Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit
≥380C (Lubis & Lubis, 2017). Kejang demam atau Febrile convulsion
merupakan kejang yang terjadi akibat suhu tubuh yang tinggi diatas
pada anak serta bayi dan kemungkinan berulang. (Indrayati & Haryanti,
pada anak terutama pada golongan anak umur 6 bulan ampai 4 tahun.
kejang yang terjadi pada salah satu sisi otak saja (fokal atau parsial)
gangguan yang terjadi akibat suhu tubuh yang tinggi diatas 38 oC karena
(2016) yaitu:
9
10
a. Faktor genetika
kurangnya sekali.
b. Infeksi
c. Demam
d. Gangguan metabolisme
sebelumnya.
e. Trauma
kepala
berbentuk
11
umum tonik dan klonik tanpa adanya gerakan fokal. Kejang demam
Kejang demam yang memiliki salah satu ciri, yaitu kejang terjadi
lebih dari 15 menit. Kejang berulang lebih dari 2 kali dan diantara
bangkitan kejang anak tidak sadar. Terjadi lebih dari 1 kali selama
24 jam, kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum
Menurut Erveline & Nanang (2010), tanda pada anak yang mengalami
d. Warna kulit berubah pucat bahkan kebiruan dan bola mata ke atas
g. Anak tidak dapat mengontrol untuk buang air besar atau kecil.
b. Hilang kesadaran
12
5. Patofisiologi
glukosa, dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi membran yang
mudah oleh ion kalium (K+) dan sulit dilalui oleh ion natrium (Na+)
ion K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang
serta konsentrasinya ion didalam dan luar sel, maka terdapat perbedaan
enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada permukaan sel (Nurarif &
keturunan.
sirkulasi otak hanya sebesar 15% saja. Oleh karena itu kenaikan suhu
dan dalam waktu yang singkat dapat terjadi difusi dari ion kalium
muatan listrik ini sangat besar sehingga bisa meluas ke seluruh sel
hipotensi aternal disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu
6. Komplikasi
adalah:
a. Kerusakan neorottransmiter
neuron.
b. Epilepsi
7. Pemeriksaan Penunjang
darah.
kejang demam yang tidak khas. Misalnya: kejang demam pada anak
8. Penatalaksanaan
adalah:
a. Penatalaksanaan Medis
dalam spuit
16
7,5 mg, > 20 kg: 0,5 mg/kg BB. Dosis rata-rata dipakai 0,3
setiap 6 jam.
neonatus 30mg: umur satu bulan satu tahun 50mg, umur satu
b. Penatalksanaan Keperawatan
1) Airway
mengganggu pernapasan
2) Breathing
3) Circulation
sadar).
danger.
bungkus kasa.
menyebabkan bahaya.
10) Jangan diberikan selimut tebal karena uap panas akan sulit akan
dilepaskan
18
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas.
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
gerak (hemifarise).
19
Orang tua anak atau salah satu dari orang tuanya ada yang
6) Riwayat imunisasi
7) Riwayat nutrisi
untuk anak 20-30 kali / menit, nadi pada anak usia 2 - 4 tahun
5) Mata, kedua mata simetris antara kiri dan kanan, sklera tidak
muda.
7) Mulut, gigi lengkap dan tidak ada caries, mukosa bibir tampak
nafas tambahan.
11) Abdomen, lemas dan datar, tidak ada kembung, tidak ada nyeri
tekan.
12) Anus, biasanya tidak terjadi kelainan pada genitalia dan tidak
d. Pemeriksaan penunjang
3) EEG (Electroencephalogram)
4) Lumbal Pungsi
saraf pusat.
5) Neuroimaging
6) Pemeriksaan laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
laju metabolisme
ventilasi perfusi
jaringan
3. Intervensi Keperawatan
5 Risiko aspirasi Tingkat Aspirasi (L.01006 Hal 133) Pencegaha Aspirasi (I. 01018 Hal. 273)
Observasi
Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor tingkat kesadaran, batuk,
keperawatan …x 24 jam masalah muntah dan kemampuan menelan
2. Monitor status pernapasan
26
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
yaitu pernyataan atau keluhan dari pasien, O: Objective yaitu data yang
C. Web Of Causation (WOC) Kejang Demam SLKI: Termoregulasi SIKI: Manajemen Hipertermia
Proses Inflamasi Inflamasi Suhu Tubuh MeningkatPireksia (Demam) SDKI:
Infeksi Hipertermia
Penyakit
Kejang >15 mnt Apnea, keb O2 dan energi untuk kontraksi otot skeletal meningkat
Kejang Demam Simpleks Kejang Demam Kompleks Gejala sisa (Hemiparesis) Hipoksemia
EEG Abnormal
Kejang
demam
Sesak
napas,
4. Kejang >15 mnt Risiko SDKI: SLKI: Kontrol kejang
5. Gejala sisa (Hemiparesis) kejang Risiko SIKI: Pencegahan
6. EEG Abnormal Kejang SDKI:
Gangguan
Pertukaran
Pengobatan
dan perawatan
SLKI: Tingkat
pengetahuan SIKI:
Edukasi Kesehatan
31