif dan Lansia, K3

GAMBARAN DEMOGRAFI
DAN PERAN PEKERJA USIA LANJUT Bekerja
ANGKATAN KERJA Tidak

> 80Tahun 140,15 Juta


273 JT PENDUDUK INDONESIA orang
131,05 juta Bekerja
nu

LANSIA
orang 9,10
h

29,53 (10,82%) SMART


a
juta orang
t

0
64 Tahun Lansia (49,4%) (50,6%)
6

>
93,3 Juta 95,6 Juta
punggung

Informal
Formal
Tulang
Pekerja Formal
USIA PRODUKTIF Aset
189 (69,3 %)
nu

Pekerja informal Negara Bekerja Menurut 59,45%


keluarga
h

t
40,55%
9

5
Tidak Bekerja 95,6 Juta (50,6%) Ekonomi

Lapangan Usaha • PERKANTORAN


9

93,3 Juta
Ibu Rumah Tangga Informasi dan
(49,4%)
komunikasi
Pekerja Penggerak
• Jasa keuangan • Jasa 1. Perkantoran
131,06 (48%) perusahaan: Pemerintah
PUS Bangsa
(59,5%) Generasi 2. Perkantoran
Remaja/Pemud Penerus BangsaBUMN, BUMD 3.
9
a 1,89 (1,44%) Perkantoran
1

• Jasa swasta

52,5 Juta
nu
pendidikan: 6,36
(40,5%) (4.85%)
Melahirkan
Catin 78,5 Juta • Administrasi
51 a
h
t
15 Tahun pemerintahan: 4,6 (3,55%)

TANTANGAN
10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA DAN SITUASI KESEHATAN USIA
PRODUKTIF KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
PERINGKAT Remaja 15-19 th Usia Produktif 20-39 th Usia Produktif 40-59 th Lansia 60+ th
disorders diseases
1 Transport injuries
Neoplasms
Mental disorders Neoplasms

Remaja Usia Produktif 1 2 Mental Disorders Diabetes & kidney


diseases Diabetes & kidney
Neoplasms
Skin & Subcuta neous diseases
20-39 tahun 3 Diseases Mental disorders
15-19 tahun Respiratory Chronic respiratory
Neurological disorders infections & TB Transport diseases
4 Digestive diseases
Musculoskeletal
injuries Digestive diseases
disorders
5 Sense organ
Neurological diseases Respiratory
Enteric Infections
disorders infections & TB
6 Other NCDs
Unintentional Injuries Neurological
Digestive diseases
Lansia 7 Respiratory Neurological
disorders
Usia Produktif 2 infections & TB disorders
Other NCDs Enteric Infections
8 Respiratory
60+ tahun Neoplasms
40-59 tahun Diabetes & kidney infections & TB
diseases Cardiovascular
9 Cardiovascular diseases
Cardiovascular
diseases
diseases Musculoskeletal
Cardiovascular
10 disorders
diseases Musculoskeletal
% total disorders Sense organ
Musculoskeletal
67% 73% 85% 94%

Cause of Deaths

68% 71% 80% 90%


% total YLDs % total
DALYs 69% 69% 79% 75%

Sumber: Global Burden of Diseases – IHME

FAKTA TERKAIT K3 PERKANTORAN

Penyakit Akibat Kerja Pada Pegawai Penyakit Umum Pada Pegawai


Penyakit Penyerta dapat
Mempermudah & Memperberat
Terkena COVID-19

Sekitar 1,71 miliar orang memiliki gangguan muskuloskeletal di seluruh dunia; dengan
nyeri punggung bawah menjadi kontributor utama, patah tulang 436 juta, osteoathritis
343 juta, cedera 305 juta orang, nyeri leher 222 juta, Rheumathoid 14 juta.
PRINSIP DAN DASAR HUKUM
PRINSIP UPAYA KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN

