You are on page 1of 9

UNSUR INTRINSIK NOVEL HARRY

POTTER AND THE GOBLET OF


FIRE
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
SILVIA LASMA LUMBAN TORUAN
KELAS : XII IPA 3
MATAPELAJARAN : BAHASA INDONESIA
GURU MAPEL : TUNTY SIMATUPANG, S.Pd
SINOPSIS NOVEL HARRY POTTER
Harry terbangun dari mimpinya yang kelihatan sangat nyata. Di dalam mimpinya ia melihat
Voldemort dan Wormtail sedang merencanakan pembunuhan atas dirinya. Di dalam mimpi itu
juga, Voldemort berkata bahwa Bertha Jorkins telah dibunuhnya karena terlalu banyak
mengetahui apa yang terjadi. Harry merasa pun cemas karena bekas lukanya terasa sakit
membara setelah bermimpi itu.

Ketika sarapan, Harry mendapat surat dari Mr dan Mrs Weasley yang mengajaknya untuk
menonton Piala Dunia Quidditch. Setelah diperbolehkan oleh pamannya, Harry pun
berangkat ke rumah keluarga Weasley di The Burrow. Mereka akan pergi ke tempat
pertandingan menggunakan Portkey. Pertandingan akan dimulai pada malam hari. Setelah
pertandingan selesai , semua penonton segera kembali ke perkemahan. Beberapa jam
kemudian, tiba – tiba saja terjadi kekacauan. Hal itu disebabkan oleh para pelahap maut.
Banyak muggle yang dikerjai oleh mereka. Mereka tertawa seakan itu lucu padahal tidak.
Harry, Ron dan Hermione segera melarikan diri ke dalam hutan. Setelah dirasa cukup jauh
dari pusat kekacauan, mereka berhenti sejenak untuk beristirahat. Tiba – tiba terdengar suara
berat yang mengucapkan kutukan. Lalu keluarlah asap kehijauan yang berbentuk tengkorak
sambal menjulurkan lidahnya. Terdengar jeritan dari segala penjuru. Namun ketika mereka
bertiga ingin pergi, mereka dikejutkan oleh kedatangan petugas kementrian yang mengelilingi
mereka sambil mengucapkan kutukan. Harry, Ron dan Hermione refleks tiarap. Terdengar
suara Mr Weasley membela mereka bertiga, petugas Kementrian pun menghentikan tindakan
mereka. Harry, Ron dan Hermione dituduh membuat lambang tersebut. Tetapi mereka
mengelak dan menunjuk ke dalam hutan. Salah satu petugas Kementrian menemukan peri
rumah Mr Crouch di hutan yang mereka tunjuk. Dua hari kemudian Harry, Hermione, dan
kakak beradik Weasley segera berangkat ke Stasiun King’s Cross untuk kembali bersekolah
di Hogwarts karena liburan telah berakhir. Sesampainya disana mereka langsung memasuki
Aula Besar untuk makan malam sekaligus penentuan asrama bagi murid kelas 1. Ternyata
tahun ini mereka mendapatkan guru baru dalam pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam.
Yaitu Mad-Eye Moody.

