Professional Documents
Culture Documents
TImothy Pangalo ASUHAN KEPERAWATAN NY. LH - ICU
TImothy Pangalo ASUHAN KEPERAWATAN NY. LH - ICU
D. KANDOU MANADO
Disusun oleh:
Pingkan Pristika
Timothy Pangalo
Karen Telengi
Irma Kede
Azalia Suak
Garry Matitawaer
Freicilia Rumagit
Akdamina Ruwe
Sumiyati Taher
Theresia Lama
HIPERTENSI -> mengurangi darah mengalir ke jantung -> aliran darah tersumbat -> stroke
iskemik -> kerja system imun menurun -> system kekebalan tubuh melemah -> infeksi
saluran kemih -> sepsis -> kerusakan sel
System kekebalan tubuh melemah -> pneumonia
Pneumonia -> edema paru -> complain paru menurun -> cairan surfaktan menurun ->
gangguan pengembangan paru, kolaps alveoli -> ventilasi dan perfusi tidak seimbang ->
terjadi hipoksemia/hiperkapnia
Terjadi hipoksemia/hiperkapnia -> gangguan pertukaran gas -> gangguan metabolisme ->
gangguan ventilasi spontan
Terjadi hipoksemia/hiperkapnia -> o2 menurun CO2 bertambah-> hipoksia ke otak ->
penurunan tingkat kesadaran
Pneumonia -> ARDS
Sepsis -> penurunan kesadaran -> gagal napas -> permeabilitas membrane alveolan kapiler
meningkat -> gangguan endothelium kapiler -> tahanan jalan napas meningkat -> kehilangan
fungsi silia saluran pernapasan -> peningkatan secret -> bersihan jalan napas tidak efektif
Kerusakan sel -> resistensi insulin -> DMT2 -> hiperglikemi
Kerusakan sel -> penyakit ginjal kronis -> cedera ginjal akut
PATHWAY KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
Data Demografi
Nama : Ny. LH
Gender : Perempuan
Usia : 79 Tahun
Alamat : Malalayang, Manado
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Status : Janda
Anak :3
Ruang/Medrec: ICU Bawah (B.8) / 00268039
dx. Medis : Gagal napas on Ventilator via Trakeoskanul, Penurunan Kesadaran ec Susp
Sepsis, ISK, Hipertensi, Stress Hiperglikemi dd DMT2, AKI dd Acute on
CKD, Sequel of Stroke , Riwayat Bells Palsy Dextra, Riwayat Parkinson
Disease
Dokter : dr Bryllyan Jehosua
Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran dan gagal napas
Pasien susah mengeluarkan lender. Pasien batuk sudah sejak 3 minggu terakhir. Nyeri ulu
hati hilang timbul dan mual namun tidak ada muntah. Demam, batuk darah disangkal. Pasien
sejak 2 tahun lalu banyak menghabiskan waktu di tempat tidur dan hanya berjalan untuk ke
kamar mandi paska pasien jatuh. BAB & BAK normal tidak ada keluhan. Terintubasi di IGD
Resusitasi tanggal 14/02/2023.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah masuk ke RS kandou dan keluar RS tanggal 10 Februari 2023, dengan klinis
perbaikan. Riwayat hipertensi sejak lebih dari 5 tahun lalu tidak rutin minum obat
Oros 1x30 mg, Candersatan 1x16mg. Riwayat Bells Paisy sejak 2 minggu yang lalu control
ke dr. Gillbert Sp.s,
Riwayat pengobatan: CPG 1x75mg, Simuastatin 1x20mg, Donepezil 1x4mg, Sifrol
1x0,375mg, Leparson 2x1 tab.
