You are on page 1of 8

STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)

Inisiator SHE Departement Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP

Tanggal Efektif Revisi : 0 Hal : 1 / 7

Diajukan Oleh : Dievaluasi Oleh : Disetujui Oleh :


STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 2 / 8

Dept. Head Project Manager Direktur

RIWAYAT PERUBAHAN

Tanggal Revisi Deskripsi


DD/MM/YYYY 0 Edisi Pertama
STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 3 / 8

1. TUJUAN & LATAR BELAKANG

1.1. Memberikan pedoman kepada PIC (Person in Charge) dalam melaksanakan Safe Behavior Observation
(SBO) atau Pengamatan Perilaku Aman (P2A) secara reguler di semua area di seluruh area kerja PT
Prima Indojaya Mandiri.
1.2. Menyediakan prosedur standar dalam melakukan, mencatat dan menganalisis hasil yang didapat dari
SBO/P2A, serta memastikan prosedur tersebut digunakan dan direview secara berkala.
1.3. Memastikan tingkat pemenuhan yang tinggi terhadap standar kerja Perusahaan dan membantu mengurangi
kerugian (loss).

2. RUANG LINGKUP

2.1. Proses dalam SOP ini dimulai dari adanya aktivitas kerja yang sesuai dengan Job Safety Analysis
(JSA)/prosedur yang digunakan di seluruh lokasi kerja PT Prima Indojaya Mandiri, serta pelaksanaan dan
analisis SBO/P2A sampai dengan pelaksanaan program-programnya.
2.2. Ruang lingkup SOP ini mencakup seluruh area kerja yang menjadi tanggung jawab PT Prima Indojaya
Mandiri.

3. REFERENSI

3.1. UU No 1/1970 Keselamatan Kerja


3.1.1. Pasal 3 Syarat-syarat Keselamatan Kerja
3.2. KEPMEN 555K/26/M.PE/1995 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.
3.2.1. Pasal 12 Kewajiban Pengawas Operasional.
3.3. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

4. DEFINISI & PENJELASAN

4.1. Safe Behavior Observation (SBO) atau Pengamatan Perilaku Aman (P2A) adalah metode pengamatan
kegiatan kerja atau tugas aman yang foral dan tertulis, untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab seorang Pengawas dalam fungsi pengawasannya kepada bawahannya, agar pekerjaan
atau tugas yang dilakukan adalah benar dan aman sesuai dengan langkah-langkah kerja yang tertuang
dalam JSA/prosedur.

5. KEBIJAKAN

5.1. Dengan berlakunya SOP ini, maka dalam pelaksanaan SBO/P2A harus mengikuti ketentuan yang ada
dalam SOP ini.
STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 4 / 8

5.2. Dept. Manager bertanggung jawab untuk;


5.2.1. Memastikan bahwa SBO/P2A terlaksana dengan baik di lingkup departemen yang menjadi
tanggungjawabnya, termasuk pelaksanaan training, sosialisasi, tindaklanjut serta
dokumentasinya.
5.2.2. Melakukan minimal satu SBO/P2A per bulan (dapat berupa observasi lengkap atau parsial).
5.2.3. Melaksanakan program SBO/P2A dan memantau keefektifannya serta melakukan langkah-
langkah strategis selanjutnya.
5.2.4. Memastikan bahwa Pengawas mendapat pelatihan mengenai metode yang benar dan tujuan dari
SBO/P2A sehingga kompeten untuk melaksanakan program SBO/P2A ini.
5.2.5. Meninjau ulang analisis hasil dan melaksanakan tindakan perbaikan terhadap observasi yang
telah diketahui untuk memperbaiki hasil kerja yang masih berada di bawah standar.
5.3. Superintendent bertanggung jawab untuk;
5.3.1. Melakukan minimal satu SOB/P2A per minggu (dapat berupa observasi lengkap atau parsial).
5.3.2. Memastikan dan membantu para Supervisor/Staff untuk melakukan SBO/P2A secara efektif.
5.3.3. Memastikan tindakan perbaikan dilakukan dengan segera dan tepat untuk
mengendalikan/memperbaiki deviasi yang ditemukan dan/atau berulang serta sebab-sebab dasar
yang teridentifikasi dalam analisis.
5.3.4. Semua tindakan perbaikan yang belum tuntas dikomunikasikan dalam pertemuan Meeting
P2K3LH (Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) untuk disusun
program-program perbaikannya.
5.3.5. Memastikan semua SBO/P2A yang ada di lokasi dept./section-nya terarsip dengan baik.
5.4. Supervisor/Staff bertanggung jawab untuk;
5.4.1. Melakukan minimal satu SBO/P2A per hari (dapat berupa observasi lengkap atau parsial).
5.4.2. Melakukan tindakan perbaikan dan melaporkan tindakan yang telah diambil kepada orang yang
melakukan observasi (jika tidak dapat memastikan tindakan korektif, harus melaporkan kepada
Atasannya untuk menerima masukan dan keputusan dari Atasannya).
5.4.3. Memberikan umpan balik kepada Karyawan.
5.4.4. Menyerahkan SBO/P2A yang dibuat kepada Superintendent untuk diarsip dengan baik.
5.5. Setiap Karyawan bertanggung jawab untuk;
5.5.1. Memastikan telah menerima instruksi awal dan/atau job manual, Critical Task Inventory (CTI) dan
Job Safety Analysis (JSA) mengenai semua tugas yang berhubungan dengan pekerjaanya dan
mengetahui serta memahami bahaya & risiko dalam pekerjaannya.
5.5.2. Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan sebagaimana yang telah dinyatakan dalam prosedur
dan/atau job manual yang ada.
STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 5 / 8

