You are on page 1of 25

FIRE PROTECTION SYSTEM

LAPORAN PKL

NABIL SENDES EFENDI


212100

KHAIRIL FADLY
212168

KOMPETENSI KEAHLIAN AIRFRAME AND POWERPLANE


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI PESAWAT UDARA
SMKS PENERBANGAN NUSANTARA KETAPING
PADANG PARIAMAN 2022/2023
FIRE PROTECTION SYSTEM

LAPORAN PKL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PKL


DAN SYARAT MEMPEROLEH SERTIFIKAT PKL

KOMPETENSI KEAHLIAN AIRFRAME AND POWERPLANE


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI PESAWAT UDARA
SMKS PENERBANGAN NUSANTARA KETAPING
PADANG PARIAMAN
2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN PKL
FIRE PROTECTION SYSTEM

Nama : Nabil-Fadly
NBPT : 212100-212168
Kompetensi keahlian : Airframe and Powerplane
Program Studi Keahlian : Teknologi Pesawat Udara
Sekolah : SMKS Penerbangan Nusantara Ketaping

Tangerang, 15 Februari 2023

Disetujui Oleh:

Pembimbing OJT Chief Aircraft


Maintenance

Fahmi Reza Deden

Manager
PT. GMF AeroAsia
GARUDA INDONESIA GROUP

Edi Hartono
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PKL

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan penguji laporan PKL Program


Studi Keahlian Teknologi Pesawat Udara SMKS Penerbangan Nusantara Ketaping

FIRE PROTECTION SYSTEM IN


AIRBUS 330-900

Nama : Nabil-Fadly
NBPT : 212100-212168
Kompetensi keahlian : Airframe Powerplant
Program Studi Keahlian : Teknologi Pesawat Udara
Sekolah : SMK Penerbangan Nusantara Ketaping

Padang Pariaman, 15 Februari 2023

Diketahui Oleh
Kepala Sekolah
SMKS Penerbangan Nusantara Ketaping

Makmur Syukra T, M.Pd.


NRG 1003009
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan On The Job
Training ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan On Job Training ini adalah untuk
melatih Taruna/i membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan
lingkungan di luar sekolah. Penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis
dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri. Ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan rahmatNya kepada penulis. Ucapan terimakasih kepada kedua orang tua
atas izin, bekal dan do’a yang telah diberikan dalam pelaksanaan On Job Training dan
juga kepada Bapak Kepala SMKS Penerbangan Nusantara Ketaping Bapak Makmur
Syukra T, M.Pd. beserta Bapak dan Ibu Guru yang dengan tulus dan ikhlas memberikan
ilmu serta dukungan, juga yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana
selama proses pelaksanaan On Job Training yang dilaksanakan dari tanggal 09 Januari
sampai 31 Maret 2023,serta kepada para mekanik di tempat On Job Training yang ikut
membimbing dan membantu dalam penyusunan laporan ini. Dan tak lupa pula kepada
teman-teman semua yang telah menemani hari-hari penulis selama pelaksanaan On
Job Traing.

Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Aamiin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini. Karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Wassalamu’alaikumWr. Wb
Tangerang, 31 Maret 2023
Nabil-Fadli

UCAPAN TERIMA KASIH

Praktek Kerja Industri yang dilaksanakan di PT. GMF AeroAsia pada 09 Januari
sampai 31 Maret 2023 dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari semua pihak
yang bersangkutan terutama dari pihak PT. GMF AeroAsia sebagai tempat pelaksannan
praktek industri, tanpa bantuan dari pembimbing yang telah di berikan dari awal hingga
akhir tentunya penyusunan laparan ini tidak akan membuahkan hasil separti yang
diharapkan. Untuk itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kedua orang tua saya yang selalu memberi motivasi dan dukungan.

