You are on page 1of 9
BAB-5 MOMEN INERSIA Momen inersia suatu luasan terhadap suatu sumbu, adalah hasil penggandaan antara luasan tersebut, dengan kwadrat jarak titik berat luasan tersebut terhadap sumbunya. Dari suatu bentuk elemen bidang, diketahui luas bidang A = Y.dx, maka momen inersia elemen bidang tersebut terhadap sumbu OA maupun OB, ditentukan sebagai berikut: Momen inersia Iuasan terhadap sumbu OA = [x7 ¥.de Momen inersia luasan terhadap sumbu OB = 4 i ¥?¥dx Dalam dunia perkapalan momen inersia ini banyak dipergunakan untuk perhitungan stabilitas kapal, maupun perhitungan konstruksi bangunan kapalnya. ~ Perhitungan stabilitas kapal memerlukan penentuan tinggi meta centre, yang akan digunakan untuk menghitung periode oleng kapal. - Perhitungan konstruksi memerlukan ukuran profil yang akan dipergunakan sebagai rangka, dengan menghitung kekuatan lentur maupun kekuatan tekannya. Di bawah ini diberikan bentuk dasar perhitungan momen inersia, yang dipergunakan untuk menghitung kekuatan beberapa kemungkinan bentuk konstruksi Sebuah luasan A mempunyai titik berat di G. Melalui titik berat ini dibuat sebuah sumbu netral Neutral axis NA. Sejajar dengan NA dibuat sebuah sumbu baru OO, yang berjarak h terhadap NA. Dengan menggunakan teori sumbu sejajar maka momen inersia Juasan A ini terhadap sumbu OO dapat ditentukan sebagai berikut I= lo+ Ah? ‘di mana 1G adalah momen isersialaaan A tethadap sumbunye NA Di bawah ini diberikan beberapa bentuk penampang melintang konstruksi, yang banyak dipergunakan di dunia perkapalan, Penampang empat persegi panjang ‘Momen inersia terhadap sumbu NA Ty = $B Momen inersia terhadap tepi bidang & ly =4.BH? Penampang segi tiga ‘Momen inersia terhadap sumbu NA Ty = BH? “Momen inersia tethadap tepi bidang Iy = BH? jap Centre Line Momen Inersia Bidang Air Terh Diketahui sebuah kapal pasians L = 48 m, yang mempunyai data half breadth seperti berikut: Ye-0 Yie2.1_Y Yrr$,2 YS) Ys4,7 Yo3,5 Yro9 YerO Jarak antar station h = 48/8 a m Tentukan transverse momen of incrsia bidang air tersebut terhadap centre line Lex. Untuk mempermudah perhitungan selalu dibuat tabel, dengan bentuk sebagai berikut Momen inersia bidang air bor = 2.1/3.hE = 2x 1/3 x6 x 1503 =2004 m* ‘Momen Inersia Bidang Air Terhadap Centre of Floatation OF ‘Sesuai dengan teori garis sejajar, didapatkan I = ICF + A.h? atau Jer =id ~AbP “dimans b =OF ddata half breadth sebayai berikut: Ye9,1 YI9.2 Yor9,1 Yr°8.6 Yer7,8 Yo°5,1 Yi0-0,0 Luas bidang air AWL = 2.1/3-h. 21 . 2.x 1/3 x 10,5 x 226,8 = 1.588 m? Letak centre of floatation terhadap © YYSs OF =h.= ryY.s = 10,51 104 — 9.48 m 226,8 Tanda ~ di depan harga tersebut menunjukkan posisi OF ada di belakang amidship, Momen inersia terhadap centre of floatation CF = ICr I® =momen inersia bidang air terhadap 2.13.hY.8.Cn =2x 1/3 x 10,5* x 1420,0 = 1,095,885 m* IcF = 10 ~ AF? = 1,095,885 - 1.588 x - 0,48? = 1095519, 1248 m* 5.1 Penggunaan Momen Inersia Pada Perhitungan Stabilitas Yang disebut dengan stabilitas kapal di sini adalah, suatu keadaan yang menghendaki tetap tegaknya kapal di permukaan air, yang pada umumnya yang diperhitungkan hanya untuk keolengan kapal saja. Di dunia perkapalan terdapat dua macam bentuk stabilitas, yaitu: ~ stabilitas statis, yaitu stabilitas yang berlaku untuk sudut keolengan kapal hanya sebesar 5° ~ stabilitas dinamis, yaitu stabilitas yang berlaku untuk sudut keolengan kapal lebih besar dari 5° 5.1.1 Perhitungan Stabilitas Statis Stabilitas kapal ditentukan dari letak titik meta centre kapal terhadap dasar k: pada umumnya tergantung dari bentuk geometri badan kapal a enee Dengan adanya ttik meta centre ini, pada kapal terdapat empat tt, yaitu: -K keel, adalah sebuah titik pada dasar kapal ~B centre of buoyancy, adalah titik tanokay yaney, ip gaya tekan ke at ~ G centre of gravity, adalah ttik tangkap gaya ee a ES -M meta centre, titik tangkap Perputaran badan kapal. 