Ketika Dumbledore memberikan pidato sambutan, murid – murid Hogwarts dikejutkan oleh
berita yang sangat menyenangkan. Ternyata sekolah mereka pada tahun itu akan menjadi tuan
rumah dalam turnamen sihir yang sudah lama tidak diadakan. Tetapi yang boleh ikut dalam
turnamen tersebut hanya murid yang sudah berusia 17 tahun keatas. Peserta yang
memenangkan turnamen akan mendapatkan uang sebanyak 1000 Galleon.
Turnamen Triwizard diikuti oleh 3 sekolah. Hogwarts, Durmstrang dan Beauxbatons. Masing
– masing sekolah harus mengirimkan salah satu muridnya untuk untuk mengikuti turnamen
tersebut. Peserta akan di seleksi dengan piala api. Piala api tersebut akan mengeluarkan nama
peserta ketika malam Hallowen. Nama peserta yang keluar dari piala api tidak boleh
mengundurkan diri. Nama yang keluar dari piala api adalah : Viktor Krum dari Durmstrang,
Fleur Delacour dari Beauxbatons, dan Cedric Diggory dari Hogwarts. Namun tanpa disangka
nama Harry keluar dari Piala Api. Ia pun menjadi peserta keempat. Orang – orang yang
berada di Aula Besar sangat terkejut mendengar nama Harry keluar sebagai peserta keempat.
Banyak orang yang percaya bahwa Harry telah berbuat curang. Oleh sebab itu, murid – murid
Hogwarts yang lain memusuhinya. Termasuk Ron, sahabatnya sendiri. Harry segera
memberitahukan hal tersebut kepada walinya, Sirius Black melaluisurat. Sirius pun meminta
Harry untuk bertemu dengan dirinya pukul 01.00 di depan perapian Gryffindor. Namun, di
lain waktu Hagrid juga mengajak Harry untuk ke pondoknya karena ingin memperlihatkan
sesuatu. Akhirnya dengan berat hati ia mendatangi pondok Hagrid dengan resiko tidak bisa
bertemu dengan Sirius. Ternyata Hagrid memperlihatkan 4 ekor naga yang ganas kepadanya.
Dan itu merupakan tugas pertama untuk para peserta. Para peserta harus mengambil telur
yang dijaga oleh salah satu dari naga tersebut. Harry kebingungan dalam mencari cara untuk
mengahadapi naga itu. Akhirnya ia menemukan cara yaitu memanggil firebolt ke arena
pertandingan menggunakan mantra panggil. Dan dapat mengambil telur emas dengan tidak
terlalu sulit.

Beberapa hari setelah pertandingan pertama berakhir, Hogwarts mengadakan tradisi dalam
Turnamen Triwizard. Yaitu berdansa. Setiap peserta diharuskan mempunyai pasangan dansa
dan membuka pesta dansa tersebut. Harry mengajak Cho Chang, tetapi ia sudah diajak oleh
Cedric. Ia pun mengajak Parvati Patil. Ketika Harry ingin pergi memecahkan teka – teki yang
terdapat dalam telur emasnya. Ia pun melihat keadaan Hogwarts menggunakan Peta
Perampok. Namun ia melihat ada yang janggal di peta tersebut. Yaitu kedatangan Mr Crouch
di dalam kantor Profesor Snape. Padahal Harry mendengar kabar bahwa Mr Crouch sedang
sakit.Teka – teki itu sudah dapat dipecahkan oleh Harry. Ternyata, para pesertadiharuskan
menyelamatkan sandera yang diikat di dasar danau dan dijaga oleh manusia duyung dalam
waktu 1 jam. Harry menggunakan Gillywed untuk dapatbernapas di dalam air selama
pertandingan berlangsung. Ia pun diharuskan menyelamatkan Ron. Namun, hatinya tergerak
untuk menolong para sandera lain. Karena peserta lain tak kunjung datang. Suatu hari di
bulan Maret, Rita Skeeter membuat artikel di Witch Weekly bahwa Hermione mencampakkan
Viktor Krum dan berpacaran dengan Harry. Hermione sangat marah atas tindakan Rita. Ia
pun berjanji akan membalas perbuatan Rita suatu hari nanti. Gosip itu membuat hati Krum
panas. Ia pun menanyai Harry tentanghubungannya dengan Hermione saat Mr Bagman telah
selesai memberikan penjelasan tentang tugas ketiga. Krum dan Harry berbicara di tepi Hutan
Terlarang.Tiba – tiba munculah Mr Crouch yang kelihatannya sedang mengigau. Harry
segera mendekati Mr Crouch dan beliau berkata kepada Harry bahwa ada sesuatu yang gawat
dan ia harus memberitahu hal itu kepada Dumbledore. Segera saja Harry berlari ke dalam dan
memanggil Dumbledore. Sesampainya ia dan Dumbledore ditepi Hutan Terlarang, yang
tersisa hanyalah Krum yang pingsan.

Pada saat pelajaran Ramalan, Harry sangat mengantuk dan langsung tertidur. Ia bermimpi
tentang Voldemort lagi dan itu membuat bekas lukanya terasa sangat sakit. Ia pun menjerit
kesakitan. Ketika terbangun, ia langsung menuju ke kantor Dumbledore. Di kantor
Dumbledore, ia menemukan sesuatu yang berpendar. Belakangan ia mengetahui kalau benda
itu disebut Pensive. Pensive adalah suatu benda yang digunakan untuk meletakkan sebagian
kenangan atau memori bagi penggunanya. Karena penasaran Harry pun masuk ke dalam
Pensive tersebut. Di dalam Pensive ia melihat banyak kenangan Dumbledore. Yaitu pada saat
Dumbledore hadir dalam sidang Karkaroff, sidang Mr Ludo Bagman, dan siding Barty
Crouch junior. Sampai akhirnya Dumbledore kembali ke kantornya dan menarik Harry dari
dalam Pensieve. Dumbledore bertanya kepada Harry apa yang membuatnya datang
kepadanya. Harry pun menjelaskan bahwa tadi ia bermimpi tentang Voldemort. Ia pun
bercerita bahwa pada saat itu Voldemort sedang menyiksa Wormtail karena ia telah berbuat
salah. Dumbledore pun menduga bahwa Voldemort sudah bertambah kuat.