3. Bapak Makmur T,M.Pd selaku kepala sekolah.

4. Ibu Afri Lola,S.Pd selaku guru pembimbing.

5. Bapak Edi selaku Koordinator yang telah memberi arahan dalam


melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

6. Bapak Fahmi selaku supervisor TBW

7. Bapak Deden selaku supervisor TBW

8. Segenap Staff Karyawan PT.GMF AeroAsia Hanggar 3 ,dan

9. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan PKL ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................1


LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ...........................................................2
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...................................................................3
KATA PENGANTAR .........................................................................................4
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................5
DAFTAR ISI......................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah.............................................................................7
B. Rumusan masalah.....................................................................................8
C. Tujuan penelitian......................................................................................9
D. Manfaat penelitian...................................................................................10
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah perusahaan.................................................................................11
1. hangar I
2. hangar II
3. hangar III
4. hangar IV
B. Visi & misi...............................................................................................12
C. Structur organisasi PT GMF Aeroasia.....................................................13
BAB III KAJIAN PUSTAKA
A.Kajian teori..............................................................................................14
B.Pembahasaan..........................................................................................15
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan..............................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Praktek kerja industri (Prakerin) adalah salah satu wadah bagi para taruna/i
SMKS Penerbangan Penerbangan Nusantara Ketaping mengetahui ruang lingkup dunia
industri seperti GMF AeroAsia. Hal ini merupakan suatu proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh taruna/i SMK untuk mendorong para taruna/i guna memperoleh
pengalaman baru dan keterampilan kerja secara langsung, juga untuk mengetahui lebih
jauh tentang keaadan instansi/perusahan seperti di GMF AeroAsia bersangkutan serta
dapat menerapkan teori yang diperoleh dari sekolah.
Seperti yang kita lihat sehari hari di langit angkasa banyak terlihat pesawat yang
sedang mengudara apalagi pada malam hari terlihat seperti bintang yang bekelap-kelip
maka dari itu penulis memilih penelitian tentang fire Protection System yang terdapat
pada pesawat udara terkhususnya pada pesawat udara Airbus 330-900 dan di
kesempatan ini sumber data penelitian saat penulis melakukan Prakerin di Garuda
Maintenance Facility (GMF) yang didirikan oleh GARUDA INDONESIA dan disinilah
penulis dapat mendalami penelitian tentang Fire Protection system tersebut.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis dapat merumuskan


masalah penelitian ini yaitu apakah itu Fire Protection System, seperti apakah cara
kerjanya,apa saja jenis komponen yang bekerja pada saat Fire Protection System,dan
dimana saja letak komponen tersebut? maka dari itu penulis akan meneliti lebih
mendalam tentang Fire Protection System tersebut.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini yaitu supaya


penulis dapat mendeskripsikan/mengetahui prosedur operasi Fire Protection System
yang terdapat pada pesawat udara jenis Airbus 330-900 itu? dan semua ini akan
dirangkup dalam laporan ini.
D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak pihak sebagai berkut:
1) Bagi taruna/i SMKS Penerbangan Nusantara Ketaping sebagai masukan
untuk dapat menambah wawasan dan penguasaan taruna/i tentang Fire
Protection System pada pesawat udara Airbus 330-900.
2) Bagi peneliti lain, sebagai rujukan dan perbandingan dalam penelitian
selanjutnya
3) Penulis sendiri sebagai bahan kajian akademik dan sebagai bekal
pengetahuan di dunia kerja, khususnya di bidang penerbangan, dan
4) Memperoleh gambaran kedepan mengenai dunia penerbangan.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang disingkat menjadi PT GMF AeroAsia
adalah perusahaan internasional yang menyediakan layanan fasilitas pesawat terbesar
di Asia, yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Bisnis utama PT GMF AeroAsia adalah
penyedia jasa perbaikan pesawat dan penyedia suku cadang yang mencakup kerangka
pesawat, mesin, komponen, dan jasa pendukung lainnya.

Dimulai pada tahun 1949, GMF AeroAsia berasal sebagai Divisi Teknis Garuda
Indonesia Airlines di bandara Kemayoran dan Halim Perdanakusuma di Jakarta,
Indonesia. Pada tahun 1984, GMF AeroAsia dipindahkan ke Bandara Internasional
Soekarno-Hatta dan berganti nama menjadi Divisi Pemeliharaan & Rekayasa (M&E),
yang akhirnya berkembang menjadi unit bisnis independen.

