Professional Documents
Culture Documents
Spesifikasi Teknis Kantor Kecamatan Antang Kalang 2023
Spesifikasi Teknis Kantor Kecamatan Antang Kalang 2023
(KONSTRUKSI)
PROGRAM :
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN :
PENGADAAN BARANG MILIK DAERAH PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH
DAERAH
PEKERJAAN:
PEMBANGUNAN KANTOR KECAMATAN ANTANG KALANG
LOKASI :
DESA TUMBANG KALANG, KECAMATAN ANTANG KALANG
KALIMANTAN TENGAH
BAB I. INFORMASI UMUM
DAERAH KABUPATEN/KOTA
ANTANG KALANG
1. Latar Belakang : Kecamatan Antang Kalang kabupaten kotawaringin timur yang berlokasi
di jl. Andjar soegianto desa tumbang kalang. Kode pos 74356, merupakan
salah satu kantor pemerintah yang menjadi titik pelayanan masyarakat,
dalam hal ini pusat pengadaan barang milik daerah penunjang urusan
pemerintah daerah. Kecamatan Antang Kalang kotawaringin timur
terus berbenah secara fisik dan manajerial. Hal ini dibuktikan dengan
semakin baiknya pelayanan secara fisik, diantaranya dengan
melakukan pembangunan kantor kecamatan Antang Kalang. Oleh
karenanya, pada tahun anggaran 2023 melalui DPA-SKPD, Kecamatan
Antang Kalang kab. Kotim berencana melaksanakan pembangunan
kantor kecamatan Antang Kalang, yang berfungsi sebagai pusat
pengadaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintah daerah.
Untuk membantu pihak kecamatan Antang Kalang kab. Kotim dalam
pembangunan kantor kecamatan Antang Kalang, maka diperlukan peran
serta pihak ketiga, yakni kontraktor pelaksana. Sesuai dengan produk
perencanaan yang ada, maka saat ini pihak pemberi tugas mengadakan
tender guna memilih calon kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan
pembangunan kantor kecamatan Antang Kalang tersebut. Kontraktor
yang nantinya diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan bahan, tenaga,
dan peralatan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan administratif dan
teknis yang diberlakukan, sehingga diharapkan diperoleh kuantitas dan
kualitas fisik bangunan yang sesuai dengan spesifikasinya
2. Maksud dan Tujuan : Maksud dari Pekerjaan Ini Adalah Untuk Membantu Pihak Kecamatan
Antang Kalang Kab. Kotim Dalam Hal Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
Fisik Pembangunan / Pembangunan Kantor Kecamatan Antang Kalang
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah memberikan Layanan Jasa Konstruksi agar
hasil Pembangunan sesuai dengan rencana baik mutu maupun volume serta dapat
diselesaikan dengan tepat waktu pembangunan kantor Kecamatan Antang
Kalang, yang memenuhi kriteria teknis yaitu layak dari segi mutu, biaya
serta termanfaatkan dengan baik bagi masyarakat Kab. Kotim
khususnya Kecamatan Antang Kalang
3. Sasaran : Tercapainya kuantitas dan kualitas pekerjaan sesuai rencana dan syarat-
syarat yang telah ditentukan
4. Lokasi Pekerjaan : Kantor Kecamatan Antang Kalang Jalan Andjar Soegianto Desa Tumbang
Kalang. Kode Pos 74356
5. Sumber Pendanaan : APBD 2023 Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur
6. Nama dan Organisasi : Satuan Kerja : Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin
PPK Timur
Nama PA : SONY, S.Sos
Alamat : Jalan Andjar Soegianto Desa Tumbang Kalang.
7. Data Dasar : Sebagai data dasar yang dipakai dalam Pembangunan Kantor Kecamatan
Antang Kalang adalah foto/gambar existing kondisi yang telah ada sesuai
dengan kondisi di lapangan, nilai pagu anggaran, kehendak atau kemauan
pemerintah daerah serta masyarakat. Penyedia pekerjaan kontruksi dapat
melaksanakan pekerjaan Pembangunan Kantor Kecamatan Antang Kalang
yang dibangun menjadi bisa dimanfaatkan/fungsional oleh pegawai dan
masyarakat khususnya untuk memberikan pelayanan masyarakat di kec.
Antang Kalang yang optimal dan lebih baik.
8. Standar Teknis : Peraturan Teknis yang diberlaku Umum dan Terkait Pekerjaan Kontruksi
harus menggunakan spesifikasi teknik standar yang sesuai petunjuk teknis
tentang pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kantor Kecamatan dan
secara teknis mengacu pada standard teknis sesuai dengan pekerjaan.
9. Referensi Hukum : Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Kontruksi
sebagaimana dirubah kedalam UU Cipta Kerja No. 11 tahun 2020
Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2021 tentang pelaksanaan
UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi.
