Professional Documents
Culture Documents
Laporan Umum - Mts Darul Hikmah Pekanbaru
Laporan Umum - Mts Darul Hikmah Pekanbaru
Disusun oleh :
Laporan Pelaksanaan Program PLP mahasiswa FKIP Universitas Riau di MTs Darul Hikmah
Pekanbaru tahun ajaran 2022/2023 dinyatakan diterima dan disahkan.
Mengesahkan:
Ketua Koordinator Sekolah
Minanurrohman, Lc.SS
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) dan menyelesaikan laporan observasi Pengenalan Lapangan Persekolahan di MTs
Darul Hikmah Pekanbaru.
Shalawat dan Salam semoga tercurah selalu kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terimakasih kepada para sahabat dan keluarga yang telah membantu
mendukung penulis sehingga dapat melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
dengan baik.
Laporan obeservasi ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung yang telah di
laksanakan selama kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang merupakan salah
satu mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa/mahasiswi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau. Penulis telah mlaksanakan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) tepatnya di MTs Darul Hikmah Pekanbaru mulai dari tanggal 12
September 2022 sampai dengan tanggal 07 Desember 2022. MTs Darul Hikmah Pekanbaru
memiliki waktu aktif pembelajaran dari pukul 07.30 – 15.00 WIB pada hari Senin sampai
Jumat dan pada hari sabtu dengan jam aktif sekolah dimulai pukul 07.30 sampai pukul 12.00
WIB.
Tujuan dilaksanakannya observasi sekaligus praktik mengajar dalam rangkaian
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yaitu :
1. Mengenal lingkungan sekolah secara khusus dan lebih dekat.
2. Menyesuaikan pengetahuan teori dengan keterampilan praktek.
3. Mampu mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh dengan mendapatkan
pengalaman mengajar langsung.
4. Mengetahui pengelolaan kelas secara langsung dalam proses mengajar antara guru dan
siswa.
5. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya profesionalisme guru, memiliki
pengetahuan nilai, sikap, dan keterampilan dasar mengajar ilmu kependidikan di lapangan.
6. Menambah pengalaman manajemen pendidikan di sekolah.
Dalam penulisan laporan ini, Penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua
orang tua kami, yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materi. Serta kasih
iii
sayang dan doa yang tidak pernah henti dipanjatkan untuk penulis. Dosen pembimbing
Pengenalan Lapangan Persekolahan Penulis, Guru Pamong, Kepala Sekolah, Wakil
Kurikulum serta guru dan staff MTs Darul Hikmah Pekanbaru. Penulis juga menyampaikan
terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan serta siswa
dan siswi MTs Darul Hikmah Pekanbaru.
Penulis menyadari laporan Pengenalan laporan persekolahan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan Laporan Pengenalan Laporan Persekolahan ini. Semoga laporan PLP ini
dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca seputar kegiatan PLP
khususnya mahasiswa PLP di MTs Darul Hikmah Pekanbaru.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Letak Geografis
MTs Darul Hikmah Pekanbaru merupakan salah satu satuan pendidikan dengan
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang terletak
di Jalan Manyar Sakti, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru.
1
2
Berikut ini kondisi geografis MTs Darul Hikmah Pekanbaru;
a. Sebelah timur berbatasan dengan Masjid Abu Darda
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Soebrantas
c. Sebelah barat berdampingan dengan Pusat Perbelanjaan Metropolitan City
d. Sebelah utara berbatasan Jl. Manyar Sakti
2. Struktur Organisasi
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh badan pemerintahan ataupun sekelompok
orang mestinya mempunyai susunan kerja yang jelas asal berjalannya aktifitas organisasi
tersebut berlangsung secara teratur dan lancar. Oleh karenanya, agar dalam melaksanakan
setiap tugas dan kegiatan dapat berlangsung secara tertib, teratur dan lancar maka, MTs Darul
Hikmah Pekanbaru mempunyai struktur organisasi yang jelas untuk pengaturan kerja yang
jelas, sesuai dari keahlian dan bidang masing-masing Guru. Struktur organisasi antar satu
lembaga dengan lembaga lain tidak bisa disamakan, sebab masing-masing mempunyai
kebutuhan dan tujuan yang berbeda.
Adapun struktur MTs Darul Hikmah Pekanbaru sebagai berikut ini:
Kepala Madrasah : Minanurrohman, Lc. SS
Waka Kurikulum : Wirnayanti, S.Ag., MA
Tiara Anggraini, S.Pd
Wakil Kesiswaan : Arfi, M.Sy
Tabrani, S.Pd.I., M.Pd
Waka Humas : Burlian, S.Sos.I
Bendahara : Elgus Fitri, S.PdI
Sarana Prasarana : Asril, S.Fil.I
Kabag Tata Usaha : Kasmayani, SE
Staff Tata Usaha : Idham Fathoni, ST
3
2) Menanamkan nilai kesalehan sosial
3) Berpengetahuan luas dan cerdas
4) Unggul dalam prestasi
5) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
6) Mandiri
b. Misi Sekolah
1) Menanamkan makna pendidikan Islam secara kaffah melalui proses yang
berkesinambungan.
