PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH

No. Dokumen :

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
Puskesmas
DTP dr. Budi Bakhtiar

Cikalongkulon NIP.19790223 201001 1 006

1. Pengertian Pemeriksaan kontak serumah, pasien TBC BTA ( + ) adalah pemeriksaan yang di
lakukan pada anggota keluarga dimana penderita TBC Paru BTA ( + ) tinggal / bergaul
dengan anggota keluarga lainnya yang dalam pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosa
( OAT )

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pemeriksaan kontak serumah untuk
menemukan suspek TBC Paru sehingga dapat memutus mata rantai penularan TBC
Paru di wilayah kerja Puskesmas DTP Cikalongkulon

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas DTP Cikalongkulon Nomor : 870/105/SK/PKM-KRT/V/2018

Tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas DTP
Cikalongkulon
4. Referensi Penatalaksanaan TB ( Konsensus TB ) diambil dari PDPI ( Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia

5. langkah -
1. Petugas menemukan tersangka penderita TBC dan diperiksa dahaknya
langkah /
2. Petugas menegakan diagnosa TBC dari hasil pemeriksaan dahak :
Prosedur
- Bila sedikitnya 2 dari 3 spesimen SP BTA hasilnya ( + ), maka
penderita di diagnosa sebagai penderita TBC BTA ( + )
- Bila hanya 1 spesimen yang ( + ), maka perlu foto rontgen dada dan bila
hasil pemeriksaan rontgen mendukung ke TBC, maka penderita didiagnosis
penderita TBC BTA ( + )
3. Bila petugas ragu dalam menegakan diagnosis TBC, konsul ke dokter Puskesmas
4. Petugas mencatat hasil penegakan diagnosis di buku register TBC
5. Petugas melakukan kunjungan rumah dalam rangka pemeriksaan kontak
serumah dengan melakukan pemeriksaan secara individu terhadap anggota
keluarga
6. Bagan Alir

7. Hal hal yang

perlu
diperhatian

8. Unit Terkait BP, LAB, KADER

9. Dokumen
terkait

10.Rekam
historis
perubahan

Bagian yang
No. Isi perubahan Berlaku tanggal
dirubah
1 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas 14 Mei 2018
DTP Cikalongkulon Nomor
870/105/SK/PKM-KRT/V/2018
tentang Penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas DTP Cikalongkulon

2/2
 PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGTENGAH
Jl. Raya Bandung Km 3 No. 37 Desa Sabandar
Kec. Karangtengah Kab. Cianjur

DAFTAR TILIK BULAN PENIMBANGAN BALITA

Nama Petugas (Auditee) :

Tanggal Pelaksana :
No Indikator Ya Tidak

1. Apakah petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang

periksa ?
2. Apakah petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan
orang tua atau keluarga yang menemani pasien ?
3. Apakah petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin ?
4. Apakah petugas menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan/panjang badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA ?
5. Apakah petugas mengukur lingkar kepala anak (LKA) dan mencatat
hasilnya di buku KIA ?
6. Apakah petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan
melakukan wawancara orang tua dengan menggunakan formulir
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
dan mencatathasilnya diformulir kuesioner tersebut ?
7. Apakah petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada anak usia
0-36 bulan dan mencatat hasilnya dibuku KIA ?
8. Apakah petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36
– 72 bulan dan mencatat hasilnya di buku KIA ?
9. Apakah petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental
emosional pada anak usia 36 – 72 bulan dengan menggunakan
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) dan mencatat
hasilnya di buku KIA ?
10. Apakah petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18 – 36 bulan
dengan menggunakan chek list CHAT dan mencatat hasilnya di buku
KIA ?
11. Apakah petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan keatas
dengan menggunakan chek list GPPH dan mecatat hasilnya dibuku
KIA ?
12 Apakah petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan pada orang
tua atau keluarga pasien ?
13 Apakah petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau
keluarga pasien
14 Apakah petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak
apabila ditemukan kelainan tumbuh kembang ?
15 Apakah petugas mencatat hasil periksaan dibuku register pasien ?

Auditor Auditee

(………………………) (……………………..)

NIP. NIP.

4/2