Professional Documents
Culture Documents
BAB II-dikonversi
BAB II-dikonversi
TINJAUAN PUSTAKA
paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak disebabkan tanpa adanya
infeksi sistem saraf pusat. Kejang demam terjadi pada umur 3 bulan
sampai 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia
<6 bulan atau >3 tahun. Kejang demam dapat terjadi bila suhu tubuh diatas
38oC dan suhu yang tinggi dapat menimbulkan serangan kejang. Menurut
Maria (2011), setiap anak dengan kejang demam memiliki ambang kejang
yang berbeda dimana anak dengan ambang kejang yang rendah terjadi
apabila suhu tubuh 38 derajat Celsius tetapi pada anak yang memiliki
ambang kejang yang tinggi terjadi pada suhu 40 derajat Celsius bahkan
bisa lebih dari itu. Demam dapat terjadi setiap saat dan bisa terjadi pada
saat setelah kejang serta anak dengan kejang demam memiliki suhu lebih
dibagi menjadi dua jenis diantaranya adalah simple febrile seizureatau kejang
singkat (kurang dari 15 menit), bentuk kejang umum (tonik dan atau klonik)
9
10
dalam waktu 24 jam dan hanya terjadi satu kali dalam periode 24 jam dari
lebih dari 15 menit, kejang fokal atau parsial dan disebut juga kejang
umum didahului kejang parsial dan berulang atau lebih dari satu kali
sederhana umumnya terdiri dari tonik umum dan tanpa adanya komponen
fokus dan juga tidak dapat merusak otak anak, tidak menyebabkan
hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Kejang demam tidak selalu
timbul pada suhu yang tinggi dikarenakan pada suhu yang tidak terlalu
penyebab kejang atau adanya kelainan susunan saraf pusat. Penyebab utama
dan saat proses persalinan serta masa- masa bayi baru lahir. Menurut
cepat dan disebabkan karena infeksi di luar susunan saraf pusat seperti
biasanya juga terjadi dalam waktu 24 jam pertama pada saat demam dan
klonik, tonik dan fokal atau akinetik. Pada umumnya kejang demam dapat
berhenti sendiri dan pada saat berhenti, anak tidak dapat memberikan
setelah beberapa detik atau bahkan menit kemudian anak akan sadar
napas dapat terhenti beberapa saat; (3) tubuh termasuk tangan dan kaki jadi
kuat; (4) warna kulit berubah pucat bahkan kebiruan dan bola mata naik ke
atas; (5) gigi terkatup dan terkadang disertai muntah; (6) napas dapat
(7) anak tidak dapat mengontrol untuk buang air besar atau kecil.
kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan energi yang didapat
glukosa. Sifat proses ini adalah oksidasi dengan perantara fungsi paru-paru
diketahui bahwa sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses
oksidasi dipercah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang
terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik.
Dalam keadaan normal membran sel neoron dapat dilalui dengan mudah
oleh ion kalium dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium dan elektrolit
Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari
seluruh tubuh dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Oleh
membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion
terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya
dan dipengaruhi oleh usia dan metoritas otak. Kejang demam yang
arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin
2014).
14
penyakit dan perubahan ini bisa sebab atau akibat serta merupakan ilmu
sebagai berikut:
serum (terutama pada anak yang mengalami dehidrasi, kadar gula darah,
serum kalsium, fosfor, magnesium, kadar Bloof Urea Nitrogen (BUN) dan
2. Pungsi lumbal
Pada anak kejang demam sederhana yang berusia <18 bulan sangat
dilakukan untuk
15
dilakukan pada anak usia 12 bulan karena tanda dan gejala klinis
kemungkinan meningitis pada usia ini minimal bahkan dapat tidak adanya
gejala. Pada bayi dan anak dengan kejang demam yang telah mendapat terapi
2011).
kedua kalinya sebanyak setengah dari pasien tersebut. Usia pada saat
dalam kekambuhan ini, karena semakin muda usia pada saat kejang
demam adalah tidak lebih besar dari pada populasi umum dan anak dengan
lebih dari 30 menit dan merupakan bentuk paling parah dan berpotensi
demam epileptikus dimana dikaitkan dengan usia yang lebih muda dan
suhu tubuh lebih rendah serta durasi yang lebih lama (Gupta, 2016).
