You are on page 1of 21

PENUNTUN PRAKTIKUM

TAKSONOMI HEWAN

desfaur natalia
[COMPANY NAME]  [Company address]
PENUNTUN TAKSONOMI HEWAN
1. Asistensi
2. Filum Porifera
3. Filum Coelentrata
4. Filum Platyhelminthes
5. Filum Nemathelmintes
6. Filum Annelida
7. Filum Arthtopoda
8. Mid semester
9. Filum Moluska
10. Filum Echinodermata
11. Filum Chordata: Chondricthyes dan Osteichtyes
12. Filum Chordata: Amphibia
13. Filum Chordata: Reptilia
14. Filum Chordata: Mamalia
15. Review
16. Ujian semester
Praktikum 1 & 2
FILUM PORIFERA DAN COELENTERATA

Tujuan Praktikum :
1. Mengenal dan Memahami Porifera dan Cnidaria
2. Menempatkan obyek Porifera dan Cnidaria pada kedudukan Taksonominya
3. Memahami dan menganalisis habitat Porifera dan Cnidaria dan peranannya dalam
kehidupan

Landasan Teori
a. Porifera
Spons atau Porifera termasuk hewan multi sel yang mana fungsi jaringan dan
organnya masih sangat sederhana. Hewan ini hidupnya menetap pada suatu habitat pasir,
batu-batuan atau juga pada karang-karang mati di dalam laut. Dalam mencari makanan,
hewan ini aktif mengisap dan menyaring air yang melalui seluruh permukaan tubuhnya. Hal
ini dapat dicontohkan pada bentuk spons yang memiliki kanal internal yang paling
sederhana, dimana dinding luarnya (pinakodermis) mengandung pori-pori (ostia). Melalui
ostia inilah air dan materi-materi kecil yang terkandung di dalamnya dihisap dan disaring
oleh sel-sel berbulu cambuk atau sel kolar (choanocytes), kemudian air tersebut dipompakan
keluar melalui lubang tengah (oskulum). Sistim pengisapan dan penyaringan air ini terjadi
juga pada spons yang memiliki kanal internal yang lebih rumit, dimana sistim aliran air
tersebut melalui beberapa sel kolar sebelum keluar melalui oskulum.
b. Coelenterata
Dalam istilah coelenterate berasal dari Bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti
rongga dan interon yang berarti usu. Fungsi rongga tubuh pada coelenterate ialaha sebagai
alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterate lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria, yang
dalam istilah cnidaria berasal dari Bahasa Yunani dari kata cnida yang berarti penyengat
karena sesuai Namanya cnidaria memiliki sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada
tentakel yang ada di sekitar mulut. Contoh coelenterate yaitu Aurealia aurita, hydra,
anemone laut.
Bagian tubuh hydra
 Tubuh, berupa tabung yang dapat mengerut dan dibelokkan
 Tentakel, pada waktu menjulur berupa benang-benang panjang yang tumbuh disekitar
mulut
 Hipostom, berupa kerucut pendek yang mengelilingi mulut
 Mulut, pada ujung oral dari tubuh dan biasanya menghadap ke atas
 Keeping basal, bagian ujung badan yang melekat pada dasar
 Nematokis, terlihat jelas sebagai bintil-bintil pada tentakel yang sedang menjulur. Jika
pada sediaan hidup tersebut ditetesi dengan asam asetat atau yodium encer maka
nematokis tersebut akan ditanggalkan
 Tunas (bud), semacam hydra kecil yang baru tumbuh melekat pada sisi tubuh, jika sudah
dewasa akan lepas dari tubuh induknya.

Prosedur Kerja
1. Amati cara kerja untuk pengamatan struktur anatomi porifera dan cnidaria pada video
berikut ini https://youtu.be/OZuojuPrmIQ
2. Buatlah laporan dalam bentuk gambar struktur anatomi porifera dan Cnidaria lengkap
dengan keterangannya.
3. Deskripsikan masing-masing struktur dan fungsi masing-masing organ penyusun porifera
dan Cnidaria
4. Laporan dibuat dalam kertas HVS ukuran A4. Gambar dibuat sendiri, untuk keterangan
gambar dan deskripsi dibuat tulis tangan.
5. Minimal 3 referensi baik buku, artikel ataupun referensi yang releman dengan materi
yang dipraktikumkan.
6. Laporan di scan dan dijadikan file PDF maksiman 1 MB. Kemudian laporan diupload ke
ILMS MK.Anatomi Hewan

