You are on page 1of 10

Buku Panduan

Penyelenggaraan Pembentukan
Pelopor Penataan Ruang Daerah Tahun 2016

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/


Badan Pertanahan Nasional
Direktorat Jenderal Tata Ruang
BUKU PANDUAN
PENYELENGGARAAN PEMBENTUKAN
PELOPOR PENATAAN RUANG DAERAH

Latar Belakang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal
13 menyatakan bahwa Pemerintah melakukan
pembinaan kepada masyarakat, dimana salah satu
komponennya adalah pengembangan kesadaran dan
tanggung jawab masyarakat. Pengembangan
kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
memerlukan suatu transformasi pengetahuan terkait
dengan penataan ruang. Hal ini bisa dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas, keahlian, dan keterampilan dalam
penyelenggaraan penataan ruang, khususnya dalam hal
perencanaan dan pemanfaatan ruang daerah. Hal ini
penting untuk dilaksanakan agar peran masyarakat
sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Penataan
Ruang menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien,
serta berkelanjutan.

-- 1 --
Pelajar sebagai generasi muda yang peduli akan
permasalahan yang terjadi, perlu diberikan pengertian
lebih awal karena rasa penasaran mereka masih besar,
sehingga perlu diberikan pengarahan dan pemahaman
yang benar akan pentingnya penataan ruang. Lebih dari
itu, sesuai dengan PP No 68 tahun 2010, masyarakat
dalam hal ini pelajar dapat partisipasi aktif dalam
perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang di
daerah. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban
Pemerintah untuk mensosialisasikan esensi, makna dan
substansi peraturan yang terkait dengan penataan
ruang sehingga masyarakat dapat mengetahui dan
mengerti peran mereka dalam penataan ruang.
Masyarakat mencakup objek yang sangat luas, terdiri
dari akademisi, asosiasi profesi, organisasi masyarakat
sipil, para pelajar/mahasiswa, dan lain–lain.

Untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya


penataan ruang, menjaring aspirasi para pelajar, dan
meningkatkan peran pelajar, diperlukan Sosialisasi
Penataan Ruang kepada masyarakat, dalam hal ini siswa
dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah

-- 2 --
Menengah Kejuruan (SMK). Sosialisasi peraturan
perundang-undangan bidang penataan ruang dilakukan
dengan metode yang kreatif dan inovatif agar para
pelajar dapat mengerti akan penataan ruang sejak dini
sehingga mampu berperan aktif dalam penyelenggaraan
penataan ruang.

Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah menyebarluaskan dan
menginformasikan NSPK bidang penataan ruang kepada
masyarakat, khususnya pelajar di setiap provinsi serta
membentuk pelopor penataan ruang yang mengerti
pentingnya menata ruang agar dapat tercipta suatu
lingkungan yang lebih aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah
meningkatkan pemahaman perwakilan pelajar
SMA/SMK di setiap Provinsi mengenai penyelenggaraan
penataan ruang, khususnya dalam hal perencanaan dan
pemanfaatan ruang di daerah.

-- 3 --
Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah tersampaikannya informasi
mengenai penataan ruang serta tumbuhnya kesadaran
terhadap penataan ruang bagi masyarakat, khususnya
pelajar SMA/SMK.

Mekanisme Pelaksanaan
Kegiatan Penyelenggaraan Pembentukan Pelopor
Penataan Ruang Daerah merupakan kegiatan sosialisasi
penataan ruang kepada masyarakat, khususnya pelajar
SMA/SMK di 32 Provinsi. Siswa yang telah mendapatkan
pembinaan terkait penataan ruang selanjutnya akan
dipilih perwakilan setiap Provinsi untuk mengikuti
Pembinaan Pelopor Penataan Ruang Tingkat Nasional.
Dengan cara ini, diharapkan dapat mengenalkan
pengetahuan dasar penataan ruang dan
menumbuhkembangkan kepedulian terhadap penataan
ruang sejak dini. Berikut rangkaian kegiatan
Penyelenggaraan Pembentukan Pelopor Penataan Ruang
Daerah

-- 4 --
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelatihan Sosialisator & Mentor Pelopor Penataan


