You are on page 1of 7

SOAL Pengawas Operasional Pertama (POP) Pertambangan

Berikut Soal POP Pertambangan yang dapat dirangkum oleh penulis, semoga bermanfaat dan
silahkan dipelajari dan diaplikasikan di lokasi kerja. 

1. Sebutkan 3 (tiga) hak dan 3 (tiga) kewajiban tenaga kerja (termasuk pekerja tambang)
berdasarkan peraturan perundang-undangan ?
Hak pekerja tambang:
1. Mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang menjadi kewajiban perusahaan
2. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai
3. Menyatakan keberatan kerja kepada atasannya apabila persyaratan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tidak dipenuhi
Kewajiban pekerja tambang meliputi:
1. Mematuhi peraturan K3
2. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi dan tata cara kerja yang aman
3. Memperhatikan atau menjaga keselamatan dirinya serta orang lain yang mungkin terkena
dampak perbuatannya dan segera mengambil tindakan dan atau melaporkan kepada
pengawas tentang keadaan yang menurut pertimbangannya akan dapat menimbulkan
bahaya
4. Menggunakan dan merawat alat-alat keselamatan dan pelindung diri dengan benar dalam
melaksanakan tugasnya
5. 5.Memberikan keterangan yang benar apabila diminta keterangan oleh Inspektur
Tambang atau KTT
6. Melaporkan setiap kecelakaan atau cidera yang ditimbulkan oleh pekerjaan atau yang ada
hubungannya dengan pekerjaan
2. Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam
Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan kaidah
Teknik Pertambangan yang baik ?
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang untuk keselamatan semua pekerja
tambang yang menjadi bawahannya;
2. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
3. Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang
yang ditugaskan kepadanya dan
4. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian.
3. Sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018, cidera akibat kecelakaan
tambang digolongkan menjadi 3 (tiga) kategori, sebutkan ketiga kategori tersebut?
1. Cidera ringan: Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang
tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu,
termasuk hari minggu dan hari libur;
Cidera berat:
a. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu
melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu termasuk hari Minggu dan hari-hari libur;
b. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat tetap (invalid)
yang tidak mampu menjalankan tugas semula dan
c. Cidera akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja tambang tidak
mampu melakukan tugas semula, tetapi mengalami cidera seperti salah satu di bawah ini:
 Keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah, lengan atas, paha
atau kaki;
 Pendarahan di dalam, atau pingsan disebabkan kekurangan oksigen;
 Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan tetap
 Persedian yang lepas di mana sebelumnya tidak pernah terjadi.
 Mati: Kecelakaan tambang mengakibatkan dalam waktu 24 jam terhitung dari waktu
terjadinya kecelakaan tersebut.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahaya dan risiko ? Sebutkan tipe bahaya utama
yang ada di pekerjaan atau area kerja Saudara ?
1. Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian (cidera pada
manusia, kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar).
2. Resiko adalah kemungkinan mendapatkan kerugian (cidera pada manusia, kerusakan
pada alat/proses /lingkungan sekitar) dari suatu bahaya.Tipe-tipe bahaya:
 Bahan Kimia, contoh: asap, gas, uap,dll.
 Bahaya Fisik, contoh: radiasi, temperatur, tekanan, pencahayaan, dll.
 Bahaya Biologi, contoh: serangga, binatang buas, dll.
 Bahaya Ergonomi, contoh: menarik, mendorong, repetitive motion, dll
 Bahaya Psikososial, contoh: intimidasi, trauma, dll
 Bahaya Mekanis, contoh: pemotongan, pemboran titik jepit (pinch point), dll.
 Bahaya Lingkungan Sekitar, contoh: kemiringan, permukaan tidak rata atau licin, cuaca
buruk, dll.
 Bahaya Tingkah Laku, contoh: kurang keahlian, terlalu merasa percaya diri, tidak
perduli, dll
 Bahaya Kelistrikkan, contoh: pemasangan kabel, penyambungan tahanan pembumian
(grounding system), panel listrik, saklar, dll.
5. Bahaya – bahaya yang diidentifikasi harus dilakukan pengendalian secara tepat.
Sebutkan dan jelaskan cara – cara yang dilakukan dalam hirarki pengendalian bahaya
(hirarki kontrol bahaya) yang Saudara ketahui secara berurutan ?

