You are on page 1of 9

PROMOSI KESEHATAN PADA KLIEN

DENGAN GANGGUAN DIARE PADA REMAJA

Nama Anggota Kelompok III :

1. Adonia Anggiayu Elizabet P00320021098


2. Andi Ziqra Faiqah P00320021101
3. Anniza Ul Hasanah P00320021103
4. Armayani P00320021104
5. Awal Pramuditya P00320021106
6. Fahira Ariesma La Jaria P00320021109
7. Fitra Dwi Mulya P00320021111
8. Gisti Simin P00320021112
9. Khalid Saifulla Renggala P00320021119
10. Nening Musmidar P00320021125
11. Ningrum P00320021126

KELAS 2C JURUSAN D - III KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES KENDARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
1. Pengkajian
 Faktor Predisposisi
a. Riwayat kesehatan
Di desa Cialam Jaya, kabupaten Konda, Konawe Selatan, terdapat Laporan
mengenai penyakit diare pada warga sekitar telah sering terjadi diare dengan
defekasi sebanyak 4-7 kali dalam sehari dengan konsistensi feses lembek cari
dan tidak berbentuk, kemudian belum ada diselenggarakan promosi kesehatan di
daerah cialam jaya tersebut. Didesa tersebut dipercaya bila hanya dengan
meminum air hangat akan segera sembuh. Rata-rata warga yang terkena diare
berusia 10-14 tahun. Penyakit di desa ini sudah pernah ada pada beberapa tahun
yang lalu akan tetapi dibiarkan begitu saja dengan alasan akan hilang dengan
sendirinya. Rata-rata penduduk di sana termasuk dalam golongan orang kelas
menengah ke bawah. Setelah dikaji ternyata belum terdapat jamban keluarga di
semua rumah di desa tersebut. Mereka melakukan BAB dan BAK di sungai yang
berada di sekitar pemukiman warga. Penduduk rata-rata mau dan berkeinginan
untuk belajar dan berkeinginan untuk membangun jamban keluarga agar tidak
terkena diare lagi..

2. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang yang ada dirumuskan diagnosa keperawatan:

a. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit diare berhubungan dengan kurangnya

informasi penyakit diare.

b. Kurangnya pengetahuan tentang pembangunan jamban berhubungan dengan BAB

dan BAK disungai

c. Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit diare berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan tentang cara pencegahan penularan.

3. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi


Tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk menyelasikan diagnosa -diagnosa
keperawatan tersebut adalah berupa edukasi kesehatan dan promosi kesehatan
penerimaan informasi. Berikut adalah rancangan pembelajaran yang dikembangkan oleh
perawat untuk masing - masing diagnosa keperawatan.

Rancangan Pembelajaran Individual - 1

Diagnosa Keperawatan :
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare berhubungan dengan
keterbatasan kognitif.
a. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan masyarakat mampu melakukan pola hidup sehat
dengan baik karena sudah mendapatkan pengetahuan.

2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 3 x 60 menit, masyarakat akan mampu :
a) Menjelaskan bagaimana pola hidup sehat dengan menggunakan bahasanya sendiri.
b) Menyebutkan apa saja kemungkinan penyebab diare.
c) Menguraikan tanda dan gejala diare.
d) Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari – harinya.

b. Materi Belajar
1. Antipasi terhadap penyakit diare.
2. Definisi dan penyebab diare.
3. Tanda dan gejala diare.
4. Penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari.

c. Metode Belajar
1. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi diatas.
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mencapai tujuan kemampuan masyarakat dalam
melakukan pola hidup sehat.

d. Alat Bantu Belajar


1. Booklet yang berisi penjelasan dalam bentuk gambar dan tulisan tentang : pola hidup
sehat, definisi dan penyebab diare, serta tanda dan gejaladiare.
2. leaflet berisi gambar tentang penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari –
hari.

e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar ini akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
lisan dan peragaaan tindakan.
1. Pertanyaan lisan
 Jelaskan bagaimana cara mencegah diare!
 Sebutkan kemungkinan apa saja yang menjadi penyebab diare !
 Uraikan apa saja tanda dan gejala diare!

2. Peragaan tindakan
 Masyarakat diminta untuk melakukan bagaimanapenerapan pola hidup sehat
agar terhindar dari penyakit diare.

Rancangan Pembelajaran Individual - 2

Diagnosa Keperawatan :
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang diare berhubungan dengan ketidaktahuan
menemukan sumber informasi.
a. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, masyarakat mampu menemukan
berbagai sumber informasi mengenai penyakit diare.
2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit, masyarakat akan
mampu :
a) Memperagakan bagaimana cara mencari informasi mengenai perawatan
penyakit diare.
b) Menyiapkan berbagai alat yang digunakan untuk mencari informasi tentang
penyakit diare.

b. Materi Belajar
1. Cara mencari informasi penyakit diare.
2. Alat yang digunakan untuk mencari informasi penyakit diare.

c. Metode Belajar
1. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi diatas.
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mencapai tujuan dalam menemukan berbagai
sumber informasi mengenai penyakit diare.

d. Alat Bantu Belajar


1. HP
2. Buku – buku tentang penyakit diare.

e. Evaluasi Belajar
1. Pertanyaan lisan
 Jelaskan bagaimana cara mencari informasi mengenai pencegahan diare!
 Apa saja alat yang dibutuhkan dalam mencari informasi mengenai penyakit
diare?
2. Peragaan tindakan
 Masyarakat diminta untuk mempraktekkan bagaimana cara mencari
informasi mengenai pencegahan penyakit diare.

Rancangan Pembelajaran Individual - 3

Diagnosa Keperawatan :
Kesiapan peningkatan pengetahuan masyarakat dibuktikan dengan adanya motivasi
untuk sembuh dari penyakit.
a. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, masyarakat mampu menyiapkan diri
lebih baik dalam meningkatkan pengetahuannya agar bisa sembuh dari
penyakitnya.

2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 2 x 60 menit, masyarakat akan
mampu :
a) Menjelaskan pentingnya pengetahuan.
b) Menyiapkan diri untuk meningkatkan pengetahuan.
c) Mempertahankan motivasinya untuk sembuh dari penyakit.

b. Materi Belajar
1. Pengertian pengetahuan.
2. Pentingnya memiliki pengetahuan.
3. Sifat yang harus dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan.
4. Cara mempertahankan motivasi diri.

c. Metode Belajar
1. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi diatas.
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mencapai tujuan meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam melakukan pencegahan diare.

d. Alat Bantu Belajar


1. Booklet yang berisi penjelasan dalam bentuk gambar dan tulisan tentang :
Pengertian pengetahuan, pentingnya memiliki pengetahuan, dan sifat yang harus
dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan.
2. Leaflet yang berisi penjelasan dalam bentuk gambar dan tulisan tentang cara
mempertahankan motivasi diri.

e. Evaluasi Belajar
1. Pertanyaan lisan
 Jelaskan yang dimaksud dengan pengetahuan!
 Jelaskan pentingnya memiliki pengetahuan!
 Sifat apa saja yang harus dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan?

2. Peragaan tindakan
 masyarakat diminta untuk memberikan contoh bagaimana untuk
mempertahankan motivasi diri.
DAFTAR PUSTAKA

Arief, Mansjoer. 2000. Kapita selekta jilid II Edisi 3. Media Aesculapius : Jakarta

Merujuk pada buku SDKI Edisi 1, cetakan III, Agustus 2017

Merujuk pada buku SIKI Edisi 1, cetakan II, September 2018

Carpenito-moyet, Lynda juall. 2007, ‘’Buku Saku Diagnosis Keperawatan’’, Jakarta

You might also like