Selanjutnya pada tahun 1998, Divisi M&E berubah menjadi Unit Bisnis Strategis (SBU
-GMF), menangani semua kegiatan pemeliharaan armada Garuda Indonesia, sehingga
memperkuat daya saingnya. Akhirnya pada tahun 2002 SBUGMF dipisahkan dari Garuda
Indonesia, dan secara resmi menjadi entitas independen dengan nama PT Garuda
Maintenance Facility Aero Asia.

Pada 2017, PT GMF AeroAsia Tbk mencatatkan dirinya sebagai anak usaha Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang go-public melalui IPO di Bursa Efek Indonesia dengan
berkode saham GMFI. Dengan pencatatan ini, maka PT 29 GMF AeroAsia menjadi
perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama yang masuk dalam
daftar perusahaan Tbk di Indonesia.

PT GMF AeroAsia telah disertifikasi di banyak negara salah satunya telah memiliki
sertifikat dari European Aviation Safety Agency (EASA) dan Federal Aviation
Administration (FAA) dan telah diakui sebagai salah satu fasilitas terbaik dan terbesar
dalam pemeliharaan, perbaikan, dan jasa overhaul (turun mesin) berbagai maskapai
penerbangan baik domestik maupun international.

Pelanggan utama PT GMF AeroAsia adalah PT Garuda Indonesia. Sedangkan,


maskapai penerbangan lainnya yang juga menjadi klien dari PT GMF AeroAsia adalah
Boeing, Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Air Asia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation,dan
maskapai penerbangan lainnya.

GMF AeroAsia dengan luas 972,123 meter persegi memiliki fasilitas mutakhir dan
memenuhi standar internasional. Terletak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
dekat Jakarta, ibu kota Indonesia, GMF adalah salah satu yang terbesar di Asia
Tenggara, memiliki empat hangar dan fasilitas lainnya. Berikut adalah fasilitas pada PT
GMF AeroAsia Tbk:

a. Hangar I

Dengan luas 22,000 meter persegi, memiliki platform docking yang dibuat
khusus untuk pemeliharaan berat (Heavy Maintenance) untuk pesawat. Hangar I
digunakan tidak hanya untuk Garuda Indonesia namun juga untuk semua
maskapai penerbangan yang menjadi customer GMF AeroAsia.
b. Hangar II

Dengan luas 23,000 meter persegi didedikasikan untuk inspeksi perawatan


ringan hingga “A-Check” dan “B-Check”. Hangar II diperuntukkan untuk jenis
pesawat jenis narrow body dan wide body jet.
c. Hangar III

Seluas 23,000 meter persegi dilengkapi dengan platform docking yang dibuat
khusus untuk pemeliharaan berat pesawat seri Airbus A330.
d. Hangar IV

Hangar IV merupakan hangar yang didirikan tahun 2015, memiliki luas 66,940
meter persegi dengan kapasitas 16 pesawat jenis narrow body. Dalam hangar ini
juga terdapat fasilitas painting pesawat.
e. Fasilitas lainnya Mencakup toko suku cadang, bengkel mesin dan komponen, sel
uji mesin, gedung utilitas, bangunan peralatan pendukung tanah, toko bahan
kimia, fasilitas pengolahan limbah air, lokasi yang luas untuk parkir pesawat,
training center, dan kompleks kantor.

Kantor pusat PT GMF AeroAsia berkedudukan di Gedung Manajemen Garuda


Indonesia Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. PT GMF AeroAsia
sekarang dianggap sebagai perusahaan perawatan pesawat terbaik dan terbesar di
kawasan ini, memberikan keunggulan solusi terintegrasi untuk semua pelanggan di
seluruh dunia.

B. Visi dan Misi

Visi dan Misi dari PT GMF AeroAsia adalah

GMF Values,yaitu AKHLAK:

1. Amanah :”Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan”

2. Kompoten :“Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas”

3. Harmonis :“Kami saling peduli dan menghargai perbedaan”

4. Loyal :“Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan


Negara”

5. Adaptif :”Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun


menghadapi perubahan”

6. Kolaboratif :”Kami membangun kerjasama yang sinergis”

C. Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia


PT.GMF AeroAsia dipimpin oleh seorang Direktur Utama, dibantu oleh 4 Direktur
33 yang terdiri dari Direktur Keuangan, Direktur Line Operation, Direktur Base Operation,
dan Direktur Human Capital & Corporate Affairs.