Pertanyaan Pascapraktek
a. Porifera
1. Sebutkan macam-macam lapisan pembentukan dinding tubuh porifera!
2. Jelaskan alur aliran air dalam system kanal dalam tubuh porifera!
3. Jelaskan perbandingan system saluran air tipe sikon, askon dan triaskon!
4. Jelaskan pembentukan spikula tipe monakson dan triakson!
5. Jelaskan makanan dan cara makan pada hewan porifera!
6. Jelaskan system saluran air pada porifera!
7. Buatlah skema klasifikasi saluran air pada porifera selengkap mungkin! Sebutkan
rujukkannya!
b. Coelenterata/Cnidaria
1. Jelaskan fungsi dari rongga gastrovaskuler bagi hewan-hewan coelenterate!
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari masing-masing nemotokist!
3. Pada hydra, testis dan ovarium serta sel-sel syaraf berasal dari perkembangan apa?
4. Buatlah bagan yang mengambarkan siklus hidp obelia! Berikan keterangan fase mana
yang hidupnya berkoloni dan sesil!
5. Jelaskan fungsi gonangium dari hydrant!
6. Obelia menunjukkan gejala polimorfisme, apa maksudnya!
7. Buatlah bagan yang mengambarkan siklus hidup Aurelia!
8. Carilah perbedaan antara medusa Aurelia dan medusa Obelia yang terkait dengan
ukuran, posisi gonad, mesoglea, tentakel, manubrium, dan mulut!
9. Jelaskan cara-cara perkembangan biakan hewan berkarang, dan lengkapi dengan bagan
siklusnya!
10. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe terumbu karang!
11. Bagaimana cara melindungi terumbu karang agar tidak punah? Carilah literatur terkait
melalui browsing internet!
Praktikum 3 & 4
FILUM PLATYHELMINTHES dan FILUM NEMATHELMINTHES

Tujuan pengamatan
 Mengenal keanekaragaman hewan-hewan Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
 Observasi morfologi tubuh hewan Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
 Mengelompokkan hewan-hewan Platyhelminthes dan Nemathelminthes. ke dalam
kelas yang berbeda-beda berdasarkan persamaan dan perbedaaan.
 Observasi dan indentifikasi ciri-ciri khas setiap kelas dari Platyhelminthes dan
Nemathelminthes.

Landasan Teori
a. Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan cacing yang berbentuk pipih dan mempunyai tubuh
simetri radial. Ukuran tubuh dari cacing ini bervariasi mulai yang tampak mikroskopis
beberapa milimeter hingga berukuran panjang belasan meter. Sebagian besar cacing pipih
tidak berwarna. Sementara yang hidup bebas ada yang berwarna coklat, abu, hitam atau
berwarna cerah. Warna ini disebabkan karena adanya pigmen pada tubuhnya. Bagian ujung
anterior pada cacing ini berupa kepala. Pada bagian ventralnya terdapat mulut atau lubang
genital. Mulut dan lubang genital ini jelas pada Turbellaria, tetapi tidak tampak jelas pada
Trematoda dan Cestoda (Kastawi, 2005).
Tubuh Platyhelminthes memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), yaitu
ektoderm,mesoderm, dan endoderm. Platyhelminthes merupakan cacing yang mempunyai
bentuk tubuh simetri bilateral, dan tubuhnya pipih secara dorsoventral. Platyheminthes
tidak memiliki rongga tubuh (aselom), sehingga mereka disebut hewan aselomata. Tubuhnya
tidak bersegmen-segmen. Bentuk tubuhnya bervariasi, dari yang berbentuk pipih memanjang,
pita, hingga menyerupai daun. Ukuran tubuh bervariasi mulai yang tampak mikroskopis
beberapa milimeter hingga berukuran panjang 25 meter (Taeniarhynchus saginatus).
Ujung anterior tubuh berupa kepala. Pada bagian ventral terdapat mulut dan lubang
genital. Mulut dan lubang genital tampak jelas pada kelas Turbellaria, tetapi tidak tampak
jelas pada kelas Trematoda dan Cestoda. Ada organ yang menghasilkan sekresi (alat
cengkeram dan penghisap) yang bersifat perekat untuk menempel dan melekat, misalnya
‘oral sucker’ dan ‘ventral sucker’ pada Trematoda.

b. Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau yag biasa dikenal dengan cacing gilig biasa ditemukan di
sebagian besar habitat perairan, di tanah, di jaringan tanaman, di dalam tubuh manusia, dan
jaringan hewan. Cacing gilig mempunyai tubuh yang berbentuk silinder dengan ukuran
panjang tubuh mulai dari 1 mm sampai lebih dari 1 m. Bagian posterior dan anterior tubuh
biasanya meruncing dengan tubuh yang ditutupi oleh kutikula, sejenis eksoskleton
(Campbell, 2012).
Cacing yang tergolong Nemathelminthes mempunyai simetri tubuh bilateral, memiliki
tiga lapisan tubuh (triploblastik pseudocoelomata), dan tidak berapendiks. Epidermisnya
tipis dan dilapisi oleh kutikula yang elastis. Di bawah epidermis terdapat satu lapis serabut
yang terbentang secara longitudinal. Sistem pencernaan cacing gilig lengkap, lurus, mulai
dari mulut, intestin, dan anus yang terletak pada ujung yang berbeda. Di antara dinding
tubuh dan saluran pencernaan terdapat pseudosoel atau rongga semu. Sistem saraf terdiri
atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus (Kastawi, 2003).
Nemathelminthes tidak memiliki organ sirkulasi dan respirasi. Meskipun mereka tidak
memiliki sistem sirkulasi, nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan dalam
pseudocoelom tersebut. Nemthelminthes biasanya bereproduksi secara seksual dengan
fertilisasi internal. Kebanyakan spesies mempunyai alat kelami yang terpisah dan hewan
betina lebih besar dari pada hewan jantan. Dalam sehari seekor cacing betina dapat
menyimpan 100.000 atau lebih telur yang telah dibuahi (Campbell, 2012). Filum
Nemathelminthes terdiri atas du akelas , yaitu kelas Nematoda dan kelas Acanthochepala.

Prosedur Kerja
Pengamatan langsung
a. planaria

b. nematoda
Pengamatan anatomi
1. Amati cara kerja untuk pengamatan struktur anatomi cacing Platyhelminthes dan
Nemathelminthes pada video berikut ini https://youtu.be/4SQrndZK2lQ
2. Buatlah laporan dalam bentuk gambar struktur anatomi cacing Platyhelminthes dan
Nemathelminthes lengkap dengan keterangannya.
3. Deskripsikan masing-masing struktur dan fungsi masing-masing organ penyusun cacing
Platyhelminthes dan Nemathelminthes
4. Gunakan referensi yang relevan untuk membantu dalam mendeskripsikan struktur dan
fungsi masing-masing organ penyusun cacing Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
5. Laporan dibuat dalam kertas HVS ukuran A4. Gambar dibuat sendiri, untuk keterangan
gambar dan deskripsi dibuat tulis tangan.
6. Minimal 3 referensi baik buku, artikel ataupun referensi yang releman dengan materi yang
dipraktikumkan.
7. Laporan di scan dan dijadikan file PDF maksiman 1 MB. Kemudian laporan diupload ke
ILMS MK.praktikum Anatomi Hewan

