You are on page 1of 10

MAKALAH

AS-SUNAH SEBAGAI USWATUN HASANNAH

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas di semester antara

Disusun Oleh:
Melia 2022120012
Melsa Rahmawati 2022120009
Nabilla Rahmawati 2022120011
Radina Puspita Sari 2022220027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BINA INSANI
BEKASI
2023
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH..................................................................3
2.1 Pengertian As-Sunnah sebagai uswatun hasannah.........................................3
2.2 Syarat-syarat Menjadi Teladan yang Baik Menurut Konsep Uswatun
Hasanah................................................................................................................3
2.3 Strategi Uswatun Hasanah dalam Pembentukan Kepribadian Mulia Peserta
Didik………........................................................................................................3
2.4 Strategi Menggunakan Hadis sebagai Contoh Uswatun Hasanah.................4
BAB III PENUTUP................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sunnah merupakan salah satu hal yang istimewa dalam Islam dan posisinya
sudah sangat penting. Nabi Muhammad dianggap sebagai uswatun hasanah atau
teladan yang baik bagi umatnya.konsep uswatun hasanah ini penting dalam
kehidupan sehari-hari karena dapat menjadi pedoman bagi umat Islam dalam
berperilaku dan beribadah. dalam konteks aqidah akhlak, penting untuk
memahami pengertian akhlak hasanah dan akhlak adhimah, konsep hadis dan
sunnah juga penting dalam perspektif Fazlur Rahman karena sunnah dianggap
sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Quran.
Dalam perkembangan pengelolaan pendidikan Islam di Indonesia, konsep dan
metode uswatun hasanah juga penting untuk dipahami karena Nabi Muhammad
dianggap sebagai teladan yang baik dalam berperilaku dan beribadah.Dalam
penelitian konseling Islam, Nabi Muhammad juga dianggap sebagai uswatun
hasanah yang harus diaplikasikan terhadap konselor Islami.
As-Sunnah mencakup banyak aspek kehidupan Nabi Muhammad, termasuk
perilaku sehari-hari, cara beliau beribadah, cara berinteraksi dengan orang lain,
serta pengambilan keputusan dalam berbagai situasi. Sunnah juga mengajarkan
toleransi, belas kasihan, keadilan, dan integritas. Dalam banyak kasus, As-Sunnah
berfungsi sebagai penjelas dan pelengkap dari Al-Quran, membantu Muslim
memahami dan mengimplementasikan ajaran-ajaran Al-Quran dengan lebih baik.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan perkembangan teknologi
informasi dan media sosial, interpretasi dan pemahaman tentang As-Sunnah telah
mengalami tantangan dan perdebatan. Munculnya berbagai aliran pemikiran dan
pandangan di kalangan Muslim, seringkali disebabkan oleh perbedaan interpretasi
terhadap sumber-sumber Islam, telah memicu perdebatan tentang bagaimana
melihat dan menerapkan As-Sunnah dalam konteks modern. Selain itu, perubahan
sosial, politik, dan budaya di berbagai negara Muslim juga telah mempengaruhi
pemahaman dan praktik As-Sunnah. Pergeseran nilai-nilai masyarakat, isu-isu

1
kontroversial, dan tantangan global telah menyebabkan sejumlah pemikir
mencoba menafsirkan kembali ajaran-ajaran Nabi untuk menghadapi realitas
zaman sekarang.(Makatungkang, 2016)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah pembahasan
makalah ini dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. apa pengertian as-suunah sebagai aswatun hasannah?
2. Apa saja syarat utama dalam memberikan contoh teladan yang baik
menurut konsep uswatun hasanah?
3. Bagaimana strategi uswatun hasanah dapat digunakan dalam pembentukan
kepribadian mulia peserta didik?
4. Bagaimana hadis sebagai sumber hukum kedua setelah al-Quran dapat
digunakan sebagai contoh uswatun hasanah bagi umat Islam?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Merujuk pada latar belakang dan rumusan maalah diatas, maka tujuan
pembahasan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian as-suunah sebagai aswatun hasannah
2. Untuk mengetahui syarat utama dalam memberikan contoh teladan yang
baik menurut konsep uswatun hasannah.
3. Untuk mengetahui strategi uswatun hasannah dapat digunakan dalam
pembentukan kepribadian mulia peserta didik.
4. Untuk mengetahui hadis sebagai sumber hukum kedua setalah Al-Quran
dapat digunakan sebagai contoh uswatun hasannah bagi umat islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian As-Sunnah sebagai uswatun hasannah


