Materi Training ACE JABAR 2023 DID Bandung - Riski Furkon PDF

TRAINING
(ASOSIASI CHIEF ENGINEERING)
DAIKIN NATIONAL TRAINING CENTER (NTC)

PT. DAIKIN AIR CONDITIONING INDONESIA
2023
© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Konten
1. Basic AC
2. Inverter
3. Preventive Maintenance
4. Troubleshooting VRV

Konten
Basic AC

Konten
1. Fungsi AC
2. Siklus Pendinginan
3. Standar data Operasi AC dan Derajat Superheat
4. Komponen Kelistrikan dan Safety Device

Fungsi AC
Temperatur Kelembaban
Kebersihan Distribusi Udara
Ruangan akan nyaman bila 4 unsur ini telah diatur

Aplikasi dari Air Conditioning
Comfortable room conditions

Summer
Temperatur: 25~27ºC
Kelembaban Relatif (RH): 50~60%
Aliran udara (kecepatan): Kurang dari
0.5m/s
Volume debu: Kurang dari 0.15mg/m2
Winter
Temperatur: 18~22ºC
Kelembaban Relatif (RH): 45~60%
Aliran udara (kecepatan): Kurang dari
0.5m/s
Volume debu: Kurang dari 0.15mg/m2
Lingkungan kenyamanan untuk manusia = Air conditioning untuk

kesehatan
Temperatur Kelembaban Kebersihan Distribusi udara

1. Apa Itu Siklus Pendinginan?
(1) Siklus pendinginan dan 4 komponen AC
 Kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator adalah "empat
komponen” AC.
Kondensor
Unit dalam
ruangan
Pipa
refrigeran
Katup Kompresor
ekspansi
Unit luar
ruangan
Evaporator
2. Prinsip-prinsip Siklus Pendinginan
(1) Aliran siklus pendinginan
Temperatur tinggi Temperatur tinggi
zat cair bertekanan tinggi gas bertekanan tinggi
Kondensor
Katup Evaporator Kompresor

ekspansi
Temperatur rendah Temperatur rendah

zat cair bertekanan rendah gas bertekanan rendah
2. Prinsip-prinsip Siklus Pendinginan
(4) Keseimbangan panas
 Panas kondensasi (Qc)
= Panas evaporasi (Qe) + Panas kompresi (Aw)
Qc Qe+Aw
Panas
Kondensor
Aw
Katup
Evaporator Kompresor
ekspansi
Qe
Panas Qe
3. Ringkasan
Kondensor
Katup
Kompresor
ekspansi
Evaporator
Komponen Refrigeran Tekanan Temperatur Panas
Zat cair Tekanan rendah Temp. rendah Menyerap panas evaporasi

Evaporator
 Gas (konst.) (hampir konst.) (Qe)
Tekanan rendah Temp. rendah Mengompresi refrigeran

Kompresor Gas
 Tekanan tinggi  Temp. tinggi (Panas kompresi (Aw) ditambahkan)
Gas Tekanan tinggi Temp. tinggi Melepas panas kondensasi

Kondensor
-> Zat cair (konst.) (hampir konst.) (Qc = Aw + Qe)
Tekanan tinggi Temp. tinggi

Katup
Zat cair  Tekanan  Temp. Melepas tekanan refrigeran
ekspansi
© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. rendah rendah Daikin Training
Page 11
4. Komponen Utama Siklus Pendinginan
INDOOR UNIT OUTDOOR UNIT
Outdoor air thermistor
Gas stop valve

Indoor air Silencer
thermistor
4-way valve
Discharge pipe thermistor

Compressor Condenser
Accumulator
Indoor fan Propeller fan

Air filter
Evaporator Outdoor heat
Indoor heat exchanger thermistor
Distributor exchanger
thermistor Distributor
Electronic
expansion
Liquid stop valve Filter valve Filter
© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Diagram Piping Page 12
Silahkan warnai perpipaan pada "diagram perpipaan" dengan penanda sesuai

dengan warna berikut jika terjadi operasi pendinginan.
Merah : High temperature high pressure gas Hijau : Low temperature low pressure liquid
Orange: High temperature high pressure liquid Biru : Low temperature low pressure gas
FTXV25QVMV+RXV25QVMV Cooling

1. Item Data Operasi
(1) Titik pengukuran untuk AC
 Penting untuk memahami titik pengukuran dan memeriksa data operasi.
Temperatur evaporasi
Temperatur
udara isap
dalam
ruangan Temperatur pipa isap
Temperatur pipa pelepasan
Temperatur
udara Temperatur
pelepasan udara
pelepasan luar
dalam ruangan ruangan
Temperatur
udara isap
luar ruangan
Temperatur saluran
Temperatur
kondensasi
masuk katup ekspansi
(2) Derajat superheat
Derajat superheat
= Temperatur pipa suction kompresor – Temperatur evaporasi
= Kurang lebih 2-8°C
Evaporator Gas
Zat cair bertemperatur dan
bertemperatur dan bertekanan
bertekanan rendah rendah
Saluran Saluran
masuk keluar
Temperatur (Evaporasi) Derajat superheat