1. Hirarki pengendalian adalah sebagai berikut:


a. Primary Control Methods/Engineering Control
Rekayasa engineering merupakan pengendalian yang ditujukan langsung pada hazard-nya
sehingga menjadi paling efektif. Ketika hazard telah dikendalikan, maka pekerja yang ada dapat
bekerja aman.
Pengendalian dengan rekayasa engineering meliputi modifikasi/perubahaan peralatan dan pabrik
(plant), mengunci sumber energi (lock out), mengurangi penggunaan zat berbahaya, dan lain
sebagainya.

b. Secondary Control Methods/Administrative Control


Variasi proses manajemen dapat untuk mengendalikan pengaruh bahaya seperti: pemilihan staff,
pembatasan jam kerja, program pemeliharaan, prosedur pembelian.

c. Tertiary Control Methods/works Practice


Pengendalian tersebut meliputi praktek-praktek kerja yang sesuai dalam bentuk prosedur yang
tepat dan pelatihan (training) untuk memastikan bahwa para pekerja mengetahui bagaimana
mengenal dan menghindari bahaya.

d. Alat Pelindung Diri (APD)


APD dipilih sebagai suatu langkah terakhir dalam pengendalian bahaya. Pengandalian ini tidak
efektif karena ditujukan kepada pekerja dan bukan kepada hazard-nya. Jenis-jenis APD meliputi
Safety Helmet (Kepala), Face shield (Muka); Safety glass/goggles (Mata), Ear plug/ear muff
(Telinga), Safety gloves (Tangan), Safety shoes (Kaki), dan apron (Tubuh).
Selain hirarki pengendalian yang disebutkan di atas, banyak buku-buku keselamatan dan
kesehatan kerja atau perusahaan pertambangan menetapkan hirarki pengendalian sebagai berikut:
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering Control
4. Administratif Control
5. Alat Pelindung Diri
Ada juga yang menyatakan hierarcy pengendalian terdiri atas:
1. Elimination
2. Substitution
3. Engineering/Redesigning
4. Isolation
5. Monitoring
6. Administrative
7. Education & Training
8. Work Practice
9. Maintenance
10. Alat Pelindung Diri
6. Sebutkan 5 (lima) objek inspeksi / pengamatan ?
1. Melihat atas, bawah, depan, dan belakang
2. Mendengarkan suara asing/aneh
3. Mencium bau yang asing/aneh
4. Meraba temperatur atau permukaan
5. Merasakan getaran
7. Pada saat melakukan inspeksi pada suatu area kerja, Saudara melihat seorang
karyawan sedang menggunakan perkakas tangan. Untuk memastikan pekerjaan itu aman,
ada beberapa aspek dari peralatan yang harus diperiksa. Sebutkan tiga aspek dari
peralatan yang harus diperiksa ?
1. Apakah perkakas tangan yang digunakan sudah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
2. Apakah perkakas tangan sudah dipergunakan dengan benar
3. Apakah perkakas tangan yang digunakan aman kondisinya
8. Pada saat melakukan inspeksi di lapangan, Saudara melihat pekerja sedang bekerja
tanpa menggunakan APD. Apa yang Saudara lakukan terhadap pekerja tersebut ?
1. Menghentikan pekerjan yang sedang dilakukan pekerja dengan aman.
2. Menanyakan mengapa tidak memakai APD.
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan APD
4. Menginstruksikan agar pekerja menggunakan APD
5. Menginstruksikan pekerja untuk melanjutkan pekerjaannya setelah APD digunakan.tal
9. Dalam pembuatan laporan inspeksi, temuan yang seperti apakah yang harus mendapat
perhatian lebih dan mendapatkan tanda khusus ?
1. Temuan bahaya yang dapat mengakibat cidera serius
2. Temuan dengan tingkat resiko tinggi bahkan sampai fatal
3. Temuan dengan klasifikasi bahaya A atau mati
10. Sebutkan tujuan investigasi kecelakaan ? Dan kecelakaan tambang yang
bagaimanakah yang harus dilaporkan sesegara mungkin oleh KTT kepada KAIT ?
Tujuan investigasi kecelakaan adalah mencari fakta-fakta dan penyebab kecelakaan sehingga
dapat diambil tindakan pencegahan, agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali.
Kecelakaan tambang yang harus dilaporkan sesegara mungkin oleh KTT kepada KAIT adalah
kecelakaan tambang berakibat cidera berat atau mati.
11. Kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya dan penyebab kecelakaan dapat
dihilangkan. Apa penyebab langsung kecelakaaan ? Sebutkan dan beri contoh penyebab
langsung kecelakaaan yang kemungkinan ada di area / tempat kerja Saudara ?
Penyebab langsung terjadinya kecelakaan adalah tindaan tidak aman dan kondisi tidak aman.
Contoh-contoh tindakan tidak aman:
1. Mengoperasikan alat tanpa ijin
2. Mengoperasikan alat diluar batas kecepatan maximum
3. Menggunakan alat yang tidak lengkap
4. Menggunakan alat yang rusak
5. Tidak memakai APD
6. Merokok di tempat terlarang
7. Bekerja dengan posisi tidak benar
8. Bekerja di bawah pengaruh alkohol
9. Penggunaan alat yang tidak tepat
10. Terlalu memforsir tenaga
11. Tidak mengikuti prosedur kerja mengabaikan perintah/peraturan/larangan
12. Apabila terjadi kecelakaan, seorang pengawas harus segera datang ke lokasi
kecelakaan dan melaksanakan tanggap darurat. Apa yang harus dilakukan pengawas
dalam tanggap darurat kecelakaan ?
1. Lakukan pengendalian pada tempat kejadian
2. Pastikan pertolongan pertama dan panggilan untuk pelayanan darurat
3. Lakukan pengendalian terhadap potensi kecelakaan kedua/ lanjutan yang mungkin timbul
4. Identifikasi sumber dari fakta-fakta, dan keterangan yang ada di tempat kecelakaan
5. Lindungi fakta-fakta dari perubahan, penggantian atau pemindahan
6. Investigasi untuk menentukan potensi kerugian, cidera dan kerusakan
7. Pemberitahukan kepada manager/ atasan yang terkait.
13. Suatu kecelakaan di pertambangan dapat dikatagorikan sebagai kecelakaan tambang
apabila memenuhi 5 kriteria. Sebutkan 5 (lima) kriteria kecelakaan tambang ?
1. Benar-benar terjadi;
2. Mengakibatkan cedera pada pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala
Teknik Tambang.
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan.
4. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat bagi orang
yang diberi izin dan
5. Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek.
14. Jelaskan kerugian dan biaya yang ditimbulkan akibat terjadinya kecelakaan tambang!
Kerugian dari kecelakaan tambang diantaranya biaya kecelakaan, kerusakan peralatan,
cidera pada karyawan, dampak lingkungan, image perusahaan,dll.
 Biaya kecelakaan tambang terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung, yang
jumlahnya diibaratkan seperti gunung es, dimana biaya langsung sebagai
bongkahangunung es di atas permukaan laut, sedangkan biaya tidak langsung sebagai
bongkahan yang berada dibawah permukaan laut yang tidak terlihat namun jumlahnya
jauh ebih besar.
 Biaya langsung meliputi biaya ganti rugi pengobatan/ perawatan asuransi, perbaikan
asuransi, perbaikan peralatan yang rusak, kompensasi terhadap korban/keluarga korban,
biaya pemeriksaan dll. Biaya tidak langsung meliputi biaya terhentinya produksi, upah
korban yang tidak bekerja, biaya lembur karyawan yang melakukan penyelidikan
kecelakaan, biaya latihan pekerja baru.
15. Bagaimana cara mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dibuat JSA ? Sebutkan
langkah-langkah pembutan JSA tersebut ?
Pekerjaan yang harus dibuatkan JSA adalah pekerjaan yang kritis yaitu tugas baru atau pekerjaan
yang memiliki peluang, kekerapan, dan keparahan kecelakaan yang tinggi.
Langkah-langkah pembuatan JSA:
 Memilih pekerjaan (kritis)
 Menguraikan tahapanya
 Mengidentifikasi bahaya
 Mengendalikan bahaya
16. JSA yang sudah dibuat dapat digunakan untuk beberapa tujuan. Sebutkan 5 (lima) hal
penggunaan JSA tersebut ?
JSA dapat digunakan untuk:
1. Orientasi pekerja/tugas baru
2.  Pelatihan pengawas baru
3. Observasi tugas terencana
4. Bahan safety talk /pertemuan K3
5. Bahan investigasi kecelakaan
6. Instruksi tugas yang benar
7. Pelatihan ketrampilan
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan safety talk / tool box meeting ? Bagaimana agar
dapat melaksanakan safety meeting dengan baik ?
Safety talk/tool box meeting adalah pertemuan antara pengawas dengan anak buahnya
membahas pekerjaan yang akan dilakukan dan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan
aman.
Safety talk/tool box meeting dilakukan di awal shift karena untuk memastikan pekerja
memahami apa yang harus dikerjakan dan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan
aman.

