You are on page 1of 10

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi MAN 1 Kota Banjarmasin

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat siswa melakukan kegiatan


literasi dan meningkatkan kemampuan siswa
dalam menemukan solusi suatu
permasalahan melalui m odel Problem Based
Learning

Penulis Mardiah Hayati, S.S

Tanggal Selasa, 4 Juli 2023

Situasi: Situasi yang melatarbelakangi masalah ini


Kondisi yang menjadi latar adalah kurangnya aktifitas siswa dalam membaca
belakang masalah, mengapa buku dan materi pelajaran yang berhubungan
praktik ini penting untuk dengan Bahasa Jepang terutama yang ditulis
dibagikan, apa yang menjadi dalam Huruf Jepang (Hiragana, Katakana, Kanji).
peran dan tanggung jawab Disisi lain, kurangnya minat baca siswa juga
anda dalam praktik ini. terlihat pada saat materi pelajaran dikirimkan
melalui WA grup, hanya sedikit siswa yang
membuka dan mempelajarinya, sebagian besar
siswa enggan membuka kiriman berupa materi
pelajaran, mereka hanya menunggu dijelaskan
oleh guru dan jarang terlihat memanfaatkan waktu
di luar jam pelajaran untuk membaca buku
Berdasarkan permasalahan di atas, Best
Practice perlu dilakukan untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran dengan menggunakan
model dan strategi yang tepat sehingga
pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik.
Selain berguna untuk memperbaiki situasi
pembelajaran, Best Practice ini juga dapat
dijadikan referensi bagi rekan-rekan guru untuk
menggunakan model pembelajaran inovatif yakni,
problem based learning dalam melaksanakan
proses belajar mengajar. Sedangkan peran saya
dalam praktik ini adalah sebagai guru yang
mendesain, menyiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi dan memberikan nilai pada
proses pembelajaran inovatif, juga sebagai
pembelajar. Artinya guru bisa belajar dari
aktivitas belajar siswa.

Tantangan : Berdasarkan hasil pengamatan, kajian


Apa saja yang menjadi literatur dan wawancara dengan teman sejawat,
tantangan untuk mencapai pelaksanaan pembelajaran menggunakan Problem
tujuan tersebut? Siapa saja Based Learning memiliki beberapa tantangan.
yang terlibat, Adapun tantangan dalam pelaksanaan aksi ini adalah
sebagai berikut:
Tantangan bagi siswa :
1. Pembelajaran dengan model PBL dengan
anggota kelompok kecil merupakan sesuatu
yang jarang dilakukan siswa, sehingga siswa
masih beradaptasi dengan model ini
2. Siswa harus segera menyelesaikan tugas,
karena jadwal telah ditentukan sejak awal dan
dipantau oleh guru.
3. Siswa dituntut mencari referensi secara efektif
dan efisien agar fokus dengan informasi yang
ingin didapatkan, sehingga siswa mau tidak mau
juga menggunakan waktu luangnya untuk
melakukan kegiatan literasi guna mencari solusi
yang tepat bagi permasalahan yang dilontarkan

Tantangan bagi guru :


1. Dalam mempersiapkan maupun dalam
pelaksanaan model PBL membutuhkan waktu
yang panjang.
2. Guru harus mampu menstimulus dan
memotivasi siswa, salah satunya dengan desain
perencanaan pembelajaran yang mengharuskan
mereka aktif mencari informasi dari berbagai
sumber.
3. Guru harus dapat menentukan permasalahan
yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Mengajar siswa generasi saat ini yang memiliki
kedekatan dengan teknologi mengharuskan
guru untuk bisa membuat media pembelajaran
yang memanfaatkan teknologi.
5. Mempersiapkan alat dan media dengan sebaik
mungkin seperti laptop, LCD, kamera, clip on,
jaringan yang stabil, PPT, LKPD, dan bahan ajar
dengan sebaik mungkin serta juga memikirkan
langkah alternatif (plan B) agar dalam
pelaksanaan tidak mengalami kendala.

Dengan tantangan yang ada, guru dituntut untuk


bisa melalui dan menyelesaikan masalah yang ada
dengan menggunakan media dan pemilihan model
pembelajaran inovatif yang tepat dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan kesesuaian
materi.

Adapun pihak yang terlibat dalam praktik ini adalah


saya sebagai guru, siswa, rekan sejawat, dan tim IT

Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan


Langkah-langkah apa yang untuk menghadapai tantangan pelaksanaan
dilakukan untuk menghadapi praktik pembelajaran antara lain :
tantangan tersebut/ strategi 1. Memilih model pembelajaran inovatif,
apa yang digunakan/
yaitu PBL. Pemilihan model PjBL karena
bagaimana prosesnya, siapa
sesuai dengan masalah yang akan
saja yang terlibat / Apa saja
sumber daya atau materi yang
diselesaikan guru yakni meningkatkan
diperlukan untuk minat literasi siswa dan meningkatkan
melaksanakan strategi ini kemampuan siswa menemukan solusi
permasalahan. Siswa akan membuat
produk berdiferensiasi, bisa berupa video
presentasi, poster, PPT, gambar, komik,
dsb, yang mempromosikan tempat wisata
di Kalimantan Selatan. Produk ini
diharapkan dapat memuat hasil pemikiran
siswa dan dapat membantu
mempromosikan tempat wisata di
Kalimantan Selatan.

