You are on page 1of 62

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PLP

MTS DARUL HIKMAH PEKANBARU

Disusun oleh :

1. Gina Pratiwi Elson 1905110218 /Bimbingan dan Konseling


2. Mauizotul Febrina 1905110796 /Pend. Bahasa Inggris
3. Muhamad Gunawan 1905112173 /PPKn
4. Nikita Audri 1905110527 /PBSI
5. Nursyahbani Asrina 1905156215 /Pend. Biologi
6. Nurul Isnaini 1905110945 /Pend. Bahasa Inggris
7. Rahma Hidayah 1905113780 /Pend. Ekonomi
8. Retno Ika Ningtyas 1905111182 /Pend. Fisika
9. Riski Anggola 1905112213 /Pend. Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PLP

Laporan Pelaksanaan Program PLP mahasiswa FKIP Universitas Riau di MTs Darul Hikmah
Pekanbaru tahun ajaran 2022/2023 dinyatakan diterima dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini:


1. Nama : Gina Pratiwi Elson
NIM : 1905124123
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Nama : Mauizotul Febrina
NIM : 1905110796
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Jurusan : Bahasa dan Seni
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Nama : Muhamad Gunawan
NIM : 1905112173
Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4. Nama : Nikita Audri
NIM : 1905110527
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Seni
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Nama : Nursyahbani Asrina
NIM : 1905156215
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
6. Nama : Nurul Isnaini
NIM : 1905110945
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
i
Jurusan : Bahasa dan Seni
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
7. Nama : Rahma Hidayah
NIM : 1905113780
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
8. Nama : Retno Ika Ningtyas
NIM : 1905111182
Program Studi : Pendidikan Fisika
Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
9. Nama : Riski Anggola
NIM : 1905112213
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pekanbaru, 02 Desember 2022


Ketua UPLP Wakil Koordinator Sekolah

Dr. M. Jaya Adi Putra, M.Pd Wirnayanti, S.Ag., MA


197810232010121002 NIP. 197404092007012018

Mengesahkan:
Ketua Koordinator Sekolah

Minanurrohman, Lc.SS
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) dan menyelesaikan laporan observasi Pengenalan Lapangan Persekolahan di MTs
Darul Hikmah Pekanbaru.
Shalawat dan Salam semoga tercurah selalu kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terimakasih kepada para sahabat dan keluarga yang telah membantu
mendukung penulis sehingga dapat melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
dengan baik.
Laporan obeservasi ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung yang telah di
laksanakan selama kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang merupakan salah
satu mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa/mahasiswi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau. Penulis telah mlaksanakan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) tepatnya di MTs Darul Hikmah Pekanbaru mulai dari tanggal 12
September 2022 sampai dengan tanggal 07 Desember 2022. MTs Darul Hikmah Pekanbaru
memiliki waktu aktif pembelajaran dari pukul 07.30 – 15.00 WIB pada hari Senin sampai
Jumat dan pada hari sabtu dengan jam aktif sekolah dimulai pukul 07.30 sampai pukul 12.00
WIB.
Tujuan dilaksanakannya observasi sekaligus praktik mengajar dalam rangkaian
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yaitu :
1. Mengenal lingkungan sekolah secara khusus dan lebih dekat.
2. Menyesuaikan pengetahuan teori dengan keterampilan praktek.
3. Mampu mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh dengan mendapatkan
pengalaman mengajar langsung.
4. Mengetahui pengelolaan kelas secara langsung dalam proses mengajar antara guru dan
siswa.
5. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya profesionalisme guru, memiliki
pengetahuan nilai, sikap, dan keterampilan dasar mengajar ilmu kependidikan di lapangan.
6. Menambah pengalaman manajemen pendidikan di sekolah.
Dalam penulisan laporan ini, Penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua
orang tua kami, yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materi. Serta kasih
iii
sayang dan doa yang tidak pernah henti dipanjatkan untuk penulis. Dosen pembimbing
Pengenalan Lapangan Persekolahan Penulis, Guru Pamong, Kepala Sekolah, Wakil
Kurikulum serta guru dan staff MTs Darul Hikmah Pekanbaru. Penulis juga menyampaikan
terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan serta siswa
dan siswi MTs Darul Hikmah Pekanbaru.
Penulis menyadari laporan Pengenalan laporan persekolahan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan Laporan Pengenalan Laporan Persekolahan ini. Semoga laporan PLP ini
dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca seputar kegiatan PLP
khususnya mahasiswa PLP di MTs Darul Hikmah Pekanbaru.

Pekanbaru, 02 Desember 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran) .............................1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP ......................................10
C. Manfaat ................................................................................................................11
BAB II PELAKSANAAN ............................................................................................13
A. Pelaksanaan Kegiatan Observasi .......................................................................13
B. Pelaksanaan Kegiatan Magang Terbimbing dan Mandiri ..............................28
C. Analisis Hasil Kegiatan dan Refleksi .................................................................33
BAB III PENUTUP ......................................................................................................36
A. Kesimpulan ..........................................................................................................36
B. Saran .....................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................37
LAMPIRAN ..................................................................................................................38

v
ABSTRAK

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah praktik


lapangan untuk memberi pengalaman langsung secara komprehensif kepada mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau mengenai dunia
persekolahan sekaligus untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki seorang guru
profesional. Posisi guru memiliki peran sentral untuk mewujudkan mutu pendidikan disemua
jenis dan jenjang pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari proses
pemberdayaan guru termasuk peningkatan mutu para calon guru. Salah satu usaha yang
ditempuh oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk membekali para
calon guru melalui program Praktik Latihan Profesi (PLP).
Dalam rangka menyiapkan dan menghasilkan tenaga kerja kependidikan (calon guru)
yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan pedagogik yang profesional.
Dalam kegiatan PLP ini dilaksanakan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, yang beralamatkan
di Jl. Manyar Sakti No. KM 12, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru,
Provinsi Riau, 28293. Kegiatan PLP yang dilaksanakan meliputi beberapa tahap yaitu
pendahuluan, kegiatan observasi, kegiatan magang terbimbing, kegiatan magang mandiri,
kegiatan partisipatif dan kegiatan telaah akademik. PLP ini dilaksanakan pada 12 September
2022 sampai 07 Desember 2022. Dalam pelaksanaan PLP ini disampaikan bahwa sekolah
menggunakan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas 7, 8 dan 9. MTs Darul Hikmah belum
menerapkan Kurikulum Merdeka dikarenakan pihak sekolah masih melakukan pelatihan
mengenai kurikulum sebelum diimplementasikan pada sekolah. Praktik ini sangat ideal untuk
mata kuliah PLP. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil refleksi pengalaman mahasiswa
peserta PLP untuk mengetahui penguasaan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan,
pengalaman-pengalaman positif yang diperoleh dan kendala yang dihadapi mahasiswa, sikap
atau nilai-nilai yang berkembang dalam diri mahasiswa, serta pengalaman inspiratif dan niat-
niat yang dibangun untuk pengembangan diri yang muncul berdasarkan hasil refleksi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menguasai capaian pembelajaran dengan
baik dan sangat baik, mahasiswa memperoleh berbagai pengalaman positif. Dalam proses
pembelajaran harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Guru pamong dan
dosen pembimbing PLP agar dapat benar-benar membimbing dan mengarahkan mahasiswa
PLP yang sedang melaksanakan pembelajaran. Sehingga dapat membekali mahasiswa dengan
kemampuan seorang guru yang handal dan professional serta memiliki kompetensi sebagai
guru yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi professional.

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

Sebelum melakukan aktivitas PPL, mahasiswa melakukan observasi ke MTs Darul


Hikmah Pekanbaru. Pengamatan bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai kondisi dan
kondisi sekolah daerah PPL dijalankan untuk berikutnya diterapkan sebagai pertimbangan
dalam merencanakan program yang akan dijalankan pada dikala PPL. Cara yang diterapkan
dalam melakukan observasi ialah pengamatan lantas (observasi) dan tanya jawab
(wawancara) dengan kepala sekolah, guru pembimbing dan karyawan MTs Darul Hikmah
Pekanbaru.
Sekolah merupakan bagian penting dalam proses pendidikan nasional. Begitu strategis
untuk membentuk individu menjadi manusia yang berkualitas, yang dapat membangun diri
sendiri, bangsa serta agama. Menggapai persoalan tersebut, Universitas Riau sebagai bagian
komponen pendidikan menyatakan komitmennya terhadap dunia pendidikan. Salah satu
perwujudannya adalah merintis program pemberdaya sekolah melalui program PLP.
MTs Darul Hikmah Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang dijadikan sasaran
PLP oleh Universitas Riau. Dengan pendekatan yang menyeluruh diharapkan sekolah
menjadi tempat yang nyaman bagi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Karena
dalam pendekatan ini, dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik siswa mendapatkan ruang
partisipasi yang lapang. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan
pemikiran, tenaga dan ilmu pengetahuan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Sebelum melaksanakan program PLP, Mahasiswa diharuskan melakukan tahap
observasi. Observasi ditujukan untuk melakukan inventarisasi keadaan lokasi yang akan
ditempati. Metode yang digunakan dalam observasi kondisi sekolah dengan melakukan
dialog dengan pihak-pihak sekolah seperti Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Siswa serta
lingkungan sekolah sehingga dapat diperoleh data hasil observasi sebagai berikut :

1. Letak Geografis
MTs Darul Hikmah Pekanbaru merupakan salah satu satuan pendidikan dengan
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang terletak
di Jalan Manyar Sakti, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru.