2) Menanamkan semangat fastabiiqul khairaat terutama dalam pendidikan agama, ilmu
pengetahuan, dan teknologi
3) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik sebagai uswatun hasanah bagi siswa atau santri.
4) Pengembangan bidang ekstrakurikuler.
5) Menyediakan sarana dan prasarana yang representatif.
6) Melibatkan seluruh civitas akademika madrasah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
7) Membelikan reward dan punish sebagai wujud semangat kompetitif.
c. Tujuan
1) Terwujudnya generasi muda yang beriman, berkualitas, berakhlak mulia, dan mandiri
2) Mendidik kader-kader umat yang menguasai ilmu agama dan teknologi modern.
3) Mendidik tenaga-tenaga pendidik terampil yang memiliki sikap pengabdian, keterbukaan,
dan tanggap terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
4
bunga hias di atas meja 1 buah, gambar dan slogan-slogan yang baik dan papan informasi
1 buah.
5
5) Selalu melaporkan keadaan kelas kepada wali kelas.
6
d. Pakaian Seragam Santri
1) Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dantri wajib memakai : peci hitam, tali
pinggang yang telah ditetapkan, sepatu polos hitam bertali, kaos kaki warna putih.
2) Pakai seragam santri Putra meliputi :
Hari Senin dan Selasa : Baju Putih dan Celana Dongker.
Hari Rabu : Baju Batik dan Celana Biru.
Hari Kamis dan Jum’at : Baju Melayu.
Hari Sabtu : Seragam Pramuka.
3) Pakai seragam santri Putri meliputi :
Hari Senin dan Selasa : Baju Kurung Putih, Rok Panjang Dongker, Jilbab Putih polos.
4) Hari Rabu : Baju Kurung Batik, Rok Panjang Biru serta Jilbab Putih polos.
5) Hari Kamis dan Jum’at : Seragam Melayu dan Jilbab Putih polos.
6) Hari Sabtu : Seragam Pramuka Muslimah dan Jilbab Cokelat polos.
b. Waka Kurikulum
Di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, Koordinator sekolah dibantu seorang wakil
Koordinator Sekolah, wakil koordinator sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru dijabat oleh
Ustadzah Wirnayanti, S.Ag., MA dan Ustadzah Tiara Anggraini, S.Pd.
c. Potensi Guru
MTs Darul Hikmah Pekanbaru memiliki guru dan karyawan yang telah siap
8
membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan bidang
kependidikannya masing-masing. Jumlah keseluruhan guru berdasarkan data formasi guru
dan tenaga administrasi MTs per Desember 2022 adalah 6 7 orang.
d. Tenaga Administrasi
MTs Darul Hikmah Pekanbaru telah memiliki tenaga administrasi yang cukup
memadai dengan tugasnya masing–masing.
9
6. Fasilitas yang dimiliki oleh MTs Darul Hikmah Pekanbaru
Di MTs Darul Hikmah Pekanbaru terdiri dari 30 kelas, yaitu 10 kelas VII (tujuh), 8
kelas VIII (delapan), 12 kelas IX (sembilan). Di samping itu, terdapat bangunan/ruangan
penunjang administrasi ataupun proses pembelajaran, yakni ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang tata usaha, ruang bimbingan konseling, ruang yayasan, ruang perpustakaan,
masjid, laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, koperasi, poliklinik,
gudang, kamar mandi/WC, dan kantin. Terdapat Organisasi Santri Intra Madrasah (OSIM)
MTs Darul Hikmah Pekanbaru yang sebagian kegiatan dan program kerjanya adalah hasil
musyawarah antara peserta didik sebagai pelaksana dan guru sebagai pembimbing kegiatan.
Beberapa kegiatan telah terlaksana dengan baik dan diikuti oleh peserta didik.. Secara umum
kelengkapan administrasi dan fasilitas penunjang proses pembelajaran peserta didik, baik
berupa media pembelajaran maupun pengayaan telah tersedia dengan baik.
c. Ruang Guru
Ruang guru dilengkapi dengan meja, kursi, dan loker untuk masing- masing guru.
Serta di masing-masing meja guru sudah terdapat nama guru dan berbagai buku-buku yang
digunakan guru untuk mengajar.
10
e. Perpustakaan
Perpustakaan MTs Darul Hikmah Pekanbaru dijaga oleh 1 orang pegawai. Jumlah
buku yang ada di perpustakaan dimiliki mencapai 1200 buku. Ruang perpustakaan yang
lumayan luas menjadi tempat yang nyaman untuk membaca buku. Terkadang perpustakaan
dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
h. Kantin
Sekarang di MTs Darul Hikmah Pekanbaru terdapat 2 kantin. 2 Kantin tersebut
dibangun untuk santriwan dan santriwati ditempat yang terpisah. Disini menjual berbagai
macam menu makanan dan minuman.
i. Tempat Parkir
Tempat parkir yang ada di MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah ada namun belum
cukup untuk menampung semua kendaraan yang ada, baik kendaraan guru maupun
karyawan.
j. Kamar Mandi / WC
Kamar mandi dan WC di MTs Darul Hikmah Pekanbaru dipisahkan untuk santriwan
dan untuk santriwati. Ada pula yang digunakan untuk guru serta karyawan.