Pertanyaan Pascapraktek
a. Filum Platythelminthes
1) Tonjolan lateral pada daerah kepala yang disebut aurikula. Apa keistimewaan dari
jaringan yang ada pada daerah aurikula itu sehingga dapat dipergunakan untuk
mendeteksi makanan?
2) Otot-otot mana yang berfungsi untuk mengerutkan dan memanjangkan tubuhnya?
Otot-otot mana yang berfungsi untuk membalikkan posisi tubuhnya?
3) a. Berdasarkan struktur tubuh dan habitatnya, jelaskan bagaimana parasite Cestoide
memperoleh makanannya sehingga seluruh bagian tubuhnya mendapat unsur-unsur
makanan yang diperlukan.
b. Jelaskan pula bagaimana parasite Cestoide itu mengeluarkan sisa-sisa metabolism
makanannya
4) Di dalam jaringan tubuh cacing planaria terdapat sel-sel kelenjer yang merupakan
modifikasi dari sel-sel epidermis. Apakah fungsi dari sekresi yang dihasilkan oleh
kelenjar itu?
5) Apakah anggota cacing Platyhelminthes melakukan perkembangbiakan secara
seksual dan aseksual?
6) Buatlah bagan daur hidup dari salah satu anggota yang mewakili masing-masing
kelas Platyhelmintes!
7) Sel-sel apakah yang berperan dalam proses regenerasi tubuh planaria? Mengapa sel
itu bisa bersifat regenerative?
8) Planaria mempunyai kebiasaan berlindung di tempat-tempat yang teduh.
a. mengapa demikian?
b. Gerakan menuju ke tempat yang teduh itu termasuk Gerakan fotokasis. Jelaskan
pengertian dari Gerakan fototaksis itu! Termasuk fototaksis macam apa Gerakan
planaria itu?
9) Berdasarkan pola hidup dari cacing platyhelminthes:
a. sebutkan nama beberapa cacing yang bersifat parasite. Apa hewan inang dari
masing-masing jenis cacing parasite tersebut?
b. Bagaimana kemungkinannya, hewan-hewan vertebrata terinfeksi oleh parasite
yang saudara sebut?
c. organ apa saja dari vertebrata yang bisa dihuni oleh berbagai macam parasite
tersebut?
d. bagaimana penetrasi hewan-hewan parasit itu ke dalam organ-organ yang
dihuninya?
e. Stadia mana dalam daur hidupnya yang melakukan penetrasi ke dalam tubuh
inang?
10) Adakah hubungan antara cara hidup parasite Cestoida dengan perkembangan dari
organ-organ tubuhnya? Jelaskan hubungannya!
11) Berdasarkan deskripsi ciri dari berbagai jenis cacing seperti yang saudara kemukakan
di atas, susunlah klasifikasinya!

b. Filum Nemathelmintes
1) Ditinjau dari bentuk tubuh dan susunan ototnya, bagaimana hewan Nematoda
bergerak pada substratnya? Sebutkan macam dan letak otot yang dimiliki!
2) Berdasarkan susunan alat pencernaan makanan yang pernah saudara pelajari,
jelaskan:
a. Sifat makanan
b. Cara-cara pengambilan makanan
c. Proses pencernaan dan penyerapan makannya
3) Berdasarkan studi literatur dan hasil pengamatan yang pernah saudara lakukan
(pengamatan melalui video)
a. Apakah cacing Nemathelmintes mempunyai alat pernafasan?
b. Bila mempunyai, dalam bentuk apakah alat pernafasannya?
c. Bila tidak mempunyai, apakah menurut saudara cacing itu bernafas secara aerob
ataukah anaerob? Kalai anaerob, termasuk fakultatif atau obligat? Jelaskan?
4) Bandingkan Nemathelmintes dengan platyhelmintes dalam hal:
a. Alat ekskresi
b. System syaraf, meliputi susunannya, komponen-komponennya dan kepekaannya
terhadap lingkungan.
5) Coba fikirkan:
a. Mengapa anak-anak sering dianjurkan untuk memotong kukunya?
b. Adakah permasalahan di atas dengan keberadaan cacing Nematoda? Jika ada
kaitannya, dalam stadia apakah cacing itu berada di dalam kuku anak-anak? Jika
berada dalam bentuk telur, dapatkah telur itu digunakan sebagai indicator untuk
menentukan jenis cacingnya?
c. Factor apa saja yang bisa menyebabkan kuku anak-anak terkontaminasi cacing
itu?
6) Jelaskan cara perkawinan cacing Nematoda:
a. Di alam bebas atau di dalam tubuh inang?
b. Kapan waktu terjadinya?
c. Jelaskan fungsi dari bursa kopulasi dan spikula kopulasi dalam proses
perkawinan itu?
7) a. Buatlah Bagan daur hidup dari masing-masing anggota Nematoda berikut ini:
Asacaris, Oxyuris, Necator/Ancylostoma, Trischuris, Trischinella.
b. adakah perbaedaan dengan daur hidup daric acing Platyhelmintes dalam hal:
jumlah stadia, macam dan jumlah inang, waktu perkembangan embrio, cara
perpindahan invasi ke dalam tubuh inang.
8) a. apakah munculnya tahap-tahap dari daur hidup anggota cacing Nematoda ada
hubungannya dengan perubahan waktu selama 24 jam?
b. sebutkan contoh cacingnya dan tunjukkan buktinya!
c. Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap waktu pemunculan tahap-tahap daur
hidup itu?
9) Berdasarkan sifat-sifat daur hidup, coba pikirkan:
a. Bagaimana cara penularan penyakit cacing yang saudara sebut pada No.7?
b. Bagaimana cara pencegahan?
c. Kapan waktu yang tepat untuk pemberian obat di antara tahap-tahap daur
hidupnya?
10) a. dalam klasifikasi, beberapa buku memasukkan nemathelminthes ke dalam devisi
Pseudocoelomata. Apa dasarnya? carilah klasifikasi lain dari Nemathelmintes! Apa
dasar klasifikasi tersebut dan tuliskan klasifikasinya!
Praktikum 5

