Professional Documents
Culture Documents
Askep Anak Tondano - Arina-1
Askep Anak Tondano - Arina-1
Oleh:
Arina Pramudita
220170100011012
Kelompok 2B/Kelas SAP RSSA
2023
DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1. Identitas klien
Nama : By. Ny. T No. Register : 11139942
Usia : 26 hari Tanggal Masuk : 20-02-2023
Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal Pengkajian : 27-02-2023
Alamat : Kutobedah 6/6 Malang
Sumber informasi : Ibu pasien dan rekam medis
Nama orang tua (ibu dan ayah) : Ny. U/Tn. M
Usia orang tua (ibu dan ayah) : 40 tahun/45 tahun
Pekerjaan (ibu dan ayah) : Ibu rumah tangga/Karyawan swasta
Pendidikan (ibu dan ayah) : SMK/SMA
Agama (ibu dan ayah) : Islam
Suku : Jawa
4. SKRINING NYERI
FLACC SCALE (Anak-anak <3 tahun dan atau belum bisa bicara)
Hasil
Skor
skor
Wajah Tidak ada ekspresi yang khusus (seperti senyum) 0
Diare kronik (lebih dari 2 minggu) Kelainan anatomi daerah mulut yang
(Tersangka) penyakit jantung bawaan menyebabkan kesulitan makan
(Tersangka) Infeksi Human (musal: bibir sumbing)
Immnunodeficiency Virus (HIV) Trauma
(Tersangka) kanker Kelainan metabolik bawaan (inborn
Penyakit hati kronik error metabolism)
Penyakit ginjal kronik Retardasi mental
TB Paru Keterlambatan perkembangan
Luka Bakar luas Rencana / pasca operasi mayor
Lain-lain (berdasarkan pertimbangan (missal: laparotomi, torakotomi)
dokter) Terpasang stoma
Intepretasi skor:
Resiko rendah :0
Resiko sedang : 1-3
Resiko berat : 4-5
Sudah dibaca dan diketahui oleh dietician / diberitahukan pada dokter
ya
tidak
8. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan : BB= 50 kg
PB= 160 cm
9. Riwayat keluarga
Keluarga dari ayah ada yang menderita thalasemia
Genogram:
Keterangan:
: laki-laki : tinggal satu rumah : Pasien
: perempuan : garis pernikahan : meninggal
: garis keturunan
2. BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi +4-6x/hari +4-6x/hari
Warna/bau Kuning jernih/bau khas Kuning jernih/bau khas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
2. Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur 8-10 jam 8-10 jam
Kenyamanan setelah tidur Lebih segar Lebih segar
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
Bawah : akral hangat, jari kaki kanan dan kiri lengkap, tidak ada
pemendekan ekstremitas, terpasang CVC di selangkangan kanan, kekuatan otot:
5 5
5 5
9. System neurologi : Kesadaran compos mentis, GCS 456
10. Kulit dan kuku
Kulit : Kulit tampak pucat, turgor kulit <2 detik, akral hangat, warna kulit
sawo matang, kulit Bersih dan lembab, kulit tampak merah tidak ada jejas dan
ruam
Kuku : kuku tampak panjang, CRT <2 detik, tidak ada sianosis
20. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Thorax
- Dalam batas normal
Hasil Pemeriksaan Darah
Darah Lengkap
Hemoglobin = 5,30 g/dL ↓
Eritrosit = 3,52 juta ↓
Leukosit = 5,95 103/mm3
Hematokrit = 17,80% ↓
Trombosit = 23,00 103/mm3 ↓
Serum ferritin = 3600 mcg/L
Faal Hemostasis
PPT : pasien = 11,50 detik (9,4-11,3)
kontrol = 10,3 detik
APTT : pasien = 31,70 detik (24,6-30,6)
kontrol = 24,9 detik
Faal Hati
Albumin = 3,16 g/dL
Elektrolit
Natriun (Na) = 136 mmol/L (136-145)
Kalium (K) = 3.6 mmol/L (3,5-5,0)
Klorida (Cl) = 107 mmol/L (98-106)
21. Terapi
O2 nasal canule 4 lpm
IVFD C1:1 20ml/jam
Tranfusi PRC 2 x 500cc selang 24 jam
Tranfusi TC 3 x 500cc selang 12 jam
PO deferaxirox 1 x 1000mg
PO deferiprone 3 x 500mg
PO Sucralfat syr 3x1 ml (40-80 mg/kgBB/hari)
Diit: TF SF 8x17,5 cc (140 cc/kg/hari – 20 cc/kg/hari)
Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data
berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan.
Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif
Fisiologis Respirasi DS: -
DO:
RR=20x/menit
SpO2=99%
Terpasang O2 nasal canule 2 lpm
Sirkulasi DS: -
DO:
Tekanan darah=110/62 mmHg
Nadi=76x/menit
Suhu=37oC
Turgor kulit < detik
Nutrisi dan Cairan DS: -
DO:
Nutrisi diit nasi TKTP 3x/hari
Hemoglobin = 5,30 g/dL ↓
Hematokrit = 17,80% ↓
Natrim (Na)=136 mmol/L
Eliminasi Tidak ada masalah
Aktivitas dan Anak tidur dengan nyenyak
Istirahat Klien mengeluh lelah
Klien mengeluh malas beraktivitas dan hanya
ingin berbaring
ANALISIS DATA
Masalah
Data subjektif dan Objektif Analisis Data
Keperawatan
DS: Thalasemia Intoleransi
Klien mengeluh Lelah ↓
aktivitas
Kurangnya rantai beta dalam
Klien mengeluh malas
molekul hemoglobin D.0056
beraktivitas dan hanya ingin
↓
berbaring Penurunan kemampuan eritrosit
membawa oksigen
DO: ↓
KU tampak sakit berat Rantai beta memproduksi secara
terus menerus
Nadi=76x/menit ↓
RR=20x/menit Menghasilkan Hb defective
Klien tampak berbaring di ↓
tenpat tidur Ketidakseimbangan polipeptida
↓
Ketidakstabilan dan disintegrasi
↓
Sel darah menjadi hemolisis
↓
Suplai oksigen ke jaringan
berkurang
↓
Ketidakseimbangan antara suplai
O2 kejaringan dan kebutuhan
tubuh
↓
Kelesuan
↓
Intoleransi aktivitas
Diagnosis
No Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1 Intoleransi aktivitas SLKI: Toleransi aktivitas SIKI: Manajemen Energi (I. 05178)
berhubungan dengan meningkat Observasi:
kelesuan ditandai (L.05047) Identifikasi gangguan fungsi tubuh
dengan keluhan lelah Setelah dilakukan yang mengakibatkan kelelahan
dan klien malas tindakan keperawatan Monitor kelelahan fisik dan
beraktivitas. selama 3x24 jam, emosional
diharapkan toleransi Monitor pola dan jam tidur
aktivitas meningkat Monitor lokasi dan
dengan kriteria hasil: ketidaknyamanan selama
Keluhan Lelah menurun melakukan aktivitas
Terapeutik:
1. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat
tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan
2 Gangguan rasa SLKI: Status SIKI: Terapi relaksasi (I. 09326)
nyaman berhubungan Kenyamanan Meningkat Observasi:
dengan kurang (L.08064) Identifikasi penurunan tingkat
pengendalian Setelah dilakukan energi, ketidakmampuan
situasional/lingkungan tindakan keperawatan berkonsentrasi, atau gejala lain
ditandai dengan 3x24 jam diharapkan yang mengganggu kemampuan
keluhan tidak nyaman status kenyamanan kognitif
dan lelah.. meningkat dengan Identifikasi Teknik relaksasi yang
kriteria hasil: pernah efektif digunakan
1. Keluhan tidak nyaman Identifikasi kesediaan, kemampuan,
menurun dan penggunaan Teknik
2. Gelisah menurun sebelumnya
Periksa ketegangan otot, frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah Latihan
Monitor respons terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan berirama
Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
Tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, Batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia
(mis: musik, meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
Anjurkan sering mengulangi atau
melatih Teknik yang dipilih
Demonstrasikan dan latih Teknik
relaksasi (mis: napas dalam,
peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
3 Resiko perdarahan SLKI: Tingkat SIKI: Pencegahan Perdarahan (I.
ditandai hasil Perdarahan Menurun 02067)
pemeriksaan trombosit (L.02017) Observasi:
menurun (23,00 Setelah dilakukan Monitor tanda dan gejala
10 /mm )
3 3
tindakan keperawatan perdarahan
3x24 jam diharapkan Monitor nilai
tingkat perdarahan hematokrit/hemoglobin sebelum
menurun dengan kriteria dan setelah kehilangan darah
hasil: Monitor tanda-tanda vital ortostatik
1. Membran mukosa Monitor koagulasi (mis:
lembab meningkat prothrombin time (PT), partial
2. Kelembaban kulit thromboplastin time (PTT),
meningkat fibrinogen, degradasi fibrin
3. Hemoptisis menurun dan/atau platelet)
4. Hematemesis Terapeutik
menurun Pertahankan bed rest selama
5. Hematuria menurun perdarahan
6. Hemoglobin Batasi tindakan invasive, jika perlu
membaik Gunakan kasur pencegah decubitus
7. Hematokrit membaik Hindari pengukuran suhu rektal
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
Anjurkan menggunakan kaus kaki
saat ambulasi
Anjurkan meningkatkan asupan
cairan untuk menghindari
konstipasi
Anjurkan menghindari aspirin atau
antikoagulan
Anjurkan meningkatkan asupan
makanan dan vitamin K
Anjurkan segera melapor jika
terjadi perdarahan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Kolaborasi pemberian produk darah,
jika perlu
Kolaborasi pemberian pelunak tinja,
jika perlu
IMPLEMENTASI
No Tanggal/ Tanda
Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx Jam Tangan
1 27/02/2023 1. Memonitor kelelahan fisik dan S:
14.00-21.00 emosional Klien mengeluh Lelah
2. Memonitor pola dan jam tidur Klien mengeluh malas
3. Memonitor lokasi dan beraktivitas dan hanya
ketidaknyamanan selama ingin berbaring
melakukan aktivitas O:
4. Menyediakan lingkungan KU tampak sakit berat
nyaman dan rendah stimulus Nadi=84x/menit
(mis: cahaya, suara, kunjungan) RR=24x/menit
Klien tampak berbaring di
tempat tidur
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2 27/02/2023 1. Mengidentifikasi penurunan S:
14.00-21.00 tingkat energi, Klien mengeluh, “tidak
ketidakmampuan nyaman dengan
berkonsentrasi, atau gejala lain perutnya”
yang mengganggu kemampuan Klien mengeluh, “lelah
kognitif ingin segera dioperasi”
2. Mengidentifikasi Teknik Klien mengeluh,
relaksasi yang pernah efektif “perutnya sakit jika
digunakan tidur miring, sehingga
3. Mengidentifikasi kesediaan, kurang tidur”
kemampuan, dan penggunaan
Teknik sebelumnya O:
4. Memeriksa ketegangan otot, KU tampak sakit berat
frekuensi nadi, tekanan darah, Tampak gelisah
dan suhu sebelum dan sesudah
Klien tampak meringis
Latihan
ketika mencoba
5. Memonitor respons terhadap
memiringkan badannya
terapi relaksasi
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 27/02/2023 1. Memonitor tanda dan gejala S:
14.00-21.00 perdarahan Klien mengatakan,
2. Memonitor nilai “trombositnya sudah
hematokrit/hemoglobin ditranfusi beberapa kali
sebelum dan setelah kehilangan tetapi tidak naik”
darah O:
3. Memonitor tanda-tanda vital Hemoglobin = 5,30
ortostatik g/dL↓
4. Memonitor koagulasi (mis: Trombosit = 23,00
prothrombin time (PT), partial 10 /mm ↓
3 3
S O A P I E
Klien KU tampak sakit Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Jam 14.00-20.00 S:
mengeluh berat berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam, 1. Memberikan Klien
Lelah Nadi=84x/menit kelesuan ditandai diharapkan toleransi aktivitas tempat duduk di mengeluh
Klien RR=24x/menit dengan keluhan lelah meningkat dengan kriteria sekitar tempat Lelah