7. Lingkungan Sekolah
MTs Darul Hikmah Pekanbaru berada di Jalan Manyar Sakti, Kec. Tampan. Adapun
batas-batas dari MTs Al-Huda Pekanbaru yaitu :
a) Sebelah Utara : Jl. Manyar Sakti
b) Sebelah Timur : Masjid Abu Darda
c) Sebelah Barat : Pusat Perbelanjaan Metropolitan City
11
d) Sebelah Selatan : Jl. Soebrantas
c) Apersepsi (pendahuluan)
2) Kegiatan inti pelajaran
a) Penyampaian materi
b) Memberi motivasi pada peserta didik untuk aktif di dalam kelas dengan memberikan
latihan atau pertanyaan dan poin plus bagi yang aktif menyampaikan penyelesaian soal
di depan teman-teman kelasnya
a) Bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari tersebut
13
4. Penulisan Laporan
Setelah mahasiswa praktik mengajar, maka tugas selanjutnya adalah penulisan
laporan PLP yang mencakup semua kegiatan PLP, laporan ini berfungsi sebagai
pertangungjawaban atas pelaksanaan program PLP. Penulisan laporan ini dilakukan pada
minggu terakhir dan dikumpulkan sehari setelah penarikan dari lokasi PLP.
5. Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa dan
kekurangannya dalam pelaksanaan PLP. Evaluasi dilakukan oleh guru pamong PLP selama
proses praktik berlangsung.
C. Manfaat
2. Bagi Sekolah
a. Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon pendidik atau tenaga
pendidik profesional
14
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru
dengan Universitas Riau
3. Manfaat Umum
PLP bermanfaat agar para mahasiswa S-1 mendapatkan pengalaman kependidikan
secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga kependidikan
yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung
jawab.
4. Manfaat Khusus
Secara khusus PLP bermanfaat agar para mahasiswa:
a. Mengenal secara cermat lingkungan sekolah dalam hal akademik, sosial, fisik, dan
administrasi.
b. Dapat menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar
keguruan/kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
c. Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata di sekolah
d. Mengintegrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya
pencapaian kompetensi akademik sebagaimana yang telah ditetapkan oleh program
studi masing-masing.
15
BAB II
PELAKSANAAN
16
17
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
a) Kondisi Ideal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah melibatkan pemangku kepentingan
dalam pengembangan kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah mengacu pada kerangka dasar
penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah melewati tahapan operasional
pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah memiliki perangkat kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang dikembangkan
b) Kondisi Nyata
Sudah melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
Sudah mengacu pada kerangka dasar penyusunan
Sudah melewati tahapan operasional pengembangan
Sudah memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
Berdasarkan hasil observasi, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MTs Darul
Hikmah sudah sesuai antara kondisi nyata dan kondisi idealnya karena sudah dikembangkan
sesuai dengan prosedur yaitu melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum, mengacu pada kerangka dasar penyusunan, sudah melewati tahap operasional
pengembangan, dan sudah memiliki perangkat Kurikulum Satuan Pendidikan yang telah
dikembangkan.
18
Sekolah sudah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
Berdasarkan hasil observasi, MTs Darul Hikmah sudah melaksanakan kurikulum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku, mengatur beban belajar berdasarkan pendalaman materi,
menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal dan melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa.
4) Struktur kurikulum
a) Kondisi Ideal
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti sikap sosial
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk komptensi inti pengetahuan
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti keterampilan
b) Kondisi Nyata
Struktur kurikulum sekolah sudah sesuai dengan rumusan kompetensi inti
yaitu menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti sikap sosial
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk komptensi inti pengetahuan
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk komptensi inti keterampilan
Berdasarkan hasil observasi, struktur kurikulum di MTs Darul Hikmah antara kondisi
ideal dan kondisi nyata sudah sesuai dengan rumusan kompetensi inti.
5) Mata Pelajaran
a) Kondisi Ideal
Mata pelajaran muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Satu jam beban belajar tatap muka adalah 40 menit
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50 % dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan factor lain
yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan pemerintah maksimal 2 jam per
minggu
19
Untuk mata pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang betujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, seni, dan budaya
b) Kondisi Nyata
Sekolah tidak terdapat aspek mata pelajaran muatan lokal.
Sudah sesuai dengan kondisi ideal yaitu satu jam beban belajar tatap muka adalah 40
menit
Sekolah sesuai dengan kondisi ideal yaitu penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
Sekolah tidak menambah beban belajar per minggu.
Sekolah tidak ada mata pelajaran Seni Budaya.
Di MTs Darul Hikmah,terdapat kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka.
Di MTs Darul Hikmah, mata pelajaran umum kelompok A sudah sesuai dengan
ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kemudian, sudah mencakup
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PKn, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Di MTs Darul Hikmah, mata pelajaran umum kelompok B sudah sesuai dengan
ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang
20
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berdasarkan hasil observasi, di MTs Darul Hikmah sudah sesuai dengan kondisi ideal
yaitu satu jam beban belajar tatap muka adalah 40 menit,sudah sesuai dengan kondisi ideal
yaitu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. mata pelajaran umum kelompok A dan B sudah
sesuai dengan ketentuan, dimana mata pelajaran umum merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,dan terdapat kegiatan ekstrakurikuler
seperti kegiatan pramuka. Untuk aspek yang belum terpenuhi yaitu sekolah tidak terdapat
aspek mata pelajaran muatan lokal,sekolah tidak menambah beban belajar per
minggu,sekolah tidak ada mata pelajaran Seni Budaya.
