Professional Documents
Culture Documents
Ichi Shakti Rafiah
Ichi Shakti Rafiah
Oleh:
ICHI SHAKTI RAFIAH, A.Md.Gz
NIP.200007172022032001
NDH:15
Oleh:
Ichi Shakti Rafiah, A.Md.Gz
NIP.200007172022032001
NDH: 15
COACH, MENTOR,
Menyetujui
a.n. Kepala BKPSDM Kabupaten Muara Enim
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan
Pengetahuan Tentang Tablet Fe Untuk Mencegah Terjadinya Anemia
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Kelekar” ini bisa
tersusun sesuai rencana.
iii
Latsar CPNS Golongan II angkatan VII Tahun 2022 di Hotel Griya
Serasan Sekundang Kab. Muara Enim.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Rancangan
Aktualisasi ini.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi..............................................................................3
C. Manfaat Aktualisasi...........................................................................4
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi.................................................5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi.........................................................................6
1. Profil Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar ..............................6
2. Sumber Daya Manusia Kesehatan..............................................8
3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).........8
4. Program Puskesmas....................................................................9
5. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi...........................................10
6. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar........................11
7. Nilai-nilai Organisasi..................................................................12
8. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................13
9. Tugas Pokok dan Fungsi Nutrisionis Terampil...........................13
B. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik...................................................14
C. Analisis isu.......................................................................................29
D. Argumentasi Terhadap Core Issue..................................................21
E. Nilai – nilai Dasar Profesi ASN........................................................22
F. Kedudukan dan Peran ASN menuju Smart Governance...............29
G. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................35
v
H. Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS...............................61
I. Jadwal Kegiatan..............................................................................62
J. Kendala dan Antisipasi...................................................................63
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................64
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
penting dalam pembangunan. Kesehatan yang baik akan meningkatkan
pendidikan dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan
pendapatan. Dengan demikian, kesehatan berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi (Suanita , 2017).
Menurut Karyadi 2015, asupan zat besi dan protein yang kurang
akibat tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi
merupakan faktor menyebabkan anemia defisiensi besi. Pendapatan
keluarga menyebabkan pola konsumsi masyarakat kurang baik, tidak
semua masyarakat dapat mengonsumsi lauk hewani dalam makanan.
Pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki oleh sang ibu akan
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memberikan gizi yang
cukup bagi ibu dan bayinya serta lebih mudah menerima informasi
sehingga dapat mencegah dan mengatasi anemia pada masa kehamilan.
2
Anemia pada kehamilan mengakibatkan dampak buruk pada ibu
dan janin yang berkaitan dengan prevalensi morbiditas dan mortalitas. Ibu
dengan anemia tidak jarang mengalami kesulitan dalam bernapas, cepat
lelah, sulit beristirahat, jantung berdebar hingga pingsan. Dalam perinatal
juga dapat mengakibatkan terjadinya infeksi perinatal, preeklampsia dan
perdarahan. Janin dapat mengalami keterlembatan perkembangan
intrauterin, premature dan BBLR. Ibu hamil yang mengalami anemia dapat
meningkatkan risiko terjadinya kelahiran premature, BBLR, kematian
janin, kecacatan intelektual pada anak, kematian neonatal, kematian ibu
dan bayi (Herlina, Nina 2015).
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Peningkatan Pengetahuan Tentang Tablet Fe untuk Pencegahan
Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kelekar
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) di Poli Gizi UPTD Puskesmas
3
Kelekar serta tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang
dikerjakan.
C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana inovasi dan peningkatan kompetensi bidang, para
calon ASN berperan serta dalam peningkatan kualitas unit kerja
masing-masing. Selain itu calon ASN selalu berfikir kritis dan
mencari solulsi apabila di hadapkan dengan masalah.
2. Bagi Organisasi
Mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi UPTD Puskesmas
Kelekar yaitu “Masyarakat Sehat yang Berwawasan dan Mandiri ”
3. Bagi Masyarakat
Meningkatnya pengetahuan tentang penggunaan dan manfaat tablet
Fe dalam masa kehamilan dalam upacaya pencegahan anemia
pada ibu hamil.
4
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar
6
Melaporkan bahwa jumlah penduduk kecamatan Kelekar pada tahun 2021
sebanyak 11.289 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.785
jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 5.504 jiwa,desa yang
mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa Menanti dengan
jumlah penduduk 2.820 jiwa dengan kepadatan penduduk 13 km ² dan
Desa yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Desa Menanti
selatan dengan Jumlah penduduk 443 jiwa dengan kepadatan penduduk
0,63 km².
Tabel 1
Luas wilayah, Jumlah Dusun, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk
menurut Desa dalam Kec.Kelekar Kab.Muara Enim tahun 2021
Jumlah
Luas
NO Nama Desa Jumlah
Wilayah Dusun Kepadatan
Penduduk
1 Embacang 4.0 2 1.824 0.42
2 Pelempang 5.0 3 1.534 0.31
3 Teluk jaya 3.7 2 1.469 0.40
4 Menanti 22 3 3.082 0.13
5 Menanti Selatan 0.7 1 419 0.63
6 Suban Baru 5 2 1.403 0.30
7 Tanjung Medang 5 3 1.389 0.25
Jumlah 45.5 16 11.120 2.44
7
2. Sumber Daya Manusia Kesehatan
Untuk mencapai status Kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya,diperlukan sumber daya manusia
Kesehatan,meliputi tenaga Kesehatan,biaya Kesehatan,dan sarana
Kesehatan.Berikut disampaikan situasi sumber daya manusia
Kesehatan di wilayah Puskesmas Kelekar.