Riwayat diabetes, gangguan jantung dan ginjal disangkal
A B C D E
□ Airway □ Poor Air □ Synus □ Somnolen □ Skin kering □ Rash
Compromise Entry Rhythm
□ Stiridor □ Cracles □ Weak pulse □Awake □ □ wound
gastrointerstinal
□ Wheezing □ Work of □St Changes □verbal □ Diarhea □ abd
Breathing distansion
□ Av Block □ painful □ edema □
henmatenesis
□ Atrial Vib □ unrespon □ Vomiting □ jaundice
□ V tach □ sizure □ melena □ sc
Empysema
□ motlling □ focal □ Bleeding
deficit
□ Pain treatment Paracetamol 500 mg □ Wound care Di oles dengan baby oil
Reviewed
JENIS PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Penunjang:
Conclusion :
- Edema Paru dd/Pneumonia
- Atherosclerosis aorta
- Trakeoskanul
- Terpasang CVC
PEMERIKSAAN AGD
14 Maret 2023
Suhu 37,0
PH 7.244
Pco2 43,6 mmHg
Po2 147 mmhg
BEecf -8 mmol/L
HCO3 18,9 mmol/L
TCO2 20 mmol/L
So2 99%
Lac 0,60 mmol/L
15 Maret 2023
Suhu 37,0
PH 7.222
Pco2 35,2 mmHg
Po2 185 mmhg
BEecf -13 mmol/L
HCO3 14,5 mmol/L
TCO2 16 mmol/L
So2 99%
Lac 0,59 mmol/L
GFR
( 140−79 ) x 57 Kg x 0,85
72 x 4,5
(61) x 57 x 0,85
72 x 4,5
2955,45
324
9,12175
Medikasi
DATA ANALYSIS
O : PH 7.326
PC02 28,2 mmhg
Po2 179 mmhg
RR : 18x/menit
Tv : 380
Spo2 : 100 %
Ventilator Mode : Cv –
MMv
Fio2 : 40%
S : pasien mengalami Sekresi yang tertahan Bersihan Jalan Tapas Tidak
Penurunan Kesadaran Efektif
ASUHAN KEPERAWATAN
Dx Keperawatan Perencanaan (Tujuan) Intervensi
Gangguan ventilasi spontan Setelah di lakukan tidakan 1. Monitor Stans
b/d gangguan metabolism keperawatan selam 5 jam di respirasi dan
d.d: harapkan ventilasi spontan oksigenasi
S : pasien mengalami meningkat dengan kriteria 2. Pertahankan
Penurunan Kesadaran hasil : kepatenan jalan
1. Volume tidal napas
Do : Terpasang Trakeonasal menurun 3. Berikan posisi semi
PH 7.326 2. Pco2 membaik fowler
PC02 28,2 mmhg 3. Po2 membaik 4. Berikan oksigenasi
Po2 179 mmhg sesuia kebutuhan
RR : 18x/menit
Tv : 380
Spo2 : 100 %
Ventilator Mode : Cv –
MMv
Fio2 : 40%
Bersihan Jalan napas tidak Setelah di lakukan tidakan 1. monitor sputum
efektif b/d sekresi yang keperawatan selam 5 jam 2. pertahankan
tertahan d.d: diharapkan bersihan jalan kepatenan jalan
napas Kembali efektif napas
DS : pasien mengalami dengan kriteria hasil : 3. posisikan semi
Penurunan Kesadaran 1. Produksi sputum fowler
menurun 4. lakukan penghisapan
lender kurang dari 15
Do : pasien tidak mampu menit
batuk 5. berikan oksigenasi.
-trakeoscanul, terdapat
sputum di selang
trakeoskanul dan terkumpul
ludah di mulut pasien
Dx Keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi
Gangguan ventilas spontan Setelah dilakukan tindakan 14.30 19.00
b.d gangguan mekanisme keperawatan selama 5 jam 1) monitor status respirasi S:-
d.d diharapkan ventilasi spontan dan oksigenasi O: terpasang ventilator via
meningkat dengan kriterian RR: 21x/m trakeostomi
DS : Terpasang ventilator hasil: SPO2: 100% - RR; 15x/mnt
via trakeostomi 1, volume tidal menurun PCO2 : 40% - Tv: 380
RR; :31x/m SPO2:100% 2. PCO2 membaik Mode:CV- SIMV - Spo2: %
TV; 380 3.PO2 membaik TV: 380
Mode:CV-SIMV : 40% - Mode : CV – SIMV
Ph: 7.333 14.40 - Fi02 : 40%
PCO3 : 27.6 2) pertahankan kepatenan - Ph: 7,333
PO2 : 176 jalan nafas - PCO2: 27.6
(posisi kepala pasien - PO2: 176
terangkat)
A: Masalah belum teratasi
14.50 P: Lanjutkan intervensi
3) memberikan posisi semi
fowler
(posisi pasien head up 40°
15.00
4) berikan oksigenasi
terpasang ventilator
FiO2: 40%
Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan 14.30 19.00
efektif b.d sekresi yang keperawatan selama 5 jam 1) Memonitor pola napas S: -
tertahan d.d diharapkan bersihan jalan RR: 31x/m O: - RR:15/m
nafas meningkat dengan - Spo2: 99%
DS: pt mengalami kriteria hasil : 14.40 - Sputum masih ada
penurunan kesadaran 2) pertahankan kepatenan
DO : Pt tidak mampu batuk, 1. Produksi sputum menurun jalan nafas (posisi kepala A: Masalah belum teratasi
terpasang trakeostonul dan 2. Dispnea menurun terangkat) P: Lanjutkan intervensi
terdapat sputum di selang.
Dan ada yang terkumpul di 14.50
mulut pasien 3. posisi semi-fowler (posisi
head up 40°)
17.30
4) melakukan penghisapan
lendir <12 detik oleh suction
pada mulut dan close suction
pada selang trakeoscanul
18.00
5) monitor sputum
Mulut : cair, bening, 30ml
Trakeoscanul: kental,
kekuningan