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.
Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Pelaksnaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada Tender Barang/Jasa
Lainnya dan Pekerjaan Kontruksi
Permen PUPR No. 1 tahun 2023 tentang pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang dilaksanakan pemerintah daerah
Peraturan LKPP No. 12 tahun 2021 tentang pemilihan penyedia barang
jasa pemerintah.
Permen PUPR No. 8 tahun 2022 tentang tata cara pelaksanaan
pemenuhan sertifikat standar Jasa Konstruksi dalam rangka
mendukung kemudahan perijinan berusaha bagi pelaku usaha jasa
konstruksi.
Permen PUPR No. 1 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi.
Ruang Lingkup
10. Lingkup Kegiatan : Pekerjaan ini memiliki lingkup kegiatan sebagai berikut:
a. PEKERJAAN PENDAHULUAN
b. PEKERJAAN LANTAI
c. PEKERJAAN KOLOM, DINDING DAN RINK BALK LANTAI 1 DAN 2
d. PEKERJAAN KOSEN PINTU DAN JENDELA
e. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN ATAP
f. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
g. PEKERJAAN PENGECATAN
h. PEKERJAAN KM/WC
i. PEKERJAAN LAINNYA
12. Peralatan, Material, : Surat Pengantar Pemasangan/Penyambungan Daya Listrik dan serta
Personil dan Fasilitas dokumen administrasi lain yang berkaitan dengan pekerjaan, serta apabila
dari PA/KPA/PPK diperlukan pendampingan/monitoring dari APIP / Inspektorat Kabupaten
Kotawaringin Timur selama pelaksanaan pekerjaan/kontrak.
13. Lingkup : Pemberi tugas adalah Kecamatan Antang Kalang. Pihak Penyedia juga
Kewenangan Penyedia harus memperhatikan usulan lainnya dari Sekretariat Daerah, Semua
Jasa laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh
pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 dan diserahkan kepada
pemberi tugas.
14. Jangka Waktu : Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 120 (Seratus Dua Puluh)hari
Penyelesaian Kegiatan kalender, di tambah masa pemeliharaan selama 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender *)
15. Tata Cara : 1. Tidak dapat diberikan uang muka pekerjaan/tidak ada fasilitas
Pembayaran dan Denda pembayaran uang muka dari PPK/Pejabat Penandatangan
Keterlambatan Kontrak.Tidak dapat diberikan uang muka pekerjaan/tidak ada
Pekerjaan fasilitas pembayaran uang muka dari PPK/Pejabat Penandatangan
Kontrak.
2. Pembayaran dilakukan secara termin yaitu progres kemajuan fisik
pekerjaan minimal sebesar 35 %, 70% dan selesai pekerjaan 100 %
(maksimal sebanyak 3 (tiga) kali pembayaran) yang dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dilampiri Berita Acara
Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan yang disetujui oleh pengawas dan
PPK.
3. Denda dikenakan apabila terjadi keterlambatan pekerjaan ditetapkan
sebesar 1/1000 dari total Nilai Kontrak untuk setiap hari /per hari
untuk keterlambatan pekerjaan terhitung dari masa berakhirnya
kontrak dan denda tersebut diberikan maksimal sebesar 50 (lima
puluh) hari keterlambatan semua ketentuan pembayaran dimasukan
kedalam rancangan kontrak/surat perjanjian.
16. Persyaratan : a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) BG 002 /KLBI 41012 atau
Kualifikasi BG 004 / KBLI 41014
b. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan/SPT Tahun 2022 dengan KSWP valid.
c. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan
(apabila ada perubahan)
d. Memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun
e. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan:
SKP = 5 – P, dimana P adalah jumlah Paket pekerjaan konstruksi yang
sedang dikerjakan.
BAB III
SYARAT PENYEDIAAN PERSONIL MANAJERIAL
URAIAN PEKERJAAN
Pelaksana Lapangan Pelaksana Lapangan adalah seorang pelaksana bangunan yang bertugas sebagai
pelaksana bangunan Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan memiliki SKK/SKT
Bangunan Gedung dan berKTP dan ber NPWP serta dapat dihubungi dan dihadir
kan setiap saat PPK atau Konsultan pengawas memerlukan.
.Tugas Pelaksana Lapangan antara lain:
bertanggung jawab langsung kepada PPK dan direktur perusahaan
bertugas di lapangan menyusun laporan kemajuan pekerjaan pemeliharaan
bertugas melaksanakan eksekusi pekerjaan fisik dilapangan, termasuk di
dalamnya memastikan ketersediaan logistik material, tenaga kerja, proses kerja
dan keamanan pelaksanaan proyek.
Pelaksana wajib hadir dilapangan selama proyek pekerjaan berlangsung.