Page 15
2. Derajat Superheat
Selama operasi standar: Jumlah pengisian refrigeran sesuai dan penguapan
berakhir pada outlet evaporator.
 Derajat Superheated (SH)
= (Temp Pipa Suction Compressor) – (Temp Evaporation. :Saturated temp. sesuai dengan tekanan rendah
= 5 ± 3 (°C)
Suction gas pipe temp.

Temp Evaporation.
(Suhu saturasi setara tekanan rendah: Lp)
Cold air
High pressure Low pressure
liquid liquid
Expansion valve Low pressure

Gas
Liquid
Dew condensation
Heat load
Compressor
Evaporator Dew condensation

“Superheat (DRY operation)” Page 16
Keadaan operasi di mana "derajat superheat" menjadi besar.

Karena proses evaporasi pada evaporator berakhir lebih awal dan refrigeran gas
yang telah diuapkan selanjutnya menyerap panas.
 “Superheat(DRY) operation”
SH = (Compressor suction pipe Temp. – Evaporation temp.) = Lebih dari 8 (°C)
Cold air
liquid liquid
Low pressure
Gas
Liquid
Heat load Dried
Penyebab operasi superheat  Jumlah refrigeran < Heat load

(1) Sejumlah refrigeran rendah masuk ke evaporator
(2) Beban panas tinggi (kapasitas tidak mencukupi atau kenaikan beban)

Faktor “DRY Operation” Page 17
Jumlah refrigeran dalam evaporator < Beban panas: Beban panas tinggi
1. Faktor kenaikan Heat load

1) Pemilihan model salah: Kapasitas terlalu kecil atau kesalahan dalam perhitungan beban
2) Penggunaan….Jendela atau pintu terbuka saat beroperasi
3) Kapasitas yang tidak mencukupi ... Cuaca sangat panas atau peningkatan panas yang
dihasilkan di dalam PC,
Beban Internal
(Penghuni, Peralatan listrik)
Beban External
(Radiasi matahari dll)

Faktor “DRY Operation” Page 18
Jumlah refrigeran dalam evaporator: Refrigeran yang tidak mencukupi <Beban panas
2. Faktor yang menyebabkan refrigeran tidak mencukupi

1) Kekurangan refrigeran
2) Komponen tersumbat
3) Piping tersumbat Piping tersumbat
• Perpipaan hancur
4) Kompresi yang tidak memadai • Penggunaan perpipaan lebih kecil dari
ukuran yang ditentukan
• Pembentukan film oksida selama
pengelasan
R
Kompresi tidak cukup

Kebocoran gas Katup ekspansi terlalu tertutup.
Kekurangan gas • Masalah dengan koil
• Penyimpangan nilai resistansi
termistor
Stop valve tertutup atau terlalu tertutup.

“Superheat (Wet operation)” Page 19
Suatu kondisi operasi dimana refrigeran cair tidak dievaporasi dengan cukup oleh
evaporator.
Dan refrigerant diserap dalam keadaan "basah" ke dalam kompresor.
 “Wet operation”
SH = (Compressor suction pipe Temp. – Evaporation temp.) = Kurang dari 3 K(°C)
Cold air
liquid liquid
Low pressure
Gas
Liquid
Heat load Frost formation
Penyebab wet operation  Jumlah Refrigerant > Heat load

(1) Sejumlah refrigeran tinggi masuk ke evaporator
(2) Penurunan beban pana

“Superheat (Wet operation)” Page 20
Jumlah refrigeran di evaporator > Heat load: Beban Panas Rendah
1. Faktor penurunan beban panas

1) Penurunan suhu hisap.
2) Penurunan laju aliran isap
Penurunan suhu hisap.

- Suhu ruangan yang rendah
- Arus pendek aliran udara
Penurunan laju aliran udara hisap

• Filter tersumbat
• Penukar panas kotor
• Fan macet
• Kecepatan fan tidak mencukupi

Faktor “Wet Operation” Page 21
Jumlah refrigerant di evaporator: Peningkatan refrigeran > Heat load

2. Faktor-faktor yang meningkatkan jumlah refrigeran di sirkuit refrigeran
1) Refrigerant overcharge
2) Kondensasi yang tidak mencukupi
3) Masalah dengan katup ekspansi Katup ekspansi terbuka terlalu banyak.
• Terkait dengan koil
• Body valve macet di
• Penyimpangan nilai resistansi termistor
R
Kondensasi yang tidak

mencukupi
• Penukar panas kotor
• Arus pendek aliran udara

(3) Derajat subcool
Derajat subcool
= Temperatur kondensasi – Temperatur saluran
masuk katup ekspansi
= Kurang lebih 2-8°C
Zat cair Kondensor