PELOPOR PENATAAN RUANG TINGKAT NASIONAL

Ruang di Jakarta
KEGIATAN PENYELENGGARAAN PEMBENTUKAN

Rencana Pelaksanaan
Mengundang 32 Sosialisator Daerah (SKPD)
Akhir Maret 2016
dan Sosialisator/Mentor Pusat

Penyelenggaraan Pembentukan Pelopor Penataan Sebelum Pelaksanaan


Ruang Daerah Pembinaan Pelopor
Penataan Ruang Tingkat
Sebanyak 50 pelajar SMA/SMK di setiap Provinsi Nasional

Pembinaan Pelopor Penataan Ruang Tingkat Nasional


Pelaksanaan
Sebanyak 98 pelajar SMA/SMK dari 32 Provinsi bulan November 2016

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh SKPD


Dekonsentrasi Bidang Penataan Ruang dalam
pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pembentukan
Pelopor Penataan Ruang Daerah adalah sebagai berikut:

-- 5 --
a. Narasumber
Narasumber Kegiatan Penyelenggaraan
Pembentukan Pelopor Penataan Ruang Daerah
adalah para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan
SKPD Dekonsentrasi Provinsi bidang Tata Ruang
serta Sosialisator yang telah mengikuti kegiatan
Pelatihan Sosialisator dan Mentor Penataan Ruang
Tahun 2016 serta dibantu oleh Sosialisator tahun-
tahun sebelumnya. Dalam hal Sosialisator tidak bisa
memberikan materi spesifik diluar tugasnya sehari-
hari, SKPD dapat mengundang praktisi/ akademisi/
pakar yang ahli di bidangnya.

b. Moderator
Moderator Kegiatan Penyelenggaraan Pembentukan
Pelopor Penataan Ruang Daerah adalah mnimal
Eselon IV dan staf Profesional.

c. Peserta
Peserta Kegiatan Penyelenggaraan Pembentukan
Pelopor Penataan Ruang Daerah adalah minimal
sebanyak 50 orang yang tersebar di 5
-- 6 --
Kabupaten/Kota (masing-masing sekolah
mengirimkan minimal 2 orang).

d. Materi
Materi Inti Kegiatan Penyelenggaraan
Pembentukan Pelopor Penataan Ruang Daerah
adalah sebagai berikut:
- Mengenal Penataan Ruang Lebih Dekat:
 Mengenal Penataan Ruang (definisi ruang,
klasifikasi ruang, termasuk hirarki tata
ruang, dll)
 Pentingnya Menata Ruang (Manfaat
Penataan Ruang, Penataan Kawasan serta
kaitannya dengan Penanganan Bencana di
Indonesia dll)
 Bagaimana Menata Ruang (NSPK Bidang
Penataan Ruang)
 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Tata
Ruang
- Materi Pembekalan tentang pembuatan
makalah/proposal;
- Materi team building.
-- 7 --
e. Waktu dan Tempat
Pada tahun 2016 Kegiatan Penyelenggaraan
Pembentukan Pelopor Penataan Ruang Daerah
dilaksanakan dalam beberapa tahap, yang terdiri
dari:
No Kegiatan Waktu, Keterangan
Tempat
1 Pelatihan Jakarta, Biaya Penyelenggaraan
Sosialisator & 3 Hari Kegiatan dan SPPD
Mentor Pelopor (Penginapan, Tiket Pesawat
Penataan Ruang PP, Taksi Daerah, Taksi
Jakarta, Uang Harian
Fullboard Dalam Kota)
berasal dari DIPA Pusat
Ditjen Tata Ruang
2 Penyelenggaraan Daerah, Masing-masing Provinsi
Pembentukan 3 hari
Pelopor Penataan
Ruang Daerah
3 Pembinaan Pelopor Jakarta, - Biaya Penyelenggaraan
Penataan Ruang 6 hari Kegiatan para peserta
Tingkat Nasional berasal dari DIPA Pusat
Ditjen Tata Ruang
- SPPD Pengiriman 3 orang
siswa/I perwakilan
Provinsi berasal dari
DIPA SKPD

-- 8 --
f. Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah:
 Database sosialisator dan pelopor; dan
 Laporan hasil pelaksanaan kegiatan
(hardcopy & softcopy).

-- 9 --

You might also like