You are on page 1of 15

PROPOSAL

PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN Al MANAN


I. PENDAHULUAN

A. Mukadidmah
Pesantren memeang sejarah tertua pendidikan di Indonesia, bahkan pesantren
merupakan refresentasi perubahan di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa dari
zaman ke zaman, pada segala kondisi yang mengikuti zaman itu, bahkan situasi paling
kritis di akhir pemerintahan orde lama dan orde baru hingga gerakan reformasi sejak
beberapa tahun lalu yang sampai saat ini belum menorehkan arah yang jelas, tidak
pernah lepas dari perhatian dunia pendidikan pesantren. Di tengah krisis ekonomi dan
politik yang mulai membawa ke wilayah paling fundamental, yaitu krisis moral yang
membuat banyak warga negeri ini seperti putus asa dan kehilangan harapan, dunia
pendidikan pesantren semakin terpanggil untuk berusaha memainkan peran
membangkitkan kesadaran kebangsaan ketika banyak orang lebih peduli pada
kelompoknya sendiri.
1. Sebagaimana diketahui tujuan pendidikan pesantren meliputi fungsi antara
lain :
Mengkaji ilmu- ilmu agama khususnya ilmu-ilmu klasik (kitab kuning) dan
mengamalkan ke dalam masya rakat.
2. Membentuk manusia muslim yang dapat melakukan ibadah mahdlah
Membentuk santri yang bertanggung jawab kepada masyarakat dan bangsanya
dalam rangka bertanggung jawab kepada Allah SWT.
3. Menjaga sekaligus melestarikan tradisi keagamaan yang lama dan menerima
pembaruan-pembaruan yang lebih konstruktif bagi pengembangan santri dan
lainnya.
Peran yang dimainkan oleh pendidikan pesantren dan para santrinya ini, tentu saja
harus diikuti dengan pembenahan kependidikannya dan dengan semakin
meningkatkan dinamika internal kepesantrenannya. Disatu pihak, pesantren niscaya
melakukan adaptasi terhadap kemajuan-kemajuan, baik dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi yang salah satunya terwujud dalam pesatnya arus
informasi. Di pihak lain, pendidikan pesantren niscaya merespons khazanah sos ial-
keagamaan dan sekaligus menjaga tradisi-tradisi lama yang telah ada.
Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam telah cukup jelas, berdasarkan
pada tujuan dan orientasinya yang digali dari rujukan literatureliteratur Islam.
Pesantren tumbuh dan berkembang atas cita-cita agama, yang mungkin saja hilang
manakala motif dan corak keagamaannya hilang.
Pada perkembangan pendidikan, pesantren, pesantren yang semula menjadi basis
tradisional berkembang menjadi inkubator pemikiran modern dan global. Namun
ditengah perkembangan tersebut, pesantren dihadapkan pada berbagai persoalan
mendasar seperti keterbatasan dana, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan, kondisi lingkungan fisik yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Alhasil
orang tua murid lebih memilkih pendidkan umum yang disediakan pemerintah
sebagai tempat menimba ilmu. Pesantren kemudian berperan sebagai penampung bibit
“apkiran” karena yang masuk pesantren sebagian besar adalah calon sisiwa yang
tidak diterima di sekolah negeri. Kondisi yang demikian menghantarkan pondok
pesantren-pondok pesantren tidak lebih hanya sebagai museum reservium
kelembagaan Islam, dan ia sekedar menjadi konsumsi para turis yang sedang
berwisata ke Indonesia, ia tidak lagi menjadi pilar bagi tegaknya moralitas dan
spiritualitas masyarakat.
Oleh karena itu, pembenahan dalam pendidikan pesantren sudah harus dilakukan
mulai saat ini dan seterusnya, mulai dari pembenahan kurikulum, metode sampai
strategi aplikatif untuk mengamalkan pendidikan pesantren ke dalam kehidupan riil
masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut tentu harus di tunjang oleh fasilitas
memadai sepeprti ruang kelas dan lingkungan belajar mengajar yang nyaman, sarana
pendudukng pendidikan seperti labooratorium, perpustakaan, alat peraga. Ditambah
lagi dengan ketersediaan pendukung minat dan bakat, kegiatan ekstrakulikuler,
asrama yang memenuhi standar kesehatan, klinik kesehatan, hingga penunjang
kewirausahaan dan wisata bagi siswa. Apabila hal ini terpenuhi, maka akan
menambah kepercayaan wali santri kepada pesantren, menarik minat guru, dan yang
lebih penting adalah capaian belajar yang maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut,
diperlukan peran para pihak, termasuk pemerintah didalamnya.