Gas bertemperatur
bertemperatur dan dan bertekanan
bertekanan tinggi tinggi
Saluran Saluran
keluar masuk
(Kondensor)
Temperatur
Derajat subcool

3. Ringkasan
A
F
35 °C
B
C 27°C
E
G
D
Simbol Nama Rentang Nilai referensi
A Kondensasi Temp. udara isap +15°C – 20°C 50°C – 55°C
B Pipa pelepasan Temp. kondensasi +20°C – 25°C 70°C – 80°C

Refrigeran
C Saluran masuk katup ekspansi Temp. kondensasi -5 ± 3°C 42°C – 53°C
D Evaporasi Kurang lebih 5°C Kurang lebih 5°C
E Isap Temperatur evaporasi +5 ± 3°C 7°C – 13°C
F Luar ruangan Temperatur udara isap +10 ± 3°C 42°C – 48°C

Udara
G Dalam ruangan Temperatur udara isap -15 ± 3°C 9°C – 15°C

Komponen Kelistrikan Utama pada Air Conditioner
Four-way valve
Fan motor
PCB
Electronic Expansion
Valve
Kompresor
Solenoid valve
Crankcase heater

Komponen Safety Device Utama Pada Air Conditioner
A
2 1
D B
4 komponen dasar dari siklus refrigerasi

3
A Kompresor
B Kondenser
4 5 6
C Expansion valve
D Evaporator
Safety device utama dari siklus refrigerasi
1 High pressure switch
2 Low pressure switch
3 Fusible plug
4 Reverse phase protector
5 Compressor overheat protection device
6 Overcurrent relay

Konten
Inverter

Konten
1. Karakteristik Inverter
2. Konfigurasi Inverter
3. Inverter Controller
4. Rangkaian PCB Inverter

Page 28
Karakteristik Inverter
Sejak RPM kompresor dapat dikendalikan, kapasitas bisa berubah menyesuaikan
beban panas ruangan.
Untuk contohnya, ketika ruangan panas, AC akan beroperasi pada tenaga penuh
dengan kecepatan RPM maximum.
Kemudian, AC di rubah ke mode hemat energy agar tidak terjadi pemborosan energy.
Full-power pada saat startup

Temperatur ruangan mendekati temperatur
setingan, power operasi bertahap turun.
RPM (capacity)
Mode hemat energy akan aktif, ketika setingan temperatur tercapai.

Time
Page 29
Pengetahuan Dasar Inverter
Konfigurasi dari inverter sirkuit untuk AC terlihat dalam diagram di bawah.
Dalam kasus ini, rangkaian pengubah arus AC ke DC disebut “konverter” dan kebalikan dari arus DC ke AC
di sebut “inverter”.
Tapi kombinasi sirkuit ini umumnya di namakan “inverter”.
⑤Inverter control unit Drive signal
Outdoor PCB PWM waveform
Noise filter (Microcomputer) ④Power module (IPM)
＋
+ +
U V
③Reactor W
+
＋
Motor
②Smoothing U
+
V
+
+
capacitor W
－
①Diode module
Converter Inverter
( AC→DC ) ( DC→AC )

Page 30
Fungsi Komponen Inverter
＋
+ +
(3) Reactor U V
+
W
＋
Motor
+ +
U V
(2) Smoothing +
W
Power supply capacitor
(AC)
－
Noise filter (1) Diode module (4) Power module (IPM)
(5) Inverter controller
Name Function
(1) Diode module Rectifies AC into DC

⇒
(2) Smoothing capacitor Menghaluskan arus yang berdenyut

dengan pengisian dan ⇒
pengosongan ke DC yang
dihaluskan
(3) Reactor Mengurangi arus yang berdenyut
⇒