As-Sunnah merujuk pada ajaran, tuntunan, dan tradisi Nabi Muhammad
SAW dalam Islam. As-Sunnah adalah segala perbuatan, perkataan, dan
persetujuan beliau yang menjadi teladan bagi umat Muslim. Sebagai "Uswatun
Hasanah" As-Sunnah dianggap sebagai contoh teladan yang sempurna dan baik
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, beragama, berkeluarga, dan bersosial.

Dalam konteks ini, mengikuti As-Sunnah berarti mengikuti ajaran Nabi


Muhammad SAW dengan sungguh-sungguh dan berusaha meneladani semua
tindakan baik dan sabda beliau. Meneladani As-Sunnah dipandang sebagai cara
yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti petunjuk-
Nya dengan baik.

2.2 Syarat-syarat Menjadi Teladan yang Baik Menurut Konsep Uswatun


Hasanah
Syarat utama dalam memberikan contoh teladan yang baik menurut konsep
uswatun hasanah dapat ditemukan dalam beberapa sumber yang relevan. Berikut
adalah beberapa syarat utama yang dapat diidentifikasi: Memiliki akhlak mulia:
Salah satu syarat utama dalam mencontohkan teladan yang baik adalah memiliki
akhlak yang mulia Ini mencakup sifat-sifat seperti kejujuran, kepercayaan,
keahlian, kesabaran, dan kecerdasan
Meneladani Nabi Muhammad SAW: Uswatun hasanah mengacu pada Nabi
Muhammad SAW sebagai teladan yang baikMeneladani perilaku dan sikap beliau
dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu syarat utama dalam memberikan
teladan teladan yang baik.Mengikuti ajaran agama: Syarat utama lainnya adalah
mengikuti ajaran agama, khususnya ajaran Islam.
Hal ini mencakup menjalankan ibadah dengan baik, menghormati hak-hak
Allah SWT dan sesama manusia, serta menghindari perbuatan yang dilarang

3
dalam agama.Konsistensi dan kepatuhan: Memberikan teladan yang baik juga
membutuhkan konsistensi dalam perilaku dan kepatuhan antara ucapan dan
tindakan. Konsistensi ini akan memberikan kepercayaan dan inspirasi kepada
orang lain untuk mengikuti contoh yang diberikan.Dengan memenuhi syarat-
syarat utama ini, seseorang dapat memberikan contoh teladan yang baik sesuai
dengan konsep uswatun hasanah.(Virgiawan et al., n.d.)
2.3 Strategi Uswatun Hasanah dalam Pembentukan Kepribadian Mulia
Peserta Didik
Strategi uswatun hasanah dapat digunakan dalam pembentukan kepribadian
mulia peserta didik dengan beberapa cara, seperti yang dijelaskan dalam beberapa
sumber berikut:
Menjadi keteladanan: Guru atau pendidik dapat menjadi keteladanan bagi peserta
didik dengan menunjukkan perilaku dan sikap yang baik. Dalam hal ini, uswatun
hasanah dapat dijadikan strategi untuk membentuk kepribadian mulia peserta
didik.Menggunakan metode pembelajaran yang tepat: Pengembangan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan konsep uswatun hasanah juga dapat membantu
dalam pembentukan kepribadian peserta didik yang mulia. Metode pembelajaran
yang tepat dapat membantu peserta didik memahami dan meneladani ajaran
agama serta perilaku Rasulullah sebagai uswatun hasanah. Menerpakan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari: Salah satu cara untuk membentuk
kepribadian mulia peserta didik adalah dengan menerapkan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari
Dalam hal ini, uswatun hasanah dapat dijadikan sebagai strategi untuk
meneladani ajaran agama dan perilaku Rasulullah. Membangun lingkungan yang
mendukung: Lingkungan yang mendukung juga dapat membantu dalam
pembentukan kepribadian mulia peserta didik Dalam hal ini, uswatun hasanah
dapat dijadikan sebagai strategi untuk membentuk lingkungan yang positif dan
mendukung.Dengan menerapkan strategi uswatun hasanah, guru atau pendidik
dapat membantu dalam pembentukan kepribadian mulia peserta didik. Strategi ini
meliputi keteladanan, menggunakan metode pembelajaran yang tepat,
menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, dan membangun