4) Evaluasi SKL
a) Kondisi Ideal
Evaluasi SKL dilakukan 1 kali setahun
b) Kondisi Nyata
Evaluasi SKL dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
Evaluasi standar kompetensi lulusan dilakukan 1 kali setahun oleh sekolah untuk
mengetahui ketercapaian mutu dan kompetensi lulusan.
5) Kelulusan siswa
a) Kondisi Ideal
Siswa MTs Darul Hikmah dapat lulus 100% dengan nilai rata-rata minimal madrasah
6,5
b) Kondisi Nyata
Target kelulusan siswa MTs Darul Hikmah 100% dengan nilai rata-rata minimal
madrasah 6,0.
Tingkat kelulusan siswa MTs Darul Hikmah dikatakan baik karena siswa dapat lulus
100% dan mendapat nilai rata-rata minimal di atas target yang telah ditetapkan yaitu
22
dengan nilai rata-rata minimal madrasah 6,5.Nilai madrasah diperoleh dari gabungan
antara nilai ujian madrasah dan rata-rata rapor semester 1,2,3,4 dan 5 dengan
pembobotan 30% dari nilai ujian madrasah dan 70% dari nilai rata-rata rapor.
a) Kondisi Ideal
Siswa sudah berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
b) Kondisi Nyata
Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
Sebagian besar siswa di MTs Darul Hikmah sudah berperilaku sesuai dengan ajaran
agama islam, seperti berperilaku sopan, santun, menutup aurat, taat beribadah dan
menghormati sesame. Namun masih ada Sebagian kecil siswa yang belum dapat berperilaku
sesuai dengan ajaran agama islam. Hal ini dipengaruhi oleh watak siswa, pola asuh dan
kebiasaan siswa saat berada di rumah. Untuk itu dobutuhkan Kerjasama antara guru dengan
orang tua atau wali murid untuk berkontribusi dalam penanaman karakter dan nilai-nilai baik
sesuai dengan dengan ajaran agama islam.
b) Kondisi Nyata
Kondisi ideal pada penilaian hasil dari proses pembelajaran ialah guru menyediakan
lembar penilaian yang diisi secara berkala sesuai dengan nilai yang diperlukan untuk
diinput ke dalam rapor siswa.
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan
kondisi nyata pada observasi standar proses pendidikan sesuai.
3) Pengawasan Proses Pembelajaran
a) Kondisi Ideal
Sekolah akan didatangi oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru setiap 2 bulan
sekali untuk melakukan pengawasan / supervisi terhadap aspek-aspek yang ada di
sekolah. Dalam pengawasan tersebut, setiap kelas akan dipantau oleh pihak Dinas
dan dievaluasi langsung kinerja dari guru yang tengah mengajar pada saat itu,
terakhir mereka akan mengadakan rapat bersama para guru dan menyampaikan hasil
evaluasi serta memberi saran serta kritik dari hasil pemantauan mereka.
b) Kondisi Nyata
Kondisi ideal pada pengawasan proses pembelajaran yaitu adanya pengawasan yang
dilakukan secara berkala oleh Kepala Sekolah, Dinas, maupun dari Kementrian
24
Pendidikan.
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan kondisi nyata
pada observasi standar proses pendidikan sesuai.
25
4. Observasi Standar Pengelolaan
a) Kondisi Ideal
Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan.
Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan
Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang
relevan.
Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
Sekolah mengelola sistem informasi manajemen seperti memiliki sistem informasi
manajemen sesuai ketentuan
b) Kondisi Nyata
MTs Darul Hikmah memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dan juga sesuai dengan
ketentuan yang ada, seperti keseimbangan antara sikap spiritual, pengetahuan, dan juga
keterampilan.
Semua pemangku kepentingan sekolah ikut serta dalam perencanaan pengelolaan sekolah,
jadi tidak hanya kepala sekolah saja.
MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah memiliki pedoman pengelolaan sekolah yang
lengkap.
MTs Darul Hikmah sudah menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan baik.
MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah membangun kemitraan dan melibatkan peran serta
masyarakat dan lembaga lain, contohnya mengadakan kerja sama dengan Universitas Riau
terkait dengan system pembelajaran.
MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan
bidang pembelajaran
Kepala sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah berkinerja baik dalam melaksanakan
tugas kepemimpinan, serta memiliki kepribadian dan mampu bersosialisasi dengan baik,
memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu mengembangkan sekolah dengan baik.
Kepala sekolah juga telah berkinerja dengan baik dan sekolah juga telah mengelola
informasi manajemen sesuai dengan ketentuan.
26
Adapun untuk Visi dan Misi Sekolah :
Visi :
"Mewujudkan pendidikan berkualitas, religius dan berkarakter".