Page 31
Inverter Kontrol
Mengubah perintah operasi dan frekuensi (dll) ke sinyal digital 1/0 dengan mikro
komputer dan mengirimkanya ke IPM.
(5) Inverter controller (4) IPM
(micro-computer)
Temperature sensor + +
U V
+
W
U＋ 0(=OFF) 1(=ON)
Motor
＋ーー
Current sensor V 0(=OFF) 1(=ON) U
W
ー
V
W＋ 0(=OFF) 1(=ON)
Contoh, ketika U+, W+, and V- are switched ON, output terminals U and W have (+)
potential and V has (-) potential.
U＋＋ Compressor
U
＋＋
V (Motor winding)
Uー＋W
＋
V＋ V
ー
V
ーー
U V
ー
－ W U
＋
W W
ー
W
Page 32
Inverter Kontrol
Dengan memasukkan sinyal 1/0 dari mikrokomputer ke enam saklar, inverter
menghasilkan AC yang memiliki frekuensi dan voltase acak dan menggerakkan
kompresor pada kapasitas yang merespons beban.
① ② ③
＋＋＋
U+ +
V +
W U+ +
V +
W U+ +
V +
W
Motor Motor Motor
Uー Vーー
W Uー Vーー
W Uー Vーー
W
－－－
④ ⑤ ⑥
＋＋＋
U+ +
V +
W U+ +
V +
W U+ +
V +
W
Motor Motor Motor
Uー Vーー
W Uー Vーー
W Uー Vーー
W
－－－
① ② ③ ④ ⑤ ⑥ ① ② ③
Low frequency
U+ ④
U-
V+
V-
High frequency
W+
W-

Page 33
Konfigurasi Rangkaian Inverter
Komponen yang digunakan dalam rangkaian inverter dan fungsinya
⑥
②
④ ⑤
③ ⑧
⑦
①
⑨
No. Symbol Component Function

Menyerap tegangan lonjakan 3600V atau lebih tinggi
① Arrester
(thunderbolt dll.)
② Capacitor Menyerap suara
Menyerap 470V atau tegangan lonjakan yang lebih tinggi

③ Varistor
(thunderbolt dll.)
Common mode
④ Menyerap suara mode umum
Choke coil

Page 34
⑥
②
④ ⑤
③ ⑦ ⑧
①
⑨
No. Symbol Component Function
Meningkatkan faktor daya masukan.

Ini disisipkan antara catu daya dan kapasitor.
⑤ Reactor
Kumparan (reaktor) yang merupakan komponen fase tertinggal
mengimbangi fase terdepan oleh kapasitor.
Rectifier, converts AC voltage into DC voltage (with pulsating

⑥ Diode bridge
current)
Smoothing capacitor, membuat tegangan DC dengan arus

+ Electrolytic
⑦ pulsasi yang diperbaiki oleh jembatan dioda merapikan tegangan
capacitor
DC

Page 35
⑥
②
④ ⑤
③ ⑧
⑦
①
⑨
No Symbol Component Function
IPM/ Mengkonversi tegangan DC pada perintah mikrokomputer

⑧ － Power menjadi tegangan AC dengan frekuensi yang diperlukan untuk
transistor memasok ke kompresor
Shunt
⑨ Detects output current
resistance

Preventive Maintenance

Latar Belakang Preventive Maintenance
Setiap bagian part di system Airconditioning akan
mengalami penurunan fungsi karena penggunaan dan jam
operasional. Karena kondisi tersebut setiap manufaktur
memberikan lifetime pada setiap part unit yang diproduksi.
Maka preventive maintenance menjadi “Sebuah
Kebutuhan” yang tidak bisa di anggap sepele.
Kegiatan inspeksi, perbaikan, pembersihan, pelumasan dan
penggantian sparepart rusak menjadi sebuah kebutuhan
untuk mendapatkan rasa aman terhadap kerusakan yang
mungkin akan terjadi di waktu yang akan datang.
Rasa aman dan nyaman merupakan prioritas dari para
pengelola gedung dan hotel untuk memastikan seluruh
karyawan, customer dan seluruh pengguna bangunan
merasa nyaman.
Preventive maintenance tidak hanya menghemat konsumsi
energy tetapi dapat memperpanjang operasional (lifetime)
dan menghemat biaya sebelum waktu penggantian unit
Airconditioning tiba.

Part List Preventive Maintenance 7 /102
① Mencegah kerusakan mendadak pada sparepart karena usia dan stok habis.
② Mempersingkat waktu kerusakan hingga selesai perbaikan.
③ Rekomendasi Item preventive maintenance dari tujuan di atas

《Preventive Maintenance items》 Contoh
Dirt
1) Replacement of Heat exchange fin cleaning, drain pump, float switch H/E
 Jika heat exchanger kotor, maka efisiensi jadi turun, kapasitas pendinginan
jadi turun, akibatnya terjadi kerusakan part secara tiba tiba.
2) Cleaning inside of drain pan, replacing drain pump and float switch
 Jika drain pan kotor, akan menyebabkan kebocoran air atau kerusakan
mendadak.
 Direkomendasikan mengganti pompa drain dan float switch
3) Replacement of sensors (thermistors, pressure sensors), etc.

