Professional Documents
Culture Documents
Modul Ajar - Kimia - SMA - Bab 5 Part 3 (Konfigurasi Elektron)
Modul Ajar - Kimia - SMA - Bab 5 Part 3 (Konfigurasi Elektron)
KONFIGURASI ELEKTRON
MODUL AJAR 4
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Nama Penulis : Valentina Yesi Febriani
Institusi : SMA Yos Sudarso Metro
Tahun Penyusunan : 2022
2. Kompetensi Awal
Siswa sudah mengetahui jenis – jenis partikel penyusun atom dan teori atom mekanika
kuantum.
6. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan pada modul ajar ini adalah tatap muka, namun
dapat dimodifikasi untuk pembelajaran dalam jaringan.
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
10.12 Menjelaskan dan menuliskan konfigurasi elektron
10.13 Menggambarkan orbital diagram dari konfigurasi elektron
10.14 Menentukan nilai bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin
berdasarkan konfigurasi elektron dan diagram orbital
1
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
2. Pemahaman Bermakna
Siswa memahami keteraturan penempatan/distribusi elektron dalam atom sesuai dengan
prinsip Aufbau, kaidah Hund, dan asas Larangan Pauli untuk menentukan diagram orbital
dan letak elektron yang ditunjukkan melalui empat bilangan kuantum(bilangan kuantum
utama,azimuth,magnetik, dan spin)
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana cara mengetahui posisi elektron?
b. Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
c. Bagaimana cara menuliskan konfigurasi elektron suatu unsur?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Membaca materi
b. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan
dengan kebutuhan)
Video dan bacaan yang mendukung (bisa mencari sumber video lain yang relevan)
Bilangan kuantum : https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Konfigurasi elektron : https://www.youtube.com/watch?v=8-YTq6jubSQ
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
Konfigurasi elektron (dalam Bahasa Inggris) : https://www.youtube.com/watch?
v=Q3htqdKrHOk
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
lalu dibuka dengan doa dan mengecek kelas.
kehadiran siswa.
2. Menanyakan tentang teori mekanika 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
kuantum, bagaimana sebaran elektron
dalam kulit atom
3. Guru memberikan asesmen formatif awal 3. Siswa mengerjakan asesmen formatif
Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
lalu dibuka dengan doa dan mengecek kelas.
kehadiran siswa.
2. Guru mengingatkan kembali tentang 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
materi sebelumnya seperti menanyakan :
”berapa jumlah elektron maksimal dalam
orbital s?”
3. Guru memberikan asesmen formatif awal 3. Siswa mengerjakan soal
Kegiatan Inti ( 60 menit)
4. Guru menganalogikan empat bilangan 4. Siswa menyimak
kuantum dengan kode pos yang
menunjukkan kecamatan, kabupaten, dan
provinsi dari tempat tujuan surat.
5. Guru menjelaskan cara menentukan nilai 5. Siswa menyimak penjelasan guru
keempat bilangan kuantum menggunakan
slide presentasi
6. Guru memberikan latihan soal menentukan 6. Siswa mengerjakan latihan soal secara
ke empat bilangan kuantum mandiri
3
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
LAMPIRAN
BAHAN AJAR
A. Konfigurasi Elektron
Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.
Menurut prinsip Aufbau (Jerman: aufbauen = membangun), konfigurasi elektron dimulai dari
subkulit yang memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki
tingkat energi lebih tinggi. Hal itu disebabkan dalam atom (pada kondisi dasarnya), elektron
berada dalam tingkat-tingkat energi terendah. Misalnya, dalam atom hidrogen, elektron
ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) 1s. Jadi konfigurasi elektron hidrogen adalah
1s¹.
4
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
Gambar 3. Diagram Tingkatan Energi dan Cara Pengisian Elektron
Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:
B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin
besar ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1,
2, 3, ... sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0
sampai l = n – 1.
5
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital lain
di dalam ruang. Hal itu disebabkan tiap subkulit tersusun atas satu orbital atau lebih. Nilai
bilangan kuantum magnetik berupa bilangan bulat antara –l dan +l. Subtingkatan energi
(subkulit) s hanya terdiri atas 1 orbital, subkulit p terdiri atas 3 orbital, subkulit d terdiri atas 5
orbital, dan subkulit f terdiri atas 7 orbital.
Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama, tetapi
harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.
Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah dua.
Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s, p, d,
dan f sebagai berikut:
C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian elektron.
6
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah. Hal ini
sesuai dengan asas eksklusi Pauli.
Berdasarkan hasil eksperimen, diagram yang terakhir menunjukkan konfigurasi elektron dengan
energi terendah. Hasil eksperimen itu diringkas dalam aturan Hund, yaitu dalam suatu subkulit
tertentu, tiap orbital dihuni oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki
sepasang elektron. Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah (paralel).
Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai dengan
bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar elektron
valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel periodik.
7
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
LKPD-2 BILANGAN KUANTUM
Tujuan Pembelajaran :
10.13 Menggambarkan orbital diagram dari konfigurasi elektron
10.14 Menentukan nilai bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin berdasarkan
konfigurasi elektron dan diagram orbital
8
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran 1. Apakah saya dapat
dapat mengarahkan dan mempersiapkan menuliskan konfigurasi
peserta didik mengikuti pelajaran dengan elektron dengan benar
baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami penjelasan menentukan keempat
saya? bilangan kuantum ?
3. Apakah yang harus diperbaiki bila siswa
tidak paham penjelasan saya?
4.Siswa mana yang perlu perhatian saya?
Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
Asesmen Pemahaman Sains :
melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur-unsur berikut
a. 17Cl
b. 26Fe
Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan jumlah skor
=
1. Memahami konfigurasi elektron jumlah aspek
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum
Jumlah Skor
B. Keterampilan jumlah skor
¿
1. Melakukan pengumpulan infomasi jumlah aspek
2. Menganalisis
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
C. Sikap jumlah skor
¿
1. Disiplin jumlah aspek
2. Tanggung jawab
Jumlah Skor
SOAL PENGAYAAN
Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !
9
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
Lengkapi tabel berikut
Kulit yang Jumlah elektron Letak unsur di tabel periodik
Unsur Konfigurasi elektron ditempati valensi Periode Golongan
elektron valensi
2He
6C
8O
11Na
18Ar
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron
berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia,
termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni.
Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.
10
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya.
Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini.
Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya.
Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam
menuliskan konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya
sampai pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.
Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan
warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna.
Ambil contoh Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?
Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan
mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar
zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna.
Diagram Orbital
11
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa
atom berikut.
Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa
menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna
walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn,
bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu
dengan logam transisi berwarna lain.
DAFTAR PUSTAKA
Pertama, Rangga Putra. “Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah”.
www.ruanggurucom. Diakses pada 03 Juli 2022. https://www.ruangguru.com/blog/konfigurasi-
elektron-dan-diagram-orbital
Purba, M dan Sarwiyati, E. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2016
Sudarmo, U. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga,2016
GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
12
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
13
Modul Konfigurasi Elektron/SMA Yos Sudarso Metro/X/2022-2023