Professional Documents
Culture Documents
Karya Tlis Ilmiah Dimas Prayogi
Karya Tlis Ilmiah Dimas Prayogi
SECURITY HELMET
Disusun oleh:
DIMAS PRAYOGI
NISN. 0064208235
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Pemilihan Pelajar Pelopor lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan Tahun 2023
DisusunOleh:
Dimas Prayogi
Pengesahan:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang atas rahmat-NYA
dan karunian-NYA saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ILmiah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Security helmet
sebagai sarana keamanan dan kenyamanan masyarakat”.
Adapun alasan pemilihan tema ini karena saya menyadari bahwa kurangnya
kesadaran masyarakat terutama pada pelajar tentang penggunaan safety riding
yang benar. Dan kerap kebanyakan safety riding hanya digunakan untuk
menghindari tilang yang dilakukan oleh pihak SATLANTAS atau POLANTAS.
Juga pentingnya pemahaman kita tentang peraturan perundang undangan
No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia. Karena
dapat mempengaruhi bentuk perilaku yang aman dan nyaman.
Penulis.
ABSTRAK
Gambar 2.3
Gambar 2.4
2.1.3 Kebutuhan Alat dan Bahan
Berikut ini rincian kebutuhan alat dan bahan
No Nama Bahan/Perangkat Spesifikasi Teknis
1 Motor DC 24 Volt CW Gearbox 3
2 Sensor Proximity UP12SD-4AA 8
3 Relay 220 V-4 NO-NC 45.000,-
4 Tombol On NO- 220 V 18.000,-
5 Tombol Off NC – 220 V 18.000,-
6 Stiker Hologram Alumunium Voil 10.000,-
7 Pilot Lamp 220V (Red-Green) 30.000,-
8 Papan Triplek 12mm Standar 60.000,-
9 Cat Aneka Warna Jotun 130.000,-
10 Kabel 1mm NYZ 40.000,-
11 Limit Switch Mini NO-NC 20.000,-
2.1.5 Kelemahan
Dari beberapa kali percobaan berikut beberapa kelemahan yang dapat
ditangkap.
1. Proses masuk dan keluar gerbang dilakukan satu persatu sehingga dapat
memicu penumpukan siswa dipintu gerbang, tentunya hal ini bisa diatasi
dengan menambah jumlah perangkat.
2. Perangkat sangat tergantung bada kebutuhan listrik, sehingga ketika
listrik padam gerbang palang tidak berfungsi.
3. Saat ini pemicu gerbang masih menggunakan benda logam berupa
aluminium foil, sehingga masih memungkinkan untuk “diakali”, pada
masa mendatang penggunaan barcode atar QR code dapat
dipertimbangkan sebagai pemicunya.
2.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian yang saya kerjakan dilakukan sekitaran Aceh Tamiang serta di
SMK Negeri 2 Karang Baru. Penelitian ini saya lakukan saat sepulang sekolah,
saat sedang keluar rumah, dan saat menghabiskan waktu.
Banyak sekali mereka yang melakukan pelanggaran ini di tempat
keramaian seperti pasar, sekolah, dan jalan raya. Mereka yang melakukan hal
tersebut sadar tidak sadar sangat mengancam nyawa, mereka mengendarai
kendaraan secara ugal ugalan dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar
mereka.
2.3 Kondisi Ril Dilapangan
Saat melakukan penelitian ini, sangat banyak ditemui pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat juga para pelajar saat berkendara. Baik itu orang tua,
remaja, bahkan ada pengendara yang masih dibawah umur. Karena kurangnya
pemahaman tentang lalu lintas, tak sering saya jumpai kecelakaan yang terjadi
karna kelalaian pengendara.
Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukan, antara lain:
1. Tidak menggunakan helm
2. Tidak terpasangnya spion pada kendaraan sepeda motor.
3. Penggunaan lampu sein yang masih tidak benar.
4. Mengendarai sepeda motor yang melebihi kapasitas penumpang yang
ditetapkan yaitu 2 orang.