Cleaned H/E
Dirt Drain pan
 Jika part kecil ini rusak, maka akan menyebabkan eror part besar seperti
kompresor dan PCB Inverter.
 Selain itu juga, disarankan ganti Koil katup ekspansi dan solenoid secara
bersamaan
Thermistor Sensors EV coil Drain Pomp Cleaned Drain pan

3
Part List Preventive Maintenance 8 /10
《Preventive Maintenance items》

4) Preventive replacement of PCB
 ⇒ Ada kasus dimana Relay dan rangkaian Switching pada PCB tidak
beroperasi secara normal karena penuaan atau over life time dan
pengoperasian menjadi tidak stabil.
5) Preventive replacement of INV-PCB PCB
 Part seperti PCB inverter (inverter base + power transistor + electrolytic

capacitor) akan mengontrol operasi kompresor akan menjadi tidak stabil.
6) Preventive replacement of Blower (Fan motor)

 Kebisingan/noise dan getaran dari fan outdoor unit.
 Panas yang dihasilkan dari gesekan bearing akan mempercepat kerusakan INV PCB
koil atau kumparan motor.
7) Preventive replacement of Compressor
 Karat korosi dikonfirmasi bagian bawah kompresor, itu akan menyebabkan
kebocoran refrigerant di internal kompresor.
8) Periodical replacement of Ultra long life filter
CDU FAN Motor
 Air flow berkurang karena filter kotor, dan menyebabkan kurang dingin di
ruangan, selain itu evaporator akan membeku karena pertukaran atau
penyerapan panas tidak maksimal.
9) Periodical replacement of VAM Element Filter
FCU FAN Motor

Ultra long life filter VAM Element

5
Pentingnya Preventive Maintenance

41
Pentingnya Preventive Maintenance
Lifetime Part Maintenance Guidline
Customer Type
Customer Type Nama Outdoor Part Jam Hotel Resto Office
24 jam 12 jam 8 jam
Nama Indoor Part Jam
Hotel Resto Office Compressor 20.000 2 5 7
Fan motor 20.000 2 5 7
24 jam 12 jam 8 jam Bearing 15.000 2 3 5
Fan motor 20.000 2 5 7 Protection device (Safety part)
25.000 3 6 9
Fan belt 5.000 1 1 2 Electric expansion valve coil 20.000 2 5 7
Bearing 15.000 2 3 5 Solenoid Valve coil 20.000 2 5 7
Solenoid Valve coil 20.000 2 5 7 Magnetic switch 20.000 2 5 7
Drain pump 20.000 2 5 7 Printed circuit board 25.000 3 6 9
Float switch 20.000 2 5 7 Pressure & Temperature Sensors25.000 3 6 9
Printed circuit board 25.000 3 6 9 Crankcase heater 20.000 2 5 7
Temperature sensors 25.000 3 6 9 *dalam satuan tahun
Preventive Maintenance
kegiatan perawatan yang dilakukan dengan mengganti part-part yang sudah mencapai batas
masa pakai berdasarkan maintenance guideline, untuk mencegah timbulnya kerusakan-
kerusakan yang tidak terduga. Sehingga, semua unit AC yang mendapatkan perawatan
(preventive maintenance) akan terjamin kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi setiap saat.
Benefit Preventive maintenance schedule Benefit of preventive maintenance
• Mencegah kerusakan tiba tiba (breakdown) DAIKIN rekomendasikan preventive
• Planning Budgeting dan Mencegah gangguan maintenance untuk mempertahankan
bisnis efisiensi energy dan kenyamanan

42
Fast Moving Sparepart
Coil Motorised Thermistor Thermistor PCB Inverter PCB Control Pressure

Discharge Suction Sensor
Drain pump Float Switch Thermistor Air Coil Motorised Thermistor Discharge Thermistor
Suction
Jangka Waktu Preventive Maintenance Catatan penting:

Jangka waktu penggantian part
tidak hanya melihat dari waktu
operational AC, namun perlu
memperhatikan juga faktor
lingkungan, instalasi, operasional,
dan perawatannya.
Heat Exchanger
Kondisi Heat exchanger Indoor/Outdoor kotor akan empengaruhi kinerja AC, pembersihan
sangat diperlukan
Perawatan AC yang tidak teratur akan menyebabkan:

• Pendinginan ruangan berkurang
• Pemakaian listrik bertambah
• Hembusan angin yang pelan
• Terjadi kerusakan pada spareparts
• AC selain berfungsi sebagai pengatur suhu juga penyaring debu, debu yang kecil akan melewati
saringan udara dan akan masuk ke evaporator. debu-debu ini lama kelamaan akan menghambat
aliran udara di Indoor Unit.
• Jika laju aliran udara berkurang 10%, maka pemakaian listrik akan bertambah sebesar 20%.