4
lingkungan yang mendukung.(USWATUN HASANAH SEBAGAI STRATEGI
DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MULIA PESERTA DIDIK DI SMP
ISLAM ATHIRAH MAKASSAR, n.d.)

2.4 Strategi Menggunakan Hadis sebagai Contoh Uswatun Hasanah


Hadis sebagai sumber hukum kedua setelah al-Quran dapat digunakan
sebagai contoh uswatun hasanah bagi umat Islam dengan beberapa cara, seperti
yang dijelaskan dalam beberapa sumber berikut:
1. Meneladani Perilaku Rasulullah Hadis dapat digunakan sebagai contoh
uswatun hasanah dengan meneladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan
sehari-hari Dalam hal ini, hadis dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi
untuk membentuk kepribadian yang baik.
2. Mengikuti sunnah Rasulullah: Sunnah Rasulullah juga dapat dijadikan
sebagai contoh uswatun hasanah bagi umat Islam. Sunnah ini mencakup
perilaku, tindakan, dan ucapan Rasulullah yang dapat dijadikan sebagai
contoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menggunakan hadis dalam pendidikan: Hadis juga dapat digunakan dalam
pendidikan sebagai contoh uswatun hasanah bagi peserta didik Dalam hal
ini hadis dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk
membentuk kepribadian yang baik.
4. Menjaga keaslian hadis: Salah satu cara untuk memastikan keaslian hadis
sebagai sumber contoh uswatun hasanah adalah dengan memeriksa sanad
atau rantai perawi hadis. Dalam hal ini, hadis yang memiliki sanad yang
jelas dan terpercaya dapat dijadikan sebagai contoh uswatun hasanah bagi
umat Islam.
Dengan memanfaatkan hadis sebagai sumber hukum kedua setelah al-
Quran, umat Islam dapat menggunakan hadis sebagai contoh uswatun hasanah
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan meneladani
perilaku dan sunnah Rasulullah, menggunakan hadis dalam pendidikan, serta
menjaga keaslian hadis sebagai sumber contoh uswatun hasanah.
(933300113_bab1, n.d.)

5
Kesimpulan
Dengan mengikuti ajaran As-Sunnah dan menerapkan konsep
uswatun hasanah dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim dapat
membentuk kepribadian mulia dan mengambil teladan dari Nabi Muhammad
SAW sebagai contoh teladan yang baik dalam menjalani kehidupan. Semoga
dengan pemahaman yang tepat tentang As-Sunnah dan uswatun hasanah,
umat Muslim dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan berkontribusi positif
dalam masyarakat.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

7
DAFTAR PUSTAKA

933300113_bab1. (n.d.).
Makatungkang, R. (2016). KEHUJJAHAN AS SUNNAH DALAM
MENGISTINBATKAN HUKUM ISLAM. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 2(2).
https://doi.org/10.30984/as.v2i2.222
USWATUN HASANAH SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN MULIA PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM ATHIRAH
MAKASSAR. (n.d.).
Virgiawan, A., Pembimbing, D., Faqih, ( H Turhan, Ag, M., & Teknik, ) Fakultas.
(n.d.). “RASULULLAH ADALAH USWATUN HASANAH BAGI UMAT
MANUSIA” Kelas II : E Disusun Oleh.
 

You might also like