mengeluh Klien tampak dan klien malas hasil: tidur klien Klien
malas berbaring di beraktivitas. Keluhan Lelah menurun 2. Menganjurkan mengeluh
beraktivitas tempat tidur tirah baring malas
dan hanya Manajemen Energi (I. 05178) 3. Menganjurkan beraktivitas
ingin Observasi: melakukan dan hanya
berbaring 1. Identifikasi gangguan aktivitas secara ingin berbaring
fungsi tubuh yang bertahap O:
mengakibatkan kelelahan 4. Menganjurkan KU tampak sakit
2. Monitor kelelahan fisik untuk berat
dan emosional menghubungi Nadi=84x/menit
3. Monitor pola dan jam tidur perawat jika RR=24x/menit
4. Monitor lokasi dan tanda dan gejala Klien tampak
ketidaknyamanan selama kelelahan tidak berbaring di
melakukan aktivitas berkurang tempat tidur
Terapeutik: 5. Mengajarkan A:
1. Sediakan lingkungan strategi koping Masalah teratasi
nyaman dan rendah untuk sebagian
stimulus (mis: cahaya, mengurangi P:
suara, kunjungan) kelelahan Lanjutkan
2. Lakukan latihan rentang 6. Kolaborasi intervensi
gerak pasif dan/atau aktif dengan ahli gizi
3. Berikan aktivitas distraksi tentang cara
yang menenangkan meningkatkan
4. Fasilitasi duduk di sisi asupan makanan
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Klien KU tampak sakit Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Jam 14.00-20.00 S:
mengeluh, berat nyaman berhubungan keperawatan 3x24 jam 1. Menciptakan Klien
“tidak Tampak gelisah dengan kurang diharapkan status lingkungan mengeluh,
nyaman Klien tampak pengendalian kenyamanan meningkat tenang dan “tidak nyaman
dengan meringis ketika situasional/lingkungan dengan kriteria hasil: tanpa gangguan dengan
perutnya” mencoba ditandai dengan 1. Keluhan tidak nyaman dengan perutnya”
Klien memiringkan keluhan tidak nyaman menurun pencahayaan Klien
mengeluh, badannya dan lelah.. 2. Gelisah menurun dan suhu ruang mengeluh,
“lelah ingin nyaman, jika “lelah ingin
segera Terapi Relaksasi memungkinkan segera
dioperasi” Observasi: 2. Memberikan dioperasi”
Klien Identifikasi penurunan informasi tertulis Klien
mengeluh, tingkat energi, tentang mengeluh,
“perutnya ketidakmampuan persiapan dan “perutnya sakit
sakit jika tidur berkonsentrasi, atau gejala prosedur teknik jika tidur
miring, lain yang mengganggu relaksasi miring,
sehingga kemampuan kognitif 3. Menggunakan sehingga
kurang tidur” Identifikasi Teknik pakaian longgar kurang tidur”
relaksasi yang pernah 4. Menggunakan
efektif digunakan nada suara O:
Identifikasi kesediaan, lembut dengan KU tampak
kemampuan, dan irama lambat sakit berat
penggunaan Teknik dan berirama Tampak gelisah
sebelumnya 5. Menggunakan Klien tampak
Periksa ketegangan otot, relaksasi sebagai meringis ketika
frekuensi nadi, tekanan strategi mencoba
darah, dan suhu sebelum penunjang memiringkan
dan sesudah Latihan dengan badannya
Monitor respons terhadap analgetik atau
terapi relaksasi Tindakan medis A: Masalah
Terapeutik lain, jika sesuai teratasi sebagian
Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa P: Lanjutkan
gangguan dengan intervensi
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetik atau Tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat,
Batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis: musik,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
Anjurkan mengambil
posisi nyaman
Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
Teknik yang dipilih
Demonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi (mis:
napas dalam, peregangan,
atau imajinasi terbimbing)
Klien Hemoglobin = Resiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan 1. Membatasi S:
mengatakan, 5,30 g/dL↓ ditandai hasil keperawatan 3x24 jam tindakan Klien