Siklus Air Conditioning
 Untuk menjaga perubahan pase refrigeran yang
tepat, dibutuhkan service cuci Tekanan rendah gas Compressor Tekanan tinggi gas
 Jenis Perawatan AC :
• Perawatan secara umum
Evaporator
Condenser
• Perawatan besar
Expansion
 Interval Perawatan secara umum valve
• Tergantung pemakaian & lokasi
• Rekomendasi 3 Bulan sekali Tekanan tinggi liquid
Tekanan rendah liquid
(pemakaian setiap hari)
 Regular Perawatan umum

• Sebulan  pemakaian yang sering
• Tiga bulan  pemakaian sedang
• Empat bulan  pemakaian jarang

Alur Pekerjaan Perawatan
Test operasi ambil data :

Ambil data sebelum service cuci - Outdoor unit: Voltase, ampere & tekanan
- Indoor unit: temperatur inlet outlet
Pastikan bahwa catu daya sudah turun
Proses perawatan outdoor unit Cuci bagian sirif kondensor, blower fan & cover bodi luar
Cuci bagian sirif evaporator, saringan, blower fan

Proses perawatan indoor unit
Panel depan. bersihkan saluran pembuangan
Test operasi ambil data :

Ambil data setelah service cuci - Outdoor unit: Voltase, ampere & tekanan
- Indoor unit: temperatur inlet outlet
Pasang kembali cover pastikan unit Indoor, outdoor

Penyelesaian
dan disekitarnya dalam kondisi bersih

Proses Perawatan Outdoor Unit AC Split Wall
 Ambil data sebelum service cuci
1. Ambil data outdoor unit 2. Ambil data ampere 3. Ambil data voltase 4. Ambil data Tekanan Jika
sebelum cuci diperlukan
 Proses pencucian outdoor unit
Turunkan catu
daya listrik
1. Buka cover outdoor unit 2. Lindungi PCB dengan 3. Cuci condenser tahan
plastik fan motor tidak berputar

Proses Perawatan Outdoor Unit AC Split Wall
 Proses pencucian outdoor unit
4. Cuci kondenser bagian 5. Cuci kondenser bagian 6. Bersihkan cover depan 7. Jet cleaner
luar samping
 Test operasi /pengambilan data
1. Tutup kembali 2. Ambil data voltase 3. Ambil data ampere 4. Ambil data tekanan
setelah di cuci setelah di cuci setelah cuci jika diperlukan

Proses Perawatan Indoor Unit AC Split Wall
 Proses pencucian indoor unit <Wall mounted>
1. Indoor unit wall mounted 2. Lepaskan saringan dan

3. Pasang plastik 4. Cuci evaporator tahan
cover Indoor unit
penutup indoor blower fan motor dari putaran
5. Cuci saringan 6. Cuci cover indoor 7. Air bekas cuci ditampung 8. Pasang kembali cover
di ember & saringan

Troubleshooting VRV

Konten
1. Sistem Instalasi VRV
2. Sistem Kontrol VRV
3. Kode Eror VRV

Apa itu Sistem Multi?
Sistem Pasangan (Termasuk Split, Sky Air)
:Katup Ekspansi
Sistem Multi Split
VRV Multi Sistem

Konfigurasi Sistem Perpipaan & Perkabelan VRV
Grounding
Grounding
Pipa Refrigeran
Catu daya
Kabel Kontrol
Catu daya Pipa Refrigeran
Pipa Drain
Pipa Drain

Gambaran umum sistem perpipaan
5m

Kabel DIII-NET
Gambaran
 Daikin DIII-NET digunakan sebagai sistem transmisi untuk kabel kontrol VRV.
 Ini juga melakukan komunikasi dengan centralized controller dan beberapa AC.
VRV outdoor unit
VRV indoor unit
Control wiring
Control wiring between indoor and outdoor units
between outdoor units
DIII-NET
Rangkaian seri
Centralized
controller

Peringatan saat pemasangan kabel
Sistem perpipaan refrigeran tunggal
Indoor Indoor Indoor

unit unit unit
Hingga dua kabel dapat dimasukkan ke dalam blok terminal.
Master outdoor unit

Slave outdoor unit
Selalu gunakan kawat

2-inti non-polar
untuk kabel kontrol.

Peringatan saat pemasangan kabel
Sistem perpipaan multi refrigeran
Master Slave
Indoor Indoor Indoor Indoor

unit unit unit unit
OUT-OUT
F1 F2
Master Slave
Indoor Indoor Indoor Indoor

unit unit unit unit
Centralized controller
OUT-OUT
F1 F2
F1 F2

Kontrol Pendingin Dasar VRV (Pendinginan)
 Sesi ini secara terpisah menjelaskan kontrol dasar untuk cooling dan heating.
 rangkaian pendingin tersebut mewakili gambar yang disederhanakan dari rangkaian
cooling only dan heating only setelah katup 4 arah dan sejenisnya telah dihilangkan.
1. Rangkaian Pendinginan Outdoor unit
Liquid receiver
Liquid pipe
I/U-1 I/U-2 I/U-3