1
2
Berikut ini kondisi geografis MTs Darul Hikmah Pekanbaru;
a. Sebelah timur berbatasan dengan Masjid Abu Darda
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Soebrantas
c. Sebelah barat berdampingan dengan Pusat Perbelanjaan Metropolitan City
d. Sebelah utara berbatasan Jl. Manyar Sakti

2. Struktur Organisasi
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh badan pemerintahan ataupun sekelompok
orang mestinya mempunyai susunan kerja yang jelas asal berjalannya aktifitas organisasi
tersebut berlangsung secara teratur dan lancar. Oleh karenanya, agar dalam melaksanakan
setiap tugas dan kegiatan dapat berlangsung secara tertib, teratur dan lancar maka, MTs Darul
Hikmah Pekanbaru mempunyai struktur organisasi yang jelas untuk pengaturan kerja yang
jelas, sesuai dari keahlian dan bidang masing-masing Guru. Struktur organisasi antar satu
lembaga dengan lembaga lain tidak bisa disamakan, sebab masing-masing mempunyai
kebutuhan dan tujuan yang berbeda.
Adapun struktur MTs Darul Hikmah Pekanbaru sebagai berikut ini:
 Kepala Madrasah : Minanurrohman, Lc. SS
 Waka Kurikulum : Wirnayanti, S.Ag., MA
Tiara Anggraini, S.Pd
 Wakil Kesiswaan : Arfi, M.Sy
Tabrani, S.Pd.I., M.Pd
 Waka Humas : Burlian, S.Sos.I
 Bendahara : Elgus Fitri, S.PdI
 Sarana Prasarana : Asril, S.Fil.I
 Kabag Tata Usaha : Kasmayani, SE
 Staff Tata Usaha : Idham Fathoni, ST

3. Visi dan Misi MTs Darul Huda Pekanbaru


a. Visi Sekolah
Visi sekolah yaitu “Mewujudkan Generasi Muslim yang Berpendidikan Islami,
Berpengetahuan Luas, Konsekwen pada Iman dan Taqwa serta Hidup Mandiri”
Dengan indikator :
1) Menanamkan nilai kesalehan ritual

3
2) Menanamkan nilai kesalehan sosial
3) Berpengetahuan luas dan cerdas
4) Unggul dalam prestasi
5) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
6) Mandiri

b. Misi Sekolah
1) Menanamkan makna pendidikan Islam secara kaffah melalui proses yang
berkesinambungan.
2) Menanamkan semangat fastabiiqul khairaat terutama dalam pendidikan agama, ilmu
pengetahuan, dan teknologi
3) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik sebagai uswatun hasanah bagi siswa atau santri.
4) Pengembangan bidang ekstrakurikuler.
5) Menyediakan sarana dan prasarana yang representatif.
6) Melibatkan seluruh civitas akademika madrasah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
7) Membelikan reward dan punish sebagai wujud semangat kompetitif.

c. Tujuan
1) Terwujudnya generasi muda yang beriman, berkualitas, berakhlak mulia, dan mandiri
2) Mendidik kader-kader umat yang menguasai ilmu agama dan teknologi modern.
3) Mendidik tenaga-tenaga pendidik terampil yang memiliki sikap pengabdian, keterbukaan,
dan tanggap terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.

4. Tata Tertib Santri


a. Kelas dan Lingkungannya
1) Kelas dan halamannya harus selalu bersih, selama kegiatan belajar-mengajar.
2) Jumlah meja dan kursi harus sesuai dengan jumlah anggota kelas.
3) Dalam kelas harus ada minimal dua papan tulis, satu warna hitam dan satu warna putih.
4) Semua kelas wajib mengadakan :
 Struktur pengurus kelas
 Jadwal piket harian dan mingguan
 Gambar Presiden dan Wakil Presiden RI serta gambar Burung Garuda
 Alat kebersihan meliputi : sapu 2 buah, sekop 1 buah, kemoceng 1 buah, ember cuci
tangan 1 buah, lap tangan 1 buah, penghapus papan tulis 1 buah, taplak meja 1 buah,

4
bunga hias di atas meja 1 buah, gambar dan slogan-slogan yang baik dan papan informasi
1 buah.

b. Kegiatan Santri selama Belajar Mengajar


1) Setiap santri wajib mengikuti upacara setiap hari Senin.
2) Santri harus berada di depan kelas 15 menit sebelum bel berbunyi tanda dimulai jam
pertama.
3) Petugas piket yang jadwal pada hari yang telah ditetapkan harus membersihkan kelas dan
halaman kelas paling lambat 15 menit sebelum dimulai belajar-mengajar.
4) Petugas piket pada hari itu, bertugas mengambil absen kelas, buku batas dan kapur di kantor
Madrasah dan mengembalikan Kembali ke kantor Madrasah setelah selesai.
5) Santri harus membaca do’a setiap memulai dan mengakhiri pelajaran.
6) Selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, santri tidak diperkenankan pulang ke asram,
dan keluar masuk kelas tanpa alasan yang tepat.
7) Santri yang terlambat masuk kelas, tidak boleh memasuki kelas kecuali diizinkan oleh guru
yang mengajar di kelas pada saat itu.
8) Pada saat pergantian belajar santri tidak diperkenankan bermain-main di luar kelas.
9) Dilarang makan dan minum pada saat belajar berlangsung.
10) Dilarang berbelanja dimanapun dan apapun pada saat kegiatan belajar-mengajar
berlangsung.
11) Santri tidak diperkenankan menerima tamu pada saat kegiatan belajar-mengajar
berlangsung.
12) Seluruh santri wajib mengikuti proses belajar dengan baik.
13) Seluruh santri wajib patuh dan taat terhadap seluruh majelis guru PPDH.
14) Santri dilarang bertutur kata yang tidak sopan terhadap majelis guru dan sesame santri.
15) Santri tidak dibenarkan memindahkan, menukar, apalagi merusak perlegkapan yang ada di
kelas.

c. Tugas Ketua dan Wakil Ketua Kelas


1) Mengabsenkan anggota kelas nya setiap pergantian jam pelajaran.
2) Mengingatkan guru untuk mengisi buku batas belajar.
3) Mendata anggota kelas yang tidak masuk kelas, dan melaporkan kepada guru piket pada hari
itu.
4) Mengontrol pelaksana piket harian dan mingguan.

5
5) Selalu melaporkan keadaan kelas kepada wali kelas.

6
d. Pakaian Seragam Santri
1) Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dantri wajib memakai : peci hitam, tali
pinggang yang telah ditetapkan, sepatu polos hitam bertali, kaos kaki warna putih.
2) Pakai seragam santri Putra meliputi :
Hari Senin dan Selasa : Baju Putih dan Celana Dongker.
Hari Rabu : Baju Batik dan Celana Biru.
Hari Kamis dan Jum’at : Baju Melayu.
Hari Sabtu : Seragam Pramuka.
3) Pakai seragam santri Putri meliputi :
Hari Senin dan Selasa : Baju Kurung Putih, Rok Panjang Dongker, Jilbab Putih polos.
4) Hari Rabu : Baju Kurung Batik, Rok Panjang Biru serta Jilbab Putih polos.
5) Hari Kamis dan Jum’at : Seragam Melayu dan Jilbab Putih polos.
6) Hari Sabtu : Seragam Pramuka Muslimah dan Jilbab Cokelat polos.

e. Prosedur Izin Meninggalan Kelas


1) Sakit : Menyerahkan Tasdiq Rekomendasi kelas yang diperoleh dari wali kamar. Jika wali
kamar tidak ada ditempat, boleh dari wali kelas atau jajaran madrasah.
2) Mengikuti Kegiatan Lomba : Menyerahkan surat keterangan/rekomendasi yang diperoleh
dari pembimbing kegiatan lomba kelas dan diketahui oleh Kepala Madrasah.
3) Tadiq dan Rekomendasi hanya berlaku tiga har, terhitung mulai dari tanggal diterbitkan,
setelah itu akan diadakan peninjauan kembali.

f. Jenis Pelanggaran, Skor dan Keterangan


NO JENIS PELANGGARAN SKOR KRITERIA
.
1. Tidak melaksanakan piket kelas 5 R
2. Tidak mengambil absen dan buku batas pelajaran 5 R
3. Bermain-main di luar kelas pada saat pergantian jam mengajar 5 R
4. Makan dan minum pada saat belajar 5 R
5. Berbelanja pada saat belajar 5 R
6. Mempermankan bel/lonceng 5 R
7. Terlambat masuk kelas 15 S
8. Alfa (tidak masuk kelas) 15 S
9. Cabut pada jam-jam tertentu 15 S
10. Tidak berseragam sekolah 15 S
11. Menggunakan seragam tidak semestinya 15 S
12. Tidak memakai sepatu dan atau kaos kaki 15 S
13. Bercanda, membuat keributan dalam kelas 15 S
14. Memasuki kantor, ruang kepala, guru tanpa kepentingan yang 15 S
7
jelas
15. Tidak mengikuti apel pagi 15 S
16. Menerima tamu pada saat jam belajar 15 S
17. Berkeliaran/berada di luar kelas pada jam belajar tanpa izin. 15 S
18. Tidak melaksanakan tugas piket kelas. 15 S
19. Tidak mengerjakan PR 15 S
20. Berdusta 70 B
21. Menyalah gunakan perizinan 100 B
22. Melawan, mengejek majelis guru 100 B
23. Menyalahgunakan uang bulanan 100 B

g. Tugas Ketua dan Wakil Ketua Kelas


1) Skor : 5 s.d 50 : Wali Kelas
2) Skor : 51 s.d 100 : Wakil Kesiswaan
3) Skor : 101 s.d 150 : Kepala Madrasah
4) Skor : 151 s.d 200 : Kabid. Pendidikan
5) Skor 200 keatas ditangani oleh Kabid Kesantrian untuk kemudian diteruskan ke Pimpinan
pondok.

