You are on page 1of 7

LAPORAN PENDAHULUAN

Kebutuhan Personal Hygiene Pada Tn.I (29 tahun) di Ruang Bougenville

Rumah Sakit Paru Jember

NAMA : FEBRIN KHOIRUNNISAK

NIM : 20010042

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr.SOEBANDI

JEMBER

2023
PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kebutuhan Personal
Hygiene yaitu Tn.I (29 tahun)

Telah dibuat Tanggal 05 Juli tahun 2023

Pada Pasien di ruang Bougenville

Jember, 05 Juli 2023

Pembimbing Ruangan, Pembimbing Akademik,

( ) ( )
NIP/NIK. NIK.
Kepala Ruangan,

( )
NIP/NIK
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEBUTUHAN PERSONAL HYIGENE

Pada Tn.1 (29 tahun) di Ruang Bougenville Rumah Sakit Paru Jember

BAB I. LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN
Asuhan keperawatan dilakukan secara komperhensif atau menyeluruh, tidak hanya
berfokus terhadap promotif namun juga terhadap tindakan preventif (Widiawati,
Kalpataria & Sari, 2018). Proses keperawatan khususnya tindakan personal hygiene atau
kebersihan. diri yang terlaksana dengan baik, dapat mencegah penyakit serta
meningkatkan keselamatan pasien (Holanda, Elisanggela, Frota & Teresinha, 2014).
Activities of Daily Living (ADL) adalah kebutuhan yang harus terpenuhi bagi pasien.
Adapun kebutuhan yang erat kaitannya pada pasien yang dirawat di rumah sakit adalah
kebutuhan personal hygiene. Personal hygiene yang dilakukan berupa mandi, mencuci
rambut, membersihkan kuku, mengosok gigi. toileting, membersihkan perineum dan
mengantikan pakaian pasien (Surjawati, 2017). Meminimalisir terhadap masalah masalah
pasien seperti tidak terpenuhinya personal hygiene dan keluhan yang ada di rumah sakit
maka harus adanya perawat yang memiliki kemampuan, keterampilan dan pengetahuan
yang baik. Jika ditinjau dari latar belakang permasalahan, tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar pasien mejadi keluhan terhadap pelayanan di rumah sakit (Tiara & Lestari, 2017).
1.2 KEBUTUHAN FISIOLOGIS PERSONAL HYIGINE
Menurut Irianto, dkk tahun 2004, dalam penelitian Merita Eka Rahmuniyati, 2019
terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dalam praktik personal hygiene
yaitu:
a. Perawatan kulit, dengan cara mandi 2 kali dalam sehari dengan menggunakan air
bersih serta sabun mandi
b. Perawatan kaki, tangan, dan kuku dilakukan dengan cara memotong kuku kaki
maupun tangan, serta menjaga kebersihan tangan dan kaki dengan cara mencuci
menggunakan sabun
c. Perawatan rongga mulut dan gigi, dengan cara menggosok gigi setelah makan
d. Perawatan rambut dilakukan dengan cara keramas paling sedikit 2 kali dalam
seminggu dan menggunakan sampo
e. Perawatan mata, telinga, dan hidung dilakukan dengan cara dibersihkan ketika mandi
dan memberikan tetes mata/telinga/hidung
f. Kebersihan pakaian, dilakukan dengan cara mengganti pakaian secara teratur
g. Tidur yang cukup
1.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Menurut Andarmoyo dalam Mustikawati (2017) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi personal hygiene antara lain :
a. Citra tubuh
Citra tubuh adalah cara pandang seseorang terhadap bentuk tubuhnya, citra tubuh sangat
mempengaruhi dalam praktik hygiene seseorang.
b. Praktik sosial
Personal hygiene atau kebersihan diri sangat mempengaruhi praktik sosial seseorang.
Selama masa anak-anak, kebiasaan keluarga mempengaruhi praktik hygiene misalnya,
mandi, waktu mandi dan jenis hygiene mulut.
c. Status ekonomi
Sosial ekonomi yang rendah memungkinkan hygiene perorangan rendah pula.
d. Pengetahuan dan motivasi
Pengetahuan tentang hygiene akan mempengaruhi praktik hygiene seseorang.
Permasalahan yang sering terjadi adalah ketiadaan motivasi karena kurangnya
pengetahuan.
e. Budaya
Kepercayaan budaya dan nilai pribadi akan mempengaruhi perawatan hygiene seseorang.
Berbagai budaya memiliki praktik hygiene yang berbeda.
1.4 MASALAH/DIAGNOSA MEDIS
Menurut Isro’in dan Andarmoyo (2012) terdapat beberapa dampak pada masalah
personal hygiene, yaitu:
a. Dampak fisik (fisiologis)
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
b. Gangguan psikososial (psikologis)
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, aktualisasi diri menurun,
dan gangguan dalam interaksi sosial
1.5 KONSEP KEPERAWATAN
1.5.1 PENGKAJIAN
a. Keluhan utama pasien : pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
(pancreas), kepala terasa pusing dan kesulitan untuk ke kamar mandi
(membutuhkan bantuan keluarga)
b. Riwayat penyakit sekarang : hal-hal yang terjadi pada pasien gangguan
kebutuhan personal hyiegen terdapat diagnosa yang berhubungan dengan
kesulitan pasien untuk melakukan personal hyigine secara mandiri.
c. Pemeriksaan fisik : pemeriksaan fisik yang bisa dilakukan pada pasien
dengan kebutuhan personal hygiene adalah mengukur pola aktivitas (0-4)
di rumah sakit.
1. Mandi :
2. Menyikat gigi :
3. Merias wajah :
4. Menyisir rambut :
5. Berpakaian :
6. Perawatan kuku :
7. Perawatan rambut :
8. Toileting :
9. Makan dan minum :
10. Mobilitas diatas tempat tidur :
11. Berpindah :
12. Berdiri – berjalan :

Keterangan :

0 : Mandiri 3 : Dibantu oleh orang lain dan


alat

1 : Dibantu dengan alat 4 : Tergantung secara total

2 : Dibantu dengan orang lain


1.5.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.5.3 KRITERIA HASIL DAN INTERVENSI


DAFTAR PUSTAKA

Amnita Ginting, ,. E. (2023). Hubungan Pelaksanaan Personal Hygiene Oleh Perawat dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Imobilisasi di Ruangan Medikal Bedah Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2022. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3.

Nufus Diana Putri, H. K. (2019). Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Personal Hygiene
Oleh Perawat RSUD Meuraxa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 2.

Siti Aisah, R. D. (2019). Personal Hygiee dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan
Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. PROSIDING
SEMINAR NASIONAL Universitas Respati Yogyakarta, 3.

You might also like