You are on page 1of 41

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PUG

SEBAGAI PENDEKATAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI
KAB. LOMBOK TIMUR
Oleh : H.SUROTO,SKM.MKes
KA.DP3AKB LOMBOK TIMUR
DP3AKB LOTIM
DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN PERLINDUNGAN
ANAK DAN KELUARGA
BERENCANA

MENANGANI ( 2 ) URUSAN WAJIB :


1.PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
2.PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERNCANA
 RPJMD LOTIM  PERDA NO.1
TAHUN 2014 DENGAN VISI “
MEWUJUDKAN LOMBOK TIMUR
YANG AMAN, ADIL DAN
SEJAHTERA HIR BATIN DALAM
BINGKAI PERSATUAN DAN
KESATUAN DILANDASI IMAN
DAN TAKWA.
 Perda 09 th.2013  PPA/ KtPA.
Mengembangkan
Misi 2 : struktur
Misi 1: perekonomian
Meningkatkan
Meningkatkan daerah yang tangguh
kualitas dan
keamanan, melalui
produktivitas
persatuan dan pengembangan
Sumber daya
kesatuan lembaga keuangan,
manusia
menurunkan investasi, dan
Mewujudkan angka kemudahan
stabilitas pengangguran
meningkatkan perizinan
keamanan, kualitas tenaga
meningkatkan
ketertiban, dan kerja formal dan
jangkauan dan Memacu
kerukunan hidup informal.
kualitas pertumbuhan
antar kelompok meningkatkan
pendidikan
ekonomi
derajad kesehatan
masyarakat
masyarakat daerah yang
berkualitas
Meningkatkan meningkatkan dan
toleransi inter berkeadilan
pemberdayaan perempuan
dan antar umat
beragama dalam menunjang
produktivitas sumberdaya
manusia.
Misi 1:
SASARAN
Meningkatkan keamanan,
persatuan dan kesatuan
TUJUAN 1. berkurangnya konflik antar kelompok
Mewujudkan maupun golongan masyarakat.
stabilitas 2. Menurunnya kasus kriminalitas
keamanan, 3. Menurunnya kasus kekerasan
ketertiban, dan dalam rumah tangga dan
kerukunan
diskriminasi terhadap
hidup antar
kelompok perempuan
4. . Meningkatnya masyarakat yang taat
hukum

Meningkatkan Berkurangnya konflik inter dan antar umat beragama


toleransi inter
dan antar umat
beragama
Misi 2 : SASARAN
Meningkatkan kualitas
dan produktivitas
Sumber daya manusia 1. Meningkatnya jumlah wirausaha
TUJUAN
2. Meningkatnya perluasan
menurunkan angka
lapangan kerja dan kesempatan
pengangguran
berusaha
1. Meningkatnya keterampilan tenaga
meningkatkan kualitas
tenaga kerja formal
kerja sektor formal dan informal
dan informal. 2. Perlindungan tenaga kerja.
meningkatkan 1 Meningkatnya Akses pelayanan
jangkauan layanan pendidikan terutama bagi masyarakat
dan kualitas
pendidikan masyarakat
miskin
2. Meningkatnya daya saing pendidikan
meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat 1. Meningkatnya Umur harapan hidup
2. Meningkatnya Akses pelayanan
kesehatan terutama bagi masyarakat
Meningkatkan miskin
pemberdayaan perempuan
dalam menunjang
1.Meningkatnya Peran perempuan
produktivitas sumberdaya dalam proses pembangunan
manusia.
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % 2014 2015 2016 2017 2018

1 Meningkatnya Akses Persentase Keluarga % 71,4 71,9 72,0 72,6 73


Pelayanan KB Miskin ( Pra Sejahtera )
terutama bagi yang terlayani KB /
masyarakat Miskin Peserta KB Aktif.

2 Menurunnya Angka Persentase RTSM ( Rumah % 28 26 24 22 20


Tangga Sangat Miskin ) /
Kemiskinan Keluarga Pra Sejahtera .

