Professional Documents
Culture Documents
LP & SPTK 1 DPD Rahma KW
LP & SPTK 1 DPD Rahma KW
Disusun Oleh :
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
b. Faktor Presipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri.
Adaptif Maladaptif
Isolasi sosial
V. Tindakan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
Defisit Perawatan TUM : a. Setelah 2 x SP I
Diri pertemuan pasien
Pasien dapat dapat melakukan 1. menjelaskan pentingnya
merawat diri secara aktivitas perawatan diri
mandri perawatan diri 2. menjelaskan cara
dengan aman menjaga kebersihan diri
b. Setelah 2 x
TUK I : pertemuan pasien 3. Membantu pasien
dapat melakukan mempraktekkan cara
Pasien mampu menjaga kebersihan diri.
aktivitas
melakukan
perawatan diri
kebersihan diri 4. Menganjurkan pasien
berupa berhias
secara mandiri memasukan dalam jadwal
dengan aman
kegiatan harian.
c. Setelah 2 x
pertemuan pasien
TUK II : mampu
melakukan SP II
Pasien mampu
melakukan tindakan kegiatan makan 1. Mengevluasi jadwal
perawatan berupa secara mandiri kegiatan harian pasien
berhias atau dan tepat dengan
berdandan secara mengungkapkan 2. Menjelaskan cara
baik kepuaan makan makan yang baik
d. Setelah 2 x
pertemuan pasien 3. Membantupasien
dapat melakukan mempraktikan cara makan
TUK III : perawatan diri yang baik.
Pasien mampu dalam hal 4. Menganjurkan pasien
melakukan kegiatan BAB/BAK secara memasukan dala jadwal
makan dengan baik mandiri kegiatan harian.
TUK IV : SP III
Pasien mampu 1.Mengevaluasi jadwal
melakukan kegiatan kegiatan harian pasien
BAK/BAB secara
mandiri 2. menjelaskan cara
eliminasi yang baik
3. membantu pasien
mempraktekan cara
eliminasi yang baik dan
memasukkan dalam
jadwal
4. menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP IV
1. mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. menjelaskan cara
berdandan
3. membantu pasien
mempraktekan cara
berdandan
4. menganjurkan pasien
memasukan dalam jadwal
kegiatan harian
Refika aditama
Jiwa.Yogyakarta:NuhaMedika
d. Kelliat,B.,A,dkk.(2011).Keperawatan Kesehatan Jiwa
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
a. Data Subjektif
Klien mengatakan malas mandi
Klien mengatakan mandi 1x/hari
Klien mengatakan mandi hanya memakai air tidak memakai
sabun
Klien mengatakan sikat gigi hanya 1x/hari
b. Data Objektif
Mulut klien tercium bau khas
Rambut klien tercium bau
Tampak suka menggaruk-garuk kepala karena gatal
2) Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri .
3) Tujuan Umum
Pasien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
4) Tujuan Khusus
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
5) Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
B. Strategi Komunikasi
1) Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Wr. Wb. Pak, perkenalkan saya perawat
yang akan merawat bapak, nama saya aisyah fathaniah, senang
dipanggil aisyah. Saya dinas disini dari jam 08.00 pagi sampai
jam 14.00 siang pak. Nama bapak siapa? Senang dipanggil
apa?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana tidurnya semalam? Bagaimana perasaan bapak saat
ini? Apa ada keluhan? Apakah bapak sudah mandi tadi ?
c. Kontrak
Topik
“Baiklah, Bagimana kalau kita berbincang tentang kebersihan
diri pak ?”
Tujuan
“Tujuan kita berbincang – bincang topik ini adalah agar
bapak mengerti tentang manfaat dan pentingnya menjaga
kebersihan diri, dan bisa melakukan kegiatan mandi, mencuci
rambut, sikat gigi dengan baik dan benar ya pak”
Waktu
“Berapa lama bapak ingin berbincang – bincang mengenai
topik hari ini ? Bagaimana jika 20 menit?”
Tempat
“Baiklah mau dimana kita ngobrolnya bapak ? Oh, jadi kita
ngobrolnya diruang ini saja
2) Fase Kerja
“ Berapa kali bapak mandi dalam sehari?”
“Apakah bapak sudah mandi hari ini?”
“Menurut bapak apa kegunaannya mandi ?”
“Apa alasan bapak sehingga tidak bisa merawat diri?”
“Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan
diri?”
“Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik
seperti apa ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita
tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut bapak
yang bisa muncul ? Betul ada kudis, kutu...dsb”
“Menurut bapak mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang
biasanya bapak persiapkan? Benar sekali, bapak perlu menyiapkan
pakain ganti yang bersih, handuk kering, sikat gigi, odol, shampo
dan sabun mandi.”
“Menurut bapak tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di
kamar mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang. Saya
akan bantu melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat
gigi, ambil sikat gigi yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi
dengan gerakan memutar dari atas ke bawah kemudian bapak
berkumur kumur dengan air bersih.
“Bagus sekali bapak, sekarang buka pakaian bapak, siram seluruh
tubuh bapak dengan air termasuk rambut dan kepala lalu ambil
shampo sedikit dan gosokkan ke atas kepala bapak sampai berbusa
lalu bilas sampai bersih.”
“Bagus sekali bapak, sekarang ambil sabun dan gosokan ke seluruh
tubuh bapak secara merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan
lalu siram dengan air sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa
sabun yang menempel. Setelah selesai di siram dengan air sampai
bersih keringkan tubuh bapak dengan handuk kering yang sudah
disiapkan”
“Bagus sekali bapak melakukannya. Selanjutnya bapak
menggunakan pakaian bersih yang sudah di siapkan
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah mandi dan mengganti
pakaian? Coba bapak sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi
yang baik yang sudah bapak lakukan tadi? Bagus sekali
sekarang bapak sudah tahu manfaat dan cara mandi yang
baik.
Objektif
“Nah, tadikan kita sudah belajar cara mandi dan sikat gigi
yang benar. Sekarang coba bapak lakukan ulangi kembali?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Bapak Mau
berapa kali sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu
pagi dan sore. Kalau pagi jam berapa ? kalau sore ?? Beri tanda
M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau
diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.”
c. Kontrak
Topik
“Bapak besok kita akan berbincang – bincang kembali ya
pak, untuk mengulangi tentang mandi dan sikat gigi yang
benar. Setelah itu kita belajar untuk latihan berdandan ya
pak”
Waktu
“Bapak mau berapa lama melakukan kegiatannya?
Bagaimana jika 15 menit?”
Tempat
“Dimana kita akan latihannya? Di ruang kegiatan? Baiklah
karena pertemuan untuk hari ini sudah selesai. Saya
permisi dulu ya pak, sampai jumpa besok. Selamat
beraktivitas kembali. Assalamualaikum.”