5. Guru dan Karyawan


a. Kepala Madrasah
Koordinator Mardasah MTs Darul Hikmah Pekanbaru dijabat oleh Ustadz
Minanurrohman, Lc. SS. Koordinator sekolah mempunyai wewenang sebagai berikut :
1) Sebagai Administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum,
ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan pelaksana intruksi dari atasan.
2) Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan baik.
3) Sebagai supervisor yang memberikan pangawasan dan bimbingan kepda guru, karyawan,
dan peserta didik agar dapat menjalankan fungsinya debngan baik dan lancar.

b. Waka Kurikulum
Di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, Koordinator sekolah dibantu seorang wakil
Koordinator Sekolah, wakil koordinator sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru dijabat oleh
Ustadzah Wirnayanti, S.Ag., MA dan Ustadzah Tiara Anggraini, S.Pd.

c. Potensi Guru
MTs Darul Hikmah Pekanbaru memiliki guru dan karyawan yang telah siap

8
membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan bidang
kependidikannya masing-masing. Jumlah keseluruhan guru berdasarkan data formasi guru
dan tenaga administrasi MTs per Desember 2022 adalah 6 7 orang.

d. Tenaga Administrasi
MTs Darul Hikmah Pekanbaru telah memiliki tenaga administrasi yang cukup
memadai dengan tugasnya masing–masing.

e. Potensi Peserta Didik


Potensi peserta didik dapat ditunjukkan melalui prestasi maupun organisasi. Prestasi
peserta didik MTs Darul Hikmah Pekanbaru sangat baik dilihat dari minat belajar yang tinggi
dan prestasi kejuaraan di berbagai bidang perlombaan. Misalkan perlombaan dalam bidang
agama maupun berbagai bentuk olahraga misalnya bola basket, bola voli, sepak takraw, bulu
tangkis, tenis meja, futsal, karate, dll. Potensi peserta didik MTs Darul Hikmah Pekanbaru
juga disalurkan melalui OSIM (Organisasi Santri Intra Madrasah).

f. Interaksi Sosial Personalia


Hubungan sosial antara personalian sangat harmonis, mereka saling memahami dan
menghormati sehingga dapat menghasilkan kerja yang optimal.

g. Interaksi Sosial Guru-Peserta Didik


Interaksi sosial antara guru dan peserta didik berjalan harmonis dan kekeluargaan.
Peserta didik menghormati gurunya begitu pula sebaliknya. Ini terlihat saat proses belajar
mengajar berlangsung dan diluar Kegiatan Belajar Mengajar. Kondisi seperti ini mampu
mewujudkan proses belajar mengajar yang kondusif.

h. Interaksi Sosial Antar Peserta Didik


Interaksi sosial antar peserta didik cukup baik. Mereka saling bergaul, menghormati
satu sama lain. Namun ada beberapa yang masih membeda- bedakan satu sama lain.

9
6. Fasilitas yang dimiliki oleh MTs Darul Hikmah Pekanbaru
Di MTs Darul Hikmah Pekanbaru terdiri dari 30 kelas, yaitu 10 kelas VII (tujuh), 8
kelas VIII (delapan), 12 kelas IX (sembilan). Di samping itu, terdapat bangunan/ruangan
penunjang administrasi ataupun proses pembelajaran, yakni ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang tata usaha, ruang bimbingan konseling, ruang yayasan, ruang perpustakaan,
masjid, laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, koperasi, poliklinik,
gudang, kamar mandi/WC, dan kantin. Terdapat Organisasi Santri Intra Madrasah (OSIM)
MTs Darul Hikmah Pekanbaru yang sebagian kegiatan dan program kerjanya adalah hasil
musyawarah antara peserta didik sebagai pelaksana dan guru sebagai pembimbing kegiatan.
Beberapa kegiatan telah terlaksana dengan baik dan diikuti oleh peserta didik.. Secara umum
kelengkapan administrasi dan fasilitas penunjang proses pembelajaran peserta didik, baik
berupa media pembelajaran maupun pengayaan telah tersedia dengan baik.

a. Fasilitas Belajar Mengajar di Kelas


Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas di sediakan fasilitas yang
lengkap di antaranya meja dan kursi, white board/papan tulis, penghapus, dan board
maker/spidol

b. Ruang Kepala Madrasah


Ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan oleh kepala Madrasah untuk
menjalankan tugasnya. Terdiri dari satu set meja kursi tamu, meja kerja, lemari buku, lemari
piala, dan inventaris lainya serta alat komunikasi sehingga mempermudah kepala sekolah
melakukan koordinasi dengan guru dan karyawan.

c. Ruang Guru
Ruang guru dilengkapi dengan meja, kursi, dan loker untuk masing- masing guru.
Serta di masing-masing meja guru sudah terdapat nama guru dan berbagai buku-buku yang
digunakan guru untuk mengajar.

d. Ruang Tata Usaha


Tata usaha mempunyai peranan penting dalam administrasi sekolah. Ruang tata usaha
ini merupakan ruang pelayanan bagi seluruh komponen sekolah, mulai dari peserta didik
sampai dengan kepala sekolah, juga masyarakat terutama orang tua/ wali peserta didik. Di
ruang tata usaha ini biasanya dipakai peserta didik untuk melakukan berbagai macam bentuk
pembayaran yang kaitannya dengan sekolah. Disini juga terdapat tempat penyimpanan alat-
alat pendukung pembelajaran lainnya misalnya LCD.

10
e. Perpustakaan
Perpustakaan MTs Darul Hikmah Pekanbaru dijaga oleh 1 orang pegawai. Jumlah
buku yang ada di perpustakaan dimiliki mencapai 1200 buku. Ruang perpustakaan yang
lumayan luas menjadi tempat yang nyaman untuk membaca buku. Terkadang perpustakaan
dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

f. Ruang Bimbingan dan Konseling


Ruangan bimbingan dan konseling ini terdapat 3 meja guru. Ruangan ini khusus
dimanfaatkan untuk membimbing peserta didik yang biasanya yang bermasalah. Masalah
yang muncul biasanya adalah masalah individu, yaitu keterlambatan, absen yang terlalu
banyak dilakukan peserta didik, kenakalan peserta didik dan pelanggaran peraturan sekolah
lainnya. Dengan adanya bimbingan ini diharapkan peserta didik yang awalnya tidak disiplin
berubah menjadi disiplin.

g. Tempat Ibadah (Masjid)


Sekolah ini mempunyai Masjid yang cukup memadai dan luas. Dalam Masjid terdapat
karpet atau sajadah yang digunakan oleh warga sekolah untuk beribadah.

h. Kantin
Sekarang di MTs Darul Hikmah Pekanbaru terdapat 2 kantin. 2 Kantin tersebut
dibangun untuk santriwan dan santriwati ditempat yang terpisah. Disini menjual berbagai
macam menu makanan dan minuman.

i. Tempat Parkir
Tempat parkir yang ada di MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah ada namun belum
cukup untuk menampung semua kendaraan yang ada, baik kendaraan guru maupun
karyawan.

j. Kamar Mandi / WC
Kamar mandi dan WC di MTs Darul Hikmah Pekanbaru dipisahkan untuk santriwan
dan untuk santriwati. Ada pula yang digunakan untuk guru serta karyawan.
7. Lingkungan Sekolah
MTs Darul Hikmah Pekanbaru berada di Jalan Manyar Sakti, Kec. Tampan. Adapun
batas-batas dari MTs Al-Huda Pekanbaru yaitu :
a) Sebelah Utara : Jl. Manyar Sakti
b) Sebelah Timur : Masjid Abu Darda
c) Sebelah Barat : Pusat Perbelanjaan Metropolitan City
11
d) Sebelah Selatan : Jl. Soebrantas

8. Fasilitas Pendidikan Jasmani


Kegiatan olahraga di MTs Darul Hikmah Pekanbaru dilaksanakan di lapangan sekolah
yang berada didepan masjid atau berada di dekat asrama santriwati. Lapangan yang ada
diantaranya: lapangan basket, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, lapangan sepak takraw,
lapangan tenis meja, dan lapangan bola voli. Untuk menunjang pembelajaran pendidikan
jasmani, MTs Darul Hikmah Pekanbaru mempunyai sarana penunjang pembelajaran
pendidikan jasmani yang bisa dibilang sangat lengkap.