Misi :
1. Menciptakan proses pembelajaran yang kondusif komprehensif
2. Mewujudkan prestasi siswa dibidang akademik dan non akademik
3. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat
4. Menjadikan madrasah yang tumbuh berkembang dan diminati masyarakat
Berdasarkan kondisi ideal dan juga kondisi kenyataan, semua pemangku kepentingan
sekolah ikut serta dalam perencanaan pengelolaan sekolah, baik itu kepala sekolah,
kurikulum, kesiswaan, guru, dan lainnya. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan
MTs Darul Hikamh Pekanbaru sudah memiliki pedoman pengelolaan sekolah yang lengkap
seperti kurikulum, kalender akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas diantara
guru pembagian tugas diantara tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah,
dan kode etik sekolah.
Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah
menyelenggarakan layanan kesiswaan, contohnya layanan BK (Bimbingan Konseling) dan
kegiatan OSIM. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan MTs Darul Hikmah
Pekanbaru sudah melibatkan lembaga lain, seperti bekerja sama dengan Universitas Riau
terkait dengan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathmetics).
Sekolah telah melakukan perencaan pendidikan dengan baik dan cermat, memiliki
pengelolaan yang telah di laksanakan sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan Kepala sekolah di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru sudah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, serta
memiliki kepribadian dan mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki jiwa kepemimpinan,
dan mampu mengembangkan sekolah dengan baik, mampu mengelola sumber daya serta
mampu melakukan supervisi dengan baik. Berdasarkan kondisi ideal dan kondisi kenyataan,
MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah mengelola sistem manajemen informasi dengan baik
dan sesuai dengan ketentuan. Selain itu Pihak MTs Darul Hikmah juga memiliki website,
youtube, dan membentuk group via online untuk berkomunikasi.
27
5. Observasi Standar Penilaian
a) Kondisi Ideal
Memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang merujuk pada
kurikulum yang digunakan Satuan Pendidikan.
Mempertimbangkan karakteristik kebutuhan Peserta Didik; dan Berdasarkan rencana
Penilaian yang termuat dalam perencanaan pembelajaran.
Dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan/atau setelah pembelajaran.
Dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data
hasil pelaksanaan Penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi.
Laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
b) Kondisi Nyata
Ada mata pelajaran yang jumlah jam pelajaran kurang dari kurikulum namun
selebihnya sesuai dengan ketentuan satuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Seharusnya sekolah harus tetap berpanduan pada kurikulum, namun sekolah
melakukan penyesuaian dengan melihat kondisi dan kebutuhan dari sekolah tersebut
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini sudah sesuai karena sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas
peserta didik sehingga tidak melebihi dari kemampuan siswa tersebut dan hal tersebut
sudah sesuai dengan rencana penilaian yang telah dilakukan diawal.
Tenaga pendidik sangat sudah paham dengan kapasitas siswa dan sesuai dengan
ketentuan yang sudah ada sehingga penilaian berjalan sesuai alur. Hal ini selalu
dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kemampuan siswa dalam
menerima dan mengetahui daya serap siswa dalam pembelajaran.
Pada pelaksanaan penilaian dilakukan menyesuaikan dengan materi apakah pas
dilakukan sebelum, pada saat atau sesudah dan juga menyesuaikan dengan kondisi
siswa. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terukur dan mengetahui mana
siswa yang benar paham dan tidak ataupun siswa yang lulus kompetensi atau tidak.
Pelaksanaan hal ini selalu dilakukan untuk mengukur dan menilai sejauh mana
kompetensi siswa sehingga mendapatkan hasil yang terukur.
Laporan akhir dilakukan sebagai bentuk pelaporan dan penyetoran kepada pihak
kurikulum sebagai penginput nilai.
28
Pelaksanaan ini dilakukan agar mendapatkan hasil dari semua rangkaian penilaian
untuk mendapatkan penilaian yang Absah.
6. Observasi Standar Pembiayaan Pendidikan
1) Biaya Operasional
1. Kondisi Ideal
Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya operasional, sekolah merancang dan
menetapkan RKAS (Rencana Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dalam rapat
komite sekolah. Peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan siswa, serta kegiatan
operasional lainnya.
2. Kondisi Nyata
Berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs Darul Hikmah telah memenuhi
standar pembiayaan operasional yang telah ditetapkan oleh komite sekolah dalam
RKAS. Pembangunan sarana dan prasarana serta berbagai hal yang dibutuhkan ke
seluruh aspek sekolah. Perencanaan biaya sekolah dilakukan pertahun.
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru, telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga tujuan biaya operasional yang efektif dan tercapai untuk pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah.
2) Biaya Personal
1. Kondisi Ideal
Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya personal mengacu pada aturan yang
telah ditetapkan oleh pihak komite sekolah MTs Darul Hikah Pekanbarudari uang
sekolah perbulan (SPP), uang pembangunan atau DPP. Pelaksanaan subsidi bagi
siswa yang tidak mampu, berprestasi. Pembiayaan dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan akuntabel
2. Kondisi Nyata
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MTa Darul Hikmah Pekanbaru, telah
memenuhi standar pembiayaan yang telah ditetapkan oleh komite sekolah dalam
RKAS. Pembiayaan berasal dari siswa maupun dana BOS. Dana siswa yang
ditetapkan berupa uang sekolah bulanan (SPP), uang DPP (Dana Penyelenggaraan
Pendidikan), dan biaya operasional lainnya. Pemberian subsidi pada siswa berprestasi
dan siswa yang kurang mampu.