3 Menurunnya Jumlah kasus KtPA / % 350 300 210 200 190


Kasus Kekerasan, KDRT 90 92 93 95 99
KDRT, Presentase
Diskriminasi KtPA/KDRT yang di
terhadap fasilitasi
Perempuan dan
Anak
4 Meningkatnya Persentase % 15 20 32 35 40
Peran Perempuan Partisipasi
dalam Perempuan dalam
Pembangunan lembaga publik.
YANG MASIH DI
HADAPI DI
LOMBOK TIMUR
MASIH BANYAK PEREMPUAN KERJA
BERAT

13
• KUANTITAS
– Jumlah Penduduk Lotim 1.294.219 jiwa, 60% lebih usia produktif
menjadi peluang jika semua bekerja.  26% penduduk NTB 
hampir sama dg Penduduk di 5 Kab/Kota P.Sumbawa..
• KUALITAS
– Dari segi pendidikan, kesehatan dan ekonomi masih perlu terus
mendapat perhatian khusus agar sejajar dengan daerah lain di NTB
dan Indonesia.
• PERTUMBUHAN
– Angka kelahiran masih cukup tinggi yaitu 23,5 per 1000 penduduk,
30.000 ibu hamil / thn di Lotim ( sekitar 26.000 bayi lahir / thn )
dengan rata-rata jumlah anak 2 - 3 dan Laju Pertumbuhan
Penduduk > 1%  akibat jumlah perkawinan baru yang masih
tinggi sekitar 12.683 orang kawin / tahun ( >30% ) USIA DINI.
Peserta KB Aktif 70 % dari 285.350 PUS
 MESKIPUN SEMUA SKPD/OPD SUDAH
MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN PEREMPUAN
DLM PROGRAM / KEGIATAN, TETAPI MASIH
BELUM DIRASAKAN OPTIMAL OLEH
KELOMPOK PEREMPUAN.
 BELUM SEMUA KECAMATAN PUNYA WAKIL
PEREMPUAN DI PEMERINTAHAN WABIL
KHUSUS DI DPRD.
 MASIH BANYAK KASUS KDRT
(PEREMPUAN)...
 BANYAK MASALAH LAIN...
Data jenis KtPA s/s tahun 2016
Jenis KTPA KTP KTA
( 90 ) (135)

PEMUKULAN 27 15
PENGANIAYAAN 30 20
PEMBUNUHAN - -
Plchn.SEKSUAL 4 31
PERKOSAAN 5 21
PENGABAIAN 9 4
PEMBIARAN 1 2
EKSPLOITASI 5 3

Kkrsn Lain 9 31
JUMLAH PENDUDUK

STRUKTUR USIA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0-4 62.992 59.909 122.901
5-9 60.496 57.800 118.296
10-14 59.309 57.625 116.934
15-19 51.586 54.103 105.689
20-24 39.051 54.592 93.643
25-29 39.783 57.933 97.716
30-34 36.469 50.929 87.398
35-39 35.849 46.636 82.485
40-44 31.068 38.822 69.890
45-49 26.099 31.979 58.078
50-54 24.825 28.910 53.735
55-59 18.530 19.291 37.821
60-64 15.451 16.578 32.029
65-69 10.316 11.252 21.568
70-74 7.422 8.519 15.941
75+ 6.933 9.308 16.241
TOTAL 526.179 604.186 1.130.365
PROFIL PENDUDUK PEREMPUAN DI LOTIM

 JUMLAH > LAKI-LAKI ( 51,5 %) SELISIH 75.000an


 USIA HARAPAN HIDUP > LAKI-KAKI ( >75 thn ).
 JUMLAH PEKA (KA.KELUARGA)TINGGI ( 74.051 ).
 MASIH BANYAK YG MENGALAMI 4 TERLALU 
TERLALU MUDA , TERLALU TUA, TERLALU BANYAK,
terlalu DEKAT JARAK HAMIL/MELAHIRKAN.
 KEMATIAN IBU MATERNAL TINGGI.
 RATA-2 USIA KAWIN PERTAMA < 19 TH N..K..K.. 
KASUS KDRT /PERCERAIAN TINGGI..( 221 KDRT).
 BANYAK PEREMPUAN PENDIDIKAN TINGGI MEMILIH
JADI (IRT)..