LANSIA

Cegah Penyakit
Cegah Peningkatan Keparahan
Cegah Kecacatan

Perbaikan Lingkungan Kerja

Biaya Kesehatan
Hari Kerja Hilang Karena Sakit
(Absen)
Kecacatan – Kematian

Produktivitas Kerja

KEBIJAKAN DAN REGULASI TERKAIT K3


GLOBAL Activity (GAPPA) of Action on Ageing 1982
Global Action Plan on Physical The Vienna International Plan
2020-2030 (73rd WHA) Health Worker Health
Decade of Healthy Ageing 2015 APEC Policy Toolkit on Economic (HWHE)
tentang tentang 13/2003 tentang tentang Tenaga tentang Cipta Kerja 2022 tentang Cipta
Kesejahteraan Perlindungan Anak tentang Ketenaga Kesehatan Kesehatan Perppu Kerja
UNDANG UNDANG Lansia UU No kerjaan
UU No 36/ 2014 UU No 11/ 2020 Nomor 2 tahun
UU No 13/1998 UU No 23/2002 UU No 36/2009
PEMERINTAH PP No 61/2014 PP No 88/2019 PP No. 66 Tahun 2014 Penyelenggaraan Perizinan
PP No 50/2012 tentang tentang Kesehatan tentang Kesehatan Kerja tentang Kesling Berusaha Berbasis Risiko.
PERATURAN SMK3 Reproduksi PP No. 5/2021 ttg
Perpres No 7/2019 tentang PAKMerkuri. penegakan Hukum Prokes dlm
Inpres No 6/2020 pencegahan dan Pengedalian Perpres No 1/2017 tentang
PERATURAN PRESIDEN Perpres No. 21/2019 tentang RAN Germas
Pengurangan dan Penghapusan ttg Peningkatan Disiplin & Covid
Kesling 07/Menkes/104/2020
PERATURAN MENTERI
Permenkes No. 66/2016 K3 Rumah Permenkes No 11/2022 KMK 327/2020
Sakit Penetapan Covid-19 Akibat kerja sebagai
Permenkes No. 2/2013 PAK Spesifik pada pekerja tertentu
Peraturan Pelaksanaan PP. No. 66/2014 ttg Kepmenkes No
K3 di Lingkungan Kerja penanggulangannyan
Penetapan Infeksi Corona virus sebagai
SE MENDAGRI & MENKES
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja penyakit yang menimbulkan wabah dan
HK.01.08/Menkes/930/2021
penanggulangannyan
Percepatan pemberian insentif bagi
nakes yang menangani COVID-19
Permenkes No 48/2016 Permenkes No 70/2016
K3 Perkantoran Standar dan Persyaratan Keslingja Industri
KMK 392/2020
Permenkes No 70/2016 Insentif dan santunan Kematian
Nakes yang menangai Covid-19
Standar dan Persyaratan Keslingja Industri Kepmenkes No 07/Menkes/104/2020
Penetapan Infeksi Corona Virus sbg Penyakit
KMK 4641/2021 & KMK 413/2020
Permenaker 5/2018 yang menimbulkan wabah dan
Pencegahan dan Pengendalian Covid
19

TRANSFORMASI KESEHATAN
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM
KESEHATAN 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
kesehatan berencana dan kesehatan masyarakat Gerakan Masyarakat Hidup Memperkuat sistem
Meningkatkankesehatan ibu, reproduksi Sehat
Memperbaiki kesehatan & pengendalian
Outcome RPJMN bidang anak, keluarga
Mempercepat perbaikan gizi pengendalian penyakit (GERMAS) obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan Transformasi layanan


rujukan kesehatan

abcd
Pencegahan kapasitas dan Memperkuat
Pencegahan Meningkatkan ab
Edukasi Meningkatkan Meningkatkan
rokok, sanitasi & menjadi 14 antigen dan tertinggi di tiap layanan sekunder & ketahanansektor ketahanan
6 Pembangunan
kebersihan perluasan sasaran usia, skrining tersier farmasi & alat tanggap darurat
Puskesmas di 171 kec.,
kategori utama lingkungan, skrining cakupan di seluruh stunting, & Pembangunan RS di kesehatan
penyakit, kepatuhan penyediaan 40 obat Jejaring nasional
penduduk Indonesia. peningkatan ANC untuk Kawasan Timur,
pengobatan esensial, Produksi dalam surveilans berbasis lab,
sekunder kesehatan ibu & bayi. jejaring pengampuan 6
7 kampanye utama: primer pemenuhan SDM negeri 14 vaksin rutin, top tenaga cadangan tanggap
kesehatan primer layanan unggulan,
imunisasi, gizi Skrining 14 penyakit kapabilitas 10 obat, top 10 alkes by darurat, table top exercise
kemitraan dengan world’s
seimbang, olah raga, anti Penambahan penyebab kematian akses dan mutu volume & by value. kesiapsiagaan krisis.
imunisasi rutin layanan primer top healthcare centers.
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: kemudahan penyetaraan nakes lulusan
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan luar negeri.
pemanfaatan yang efektif dan efisien. Transformasi teknologi
Transformasi SDM kesehatan
Transformasi sistem 5 6 Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan
4 Penambahan kuota mahasiswa, bioteknologi di sektor kesehatan.
pembiayaan kesehatan beasiswa dalam & luar negeri,