FILUM ANNELIDA DAN MOLLUSCA

Tujuan:
1. Mengenal keanekaragaman hewan Phylum Annelida
2. Observasi morfologi dan struktur tubuh hewan phylum Annelida
3. Mengelompokkan hewan-hewan phylum Annelida ke dalam classis yang berbeda
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.
4. Untuk menempatkan spesies annelida sesuai kedudukan taksonominya.
5. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis

Landasan Teori
Kata Annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata “annulus” yang berarti
cincin, dan “oidos” yang artinya bentuk. Annelida memiliki rongga tubuh sejati dan
tubuhnya berbentuk seperti segmen, serta bernapas melalui kulit. Bagian tubuh Annelida
berupa segmen-segmen. Antara satu segmen dengan segmen lainnya terdapat sekat yang
disebut septa. Pembuluh darah, pembuluh saraf, dan sistem ekskresi terhubung menembus
septa antara satu segmen dengan segmen lainnya. Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang
berfungsi dalam pergerakan hewan ini, kontraksi otot juga sangat mempengaruhi
pergerakannya. Tubuhnya berbentuk simetri bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu
berdampingan dengan bagian tubuh yang lain, dan apabila ditarik garis yang memotong dari
depan ke belakang, maka akan didapatkan potongan yang sama.
Lapisan luar tubuh Annelida memiliki kutikula (lapisan pelindung), merupakan hasil
sekresi dari epidermis. Pada lapisan luar Annelida juga terdapat sel sensoris yang berfungsi
untuk menerima rangsang. Tubuh Annelida juga memiliki lapisan otot, yang terdiri dari otot
sirkuler (spiral rapat) dan otot longitudinal (spiral panjang). Ketika otot sirkuler berkontraksi
maka segmen akan menjadi lebih tipis dan memanjang, sedangkan ketika otot longitudinal
berkontraksi segmen akan menebal dan memendek. Mereka hidup di dalam tanah yang
lembab, dalam laut, dan dalam air. Pada umumnya hidup bebas, ada yang hidup dalam liang,
beberapa bersifat komensal pada hewan-hewan aquatis, dan ada juga yang bersifat parasit
pada Vertebrata.

Prosedur Kerja
a. Pengamatan Morfologi Luar
1) Ambillah seekor cacing tanah yang besar, letakkan di atas permukaan kaca.
a. amati gerak tubuhnya. Bagaimana cara geraknya? Ada macam gerakan?
b. lakukan pengamatan pada bagian luar tubuhnya.
b. Pengamatan Anatomi Dalam
2) Pindahkan cacing ke atas papan seksi. Lakukan pembelahan sepanjang garis medio-
dorsal mulai dari segmen di belakang klitelium menuju ke antero sampai ke segmen
pertama.
c. Untuk pengamatan mikroskopis seperti pengamatan mengenai dinding tubuh, soelon,
dinding usus, tali saraf dan pembuluh daraf melalui kajian literatur atau studi Pustaka.
d. Deskripsikan ciri-ciri habitat dari cacing tanah seperti yang tampak pada pengamatan
pada waktu saudara mengambil sampel cacing.
e. Buatlah video pengamatan anda (untuk pengamatan morfologi luar dan anatomi dalam)
kemudian upload di youtube dan copy linknya untuk di share di iLMS.
f. Jawablah pertanyaan pascapraktek.