Tugas ketiga diadakan tak lama setelah kejadian itu. Tugasnya yaitu para peserta harus masuk
ke dalam labirin yang telah di berikan ‘sedikit’ tantangan. Harry dan Cedric mendapat giliran
pertama masuk dan yang pertama pula sampai di tempat Piala Triwizard diletakkan. Karena
masing – masing saling ingin membalas budi, mereka pun menyentuh piala bersamaan.
Namun pertandingan belum selesai karena tiba – tiba saja piala itu berubah menjadi
Portkey.Piala itu mengantarkan mereka ke tempat yag sangat jauh dari Hogwarts.Tampak dari
kejauhan ada orang yang datang. Dan tanpa peringatan orang tersebut membunuh Cedric
yang langsung tergeletak di tanah. Saat itu bekas luka Harry sangat sakit. Dan itu pertanda
bahwa Voldemort sedang berada di dekatnya. Harry pun ditarik dan diikat oleh orang itu
diatas nisan Tom Riddle (ayah Voldemort). Orang yang mengikat Harry ternyata adalah
Wormtail. Dan ia akan menghidupkan kembali Voldemort dengan cara mengambil debu
tulang Tom Riddle, daging dari abdinya yang setia (Wormtail) dan darah musuhnya (Harry).
Lalu bangkitlah Kembali Lord Voldemort.

Setelah Voldemort dihidupkan kembali, ia langsung memanggil semua anggota pelahap maut
yang masih tersisa. Dengan dikelilingi semua abdinya, Voldemortengajak Harry untuk
berduel dengannya. Saat mereka berdua saling menyerang, halaneh terjadi. Terdapat benang
emas yang menghubungkan tongkat sihir mereka berdua. Lalu keluarlah sesosok hantu abu –
abu yang berwujud Cedric, seorang lelaki tua, Bertha Jorkins, Lily Potter dan kemudian
James Potter. Mereka berlima ingin melindungi Harry. Mereka memerintahkan Harry
melepaskan hubungan tongkat sihirnya dengan Voldemort lalu berlari ke arah Piala
Triwizard. Harry pun menuruti perintah mereka. Tak lupa ia membawa jasad Cedric.
Setibanya di Hogwarts, banyak orang yang mengelilingi mereka. Harry diajak masuk oleh
Mad-Eye Moody. Dan dibawa kedalam kantornya. Harry menceritakan semua yang terjadi
disana. Namun, Mad-Eye kelihatan marah dan berang saat tahu Harry bisa kembali dengan
selamat. Ketika Mad-Eye ingin membunuh Harry, tiba – tiba saja Dumbledore menyerang
Mad-Eye dari arah pintu. Lalu Dumbledorememerintahkan Snape untuk mengambil Ramuan
Kebenaran yang paling kuat. Ramuan itu diberikan kepada Mad-Eye untuk menjelaskan
segalanya. Ternyata, orang itu bukanlah Mad-Eye. Melainkan Barty Crouch junior. Ia
mengaku telah membunuh ayahnya, Mr Barty Crouch. Ia memberitahu semua rahasianya
kepada Dumledore. Setelah pengakuan itu, Dumbledore mengajak Harry ke kantornya untuk
menceritakan apa yang telah terjadi dan untuk bertemu dengan Sirius. Setelah itu barulah
Harry diantar ke rumah sakit untuk beristirahat.