Pelaksana bangunan gedung wajib mengerti dan memahami kualitas serta
kuantitas pelaksanaan pekerjaan.
Petugas K3 Di dalam organisasi Pengguna Jasa dan/atau Organisasi Penyedia Jasa yang telah
mengikuti pelatihan / sosialisasi K3 Konstruksi.
Tugas petugas K3 antara lain:
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
Mengelola program K3
Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat
*) uraian pekerjaan tenaga disyaratkan disesuaikan dengan kualifikasi usaha
BAB IV
SYARAT – SYARAT PERALATAN
B. KETENTUAN ALAT
Dalam hal penyediaan alat, Penyedia wajib mengikuti ketentuan – ketentua sebagai berikut :
1. Semua alat dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik dan maksimal dalam proses
pelaksanaan.
2. Alat diprioritaskan milik sendiri, tetapi masih diperbolehkan untuk memakai alat sewa dengan ketentuan
wajib melampirkan Bukti sewa alat yang di pergunakan
3. Dalam hal ini penyedia harus wajib dan bersedia menyiapkan bukti kepemilikan/bukti sewa alat, dan
pada saat pra kontrak / pre award meeting apabila PA/KPA/PPK meminta klarifikasi alat, penyedia
dapat menunjukan alat tersebut dan dapat membuktikan kebenaran status peralatan tersebut.
4. Pada saat pelaksanaan dilapangan, penyedia wajib melaksanakan pekerjaan menggunakan alat yang
telah ditawarkan sesuai jenis pekerjaannya, PA/KPA/PPK atau yang mewakili dan konsultan Pengawas
berhak untuk meminta pekerjaan dihentikan apabila pelaksanaan tidak memakai alat sesuai dengan
standart yang telah disepakati atau memakai alat dengan kondisi dibawah standart dalam daftar
peralatan minimum.
5. Apabila terjadi kerusakan alat dan pekerjaan belum selesai, penyedia harus melaporkan kepada
PA/KPA/PPK/Direksi pengawas terkait penggantian alat. Dan kerusakan alat ditanggung oleh penyedia.
6. Apabila ada penggantian alat akibat rusak, alat pengganti harus sesuai dengan daftar setandart minimum
yang dipersyaratkan.
7. Dalam hal ini penyedia diperbolehkan memakai alat dengan kapasitas diatas standart minimum /
spesifikasi dan performa lebih bagus sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan tidak ada penambahan biaya dalam hal penggantian alat.
Peralatan tersebut di atas adalah syarat minimal yang harus di penuhi dalam pelaksaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, yang masing-masing mempunyai fungsi antara lain :
1. Molen / Mesin Pengaduk Beton
Berfungsi untuk menghasilkan adukan beton yang maksimal sesuai dengan syarat yang ditentukan
2. Mesin Pompa Air + Selang Air
Untuk menunjang dalam mempermudah suplay kebutuhan air di lokasi pada saat pelaksanakan
pekerjaan
3. Mesin Genset 2000 Watt
Mesin yang mendukung dalam kinerja peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan suplay listrik
yang terbatas dan bahkan tidak ada ataupun padam poada saaat pelaksanaan pekerjaan.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PELUANG (IBRP) PEKERJAAN KONSTRUKSI 2023
Paket Pekerjaan : Pembangunan Kantor Kecamatan Antang Kalang
PENILAIAN TINGKAT
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO
RESIKO
TINGKAT RISIKO
TINGKAT RISIKO
KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
NILAI RESIKO
NILAI RESIKO
KEPARAHAN
KEPARAHAN
PERSYARATAN
NO IDENTIFIKASI JENIS PENGENDALIAN
PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KETERANGAN
URAIAN BAHAYA ( BAHAYA ( LANJUTAN
PERATURAN
PEKERJAAN Skenario Tipe
Bahaya) Kecelakaan)
(F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pengukuran Tertimpa bahan Luka Ringan/ 1. Undang- undang No 1. Memberi intruksi dan
material; Terinjak Sedang 1 tahun 1970 tentang petunjuk sebelum Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
1 paku, tersangkut Keselamatan Kerja
melaksanakan pekerjaan 2 2 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam
2. Permenaker Trans sesuai prosedur kerja
dan keras
Nomor 2. Melaksanakan
Pembuatan Tertimpa bahan Luka Ringan/
papan nama material; Terinjak Sedang PER/01/MEN/1980 pekerjaan sesuai dengan
metode yang benar Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
2 kegiatan paku, tersangkut 2 2 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam 3.Undang-undang No 3. Pengoperasian alat
18 tahun 1999 tentang
dan keras harus di lakukan oleh
Jasa Konstruksi
Pembersihan Tertimpa bahan Luka Ringan/ tenaga berpengalaman
awal dan akhir material; Terinjak Sedang 4. Undang-Undang No. 4. Memasang rambu K3 Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
