BENCHMARKING VIRTUAL DI PTPN IV 2018

Kelompok Feni Rahmadani - 1904300001

M. Rafli - 1904300093
Putra Jaya - 1904300107
Mata Kuliah Pengelolaan Perkebunan
Tanggal Selasa, 7 November 2022

I. PROFIL PERUSAHAAN
A. Umum
PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

Agribisnis. Perubahan nama dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi PT. Perkebunan

Nusantara IV secara resmi terjadi pada tanggal 9 September 2014 karena terjadinya pengalihan

90% saham seri B milik negara Indonesia ke PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengelolaan komoditas kelapa sawit dan teh yang

mencakup pengolahan areal tanaman. Kebun bibit dan pemeliharaan tanaman yang menghasilkan,

pengelolaan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, Pemasaran komoditas yang

dihasilkan dan pendukung lainnya.

Status kepemilikan perusahaan adalah anak perusahaan BUMN. Sesuai Anggaran Dasar

Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro Bisnis dan

Agro Industri untuk optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat.

B. Strategi Perusahaan

• Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang terintegritas.

• Misi Perusahaan
 • Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif, dan berdaya saing

tinggi

• Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit.

• Mengintegrasikan usaha agroindustry hulu, hilir dan produk baru, pendukung

agroindustru dan pendayagunaan asset dengan preferensi pada teknologi terkini yang

teruji dan berwawasan lingkungan.

• Nilai Perusahaan

Dalam mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan, PTPN IV

menempatkan implementasi tata nilai perusahaan “PRIMA” (Profitability, Responsibility,

Integrity, Market ahead, Accountability) sebagai salah satu faktor penting untuk

mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan.

• Pencapaian Keunggulan Operasional

Pada tahun 2018, PTPN IV memperoleh pencapaian unggulan antara lain :

PENCAPAIAN KINERJA 2018 (PALM OIL)

• Produksi TBS kebun sendiri naik 2,50%
• Produksi minyak sawit kebun sendiri naik 6,01%
• Produksi inti sawit kebun sendiri naik 2,43%
• Pembelian TBS turun 71,24%
• Produksi minyak sawit dari pembelian TBS turun 56,04%
• Produksi inti sawit dari pembelian TBS turun 71,84%
KEUANGAN
• Penjualan turun 7,04%
• Rata-rata harga pokok FOB minyak&inti sawit turun 11,33%
• Jumlah aset naik 18,03%
• Jumlah ekuitas naik 13,86%
• Harga jual kelapa sawit turun 11,98%
• Harga jual the naik 7,01%
GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN
• Penjualan bersih turun dari tahun lalu sebesar Rp 396.188
• Laba sebelum pajak turun Rp 11.132
 • Laba bersih tahun berjalan turun Rp 15.496
• Jumlah aset naik Rp 2.609.573
• Jumlah liabilitas Rp 1.661.176
• Jumlah ekuitas Rp 948.397

• Bisnis Produk
16 Pabrik Kelapa Sawit (kapasitas 605 ton/jam) produk akhir CPO dan Inti Sawit

2 Pabrik teh (kapasitas 160 ton/ hari) produk akhir berbagai jenis dan grade.

Pabrik pengolahan inti sawit (PPIS) kapasitas 400 ton/hari. Dengan produk akhir Palm

Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Meals (PKM).

• Unit Usaha dan Sebaran Lahan

• 16 Pabrik Kelapa Sawit (kapasitas 605 ton/jam) produk akhir CPO dan Inti Sawit

• 2 Pabrik teh (kapasitas 160 ton/ hari) produk akhir berbagai jenis dan grade.

• Pabrik pengolahan inti sawit (PPIS) kapasitas 400 ton/hari. Dengan produk akhir

Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Meals (PKM).

• Balai Benih Kelapa Sawit (Palm Oil Center of Seeding)

• Pabrik Mesin Tenera (PMT)

• Penelitian dan Pengembangan

II. KINERJA PERUSAHAAN

A. Produksi

(PALM OIL) (TEA)

• Produksi TBS kebun sendiri naik • Produksi daun teh basah kebun
2,50% sendiri turun 7,66%
• Produksi minyak sawit kebun • Produksi teh hitam turun 5,21%
sendiri naik 6,01%
 • Produksi inti sawit kebun sendiri • Pembelian daun teh basah turun
naik 2,43% 2,49%
• Pembelian TBS turun 71,24%
• Produksi minyak sawit dari
pembelian TBS turun 56,04%
• Produksi inti sawit dari pembelian
TBS turun 71,84%