KDRT NIKAH DINI NKK
 NYESEL KUMERARIQ KODEK
 TETARI KE’BELANG MATE
 NDEK ARAQ UNTUNG SEBULAN
 TERUS KU TE’SEANG
◦MALEM KUMERARIQ
◦TESODOK LEK BALE DENGAN
◦KERENG SAK KADUNGKU...
◦TEJUAL KADU BELI BERAS....
 TIDAK CUKUP DENGAN BANTUAN
MODAL USAHA DAN PELATIHAN
KETRAMPILAN PEREMPUAN
( MENJAHIT/MEMASAK ) INGAT
LAGU MARS PKK DAN 10 PROGRAM
POKOK PKK
 PERLU MENGUASAI / MEMAHAMI
KEPEMIMPINAN  KOMUNIKASI..
POLITIK... CAPACITY BUILDING
LAINNYA..
 HARUS MELAKUKAN KAJIAN / ANALISIS YANG
MENDALAM BERSAMA AKTIVIS GERAKAN PEREMPUAN
DAN KELOMPOK PEDULI KEMAJUAN PEREMPUAN (
TOGA/TOMA / MAHASISWA...)
 MULAI DI IDENTIFIKASI PENYEBAB LANGSUNG DAN
PENYEBAB TIDAK LANGSUNG MASALAH PEREMPUAN.
PENYEBAB DARI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
KELOMPOK PEREMPUAN...
 KALAU KETEMU PENYEBAB  MUDAH CARI
ALTERNATIF SOLUSINYA...
 SELANJUTNYA DI PERJUANGKAN DALAM BENTUK
PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN MEMPERHATIKAN
PELUANG DALAM MEKANISME PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DI DAERAH 
MUSRENBANG..(musrenbang perempuan)PPRG
 PEREMPUAN UNTUK BISA AKTIF DAN BERPERAN
MAKSIMAL DLM PEMBANGUNAN  TERMASUK
POLITIK PEREMPUAN
◦ MENUNDA USIA KAWIN ( > 20 THN )..AWIG2...
◦ IKUT PROGRAM KB ( ANAK BANYAK..??? )
 MULAI MENYUARAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PP
BERDASARKAN MASALAH YG DI HADAPI PEREMPUAN
DARI TINGKAT DUSUN/LINGKUNGAN DESA /
KELURAHAN  KEC  KABUPATEN.... MINIMALISIR
PERAN PEREMPUAN DALAM MUSRENBANG (
MENYIAPKAN KOPI/KONSUMSI )...
 AKTIF MELAKUKAN BERBAGAI BENTUK ADVOKASI
BERBASIS DATA /FAKTA KEPADA PENENTU
KEBIJAKAN DI SEMUA TINGKATAN  DKGN ADD
 ADVOKASI BUPATI EDARAN KE DESA  PTO
DANA DESA (MENU PP.PA.KB.MKJP).
 SURAT KA.SKPD.KB KE.SEMUA CAMAT DAN
KEPALA DESA MOHON DUKUNGAN
OPERSIONAL PP.PA.KB DI DESA KHUSUNYA
UNTUK KADER KB AKTIF ( 162 /254 DS.KEL).
 ADVOKASI ANGGOTA DPRD ASPIRASI PP.PA.
 MEWAJIBKAN PKB.PLKB IKUT MEMBANTU
MUSRENBANGDES
 PELIMPAHAN KEWENANGAN PP.PA.KB
KE,KECAMATAN DENGAN PERBUB
 DI CARI DAN DIDATA DAN DIBAHAS
PROGRAM PP.PA DI SEMUA DESA /
DUSUN .. APA2 SAJA PROGRAM /
KEGIATAN YANG SUDAH IDUSULKAN
DAN PROGRAM APA SAJA YANG SUDAH
DILAKSANAKAN, DAN AKAN
DIUSULKAN KEMBALI KE PEMERINTAH
BAIK DESA, KECAMATAN, KABUPATEN.
 BERMITRA DENGAN LSM PEDULI
PEREMPUAN  LPSDM, KOMPAK,
SANTAI MAMPU, GEMA ALAM, ADBMI..
 BERMITRA DENGAN SEMUA ORMAS
WANITA  GOW, PKK, DW, MUSLIMAT
NW, MUSLIMAT NU, AISYIAH DLL 
PROGRAM KB (PUP ).
 PENGUATAN P2TP2A.
USULAN PRIORITAS MUSRENBANG PEREMPUAN TINGKAT KABUPATEN
DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2017
LOKAS PRIORITAS
PROGRAM KEGIATAN
I
ISU KDRT
 Penurunan angka  Pendidikan seks sejak dini dengan melibatkan 20 Kec  Pelatihan konseling bagi
kekerasan terhadap orang tua, pendidik, guru dan lainnya. pokja 1 untuk
perempuan dan anak  Pelaksanaan kegiatan dialog warga secara penanganan kasus
 Peningkatan berkala tentang KDRT yang melibatkan tokoh kekerasan
perekonomian agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan PKK  Penempatan kader
perempuan  Pelatihan konseling untuk penanganan kasus untuk penanganan
KDRT pokja 1 kasus KDRT disetiap
 Pelatihan pendidikan adil gender dengan desa
melibatkan laki-laki, perempuan dan remaja  Pengadaan selter atau
 Sosialisasi UU KDRT secara berkala, dengan rumah aman untuk