❖ Transformasi layanan primer mutlak dilakukan, karena COVID-19 telah menampakkan kelemahan sistem kesehatan kita
❖ Program K3 memperkuat transformasi layanan primer
10

KEBIJAKAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA

KEBIJAKAN DAN
STRATEGI
PENERAPAN PROGRAM
K3
PERKANTORAN
Membangun kelompok usia produktif Sehat Bugar Produktif dan Lansia yang SMART dengan menitikberatkan
upaya promotif dan preventif

Penyelenggaraan
program secara bertahap, terpadu,
dan berkesinambungan
Penguatan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat

Peningkatan
kapasitas tenaga
kesehatan dan AoC

Penyelenggaraan program yang sesuai standar


pelayanan dan SPO

RPJMN 2020 - 2024


RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif
kesehatan
INDIKAT kesehatan lanjut usia keluarga
pengantin

Jumlah kabupaten/ kota yang


b.Persentase Kabupaten/ Kota yang Persentase lansia
Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan kesehatan Olahraga 3menerapkan kebijakan mendapatkan
menyelenggarakan pelayanan Germas
pelayanan Keseha

kesehatan usia reproduksi


OU Persentase puske
Impact/ Outcome yang meningkatka
Jumlah kabupaten/kota yang
(SS & ISS) aktivitas fisik
melaksanakan kesehatan kerja 360 3 Outcome (IKP)
Persen
Persentase kabupaten/ kota yang yang m
a.Persentase kabupaten/ pelaya
menyelenggarakan pelayanan kota yang reprod
melaksanaka n intervensi

SPM BIDANG KESEHATAN


Permenkes Nomor 4 tahun 2019
Provinsi Kabupaten/Kota
sesuai standar
Setiap penduduk yang terdampak krisis kesehatan Setiap Warga Negara Usia Produktif dan Lansia
akibat bencana dan/atau penduduk yang
tinggal di wilayah yang berpotensi bencana
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
mendapatkan pelayanan kesehatan TARGET: 100%

12

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF


INTERVENSI

Gerakan ▪ Peningkatan aktifitas fisik


Masyarakat ▪ Konsumsi pangan sehat
Hidup Sehat ▪ Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan ▪ Edukasi perilaku sehat
▪ Deteksi dini faktor risiko

Penguatan Deteksi dini PTM & PM termasuk


Regulasi skrining layak hamil dan MCU di tempat
kerja PAK
Pelayanan aborsi atas indikasi

Integrasi Tersedianya integrasi data deteksi dini


Sistem PTM & PM serta MCU di tempat kerja
Informasi dengan kohort kesehatan usia produktif

SASARAN POKOK KEGIATAN


1. Kesehatan reproduksi
• Kespro Mahasiswa
• Kespro Catin
indikasi
189 Juta • Skrining Layak Hamil bagi PUS • Pelayanan KB
Penduduk • Infertilitas
• Keguguran (APK)
Usia 2. Kesehatan Kerja
≥ 15-59 • Kesehatan Okupasi
Thn • Implementasi Kesehatan kerja (GP2SP, Pos UKK, K3
Fasyankes, K3 Perkantoran)
• Pemeriksaan Pekerja Migran
Indonesia (PMI)
• Road Safety/Injury
3. Kesehatan Kelompok Rentan
Pelayanan • KtPA, Aborsi atas indikasi,
• Puskesmas memberikan pelayanan Pencegahan P2GP
Kespro Catin, KBPP, KtPA, ramah • PPAM
disabilitas dan ramah lansia • Disabilitas
• RS memberikan pelayanan APK dengan 4. Kesehatan OR
AVM, RS yang memiliki PPT/PKT, RS 5. Kesehatan Lansia
memberikan pelayanan aborsi atas
4
PENERAPAN PROGRAM K3
PENERAPAN PROGRAM (UPAYA) K3 MEMPERKUAT PROGRAM

NASIONAL

Produktifitas (Sedentari, Kebugaran)