Tabel 2
SDM Kesehatan Tenaga PNS tahun 2022
Jumlah
No Jenis SDMK Standar SDMK
Ketersediaan
1 Ka.UPTD 1 1
2 Ka.TU 1 1
3 Dokter Umum 2 2
4 Dokter Gigi 1 1
5 Bidan 6 4
6 Analis Kesehatan 1 1
7 Sanitarian 2 1
8 Terapis Gigi dan Mulut 1 1
9 Perawat 4 5
10 Asisten apoteker 1 1
11 Nutrisionis 1 1
Jumlah 20 18
Tabel 3
8
UKBM Poskesdes dan Posbindu
di Wilayah Kerja Puskesmas Kelekar Tahun 2021
4. Program Puskesmas
UPTD Puskesmas kelekar melakukan upaya Kesehatan
yang bersifat Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif dalam
mewujudkan ketiga fungsi pokok pelayanan.Bertolak dari keempat
tersebut diatas maka usaha pokok UPTD Puskesmas Kelekar
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya Kesehatan
perorangan dan upaya Kesehatan masyarakat.Jika ditinjau dari
system Kesehatan Nasional merupakan Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
Upaya Kesehatan tersebut dikelompokan menjadi 2,yaitu :
1. Upaya Kesehatan Essensial,meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
f. Pelayanan Puskesmas
9
2. Upaya Kesehatan Essensial Pengembangan, meliputi:
a. Upaya Kesehatan jiwa
b. Upaya Kesehatan gigi dan Mulut
c. Upaya Kesehatan olahraga
d. Upaya Kesehatan usia lanjut
e. Upaya Kesehatan kerja
f. Upaya Kesehatan Mata dan Bibir Sumbing
g. Upaya Kesehatan THT
h. Upaya Kesehatan Remaja dan reproduksi
i. Upaya Kesehatan sekolah
j. Upaya Kesehatan Prolanis
k. Upaya Kesehatan tradisional
l. Upaya Kesehatan Rujukan
Upaya Pelayanan Penunjang dari kedua Pelayanan tersebut
antara lain Upaya Laboratorium Medis dan laboratorium Kesehatan
Masyarakat serta upaya Pencatatan dan Pelaporan.
10
6. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar
11
7. Nilai-Nilai Organisasi” Kelekar”
Nilai-nilai organisasi di UPTD Puskesmas Kelekar adalah
“KELEKAR”dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Kerjasama adalah merupakan interaksi yang sangat penting bagi
kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
social.Dengan adanya Kerjasama di lingkungan Puskesmas
dapat mempermudah mewujudkan visi dan misi puskesmas.
b. Empati adalah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif
orang lain dengan melibatkan sudut pandang,emosi,dan
kesulitan yang dialami seseorang.sejalan dengan itu,puskesmas
sebagai tempat pelayanana public memang harus mengerti dan
memberikan solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat.
c. Loyalitas adalah mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak
lain yang ditujukan dengan memberikan dukungan dan
kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau
sesuatu organisasi dalam hal ini kesetiaan terhadapa NKRI
khususnya organisasi Puskesmas Kelekar.
d. Efektif (tepat sasaran ) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun hasil kerja.
e. Kreatif adalah memiliki daya cipta,mempunyai kemampuan untuk
menciptakan,atau mampu menciptakan sesuatu yang baru baik
berupa gagasan maupun kenyataan yang relativf berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
f. Akuntabel adalah kewajiban setiap individu,kelompok,atau
intitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
g. Ramah adalah suatu perilaku atau sifat yang harus dimiliki
Aparatur Sipil Negara dalam melaksnakan pelayanan terhadap
public.Sifat ramah seperti senyum,sopan dalam bertutur
kata,menyapa pasien dengan lembut,membantu masyarakat
tanpa pamrih dan lain-lain.
12
8. Tugas Pokok dan fungsi Organisasi
1. Tugas pokok Puskesmas
Melaksanakan kebijakan Kesehatan untuk pembangunan
Kesehatan di wilayah kerja,dalam rangka mendukung hidup sehat.
2. Fungsi puskesmas
a. Menyelenggarakan UKM tingkat pertama di wilayah kerja
Puskesmas
b. Menyelenggarakan UKP tingkat pertama di wilayah kerja
puskesmas.
13
17. Mendistribusikan kapsul vitamin A
18. Menyediakan preparat besi
19. Mendistribusikan preparat besi
20. Memantau kegiatan pemberian PMT balita
21. Melakukan Konsultasi Umum
22. Memantau kegiatan pengukuran BB TB, U Bulanan Posyandu
23. Memantau kegiatan PMT bumil
24. Melakukan konsultasi diet sederhana sesuai standar
14
Deskripsi Isu :
anemia adalah penyakit yang ditandai dengan rendahnya kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah sehingga mengakibatkan fungsi dari Hb
untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh tidak berjalan dengan baik.
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia
gizi besi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dalam
makanan karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan atau
perdarahan.
Kehamilan dengan anemia saat ini masih menjadi masalah utama yang
diderita oleh hampir separuh wanita hamil, begitu juga dengan keadaan
ibu hamil di wilayah UPTD Puskesmas Kelekar. Salah satu masalah
utama yang menyebabkan terjadinya anemia gizi besi di wilayah UPTD
Puskesmas kelekar yaitu kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet Fe secara rutin, hal tersebut dikhawatirkan dapat
meningkatkan kejadian ibu hamil anemia gizi besi di wilayah
Puskesmas.
Kondisi Ideal :
Meningkatnya pengetahuan dan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet
Fe untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
15
kekurangan gizi beserta akibatnya dengan cara tercukupi status gizi
pada bayi dan balita dan keberhasilan program pemenuhan gizi pada
bayi dan balita yang masuk dalam 1000 HPK. Sehingga diperlukan
pengoptimalan pengetahuan masyarakat terutama ibu balita mengenai
PMBA pada 1000 HPK di wilayah UPTD Pusekesmas kelekar agar
dapat mencegah terjadinya gangguan gizi pada balita.
Kondisi Ideal :
Optimalnya pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Bayi dan
Anak (PMBA) pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Kondisi Ideal :
Optimalnya Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan pada Anak Usia
Sekolah Dasar
16
4. Rendahnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penggunaan Garam
Beryodium
Deskripsi Isu :
Garam beryodium merupakan garam yang sudah difortifikasi atau
ditambahkan mineral yodium. Yodium berfungsi untuk membantu tubuh
memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam
mengatur proses metabolisme tubuh dan berbagai fungsi organ dalam
tubuh. Kekurangan asupan yodium menyebabkan penurunan produksi
hormon tiroid di dalam tubuh hingga menyebabkan penyakit hipotiroid
dan penyakit gondok. Sedangkan kekurangan yodium pada ibu hamil
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak pada janin yang
dikandungnya hal tersebut dapat membuat tumbuh kembang bayi
terhambat, serta mengganggu perkembanagn kognitif dan motorikya.