3 lokasi paku, tersangkut 13 tahun 2003 tentang dan menggunakan APD
2 2 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam Ketenagakerjaan
dan keras 5. Menyediakan Kotak
Sistem P3K
5. Undang-undang No.
Manajemen 24 tahun 2011 tentang
Keselamatan Badan Penyelenggara
4 - - Jaminan Sosisal - - - - - - - - - -
dan Kesehatan
Kerja (SMK3) 6. PP No.14 Tahun
1993 Penyelenggaraan
Penambahan Tertimpa bahan Luka Ringan/ Program Jaminan 4 1 4
Daya listrik material; Terinjak Sedang Sosial Tenaga Kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
5 (PLN) + paku, tersangkut kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam 7. Perpres No, 16
Aksesoris ( Box
Panel) dan keras Tahun 2018 Pengadaan
Barang/ Jasa
Pek. Pasang Tertimpa bahan Luka Ringan/ Pemerintah 4 1 4
Batu Belah material; Terinjak Sedang
8. Permenaker Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
6 paku, tersangkut
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
No.04/1987 Panitia
material tajam
Pembinaan K3 Serta
dan keras
Tata cara penunjukan
Pek. Siar Batu Tertimpa bahan Luka Ringan/ Ahli K3 4 1 4
Belah material; Terinjak Sedang
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
7 paku, tersangkut
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam
dan keras
Pasang rollag Tertimpa bahan Luka Ringan/ 4 1 4
bata 1 batu material; Terinjak Sedang
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
8 camp. 1Pc : 4Ps paku, tersangkut
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
material tajam
dan keras
Penimbunan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
tanah bawah berupa pekerja Sedang
lantai terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
9 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Urugan Pasir Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
Cor Bawah berupa pekerja Sedang
Lantai tebal 10 terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
10 cm
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Cor Lantai (K- Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
100) Lantai 1 berupa pekerja Sedang
dan 2 terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
11 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Pas Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
Keramik Lantai berupa pekerja Sedang
60 x 60 cm terkena Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
12 peralatan kerja kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
(Merk Granito)
sehingga terjadi
luka, cara kerja
Lantai 1 yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Lantai Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
keramik berupa pekerja Sedang
KM/WC uk. 20 terkena
x 20 cm Lantai peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
13 1 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Lantai Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
keramik berupa pekerja Sedang
KM/WC uk. 20 terkena
x 20 cm Lantai peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
14 2 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Membuat Terjadi Insiden Luka Ringan/ 4 1 4
Kolom Beton berupa pekerja Sedang
Bertulang terkena
ukuran 40x60 peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
15 cm Lantai 2 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Membuat Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Kolom Beton berupa pekerja Sedang
Bertulang terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
16 ukuran 40x40 Tidak Ada
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
cm Lantai 2 luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Membuat Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Kolom Beton berupa pekerja Sedang
Bertulang terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
17 ukuran 20x20 Tidak Ada
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
cm Lantai 2 luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Membuat Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Kolom Praktis berupa pekerja Sedang
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
18 11 x 11 cm terkena
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
peralatan kerja
sehingga terjadi
lantai 2 luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasangan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
dinding bata berupa pekerja Sedang
merah Lantai 1 terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
19 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasangan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
dinding bata berupa pekerja Sedang
merah Lantai 2 terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
20 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang rink Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
balk 20/30 cm berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
21 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Plesteran Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
camp. 1Pc:4Ps berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
22 sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Cor Dak Terjadi Insiden Luka Ringan/
Lantai 2 tebal berupa pekerja Sedang
15 cm terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
23 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Cor Dak di Terjadi Insiden Luka Ringan/
atas Jendela berupa pekerja Sedang Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
24 terkena
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
tebal 8 cm
peralatan kerja
sehingga terjadi
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pek. Tangga Terjadi Insiden Luka Ringan/
berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
25 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang rink Terjadi Insiden Luka Ringan/
balk beton berupa pekerja Sedang
bertulang terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
26 (10x15) cm
sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Kosen pintu Terjadi Insiden Luka Ringan/
dan jendela berupa pekerja Sedang
kayu kelas 1 terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
27 (satu). 4/9 cm 2 1 2 Tidak Ada
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Daun pintu Terjadi Insiden Luka Ringan/
panel kayu berupa pekerja Sedang
kelas I (satu) terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
28 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Daun pintu Terjadi Insiden Luka Ringan/
panel kayu berupa pekerja Sedang
kelas II (dua) terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
29 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Kunci tanam 2 Terjadi Insiden Luka Ringan/