melibatkan perempuan, laki-laki, tokoh penanganan dan
agama, tokoh masyarakat, remaja. pendampingan kasus
 Pendampingan korban KDRT yang dilakukan kekerasan
oleh kader yang sudah mendapatkan
peningkatan kapasitas.
 Penempatan kader untuk penanganan kasus
KDRT disetiap desa dan kabupaten.
 Pengadaan rumah aman untuk korban KDRT
 Advokasi perbup/perda KDRT
 Penguatan kapasitas untuk KPMD dalam
melakukan pendataan, monitoring dan
pelaporan kasus KDRT.
 Pelatihan pengelolaan HHBK 20 Kecamatan  Pelatihan HHBK
 Pemanfaatan pekarangan untuk eks TKW
 Pendampingan kelompok usaha produktif,
pelatihan pengelolaan dan pemasaran potensi
lokal
ISU TKW
Pemberdayaan  Pembentukan TKW tingkat kecamatan dan Suralaga,  Pelatihan paralegal di
TKW penguatan lembaga KUB yang sudah ada Selong, tingkat desa yang menjadi
 Pembekalan hokum bagi calon TKW Keruak, kantong TKW
 Pelatihan konseling bagi TKW bekerja dan eks Sakra,  Pembentukan KUB tingkat
TKW Jerowaru, kecamatan dan penguatan
 Pelatihan paralegal di tingkat desa yang menjadi Sakra Barat, lembaga KUB yang sudah
kantong TKW Pringgasela, ada
 Pelatihan kewirausahaan bagi eks TKW Montong
 Pelatihan managemen bagi TKW dan keluarga Gading,
TKW Pringgabaya
 Pelatihan bahasa nasional dan bahasa Negara dan
tujuan Wanasaba
Peningkatan  Pendataan dan penerbitan PJTKI Suralaga,  Pendataan dan penerbitan
akses informasi  Melakukan pengawasan terhadap PPTKIS yang Sukamulia, PJTKI
melakukan rekrutmen Selong, Sakra,
 Mendorong BP3TKI/BNP2TKI untuk menjalan Jerowaru,
peranan dan fungsinya secara maksimal Pringgasela,
Masbagik,
Pringgabaya,
Keruak dan
Sikur
Peningkatan  Pembuatan akta gratis bagi anak-anak bawaan Suralaga, Aikmel,  Pembuatan
pelayanan  Pelayanan isbat nikah gratis Sakra, Sakra Barat, akta gratis
publik  Peningkatan pelayanan adminduk Sikur, Sakra Timur bagi anak-
anak bawaan
Peningkatan  Pembentukan koperasi perempuan sebagai Suralaga, Aikmel,  Pembentuka
perekonomian usaha bersama Labuhan Haji, n koperasi
TKW  Pendampingan pengelolaan remitance untuk Keruak, Sakra perempuan
kegiatan ekonomi Barat, Sikur, sebagai
 Pemberian support modal bagi eks TKW Montong Gading, usaha
 Pendampingan dan monev kelompok eks-TKW Terara, bersama
yang sudah mendapatkan bantuan Pringgabaya dan
Suela
ANAK BURUH MIGRAN
Peningkatan  Akses perlindungan sosisl (KIS,KIP ,beasiswa) Suralaga, Aikmel, I
pelayanan  Pengadaan sarana olahraga dan bermain ABM Lb. Haji, Selong,
publik  Pembuatan akte gratis untuk anak buruh Keruak, Sakra,
migran di kantong buruh migran Pringgasela,
Masbagik, Mtg.
Gading, Terara
Pengadaan  Dialog warga melalui posyandu, pengajian, Suralaga, Aikmel,
pusat sangkep desa Lb. Haji, Selong,
konseling  Perpustakaan dan taman bacaan di setiap Keruak, Sakra,
untuk ABM di posyandu Pringgasela,
kecamatan Masbagik, Mtg.
Gading, Terara
Pembuatan  Perdes tentang ABM Selong, Sakra Timur, II
regulasi  Perda/perbub pembuatan akte lahir gratis bagi Jerowaru
ABM
Sosialisasi  Pendididkan parenting bagi orang tua pengasuh Suralaga, Keruak, III
kepemilikian akta  Sosislisasi kepemilikian akta lahir di desa kantong Sakra, Mtg. Gading
lahir TKI khusus anak bawaaan
Pendampingan  Pembentukan kader khusus ABM di 20 kecamatan. Sukamulia, Sakra
dan pembinaan Timur, Jerowaru,
ABM Pringgasela,
Masbagik, Sikur,
Wanasaba,
Pringgabaya,