Dalam menjalankan tugas, Dewan Direksi dibantu oleh Executive Committee yang terdiri
dari 24 Vice President (VP). Masing-masing vice president menangani unit yang
berbeda, yaitu:

a. Accounting (TA)

b. Treasury Management (TX)

c. Financial Analysis (TY)

d. Enterprise Risk Management (TR)

e. Line Maintenance (TL)

f. Outstation Line Maintenance (TF)

g. Cabin Maintenance Services (TN)


h. Engineering Services (TE)

i. Logistic, Bonded, and Material Services (TG)

j. Information and Communication Technology (TO)

k. Widebody Base Maintenance (TB)

l. Narrowbody Base Maintenance (TJ)

m. Engine Services (TV)

n. Component Services (TC)

o. Sales and Marketing (TP)

p. Aircraft Support and Power Services (TZ)

q. Human Capital Management (TH)

r. Learning Services (TW)

s. Corporate Affairs and HSE (TU)

t. Procurement (TM)

u. Quality Assurance and Safety (TQ)

v. Internal Audit (TI)

w. Corporate Secretary and Legal (TS)

x. Corporate Strategy and Business Development (TD)

Kegiatan kerja magang dilakukan pada unit Logistic, Bonded, and Material
Services (TG) sebagai staf Logistic Performance Analysis dan Customer Support and
Sales Manager.

BAB III

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori
Api merupkan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk pesawat
udara, zona potensi kebakaran pesawat udara modern dilindungi oleh sistem proteksi
kebakaran proteksi kebakaran tetap. Istilah "Tetap" menggambarkan sistem yang
terpasang

secara permanen yang kontras untuk semua jenis peralatan pemadam


kebakaran,

untuk yang tetap terpasang pada sistem pesawat dan satu nya lagi yang dapat di

bawa kemana mana atau portable.

Untuk jenis nya ada 2 yang di pakai pada pesawat terbang, yaitu halon

firex dan H20 firex (air).

B.PEMBAHASAN

 Tiga Unsur Api

*Oksigen

Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit

sekitar 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara

normal di dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen. Ada

beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak kandungan oksigen

yang dapat mendukung terjadinya pembakaran.

*Panas

Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga

dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: panas

matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia,

energi listrik, percikan api listrik, api las/potong, gas yang dikompresi.

*Bahan Bakar
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya

pembakaran. Ada 3 wujud bahan bakar, yaitu padat, cair dan gas.

Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk

mengubah seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat

mendukung terjadinya pembakaran.

A.Fire Detector Cokpit

Gagang evakuasi asap saat ditarik membuka port di atap kokpit, yang jika asapnya
terus menerus dan terus menerus, akan menarik asap melalui kokpit saat tekanan
dikurangi dengan port terbuka

B.APU FIRE DETECTION

Singgle loop detector dipasang pada APU. Seiring suhu detektor


meningkat ke batas yang telah ditentukan, detector merasakan kondisi
kebakaran.

Indikator apabila api terdeteksi pada APU:


• Fire Alarm berbunyi
• Kedua lampu FIRE WARN menyala
• Indikator peringatan kebakaran APU menyala
• APU secara otomatis shut down
C.Engine Fire Protection

Sistem pemadam kebakaran pada engine terdiri dari 2 bottle pemadam kebakaran ,
2 engine warning switch, 2 lampu indicator,BOTTLE DISCHARGE, dan SWITCH
EXTINGUISHER . 2 bottle yaitu apabila salah satu bottle tidak bisa digunakan maka bisa
digunakan bottle yang satunya lagi.
BAB IV
PENUTUP

Jadi yang menyebabkan terjadinya api yaitu panas, oksigen, bahan bakar atau bisa
disebut dengan segitiga api. Pada pesawat terbang mempunyai 3 jenis smoke detector
yaitu thermal switch, thermocouple, continious loop. Halon firex digunakan ketika terjadi
kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat nonlogam,bahan-bahan cair yang mudah
terbakar, dan instalasi listrik. Sedangkan

H20 Firex digunakan ketika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat non
logam.
DAFTAR PUSTAKA
Aircraft Maintanence Manual Airbus 330-900
Chapter 26 Fire Protection

You might also like