29
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga tujuan biaya personal yang efektif dan efisien dapat tercapai untuk pengembangan
dan peningkatan mutu sekolah. Selain itu, pembiayaan subsidi sekolah dapat mengurngi
beban orang tua.
4) Biaya Investasi
1. Kondisi Ideal
Dalam mewujudkan kondisi ideal dalam biaya operasional, sekolah merancang dan
menetapkan RKAS (Rencana Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dalam rapat
komite sekolah. Sekolah meningkatkan mutu sekolah dengan peningkatan sarana dan
prasarana yang ada
2. Kondisi Nyata
30
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru, telah
memenuhi standar pembiayaan yang telah ditetapkan oleh komite sekolah. Dalam
penetapan RKAS dilakukan sesuai dengan acuan atau pedoman yang ada sehingga
terlaksana dengan sangat baik.
Berdasarkan pedoman antara kondisi ideal dengan kondisi kenyataan di MTs Darul
Hikmah Pekanbaru telah berada pada kondisi ideal standar biaya operasional yang mengacu
pada RKAS yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Hal ini harus ditingkatkan lagi
sehingga biaya investasi yang efektif dan efisien dapat tercapai untuk pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah.
31
8. Observasi Standar Sarana dan Prasarana
1) Lahan
1. Kondisi Ideal
Keberadaan lahan yang diperuntukan untuk sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru
sudah sangat memenuhi ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana sesuai
dengan SNP berdasarkan pada PERMEN Nomor 27 tahun 2007 dengan lahan sekitar
5 hektar/50.000 m2 . Sekolah telah memenuhi ijin pemnfaatan keperuntukan status
hak atas tanah terhadap sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru.
2. Kondisi Nyata
Untuk mewujudkan kondisi ideal suatu keberadaa lahan sekolah harus sesuai dengan
ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana berdasarkan sesuai dengan SNP
maka ditentukan suatu rasio minimum luas lahan yang memadai untuk keperuntukan
lokasi sekolah, serta diwajibkan sekolah harus memiliki surat ijin pemegang hak atas
tanah dalam mendirikan bangunan sekolah dari dinas Pendidikan kota Pekanbaru.
Kondisi keberadaan lahan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah Memenuhi
kondisi ideal yang sesuai dengan indikator standar sarana dan prasarana yang
mengacu berdasarkan SNP. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan MTs Darul
Hikmah Pekanbaru.
2) Bangunan
1. Kondisi Ideal
Untuk mewujudkan kondisii dealn suatu bangunan sekolah harus sesuai dengan
ketentuan indikator StandarSarana dan Prasarana berdasarkan sesuai dengan SNP.
2. Kondisi Nyata
Keberadaan bangunan sekolah MTs Darul Hikmah Pekanbaru sudah sangat
memenuhi ketentuan indikator Standar Sarana dan Prasarana sesuai dengan SNP
berdasarkan pada PERMEN Nomor 27 tahun 2007. Hal tersebut dapat dirincikan
mulai dari luas lantai, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, daya listrik,
pemeliharaan mulai dari jangka pendek maupun panjang dan juga bangunan di
sekolah sudah mendapat ijin.
Kondisi bangunan di MTs Darul Hikmah Pekanbaru dapat dikatakan sudah
memenuhi kondisi ideal yang sesuai dengan indikator standar sarana dan prasarana
yang mengacu berdasarkan SNP. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan MTs
Darul Hikmah Pekanbaru yang berada dalam lingkungan sekolah.
32
3) Kelengkapan Sarana dan Prasarana
1. Kondisi Ideal
Sekolah harus memiliki kapasitas daya tampung yang memadai baik lahan maupun
bangunan, sekolah mempunyai sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan
layak, dan sekolah mempunyai sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan
layak.
2. Kondisi Nyata
Sekolah telah memiliki kapasitas dan daya tampung peserta didik dan tenaga
pendidik yang memadai baik lahan maupun bangunan, sekolah mempunyai sarana
dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak, dan sekolah mempunyai sarana
dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak. Sarana dan prasarana yang ada :
1) Perpustakaan sekolah
2) Unit kesehatan sekolah ( UKS )
3) Laboratorium
4) Asrama sekolah
5) Ruangan BK
Berdasarkan hasil obervasi yang kami lakukan maka kondisi ideal dan kondisi nyata
pada observasi standar sarana dan prasarana sesuai.
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan merupakan tahapan untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di lapangan. Setiap
mahasiswa diwajibkan mengajar minimal 3 kali tatap muka yang terbagi menjadi latihan
mengajar terbimbing dan mandiri. Latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar
yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan
mengajar mandiri yaitu yang dilakukan yang dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya
seorang guru bidang studi. Sebelum masuk dan mengajar mahasiswa PLP mengamati
bagaimana guru mengajar dan bagaimana kondisi dari siswa yang nantinya akan diajar.
