Professional Documents
Culture Documents
(KAK)
Pekerjaan :
JASA KONSTRUKSI
Pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT)
TAHUN ANGGARAN 2023
-1-
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rokok Ilegal yang ada di Kabupaten Pamekasan masih ada beberapa yang beredar luas.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Kantor Bea Cukai Madura berkomitmen untuk
memberantas rokok Ilegal salah satunya dengan pembinaan melalu program Sentra Industri
Hasil Tembakau (SIHT). Sebagai sebuah Kawasan Industri, maka kegiatan pembangunan
yang akan dilaksanakan harus mengacu pada ketentuan-ketentuan teknis mengenai
pembangunan bangunan gedung negara, diantaranya adalah Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
a. Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan;
b. Terarah dan terkendali sesuai rencana, program/kegiatan, serta fungsi setiap Departemen/
Lembaga/Instansi pengguna bangunan gedung;
c. Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan/potensi nasional.
Secara umum persyaratan teknis bangunan gedung negara mengikuti ketentuan
sebagaimana disebutkan dalam :
Utilitas dan sarana prasarana penunjang bangunan pusat produksi terpadu Sentra
Industri Hasil Tembakau (SIHT) menjadi salah satu syarat penting agar bangunan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Utilitas dan sarana prasrana penunjang bangunan akan
menjamin agar bangunan dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Utilitas dan sarana
prasrana penunjang akan menciptakan kenyamanan, keamanan dan menjamin fungsi-fungsi
vital bangunan. Tanpa adanya utilitas dan sarana prasrana penunjang bangunan yang baik,
maka bangunan tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Sumber Dana
a. Sumber Dana : APBD TA. 2023 melalui DPA Dinas Perindustrian Kabupaten
Pamekasan T.A. 2023; (DBHCHT)
b Nama Sub Kegiatan 3.31.02.2.01.02 Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan
Kebijakan Percepatan Pengembangan, Penyebaran dan
B. DATA PENUNJANG
1. Data Dasar
Data dasar yang dipergunakan dalam pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Sentra Industri
Hasil Tembakau (SIHT) adalah dari data lapangan dan dokumen tender (dokumen tender yang
terdiri dari : Gambar kerja, RKS, RAB) yang telah dibuat oleh konsultan perencana, serta data-
data lainnya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan saat ini dan
peraturan-peraturan standar yang berlaku.
a. Dalam melaksanakan pekerjaan Jasa Konstruksi di lapangan, kontraktor pelakasana harus
mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan
Kerja termasuk melalui KAK ini;
b. Kontraktor pelakasana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan konstruksi fisik sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab kontraktor pelakasana;
c. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
1) Informasi tentang rencana tapak bangunan;
2) Pemakai dan pengguna bangunan;
struktur organisasi;
jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja;
kegiatan utama, penunjang, pelengkap;
perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai atau
perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut;
e. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
Air bersih;
Air hujan dan air buangan;
Jaringan listrik;
3. Referensi Hukum
Referensi hukum dalam proses Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Sentra Industri Hasil
Tembakau (SIHT), yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung.
e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Teknis
Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan.
f. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
g. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia.
4. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana secara garis besar adalah
melaksanakan pekerjaan Pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) sesuai dengan
Dokumen Tender yang sudah ada dari konsultan perencana (gambar kerja, kerangka acuan
kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dan RAB.
a. Kegiatan Pembangunan Fisik
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang pedoman teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara yang dapat meliputi, site/tapak bangunan dan pembangunan
fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari :
1) Persiapan dan mobilisasi di lapangan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan (termasuk pengukuran lahan rencana), membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK dan metode kerja dan pentahapan kerja pelaksanaan di lapangan;
2) Membuat titik-titik rencana tapak, rencana peil nol lantai bangunan termasuk program
kerja pelaksanaan, perkiraan biaya;
5. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh kontraktor pelaksana berupa dokumen administrasi kegiatan
berdasarkan KAK dan dokumen tender yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran, selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri/kontrak, yang minimal
meliputi :
a. Laporan harian kegiatan pelaksanaan di lapangan, berisi keterangan tentang :
Jumlah tenaga kerja;
Bahan-bahan material yang datang, diterima atau ditolak;
Peralatan pendukung di lapangan (alat berat dan peralatan pendukung lainnya;
Pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
Waktu pelaksanaan pekerjaan;
Kondisi cuaca
b. Laporan mingguan sebagaimana resume laporan harian disertai dengan dokumentasi foto;
c. Laporan kemajuan fisik pekerjaan;
d. Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk angsuran pembayaran;
e. Surat pengajuan perubahan pekerjaan dan Berita Acara pemeriksaan pekerjaan tambah
kurang (jika ada);
f. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time schedule pelaksanaan (salinan/copy/
rekaman);
g. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan ( as build drawing) dan manual Peralatan-
peralatan yang dipakai dalam pekerjaan di lapangan;
h. Laporan kegiatan rapat pekerjaan (site meeting);
Pengalaman
No Jabatan Jml Pendidikan SKT/SKK
(thn)
1 Pelaksana 1 SMA/SMK 2 SKT Pelaksana Bangunan
Pekerjaan Sederajat Gedung/Pekerjaan Gedung
(TA 022 – Kelas 1) atau
Minimal SKK Pelaksana
Lapangan Pekerjaan
Gedung Muda
2 Ahli K3 1 S1 Teknik 0 SKA Ahli Muda K3
Sipil
Keterangan :
Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi
(dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
Keterangan :
a. Pencantuman merk, tipe dan lokasi dalam daftar tidak menggugurkan, namun untuk
keperluan pembuktian lapangan;
b. Bukti kepemilikan alat, baik alat sendiri maupun alat sewa. Apabila sewa dilengkapi dengan
surat perjanjian sewa;
4 Pekerjaan Atap (Gording, 1. Jatuh dari ketinggian 1. Buat Perancah yang baik
Kuda-kuda, Tiang dan 2. Tangan Kena Palu 2. Pakai sarung tangan
Genteng) 3. Luka Terkena Mata Bor dan helm