18. Apa yang harus dilakukan seorang pengawas agar tanggung jawabnya menjadi
terukur (akuntabel) ?
Yang harus dilakukan pengawas agar menjadi pengawas yang accountable adalah:
1. Merinci tahapan pekerjaan pengawasan K3 yang akan dilaksanakan
2. Membuat jadwal pengawasan dengan baik
3. Menentukan waktu/lamanya pengawasan
4. Membuat petunjuk (guidelines) pengawasan
5. Menentukan aspek atau bagian yang wajib diperiksa (Check list) Menentukan daerah
yang akan diawasi
6. Mengevaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir dan presentase ketaatan terhadap K3
7. Menentukan siapa yang bertanggung jawab melakukan pengawasan
8. Menentukan standar evaluasi
9. Membuat laporan dan arsip
19. Jelaskan potensi dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan serta komponen
lingkungan yang terkena dampaknya !
1. Pencemaran air
2. Pencemaran udara
3. Perubahan iklim mikro
4. Pencemaran tahan
5. Perubahan bentang alam
6. Perubahan fungsi lahan atau tanah
7. Perubahan ekosistem
20. Jelaskan pelaksanaan pengelolaan limbah di kegiatan pertambangan anda !
1. Pengolahan limbah air asam tambangan dengan setting pond
2. Pengelolaan limbah oli bekas dengan oil trap
3. Pengelolaan limbah B3 dengan pemisahan TPS
4. Pengelolaan kualitas udara
5. Pengelolaan pencemaran tanah dengan proses pengkapsulan, dll

You might also like