“trombositnya Trombosit = pemeriksaan trombosit diharapkan tingkat invasive mengatakan,
sudah 23,00 10 /mm ↓
3 3 menurun (23,00 perdarahan menurun dengan 2. Menjelaskan “trombositnya
ditranfusi Klien tampak 103/mm3) kriteria hasil: tanda dan gejala sudah
beberapa kali pucat 1. Membran mukosa lembab perdarahan ditranfusi
tetapi tidak Konjungtiva meningkat 3. Menganjurkan beberapa kali
naik” anemis 2. Kelembaban kulit menggunakan tetapi tidak
meningkat kaus kaki saat naik”
3. Hemoptisis menurun ambulasi O:
4. Hematemesis menurun 4. Menganjurkan Hemoglobin =
5. Hematuria menurun meningkatkan 5,30 g/dL↓
6. Hemoglobin membaik asupan cairan Trombosit =
7. Hematokrit membaik untuk 23,00 103/mm3 ↓
menghindari Klien tampak
Pencegahan Perdarahan (I. konstipasi pucat
02067) 5. Menganjurkan Konjungtiva
Observasi: menghindari anemis
Monitor tanda dan gejala aspirin atau A:
perdarahan antikoagulan Masalah teratasi
Monitor nilai sebagian
hematokrit/hemoglobin P:
sebelum dan setelah Lanjutkan
kehilangan darah intervensi
Monitor tanda-tanda vital
ortostatik
Monitor koagulasi (mis:
prothrombin time (PT),
partial thromboplastin
time (PTT), fibrinogen,
degradasi fibrin dan/atau
platelet)
Terapeutik
Pertahankan bed rest
selama perdarahan
Batasi tindakan invasive,
jika perlu
Gunakan kasur pencegah
decubitus
Hindari pengukuran suhu
rektal
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
Anjurkan menggunakan
kaus kaki saat ambulasi
Anjurkan meningkatkan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
Anjurkan menghindari
aspirin atau antikoagulan
Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan
vitamin K
Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Kolaborasi pemberian
produk darah, jika perlu
Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
S O A P I E
Klien KU tampak sakit Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Jam 14.00-21.00 S:
mengeluh berat berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 1. Menganjurkan Klien mengeluh
Lelah Nadi=84x/ kelesuan ditandai jam, diharapkan toleransi untuk Lelah
Klien menit dengan keluhan lelah aktivitas meningkat menghubungi Klien mengeluh
mengeluh RR=24x/menit dan klien malas dengan kriteria hasil: perawat jika tanda malas
malas Klien tampak beraktivitas. Keluhan Lelah menurun dan gejala beraktivitas dan
beraktivitas berbaring di kelelahan tidak hanya ingin
dan hanya tempat tidur Manajemen Energi (I. berkurang berbaring
ingin 05178) Observasi: 2. Mengajarkan O:
berbaring 1. Identifikasi gangguan strategi koping KU tampak sakit
fungsi tubuh yang untuk mengurangi berat
mengakibatkan kelelahan Nadi=84x/
kelelahan 3. Kolaborasi dengan menit
2. Monitor kelelahan fisik ahli gizi tentang RR=24x/menit
dan emosional cara meningkatkan Klien tampak
3. Monitor pola dan jam asupan makanan berbaring di
tidur tempat tidur
4. Monitor lokasi dan A:
ketidaknyamanan Masalah teratasi
selama melakukan sebagian
aktivitas P:
Terapeutik: Lanjutkan intervensi
1. Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
3. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Klien KU tampak sakit Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Jam 14.00-21.00 S:
mengeluh, berat nyaman berhubungan keperawatan 3x24 jam 1. Menjelaskan tujuan, Klien mengeluh,
“tidak Tampak gelisah dengan kurang diharapkan status manfaat, Batasan, “tidak nyaman
nyaman Klien tampak pengendalian kenyamanan meningkat dan jenis relaksasi dengan
dengan meringis ketika situasional/lingkunga dengan kriteria hasil: yang tersedia (mis: perutnya”
perutnya” mencoba n ditandai dengan 1. Keluhan tidak nyaman musik, meditasi, Klien mengeluh,
Klien memiringkan keluhan tidak nyaman menurun napas dalam, “lelah ingin