5. Faktor genetik atau keturunan misalnya pada orang tua dengan riwayat
kejang demam dan orang tua dengan riwayat epilepsi tanpa demam
bangkitan kejang demam 4,5 kali lebih besar dibandingkan dengan yang
tidak memiliki riwayat dan faktor riwayat kejang pada ibu, ayah dan
durasi selama lebih dari 15-20 menit dan berulang dalam penyakit yang
dengan pendidikan orang tua, ibu merokok pada saat sebelum melahirkan
demam adalah usia, karena semakin muda usia pada saat kejang demam
(Hadi, 2007). Pencegahan yang harus dilakukan pada anak yang mengalami
hidup yang sudah dilemahkan pada balita yang bertujuan untuk mencegah
kondisi balita kurang sehat bisa diberikan imunisasi karena suhu badannya
Berbagai jenis vaksinasi atau imunisasi yang saat ini dikenal dan diberikan
kepada balita dan anak adalah vaksin poliomyelitis, vaksin DPT (difteria,
anak dengan cara jangan meletakkan benda apapun dalam mulut si anak
karena benda tersebut justru dapat menyumbat jalan napas, anak harus
untuk melawan, jika kejang terus berlanjut selama 10 menit anak harus
jika <10 menit anak perlu dibawa ke dokter untuk meneliti sumber demam
terutama jika ada kekakuan leher, muntah-muntah yang berat dan anak
Pada saat pasien datang dalam keadaan kejang lebih dari 30 menit maka
aspirasi isi lambung, usahakan agar jalan napas bebas untuk menjamin
dan fungsi jantung diawasi secara ketat. Berikut tindakan pada saat kejang
pasangkan sudip lidih yang telah dibungkus kasa atau bila ada guedel lebih
baik; (2) singkirkan benda-benda yang ada di sekitar pasien dan lepaskan
pakaian yang mengganggu pernapasan seperti ikat pinggang dan gurita; (3)
dan sadar berikan minum hangat; (5)isap lendir sampai bersih, berikan
oksigen boleh sampai 4L/menit dan jika pasien upnea lakukan tindakan
yaitu berkisar antara 45-60 menit sesudah di suntik. Oleh karena itu harus
dari pada keadaan pasien. Pengobatan ini dibagi menjadi dua bagiam yaitu
maupun epilepsi biasanya disebabkan oleh infeksi pernapasan bagian atas serta
otitis media akut. Cara untuk penanganan penyakit ini adalah dengan
20
pemberian obat antibiotik dan pada pasien kejang demam yang baru
bagaimana cara menolong pada saat anak kejang dan tidak boleh panik
serta yang penting adalah mencegah jangan sampai timbul kejang serta
memberitahukan orang tua tentang apa yang harus dilakukan jika kejang
serta pemberian obat diteruskan sampai suhu sudah turun selama 24 jam
dibaringkan ditempat yang rata dan kepalanya dimiringkan serta buka baju
anak dan setelah kejang berhenti, pasien bangun kembali suruh minum
obat dan apabila suhu pada waktu kejang tersebut tinggi sekali supaya
dikompres serta beritahukan kepada orang tua pada saat anak mendapatkan
anak tersebut menderita kejang demam agar tidak diberikan pertusis (Patil,
et al. 2012).
pada pada bagaimana seseorang berhadapan dengan objek dan sikap bukan
suatu
21
(Mubarak, 2011).
bersamaan membentuk sikap yang utuh atau total attitude dan sikap yang
(Novita, 2013).
telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paing tinggi
(Fransiska, 2013).
22
1. Fungsi instrumental yaitu sikap yang dikaitkan dengan alasan praktis atau
2009).
2. Fungsi pertahanan ego yaitu sikap yang diambil untuk melindungi diri dari
3. Fungsi nilai ekspresi yaitu sikap yang menunjukkan nilai yang ada pada
dirinya.
Sistem nilai individu dapat dilihat dari sikap yang diambil indiviu
sikapnya tercermin dala tutur kata, perilaku dan perbuatan yang dibenarkan
adaptasi dengan lingkungannya seperti sikap dapat tertuju pada satu atau
banyak objek, sikap dapat berlangsung lama atau sebentar dan sikap
mengandung faktor perasaan dan motivasi serta hal ini yang membedakan
seperti fisiologis (sakit, lapar dan haus), psikologis ( minat dan perhatian)
dan motif
23
generalisasi.
(Kholid, 2015).
tujuan untuk mengingat faktau atau kondisi nyata dengan cara memberikan
informasi- informasi.
24
pendidikan kesehatan bisa dilihat dari berbagai macam dimensi, antara lain
dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan dan bisa di lihat dibawah ini:
sasaran
25
dan khusus, early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan pengobatan
2007).
dan di masyarakat :
untuk
26
memilih dan menggunakan metode atau cara mengajar yang cocok sesuai
ada satu pun metode belajar yang paling baik dan tidak ada satu pun
dalam
27
dan dinamis.
(Nursalam, 2009).
sasaran berjumlah lebih dari 15 orang dan dapat digunakan metode cerah
dan seminar seperti: (1) ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh
oleh beberapa orang untuk dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok.
media merupakan perantara atau bisa disebut juga dengan pengantar pesan
(5) media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik; (6) media dapat
menampilkan
29
objek yang tidak bisa ditangkap mata; (7) media dapat memperlancar
komunikasi.
1. Benda asli adalah benda yang sesungguhnya dan merupakan alat peraga
yang paling baik karena mudah dikenal serta memiliki bentuk dan ukuran
yang tepat. Alat ini mempunyai kelemahan yaitu tidak selalu mudah di
bawah kemana- mana. Alat peraga ada bermacam diantaranya adalah tinja
di kebun, lalat di atas tinja, spesimen seperti cacing yang di awetkan dalam
Alat ini dapat digunakan sebagai media didalam pendidikan kesehatan karena
benda tiruan dapat dibuat dari berbagai macam bahan diantaranya seperti
tanah, semen, kayu dan plastik sedangkan benda asli tidak bisa digunakan
3. Media grafis atau yang biasa disebut gambar merupakan pengkajian visual
dengan penyajian dua dimensi dan media grafis ini tidak termasuk media
eletronik. Ada berbagai macam media grafis diantaranya adalah flip chart
(lembar balik), spanduk, lukisan, booklet, poster, leaflet dan flyer atau
selembaran(Mubarak, 2011).
30
sikap dan perilaku ibu memiliki peningkatan. Dalam studi Huang telah
serta lebih bisa mengkontrol kejang demam pada anak. Sedangkan menurut
penelitian yang dilakukan oleh Barzegar (2015) “The effects of two educational
yaitu pamflet dan intrusksi lisan dan mendapatkan hasil signifikan efektif
sedikit perubahan sikap yang terjadi terhadap kejang demam. Michael dan
kejang demam.