Model pembelajaran PBL dapat melatih


nalar, meningkatkan kemampuan siswa
untuk menemukan solusi, dan
meningkatkan kreatifitas siswa. Model PBL
juga memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan aktifitas literasi
lebih banyak, karena untuk menentukan
solusi, siswa harus banyak memiliki
referensi. Model PBL pun dapat
meningkatkan kreatifitas siswa.

2. Pemilihan media pembelajaran yang


tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi berbasis digital/
internet seperti menayangkan video
pembelajaran dari youtube, melakukan
evaluasi dengan LKPD disertai gambar dan
warna yang menarik, PPT, aplikasi visual,
dan pada presentasi produk ada tayangan/
animasi yang bisa disaksikan bersama
3. Pembelajaran berkelompok. Belajar
dengan berkelompok bertujuan untuk
melatih kolaborasi antar siswa, komunikasi
antar siswa, serta membangun relasi antar
siswa. Dengan demikian aktivitas belajar
siswa baik secara materi maupun
secara emosional akan meningkat.
Malalui penilaian teman sejawat, siswa
terlatih untuk memberikan penilaian dan
masukan secara objektif, di satu sisi siswa
juga akan terbiasa untuk menerima saran
dan masukan dari orang lain dengan lapang
dada.

4. Memberikan waktu dan perhatian.


Maksudnya memberikan waktu untuk terus-
menerus mencek kemajuan tugas yang
dikerjakan siswa, serta menyediakan waktu
dan kesempatan untuk siswa melakukan
konsultasi dan bimbingan dalam pengerjaan
tugas bisa melalui luring maupun melalui
daring (WA)

Yang terlibat dalam kegiatan ini,


sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
diantaranya adalah :
1. Penulis, sebagai guru mata pelajaran yang
menyajikan materi dan fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran
2. Siswa sebagai objek kegiatan praktik
pembelajaran
3. Teman sejawat sebagai observer kegiatan
pembelajaran
4. Teman sejawat yang membantu merekam
video saat proses pembelajaran serta
pemahaman terhadap berbagai model
pembelajaran dan media pembelajaran
berbasis IT yang relevan dengan mata
pelajaran Bahasa Jepang

Berikut Rancangan Pelaksanaan


Pembelajaran yang diterapkan :
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran Problem Based
Learning
dengan metode audiolingual dengan teknik
oral drill dan substitute drill, tanya jawab,
diskusi, penugasan.
2. Alat, Media, dan Sumber Belajar
Alat : Laptop/HP, LCD, spidol, speaker,
jaringan internet, dan whiteboard
Media : PPT, video
Sumber Belajar : Buku Nihongo Kira-kira
2 , s u m b e r i n t e r n e t , dan Bahan Ajar
3. Materi Pembelajaran
Wisata (ryokou)
4. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian sikap, sosial dan keterampilan
yang diamati selama proses
pembelajaran, diskusi kelompok dan
presentasi kelompok.
b. Asesmen sumatif yang dilaksanakan
diakhir pembelajaran dengan tes
tertulis bentuk soal uraian melalui
LKPD
c. Penilaian presentasi oleh guru dan teman
sejawat
Proses pelaksanaan praktik ini melalui
beberapa tahapan sesuai dengan sintak model
pembelajaran problem based learning yang
telah ditentukan, yaitu:
A. Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan stimulasi melalui video bertema
wisata, tentang pariwisata Jepang

B. Kegiatan Inti :
Guru mengenalkan pola kalimat melalui tayangan PPT:
… へ いったことが あります ( … e itta koto ga
arimasu)
dan kosakata kesan terhadap keadaan:
[omoshiroiおもしろい、subarashiiすばらしい、
oishii おいしい、kireiきれい、taihenたいへん]

Siswa mengerjakan LKPD renshuu 1 sampai dengan 4

Sintak 1 Orientasi Menyampaikan masalah yang


akan dipecahkan
Guru menayangkan video tentang wisata yang ada di
Kalimantan Selatan
Sintak 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membentuk kelompok, memilih tempat wisata,
menentukan langkah-langkah pengerjaan, memberikan
kriteria, dan menyepakati waktu

Sintak 3 Membimbing penyelidikan individu


maupun kelompok
Mencari referensi dan berdiskusi

Sintak 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya:
Membuat teks presentasi dan membuat media promosi

Sintak 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah:
Latihan presentasi, melakukan presentasi, menyimak
presentasi, memberikan evaluasi dan memberikan
masukan yang diperlukan

C. Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan pelajaran dan memotivasi siswa
untuk terus semangat belajar Bahasa Jepang.

Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi


Bagaimana dampak dari aksi pada saat pembelajaran diperoleh dampak
dari Langkah-langkah yang sebagai berikut :
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Siswa terlihat lebih antusias dan aktif
efektif? Atau tidak efektif?
dalam pembelajaran. Hal ini terlihat pada
Mengapa? Bagaimana respon
perubahan perilaku ketika proses
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
pembelajaran, siswa lebih aktif bekerjasama
yang menjadi faktor dengan temannya dan aktif melakukan
keberhasilan atau aktifitas literasi melalui internet untuk
ketidakberhasilan dari strategi mencari informasi dan cara mempromosikan
yang dilakukan? Apa suatu tempat wisata.
pembelajaran dari keseluruhan 2. Siswa juga lebih terlatih melakukan
proses tersebut presentasi dengan Bahasa Jepang, dan
memadukan berbagai kemampuannya untuk
menyajikan media promosi yang bagus.
3. Dari segi sikap, siswa terlatih untuk
menjawab pertanyaan, melakukan analisis
sesuai materi maupun menyelesaikan
tantangan yang diberikan guru. Selain itu,
siswa juga aktif memberikan umpan balik
dengan memberikan pendapat terhadap
video presentasi dari kelompok lain.
4. Pada akhir pembelajaran dilaksanakan
evaluasi media promosi dan presentasi
dengan penggabungan nilai dari guru dan
teman sejawat. Hasil presentasi
menunjukkan rata-rata nilai siswa antara
87,5 – 91,6

5. Pemilihan model pembelajaran problem


based learning mampu mengasah
keterampilan berbicara, berargumen, dan
mencari solusi. Model ini juga mengasah
kreatifitas siswa sehingga promosi yang
dibuat siswa dapat digunakan langsung
sebagai aktivitas promosi wisata di
Kalimantan Selatan.

Setelah melaksanakan praktik ini, penulis


meminta beberapa respon dari peserta yang
terlibat, respon yang di dapat adalah :
1. Respon dari teman sejawat adalah
pembelajaran telah dilaksanakan sesuai
dengan sintak pada model pembelajaran
yang telah ditentukan. Siswa terlihat aktif
melakukan aktifitas literasi dan
bekerjasama. Pembelajaran yang dilakukan
bisa dietrapkan pada mata pelajaran lain
2. Respon dari siswa : Siswa menjadi terlatih
untuk membuat media promosi dan
terinspirasi dari buatan temannya. Siswa
juga jadi banyak membaca dan harus focus
mengerjakan tugas. Siswa memahami
materi lebih baik.

Secara garis besar k e b e r h a s i l a n kegiatan


praktik ini k a r e n a d i s e b a b k a n
b e b e r a p a faktor, antara lain :
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap
3. Fasilitas yang ada di madrasah sangat
memadai
4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan
kepala madrasah
5. Siswa yang aktif mengikuti pembelajaran
Selain itu, beberapa kekurangan yang masih
harus diperbaiki pada praktik yang akan
dilaksanakan pada kesempatan selanjutnya,
diantaranya adalah :
Siswa membutuhkan waktu lebih lama untuk
mencari referensi dan informasi dalam
pengerjaannya, hal ini disebabkan siswa harus
memuat data yang sebenarnya sehingga harus
mengkonfirmasi dari web berbagai sumber.

Siswa mempunyai pilihan media yang


differensiasi, sehingga perlu berdiskusi
tentang media apa yang akan dibuat
kelompoknya. hal ini bisa memicu perdebatan
di dalam kelompok.

Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus


lebih rajin mengontrol kemajuan pengerjaan
produk dan memotivasi siswa agar tetap
semangat dan bekerjasama dalam
mengerjakan produk sehingga media promosi
dapat dikerjakan sampai selesai.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang


telah dilaksanakan adalah :
Untuk dapat mengajar dengan baik, ada
banyak hal yang perlu disiapkan oleh guru,
yaitu :
1. Menganalisis permasalahan yang dialami
siswa dalam pembelajaran
2. Mencari akar penyebab permasalahan
3. Menganalisis solusi dari permasalahan
4. Membuat perencanaan yang baik dan
matang
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
rencana yang telah dibuat
6. Mengevaluasi hasil pembelajaran
7. Melakukan kegiatan refleksi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan, kelebihan
dan kekurangan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
8. Lebih banyak memberi kesempatan kepada
siswa untuk berdiskusi dan memberikan
pendapat sehingga memicu kemampuan
berfikirnya.
LAMPIRAN HASIL BELAJAR SISWA

1. Penilaian Akhir Kompetensi Keterampilan Kelas XI IPA 1


Tema : Wisata (Ryokou)
Produk: Video promosi/ poster/ PPT/ gambar/ dsb

No Nama Penilaian Nilai


Akhir
Penilaian teman Penilaian
sejawat guru
1 Haifa Nur Adzkia 87,5 91,6 89,6
2 Khairinurrahmah 87,5 91,6 89,6
3 Muhammad Fadhil Akhwaji 87,5 87,5 87,5
4 Muhammad Syarief 87,5 87,5 87,5
5 Muttaqien 87,5 87,5 87,5
6 Siti Nabila 87,5 87,5 87,5
7 Siti Yunita 87,5 91,6 89,6

You might also like