47 Ke empat titik tersebut dapat digambarkan posisinya pada sketsa di bawah ini M Dari ke empat titik tersebut di atas yang sudah dapat dipastikan posisinya adalah titik K, karena ada di dasar kapal. Untuk titik lainnya, masih perlu ditentukan dengan beberapa langkah perhitungan, titik tersebut adalah titik B dan G. - Posisi B ditentukan dengan menggunakan data dari Lines Plan, yang dapat ditentukan dengan pasti, posisi ini disebut sebagai KB. - Posisi G ditentukan dengan menggunakan teori perhitungan berat badan kapal secara keseluruhan, atau dengan menghitung berat masing-masing bagian secara pos per pos. Kemudian dengan menggunakan teori momen dapat ditentukan posisinya secara tepat. Posisi ini disebut sebagai KG. - Posisi M ditentukan dengan cara melihat sketsa posisi titik-titik tersebut di atas, sehingga dapat dibuat hubungan antara ke empat titik tersebut, sebagai berikut: KM = KB + MB atau dapat pula disebut sebagai KM = KG + MG Ke dua persamaan tersebut di atas secara langsung digunakan untuk menentukan harga KM tetapi berbeda cara peninjauannya, sehingga dapat dibuat menjadi satu persamaan. KB+MB=KG+MG atau MG=KB+MB-KG Harga MG inilah yang kemudian dipergunakan untuk menentukan periode oleng kapal pada saat sarat di mana posisi centre of buoyancy B ditentukan. Harga MB, ditentukan dengan memperhitungkan besarnya momen inersia bidang air I yang berlaku pada sarat tersebut, dengan harga volume displasemen kapalnya. L (MB = By Periode oleng kapal ditentukan dengan formula: ie i MG di mana harga. i= (0,30~0,45)B Contoh perhitungan Pada perhitungan di atas sudah didapatkan hi V_ = 90,1955 m°* KB = 0.7950m KG = 2,4375m .arga volume displasemen kapal sebesar Untuk perhitungan momen inersia bidang air, diambil pada sarat tertinggi, yaitu pada sarat d= 1.41 m, langsung dibuatkan tabel sebagai berikut Ton) Fine | tcecm | FiO ean ‘momen | reader | S| tues | 08" | momen | 92 Ss VS t tT yst_| 080] 5 F ase 4 23s [3 sal a [880 2 Esra 2 | $10 i alee 66 | 4 | in66 [0 = o 266 | 2 | 5.32 Tw fnesae 1 2.42. 4 9,68 2 | 19,36 2 Ta | 2 | 328 as 9.84 3 oss [4] 3324 13.28 - Fo a 5 5 ass | [Sete e508 Luas bidang air pada sarat d= 1,41 m A =2.13.h. SYS =2x 1/3 x 2,125 x 55,72 = 78,9367 m? Jarak centre of floatation terhadap ® OF = E/¥1= 2,125 x -10,64/55,72 = 0,4058 m Momen inersia bidang air terhadap © Io =2.13.m.YS.0n =2x 1/3 x 2,125* x 303,32 =2.054,519 m* ‘Momen inersia terhadap centre of floatation CF = Icr IcF=Io— AF? 2,054,519 - 78,9367 x -0,4058* = 2041,5202 m* Tinggi meta centre aim MO eas, 20415202 = 20415202 _ 99 6344 90,1955 Ee Harga MG. MG =KB+MB-KG = 0,7950 + 22,6344 - 2.4375 = 20,9918 m Periode oleng kapal = we = Sea =0,9289 detik 49 5.1.2 Ton Per Centimetre Immersion dikenal dalam bentuk singkatannya Ton Per Centimetre Immersion atau yang lebih dikurangkan, untuk merubah TPC, adalah sejumlah massa yang harus ditambahkan atz sarat kapal sebesar 1 cm Untuk menentukan harga TPC, diperlukan luas bidang air Avi atau WPA di mana TPC tersebut akan dihitung. Karena pada setiap sarat kapal dapat ditentukan luas bidang ainya, maka dari setiap sarat tersebut dapat ditentukan harga TPCnya Sarat kapal akan terpengaruh oleh massa jenis air di mana kapal tersebut terapung. ¢ karena itu harga TPC kapal saat ada di air tawar, akan berbeda apabila kapal ada di air laut. Dengan adanya perbedaan