B. Keuangan
• Penjualan turun 7,04%
• Rata-rata harga pokok FOB minyak&inti sawit turun 11,33%
• Jumlah aset naik 18,03%
• Jumlah ekuitas naik 13,86%
• Harga jual kelapa sawit turun 11,98%
• Harga jual the naik 7,01%

C. Pemasaran
Di bidang pemasaran, penjualan produk komoditas yang dihasilkan perusahaan,

dilakukan dengan mekanisme yang menciptakan iklim kompetisi yang sehat dengan cara

lelang melalui Kantor Pemasaran Bersama, memenuhi kontrak dengan customer sesuai

kontrak dan mewujudkan terciptanya kepuasan kepada pelanggan.

Penjualan hasil komoditi Kelapa Sawit dan Teh PT Perkebunan Nusantara IV

dilakukan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), yang merupakan

perusahaan afiliasi PTPN I sampai dengan PTPN XIV.

D. SDM dan Organisasi

• Pemegang Saham
PT Perkebunan Nusantara IV merupakan Anak Perusahaan dari Holding BUMN

Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang tidak memperdagangkan

 sahamnya di bursa efek sehingga tidak memiliki informasi harga saham, jumlah saham

yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi dan terendah, harga saham

penutupan, dan volume perdagangan saham.

Pemegang saham memiliki peran yang penting. Sebab salah satu aturan yang ditulis

dalam pelaporan kode etik perusahaan tertulis pelanggaran yang dilakukan oleh direksi

dilaporkan kepada dewan komisaris dengan tembusan kepada pemegang saham

• Penghargaan dan Sertifikasi

RSPO dan ISPO

bertujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar global dan

berkontribusi terhadap tujuan Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah

kaca dan meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit.

Indonesia green awards (IGA) 2018 oleh The La Tofi School of CSR

• Research and Development

Untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, Perusahaan memiliki Bagian

Perencanaan strategis, yang bertugas mengelola semua kegiatan perencanaan, pengkajian,

penelitian dan teknologi informasi. Objek kegiatan Bagian Perencanaan yang telah selesai

dan sedang dilaksanakan selama tahun 2018 adalah: Audit Sertifikasi RSPO, Audit

Surveillance RSPO, Audit Sertifikasi ISPO, Audit Surveillance ISPO, Audit surveillance

upgrading ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015, Audit surveillance I Rainforest Alliance,

Penerapan RSPO ISPO, Land Use Change, Pembuatan/Revisi Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup (DELH) dan Izin Lingkungan, kajian Land Application, Penyusunan
 RJP dan Review Pedoman Dasar Kerja (PDK), Kajian Mandiri (Internal), Kajian

Manajemen Risiko, Audit Pembaharuan SMK3, Audit Sertifikasi Halal.

• CSR
Salah satu kegiatan PTPN IV sebagai entitas anak perusahaan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) adalah berpartisipasi untuk memberdayakan dan mengembangkan

kondisi ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya melalui

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). PTPN IV mewujudkan

program TJSL melalui tiga saluran, yaitu Program Kemitraan (PK), Program Bina

Lingkungan (BL), dan Program Corporate Social Responsibility (CSR).

III. POSISI BISNIS PERUSAHAAN DALAM KONTEK NASIONAL

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, PTPN IV menjalankan kegiatan

usaha perdagangan, meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi

serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha

perusahaan.

IV. RUMUSAN PEMBELAJARAN DAN TINDAK LANJUT

Sesuai dengan Analisa SWOT, PTPN IV untuk lima tahun ke depan berada pada kuadran

I (growth) dan secara konsolidatif memiliki strength/kekuatan. Oleh karena itu, seluruh sumber

daya perusahaan diarahkan kepada pertumbuhan di Industri Hulu, Usaha Agroindustri Hilir, Usaha

Pendukung

Agroindustri serta Usaha Pendayagunaan Aset. Dalam rangka mencapai sasaran dan target

perusahaan berdasarkan arah yang telah ditetapkan, PTPN IV telah merumuskan 5 (lima) langkah

strategis untuk jangka waktu 5 tahun (2015-2019) sebagai berikut:

1. Transformasi struktur bisnis melalui penataan ulang usaha

2. Diferensiasi produksi

3. Organisasi dan Manajemen

4. Sumber daya Manusia

5. Keuangan