Pertanyaan Pascapraktek
Untuk mengembangkan dan memperdalam penguasaan materi yang dipelajari dalam
kegiatan teori dan praktikum, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1) a. pada segmen ke berapakah klitelium berada? Bila saudara telah membaca beberapa
buku kepustakaan, samakah penjelasan antara buku-buku ini tentang letak klitelium
tersebut? Bila saudara pernah mengamatinya, samakah penjelasan biki-biki itu dengan
hasil pengamatan saudara? Jelaskan persamaan atau perbedaannya!
b. apa fungsi dari klitelium itu?
2) Segmentasi pada cacing tanah bersifat eksternal dan internal. Jelaskan pengertiannya
yang menyangkut:
a. Apakah segmentasi itu meliputi dinding tubuh, ringga tubuh dan sekaligus organ-
organ dalam dari tubuhnya
b. Apakah segmentasi itu terbentuk sejak larva, ataukah terbentuk setelah dewasa?
3) Cacing tanah mempunyai beberapa gerakan: memanjang, memendek, maju mundur,
membelok ke kiri kanan, atas bawah. Otot-otot apa saja yang berfungsi pada masing-
masing gerakan?
a. Adakah hubungan antara struktur tubuh cacing tanah dengan sifat makanannya?
Bila ada, jelaskan ciri-ciri makannya!
b. Struktur tubuh mana yang berhubungan dengan ciri makanan itu?
c. Bila di dalam makanan itu terdapat asam-asam organic, bagaimana hewan ini
menetralkannya?
4) a. dengan tidak memiliki alat respirasi khusus, bagaimana proses respirasi bisa
berlangsung?
b. apakah respirasi itu ada hubungannya dengan kondisi habitat yang basah? Jelaskan?
5) Alat ekskresi cacing tanah berupa nefridium yang terdapat pada setiap segmen.
Bagaimana nefridium -nefridium itu menampung sisa metabolism dari bagian tubuh
yang lain, dan bagaimana cara pengeluarannnya?
6) Dalam hal system peredaran darah annelida:
a. Bagaimana struktur jantung? Dapatkah struktur yang saudara nyatakan itu
disamakan dengan struktur jantung hewan yang mempunyai derajat lebih tinggi?
b. Bagaimana jantung itu mengedarkan darah ke saluran tubuh?
c. Buatlah bagan tentang skema peredaran
7) Cacing annelida mempunyai kemampuan untuk merespon lingkungannya.
a. Rangsangan apa saja yang diresponnya?
b. Reseptor apa saja yang dimiliki? Dimana letaknya?
8) Cacing tanah bersifat hermafrodit. Bagaimana mungkin drai hewan ini untuk
mengadakan perkawinan:
a. Bisakah terjadi fertilisasi sendiri?
b. Apakah cacing tanah memerlukan pasangan kawin? Mengapa?
9) a. Ditinjau dari makanan dan ciri-ciri kehidupan yang lain, bagaimana peranan cacing
tanah dalam ekosistem habitatnya?
c. Adakah peranannya dalam bidang pertanian? Jelaskan!
Catatan: Lengkapi hasil pengamatan dengan kajian kepustakaan dengan mengisi table berikut
ini:
Tabel 1. Ciri-ciri Morfologi Luar Anelida
No Bagian tubuh yg diamati Ciri-ciri Letak pada segmen
. ke-
1. Bagian Tubuh yg
Menyusun Kepala:
a. Prostonium
b. Peristomium
2. Seta (diraba)
3. Klitelium
4. Lubang Genital
5. Lubang Vesikula
seminalis
6. Lubang Reseptakulum
7. Seminalis Anus

Tabel 2. Ciri-ciri Anatomi Annelida


No Bagian tubuh yg diamati Ciri-ciri Letak pada segmen
. ke-
1. Organ Reproduksi
a. Ovarium
b. Testis
c. Oviduk
d. Vas deferens
e. Reseptakulum
seminalis
f. vesikaseminalis
2. Amati saluran digestifnya
a. mulut
b. faring
c. esofagus
d. ventriculus
e. usus
f. anus
Praktikum 6