B. Permasalahan
Untuk mendukung visi, misi dan rencana stragis tersebut, Ponpes Al Manan
sampai saat ini masih mengalami masalah:
Masalah Fisik:
- Kekurangan ruang kelas belajar
- Belum ada ruang perpustakaan yang memadai.
- Belum memadainya poliklinik pondok, sehingga jika ada masalah
kesehatan santri, seringkali tidak bisa tertolong segera
- Kondisi asrama siswa yang belum layak, termasuk MCK juga masih
memprihatinkan
- Belum tersedia laboratorium untuk praktek siswa : seperti
laboratorium eksakta, dan bahasa. Padahal kedua laboratorium
tersebut sangat fital untuk pelaksanaan belajar mengajar, termasuk
untuk kepentingan dakwah

Saran Pendukung Belajar Mengajar


- Koleksi buku di perpustakaan yang ada sekarang belum standar, baik
dari jumlah buku, jumlah judul, terutama unutk buku penunjang
pembelajaran sehingga buku tidak menjangkau seluruh siswa
- Belum ada saran pendukung untuk kegiatan ekstra kulikuler siswa
- Belum tersedia alat penunjang kelancaran proses belajar mengajar seperti
LCD projector, wireless, dan jaringan internet sehingga dalam banyak hal
ponpes al manan tertinggal dibandingkan dengan ponpes lainnya.
- Belum tersedia sarana penunjang ekstrakulikuler untuk menundukung minat
dan bakat siswa, seperti
C. Tujuan
Umum
Meningkatkan kualitas pendidikan dan Ketakwaan kepada Allah SWT
Khusus
1. meningkatkan minat belajar
2. meningkatkan prestasi belajar siswa
3. meningkatkan angka kelulusan siswa pada UN
4. memperbaiki proses belajar mengajar
5. meningkatkan daya tampung rombongan belajar
6. meningkatkan keterampilan siswa
7. meningkatkan fungsi sosial pondok, selain sebagai tempat belajar mengajar,
juga bertambahnya fungsi sosial ponpes Al-Manan

D. Target
1. Terbangunnya sistem belajar mengajar ponpes al manan yang modern berbasis
kearifan lokal
2. Terselenggaranya semua kegiatan belajar baik intra maupun ekstra kulikuler
3. Tertatanya sistem pengelolaan pondok yang lebih profesional
4. Tertampungnya minat dan bakat siswa sesuai yang
5. Pondok Memiliki fasilitas belajar dan dakwah yang memadai

