Professional Documents
Culture Documents
Refluks Gastroesofageal
Refluks Gastroesofageal
No. : 00/UKP/2017
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl terbit : 00/00/2017
Halaman :
PUSKESMAS dr. Ratmi
DANGUNG-DANGUNG NIP. 197010172010012001
3. Diagnosis
Diagnosis Klinis
REFLUKS GASTROESOFAGEAL
No. : 00/UKP/2017
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl terbit : 00/00/2017
Halaman :
PUSKESMAS dr. Ratmi
DANGUNG-DANGUNG NIP. 197010172010012001
4. Penatalaksanaan
Modifikasi gaya hidup: Mengurangi berat badan,
berhenti merokok, tidak mengkonsumsi zat yang
mengiritasi lambung seperti kafein, aspirin, dan
alkohol. Posisi tidur sebaiknya dengan kepala yang
lebih tinggi. Tidur minimal setelah 2 sampai 4 jam
setelah makan, makan dengan porsi kecil dan kurangi
makanan yang berlemak.
Terapi dengan medikamentosa dengan cara
memberikan Proton Pump Inhibitor (PPI) dosis tinggi
selama 7-14 hari. Bila terdapat perbaikan gejala yang
signifikan (50-75%) maka diagnosis dapat ditegakkan
sebagai GERD. PPI dosis tinggi berupa Omeprazole
2x20 mg/hari dan lansoprazole 2x 30 mg/hari.
Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat
diteruskan sampai 4 minggu dan boleh ditambah
dengan prokinetik seperti domperidon 3x10 mg.
Pada kondisi tidak tersedianya PPI , maka penggunaan
H2 Blocker 2x/hari: simetidin 400-800 mg atau
Ranitidin 150 mg atau Famotidin 20 mg.
Kriteria rujukan
REFLUKS GASTROESOFAGEAL
No. : 00/UKP/2017
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl terbit : 00/00/2017
Halaman :
PUSKESMAS dr. Ratmi
DANGUNG-DANGUNG NIP. 197010172010012001
7. Diagram Alir
8. Hal- Hal Yang
Perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum/ Dokter, Ruang tindakan (UGD)
10. Dokumen Rekam Medik
Terkait Lembaran informed consent
11. Rekaman Historis N Tanggal Mulai
Perubahan Yang dirubah Isi Perubahan
o diberlakukan