Filum Arthtopoda
Tujuan

Langkah Pengamatan
a. Pengamatan Crustacea
1) Pengamatan Morfologi Luar Tubuh
Dengan menggunakan loupe amati bnetuk umum tubuh udang. Tubuh udah dibedakan
menjadi sefalotorak (gabungan antara kepala dan dada) serta abdomen (perut). Tubuh
dilindungi oleh kerangka luar yang tersusun atas kitin dan gerak kalsium.
Amati sefalotorak dan temukan bagian-bagian berikut ini! Karapak adalah kerangka
luar yang menutup bagian dorsal dan lateral.
a) Lekuk servikal adalah lekuk yang membagi sefalotorak menjadi kepala dan dada.
b) Areolar merupakan bagian media dorsal karakap.
c) Brankiostega/brenchiostegite adalah bagian lateral karakap.
d) Mata terletak di anterior tubuh dan bertangkai
e) Antennula berbentuk seperti benang/rambut
f) Antenna berbentuk seperti benang/rambut, jumlah sepasang.
g) Rostrum terleak di anterio-dorsal dan berbentuk seperti duri yang merupakan
tonjolan dari karapak.
h) Skafognatit merupakan perluasan maxilla kedua, lebar, berbentuk seperti dayung.
i) Insang dibedakan antara insang luar (podobrankia) dan insang dalam
(antrobrankia).
Amati abdomen dan temukan bagian-bagian tubuh berikut ini:
a) Tergum merupakan kerangka luar abdomen bagian dorsal, berbentuk konvek.
b) Pleura merupakan kerangka luar abdomen bagian lateral.
c) Sternum merupakan kerangka luar abdomen bagian ventral.
d) Membran akthropodal merupakan membran yang terdapat antara segmen-segmen
abdomen.
e) Telson merupakan tonjolan kerangka pada bagian posterior abdomen
f) Uropoda terletak di samping telson, berbentuk oval dan melebar
2) Pengamatan Struktur anatomis tubuh
Guntinglah bagian media dorsal kerangka mulai dari rostrum sampai telson.
Angkat/sisihkan kea rah samping tubuh.
a. Sistem perdaran Jantung terletak di sebelah dorsal lambung. Pada permukaan
jantung terdapat ostia. Berapa jumlah ostia tersebut? Apa fungsi ostia? Udang
memiliki pembulu arteri yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh.
Pada pembuluh arteri terdapat katub-katub Apa fungsi katub pada pembuluh arteri
tersebut?
b. Sistem pernafasan
Organ pernafasan udang adalah insang, berbentuk seperti bulu. Di mana letak
insang tersebut?
c. c) Sistem pencernaan Sebutkan organ-organ penyusun sistem pencernaan urut dari
mulut sampai anus! Sebutkan kelenjar pencernaan yang dimiliki udang!
d. d) Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa kelenjar hijau yang terletak sebelah
bawah mata. Organ tersebut pada dasarnya merupakan modifikasi dari nefridium.
Di manakah muara dari kelenjar hijau tersebut?
e. e) Sistem reproduksi Gonad (tetis dan ovarium) terletak di ventral jantung. Pada
hewan betina memiliki yang akan bermuara pada kaki jalan ke tiga, sedangkan pada
hewan jantan memiliki vas deferen yang akan bermuara pada kaki jalan ke lima.
Berapa jumlah testis yang dimiliki oleh udang?
Berapa jumlah ovarium yang dimiliki oleh udang?
f. Sistem saraf Ganglion supraesophangeal terletak di sebelah dorsal esofagus.
Ganglion subesophangeal terdapat di ventral esofagus Cincin saraf penghubung
(circumesophageal commisure) sebagai penghubung kedua ganglion tersebut Pada
daerah torak dan abdomen terdapat ganglion lain di sepanjang tali saraf. Berapa
jumlah ganglion yang terdapat di daerah torak dan abdomen tersebut?
g. Gambarlah hasil pengamatan saudara pada lembar kera yang tersedia!
b. Kelas Insecta
1) Pengamatan Morfologi
Dengan menggunakan loupe atau mikroskop binokuler amatilah tubuh belalang
secara keseluruhan. Tubuh belalang dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama yaitu
kepala (cephal), dada (thrax), dan perut (abdomen), serta dilindungi oleh kerangka
luar yang keras yang tersusun atas zat kitin.
Amatilah daerah kepala belakang dan temukan bagian-bagian berikut:
a) Antenna berjumlah sepasang memiliki bulu sensoris dan beruas-ruas.
b) Epicranium merupakan lempengan besar yang membentuk bagian dorsal,
anterior, dan lateral tempat mata majemuk, mata tunggal dan antenna berada
c) Vertex merupakan bagian dorsal epicranium.
d) Gennae merupakan bagian lateral epicranium.
e) Frons merupakan bagian enterior epicranium.
f) Clypeuse terletak di ventral fons, berbentuk lempengan kecil.
g) Labrum merupakan bibir atas.
h) Mandibula merupakan bagian latero-ventral dan mudah digerakkan
i) Maxilla terletak di ventral labrum, berjumlah sepasang.
j) Palpus maxillaries terdiri atas ruas-ruas dan merupakan bagian dari maxilla.
k) Lebium adalah bibir bawah.