E. Output yang diharapkan


1. Angka kelulusan 100% pada semua tingkat pendidikan
2. Adanya fasilitas pendidikan ekstrakulikuler

F. Profil Ponpes Almanan Batu Nyaka-Aikmel


1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Al Manan
Pondok Pesantren Al Manan (.....) yang terletak di ......... Kecamatan
Aikmel Lombok Timur NTB, didirikan pada tanggal .......... berdasarkan
akte pendirian no...... . Didirikan oleh TGH............., seorang ulama’ yang
berlatar belakang NU, dan menjadi salah satu tokoh pendirian NU di
Lombok Timur. Pendirian pesantren ini, pada hakikatnya dilandasi oleh
rasa tanggung jawab pribadi beliau selaku hamba Allah untuk menyeru
kepada kebajikan, dan mencegah kemungkaran, serta adanya rasa
tanggung jawab sosial sebagai anggota masyarakat untuk membina dan
mendidik umat dalam mempelajari, memahami, dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian nama Al Manan itu --- merupakan salah satu bentuk
penghargaan kepada TGH...... ---, yang juga telah dimusyawarahkan dan
diistiharahkan bersama yang kemudian menyetujuinya sebagai nama
pesantren tersebut. Dengan dipilihnya nama “Al Manan” yang berarti
“.........” ini diharapkan Ponpes ini disamping bisa menjadi lembaga
pendidikan Islam sebagai tempat mendalami agama (tafaqquh fi al-din),
juga mampu memberikan sinar pencerahan yang  menerangi dan
mengarahkan Umat dalam menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat (al-
sa’âdah fi al-dârayn). TGH Abdul Manan sendiri meninggal pada tahun.....
Ponpes Almanan berada diatas tanah seluas ......m2, berada
ditengah=tengah penduduk. Mulai dari pendidirian hingga saat ini peran
masyarakat (jamaah) sangat besar. Pada awal berdirinya Ponpes Al
Manan sangat sederhana, hanya terdiri dari beberapa ruangan dengan
atap ...... dan berlantai ............ Dan dengan perkembangan zaman Ponpes
Almanan, berhasil dikembankan sedikit demi sedikit.

Visi :

Misi :

Rencana Strategis

2. Perkembangan Pondok Pesantren Nurul Ummah


Sejalan dengan perubahan, dan tuntutan duni pendidikan pesantre
itu sendiri, serta yang paling utama adalah karena biiznillah, Ponpes
mengalami perkembangan sedikit demi sedikit, baik bangunan fisik,
jenjang pendidikan yang diselenggarakn, jumlah santri, termasuk
melaksanakan bimbingan calonhaji, dan sebagainya, seperti tabel berikut

Jml. Jml.
No. Kegiatan/ Pendidikan
yang di Kelola Kelas Siswa Keterangan
1 Madrasah Ibtidayah  
2 Madrasah Tsanawiyah ....  
3 SMA Islam....  
4 Taman Pendidikan Al-quran  
5 Bimbingan Ibadah Haji  
6 Taman Kanak-Kanak Nurul  
Ummah
7 Koperasi Santri Putra-Putri
8 Badan Usaha Milik Pesantren   -
9 Majalah Pesantren Tilawah    
10 Lembaga Pengembangan dan    
Pengabdian Masyarakat
11 Pusat Klinik Pondok    

12 Kursus Bahasa    
13 JAmiyah Pengajian rutin    
14 Kelompok kesenian siswa    
15      
16 Penerbit Nurma Media Idea      
17 Dll????????????
 
Hingga saat ini, sarana dan prasarana pendidikan dan dakwah yang
dimiliki oleh Pondok pesantren Al Manan terdiri dari
No Jenis Fasilitas Jumlah Kondisi Keterangan
1. Ruang Kelas
Ibtidayah
Tsanawiyah
SMA Islam
2 PerKantor
Ruang Guru
Ruang Kepala Sekolah
Aula Rapat
3 Fasilitas Pendukung
Laboratorium
Perpustakaan
Klinik Kesehatan
Asrama Putra
Asrama Putri
4 Tenaga Pendukung
Guru negeri
Guru tetap Yayasan
Guru kontrak
5 Pendukung ekstra
kulikuler
Lapangan Volley
Badminton
Basket

II. PROGRAM PENGEMBANGAN PONDOK

A. Pembangunan Fisik
1. Penambahan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 2 lokal pada tahun 2010,
khususnya untuk menampung siswa baru pada tahun ajar 2010/2011
Pembangunan RKB untuk Madrasah Tsanawiyah sangat mendesak dilakukan
mengingat ketersediaan ruang kelas masih terbatas, sementara rombongan
belajar semakin bertambah.
Tujuan
- Menampung robongan belajar baru Tahun pelajaran 2010/2011
- Mengefektifkan pelaksanaan belajar mengajar