9. Laporan Hasil Observasi


Observasi merupakan kegiatan pengamatan di lokasi PLP berlangsung. Pengamatan
ini dimaksudkan agar mahasiswa medapatkan gambaran yang sesungguhnya mengenai
kondisi lembaga dan kondisi peserta didiknya. Selain itu juga agar mahasiswa dapat melihat
juga ketersediaan media-media pembelajaran yang ada. Dengan melaksanakan observasi
diharapkan mahasiswa dapat menentukan suatu formulasi program yang tepat agar dapat
dilaksanakan ketika sudah diterjunkan dalam program PLP.
Ada beberapa aspek yang diamati yaitu :
a. Observasi Standar Isi
b. Observasi Standar Kompetensi Lulusan
c. Observasi Standar Proses Pendidikan
d. Observasi Standar Pengelolaan
e. Observasi Standar Sarana Dan Prasarana
f. Observasi Standar Pembiayaan Pendidikan
g. Observasi Standar Penilaian Pendidikan
h. Observasi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP

1. Rancangan Kegiatan PLP


Pelaksanaan kegiatan PLP yang dilaksanakan terbagi dalam dua tahap, yaitu kegiatan
Pra PLP dan PLP.
2. Kegiatan Pra PLP meliputi :
a. Membuat Proker
b. Menginput nama kelompok ke LMS
12
3. Kegiatan PLP meliputi :

a. Praktik Mengajar Terbimbing


Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa didampingi guru pembimbing di dalam
kelas. Selain itu juga, mahasiswa dibimbing untuk menyusun administrasi pembelajaran yang
terdiri atas :
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2) Silabus
3) Program Tahunan
4) Program Semester
5) Analisis hari efektif dan Analisis hasil belajar.

b. Praktik Mengajar Mandiri


Pada praktik mengajar mandiri, mahasiswa melakukan proses pembelajaran di dalam
kelas secara keseluruhan dengan di dampingi oleh guru pembimbing, proses pembelajaran
yang dilakukan meliputi:
1) Membuka pelajaran

a) Doa dan salam

b) Mengecek kesiapan peserta didik

c) Apersepsi (pendahuluan)
2) Kegiatan inti pelajaran

a) Penyampaian materi

b) Memberi motivasi pada peserta didik untuk aktif di dalam kelas dengan memberikan
latihan atau pertanyaan dan poin plus bagi yang aktif menyampaikan penyelesaian soal
di depan teman-teman kelasnya

c) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

d) Menjawab pertanyaan dari peserta didik


3) Menutup pelajaran

a) Bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari tersebut

b) Evaluasi dengan memberikan latihan soal atau tugas

13
4. Penulisan Laporan
Setelah mahasiswa praktik mengajar, maka tugas selanjutnya adalah penulisan
laporan PLP yang mencakup semua kegiatan PLP, laporan ini berfungsi sebagai
pertangungjawaban atas pelaksanaan program PLP. Penulisan laporan ini dilakukan pada
minggu terakhir dan dikumpulkan sehari setelah penarikan dari lokasi PLP.

5. Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa dan
kekurangannya dalam pelaksanaan PLP. Evaluasi dilakukan oleh guru pamong PLP selama
proses praktik berlangsung.

C. Manfaat

Kegiatan PLP ini bermanfaat untuk memperoleh pengalaman, wawasan, serta


pelajaran dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Diadakannya PLP ini mahasiswa bisa
dapat belajar bagaimana menjadi guru yang bertanggangung jawab kepada pekerjaannya,
bersosialisasi dengan baik, sehingga dapat diperoleh bekal untuk membentuk tenaga
kependidikan yang professional, disiplin, memiliki nilai, sikap, solidaritas, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dalam profesinya sebagai guru.

Adapun manfaat PLP adalah sabagai berikut :


1. Bagi Mahasiswa
a. Dengan dilaksanakannya PLP ini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman,
pengetahuan, serta ilmu-ilmu baru yang nyata didapatkan langsung di dalam dunia
persekolahan
b. Memperoleh wawasan yang luas dari segi pengetahuan dan keterampilan tentang
proses pendidikan dan pembelajaran di dalam lingkungan persekolahan
c. Mendapatkan pengalaman yang nyata akan tugas dari profesi guru
d. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah

2. Bagi Sekolah
a. Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon pendidik atau tenaga
pendidik profesional

b. Memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran

14
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru
dengan Universitas Riau

3. Manfaat Umum
PLP bermanfaat agar para mahasiswa S-1 mendapatkan pengalaman kependidikan
secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga kependidikan
yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung
jawab.

4. Manfaat Khusus
Secara khusus PLP bermanfaat agar para mahasiswa:
a. Mengenal secara cermat lingkungan sekolah dalam hal akademik, sosial, fisik, dan
administrasi.
b. Dapat menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar
keguruan/kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
c. Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata di sekolah
d. Mengintegrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya
pencapaian kompetensi akademik sebagaimana yang telah ditetapkan oleh program
studi masing-masing.

15
BAB II
PELAKSANAAN

A. Laporan Hasil Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan dilokasi Pengenalan


Lapangan Persekolahan (PLP) berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Pengamatan ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan informasi
atau gambaran yang sesungguhnya mengenai kondisi peserta didik,kondisi guru dan kondisi
yang berkaitan dengan sekolah. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa dapat
melihat juga ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan proses kegiatan
belajar mengajar. Dengan melaksanakan observasi diharapkan mahasiswa dapat menentukan
suatu perencanaan program yang tepat agar dapat dilaksanakan dengan baik ketika nantinya
sudah diterjunkan dalam program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Ada beberapa
aspek yang diamati yaitu:
1. Observasi Standar Isi
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
a) Kondisi Ideal :
 Perangkat pembelajaran sudah memuat karakteristik kompetensi sikap.
 Perangkat pembelajaran sudah memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
 Perangkat pembelajaran sudah memuat karakteristik kompetensi keterampilan
 Perangkat pembelajaran sudah memuat karakteristik kompetensi siswa
 Perangkat pembelajaran sudah menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
b) Kondisi Nyata
 Sudah memuat karakteristik kompetensi sikap
 Sudah memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
 Sudah memuat karakteristik kompetensi keterampilan
 Sudah memuat karakteristik kompetensi siswa
 Sudah menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi, perangkat pembelajaran di MTs Darul Hikmah sudah baik
karena sudah sesuai dengan rumusan kompetensi lulusan yang memuat karakteristik
kompetensi sikap, kompetensi sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan, serta menyesuaikan dengan ruang lingkup materi pembelajaran siswa.

16
17
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
a) Kondisi Ideal
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah melibatkan pemangku kepentingan
dalam pengembangan kurikulum
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah mengacu pada kerangka dasar
penyusunan
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah melewati tahapan operasional
pengembangan
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah memiliki perangkat kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang dikembangkan
b) Kondisi Nyata
 Sudah melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
 Sudah mengacu pada kerangka dasar penyusunan
 Sudah melewati tahapan operasional pengembangan
 Sudah memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
Berdasarkan hasil observasi, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MTs Darul
Hikmah sudah sesuai antara kondisi nyata dan kondisi idealnya karena sudah dikembangkan
sesuai dengan prosedur yaitu melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum, mengacu pada kerangka dasar penyusunan, sudah melewati tahap operasional
pengembangan, dan sudah memiliki perangkat Kurikulum Satuan Pendidikan yang telah
dikembangkan.

3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan


a) Kondisi Ideal
 Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku
 Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
 Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
 Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
b) Kondisi Nyata
 Sekolah sudah menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum
yang berlaku
 Sekolah sudah mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
 Sekolah tidak terdapat aspek kurikulum pada muatan lokal.

18
 Sekolah sudah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
Berdasarkan hasil observasi, MTs Darul Hikmah sudah melaksanakan kurikulum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku, mengatur beban belajar berdasarkan pendalaman materi,
menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal dan melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa.

4) Struktur kurikulum
a) Kondisi Ideal
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
 Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti sikap sosial
 Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk komptensi inti pengetahuan
 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti keterampilan
b) Kondisi Nyata
Struktur kurikulum sekolah sudah sesuai dengan rumusan kompetensi inti
yaitu menggunakan notasi sebagai berikut:
 Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti sikap sosial
 Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk komptensi inti pengetahuan
 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti keterampilan
Berdasarkan hasil observasi, struktur kurikulum di MTs Darul Hikmah antara kondisi
ideal dan kondisi nyata sudah sesuai dengan rumusan kompetensi inti.
5) Mata Pelajaran
a) Kondisi Ideal
 Mata pelajaran muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
 Satu jam beban belajar tatap muka adalah 40 menit
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50 % dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan factor lain
yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan pemerintah maksimal 2 jam per
minggu

19
 Untuk mata pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
 Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang betujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, seni, dan budaya
b) Kondisi Nyata
Sekolah tidak terdapat aspek mata pelajaran muatan lokal.
 Sudah sesuai dengan kondisi ideal yaitu satu jam beban belajar tatap muka adalah 40
menit
 Sekolah sesuai dengan kondisi ideal yaitu penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
 Sekolah tidak menambah beban belajar per minggu.
 Sekolah tidak ada mata pelajaran Seni Budaya.
 Di MTs Darul Hikmah,terdapat kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka.
 Di MTs Darul Hikmah, mata pelajaran umum kelompok A sudah sesuai dengan
ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kemudian, sudah mencakup
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PKn, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Matematika, dan Bahasa Inggris.
 Di MTs Darul Hikmah, mata pelajaran umum kelompok B sudah sesuai dengan
ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang

20
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berdasarkan hasil observasi, di MTs Darul Hikmah sudah sesuai dengan kondisi ideal
yaitu satu jam beban belajar tatap muka adalah 40 menit,sudah sesuai dengan kondisi ideal
yaitu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. mata pelajaran umum kelompok A dan B sudah
sesuai dengan ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,dan terdapat kegiatan ekstrakurikuler
seperti kegiatan pramuka. Untuk aspek yang belum terpenuhi yaitu sekolah tidak terdapat
aspek mata pelajaran muatan lokal,sekolah tidak menambah beban belajar per
minggu,sekolah tidak ada mata pelajaran Seni Budaya.