34
2. Praktek Mengajar Mandiri
Dalam praktek mengajar mandiri, praktikan melaksanakan praktik mengajar yang
sesuai dengan program studi praktikan dan sesuai dengan mata diklat yang diajarkan oleh
guru pembimbing di dalam kelas secara penuh. Kemudian dalam kegiatan praktek mengajar
di kelas meliputi :
a. Membuka pelajaran :
1) Salam pembuka
2) Berdoa
3) Absensi
4) Apresiasi
5) Memberikan motivasi
b. Pokok pembelajaran:
1) Menyampaikan materi
2) Memberikan kesempatan bertanya (diskusi) aktif dua arah
3) Menjawab pertanyaan siswa
4) Memotivasi siswa untuk aktif
c. Menutup pelajaran:
1) Membuat kesimpulan bersama
2) Memberi tugas dan evaluasi
3) Menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
4) Berdoa
5) Salam penutup
36
RPP yang telah dibuat oleh praktikan kemudian dikonsultasikan kepada guru
pembimbing serta DPL PLP untuk dikoreksi dan diperbaiki. Pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dapat membantu guru untuk dapat melakukan proses
pembelajaran secara efektif dan efisien.
1) Penilaian afektif yaitu dengan menilai sikap siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung
2) Penilaian kognitif didasarkan pada kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan
baik dalam bentuk tertulis maupun lisan pada saat di dalam kelas.
3) Penilaian psikomotorik didasarkan pada ketrampilan siswa dalam menggunakan
alat.
Media pembelajaran yang digunakan praktikan adalah power point dan papan
tulis. Sedangkan metode yang digunakan praktikan berupa observasi langsung, diskusi,
quiz, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah.
Sedangkan alat evaluasi yang digunakan praktikan berupa ulangan harian dan
keaktivan siswa selama proses diskusi. Hal ini digunakan untuk melihat ketercapaian
pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan. Selain itu untuk mengamati sejauh mana
siswa paham dengan materi yang telah disampaikan oleh praktikan. Praktikan dinilai
oleh guru pembimbing, baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan aktifitas
mengajar dikelas, kepedulian terhadap peserta didik, kemampuan penguasaan kelas.
37
Praktikan juga melakukan evaluasi terhadap peserta didik dengan memberikan tugas,
baik individu maupun tugas kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh
23 mana kemampuan peserta didik yang telah diajar selama pelaksanaan PLP dalam
menyerap materi yang diberikan.
b. Praktik Mengajar
Praktik mengajar bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa
terjun langsung kedunia pendidikan seutuhnya. Kegiatan praktik mengajar bisa
dikatakan sebagai bagian inti atau bagian terpenting dari program PLP ini. Hal ini di
karenakan dengan adanya praktik mengajar secara langsung di harapkan akan
memberikan pengalaman dalam lapangan tentang bagaimana mengajar di kelas dan
bagaimana menyusun semua perangkat pembelajaran dengan praktik mengajar
langsung, diharapkan penyusun dapat memperoleh pengalaman mengajar secara 22
langsung di lapangan, yang mana pengetahuan tersebut di dapatkan dari ilmu yang
sudah di pelajari di kampus. Praktik mengajar dibagi menjadi dua macam yaitu praktik
mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik mengajar
terbimbing, mahasiswa didampingi oleh guru pembimbing. Guru tersebut mempunyai
peran yang sangat penting untuk memberikan feedback pada mahasiswa berkaitan
dengan metode mengajar dan proses pembuatan RPP. Selama kurang lebih satu bulan,
praktikan mengajar kelas VII, VIII, dan IX yang terdiri dari menerangkan teori, latihan
soal, dan ulangan harian. Kegiatan praktek mengajar meliputi :
a. Pembuka yaitu:
a) Membuka pelajaran dengan salam dan doa
b) Apersepsi
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan.
d) Memberikan motivasi kepada siswa dan menyampaikan manfaat mempelajari
materi tersebut
b. Kegiatan Inti
a) Membagi materi diskusi untuk peserta didik
b) Memberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
c) Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik.
d) Menguatkan jawaban yang diberikan oleh peserta didik.
c. Penutup
38
a) Memberikan kesimpulan
b) Memberikan latihan soal
c) Memberikan motivasi kepada peserta didik
d) Memberitahukan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan berikutnya.
1. Analisis Hasil
a. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Pelaksanaan praktik mengajar dilakukan dari tanggal 9 September sampai
tanggal 25 November 2022. Saat pertama kali mengajar didalam kelas, ada sedikit
keraguan yang dirasakan. Keraguan yang dirasakan inilah yang menjadi masalah
terbesar di saat ingin melakukan proses pembelajaran. Hal ini dapat diakibatkan
karena kurangnya rasa percaya diri dan rasa takut akan melakukan kesalahan saat
mengajar nantinya. Tetapi seiring berjalannya waktu, dengan terus masuk kedalam
kelas, berkonsultasi serta mengikuti arahan dari guru pamong, menjalin pendekatan
dan berkomunikasi dengan peserta didik yang ada di MTs Darul Hikmah Pekanbaru
masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Rasa keraguan yang dirasakan
sebelumnya perlahan-lahan mulai hilang. Sehingga saat melakukan proses
pembelajaran, materi yang ingin diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Hal
tersebut sangat diharapkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik dan maksimal. Secara garis besar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
siswa-siswi MTs Darul Hikmah Pekanbaru menerima dengan baik kehadiran
mahasiswa PLP, hal tersebut dapat dilihat dari siswa-siswi yang sangat antusias saat
diajar oleh mahasiswa PLP. Selain itu juga siswa-siswi MTs Darul Hikmah
39
Pekanbaru sangat ramah serta tak segan menyapa. Kami berusaha untuk terus
menjalin komunikasi yang baik dengan mereka baik didalam kelas maupun luar
kelas.