5. Mengendarai kendaraan seperti sepeda motor dengan kecepatan yang
sangat tinggi.
6. Penggunaan jaket secara terbalik saat mengendarai kendaraan.
7. Tidak terlalu memperdulikan keadaan saat ingin membelokkan kendaraan
atau saat memutar arah.
8. Mengendarai kendaraan sambil berbincang dengan pengendara lain dan
memakan ruas jalan.
9. Membawa helm namun tidak menggunakan secara benar seperti hanya
meletakannya didepan atau memegangnya saja.
2.4 Budaya Menggunakan Helm
Menciptakan hal baik menjadi kebiasaan biasanya memang membutuhkan
proses dan dukungan banyak pihak. Untuk itu peran serta masyarakat, orang
tua, pimpinan sekolah, dan pelajar itu sendiri merupakan hal mutlak. Kesadaran
biasanya dapat dibentuk dengan sendirinya atau terkadang melalui sedikit
pemaksaan.
Penggunaan security helmet ini merupakan salah satu terobosan dalam
upaya meningkatkan kesadaran penggunana sepeda motor dalam menggunakan
helm. Memang terkesan memaksakan pelajar untuk wajib menggunakan helm,
namum pendapat penulis sederhana, jika hal itu merupakan hal baik, kenapa
harus merasa risih. Pemikiran ini lah yang nantinya harus ditanamkan pada
setiap orang yang menggunakan kendaraan sepeda motor.
Sebagai salah satu anggota OSIS di sekolah, kami sudah beberapa kali
melakukan pembinaan dan kerjasama dangan Polantas Aceh Tamiang yaitu
1. Sosialisasi peraturan lalu lintas tentang penggunaan helm dan aturan
berkendara dengan sepeda motor.
2. Kegiatan safty riding yang dilakukan dengan melibatkan industri, yakni
perwakilan Honda.
3. Sosialisasi ujian mendapatkan Surat Izin Mengemudi bagi pelajar yang
sudah memasuki usia 17 tahun.
4. Adanya pembentukan ekskul Patroli Keamanan Sekolah (PKS) untuk
mensosialisasikan tentang keamanan berkendara disekolah.
5. Pemeriksaan rutin yang dilakukan setiap pagi untuk mengecek
penggunaan safty riding yang lengkap.
6. Pelaksanaan latihan dan pemberian pemahaman tentang keamanan
berkendara dan lalu lintas disekolah saat sepulang sekolah.
7. Pemberian arahan dan pembinaan kepada siswa yang melanggar aturan
keamanan berkendara disekolah.
BAB III
PENUTUP
7.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut.
1. Kesadaran menggunakan helm harus dibagun sejak dini dan dilakukan
secara terus menerus agar menjadi kebiasaan.
2. Security Helmet merupakan salah media bantu untuk membiasakan
pelajar atau masyarakat menggunakan helm.
3. Sensor yang digunakan masih sederhana, sehingga dimasa
mendatang dapat digunakan sistem sensor yang lebih baik.
7.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari penulisan karya tulis ini sebagai
berikut.
1. Perlu keterlibatan dan dukungan dari semua pihak agar setiap pelajar
dan masyarakat membiasakan menggunakan helm ketika
menggunakan sepeda motor.
2. Membiasakan sesuatu memang memerlukan waktu, untuk itu
koninuitas keberlangsungan program harus diperhatikan.
3. Riset dan pengembangan dari karya ini dibutuhkan untuk
meningkatkan efisiensi.
DAFTAR PUTAKA
https://www.gridoto.com/read/222256508/berkendara-jarak-dekat-apapun-
alasannya-wajib-pakai-helm-ada-aturannya-sob
https://rsud.ntbprov.go.id/2022/10/01/opini-helm-bagi-pengendara-motor-
adalah-penyelamat-di-jalan-raya/#:~:text=Aturan%20menggunakan%20helm
%20di%20Indonesia,bermotor%20roda%20dua%20menggunakan%20helm.