Professional Documents
Culture Documents
Kak Sop MMD
Kak Sop MMD
DESA
No. Kode :
SOP Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. berlaku :
Halaman : 1/1
UPTD
PUSKESMAS
PARANGIA
Pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD)
Pengertian
dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD
Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
Tujuan pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
ALAT :
1. Hasil SMD
2. Alat tulis
Alat & Bahan 3. TOA
BAHAN :
- ATK
a. Dilaksanakan minimal 1 kali setahun
b. Persiapan dan pelaksanaan oleh Puskesmas bekerjasama dengan Desa.
c. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dilanjutkan Kepala Puskesmas dengan
menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif
mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan
masalah yang dihadapi bersama.
d. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh petugas untuk menimbulkan suasana
keakraban.
e. Penyajian hasil survei oleh petugas maupun kader yang terlibat. Dilanjutkan
Instruksi masalah kesehatan lain yang ditemukan.
Kerja f. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
g. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.
h. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh
kepala desa.
i. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala
Desa.
j. Penutup.
1. Kader Kesehatan
Unit terkait 2. Tokoh Masyarakat
3. Bidan & Perawat di Desa
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
UPTD PUSKESMAS PARANGIA
KECAMATAN BONTOMATENE
Alamat :, Kode Pos: 92852, Email : pkmParangia@gmail.com
b. Gambaran Umum
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 1, memberikan jaminan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya dalam rangka mewujudkan
amanat tersebut, Pemerintah terus melakukan berbagai kegiatan inovatif, pengadaan sarana
dan prasarana penunjang termasuk tersedianya biaya operasional. Dukungan pemerintah
dalam bentuk dana seperti Bantuan Operasional Puskesmas melalui APBDbagi Puskesmas
sebagai kegiatan inovatif di samping kegiatan lainnya seperti Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan upaya menjaring aspirasi
masyarakat berdasarkan survey masyarakat desa untuk menentukan dan mengevaluasi
kegiatan kesehatan puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,risiko maupun
masalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas, termasuk untuk upaya promotif dan
preventif , misalnya kesehatan haji, kesehatan indera, kesehatan usia lanjut, kesehatan jiwa,
kesehatan kerja, kesehatan olahraga, kesehatan tradisional dan lain lain.
Musyawarah masyarakat desa di Puskesmas kebonsari merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai kendala yang timbul dalam
pelaksanaan kegiatan puskesmas, demi tercapainya target SPM Bidang Kesehatan dan
MDGs Bidang Kesehatan. Kegiatan ini telah secara rutin dilaksanakan setiap bulan melalui
berbagai media musyawarah dari tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Untuk memenuhi persyaratan akreditasi dimana harus tercakup hal hal yang
membutuhkan waktu khusus karena dengan pertemuan yang ada masih kurang, baik masalah
waktu maupun peserta yang diharapkan hadir maka dilaksanakanlah musyawarah
masyarakat desa secara tersendiri dengan harapan akan diperoleh komitmen beberapa pihak
untuk mendukung tercapainya RE - AKREDITASI PUSKESMAS PARANGIA.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya Re - akreditasi Puskesmas Parangia tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Merumuskan persepsi yang sama antara masyarakat, lintassektor dan puskesmas.
Memberikan informasi tentang kebutuhan masyarakat berdasarkan survey mawas diri
maupun berdasarkan usulan dalam bentuk komunikasi terbuka juga tentang program
program yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan standar pelayanan minimal dan
SDGs .
3. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama sekali dalam setahun
4. Peserta
Kriteria Peserta
Peserta pertemuan dalam PERTEMUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
se wilayah kerja Puskesmas Parangia adalah perwakilan kader dari 5 Desa yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Parangia, Tokoh masyarakat, PKK, organisasi
masyarakat.
Jumlah Peserta
Jumlah peserta ditentukan sesuai dengan besaran dusun ataupun tokoh yang bisa
terlibat dalam kegiatan..
5. Pemateri
Koordinator UKM Pukesmas Parangia
Penanggung Jawab Program Promkes Puskesmas Parangia
Penanggung Jawab Program KIA / KB Puskesmas Parangia
Penanggung Jawab Kesehatan Lingkungan Puskesmas Parangia
Petugas lain yang terlibat
6. Metode
Pemaparan hasil SMD, Sesi Tanya Jawab, Penyelesaian Solusi dari setiap Masalah
yang ada di Desa
7. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini di lakukan pada Bulan Desember 2022.
8. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan pertemuan dalam rangka PERTEMUAN MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA se wilayah kerja Puskesmas Parangia ini dibiayai oleh Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2022 .
9. Hasil
Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa aspek penilaian, diantaranya :
Kehadiran jumlah peserta diharpkan hadir semua
Terwujudnya persepsi yang sama mengenai kegiatan puskesmas antara masyarakat
dan puskesmas
Tercapainya komitmen bersama Tokoh Masyarakat dalam mendukung Re -
akreditasi puskesmas
10. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan PERTEMUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA se wilayah kerja Puskesmas Parangia TA. 2022.