Liquid pipe Liquid pipe Liquid pipe
thermistor thermistor thermistor
Thermistor pipa
discharge High
Gas pipe Gas pipe Gas pipe pressure
thermistor thermistor thermistor sensor
Thermistor
pipa suction
Low
pressure
sensor
Gas pipe
Kontrol Pendingin Dasar VRV (Pendinginan)
Kontrol Kapasitas Kompressor
 Berdasarkan tekanan yang terdeteksi oleh sensor tekanan rendah dari unit outdoor
(Pe), kapasitas kompresor dikontrol sesuai dengan suhu saturasi setara tekanan
rendah (suhu penguapan = Te) yang mendekati nilai target.
1) Kondisi evaporasi akan mempengaruhi sisi tekanan rendah.
2) Nilai sensor tekanan rendah mengubah frekuensi kompresor.
* Unit indoor dianggap sebagai evaporator besar.
Low
pressure
sensor

Kontrol Electronic Expansion Valve
Kontrol Indoor EEV : COOLING
 Derajat bukaan EEV sangat terkontrol ,sehingga dearajat Super Heat (SH) menjadi
dekat dengan “Derajat Target Super Heat (SHS)”.
Nilai Target Nilai Inisial Catatan
Koreksi oleh ΔT
SHS 5K (ΔT: Perbedaan antara set T RC dan suhu udara suction I/U)
Misal )Saat ΔT Besar -> Penurunan SHS untuk membuka EV
Liquid pipe Thermistor (R2T: Te)

Gas pipe Thermistor
6 °C (R3T: suction pipe)
11 °C
RC set Temp.
Suction air SH = Suction pipe – Te

thermistor(R1T) = 11°C – 6°C = 5 °C (K)
* Jika unit indoor menerima perintah kontrol seperti kontrol perlindungan dll., Unit akan memberikan
prioritas pada perintah kontrol.
Siklus/rangkaian Refrigerant
RXQ6/8/10/12A

Ref: SiMT341715E; Pg 41
Kode Error
Page 61
Kode kesalahan adalah angka yang menunjukkan jenis dan isi kerusakan (error)
bila terjadi kelainan pada AC.
■ Ｕ０ 2-digit kombinasi huruf dan angka
《 Huruf pertama: Kode kategori ditunjukkan dengan huruf atau

angka 》
Malfungsi terkait dengan unit indoor: A or C
Malfungsi terkait dengan unit outdoor: E, F, H, J, L, or P
Kategori System: U or M
lainyya: 6, 8, or 9
《 Angka kedua: Kode konten yang menunjukkan kerusakan

tertentu 》
Ditunjukkan baik dengan nomor atau keterangan
 Kode malfungsi "00" merupakan operasi normal.
 Dalam kasus pengendali jarak jauh nirkabel, kode kesalahan dikirim dari
remote kontrol.
Mendeteksi kode kerusakan dengan remote kontrol
Kode kerusakan terdiri dari dua digit abjad & angka (Contoh “C4”)
Ada empat group kode Kerusakan
1. Indoor : A & C
2. Outdoor : E, F, H, & J
3. Inverter : L & P
4. System : U Remot kontrol kabel <BRC1E63>
Error Code : U4 Kode Kerusakan

Contac Info
0123-456-789
Indoor Model FCQ125LUV14

Outdoor Model RZR125LUY14 Nama Model
Error
Error :: Push
Push Menu
Menu Button
Button
Return
Tekan tombol MENU/ENTER untuk mengetahui kode kerusakan

17
Mengamati Masalah troubleshooting
Kode Error dan deskipsinya
Error code Error code Error code Error code
Indoor A0 I/U CJ Outdoor J5 O/U P4
-unit A1 Outdoor E1 -unit J6 PJ
A3 -unit E2 J7 System U0
A6 E3 J8 U1
A8 E4 J9 U2
A9 E5 JA U3
AF E6 JC U4
AH E7 L1 U5
AJ E9 L2 U7
C1 F3 L4 U8
C4 F4 L5 U9
C5 F6 L8 UA
C6 H3 L9 UC
C9 H7 LC UE
CA H9 P1 UF
CE J3 P3 UH

Kode Eror untuk VRV
Kode Eror Indoor
Transmisi kelainan (antar unit PCBindoordan kipas PCB)

C1 eror transmisi
eror transmisi (antar unit PCB indoor dan kontrol grille auto PCB)
C4 Indoor penukar panas pipa cair thermistor kelainan
C5 Indoor penukar panas pipa gas thermistor kelainan
Kombinasi kelainan (antar unit PCBindoordan kipas PCB)
C6 Kapasitas pengaturan kelainan
unit indoor PCB kelainan
C9 Hisap udara termistor (R1T) kelainan
CA panasindoorpenukar stopkontak thermistor kelainan
CE eror sensor inframerah kehadiran / lantai
CJ Remote controller termistor kelainan