ini, diberikan sebuah formula penentuan harga TPC TPC = Aw. x 1 cm x Yair ton/em Dengan pengertian bahwa | cm = 1/100 m maka didapatkan harga TPC sebagai berikut Massa jenis air tawar = 1,000 ton/m* Massa jenis airlaut = 1,025 ton/m* Harga 1,000/1,025 = 0.97561 i 1 4 = <2 — ton/cem TPC di air laut = Ag X——x 100° 097561 97,561 al iti An TPC di air tawar = 4j,x——x— =n i Beet too vem Dengan cara perhitungan yang sama, dapat ditentukan untuk setiap penambahan muatan sebesar W ton pada sarat tertentu, akan merubah sarat sebesar t cm. W/TPC cm Contoh perhitungan Diketahui suatu garis air mempunyai harga TPC = 20,8 ton/cm ‘Tentukan : a. massa yang harus ditambahkan untuk merubah sarat sebesar 15 cm b. besamya penambahan sarat apabila ditambahkan massa seberat 550 ton. a, Massa yang harus ditambahkan: W =TPCxt =20,8x 15 = 312 ton b. Penambahan sarat t =W/TPC = 550/20,8 = 26,4423 om 50, Penggunaan Perhitungan TPC Apabila setiap bidang air diketahui harga TPCnya, maka displasemen V , maupun tinggi titik tangkap gaya tekan ke atas KB suatu kapal dapat ditentukan. diubah menjadi Awe =TPC x 97,561 Ayn 97,561 Dari harga persamaan TPC Contoh Perhitungan Diketahui suatu kapal mempunyai 7 bidang air, yang masing-masing diketahui harga TPChya. Jarak antara bidang air h = 0,90 m, Bidang air dan harga TPC tersebut adalah: o0Ti;T2y,3 7,4 é rec [00 [76 | wo | 6 | 6 | 34 [ao ) 16 | [airs [734 [139] ‘Tentukan harga displasemen V dan tinggi titik tangkap gaya tekan ke atas KB Penyelesaian selalu menggunakan bentuk tabel sebagai berikut. T | Lengan | Fungsi | wi na | 1_|¥st oO of U 1-304 2 2 [409 3 3 | 138, a 41008 3 3 | 2680] 6 é $40) = 3 1896 3 oor /3,h, 21.97,561.1,025 /3 x 0,9 x 189.6 x 97,561 x 1,025 = 5688,0014 ton Displasemen A Tinggi titik tangkap gaya tekan ke atas X, _ 662,4 = 22 . 6624 _, Sips 7 Om 5.1.3 Perubahan Sarat Kapal Akibat Perubalan Massa Jenis Air Tidak semua jalur pelayaran suatu kapal akan melalui massa jenis air yang sama, hal ini Karena adanya perbedaan salinitas perairan yang berbeda, Perbedaan ini dapat terjedi oleh adanya airan sungai, di daerah di mana kapal tersebut beroperasi. Tidak menuiup kemungkinan pula kapal tersebut justru menuju ke perairan yang berair tawat,jakni ke daerah hulu sungai. Demikian pula pada suatu saat kapal yang ada di daerah hulu sungai harus berlayar menuju ke Iuar pulau dengan menyeberangi laut, yang aimya bermaisa jenis berbeda dengan massa jenis air tawar di hulu sungai Dari hubungan A~ Lx Bx dx 6 x ydan dengan anggapan bahwa harea A, L, B dang, yang tetap, maka apabila dalam pelayaran kapal harus melayari daerah yang mempunyai massa jenis 7 berbeda, yang akan berubah adalah sarat kapal d. cc 51 pal V dapat ditentukan dari hubungan A A Bila kapal ada di air Jaut maka V _ i 025 Volume displasemen k m As j airtawar maka V=—-=——> m Bila Kapal ada di air tawar_ maka V=—"~=T 996 Perbedaan volume yang terjadi di antara ke dua hubungan tersebut di atas adalah 4 25A — 0, A aye aa 1025. 1,025 1,025 Apabila ditinjau dari luas bidang air di mana kapal tersebut berlayar, maka perbedaan volume yang terjadi adalah dV, =Awix t Ke dua persamaan perbedaan volume tersebut di atas ada di satu tempat, sehingga dapat digabungkan menjadi: dV,=dV, atau 1,025 di mana AWL=TPC x 97,561 1,025A 1,025 maka = TPC x 97,561x t Fs 1,025.4, 25.A = an t= _ om 1,025x7PCx97,561 TPCx1000 Besamya harga perbedaan sarat t ini kemudian disebut sebagai fresh wane: (jin memasuki daerah air tawar). a ahr Sesuai dengan peraturan intemasional tentang garis air muat, ij i tawar ini ditentukan sebagai berikut: See a _ A(1025— 1000) _ A at TPC.1000 TPC40

You might also like