PROGRAM K3 7. ROAD SAFETY/INJURY 8. PEMBINAAN KEBUGARAN


1. STANDAR KESJA JASMANI
2. GP2SP
3. POS UKK
4. K3
PERKANTORAN Penurunan PTM (Ca, DM, CVD, PPOK, Hipertensi)
5. K3 FASYANKES
6. PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
Masalah Gizi Penurunan AKB, AKN
(Obesitas, Anemia)

Disabilitas

Penuruan Pervalensi PM (Malaria, HIV-AIDS, TB)

Permenkes No. 48/2016 tentang Standar Keselamatan


dan Kesehatan Kerja Perkantoran
K3 Perkantoran adalah Segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di
kantor
PELAKSANAAN K3 PERKANTORAN SKRINING KESEHATAN
PEKERJA DAN PEMBERIAN MBH K3 PERKANTORAN
• Webinar Puncak Bulan K3
• Gebyar Aksi Skrining Kesehatan
Pekerja
Hari K3 Sedunia: 28 April Hari Buruh: 1 Mei
• Pencanangan Komitmen Linsek dan
HKN: November 2023
Provinsi 2 Mei 2023
10 Februari 2023 • Penilaian
11 Februari – 14 April 2023 • Pemberian Penghargaan
• Seminar sekaligus penyampaian hasil
7 Februari 2023 • Tapping video Gebyar Aksi Skrining Kesehatan Pekerja
pelaporan berjenjang hasil skrining
komitmen dan komitmen tertulis bagi Kepala kesehatan
Dinas Kesehatan • Penyampaian bukti dan data dukung
Provinsi. pelaksanaan Gebyar Aksi Skrining Kesehatan
• Pelaksanaan Aksi Gebyar Aksi Skrining dari Provinsi ke Pusat
Kesehatan Pekerja • Pencatatan dan

PAKET LAYANAN PRIMER USIA PRODUKTIF


Jenis Skrining Jenis Pemeriksaan Vaksinasi
MCU Jantung dan
Pemeriksaan umum, mata, THT,
rontgen thorax, treadmill test, USG
Abdomen, Pemeriksaan Lab
PTM (DM, Hipertensi) (Hematologi lengkap, Gula Darah
Puasa dan 2 jam, Hba1c, SGOT, urine NAPZA
SGPT, fostafase alkali, ureum,
kreatinin, asam urat, kolesterol total, DM: Gula Darah
HDL dan LDL, Trigliserida, urine Sewaktu/Puasa; Influenza Varicella
lengkap, HbsAg, Prostat (khusus Hipertensi: Tekanan Darah
pria), rapid antigen) Pemeriksaan
Payudara
StrokeKolesterol Kanker Usus Besar Kolonoskopi
Obesitas Pengukuran Berat Badan dan IMT
Masalah Jiwa Deteksi dini gangguan jiwa
Kebugaran Tingkat Kebugaran
Anemia Haemoglobin
PPOK Spirometri
Layak Hamil Self-assessment melalui aplikasi
TBC X-ray kescatin & tes darah
Kanker Leher IVA Test Tetanus, Difteri, Pertusis Hepatitis B
Rahim COVID-19
Kanker Pemeriksaan Payudara, Sadanis

PELAKSANAAN SKRINING KESEHATAN PEKERJA


Agenda:
☼ Pemeriksaan Kesehatan dan konsultasi individu
☼ Membuat rekap manual hasil pemeriksaan Kesehatan Metoda:
dari Puskesmas atau klinik tempat kerja ke Dinkes
Kab/Kota kemudian dari Kab/Kota ke Dinkes Provinsi ❖ Anamnesis umum dan okupasi (jenis pekerjaan, lama bekerja dan
pajanan)
❖ Pemeriksaan fisik: antopometri (TB, BB, lingkar perut, IMT), ❖ Skrining TB 6. Skrining Risiko Kehamilan Pada PUS 7. IVA Test
Skrining PTM: tekanan darah, kadar gula darah (sewaktu), tambahan: dan Sadanis
kolesterol, gangguan penglihatan dan pendengaran dan skrining 8. Gangguan Indra (Pendengaran,
PPOK, IVA Test dan Sadanis.
penglihatan)
❖ Skrining TBC: skrining gejala TBC dengan aplikasi SOBAT TB
• Android via play store:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.yki.sobattb 9. Pengukuran Kebugaran Jasmani 10. Skrining PPOK
Jenis Skrining* Laki-laki Perempuan 1. Pemeriksaan Fisik
2. Tekanan Darah 3. Gula Darah 4. Kolesterol 5.
• ioS via App store: 12345
https://apps.apple.com/id/app/sobat tb/id1602534309
• web-based: sobattb.id
❖ Skrining risiko kehamilan pada Pasangan Usia
Subur: aplikasi kescatin yang dapat di download Ya
melalui aplikasi android. ❖ Pengukuran kebugaran
Berisiko?
jasmani, menggunakan dengan tes rockport
menggunakan aplikasi SIPGAR yang dapat di
download via android. Tidak Catat Hasil Tes Kebugaran
Kebugaran *) Pilihan menyesuaikan pada tiap tempat kerja