Beberapa hari kemudian, Hermione memberitahu kepada Harry dan Ron bahwa ia sudah
menemukan cara bagaimana Rita Skeeter mendapatkan artikel bagus untuk dimuat di majalah
Witch Weekly. Yaitu dengan cara ber-transfigurasi menjadi kumbang yang tidak terdftar di
kementrian sihir (atau biasa disebut animagus). Hermione mengancam akan mengadukan
Rita jika ia tetap menyebarkan berita kejam dan berlebihan. Dan pada hari itu juga Harry
mendapatkan hadiah karena ia telah menjadi pemenang dalam Turnamen Triwizard. Liburan
musim panas segera tiba. Mereka segera membereskan barang –barang. Ketika Harry sampai
di King’s Cross, ia memberikan hadiah Turnamen Triwizard sebesar 1000 Galleon kepada
Fred dan George untuk membuka usaha Sihir Sakti Weasley. Dengan syarat mereka tidak
boleh memberitahukan itu kepada siapapun termasuk Mrs Weasley dan mereka harus
membelikan Ron beberapa jubah dan memberitahukan kepadanya bahwa itu adalah
pemberian mereka.
Unsur Intrinsik Novel Harry Potter And The
Goblet Of Fire
1. Tema

Tema yang diangkat penulis dalam novel Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K.
Rowling adalah pembunuhan. Karena dari awal cerita pengarang sudah menjelaskan bahwa
Voldemort telah membunuh Bertha Jorkins dan akan membunuh Harry Potter. Subtemanya
dari novel Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K. Rowling adalah sebagai berikut :
1.Turnamen antar sekolah 2. Kesetiaan 3. Duel maut

Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut :

a) “Turnamen Triwizard pertama kali diselenggarakan kira – kira tujuh ratus tahun
lalu sebagai kompetisi persahabatan di antara ketiga sekolah sihir terbesar di
Eropa: Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang. Seorang juara dipilih untuk
mewakili masing – masing sekolah, dan ketiga juara...........” (halaman 229)
b) “Yang Mulia, saya serahkan diri saya kepada Anda, saya abdi Anda yang paling
setia...” (halaman 782)
c) “Dan sekarang hadapi aku, seperti laki – laki... dengan punggung lurus dan
kebanggaan, seperti cara ayahmu mati... “Dan sekarang... kita duel” (halaman
794)

2. Alur

Alur cerita dalam novel ini adalah campuran. Yaitu gabungan antara alur maju dan alur
mundur (flashback). Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut :

a) “...Namanya Frank Bryce, dia tinggal di dusun tempat ayah Voldemort dibesarkan,
dan tak ada yang melihatnya sejak Agustus tahun lalu. Kau tahu, aku membaca koran
– koran Muggle, tidak seperti......” (halaman 723)
b) “Kemudian... empat tahun lalu ... sarana untuk kembalinya aku tampaknya sudah
terjamin. Seorang penyihir pria–muda, bodoh, dan gampang ditipu–bertemu
denganku.....” (halaman 785)

3. Latar

Novel Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K. Rowling sebagian besar mengambil
latar di sekolah Hogwarts yang berada di Inggris. Latar tempat dan suasana yang
terkandung dalam novel :
a) Pembunuhan Muggle dan perencanaan pembunuhan terhadap Harry Rumah
Riddle di desa Little Hangleton Malam hari Sepi
b) Harry dan Hermione menghabiskan liburan musim panas Rumah keluarga
Weasley Akhir musim panas Ramai dan santai
c) Piala Dunia Quidditch Stadion Malam hari Ramai
d) Kekacauan dan munculnya lambang Voldemort Hutan Dini hari Mencekam
e) Pidato Dumbledore (awal tahun) Aula Besar Malam hari Ramai dan riuh
f) Seleksi peserta Turnamen Triwizard Aula Besar Malam hari saat Hallowen
Menegangkan
g) Harry melihat naga – naga yang akan dipakai dalam tugas pertama Tepi Hutan
Terlarang Tengah malam Sepi namun menegangkan
h) Tugas pertama dalam Turnamen Triwizard Halaman sekolah Pagi hari
Menegangkan
i) Pesta dansa natal Aula Besar Malam hari Santai
j) Tugas kedua dalam Turnamen Triwizard Danau yang terdapat di Hogwarts Pagi
hari Menegangkan
k) Muncul dan hilangnya Mr Crouch Tepi Hutan Terlarang Malam hari Sepi
l) Harry masuk ke dalam Pensieve Dumbledore Ruang kantor Profesor
Dumbledore Siang hari Sepi
m) Tugas ketiga dalam Turnamen Triwizard Lapangan Quidditch yang diubah
menjadi labirin Malam hari Menegangkan
n) Bangkitnya Voldemort, terbunuhnya Cedric Diggory dan berduelnya Harry vs
Voldemort Makam Tom Riddle Malam hari Mencekam
o) Mad-Eye (Barty Crouch junior) mengaku telah membunuh ayahnya Ruang
kantor Mad- Eye Malam hari Sepi namun menegangkan
p) Harry memberikan 1000 Galleon kepada Fred dan George Stasiun King’s Cross
Siang hari Santai