Hambatan dalam proses pembelajaran. Meski begitu, masih terdapat beberapa
peserta didik yang kurang antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal
tersebut tentu saja merupakan salah satu masalah atau hambatan dalam proses
pembelajaran dan harus dapat di atasi. Hal tersebut agar seluruh peserta didik mau
memperhatikan saat menjelaskan materi pembelajaran. Adapun salah satu hal yang
kami lakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu memanfaatkan media pembelajaran
seperti power point, video ajar, alat praktik dan lain sebagainya. Saat menggunakan
media pembelajaran tersebut, kami dapat merasakan sendiri manfaatnya. Adapun
beberapa manfaat dari media pembelajaran tersebut diantaranya yaitu:
c) Penyampaian materi.
Dapat dilakukan dengan lebih terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas
sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa serta tujuan pembelajaran
juga akan tercapai dengan baik.
Selain penggunaan media pembelajaran, memilih metode pembelajaran yang
tepat juga merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat ingin
mengajar dikelas. Apakah nantinya menggunakan metode pembelajaran sistem
kelompok, belajar secara individu atau menjelaskan dari awal sampai akhir
pembelajaran juga harus ditentukan dengan mempertimbangkan apakah akan tercapai
tujuan pembelajarannya. Untuk itu guru pamong sangat berperan baik untuk
40
membimbing serta membantu kami untuk menentukan metode pembelajaran yang
tepat untuk dilakukan.
Untuk itu adanya kegiatan PLP ini tentunya sangat bermanfaat terutama bagi
kami sebagai calon pendidik. Adapun salah satunya manfaat yang dapat dirasakan
yaitu bagaimana mahasiswa diberikan pengalaman mengajar secara langsung. Selain
itu, manfaat lain yang dapat dirasakan yaitu pentingnya pemanfaatan media
pembelajaran, cara menentukan metode pembelajaran yang tepat, bagaimana cara
berinteraksi atau melakukan pendekatan dengan siswa, cara mengelola kelas dengan
baik dan benar, cara membuat soal latihan atau ulangan yang baik, pentingnya
penguasan materi saat ingin mengajar dan lain sebagainya. Diharapkan nantinya saat
kami menjadi tenaga pendidik, kami akan dapat menerapkan ilmu yang sudah kami
dapat sebelumnya saat melakukan kegiatan PLP.
b. Refleksi
a) Faktor Pendukung
Siswa mampu berkerja sama selama proses belajar mengajar
Pihak sekolah memberikan dukungan moral untuk kegiatan kami selama
menjalani proses praktik.
b) Faktor Penghambat
Beberapa siswa sering sulit diberikan arahan dalam proses pembelajaran
Rendahnya kesehatan fisik dan mental siswa yang menjadi pondasi utama
dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
41
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui tahapan observasi ini mahasiswa sebagai bakal calon guru dapat mengamati hal-hal
terpenting didalam satuan pendidikan atau sekolah sekaligus belajar sebelum diadakannya
kegiatan magang. Yang mana nantinya mahasiswa dapat menciptakan suasana religius di sekolah
serta dapat menumbuhkan kemampuan professional keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon
guru sehingga, dari pengalaman ini dapat menambah wawasan lebih luas serta dapat
menciptakan nuansa yang lebih baru menuju guru yang professional.
B. Saran
Selama dalam pelaksanaan PLP ini, penulis menyadari banyak sekali kekurangan, maka
hendaklah dijadikan pelajaran dan pengalaman untuk kedepannya.Semoga PLP berikutnya
berjalan dengan seperti biasanya dengan baik.Monitoring DPL dan UPLP kepada mahasiswa
PLP dan Pihak Sekolah harus dilakukan dan sering dilakukan, dikarenakan didalam proses PLP
tidak menutup kemungkinan untuk terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan SOP dan standar,
sehingga PLP berjalan sesuai dengan sebagaimana semestinya.
42
DAFTAR PUSTAKA
43
LAMPIRAN
46
a) Berpartisipasi dalam kegiatan memperingati hari satri nasional 2022
1) Menjadi juri perlombaan puisi
47
f. Memperingati Hari Guru Nasional Ke-77
1) Upacara HUT PGRI Ke-77
48
49
g. Upacara Bendera Rutin Senin Pagi
h. Pembinaan Ekstrakulikuler
1) Pramuka
2) Sainstek
50
3) Adiwiyata
4) Muhadatsah
51
i. Penutupan Ekstrakulikuler
j. Piket Perpustakaan
52
l. Penyetoran IB (Ibadah Amaliah)
53
54