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
30 slag (merk berupa pekerja Sedang 2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terkena
YALE/Setara) peralatan kerja
sehingga terjadi
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Handle Pintu Terjadi Insiden Luka Ringan/
Tanggung berupa pekerja Sedang
Belluci + body terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
31 type 58 ontario 2 1 2 Tidak Ada
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
NB/NP luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Engsel pintu 5" Terjadi Insiden Luka Ringan/
(3 Bh/Pintu) berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
32 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Engsel jendela Terjadi Insiden Luka Ringan/
3" berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
33 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Grendel Terjadi Insiden Luka Ringan/
jendela berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
34 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Hak angin Terjadi Insiden Luka Ringan/
jendela berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
35 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Handle jendela Terjadi Insiden Luka Ringan/ Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
36 berupa pekerja Sedang
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terkena
peralatan kerja
sehingga terjadi
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang kaca Terjadi Insiden Luka Ringan/
bening tebal 5 berupa pekerja Sedang
mm terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
37 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Kuda Kuda dan Terjadi Insiden Luka Ringan/
Rangka atap berupa pekerja Sedang
baja ringan terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
38 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang lisplank Terjadi Insiden Luka Ringan/
kayu ulin 2/19 berupa pekerja Sedang
cm terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
39 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang atap Terjadi Insiden Luka Ringan/
genting metal berupa pekerja Sedang
color terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
40 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang Terjadi Insiden Luka Ringan/
bubungan berupa pekerja Sedang
metal color terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
41 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
42 Pek. Tawing Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2 Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada
Layar Papan berupa pekerja Sedang kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Ulin terkena
peralatan kerja
sehingga terjadi
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang titik Terjadi Insiden Luka Ringan/
lampu berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
43 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Kabel NYA Terjadi Insiden Luka Ringan/
Eterna berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
44 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang stop Terjadi Insiden Luka Ringan/
kontak berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
45 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang stop Terjadi Insiden Luka Ringan/
kontak AC berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
46 sehingga terjadi
2 1 2
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pasang Lampu Terjadi Insiden Luka Ringan/
SL 14 watt + berupa pekerja Sedang
Fitting terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
47 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Saklar Tanam Terjadi Insiden Luka Ringan/
Gee Broco berupa pekerja Sedang
Single terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
48 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Saklar Tanam Terjadi Insiden Luka Ringan/
Gee Broco berupa pekerja Sedang
Double terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
49 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Pengecatan Terjadi Insiden Luka Ringan/
dinding dan berupa pekerja Sedang
kolom (Dulux) terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
50 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Cat kilap Terjadi Insiden Luka Ringan/
pekerjaan kayu berupa pekerja Sedang
(Avian,Platon terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
51 dan plitur) 4 1 4 Tidak Ada
sehingga terjadi kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Klosed jongkok Terjadi Insiden Luka Ringan/
keramik + berupa pekerja Sedang
dudukan terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
52 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Bak mandi Terjadi Insiden Luka Ringan/
fiberglass berupa pekerja Sedang
terkena
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
53 peralatan kerja 4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
sehingga terjadi
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Saringan air Terjadi Insiden Luka Ringan/
kotor berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
54 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Kran air 1/2" Terjadi Insiden Luka Ringan/
berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
55 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Washtafel Terjadi Insiden Luka Ringan/
berupa pekerja Sedang
terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
56 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Instalasi air Terjadi Insiden Luka Ringan/
kotor Pipa PVC berupa pekerja Sedang
dia. 2" terkena
peralatan kerja Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
57 sehingga terjadi
4 1 4
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
luka, cara kerja
yang tidak tepat/
ceroboh
Instalasi air Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
bersih Pipa berupa pekerja Sedang
PVC dia. 1/2" terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
58 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pipa Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
pembuangan berupa pekerja Sedang
air kotor 4" terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
59 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pembuatan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
septictank dari berupa pekerja Sedang
buis beton+ terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
60 Peresapan (2 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
lobang) terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek Mainan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