Target
Pembangunan diharapkan rampung sebelum tahun pelajaran baru dimulai

Output
Tebangunnya RKB sebanyak 2 (dua) lokal
Bertambahnya jumlah santri yang melanjutkan pendidikan

2. Pembangunan laboratorium sebanyak 2 lokal, beserta kelengkapannya


Hingga saat ini Ponpes Al Manan belum memiliki laboratorium yang
memadai, sehingga menghambat proses penyerapan pelajaran siswa. Ini
berdampak pada kemampuan siswa untuk memahami mata pelajaran, sehingga
jauh tertinggal dibandingkan dengan siswa dari sekolah atau madrasah lain,
terutama sekolah negeri.
Tujuan
- Meningkatkan daya serap mata pelajaran
- Meningkatkan minat penelitian dan aplikasi mata pelajaran bagi guru pengajar

Target
Terbangunnya metode pembelajaran yang seimbang antara tiori dan praktek
Siswa dapat mempraktekkan tiori yang diterima dikelas

Output
Guru dan Siswa dapat mlaksankan praktek mata pelajaran tertentu.
Meningkatnya status/kualifikasi madrasah

3. Perluasan ruang perpustakaan, dan penambahan kelengkapan koleksi buku


Perpustakaan yang dimiliki Ponpes Almanan saat ini, belum mampu menjangkau
seluruh siswa baik dari jenis buku, jumlah judul, maupun sistem pelayanannya
sehingga memerlukan perluasan dan peningkatan kualitas dan kuantitas buku
tersedia.
Tujuan
- meningkatkan minat baca siswa
- menngkatkan jangkaun pelayanan kepada seluruh siswa
- Membantu siswa dan guru melakukan pengkayaan sumber putaka

Target
- Terbangunnya sistem pelayanan dan sirkulasi buku
- Terfasilitasinya siswa dan guru untuk meningkatkan kapasitas penguasaan
mata pelajaran

Output
- Adanya ruang perpustakaan yang menjamin keamanan dan kenyamanan siswa
dan guru
- Menyediakan layanan buku kepada siswa baik dari jenis mata pelajaran, dan
buku lainnya baik dari jumlah, judul, penerbit maupun penulis.

4. Rehab asrama santri, putra-putri, Pembangunan MCK dan tempat wudhu


Asrama santri yang ada saat ini kondisinya masih memprihatinkan, baik asrama
putra maupun putri, termasuk kondisi kamar mandi, ruang wudhu belum layak
dari standar kesehatan. Hal ini berdampak pada kesehatan santri yang sering
mengalami gangguan kesehatan kulit, berpengaruh juga terhadap kemauan belajar
karena kenyamanan yang belum terpelihara

Tujuan
- Meningkatkan kenyamanan dan keamanan santri yang tinggal di asrama
- Mengurangi gangguan kesehatan yang sering terjadi karena kondisi asrama
yang kurang layak huni
- Meningkatkan kemauan belajar diluar jam pelajaran formal
- Menambah kepercayaan wali santri kepada pondok

Target
- Terbangunnya asrama yang layak huni dari sudut kesehatan
- Bertambahnya jumlah siswa yang berminat tinggal diasrama, sehingga proses
transformasi ilmu dan pengetahuan agama lebih efektif terutama diluar jam
pelajaran (malam dan sore hari)
Output
- Terbangun minimal 20 ruang asrama untuk putra dan putri
- Lebih mudah mengadakan pertemuan informal pada sore dan malam hari
untuk kegiatan ekstrakulikuler

5. Rehab / pemeliharaan gedung lama


Gedung pondok yang dibangun secara bertahap setiap saat memerlukan
pemeliharaan secara berkala pula. Untuk diperlukan sistem perawatan gedung
secara intens agar amanah dari pihak yang membantu pembangunan gedung dapat
dijaga

6. pembangunan laboratorium bahasa dan kelengkapannya.