2. Observasi Standar Kompetensi Lulusan.


1) Sumber atau acuan Standar Kompetensi Lulusan Sekolah
a) Kondisi Ideal
 Penyusunan SKL mengacu pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan
mengacu pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.912 Tahun 2013
b) Kondisi Nyata
 Sumber penyusunan SKL : Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL). Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 912
Tahun 2013
 Penyusunan SKL MTs Darul Hikmah sudah mengacu dan sesuai pada Permendikbud
dan Peraturan Menteri Agama yang mengatur tentang standar kompetensi lulusan.
SKL MTs Darul Hikmah tercantum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang menjadi acuan dalam penyusunan standar isi, standar proses dan
standar penilaian.KTSP yang telah dibuat diketahui dan ditandatangani oleh
kemenag, kepala sekolah dan ketua komite sekolah.

2) Tim khusus penyusun SKL sekolah MTs Darul Hikmah


a) Kondisi Ideal
 SKL disusun oleh perwakilan 2 orang guru pada tiap mata pelajaran dan berlaku
21
untuk satuan pendidikan (MTs Darul Hikmah)
b) Kondisi Nyata
 SKL disusun oleh perwakilan guru dari berbagai madrasah tsanawiyah di Pekanbaru
dan berlaku untuk MTs di seluruh Riau.
 Penyusunan SKL pada tahun 2022 dilakukan oleh 2 orang perwakilan guru yang
terdiri dari guru kelas 9 dan guru kelas 7 atau 8. SKL yang telah dibuat berlaku untuk
satuan pendidikan saja. Hal ini mulai diberlakukan saat masa pandemi Covid-19.
Namun untuk tahun sebelumnya penyusunan SKL sesuai dengan kondisi ideal.
3) Cakupan SKL MTs Darul Hikmah
a) Kondisi Ideal
 SKL mencakup kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik
b) Kondisi Nyata
 SKL mencakup kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik
 SKL berisikan syarat peserta didik dinyatakan lulus dari MTs Darul Hikmah. Syarat-
syarat ini mengacu pada Badan Standar Nasional Pendidikan tahun 2016 dan sudah
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

4) Evaluasi SKL
a) Kondisi Ideal
 Evaluasi SKL dilakukan 1 kali setahun
b) Kondisi Nyata
 Evaluasi SKL dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
 Evaluasi standar kompetensi lulusan dilakukan 1 kali setahun oleh sekolah untuk
mengetahui ketercapaian mutu dan kompetensi lulusan.

5) Kelulusan siswa
a) Kondisi Ideal
 Siswa MTs Darul Hikmah dapat lulus 100% dengan nilai rata-rata minimal madrasah
6,5
b) Kondisi Nyata
 Target kelulusan siswa MTs Darul Hikmah 100% dengan nilai rata-rata minimal
madrasah 6,0.
 Tingkat kelulusan siswa MTs Darul Hikmah dikatakan baik karena siswa dapat lulus
100% dan mendapat nilai rata-rata minimal di atas target yang telah ditetapkan yaitu
22
dengan nilai rata-rata minimal madrasah 6,5.Nilai madrasah diperoleh dari gabungan
antara nilai ujian madrasah dan rata-rata rapor semester 1,2,3,4 dan 5 dengan
pembobotan 30% dari nilai ujian madrasah dan 70% dari nilai rata-rata rapor.

6) Standar Kompetensi Lulusan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik

a) Kondisi Ideal
 Siswa sudah berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
b) Kondisi Nyata
 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
Sebagian besar siswa di MTs Darul Hikmah sudah berperilaku sesuai dengan ajaran
agama islam, seperti berperilaku sopan, santun, menutup aurat, taat beribadah dan
menghormati sesame. Namun masih ada Sebagian kecil siswa yang belum dapat berperilaku
sesuai dengan ajaran agama islam. Hal ini dipengaruhi oleh watak siswa, pola asuh dan
kebiasaan siswa saat berada di rumah. Untuk itu dobutuhkan Kerjasama antara guru dengan
orang tua atau wali murid untuk berkontribusi dalam penanaman karakter dan nilai-nilai baik
sesuai dengan dengan ajaran agama islam.

3. Observasi Standar Proses Pendidikan


1) Perencanaan Proses Pembelajaran
a) Kondisi Ideal
 Silabus yang dikembangkan disekolah harus memuat komponen identitas mata
pelajaran, sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup, penilaian, alokasi
waktu dan sumber belajar yang mana silabus dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan, standar isi dan panduan penyusunan Kurikulum 2013. Setiap
guru harus bertanggung jawab untuk menyusun silabus setiap mata
pelajaran.Pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa berpartisipasi aktif dengan
penguatan dan umpan balik terhadap respon siswa yang diberikan oleh guru. Setiap
guru bisa memilih media mengajar yang relevan dengan materi dan perkembangan
peserta didik
b) Kondisi Nyata
23
 Sekolah telah memiliki silabus yang dikembangkan dengan memuat komponen yang
meliputi identitas mata pelajaran, sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar dan telah
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan, standar isi dan panduan
penyusunan kurikulum 2013. Setiap guru telah bertanggung jawab untuk menyusun
silabus setiap mata pelajaran dengan cara bekerjasama dengan kelompok kerja guru
dan MGMP. Pembelajaran telah terarah yang berpusat kepada siswa yang membuat
siswa bisa berpartisipasi aktif dengan penguatan dan umpan balik terhadap respon
siswa yang diberikan oleh guru
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan kondisi nyata
pada observasi standar proses pendidikan sesuai.

2) Penilaian Hasil dari Proses Pembelajaran


a) Kondisi Ideal
 Setiap guru mencatat nilai harian anak secara berkala di buku nilai, nilai tersebut
mencakup nilai latihan, ulangan, harian, PR, mid semester, dan ujian akhir semester.

b) Kondisi Nyata
 Kondisi ideal pada penilaian hasil dari proses pembelajaran ialah guru menyediakan
lembar penilaian yang diisi secara berkala sesuai dengan nilai yang diperlukan untuk
diinput ke dalam rapor siswa.
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan
kondisi nyata pada observasi standar proses pendidikan sesuai.
3) Pengawasan Proses Pembelajaran
a) Kondisi Ideal
 Sekolah akan didatangi oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru setiap 2 bulan
sekali untuk melakukan pengawasan / supervisi terhadap aspek-aspek yang ada di
sekolah. Dalam pengawasan tersebut, setiap kelas akan dipantau oleh pihak Dinas
dan dievaluasi langsung kinerja dari guru yang tengah mengajar pada saat itu,
terakhir mereka akan mengadakan rapat bersama para guru dan menyampaikan hasil
evaluasi serta memberi saran serta kritik dari hasil pemantauan mereka.
b) Kondisi Nyata
 Kondisi ideal pada pengawasan proses pembelajaran yaitu adanya pengawasan yang
dilakukan secara berkala oleh Kepala Sekolah, Dinas, maupun dari Kementrian
24
Pendidikan.
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan kondisi nyata
pada observasi standar proses pendidikan sesuai.

25
4. Observasi Standar Pengelolaan
a) Kondisi Ideal
 Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan.
 Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan
 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
 Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
 Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang
relevan.
 Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
 Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
 Sekolah mengelola sistem informasi manajemen seperti memiliki sistem informasi
manajemen sesuai ketentuan

b) Kondisi Nyata
 MTs Darul Hikmah memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dan juga sesuai dengan
ketentuan yang ada, seperti keseimbangan antara sikap spiritual, pengetahuan, dan juga
keterampilan.
 Semua pemangku kepentingan sekolah ikut serta dalam perencanaan pengelolaan sekolah,
jadi tidak hanya kepala sekolah saja.
 MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah memiliki pedoman pengelolaan sekolah yang
lengkap.
 MTs Darul Hikmah sudah menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan baik.
 MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah membangun kemitraan dan melibatkan peran serta
masyarakat dan lembaga lain, contohnya mengadakan kerja sama dengan Universitas Riau
terkait dengan system pembelajaran.
 MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan
bidang pembelajaran
 Kepala sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah berkinerja baik dalam melaksanakan
tugas kepemimpinan, serta memiliki kepribadian dan mampu bersosialisasi dengan baik,
memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu mengembangkan sekolah dengan baik.
 Kepala sekolah juga telah berkinerja dengan baik dan sekolah juga telah mengelola
informasi manajemen sesuai dengan ketentuan.

26
Adapun untuk Visi dan Misi Sekolah :
Visi :
"Mewujudkan pendidikan berkualitas, religius dan berkarakter".

Misi :
1. Menciptakan proses pembelajaran yang kondusif komprehensif
2. Mewujudkan prestasi siswa dibidang akademik dan non akademik
3. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat
4. Menjadikan madrasah yang tumbuh berkembang dan diminati masyarakat
Berdasarkan kondisi ideal dan juga kondisi kenyataan, semua pemangku kepentingan
sekolah ikut serta dalam perencanaan pengelolaan sekolah, baik itu kepala sekolah,
kurikulum, kesiswaan, guru, dan lainnya. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan
MTs Darul Hikamh Pekanbaru sudah memiliki pedoman pengelolaan sekolah yang lengkap
seperti kurikulum, kalender akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas diantara
guru pembagian tugas diantara tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah,
dan kode etik sekolah.

Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah
menyelenggarakan layanan kesiswaan, contohnya layanan BK (Bimbingan Konseling) dan
kegiatan OSIM. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan MTs Darul Hikmah
Pekanbaru sudah melibatkan lembaga lain, seperti bekerja sama dengan Universitas Riau
terkait dengan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathmetics).
Sekolah telah melakukan perencaan pendidikan dengan baik dan cermat, memiliki
pengelolaan yang telah di laksanakan sesuai dengan ketentuan.

Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan Kepala sekolah di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru sudah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, serta
memiliki kepribadian dan mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki jiwa kepemimpinan,
dan mampu mengembangkan sekolah dengan baik, mampu mengelola sumber daya serta
mampu melakukan supervisi dengan baik. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan,
MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah mengelola sistem manajemen informasi dengan baik
dan sesuai dengan ketentuan. Selain itu Pihak MTs Darul Hikmah juga memiliki website,
youtube, dan membentuk group via online untuk berkomunikasi.
27
5. Observasi Standar Penilaian
a) Kondisi Ideal
 Memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang merujuk pada
kurikulum yang digunakan Satuan Pendidikan.
 Mempertimbangkan karakteristik kebutuhan Peserta Didik; dan Berdasarkan rencana
Penilaian yang termuat dalam perencanaan pembelajaran.
 Dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan/atau setelah pembelajaran.
 Dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data
hasil pelaksanaan Penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi.
 Laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

b) Kondisi Nyata
 Ada mata pelajaran yang jumlah jam pelajaran kurang dari kurikulum namun
selebihnya sesuai dengan ketentuan satuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Seharusnya sekolah harus tetap berpanduan pada kurikulum, namun sekolah
melakukan penyesuaian dengan melihat kondisi dan kebutuhan dari sekolah tersebut
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
 Hal ini sudah sesuai karena sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas
peserta didik sehingga tidak melebihi dari kemampuan siswa tersebut dan hal tersebut
sudah sesuai dengan rencana penilaian yang telah dilakukan diawal.
 Tenaga pendidik sangat sudah paham dengan kapasitas siswa dan sesuai dengan
ketentuan yang sudah ada sehingga penilaian berjalan sesuai alur. Hal ini selalu
dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kemampuan siswa dalam
menerima dan mengetahui daya serap siswa dalam pembelajaran.
 Pada pelaksanaan penilaian dilakukan menyesuaikan dengan materi apakah pas
dilakukan sebelum, pada saat atau sesudah dan juga menyesuaikan dengan kondisi
siswa. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terukur dan mengetahui mana
siswa yang benar paham dan tidak ataupun siswa yang lulus kompetensi atau tidak.
 Pelaksanaan hal ini selalu dilakukan untuk mengukur dan menilai sejauh mana
kompetensi siswa sehingga mendapatkan hasil yang terukur.
 Laporan akhir dilakukan sebagai bentuk pelaporan dan penyetoran kepada pihak
kurikulum sebagai penginput nilai.

28
 Pelaksanaan ini dilakukan agar mendapatkan hasil dari semua rangkaian penilaian
untuk mendapatkan penilaian yang Absah.
6. Observasi Standar Pembiayaan Pendidikan
1) Biaya Operasional
1. Kondisi Ideal
 Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya operasional, sekolah merancang dan
menetapkan RKAS (Rencana Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dalam rapat
komite sekolah. Peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan siswa, serta kegiatan
operasional lainnya.
2. Kondisi Nyata
 Berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs Darul Hikmah telah memenuhi
standar pembiayaan operasional yang telah ditetapkan oleh komite sekolah dalam
RKAS. Pembangunan sarana dan prasarana serta berbagai hal yang dibutuhkan ke
seluruh aspek sekolah. Perencanaan biaya sekolah dilakukan pertahun.
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru, telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga tujuan biaya operasional yang efektif dan tercapai untuk pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah.

2) Biaya Personal
1. Kondisi Ideal
 Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya personal mengacu pada aturan yang
telah ditetapkan oleh pihak komite sekolah MTs Darul Hikah Pekanbarudari uang
sekolah perbulan (SPP), uang pembangunan atau DPP. Pelaksanaan subsidi bagi
siswa yang tidak mampu, berprestasi. Pembiayaan dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan akuntabel
2. Kondisi Nyata
 Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MTa Darul Hikmah Pekanbaru, telah
memenuhi standar pembiayaan yang telah ditetapkan oleh komite sekolah dalam
RKAS. Pembiayaan berasal dari siswa maupun dana BOS. Dana siswa yang
ditetapkan berupa uang sekolah bulanan (SPP), uang DPP (Dana Penyelenggaraan
Pendidikan), dan biaya operasional lainnya. Pemberian subsidi pada siswa berprestasi
dan siswa yang kurang mampu.
29
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga tujuan biaya personal yang efektif dan efisien dapat tercapai untuk pengembangan
dan peningkatan mutu sekolah. Selain itu, pembiayaan subsidi sekolah dapat mengurngi
beban orang tua.

3) Transparansi dan Akuntabilitas


1. Kondisi Ideal
 Dalam mewujudkan kondiai ideal, sekolah merancang dan menerapkan RKAS
(Rencana Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dalam rapat komite skolah. Pihak
yang terlibat dalam pembiayaan transparansi berdasarkan relasi yang ada piham tim
audit, staf pimpinan, tata usaha, wakil dan kepala sekolah, serta pada Yayasan.
2. Kondisi Nyata
 Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, telah
memenuhi standar pembiayaan yang telah ditetapkan oleh komite sekolah. Dalam
penetapan RKAS dilakukan sesuai dengan acuan atau pedoman yang ada sehingga
terlaksana dengan sangat baik. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan pembukuan biaya, dan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan
yang diberikan pada kepala sekolah serta LPPK (Lembaga Pengawas Pembina
Keuangan). Pembukuan harian, ,mingguan, bulanan, dan tahunan.
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah maupun dari Yayasan. Hal ini harus
ditingkatkan lagi sehingga tujuan biaya investasi yang efektif dan efisien dapat tercapai
untuk pengembangn dan peningkatan mutu sekolah.

4) Biaya Investasi
1. Kondisi Ideal
 Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya operasional, sekolah merancang dan
menetapkan RKAS (Rencana Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dalam rapat
komite sekolah. Sekolah meningkatkan mutu sekolah dengan peningkatan sarana dan
prasarana yang ada
2. Kondisi Nyata

30
 Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, telah
memenuhi standar pembiayaan yang telah ditetapkan oleh komite sekolah. Dalam
penetapan RKAS dilakukan sesuai dengan acuan atau pedoman yang ada sehingga
terlaksana dengan sangat baik.
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga biaya investasi yang efektif dan efisien dapat tercapai untuk pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah.

7. Standar Tenaga Pendidik


a) Kondisi Ideal
 Sekolah harus memiliki ketersediaan dan kompetensi guru, kepala sekolah, tenaga
administrasi dan laboran dan pustakawan sesuai dengan ketentuan
b) Kondisi Nyata
 Sekolah sudah memiliki ketersediaan guru yang cukup dan kompetensi guru yang
sesuai, kepala sekolah, adanya tenaga administrasi dan laporan, bagian kesiswaan,
kepegawaian, kepustakaan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 MTs Darul Hikmah Peknbaru memiliki Jumlah guru sebanyak 64 orang, 16 orang
diataranya merupakan PNS, dan tenaga kependidikan yang berjumlah 3 orang. Jumlsh
ini bids bertambah bila dihitung dengan adanya guru pengganti. Guru pengganti ini
mamksudnya adalah guru yang menggantikan tugas guru tetap yang mengambil cuti
misalnya cuti melahirkan.
 Guru yang menggantikan tugas guru yang cuti biasanya hanya menggantikan tugas
mengajar saja, sedangkan untuk tugas piket, rapat guru dan interaksi lain dengan guru
lainnya biasanya tidak dilakukan. Guru pengganti yang sudah selesai mengajar di hari
itu biasanya akan langsung pulang apabila jam mengajarnya sudah habis. Dan di MTs
Darul Hikmah biasanya untuk perekrutan guru baru atau pegawai baru biasanya dari
mulut ke mulut atau dari anak magang yang kemudian dipanggil dan diberikan
pekerjaan sebagai tenaga pendidik di MTs Darul Hikmah.
Berdasarkan hasil obervasi yang sudah saya lakukan maka kondisi ideal dan kondisi
nyata pada observasi standar pendidik dan tenaga kependidikan telah sesuai dengan apa yang
sudah saya tuliskan.

31
8. Observasi Standar Sarana dan Prasarana
1) Lahan
1. Kondisi Ideal
 Keberadaan lahan yang diperuntukan untuk sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru
sudah sangat memenuhi ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana sesuai
dengan SNP berdasarkan pada PERMEN Nomor 27 tahun 2007 dengan lahan sekitar
5 hektar/50.000 m2 . Sekolah telah memenuhi ijin pemnfaatan keperuntukan status
hak atas tanah terhadap sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru.
2. Kondisi Nyata
 Untuk mewujudkan kondisi ideal suatu keberadaa lahan sekolah harus sesuai dengan
ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana berdasarkan sesuai dengan SNP
maka ditentukan suatu rasio minimum luas lahan yang memadai untuk keperuntukan
lokasi sekolah, serta diwajibkan sekolah harus memiliki surat ijin pemegang hak atas
tanah dalam mendirikan bangunan sekolah dari dinas Pendidikan kota Pekanbaru.
 Kondisi keberadaan lahan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah Memenuhi
kondisi ideal yang sesuai dengan indikator standar sarana dan prasarana yang
mengacu berdasarkan SNP. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan MTs Darul
Hikmah Pekanbaru.
2) Bangunan
1. Kondisi Ideal
 Untuk mewujudkan kondisii dealn suatu bangunan sekolah harus sesuai dengan
ketentuan indikator StandarSarana dan Prasarana berdasarkan sesuai dengan SNP.
2. Kondisi Nyata
 Keberadaan bangunan sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah sangat
memenuhi ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana sesuai dengan SNP
berdasarkan pada PERMEN Nomor 27 tahun 2007. Hal tersebut dapat dirincikan
mulai dari luas lantai, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, daya listrik,
pemeliharaan mulai dari jangka pendek maupun panjang dan juga bangunan di
sekolah sudah mendapat ijin.
 Kondisi bangunan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru dapat dikatakan sudah
memenuhi kondisi ideal yang sesuai dengan indikator standar sarana dan prasarana
yang mengacu berdasarkan SNP. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan MTs
Darul Hikmah Pekanbaru yang berada dalam lingkungan sekolah.