Pemenuhan  Pelatihan keterampilan (basket, tataboga dan Aikmel, Lb. Haji,


kebutuhan dasar salon) Sukamulia, Keruak,
 Memebentuk kelompok belajar anak putus sekolah Sakra Barat, Sikur,
 Pengaian bulanan untuk ABM Mtg. Gading, Terara
 Peningkatan kapasitas kader posyandu tentang
pengelolaan menu kaya gizi khusus di kantong
BMI
 Bantuan PMT sesuai potensi lolal untuk gizi buruk
 Membangun kerjasama anatar instansi pemerintah
dan organisasi sosial.
PERKAWINAN USIA ANAK
Penurunan  Mendorong penyususnan 20 Mendorong
angka perda PUP kecamat penyususnan
 Sosislisasi kespro, HIV an perda PUP
pernikahan
AIDs dan Narkoba (prioritas I)
anak  Advokasi tentang
kurikulum dampak PUP
 Workshop tentang
kurikulum dampak PUP
bagi keplaa desa.
 Pelatihan pra nikah
 Konseling pranikah bagi
calon pasutri
Perlindungan  Posko pengaduan bagi korban 6 kecamatan Rumah aman
hukum kekerasan. suralaga, bagi korban
 Rumah aman bagi korban kekerasan Jerowaru, kekerasan
 Penempatan dokter kandungan di setiap Keruak,
puskesmas Pringgabaya,
 Perdes tentang kekerasan Sakti,
Labuhan
Lombok.

Penurunan  Mendorong penyususnan perda PUP 20 kecamatan Advokasi


angka  Sosislisasi kespro, HIV AIDs dan tentang
pernikahan Narkoba kurikulum
anak  Advokasi tentang kurikulum dampak dampak PUP
PUP (Prioritas II)
 Workshop tentang kurikulum dampak
PUP bagi keplaa desa.
 Pelatihan pra nikah
 Konseling pranikah bagi calon pasutri
BIDANG KESPRO
Perlindungan buruh Perda tentang pemeriksaan HIV-AIDS bagi TKI yang Kabupaten I

migran Indonesia baru pulang


Pemeriksaan HIV bagi KI/TKW yang baru pulang Suralaga, Keruak, II

Pringgasela, dan
Pringgabaya

Peningkatan Adanya peningkatan kader posyandu tentang kespro III

pelayanan kesehatan
bagi perempuan Kampanye sadari kespro bagi ibu-ibu di posyandu
termasuk didalamnya Pemeriksaaan IVA /Papsmear gratis secara berkala
buruh migran Perlindungan dan jaminan sosial bagi kader
Indonesia Bantuan untuk masyarakat miskin penderita kanker
Sosislaisasi kespro remaja melalui sekolah Sakra Timur dan di
setiap kecamatan
Sosislisasi tentang HIV di tingkat kecamatana Kecamatan Suralaga,
kepada keluarga TKI Keruak, Jerowaru,
Pringgasela,
Pringgabaya dan
Selong

You might also like