Rendahnya pengetahuan ibu hamil di wilayah UPTD Puskesmas
Kelekar terkait manfaat dan akibat kekurangan yodium dikhawatirkan
berakibat pada tumuh kembang janin yang dikandung.
Kondisi ideal :
Meningkatnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penggunaan Garam
Beryodium
17
penanggulangan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya gangguan
pada proses tumbuh kembang balita. Kurangnya pengetahuan
mengenai posyandu dan cara penggunaan alat ukur yang benar oleh
kader posyandu di wilayah UPTD Puseksmas Kelekar dapat
menyebabkan ketidak akuratan hasil pengukuran dan terlambatnya
penanggualangan dini penyimpangan pertumbuhan balita.
Kondisi Ideal :
Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Penggunaan Alat
Ukur Antropometri
Tabel 4
Identifikasi isu/permasalahan
Deskripsi
keterkaitan
NO Identifikasi Isu Kondisi yang diharapkan
dengan MASN
dan Smart ASN
1 2 3 4
Rendahnya
Meningkatnya Pengetahuan
Pengetahuan Tentang
Tentang Tablet Fe untuk
1 Tablet Fe untuk Manajemen ASN
Pencegahan Anemia pada
Pencegahan Anemia
Ibu Hamil
pada Ibu Hamil
Rendahnya
Pengetahuan Ibu Meningkatnya Pengetahuan
Tentang Pemberian Ibu Tentang Pemberian
2 Makanan Bayi dan Manajemen ASN Makanan Bayi dan Anak
Anak (PMBA) pada (PMBA) pada 1000 Hari
1000 Hari Pertama Pertama Kehidupan (HPK)
Kehidupan (HPK)
Kurang optimalnya Meningkatnya Kegiatan
3 Kegiatan Pemantauan Manajemen ASN Pemantauan Pertumbuhan
Pertumbuhan pada pada Anak Usia Sekolah
18
Anak Usia Sekolah
Dasar
Dasar
Rendahnya MeningkatnyanPengetahua
Pengetahuan Ibu Hamil n Ibu Hamil Tentang
4 Manajemen ASN
Tentang Penggunaan Penggunaan Garam
Garam Beryodium Beryodium
Rendahnya Meningkatnya
Pengetahuan Kader Pengetahuan Kader
5 Posyandu Tentang Smart ASN Posyandu Tentang
Penggunaan Alat Ukur Penggunaan Alat Ukur
Antropometri Antropometri
C. Analisis Isu
Setelah semua isu dideskripsikan dalam pemetaan, maka
diperlukan identifikasi dari isu-isu tersebut. Identifikasi dilakukan untuk
mendapatkan kualitas isu tertinggi dengan situasi yang paling mendesak.
Penetapan kriteria isu dalam rancangan ini dilakukan dengan
menggunakan alat identifikasi kriteria isu dengan metode identifikasi USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Adapun kriteria isu tersebut sebagai
berikut:
19
3. Growth (seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang apabila isu dibiarkan saja)
Skala :
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
Penilaian isu menggunakan USG dilakukan dengan
memberikan nilai antara 1 sampai dengan 5, selanjutnya dilakukan
rerata dari hasil scoring kemudian menambahkan semua nilai
hingga skor tertinggi didapat. Isu dengan skor tertinggilah yang
akan dijadikan Core issue.
Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan penulis, berikut
akumulasi hasil analisis isu utama menggunakan alat USG:
Tabel 5
Analisis isu menggunakan Urgency, Seriousness and Growth (USG) :
No. Situasi Kerisauan / Penilaian Kriteria Total Rank
U S G Skor
1. Rendahnya Pengetahuan
Tentang Tablet Fe untuk
Pencegahan Anemia pada Ibu 5 5 5 15 I
Hamil
2. Rendahnya Pengetahuan Ibu
Tentang Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (PMBA) pada 5 4 5 14 II
1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK)
3. Kurang optimalnya Kegiatan
Pemantauan Pertumbuhan 4 4 4 12 IV
pada Anak Usia Sekolah Dasar
4. Kurangnya Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Penggunaan 3 4 4 11 V
Garam Beryodium
5. Rendahnya Pengetahuan 5 4 4 13 III
Kader Posyandu Tentang
Penggunaan Alat Ukur
20
Antropometri
21
oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan,
dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam
sistim pertahanan tubuh Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe
merupakan salah sati upaya penting dalam mencegah dan
menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan zat besi.
Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan besinya
yang dilengkapi asam folat yang dapat mencegah anemia karena
kekurangan asam folat (Nursari, Sepryani, 2018)
Pemberian tablet besi pada ibu hamil secara rutin sebanyak 90
tablet untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara tepat. Tablet besi
untuk ibu hamil sudah tersedia dan telah didistribusikan ke seluruh
provinsi dan pemberiannya dapat melalui Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Posyandu dan Bidan di Desa. Dan secara teknis diberikan
setiap bulan sebanyak 30 tablet.
Dengan demikian, diusulkan gagasan pemecahan isu yaitu
Peningkatan Pengetahuan Tentang Tablet Fe untuk Pencegahan
Anemia pada Ibu Hamil.
22
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
1. Berorientasi pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Kode etik panduan perilakunya adalah:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN berkedudukan sebagai pembuat dan perencana kebijakan
publik hendaknya dapat membuat kebijakan yang dapat bermanfaat
untuk kebutuhan masyarakat secara luas.
b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat membuat kebijakan yang solutif sehingga dapat
bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat secara luas.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Agar dapat menghasilkan kebijakan yang solutif dan bermanfaat
untuk kebutuhan masyarakat secara luas, ASN harus selalu
23
melakukan evaluasi untuk setiap kebijakan yang di buat.
Kata Kunci dari berorientasi Pelayanan adalah :
1. Responsivitas
2. Kualitas
3. kepuasaan
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat bekerja secara jujur, bertanggung jawab, cermat
disiplin dan berintegritas tinggi demi tercapainya Smart governance.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
Seorang PNS akan mendapatkan beberapa fasilitas dari kantor,
dengan adanya fasilitas yang dimiliki hendaknya PNS menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
c.Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Menjadi seorang PNS akan mendapatkan privilege dalam kehidupan
pekerjaan dan keseharian, menggunakan privilege dengan bijak dan
bertanggung jawab.