4. Tokoh Dan Penokohan

Dalam penokohan dibagi menjadi 2, yaitu analitik dan dramatik. Penokohan secara
analitik adalah uraian pengarang tentang sikap, sifat, watak, tingkah laku, dan ciri fisik
tokoh yang dideskripsikan atau dijelaskan secara langsung. Sedangkan penokohan
dramatik adalah penggambaran watak para tokoh secara tidak langsung, yaitu melalui
dialog antartokoh, pikiran dan perasaan tokoh, monolog tokoh, reaksi tokoh terhadap
suatu kejadian, suasana tempat di sekitar tokoh, dan pelukisan fisik tokoh. Tokoh dalam
novel ini adalah Harry, Hermione, keluarga Weasley, Dumbledore, Voldemort beserta
pelahap maut, Barty Crouch junior (Mad-Eye), Snape, Malfoy, Hagrid, Rita Skeeter, Mr
Crouch, Cedric, keluarga Dursley, Cho Chang, dan Sirius. Setiap tokoh dalam novel
Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K. Rowling mempunyai karakter yang
berbeda – beda. Adapun watak pada setiap karakter dalam novel ini adalah sebagai
berikut :
a) Harry yang berwatak baik hati, jujur dan pemberani (digambarkan secara analitik)
Tapi tak seorang pun mau menerima bahwa dia tidak lapar. Tak seorang pun mau
mendengar bahwa dia tidak memasukkan nama ke dalam piala. Tak seorang pun yang
menyadari bahwa dia sama sekali tidak ingin merayakan peristiwa itu.......... (halaman
345 – 346)
b) Barty Crouch junior yang berwatak licik (digambarkan secara dramatik) “Tidak
mudah, Harry, membimbingmu melewati tugas – tugas ini tanpa menimbulkan
kecurigaan. Aku harus menggunakan segala kelicikan yang kupunyai, agar tanganku
tak terlacak dalam kesuksesanmu. Dumbledore........” (halaman 812)
c) Voldemort yang berwatak licik, kejam, dan tidak mempunyai rasa belas kasihan
(digambarkan secara dramatik) “Buat apa aku membunuhmu ? aku membunuh Bertha
karena terpaksa. Dia tak bisa apa – apa lagi setelah aku selesai menanyainya, tak
berguna. Lagi pula, pertanyaan- pertanyaan menyulitkan.........” (halaman 22)
d) Dumbledore yang berwatak bijaksana, tenang dan ramah (digambarkan secara
dramatik) “Saya sudah memberikan bukti untuk masalah ini, Severus Snape memang
dulunya Pelahap Maut. Meskipun demikian, dia bergabung ke pihak kita sebelum
kejatuhan Lord Voldemort dan menjadi mata – mata untuk kita, dengan resiko yang
sangat besar. Sekarang dia bukan lagi pelahap maut.” (halaman 709 – 710)
e) Snape yang berwatak sombong dan tidak adil (digambarkan secara analitik) Telinga
Harry berdenging. Ketidakadilan ini membuatnya ingin mengutuk Snape menjadi
seribu serpihan. Dia melewati Snape, berjalan bersama Ron ke bagian belakang kelas,
dan membanting tasnya di atas meja. Ron juga........ (halaman 364)

5. Amanat

Adapun amanat yang terdapat dalam novel ini adalah :

 Kita harus menyelesaikan tugas tepat waktu. Kerena jika tidak, tugas akan menumpuk
dan kita akan kerepotan untuk mengerjakannya
 Yang terbaiklah yang akan menjadi pemenang
 Jangan suka menjelek – jelekan orang lain, karena setiap manusia pasti mempunyai
kelemahan
 Jangan berbuat jahat kepada orang lain jika tak mau mendapatkan akibatnya
 Bersyukurlah atas semua yang telah Tuhan berikan kepada kita
 kita tidak boleh merencanakan sesuatu yang buruk karena merugikan orang lain
pemenang

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Harry Potter and The Goblet Of Fire adalah
sudut pandang orang ketiga.

You might also like