5.6. HSE Dept. bertanggung jawab untuk;


5.6.1. Secara aktif memberikan pelatihan dan bimibingan kepada para Supervisor/Staff dan/atau
Superintendent dalam proses implementasi SBO/P2A.
5.6.2. Melakukan SBO/P2A secara terus-menerus/kontinyu (dapat berupa observasi lengkap atau
parsial).
5.6.3. Bersama-sama dengan Supervisor/Superintendent di tiap dept./section membuat Daftar Kontrol
SBO/P2A untuk satu tahun, tujuannya adalah untuk mengobservasi semua tugas yang dilakukan
di setiap dept./section dalam periode tertentu.
5.6.4. Membuat dan menyajikan data analisis bulanan berdasarkan laporan SBO/P2A yang masuk dan
mendistribusikan kepada pihak terkait, serta didiskusikan dalam Meeting P2K3LH tingkat HO atau
site setiap 3 bulan sekali.
5.6.5. Mengenali dan menyelaraskan program K3LH yang sudah ada supaya dapat memperbaiki
ketidaksesuain yang timbul.
5.7. Semua Pengawas yang diminta untuk melakukan SBO/P2A harus meminta pelatihan formal teknik-teknik
Observasi Pemula.
5.8. SBO/P2A harus terpusat pada semua tugas/kegiatan kerja yang berisko tinggi dan kegiatan lainnya yang
mempunyai frekuensi terjadinya insiden tertinggi sampai yang terendah.
5.9. Pengawas yang akan melakukan SBO/P2A harus menggunakan Job Safety Analysis (JSA) sebagai
rujukan dan memahami prosedur untuk kegiatan kerja atau tugas yang akan diamati.
5.10. Semua penyimpangan yang ditemui dalam SBO/P2A harus diklasifikasikan sebagai potensi yang akan
menimbulkan bahaya dan dicatat untuk keperluan tindak lanjut perbaikan.
5.11. Laporan analisis SBO/P2A harus dimasukkan sebagai topik agenda untuk pembahasan dalam pertemuan
produksi, pertemuan operasional dan pertemuan K3L.
5.12. Semua SBO/P2A harus direview dan/atau direvisi jika perlu, minimal setahun sekali bersamaan dengan
proses review/revisi Critical Task Inventory (CTI) dan Job Safety Analysis (JSA).

6. ALUR PROSES

Alur proses Safe Behavior Observation (SBO) secara lebih rinci dapat dilihat pada halaman 6/7 sampai
dengan 7/7.

7. KERTAS KERJA

7.1. Formulir No. SHE/03/F-058/R-00 Safe Behavior Observation (SBO).


STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 6 / 8

ALUR PROSES No. AKTIFITAS

1. Adanya instruksi awal, Job Manual (JM), Critical Task Inventory


(CTI) dan Job Safety Analysis (JSA) yang diberikan kepada
Karyawan sesuai dengan pekerjaannya.

2. SHE Dept. membuat Daftar Kontrol SBO/P2A untuk satu tahun.

3. Karyawan melakukan aktifitas kerja sesuai dengan tugas dan


tanggung jawabnya.

4. Seluruh Karyawan melaksanakan SBO/P2A sesuai dengan


kebijakan pada point 5.2. s/d 5.4. (BOD ikut terlibat apabila
diperlukan)

5. Karyawan dengan berkoordinasi SHE Dept. memeriksa apakah


SBO/P2A perlu dilakukan perbaikan dengan segera terhadap
bahaya yang ditemukan ;
 Apabila Ya, maka segera dilakukan perbaikan.
 Apabila Tidak, maka mengisi formulir SBO (Safe Behavior
Observation) serta PICA (Problem Identification and Corrective
Action).

6. Karyawan melakukan proses perbaikan dengan segera.

7. Karyawan mengisi formulir SBO (Safe Behavior Observation) serta


PICA (Problem Identification and Corrective Action) yang sudah diisi
lengkap diserahkan kepada SHE Dept.

8. SHE Dept. menerima formulir SBO dan PICA kemudian membuat


resume seluruh SBO/P2A yang telah diterima dari Karyawan.

9. SHE Dept. mengirimkan resume SBO kepada Dept. terkait untuk


dilakukan tindakan perbaikan.

(A bersambung ke aktifitas 10)


STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 7 / 8

ALUR PROSES No. AKTIFITAS

(Sambungan dari aktifitas 9)

10. Dept. Manager terkait memeriksa apakah dapat dilakukan


perbaikan;
 Apabila Ya, maka dilakukan perbaikan.

 Apabila Tidak, maka mengisi formulir PICA(Problem


Identification and Corrective Action) dan disampaikan dalam
Meeting P2K3LH untuk disusun program-program perbaikan
(sebagai bukti pelaksanaan, menggunakan form Daftar Hadir
dan Minute of Meeting).

11. Dept. terkait melakukan perbaikan dan menuliskannya kedalam


resume SBO/P2A kemudian mengirimkannya kepada SHE Dept.

12. Dept. terkait mengisi formulir PICA (Problem Identification and


Corrective Action) dan menyampaikannya dalam Meeting P2K3LH
untuk disusun program-program perbaikan (sebagai bukti
pelaksanaan, menggunakan form Daftar Hadir dan Minute of
Meeting).

13. Dept. terkait melaksanakan program untuk memperbaiki


ketidaksesuaian kemudian menuliskannya ke dalam resume
SBO/P2A serta mengirimkannya kepada SHE Dept.

14. SHE Dept mengupdate resume SBO/P2A dan


mengkomunikasikannya kepada seluruh Karyawan.
STANDART OPERATION PROCEDURE

SAFE BEHAVIOR OBSERVATION (SBO)


Nomor Dokumen SHE/16/6010/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 8 / 8

You might also like