Kata Kunci dari berorientasi akuntabel adalah :
1. Integritas
2. Konsisten
3. Dapat dipercaya
4. transparan
3. Kompeten
24
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kode
etik dan panduan perilakunya adalah :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah, terdiri dari:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan.
2. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan
Heutagogi atau disebut juga sebagai teori “net-centric”,
merupakan pengembangan berbasis pada sumber
pembelajaran utama dari Internet.
b. Membantu orang lain belajar, meliputi:
1. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria
kantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan.
2. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge
Fairs and Open Forums).
3. Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang
terkandung dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi,
artikel, dan sebagainya dan memasukkannya ke dalam
repositori di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan
diambil (Knowledge Repositories).
4. Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge
Access and Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring
ahli (expert network), pendokumentasian pengalamannya atau
pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari
refleksi pengalaman (lessons learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, meliputi:
1. Pengetahuan menjadi karya: sejalan dengan kecenderungan
setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta,
bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai
25
perubahan lingkungan dan karya manusia.
2. Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup
seseorang
Kata Kunci dari kompeten adalah :
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
4. learning agility
5. ahli dibidangnya
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan
perilaku (kode etik) nya adalah:
26
3. Selaras
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan bangsa dan negara.
Adapun panduan perilakunya adalah :
27
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
3. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain.
4. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi. Adapun Kewajiban ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang ketiga, yaitu:
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
- undangan.
Kata Kunci dari loyal adalah :
1. Komitmen
2. Dedikasi
3. Kontribusi
4. Nasionalisme
5. Pengabdian
6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan. Peranan perilakunya adalah :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini
organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang sama,
yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik
adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun
individual.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Sebuah inovasi yang baik biasanya dihasilkan dari sebuah
28
kreativitas. Tanpa daya kreativitas, inovasi akan sulit hadir dan
diciptakan
c. Bertindak proaktif.
Proaktif dalam bertindak dan melakukan perubahan menyesuaikan
dengan perkembangan zaman.
Kata Kunci dari adaptif adalah :
1. inovasi
2. antusias terhadap perubahan
3. proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Panduan
perilakunya adalah :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Kesempatan untuk berkontribusi dan bekerjasama dari beberapa
bidang, sehingga tercapai kerja sama yang sinergis.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Apabila dalam kerja sama di dasari sifat saling percaya dan terbuka
maka kerja sama yang sinergis dapat tercapai dan terlaksana.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Saling berkerja sama dalam melakukan suatu kegiatan
menggunakan sumber daya yang ada untuk melakukan kerjasama
yang sinergi.
Kata Kunci dari kolaboratif adalah :
1. Kesediaan bekerjasama
2. Sinergi untuk hasil yang lebih baik
29
Menurut modul manajemen ASN (2017), manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Peran ASN
adalah sebagai berikut :
1) Pelaksanaan kebijakan publik
2) Pelayanan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Metode yang digunakan adalah self-assessment berdasarkan 8
kriteria dan tata cara yang ditetapkan dalam Peraturan KASN No. 5
Tahun 2017 tentang Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit dalam
Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah.
30
metode yang obyektif, menganalisis kesenjangan kinerja, dan
mempunyai strategi untuk mengatasinya.
5) Mengaitkan kebijakan penggajian, pemberian penghargaan, dan
promosi dengan kinerja dan disiplin.
6) Melaksanakan promosi, mutasi secara obyektif dan transparan
didasarkan pada kesesuaian kualifikasi, kompetensi dan kinerja
dengan memanfaatkan talent pool.
7) Memberi perlindungan agar pegawai dapat melaksanakan tugas
dengan baikdan memberi pelayanan kepada publik.
8) Mempunyai sistem pendukung seperti sistem informasi kepegawaian
yang terintegrasi, assessment center, dan aplikasilainnya yang
mendukung pelaksanaan manajemen ASN.
a. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etikaprofesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumberdaya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.
b. Peran ASN
Peran ASN dalam menjalankan kedudukannya tersebut, maka
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksan akegiatan publik
2) Pelayanan publik dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
31
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
c. Hak ASN
Hak dan Kewajiban ASN
Hak PNS yang diaturdalam UU ASN pasal 1 butir 3 dan pasal 7 sebagai
berikut
PNS berhak memperoleh :
1) Gaji dan tunjangan
2) Cuti
3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4) Perlindungan
5) Pengembangan kompetensi
BerdasarkanPasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan
perlindungan berupa
1) Jaminan kesehatan
2) Jaminan kecelakaan kerja
3) Jaminan kematian
4) Bantuan hukum.
d. Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN
adalah:
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara KesatuanRepublik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
32
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang
4) Menatati ketentuan peraturan perundang-undangan
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-
undangan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
33
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwewenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang undangan dan etika
pemerintahan.
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melakukan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatanya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.
2. SMART ASN
Persaingan global saat ini masuk dalam ranah digital, termasuk
pada system pemerintahan. Indonesia mau tidak mau juga ikut dalam
arus revolusi industry tersebut. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN)
dipaksa untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih
cepat, akurat, dan efisien. Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang
optimal adalah hal yang tak bias disanggah. Indonesia berada di
peringkat ke-77 dari 119 negara dalam Global Talent Competitiveness
Indexdengannilai 38,04. Untuk memperbaiki indeks tersebut,
pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) menerapkan Human Capital
Management Strategy menuju Smart ASN 2024. Pemerintah memiliki
34
program yang dinamakan 6P, yang masukdalam Human Capital
Management Strategy. Program 6P itu meliputi :
a. Perencanaan
b. Perekrutan dan seleksi
c. Pengembangan kapasitas
d. Penilaian kinerja dan penghargaan;
e. Promosi, rotasi, dan karier
f. Peningkatan kesejahteraan.
Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era
disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks.
Profil Smart ASN meliputi:
1. Integritas
2. Nasionalisme
3. Profesionalisme
4. Berwawasan global
5. Menguasai IT dan bahasa asing
6. Berjiwa hospitality ( Ramah )
7. Berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
35
6. Rencana sukses.
Dengan adanya strategi dan upaya pengembangan SDM ini,
diharapkan dapat menciptakan ASN yang kompeten, profesional, dan
mampu menghadapi tantangan dan perubahan.