Kode Eror C4, C5, dan C9
Penyebab C4, C5, C9
eror
tempat termistor
kode
C4 pipa cair R2T
C5 Pipa gas R3T
C9 hisap udara R1T

Kode Eror untuk VRV
Kode Eror Sistem/Transmisi OU dan IU
Refrigerant kekurangan peringatan (Cooling)

U0 Refrigerant kekurangan peringatan (Pemanasan)
Refrigerant kekurangan kelainan (Pemanasan saja)
U1 terbuka fase
U2 Power supply yang tidak memadai atau sesaat kelainan
U3 Periksa operasi tidak dieksekusi
U4 eror transmisi antara unit indoor dan outdoor unit
U5 eror transmisi antara remote kontrol dan unit indoor
U7 eror transmisi antara outdoorruangan
U8 eror transmisi antara remote controller utama dan slave
U9 indoorruangan lain dan Unit kelainan luar ruangan

Apa kode Eror U4?
Garis kode Eror U4
 Eror transmisi antara unit indoor dan outdoor.
outdoor unit unit indoor 1 Indoor unit 2 Indoor unit 2
eror transmisi
U4 U4 U4
Apa kode Eror U9?
Garis kode Eror U9
 Kode eror indoor tidak memiliki masalah apapun tetapi seluruh sistem berhenti
normal karena eror transmisi dalam unit indoor lainnya (s).
eror transmisi transmisi normal transmisi normal
U4 U9 U9
Page 69
Terima Kasih
© DAIKIN
PT. Daikin INDUSTRIES, LTD.
Airconditioning Indonesia Global Training Group Daikin Training
Technical Support

Materi Training ACE JABAR 2023 DID Bandung - Riski Furkon PDF

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Materi Training ACE JABAR 2023 DID Bandung - Riski Furkon PDF

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

TRAINING

(ASOSIASI CHIEF ENGINEERING)

DAIKIN NATIONAL TRAINING CENTER (NTC)

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

3. Standar data Operasi AC dan Derajat Superheat

4. Komponen Kelistrikan dan Safety Device

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Kebersihan Distribusi Udara

Ruangan akan nyaman bila 4 unsur ini telah diatur

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Comfortable room conditions

Lingkungan kenyamanan untuk manusia = Air conditioning untuk

Temperatur Kelembaban Kebersihan Distribusi udara

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Katup Evaporator Kompresor

Temperatur rendah Temperatur rendah

Komponen Refrigeran Tekanan Temperatur Panas

Zat cair Tekanan rendah Temp. rendah Menyerap panas evaporasi

Tekanan rendah Temp. rendah Mengompresi refrigeran

Gas Tekanan tinggi Temp. tinggi Melepas panas kondensasi

Tekanan tinggi Temp. tinggi

Gas stop valve

Discharge pipe thermistor

Indoor fan Propeller fan

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Silahkan warnai perpipaan pada "diagram perpipaan" dengan penanda sesuai

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Temperatur (Evaporasi) Derajat superheat

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Suction gas pipe temp.

Expansion valve Low pressure

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Keadaan operasi di mana "derajat superheat" menjadi besar.

Heat load Dried

Penyebab operasi superheat  Jumlah refrigeran < Heat load

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

1. Faktor kenaikan Heat load

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

2. Faktor yang menyebabkan refrigeran tidak mencukupi

Kompresi tidak cukup

Stop valve tertutup atau terlalu tertutup.

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Heat load Frost formation

Penyebab wet operation  Jumlah Refrigerant > Heat load

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Jumlah refrigeran di evaporator > Heat load: Beban Panas Rendah

1. Faktor penurunan beban panas

Penurunan suhu hisap.

Penurunan laju aliran udara hisap

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Jumlah refrigerant di evaporator: Peningkatan refrigeran > Heat load

Kondensasi yang tidak

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Global Training Group Daikin Training

Zat cair Kondensor

© DAIKIN INDUSTRIES, LTD. Daikin Training

Simbol Nama Rentang Nilai referensi

A Kondensasi Temp. udara isap +15°C – 20°C 50°C – 55°C

B Pipa pelepasan Temp. kondensasi +20°C – 25°C 70°C – 80°C

C Saluran masuk katup ekspansi Temp. kondensasi -5 ± 3°C 42°C – 53°C

D Evaporasi Kurang lebih 5°C Kurang lebih 5°C

E Isap Temperatur evaporasi +5 ± 3°C 7°C – 13°C

F Luar ruangan Temperatur udara isap +10 ± 3°C 42°C – 48°C