Sama halnya dengan perpustakaan, dan laboratorium eksakta, lab bahasa di
Pondok Al Manan belum tersedia, padahal laboratorium bahasa penting
perannannya selain untuk mendukung proses pembelajaran bahasa, juga untuk
kkepentingan dakwah agama. Oleh karena itu pembangunan laboratorium bahasa
ini menjadi rencana strategis yang penting dalam rangka pengembangan pondok
dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Tujuan
- Meningkatkan kemampuan berbahasa khususnya bahasa asing bagi santri
- Meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang bahasa, khusunya bahasa
asing
- Mewujudkan pondok sebagai pusat dakwah agama

Target
- Terbangunnya sistem dakwah agama di pondok pesantren Al Manan
- Terselenggaranya pendidikan bahasa yang optimal

Output
- Ada kader pendakwah yang mampu mentrasformasi ilmu dan pengetahuan
agama kepada masyarakat dengan baik

B. Pengadaan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar dan ekstra kulikuler,


meliputi:
1. Pembelian alat musik drum band, 1 set
Kelompok kesenian seperti drum band penting untuk menampung minat dan bakat
santri baik putra maupun putri. Selain itu drum band berperan penting dalam
berbagai even, termasuk even keagamaan.
Tujuan
- Meningkatkan keterampilan ekstrakulikuler santri.
- Memperkenalkan pondok secara lebih luas kepada masyrakat
- Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pondok dalam berbagai even yang
dilaksanakan seperti haul, dan perayaan agama lainnya

Target
- Adanya satu kelompok drum band yang eksis dan mampu dikuasai oleh siswa
- Berkurrangnya tingkat kenakalan siswa karena adanya sarana penyaluran
bakat dan minat

Output yang diharapkan


- terbinanya dinamika pondok
- Bertambahnya sarana untuk lebih memperkenalkan pondok kepada dunia luar

2. Pengadaan pendukung pembelajaran dan pengenbangan TI:


a. LCD Projector, 1 unit
b. Laptop
c. Komputer, 5 unit
d. Pengadaan jaringan internet

Tujuan
- membantu proses belajar mengajar
- mendukung proses adminitrasi pondok
- menambah wawasan siswa dan guru
- memungkinkan perluasan jaringan dan komunikasi dengan para pihak, baik
sesama penyelenggara pendidikan maupun pihak lainnya.

Target
- Terselenggaranya sistem pembelajaran dan pengadminitrasian yang lebih
profesional
- Terjadinya penyerapan dan transformasi ilmu pengetahuan lebih optimal
- Terbukanya wawasan siswa dan guru khusunya dengan pemanfaatan teknologi
informasi
Output
Siswa dan guru dapat mengambil ilmu dan pengetahuan dari dunia luar secara positif,
sehingga siswa dan guru memahami dinamika global dan tidak terpaku pada dunia
pondok dan lingkungan saja.

3. Pengadaan Alat Dokumentasi pembelajaran dan Dakwah


a. Digital camera
b. Handy cam unit
Seringkali menjadi icon bahwa masyarakat Indoonesia, termasuk pesantren lebih
sering berbahasa tutur daripada tertulis dan bukti-bukti lainnya. Seringkali kegiatan
penting tidak terdokumentasi dengan baik, seingga kita banyak hal yang bersifat ilmu
pengetahuan dan kekayaan sejarah tidak terdokumentasi. Untuk itu selain untuk
tujuan dokumentasi, alat-alat dokumentasi dan publikasi menjadi bagian penting dari
proses belajar, khusunya bagi santri.

Tujuan
- Meningkatkan minat dan bakat siswa untuk mempelajari dan melakukan
proses dokumentasi
- Menambah kekayaaan intelektual pondok
- Mengurangi biaya untuk menyewa atau mengadakan dokummentasi dari pihak
luar

Target
- Terdokuemntasinya semua aktifitas belajar mengajar dan kegiatan dakwah
dengan baik
- Terjadinya proses belajar melalui media.