36
4. Membuat group Whatsapp pemantauan kepatuhan mengonsumsi
tablet Fe
5. Melaksanaan evaluasi hasil kegiatan.
37
Tabel 6. Matrik Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
N Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan dengan Nilai-nilai Mata Diklat terhadap Visi dan
o nilai Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1.Menyiapkan 1.Tersedianya Keterkaitan dengan Nilai dasar Pelaksanaan Kegiatan ini terkait
pertemuan rancanagan dokumentasi BerAKHLAK: konsultasi dengan dengan proses
dengan mentor, kegiatan berupa: BERORIENTASI PELAYANAN atasan langsung mencapai nilai
menjelaskan, aktualisasi 1.Memahami dan memenuhi kebutuhan dan mentor untuk organisasi :
dan meminta penyuluhan di -rancangan masyarakat persiapan 1.Kerjasama
persetujuan tujuh desa kegiatan di Mencari tahu dan mengamati hal-hal yang pelaksanaan Interaksi yang
kegiatan untuk wilayah ketujuh desa dibutuhkan masyarakat agar dapat aktualisasi.sejalan sangat penting bagi
persiapan Kecamatan -lembar surat memenuhi kepuasan masyarakat dengan visi UPTD kehidupan manusia
pelaksanaan Kelekar persetujuan Puskesmas karena manusia
aktualisasi. -foto 2.Ramah, cekatan, dan solutif, dan dapat Kelekar yaitu adalah mahluk
diandalkan masyarakat sehat social. Dengan
Mengedepankan sikap ramah dan dapat yang berwawasan adanya Kerjasama
diandalkan serta responsivitas dalam dan mandiri” dengan pimpinan
berdiskusi guna mendapat solusi yang dapat
berkualitas dan memuaskan dari isu yang Kegiatan ini juga mempermudah
diambil mendukung Misi mewujudkan visi dan
UPTD Puskesmas misi puskesmas.
AKUNTABEL Kelekar no 3 yaitu : 2.Loyalitas
1.Melaksanakan tugas dengan jujur, Mewujudkan Berkoordinasi
bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan pelayanan yang dengan pimpinan
berintegrasi tinggi kompeten sesuai merupakan bentuk
Melakukan pengamatan secara transparan dengan kebutuhan loyalitas
dan mencatat hal yang bisa diperbaiki, serta masyarakat 3.Ramah
bertanggung jawab terhadap hasil Perilaku ASN dalam
38
pengamatan sehingga hasil tersebut dapat melaksanakan
dipercaya pelayana public
adalah bersikap
KOMPETEN ramah.
1.Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Menyiapkan rancangan dengan kinerja
terbaik dengan isu yang sesuai dengan
keahlian dibidangnya sehingga
memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam kegiatan
HARMONIS
1.Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
Menghargai setiap perbedaan pendapat
dan saran, untuk rencana rancangan
aktualisasi terbaik sehingga memperoleh
hasil yang selaras dengan tujuan
aktualisasi
LOYAL
1.Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi, dan negara
Melakukan konsultasi dengan sopan santun
dan berdedikasi mencari solusi yang
mengutamakan kepentingan masyarakat
dan negara.
39
ADAPTIF
1.Berinovasi dan mengembakan
kreatifitas
Menyampaikan inovasi berupa ide dan
gagasan dari isu yang akan diangkat
menjadi rancangan aktualisasi
2.Bertindak Proaktif
proaktif bertanya kepada mentor pada saat
sesi konsultasi mengenai hal-hal yang
kurang dimengerti dan antusias terhadap
perubahan dari hasil konsultasi
KOLABORATIF
1.Memberikan kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi.
Bersedia berkerjasama dengan cara
Mendengarkan dan mencatat setiap
masukan dan koreksi dari mentor serta
sinergi untuk hasil yang lebih baik
40
mengggunakan media elektronik (WA dan
telpon) sehingga memperoleh sinergi
untuk hasil yang lebih baik dalam
rancangan tersebut
AKUNTABEL
1. Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegrasi tinggi
Adanya Surat Persetujuan dari
Mentor merupakan implementasi
dari sikap disiplin dalam bekerja dan
dapat dipercaya serta
dipertanggung jawabkan oleh
Peserta
41
2. Tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatan
Peserta berintegritas akan menggunakan
Surat persetujuan tersebut dengan bijak
dan bertanggung jawab
KOMPETEN
1. Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Mengkonsep tahapan-tahapan dengan baik
dan secara teliti. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku kinerja
terbaik
2.Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
menerima masukan dan saran dari mentor
dengan rancangan yang ada merupakan
penerapan dari menjawab tantangan yang
selalu berubah. Prihal ini mencerminkan
nilai leaning agility
HARMONIS
1. Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
Berkonsultasi dengan Mentor menunjukkan
sikap saling menghargai akan keputusan
yang disepakati sehingga diperoleh hasil
yang selaras
42
3. Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Secara tidak langsung, kegiatan konsultasi
ini dapat membangun hubungan kerja yang
kondusif antar pegawai. Sehingga dapat
menimbulkan rasa peduli sesama pegawai
LOYAL
1. Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, instansi dan negara
Mendengarkan serta mencatat arahan dari
mentor dengan seksama demi tercapainya
tujuan bersama sehingga didapatkan hasil
yang bisa memajukan instansi. Prihal ini
mencerminkan nilai kontribusi dan
dedikasi dalam pembangunan instansi.
ADAPTIF
1. Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari mentor dengan
seksama dan melakukan revisi dari
masukan mentor. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
proaktif, antusias terhadap perubahan
43
rancangan aktualisasi
KOLABORATIF
1. Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi
Memberi kesempatan Mentor untuk
memberikan saran dan masukkan dalam
rancangan kegiatan Aktualisasi merupakan
sinergi untuk hasil yang lebih baik
44
(staf Farmasi, Mengedepankan sikap ramah dan dapat
staf poli diandalkan dalam berdiskusi guna
KIA,staf TU) mendapat solusi berkualitas dari isu yang
terkait diambil
rancangan
kegiatan 2. melakukan perbaikan tiada henti
Melakukan perbaikan yang tiada henti dan
selalu bersikap responsivitas jika ada
masukan dan saran dari hasil diskusi
KOMPETEN
1. Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Mengkonsep tahapan-tahapan dengan baik
dan secara teliti. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku kinerja
terbaik
HARMONIS
1. Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
Koordinasi yang selaras dengan staf gizi
dan pihak terkait lainnya tanpa memandang
perbedaan profesi menunjukkan sikap
45
saling menghargai akan dan keputusan
yang disepakati
2. Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Secara tidak langsung, kegiatan konsultasi
ini dapat membangun hubungan kerja yang
kondusif antar pegawai walaupun terdapat
perbedaan profesi.