32
3) Kelengkapan Sarana dan Prasarana
1. Kondisi Ideal
 Sekolah harus memiliki kapasitas daya tampung yang memadai baik lahan maupun
bangunan, sekolah mempunyai sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan
layak, dan sekolah mempunyai sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan
layak.
2. Kondisi Nyata
 Sekolah telah memiliki kapasitas dan daya tampung peserta didik dan tenaga
pendidik yang memadai baik lahan maupun bangunan, sekolah mempunyai sarana
dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak, dan sekolah mempunyai sarana
dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak. Sarana dan prasarana yang ada :
1) Perpustakaan sekolah
2) Unit kesehatan sekolah ( UKS )
3) Laboratorium
4) Asrama sekolah
5) Ruangan BK
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan kondisi nyata
pada observasi standar sarana dan prasarana sesuai.

B. Pelaksanaan Kegiatan Magang Terbimbing dan Mandiri

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan merupakan tahapan untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di lapangan. Setiap
mahasiswa diwajibkan mengajar minimal 3 kali tatap muka yang terbagi menjadi latihan
mengajar terbimbing dan mandiri. Latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar
yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan
mengajar mandiri yaitu yang dilakukan yang dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya
seorang guru bidang studi. Sebelum masuk dan mengajar mahasiswa PLP mengamati
bagaimana guru mengajar dan bagaimana kondisi dari siswa yang nantinya akan diajar.

1. Praktek Mengajar Terbimbing


Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana praktikan masih
mendapat arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi program satuan
pelajaran, rencana pembelajaran, media pembelajaran, alokasi waktu dan pendampingan
pada saat mengajar di dalam kelas. Dalam praktek terbimbing ini semua praktikan mendapat
33
bimbingan dari guru mata diklatnya masing-masing. Bimbingan dilaksanakan pada waktu
yang telah disepakati praktikan dengan guru pembimbing masing-masing.

34
2. Praktek Mengajar Mandiri
Dalam praktek mengajar mandiri, praktikan melaksanakan praktik mengajar yang
sesuai dengan program studi praktikan dan sesuai dengan mata diklat yang diajarkan oleh
guru pembimbing di dalam kelas secara penuh. Kemudian dalam kegiatan praktek mengajar
di kelas meliputi :

a. Membuka pelajaran :
1) Salam pembuka
2) Berdoa
3) Absensi
4) Apresiasi
5) Memberikan motivasi
b. Pokok pembelajaran:
1) Menyampaikan materi
2) Memberikan kesempatan bertanya (diskusi) aktif dua arah
3) Menjawab pertanyaan siswa
4) Memotivasi siswa untuk aktif
c. Menutup pelajaran:
1) Membuat kesimpulan bersama
2) Memberi tugas dan evaluasi
3) Menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
4) Berdoa
5) Salam penutup

1. Umpan Balik Guru Pembimbing


a. Sebelum Praktik Mengajar
Praktik mengajar yang dilakukan mahasiswa adalah latihan mengajar terbimbing
yaitu latihan mengajar di bawah bimbingan guru pamong dan magang mandiri sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu. Selama kegiatan praktik mengajar berlangsung
guru pamong selalu memantau proses belajar mengajar dengan tujuan untuk
memberikan penilaian serta saran terhadap praktik mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa.
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika kegiatan
PLP dilaksanakan, guru pembimbing memberikan arahan-arahan yang berguna seperti
35
pentingnya merancang pembelajaran pengajaran dan alokasi waktu sebelum pengajaran
di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan dalam mengajar, serta memberikan
informasi yang penting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan. Selain itu guru
pembimbing dapat memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan
sebagai bekal praktikan mengajar di kelas.

b. Sesudah Praktik Mengajar


Dalam hal ini guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran kemajuan
mengajar praktikan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara visual, material
maupun mental serta evaluasi bagi praktikan. Penilaian yang dilakukan antara lain
meliputi cara membuka pelajaran, cara memberikan motivasi kepada siswa, apersepsi,
usaha menarik perhatian siswa, penggunaan bahasa, penampilan, penguasaan materi,
urutan prosedur langkah-langkah pembelajaran, penggunaan media, teknik bertanya,
penilaian, dan cara menutup pelajaran.

2. Pembuatan Persiapan Mengajar


Sebelum praktikan melaksanakan praktik mengajar dikelas, terlebih dahulu
praktikan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi
yang akan disampaikan. Persiapan mengajar yang harus dibuat oleh praktikan antara
lain:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat berdasarkan silabus yang digunakan
di sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru. Mahasiswa diharuskan membuat RPP
sebelum melaksanakan praktik mengajar sebagai pedoman pengajaran untuk setiap kali
pertemuan. Penyusun harus membuat berbagai perangkat pembelajaran yang
sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan guru pamong dan di berikan saran dan arahan
bagaimana membuat atau menyesuaikan perangkat pembelajaran dengan materi yang
akan di ajarkan. Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh penyusun adalah RPP
yang akan digunakan untuk mengajar, bahan ajar, dan perangakat lain seperti LKS ,slide
power point, dan sebagainya.

b. Pembuatan materi ajar


c. Pembuatan media pembelajaran dalam bentuk powerpoint
d. Pembuatan soal-soal evaluasi

36
RPP yang telah dibuat oleh praktikan kemudian dikonsultasikan kepada guru
pembimbing serta DPL PLP untuk dikoreksi dan diperbaiki. Pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dapat membantu guru untuk dapat melakukan proses
pembelajaran secara efektif dan efisien.

3. Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP)


Pelaksanaan kegiatan PLP bagi praktikan terdiri dari praktik terbimbing dan mandiri.
Praktik terbimbing berarti ketika praktikan mengajar di kelas maka guru pembimbing
mengawasi kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir proses pembelajaran. Sedangkan
praktek mandiri berarti praktikan mengajar di kelas tanpa diawasi guru pembimbing.
a. Penyusunan Perangkat Persiapan Pembelajaran dan Alat Evaluasi
Sebelum praktikan mengajar, maka langkah awal yang dilakukan adalah
penyusunan RPP, pembuatan materi ajar, dan alat evaluasi agar kegiatan belajar
mengajar berjalan lancar dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dapat tercapai.
Dalam pembuatan RPP praktikan dibantu oleh guru pembimbing serta Dosen
Pembimbing PLP. Penilaian yang dilakukan praktikan dalam pembelajaran ada 3 aspek
yaitu:

1) Penilaian afektif yaitu dengan menilai sikap siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung
2) Penilaian kognitif didasarkan pada kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan
baik dalam bentuk tertulis maupun lisan pada saat di dalam kelas.
3) Penilaian psikomotorik didasarkan pada ketrampilan siswa dalam menggunakan
alat.

Media pembelajaran yang digunakan praktikan adalah power point dan papan
tulis. Sedangkan metode yang digunakan praktikan berupa observasi langsung, diskusi,
quiz, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah.
Sedangkan alat evaluasi yang digunakan praktikan berupa ulangan harian dan
keaktivan siswa selama proses diskusi. Hal ini digunakan untuk melihat ketercapaian
pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan. Selain itu untuk mengamati sejauh mana
siswa paham dengan materi yang telah disampaikan oleh praktikan. Praktikan dinilai
oleh guru pembimbing, baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan aktifitas
mengajar dikelas, kepedulian terhadap peserta didik, kemampuan penguasaan kelas.

37
Praktikan juga melakukan evaluasi terhadap peserta didik dengan memberikan tugas,
baik individu maupun tugas kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh
23 mana kemampuan peserta didik yang telah diajar selama pelaksanaan PLP dalam
menyerap materi yang diberikan.

b. Praktik Mengajar
Praktik mengajar bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa
terjun langsung kedunia pendidikan seutuhnya. Kegiatan praktik mengajar bisa
dikatakan sebagai bagian inti atau bagian terpenting dari program PLP ini. Hal ini di
karenakan dengan adanya praktik mengajar secara langsung di harapkan akan
memberikan pengalaman dalam lapangan tentang bagaimana mengajar di kelas dan
bagaimana menyusun semua perangkat pembelajaran dengan praktik mengajar
langsung, diharapkan penyusun dapat memperoleh pengalaman mengajar secara 22
langsung di lapangan, yang mana pengetahuan tersebut di dapatkan dari ilmu yang
sudah di pelajari di kampus. Praktik mengajar dibagi menjadi dua macam yaitu praktik
mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik mengajar
terbimbing, mahasiswa didampingi oleh guru pembimbing. Guru tersebut mempunyai
peran yang sangat penting untuk memberikan feedback pada mahasiswa berkaitan
dengan metode mengajar dan proses pembuatan RPP. Selama kurang lebih satu bulan,
praktikan mengajar kelas VII, VIII, dan IX yang terdiri dari menerangkan teori, latihan
soal, dan ulangan harian. Kegiatan praktek mengajar meliputi :

a. Pembuka yaitu:
a) Membuka pelajaran dengan salam dan doa
b) Apersepsi
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan.
d) Memberikan motivasi kepada siswa dan menyampaikan manfaat mempelajari
materi tersebut
b. Kegiatan Inti
a) Membagi materi diskusi untuk peserta didik
b) Memberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
c) Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik.
d) Menguatkan jawaban yang diberikan oleh peserta didik.
c. Penutup
38
a) Memberikan kesimpulan
b) Memberikan latihan soal
c) Memberikan motivasi kepada peserta didik
d) Memberitahukan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan berikutnya.