Amati bagian perut belalang dan tenmukan bagian-bagian berikut ini:


a. Abdomen belalang terdiri atas segmen-segmen dan segmen terakhir abdomen
tersebut mengalami modifikasi menjadi alat ovipositor pada hewan betina dan
hewan jantan menjadi organ kopulasi
b. Pada segmen pertama abdomen terdapat membrane timpani (tympanic
membrane) dan pada segmen ke-10 terdapat circus yaitu suatu duri kecil.
c. Di latero-ventral daerah thorak dan abdomen terdapat spirakel yang berupa
lubang-lubang kecil
Gambarlah Hasil Pengamatan Saudara pada Lembar Kerja yang disediakan!

2) Pengamatan Struktur Anatomis tubuh


Guntinglah bagian ventral tubuh mulai dari abdomen sampai dada. Sisihkan kulit
hasil pembedahan tersebut kea rah samping. Carilah dan amati organ-organ penyusun
beberapa system organ di bawah ini:
a) System peredaran darah
Jantung terletak pada rongga pericardial di daerah dorsal pada permukaan jantung
terdapat celah/ostia.
b) System pernafasan
Sprikel berpasangan dan menghubungkan saluran-saluran tracheolus yang
bercabang ke seluruh bagian tubuh. Tracheolus merupakan cabang trachea yang
paling akhir. Kantong udara berhubungan dengan system trachea, terletak pada
daerah thorax dan abdomen.
c) System ekskresi
Organ ekskresi belalang adalah tubulus malphigi (malphigi tubule)
d) System saraf
- Ganglion supraesophangeal terketak di sebelah dorsal esofagus.
- Ganglion subesophangeal terdapat di ventral esofagus.
- Cincin saraf penghubung (Circumesophageal commissure) sebagai
penghubung kedua ganglion tersebut.
- Pada daerah torak dan abdomen terdapat ganglion lain disepanjang tali saraf.

Pertanyaan Pascapraktek
A. Pengamatan Udang
1. Berapa Jumlah Segmen yang Menyusun sefalotorak udang?
2. Apa perbedaan antara antenna dan antenula?
3. Berapa jumlah segmen yang Menyusun abdomen?
4. Apa fungsi telson
5. Apa fungsi membrane akhtropodal
6. Berapa pasang jumlah kaki renang pada udang?

B. Pengamatan kepiting
C. Pengamatan Belalang
1. Sebutkan 2 perbedaan antara mata majemuk dan mata tunggal!
2. Apa fungsi antenna
3. Berapa jumlah ruas dari palpus maxillaries dan palpus labialis?
4. Berapa jumlah kaki belakang?
5. Pada pasangan kaki ke berapa yang berukuran paling panjnag?
6. Sebutkan bagian-bagian kaki belakang, urutkan dari bagian distal sampai proksimal
kaki!
7. Berapa pasang sayap yang dimiliki belalang?
8. Sayap tersebut melekat pada segmen yang mana dari thorak?
9. Gambarlah sayap belalang dan tentukan bagian sayap yang meliputi apex, basal,
segitiga, anal, costa, media, dan cubitus!
10. Jantan atau betinakah belalang yang anda amati? bagaimana cara membedakan
belalang jantan dan betina?
11. Apakah jantung belalang dilengkapi pembuluh arteri dan vena?
12. Sebutkan organ-organ penyusun system pencernaan, urut dari mulut sampai anus!
13. Sebutkan kelenjar pencernaan yang dimiliki oleh belalang!
14. Dimanakah letak tubulus malphigi?
Filum Echinodermata DAN Hemicordata
VIDEO

1. Filum Chordata: Chondricthyes dan Osteichtyes


2. Filum Chordata: Amphibia
3. Filum Chordata: Reptilia
4. Filum chordata: aves
5. Filum Chordata: Mamalia
6. Review
7. Ujian semester

You might also like