PERAN PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN


GEBYAR
DAN AKSI SKRINING KESEHATAN KERJA
Pusat Provinsi Kab/Kota Puskesmas Tempat kerja
Mencanangkan Gebyar Koordinasi Linsek Koordinasi Linsek dan Melaksanakan Melaksanakan
Aksi Pemeriksaan dan lintas program lintas program Tk skrining kesehatan skrining kesehatan
Kesehatan Pekerja Tk Provinsi pekerja pekerja
Provinsi
Menyiapkan DAK untuk Sosialiasi pada Diseminasi Aksi Melaporkan rekap dan Melaporkan rekap dan
pemeriksaan kesehatan pengelola program di Gebyar Skrining bukti kegiatan ke bukti kegiatan ke
usia produktif, Germas, dll daerah tentang Kesehatan Kerja pada Dinkes Kab/ Kota Dinkes Kab/ Kota
Gebyar dan Aksi tempat kerja
Skrining (perkantoran,
Kesehatan Pekerja perusahaan) di tingkat
kabupaten/kota,
Peningkatan Diseminasi Aksi Melaporkan rekap dan
pengetahuan ttg K3 Gebyar Skrining bukti kegiatan ke
terintegrasi dengan Kesehatan Dinkes provinsi
program PTM dan Kerja pada tempat
Penyakit Menular yang kerja di tingkat
diinisiasi dari tempat provinsi
kerja
Laporam Analisis dan Melaporkan rekap
Seminar Hasil dan bukti kegiatan
ke
kemenkes

Catatan:
Pelaksanaan Skrining Kesehatan Pekerja dapat bekerja sama dengan
Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dll

EVALUASI PENERAPAN K3 PERKANTORAN


Profil Umum Penerapan Program Keselamatan Kerja Perkantoran
66%

48%

Pencapaian penerapan
program keselamatan kerja
perkantoran berdasarkan kategori
instansi bervariasi dari tahun 2020
27%
30%
27%
26%
hingga 2022
23%

19%
18%

10%
8%
8%
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


SE SEKJEN NO. HK.02.02/A/9466 2023 tentang MCU, Deteksi Dini
dan Kebugaran Jasmani di Kemenkes

PENGHARGAAN MBH K3 PERKANTORAN

Dalam rangka pembinaan dan pengawasan,


Pemerintah dan Pemerintah daerah dapat memberikan
penghargaan kepada setiap orang atau Pimpinan
Kantor dan/atau Pengelola Gedung yang telah berjasa
dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan tujuan K3
Perkantoran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kelompok usia produktif merupakan kelompok
strategis dilihat dari sisi jumlah maupun peran
dalam pembangunan bangsa serta sasaran yang
besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja, penyakit menular dan penyakit
tidak menular
Perkantoran memiliki potensi bahaya dan risiko
terjadinya kecelakaan, penyakit umum pada
pekerja dan penyakit akibat kerja, seperti gangguan
PENUTUP otot rangka
Kantor yang sehat mewujudkan pekerja sehat,
bugar dan produktif. Upaya promotif dan preventif
merupakan titik berat program kesehatan usia
produktif dan Lansia yang digerakkan melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat - GERMAS (edukasi, deteksi
dini, aktivitas fisik, gizi seimbang, kesling)
Skrining Kesehatan yang menjadi bagian dari
pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan merupakan
kegiatan prioritas, khususnya pada sasaran pekerja
guna perlindungan kesehatan yang optimal dan pengawasan implementasi K3 Perkantoran,
peninngkatan produktivitas kerja. Kementerian Kesehatan memberikan penganugerahan
Mitra Bhakti Husada setiap
Sebagai wujud apresiasi dan upaya pembinaan serta
tahunnya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional

TERIMAKASIH

SALAM TRANSFORMASI

You might also like