ADAPTIF
1. Bertindak proaktif
Mencatat arahan dan masukan dari staf gizi
dan pihak terkait lainnya dengan seksama.
Tindakan ini merupakan penerapan dari
sikap perilaku proaktif, antusias
terhadap perubahan
KOLABORATIF
1. Memberi kesempatan kepada pihak
untuk berkontribusi
Membangun kerjasama dengan cara
memberi kesempatan pada staf gizi dan
pihak terkait lainnya untuk memberikan
saran dan masukkan dalam mengerjakan
46
kegiatan Aktualisasi agar bersinergi untuk
hasil yang lebih baik.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Menerima saran yang diberikan sehingga
mampu melaksanakan kegiatan Aktualisasi
dengan baik dan sinergi untuk hasil yang
lebih baik
2 Melakukan 1. Menyusun 1. tersediannya Keterkaitan dengan Nilai dasar Pelaksanaan Kegiatan ini terkait
persiapan bahan dan bahan dan materi BerAKHLAK: konsultasi dengan dengan proses
penyuluhan materi terkait berupa : BERORIENTASI PELAYANAN atasan langsung mencapai nilai
kegiatan - materi 1.Memahami dan memenuhi kebutuhan dan mentor untuk organisasi :
penyuluhan di penyuluhan masyarakat persiapan 1.Efektif (tepat
ketujuh desa di dengan media Mencari sumber materi yang berkualitas pelaksanaan sasaran )
kecamatan power point dan sesuai dengan kebutuhan terkait materi aktualisasi.sejalan Materi yang di
kelekar - daftar hadir sehingga memperoleh kepuasan dan dengan visi dan dapatkan haruslah
- daftar no Hp peserta penyuluhan dapat memahami misi UPTD sesuai dengan
materi yang disampaikan Puskesmas sasaran penyuluhan
Kelekar yaitu yaitu ibu hamil
2. ramah, cekatan, solutif, dan dapat masyarakat sehat 2. Kreatif
diandalkan yang berwawasan Mencari materi yang
Materi yang di peroleh haruslah materi yang dan mandiri” menarik dan segar
, berkualitas, solutif dan relate terhadap isu sehingga
yang di hadapi Kegiatan ini juga meningkatkan minat
mendukung Misi pendengar
3.melakukan perbaikan tiada henti UPTD Puskesmas 3. Akuntabel
Materi yang di peroleh haruslah bersumber Kelekar no 1 yaitu : Sumber materi yang
dari sumber yang benar, dan berkualitas Mewujudkan digunakan
sehingga perlu responsivitas untuk pelayanan yang merupakan sumber
perbaikan tiada henti jika terdapat materi kompeten sesuai yang dapat
47
yang tidak jelas asal sumbernya. dengan kebutuhan dipercaya
masyarakat
AKUNTABEL
1.Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Dalam membuat rancangan materi haruslah
cermat dalam memilih sumber dan tentunya
dapat dipercaya
KOMPETEN
1.Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
Pada era 4.0 ini tentunya banyak
perubahan dalam dunia internet dan
komputerisasi yang mempermudah dalam
memperoleh sumber sumber materi untuk
pembelajaran menuntut kita untuk ikut ahli
dibidang IT sehingga dapat melakukan
kinerja terbaik mengikuti perkembangan
zaman.
48
2.Membantu orang lain belajar
Sebagai seorang ahli di bidang gizi sudah
seharusnya menyiapkan materi dengan
kinerja terbaik dan membuat materi
penyuluhan yang menarik sehingga materi
sukses tersampaikan dan membantu ibu
hamil memperoleh pengetahuan yang
bermanfaat
HARMONIS
1.Suka menolong orang lain
Rancangan materi ini dibuat tentunya
denganr rasa peduli dengan tujuan untuk
membantu ibu hamil meningkatkan
pengetahuannya
LOYAL
1. Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara
Berdedikasi memperoleh sumber materi
yang benar merupakan salah satu langkah
49
menjaga nama baik instansi
ADAPTIF
1.Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan
Majunya teknologi dan komputerisasi yang
mempermudah kita memperoleh materi
pembelajaran membuat kita antusias
terhadap perubahan tersebut
3.Bertindak proaktif
Proaktif dalam menemukan inovasi yang
segar untuk membuat materi yang menarik
dan kreativ
KOLABORATIF
1.Terbuka dlam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Bersedia bekerja sama dengan mentor,
menerima saran yang diberikan untuk
perbaikan materi penyuluhan untuk
memperoleh hasil lebih baik
50
2.membuat 1. tersedianya Keterkaitan dengan Nilai dasar
leaflet tentang bukti yaitu: BerAKHLAK:
tablet fe dan -leaflet tentang BERORIENTASI PELAYANAN
membuat tabel tablet fe 1. Memahami dan memenuhi kebutuhan
kontrol minum -dan tabel kontrol masyarakat
tablet fe minum tablet fe Membuat leaflet dan tabel kontrol yang
berkualitas adalah salah satu upaya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
memperoleh kepuasan masyarakat
AKUNTABEL
1. Menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien
Fasilitas instansi yang digunakan untuk
membuat leaflet dan tabel kontrol harus
digunakan secara transparan, bertanggung
jawab, efisien, dan efektif
KOMPETEN
1.Membantu orang lain belajar
tujuan dari pembuatan leaflet dan tabel
kontrol ialah untuk membantu meningkatkan
pengetahuan ibu hami. Prihal ini merupakan
penerpan nilai leaning agility.