mengeluh, badannya 2. Gelisah menurun relaksasi otot segera dioperasi”
“lelah ingin dan lelah. progresif) Klien mengeluh,
segera Terapi Relaksasi 2. Menjelaskan secara “perutnya sakit
dioperasi” Observasi: rinci intervensi jika tidur miring,
Klien Identifikasi penurunan relaksasi yang sehingga kurang
mengeluh, tingkat energi, dipilih tidur”
“perutnya ketidakmampuan 3. Menganjurkan
sakit jika tidur berkonsentrasi, atau mengambil posisi O:
miring, gejala lain yang nyaman KU tampak sakit
sehingga mengganggu 4. Menganjurkan berat
kurang tidur” kemampuan kognitif rileks dan Tampak gelisah
Identifikasi Teknik merasakan sensasi Klien tampak
relaksasi yang pernah relaksasi meringis ketika
efektif digunakan 5. Menganjurkan mencoba
Identifikasi kesediaan, sering mengulangi memiringkan
kemampuan, dan atau melatih Teknik badannya
penggunaan Teknik yang dipilih
sebelumnya 6. Mendemonstrasika A: Masalah teratasi
Periksa ketegangan n dan latih Teknik sebagian
otot, frekuensi nadi, relaksasi (mis:
tekanan darah, dan napas dalam, P: Lanjutkan
suhu sebelum dan peregangan, atau intervensi
sesudah Latihan imajinasi
Monitor respons terbimbing)
terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
Gunakan pakaian
longgar
Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik atau Tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi
Jelaskan tujuan,
manfaat, Batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (mis: musik,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
Anjurkan mengambil
posisi nyaman
Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih Teknik yang
dipilih
Demonstrasikan dan
latih Teknik relaksasi
(mis: napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
Klien Hemoglobin = Resiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan 1. Menganjurkan S:
mengatakan, 5,30 g/dL↓ ditandai hasil keperawatan 3x24 jam meningkatkan Klien
“trombositny Trombosit = pemeriksaan trombosit diharapkan tingkat asupan makanan mengatakan,
a sudah 23,00 10 /mm ↓
3 3 menurun (23,00 perdarahan menurun dan vitamin K “trombositnya
ditranfusi Klien tampak 10 /mm )
3 3
dengan kriteria hasil: 2. Menganjurkan sudah ditranfusi
beberapa kali pucat 1. Membran mukosa segera melapor jika beberapa kali
tetapi tidak Konjungtiva lembab meningkat terjadi perdarahan tetapi tidak naik”
naik” anemis 2. Kelembaban kulit 3. Kolaborasi O:
meningkat pemberian obat Hemoglobin =
3. Hemoptisis menurun pengontrol 5,30 g/dL↓
4. Hematemesis menurun perdarahan, jika Trombosit =
5. Hematuria menurun perlu 23,00 103/mm3 ↓
6. Hemoglobin membaik 4. Kolaborasi Klien tampak
7. Hematokrit membaik pemberian produk pucat
darah, jika perlu Konjungtiva
Pencegahan Perdarahan (I. anemis
02067) A:
Observasi: Masalah teratasi
Monitor tanda dan sebagian
gejala perdarahan P:
Monitor nilai Lanjutkan
hematokrit/hemoglobi intervensi
n sebelum dan setelah
kehilangan darah
Monitor tanda-tanda
vital ortostatik
Monitor koagulasi (mis:
prothrombin time (PT),
partial thromboplastin
time (PTT), fibrinogen,
degradasi fibrin
dan/atau platelet)
Terapeutik
Pertahankan bed rest
selama perdarahan
Batasi tindakan
invasive, jika perlu
Gunakan kasur
pencegah decubitus
Hindari pengukuran
suhu rektal
Edukasi
Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
Anjurkan
menggunakan kaus
kaki saat ambulasi
Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan untuk
menghindari konstipasi
Anjurkan menghindari
aspirin atau
antikoagulan
Anjurkan
meningkatkan asupan
makanan dan vitamin K
Anjurkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Kolaborasi pemberian
produk darah, jika
perlu
Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika
perlu