Output
Adanya dokumentasi yang menjadi kekayaan Pondok
Adanya proses dokumentasi yang memberikan nilai pembelajaran bagi civitas
akedemika pondok

C. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembangunan pengembangan pondok pesantren akan dilaksanakan
secara bertahap menurut ketersediaan sumberdaya yang dimiliki. Pembanguan akan
diprioritas pada pencapaian tujuan pendidikan, dan dakwah. Pelaksanaan
pembangunan sendiri, seperti yang biasa dilakukan adalah dengan prinsip kegotong
royongan bersama jamaah. Sumberdana diharapkan dari wali santri, jamaah, dan
pihak ketiga yang tidak mengikat. Dalam hal ini perhatian pemerintah untuk
pengembangan pendidikan sangat diharapkan, karena pembangunan pendidikan sudah
menjadi tanggungjawab bersama. Apalagi dengan pola-pola pemberian bantuan
pendidikan selama ini seperti BOS, besasiwa belum cukup untuk mampu mendorong
kemajuan pendidikan.

D. Anggaran Biaya
(terlampir)

E. Pentup
Pembangunan pendidikan, terutama dunia pesantren menjadi priorita pembangunan
nasional dan pembangunan agama. Pondok pesantren Al-Manan bercita-cita tetap
eksis sebagai pelaksana pendidikan bermutu, sekaligus sebagai pusat agama untuk
mencetak generasi yang berkualitas, khususnya pelaku pengembangan agama yang
baik.

REKAPITULASI RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

1. Pembangunan RKB : Rp. 2.062.555.251,77


2. Pembangunan Ruang Pertemuan : Rp. 134.479.790,13
3. Pembangunan 2 RKB SMP Islam : Rp. 191.575.162,19
4. Pembangunan Asrama Santri : Rp. 705.894.000,00
5. Pengadaan Alat Drum Band : Rp. 50.000.000,00
6. Pengadaan IT : Rp. 77.500.000,00
7. Pengadaan Alat Dokumentasi : Rp. 26.000.000,00

Total : Rp. 3.352.003.000,00


(Terbilang: Tiga Milyar Tiga Ratus Lima Puluh dua Juta Tiga Ribu Rupiah)

Mengetahui, Disetujui Oleh Pantia Pembangunan


Ketua Yayasan Pondok Pesantren Komite Sekolah PP Al Manan

(TGH...........) (TGH..............) (TGH.................)

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)


SARANA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR
(Intra dan ekstrakulikuler)

NO Uraian Biaya Volume Harga satuan Jumlah Harga


(Rp)
A Pembelian alat musik Rp. 50.000.000
drum band, 1 set
1 Drum 4 unit
2 simbal 40
3 Terompet .000
4 Pakain 2 jenis 100 stel
Rencek (ndak tahu
namanya)
Tongkat mayoret 4 50.000,- 200.000,-

B Pengadaan pendukung
pembelajaran dan
pengenbangan TI

1 LCD + screen 1 unit 9.500.000,- 10.000.000,-


2 Komputer 5 unit 12.000.000,- 60.000.000,-
3 Laptop 1 unit 7.500.000,- 7.500.000,-

C Pengadaan Alat
Dokumentasi dan
Publikasi Belajar dan
Dakwah
1 Camera Digita 2 unit 5.000.000,- 10.000.000,-
2 Handy cam 1 unit 16.000.000,- 16.000.000,-
JUMLAH 153.500.000,-

PROPOSAL
PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN
DAN PENGADAAN SARANA PENDUKUNG
PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Pembangunan RKB
2. Pembangunan Ruang Pertemuan
3. Pembangunan 2 RKB SMP Islam
4. Pembangunan Asrama Santri
5. Pengadaan Alat Drum Band
6. Pengadaan IT
7. Pengadaan Alat Dokumentasi

Foto-Foto

Yayasan Pondok Pesantren


AL MANAN
BATU NYAKA – AIKMEL LOMBOK TIMUR

You might also like