HARMONIS
1.Suka menolong orang lain
Rasa peduli terhadap peningkatan
51
pengetahuan ibu hamil mendorong untuk
membuat media yang praktis dan menarik
sehingga mudah dipahami oleh ibu hamil
ADAPTIF
1.Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas
Berinovasi dalam pembuatan leaflet dan
tabel kontrol yang lebih kreatif dan
berkualitas
KOMPETEN
1.Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Menyiapkan soal soal pre-test dan post-test
dari materi-materi yang telah dipelajari
dengan kinerja terbaik
KOLABORATIF
1.Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi
52
Bersama staf gizi, berdiskusi untuk
membuat pre-test dan post-test. Prilaku ini
mencerminkan sikap kertersediaan
kerjasama
3 melaksanakan 1.memberikan 1.terlaksananya Keterkaitan dengan Nilai dasar Pelaksanaan Kegiatan ini terkait
penyuluhan pre-test kepada pre-test BerAKHLAK: konsultasi dengan dengan proses
pada ibu hamil ibu hamil dibuktikan BERORIENTASI PELAYANAN atasan langsungmencapai nilai
sebelum dengan 1.Ramah, cekatan, solutif, dapat dan mentor untuk organisasi :
memulai materi - Hasil pre-test diandalkan persiapan 1. Kreatif
- Foto Memberikan pre-test kepada ibu hamil pelaksanaan Menyampaikan
secara ramah dan cekatan sehingga aktualisasi.sejalanmateri dengan cara
diperoleh kepuasan atas tindakan tersebut dengan visi dan yang menyenangkan
misi UPTD dan dapat
HARMONIS Puskesmas membangun
1.Menghargai setiap orang apapun latar Kelekar yaitu
suasana audiens
belakangnya masyarakat sehat menjadi antusias
Memberikan soal pre-test kepada ibu hamil yang berwawasan 2.Ramah
secara merata tanpa membeda bedakan. dan mandiri” Perilaku ASN dalam
Perihal ini mencerminkan nilai menghargai melaksanakan
perbedaan 1.Kegiatan ini jugapelayana public
adalah bersikap
mendukung Misi
KOLABORATIF ramah terutama
1.Memberi kesempatan kepada berbagai UPTD Puskesmas ketika melakukan
pihak untuk berkontribusi penyuluhan dan
Kelekar no 2 yaitu :
Bekerja sama dengan staf gizi dan kader tanya jawab, sikap
untuk membagikan pre-test kepada ibu Meningkatkan ramah sangat
hamil. Prihal ini mencerminkan diperlukan.
kualitas SDM
ketersediaan kerjasama
53
2. 1.tersampainya Keterkaitan dengan Nilai dasar
menyampaikan materi BerAKHLAK:
materi penyuluhan BERORIENTASI PELAYANAN
penyuluhan dibuktikan 1.Memahami dan memenuhi kebutuhan
dengan foto masyarakat
Memahami dan menguasai materi yang
akan disampaikan sehingga memperoleh
kepuasan dari audiens
KOMPETEN
1. Membantu orang lain belajar
Materi yang disampaikan dalam kegiatan
penyuluhan merupakan salah satu upaya
membantu masyarakat untuk belajar dan
menambah pengetahuan. Prihal ini
mencerminkan nilai kinerja terbaik
ADAPTIF
1.Bertindak proaktif
Menyampaikan materi dengan antusias
sehingga sasaran penyuluhan dapat
menerima materi dengan antusias pula.
54
Prihal ini mencerminkan nilai proaktif.
KOMPETEN
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
55
HARMONIS
1. Suka menolong orang lain
Pertanyaan yang dijawab dengan baik
dapat membantu ibu hamil memperoleh
solusi yang baik pula. Prihal ini
mencerminkan nilai peduli.
4. Membuat group 1.Menyampaika 1.Tersampainya Keterkaitan dengan Nilai dasar Pelaksanaan Kegiatan ini terkait
Whatsapp n tujuan tujuan pembuatan BerAKHLAK: konsultasi dengan dengan proses
pemantauan pembuatan group Whatsapp BERORIENTASI PELAYANAN atasan langsung mencapai nilai
kepatuhan group dibuktikan 1. ramah, cekatan, solutif, dan dapat dan mentor untuk organisasi :
mengonsumsi Whatsapp dengan foto diandalkan persiapan 1.Kerjasama
tablet Fe kepada peserta kegaiatan Menyampaikan tujuan pembuatan group pelaksanaan Bekerjasama
penyuluhan Whatsapp kepada ibu hamil sebagai salah aktualisasi.sejalan dengan kader, dan
yaitu ibu hamil satu solusi agar kepatuahan ibu hamil dengan visi dan bidan desa untuk
mengonsumsi tablet Fe dapat diawasi. misi UPTD ikut memonitoring
Prihal ini merupakan nilai dari Puskesmas kegiatan di group
responsivitas Kelekar yaitu whatsapp
masyarakat sehat 2. Kreatif
KOMPETEN yang berwawasan Group Whatsapp ini
1.Membantu orang lain belajar dan mandiri” merupakan salah
Tujuan pembuatan group Whatsapp ini yaitu satu inovasi untuk
untuk membantu ibu hamil belajar agar meningkatkan
konsisten dalam mengonsumsi tablet Fe 1.Kegiatan ini juga kepatuhan ibu hamil
sehingga diperoleh keberhasilan dalam mengonsumsi tablet
mendukung Misi
mengonsumsi tablet Fe Fe
UPTD Puskesmas 3.Ramah
HARMONIS Perilaku ASN dalam
Kelekar no 2 yaitu :
1.Menghargai setiap orang apapun latar melaksanakan
56
belakangnya Memberikan pelayana public
Menerima perbedaan pendapat dan adalah bersikap
Pelayanan secara
masukkan dari semua peserta penyuluhan ramah terutama
yang hadir demi keselarasan tujuan prima ketika melakukan
pembuatan group Whatsap penyuluhan dan
tanya jawab, sikap
ramah sangat
2.Mendata 1.Tersedianya Keterkaitan dengan Nilai dasar diperlukan.