PCP bentuk berupa pekerja Sedang
tameng terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
61 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek. Mainan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Dinding Tali Air berupa pekerja Sedang
terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
62 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek. Acliric Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Simbol Pemda berupa pekerja Sedang
Kotim terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
63 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek. Nama Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Kecamatan berupa pekerja Sedang
terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
64 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek. Rangka Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Dinding Partisi berupa pekerja Sedang
Kayu Klas II terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
65 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pek. Dinding Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Gypsumboard berupa pekerja Sedang
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
66 Partisi terkena sengatan
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
listrik sehingga
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
Pengecatan Terjadi Insiden Luka Ringan/ 2 1 2
Dinding Partisi berupa pekerja Sedang
terkena sengatan
Resiko Peningkatan SDM dan Tidak Tidak Tidak Tidak
67 listrik sehingga
kecil Perlengkapan K3 Ada Ada Ada Ada
Tidak Ada
terjadi luka, cara
kerja yang tidak
tepat/ ceroboh
BAB VII
METODE DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, lapangan harus terlebih dahulu dilakukan pengukuran
ulang dan harus dibersihkan / diamankan dari segala hal yang mengganggu pelaksanaan
pekerjaan. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudutnya dilakukan dengan alat ukur yang
ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Setelah pekerjaan selesai dilakukan pengukuran ulang
untuk memastikan kebenaran bangunan yang sudah dilaksanakan. Peralatan yang digunakan:Alat
Ukur Meteran Peralatan Waterpass dan peralatan bantu (meteran,palu,gergaji dll)
Pelaksanaan pengukuran dan pemasangan dan pemasangan bouwplank dapat diuraikan sebagai
berikut :
Pembuatan titik acuan yang ditetapkan dan disepakati oleh pihak team teknis/proyek dan
dijadikan acuan untuk penetapan titik ukuran selanjutnya;
Titik elevasi bowplank disepakati Bersama dengan pihak proyek dan konsultan pengawas dan di
ukur dengan memakai alat ukur waterpass;
Material bowplank terbuat dari kayu dan permukaannya harus di luruskan dan dirapikan;
Penyedia jasa wajib menyediakan peralatan biaya pengukuran sepanjang pelaksanaan pekerjaan
dilapangan
Kelengkapan K3 ini antara lain menyiapkan penyediaan sarana dan prasarana serta Alat Pelindung Kerja
(APK), Alat Pelindung Diri (APD), Perlengkapan K3 dan lain sebagainya yang sudah ditetapkan dalam Standar
Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMKK)Konstruksi;
1. Perijinan–Perijinan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
Dokumentasi diambil setiap hari dengan memperlihatkan kemajuan pekerjaan dalam posisi
/sudut ambil yang tetap, selanjutnya dokumentasi disusun berdasarkan urutan pelaksanaan sesuai
dengan Laporan adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dan harus cocok/singkron. Bentuk
Laporan yang lazimya itu:
Laporan Harian, Mingguan, Bulanan;
Laporan Pengujian Laboratorium;
Laporan Perhitungan Volume Pelaksanaan (Backup volume);
Shop Drawing dan atau As BuildDrawing;
Laporan SMKK Pelaksanaan Konstruksi (Laporan tambahan sesuai aturan terbaru.
Tahap persiapan
Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank Pembersihan lokasi pekerjaan
Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan semen ke lokasi pekerjaan.
Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan.
Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan.
Jika diperlukan perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau material, terutama untuk
bahan semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan benar.
Tahap pelaksanaan
Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana.
Pekerjaan
dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat untuk menggali seperti excavator.
Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir setebal minimal 3 cm
sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama. Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada
lapisan dasar atau lapisan yang pertama dan pada sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu yang tampak atau
berada
paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa saat agar air dapat
Meresap Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir sesuai
dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar dapat disiapkan
menggunakan
alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan pasir dan semen anda
dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara mengetahui jumlah kebutuhan batu, pasir, dan semen
untuk pasangan batu Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan.
Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan permukaan pekerjaan
tetapi tidak menutup permukaan batu
Jika diperlukan permukaan pasangan batu dapat diberi lapisan acian untuk memperhalus permukaan
dari pasangan batu.
Pasangan rolag1 Bata
Pekerjaan pasangan dinding 1 bata meliputi beberapa tahap pekerjaan yang didapat diterangkan
antara lain :
Melakukan pengajuan shop drawing item kegiatan kepada konsultan pengawas;
Approval material yang akan digunakan serta peralatan kerja dan lahan kerja;
Setelah semua disetujui, maka dilakukan pembuatan marking jalur-jalur dinding 2 sisi setelah
dinding dan dibuat tanda kolom praktis, ringbalok, kolom struktur dan lubang kusen, ventilasi
dan lain-lain;
Setelah persiapan selesai, kemudian material bata direndam dalam air sebelum dilakukan
pemasangan berguna untuk membuka pori-pori dan penyerapan air supaya material bata dapat
merekat dengan adukan mortar;
Pemasangan bata dilakukan pada jalur marking yang sudah dibuat sebelumnya, pada
pelaksanaannya adukan mortar diaplikasikan secara merata pada material pemasangan dinding;
Material pasangan dinding disusun dengan posisi zig-zag (tidak boleh sama) sambil dikontrol
posisi kerataan vertical dan horizontalnya terhadap acuan marking yang sudah dibuat;
Setelah tinggi maksimal pemasangan 1 meter, maka pemasangan dinding harus dilanjutnya
dengan pengecoran kolom praktis (jika ada).