4. Penyusunan Laporan Tindak Lanjut


Penyusunan Laporan Tindak lanjut dari program PLP adalah penyusunan laporan
sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PLP yang telah dilaksanakan. Laporan PLP berisi
kegiatan yang dilakukan selama PLP. Laporan ini disusun secara individu dengan
persetujuan guru pembimbing, koordinator PLP Madrasah dan Kepala Madrasah.

5. Penarikan Mahasiswa PLP


Penarikan mahasiswa PLP dilakukan pada tanggal 7 Desember 2022 oleh pihak UPPL yang
diwakilkan oleh DPL-PLP masing-masing.

C. Analisis Hasil dan Refleksi

1. Analisis Hasil
a. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Pelaksanaan praktik mengajar dilakukan dari tanggal 9 September sampai
tanggal 25 November 2022. Saat pertama kali mengajar didalam kelas, ada sedikit
keraguan yang dirasakan. Keraguan yang dirasakan inilah yang menjadi masalah
terbesar di saat ingin melakukan proses pembelajaran. Hal ini dapat diakibatkan
karena kurangnya rasa percaya diri dan rasa takut akan melakukan kesalahan saat
mengajar nantinya. Tetapi seiring berjalannya waktu, dengan terus masuk kedalam
kelas, berkonsultasi serta mengikuti arahan dari guru pamong, menjalin pendekatan
dan berkomunikasi dengan peserta didik yang ada di MTs Darul Hikmah Pekanbaru
masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Rasa keraguan yang dirasakan
sebelumnya perlahan-lahan mulai hilang. Sehingga saat melakukan proses
pembelajaran, materi yang ingin diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Hal
tersebut sangat diharapkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik dan maksimal. Secara garis besar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
siswa-siswi MTs Darul Hikmah Pekanbaru menerima dengan baik kehadiran
mahasiswa PLP, hal tersebut dapat dilihat dari siswa-siswi yang sangat antusias saat
diajar oleh mahasiswa PLP. Selain itu juga siswa-siswi MTs Darul Hikmah
39
Pekanbaru sangat ramah serta tak segan menyapa. Kami berusaha untuk terus
menjalin komunikasi yang baik dengan mereka baik didalam kelas maupun luar
kelas.
Hambatan dalam proses pembelajaran. Meski begitu, masih terdapat beberapa
peserta didik yang kurang antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal
tersebut tentu saja merupakan salah satu masalah atau hambatan dalam proses
pembelajaran dan harus dapat di atasi. Hal tersebut agar seluruh peserta didik mau
memperhatikan saat menjelaskan materi pembelajaran. Adapun salah satu hal yang
kami lakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu memanfaatkan media pembelajaran
seperti power point, video ajar, alat praktik dan lain sebagainya. Saat menggunakan
media pembelajaran tersebut, kami dapat merasakan sendiri manfaatnya. Adapun
beberapa manfaat dari media pembelajaran tersebut diantaranya yaitu:

a) Mampu menarik perhatian siswa.


Penggunaan media belajar dapat menarik perhatian siswa, dengan adanya
berbagai warna atau bentuk yang disajikan dalam media pembelajaran tersebut
diharapkan akan mampu menjadi pengantar rasa keingintahuan siswa terhadap materi
yang disajikan.

b) Membantu menjelaskan materi pembelajaran.


Dengan menggunakan media pembelajaran seperti gambar, video, power
point dan lain sebagainya sangat membantu kami menjelaskan materi atau pokok
bahasan pembelajaran.

c) Penyampaian materi.
Dapat dilakukan dengan lebih terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas
sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa serta tujuan pembelajaran
juga akan tercapai dengan baik.
Selain penggunaan media pembelajaran, memilih metode pembelajaran yang
tepat juga merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat ingin
mengajar dikelas. Apakah nantinya menggunakan metode pembelajaran sistem
kelompok, belajar secara individu atau menjelaskan dari awal sampai akhir
pembelajaran juga harus ditentukan dengan mempertimbangkan apakah akan tercapai
tujuan pembelajarannya. Untuk itu guru pamong sangat berperan baik untuk

40
membimbing serta membantu kami untuk menentukan metode pembelajaran yang
tepat untuk dilakukan.
Untuk itu adanya kegiatan PLP ini tentunya sangat bermanfaat terutama bagi
kami sebagai calon pendidik. Adapun salah satunya manfaat yang dapat dirasakan
yaitu bagaimana mahasiswa diberikan pengalaman mengajar secara langsung. Selain
itu, manfaat lain yang dapat dirasakan yaitu pentingnya pemanfaatan media
pembelajaran, cara menentukan metode pembelajaran yang tepat, bagaimana cara
berinteraksi atau melakukan pendekatan dengan siswa, cara mengelola kelas dengan
baik dan benar, cara membuat soal latihan atau ulangan yang baik, pentingnya
penguasan materi saat ingin mengajar dan lain sebagainya. Diharapkan nantinya saat
kami menjadi tenaga pendidik, kami akan dapat menerapkan ilmu yang sudah kami
dapat sebelumnya saat melakukan kegiatan PLP.

b. Refleksi
a) Faktor Pendukung
 Siswa mampu berkerja sama selama proses belajar mengajar
 Pihak sekolah memberikan dukungan moral untuk kegiatan kami selama
menjalani proses praktik.
b) Faktor Penghambat
 Beberapa siswa sering sulit diberikan arahan dalam proses pembelajaran
 Rendahnya kesehatan fisik dan mental siswa yang menjadi pondasi utama
dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

41
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan


pengenalan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan. Kegiatan PLP ini diarahkan
ke dalam bentuk pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri selain itu, pada tahap pertama
mahasiswa melakukan kegiatan observasi yang merepukan kegiatan mengamati kultur sekolah,
struktur organisasi dan tata kerja sekolah, praturan dan tata tertib sekolah, ekstrakurikuler, visi
misi, pembiasaan dan kebiasaan positif disekolah serta mengamati guru pamong dalam
prosesbelajar mengajar disekolah.

Melalui tahapan observasi ini mahasiswa sebagai bakal calon guru dapat mengamati hal-hal
terpenting didalam satuan pendidikan atau sekolah sekaligus belajar sebelum diadakannya
kegiatan magang. Yang mana nantinya mahasiswa dapat menciptakan suasana religius di sekolah
serta dapat menumbuhkan kemampuan professional keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon
guru sehingga, dari pengalaman ini dapat menambah wawasan lebih luas serta dapat
menciptakan nuansa yang lebih baru menuju guru yang professional.

B. Saran

Selama dalam pelaksanaan PLP ini, penulis menyadari banyak sekali kekurangan, maka
hendaklah dijadikan pelajaran dan pengalaman untuk kedepannya.Semoga PLP berikutnya
berjalan dengan seperti biasanya dengan baik.Monitoring DPL dan UPLP kepada mahasiswa
PLP dan Pihak Sekolah harus dilakukan dan sering dilakukan, dikarenakan didalam proses PLP
tidak menutup kemungkinan untuk terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan SOP dan standar,
sehingga PLP berjalan sesuai dengan sebagaimana semestinya.

42
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pembekalan KKN-PLP, 2022. Agenda PLP-KKN, Pekanbaru : LPPMP Universitas


Tim Pembekalan PLP. 2022. Panduan plp. Pekanbaru : LPPMP Universitas Riau

Tim Pembekalan PLP. 2022. Panduam Pengajaran Mikro (Microteaching). Pekanbaru :


LPPMP Universitas Riau

43
LAMPIRAN

1. Instrumen Telaah Akademik dan Observasi

2. Foto-Foto Dokumentasi Kegiatan


44
a. Kegiatan Awal Penyerahan Mahasiswa PLP Kepada Pihak Sekolah Mts Darul Hikmah
Pekanbaru

b. Piket Harian Kantor

c. Bimbingan Konseling Dengan Siswa

d. Memperingati Maulid Nabi


45
e. Memperingati Hari Santri Nasional 2022

46
a) Berpartisipasi dalam kegiatan memperingati hari satri nasional 2022
1) Menjadi juri perlombaan puisi

2) Membantu santri latihan paskibra

47
f. Memperingati Hari Guru Nasional Ke-77
1) Upacara HUT PGRI Ke-77

2) Memeriahkan HUT PGRI Ke-77

48
49
g. Upacara Bendera Rutin Senin Pagi

h. Pembinaan Ekstrakulikuler
1) Pramuka

2) Sainstek

50
3) Adiwiyata

4) Muhadatsah

51
i. Penutupan Ekstrakulikuler

j. Piket Perpustakaan

k. Magang Terbimbing dan Magang Mandiri

52
l. Penyetoran IB (Ibadah Amaliah)

m. Membantu Mengawas Ujian Akhir Semester

53
54

You might also like