jumlah ibu hamil data berupa: BerAKHLAK: 4. Efektif (tepat
yang hadir dan - daftar hadir ibu AKUNTABEL sasaran )
mengisi data no hamil 1. Melaksanakan tugas dengan jujur, Sasaran yang dituju
Hp - daftar no Hp ibu bertanggungjawab, cermat, disiplin dan sudah jelas yaitu ibu
hamil berintegritas tinggi hamil
Tersedianya data jumlah ibu hamil yang
hadir beserta nomor Hp dapat membantu
dalam pengerjaan tugas pembuatan group
lebih baik dan tersedianya data yang dapat
dipercaya
KOMPETEN
1.Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Tersedianya daftar hadir yang baik
merupakan salah satu bentuk telah
melaksanakan tugas dengan baik. Prihal ini
mencerminkan nilai kinerja terbaik
57
minum tablet Fe masyarakat
dibuktikan Pembuatan group Whatsapp ini merupakan
dengan : salah satu jawaban untuk memenuhi
-Tersedianya kebutuhan ibu hamil yang sering lalai dalam
group WA setiap kepatuahn mengonsumsi tablet Fe. Prihal
desa ini mencerminkan nilai responsivitas
- Tangkap Layar
setiap group WA KOMPETEN
-Tersedianya 1. .Meningkatkan kompetensi diri untuk
panduan dan menjawab tantangan yang selalu
aturan anggota berubah
group WA Grpou Whatsapp ini bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi diri dan
menjawab tantangan dari permasalahan
kepatuahn ibu hamil dalam mengonsumsi
tablet Fe. Prihal ini mencerminkan nilai
Kinerja terbaik
HARMONIS
1.Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Adanya inovasi group Whatsapp ini akan
menciptakan lingkungan kerja yang lebih
kondusif dan praktis sehingga menciptakan
keselarasan dalam inovasi perbaikan
kedepannya
58
dalam meningkatkan kepatuhannya
mengonsumsi tablet Fe
LOYAL
1. Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara
Berkontribusi untuk instansi membuat
perubahan ke arah yang lebih maju yaitu
dengan pembuatan group Whatsapp ini.
Prihal ini mencerminkan nilai kontribusi
5. 1.Melaksanaan 1. Memberikan 1.Terlaksananya Keterkaitan dengan Nilai dasar Pelaksanaan Kegiatan ini terkait
evaluasi hasil post-test di post-test BerAKHLAK: konsultasi dengan dengan proses
kegiatan akhir dibuktikan BERORIENTASI PELAYANAN atasan langsung mencapai nilai
penyuluhan dengan : 1.Ramah, cekatan, solutif, dapat dan mentor untuk organisasi :
- hasil post test diandalkan persiapan 1. Akuntabel
Memberikan post-test kepada ibu hamil pelaksanaan Tersedianya data
secara ramah dan cekatan sehingga aktualisasi.sejalan hasil evaluasi yang
diperoleh kepuasan atas tindakan tersebut
dengan visi dan dapat dipercaya
misi UPTD
HARMONIS Puskesmas
1.Menghargai setiap orang apapun latar Kelekar yaitu
belakangnya masyarakat sehat
Memberikan soal post-test kepada ibu yang berwawasan
hamil secara merata tanpa membeda dan mandiri”
bedakan. Perihal ini mencerminkan nilai
menghargai perbedaan 1.Kegiatan ini juga
mendukung Misi
KOLABORATIF
1.Memberi kesempatan kepada berbagai UPTD Puskesmas
pihak untuk berkontribusi
59
Bekerja sama dengan staf gizi dan kader Kelekar no 3 yaitu :
untuk membagikan pre-test kepada ibu
Meningkatkan
hamil. Prihal ini mencerminkan
ketersediaan kerjasama kualitas SDM
KOLABORATIF
1.Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi
Ketersediaan kerjasama dari kader dan
bidan desa untuk ikut memonitoring di
dalam group whatsapp yang sudah dibuat
dan bersinergi untuk hasil yang lebih
baik
60
- tersedianya data atau tidak. Prihal ini mencermankan nilai
monitong kinerja terbaik
-Tangkap layar
hasil monitoring AKUNTABEL
di grup WA 1.Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Tersedianya data hasil evaluasi yang dapat
dipercaya
KOMPETEN
1.Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Membuat laporan evaluasi dari hasil post-
test dengan kinerja terbaik
61
H. Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Tabel 7
Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
62
I. Jadwal Kegiatan
Habituasi atau proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini akan
dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan dari tanggal 12
September 2022 sampai 17 Oktober 2022. Adapun rencana jadwal
kegiatan yang akan dilaksanakan selama habituasi dengan core issue
“Rendahnya Pengetahuan Tentang Tablet Fe Untuk Mencegah
Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kelekar”
Tabel 8
Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu Ke
No Kegiatan
September Oktober
1 2 3 4 5 6 7
3 4 1 2 3
Melakukan pertemuan dengan mentor,
menjelaskan, dan meminta persetujuan
1 kegiatan untuk persiapan pelaksanaan
aktualisasi.
63
J. Kendala dan Antisipasi
Kendala yang dihadapi penulis dalam penyusunan Rancangan
aktualisasi dan pelaksanaan Habituasi yang akan dilaksanakan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kelekar beserta antisipasinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 9
Kendala dan Antisipasi
No Kendala Antisipasi
1 2 3
Kurangnya pasrtisipasi Berkoordinasi dengan bidan desa
masyarakat sasaran dan kepala desa atau perangkat
1 penyuluhan yaitu ibu hamil desa untuk mengumumkan
dalam mengikuti kegiatan kegiatan penyuluhan sehari
penyuluhan sebelum kegaiatan dilaksanakan
Adanya ibu hamil yang tidak Menggunakan Handphone miliki
memiliki Handphone untuk ikut keluarga terdekat yang bisa
2 masuk ke dalam group WA dihubungi
pemantauan minum tablet Fe
Adanya ibu hamil yang tidak Mengusahakan sebaik mungkin
3 bisa membaca agar pembuatan leaflet dan tabel
kontrol dan dipahami
64
DAFTAR PUSTAKA
Herlina, Nina. 2015. Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor. http://pusdiknakes.or.id/bppsdmk/in
fodiakses
Karyadi 2015. Ibu Hamil di Indonesia Mengalami Anemia
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Berorientasi
Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Akuntabel
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Kompeten
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Harmonis
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Loyal
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Adaptif
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Kolaboratif
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Manajemen
ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan SMART ASN
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Suanita. 2017. Status Gizi Dengan Anemia Pada Ibu Hami
65