Pekerjaan ini dilaksanakan di bawah lantai sebelum diurug pasir dan dengan mempersiapkan area urugan
(keadaan lapangan) sebagai berikut :.
Membersihkan lokasi yang akan diurug dari kayu, semak-semak, sampah, dll.
Menyediakan tanah urug dengan kualitas yang baik.
Lokasi yang akan diurug/dinggikan dipersiapkan terlebih dulu supaya terdapathubungan yang
baik antara tanah dasar dengan tanah urugan.
Jika diperlukan/disyaratkan, tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagaisample untuk
pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifkasi (misalnya ap 40 cm) dan setiap lapis
diiku dengan pemadatan.
Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (stamper, babyroller atau alat
pemadatan).
Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifkasi (bila diperlukan).
Kekuatan penahan tanah di sekeliling urugan harus selalu diperiksa.
Pekerjaan Pengecoran
Tahap Persiapan
Pada tahapan ini harus dipersiapkan pembuatan dan persetujuan gambar kerja (shop drawing) untuk
tiap bagian beton yang akan dilaksanakan pengecoran, mempersiapkan lahan kerja dan material serta
peralatannya kesemuanya harus mendapat persetujuan (approval) dari Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas;
Tahap Pengukuran
Pada tahapan ini pelaksana bersama pengawas lapangan melaksanakan pengukuran titik-
titk/marking pengecoran baik marking elevasi dan dimensi sesuai dengan gambar kerja;
Tahap Pengecoran
Pada tahapan ini pelaksana bersama pengawas lapangan bertugas melakukan pengontrolan marking-
mariking yang sudah dibuat dan pelaksanaan pengecoran dilakukan secara simultan (berurutan)
tidak diperbolehkan melakukan pengecoran pada cuacu hujan, dan pengisian beton setengah-
setengah. Sebelum pelaksanaan pengecoran pihak kontraktor harus membuat terlebih dahulu
campuran mix design (JMF) yang diserahkan kepada Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas untuk
diperiksa dan di uji untuk mendapatkan persetujuan, segala peralatan untuk pengecoran harus
dipersiapkan dengan matang dan tidak boleh ada kendala pada saat pelaksanaan yang dapat
mengakibatkan pengecoran terganggu;
Setelah semua selesai, maka tahap akhir adalah melakukan pencucain keramik dari segala kotoran yang
menempel pada saat pelaksanaan pemasangan.
Pekerjaan Beton Struktur yang termasuk dalam item pekerjaan ini disesuaikan dengan BoQ;
Pekerjaan Beton Non-Struktural yang termasuk dalam item pekerjaan ini disesuaikan dengan BoQ,
Pelaksanaan pekerjaan beton meliputi beberapa tahapan yaitu :
- Tahap Persiapan
Pada tahapan ini harus dipersiapkan pembuatan dan persetujuan gambar kerja (shop drawing)
untuk tiap bagian beton yang akan dilaksanakan pengecoran, mempersiapkan lahan kerja dan
material serta peralatannya kesemuanya harus mendapat persetujuan (approval) dari Direksi
Teknis dan Konsultan Pengawas;
- Tahap Pengukuran
Pada tahapan ini pelaksana/pengawas lapangan melaksanakan pengukuran titik-titk/marking
pengecoran baik marking elevasi dan dimensi sesuai dengan gambar kerja;
- Tahap Pengecoran
Pada tahapan ini pelaksana dan pengawas lapangan bertugas melakukan pengontrolan marking-
mariking yang sudah dibuat dan pelaksanaan pengecoran dilakukan secara simultan (berurutan)
tidak diperbolehkan melakukan pengecoran pada cuacu hujan, dan pengisian beton setengah-
setengah. Sebelum pelaksanaan pengecoran pihak kontraktor harus membuat terlebih dahulu
campuran mix design (JMF) yang diserahkan kepada Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas
untuk diperiksa dan di uji untuk mendapatkan persetujuan, segala peralatan untuk pengecoran
harus dipersiapkan dengan matang dan tidak boleh ada kendala pada saat pelaksanaan yang
dapat mengakibatkan pengecoran terganggu.
Pemasangan Kusen
Pekerjaan ini meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan pekerjaan yang antara lain dapat diuraikan
sebagai berikut :
Siapkan bahan dan material yang diperlukan untuk pemasangan ditempat yang mudah dijangkau
dan aman;
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap As Bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen;
Pasang angker pada kusen secukupnya;
Dirikan kusen dan tentukan kedudukan tinggi kusen pintu dan jendela dari tinggi bouwplank
sesuai gambar rencana;
Setel kedudukan kusen dengan unting-unting sehingga berdiri tegak dan lurus;
Pasang patok dan skur untuk menahan dan mengikat kedudukan kusen agar kokoh dan stabil;
PEKERJAAN DAUN PINTU PANEL & PINTU
Pemasangan daun pintu dan pintu tempart di kerjakan sesuai jenis pintu yang tersedia yaitu :
Daun pintu panel kayu kelas I (satu)
Daun pintu panel kayu kelas II (dua)
Handle Pintu Tanggung Belluci + body type 58 ontario NB/NP
LANGKAH KERJA
Pekerjaan pasangan Instalasi Listrik meliputi beberapa tahap pekerjaan yang didapat diterangkan
antara lain :
Melakukan pengajuan shop drawing item kegiatan kepada Konsultan Pengawas;
Approval material yang akan digunakan serta peralatan kerja dan lahan kerja;
Setelah semua disetujui, maka dilakukan pembuatan marking jalur-jalur pemasangan sesuai
gambar kerja;
Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit
sudah tertanam sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan;
Kabel horizontal diletakan di tray yang tergantung pada plat atau pipa conduit yang diklem ke
plat lantai dengan jarak 1 m;
Pekerjaan conduit saklar,t-dos,stop kontak dan panel dikerjakan sebelum pekerjaan plesteran dan
acian agar terlaksana koordinasi dengan pekerjaan ME dan finishing jadi tidak terganggu;
Semua kabel yang masuk dalam kepanel harus diberi tanda sesuai kegunaanya dan lubang
dilubangi karet agar debu tidak dapat masuk;
Pada pintu bagian dalam daripada setiap panel harus dibuatkan diagram instalasinya termasuk
daya cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb dibuat tanda/notasi;
Semua pekerjaan instalasi listrik harus sudah diuji material dan instalasinya oleh pihak yang
terkait;
Semua material dan pekerjaan instalasi harus mempunyai garansi dari pihak yang melaksanakan;
Pekerjaan listrik yang termasuk pekerjaan instalasi ini adalah seluruh sistem listrik secara lengkap,
sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan sempurna dan aman. Adapun pemasanagannya adalah
sebagai berikut:
Pasang titik lampu
Kabel NYA Eterna
Pasang stop kontak
Pasang stop kontak AC
Pasang Lampu SL 14 watt + Fitting
Saklar Tanam Gee Broco Single
Saklar Tanam Gee Broco Double
Pas. Penyambungan Daya/ meteran 10rb Kwh dari PLN / Instalatir / Gerai PLN
Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang &
peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan,
cara-cara pemasangan, kwalitas pekerjaan dan lain-lain untuk sistem instalasi ini harus sesuai dengan
Standard Internasional maupun Nasional seperti ASTM, NFPA-12, 13 & 20 dengan senantiasa
mengutamakan peraturan/standard/persyaratan Nasional. Semua peralatan dan mesin yang dipasang
untuk sistem ini, selain dari persyaratan persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang
dari persyaratan yang dikeluarkannya oleh pabrik pembuatnya dengan Standard.
III PEKERJAAN KOLOM, DINDING DAN RINK BALK LANTAI 1 DAN 2 56,48 14,12 14,12 14,12 14,12 80%
V PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN ATAP 9,75 3,25 3,25 3,25 55%
JUMLAH 100
RENCANA PROGRES BULAN (%) 0,65 4,70 4,70 4,70 18,82 14,12 14,12 17,55 6,68 3,91 5,89 4,16 Waktu Pelaksanaan 120 Hari Kalender
RENCANA PROGRES KOMULATIF (%) 0,65 5,36 10,06 14,76 33,58 47,70 61,82 79,37 86,05 89,95 95,84 100,00
A. LAPORAN – LAPORAN
1. Laporan Harian*) : Laporan Harian memuat hasil kegiatan harian tenaga kerja, jenis dan
jumlah material yang didatangkan pada saat itu.
3. Laporan Bulanan*) : Laporan bulanan adalah laporan proyek yang berisi tentang pelaporan
progress atau bobot pekerjaan (realisasi pekerjaan) secara Bulanan.
Jenis laporan proyek yang paling lengkap adalah laporan bulanan
karena terdiri dari beberapa informasi penting yang dirangkum dalam
satu buku.
5. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Rekanan / Pemborong berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil Pekerjaan /satuan kerja
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen.
B. PENUTUP
Demikian petunjuk teknis pelaksanaan ini dibuat untuk dijadikan Spesifikasi Teknis dalam pelaksanaan
Pekerjaan Pembangunan Kantor Kecamatan Antang Kalang.
Ditetapkan oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak
SONY, S.SOS
Pembina IV/a
NIP. 196807161995031004
*) Jenis Laporan disesuaikan dengan permintaan dan persyaratan Pejabat Penandatangan Kontrak