You are on page 1of 3

VIDEO 4

Halo, perkenalkan namaku (nama). Di video sebelumnya kita udah belajar tentang pernbagian
polinomial. Nah seperti pembagian pada umumnya, pembagian polinomial itu bisa aja tidak
habis terbagi atau sisanya tidak sama dengan nol, terus bisa juga habis terbagi atau sisanya itu
sama dengan 0. Nah di video kali ini kita akan belajar nih tentang teorema sisa untuk diterapkan
ke pembagian polinomial yang tidak habis terbagi. Oke, untuk teorema sisa nanti dikelompokin
menjadi tiga bahasan ya. Yang pertama nih. Jika pembaginya itu berbentuk x – h. Kemudian
berbentuk AX – b, dan terakhir x – a dikali dengan x – b. Oke kalau kayak gitu, Langsung aja yuk
kita mulai belajarnya. Nah, pertama kita bahas tentang teorema sisa dengan pembagi X – h dulu
ya. Yuk disimak penjelasannya.
Nah, jika suku banyak PX dibagi dengan x – h, maka sisa pembagian nya adalah PH. Artinya sisa
pembagiannya sama dengan nilai suku banyak untuk x = h. Nah kenapa sih bisa gitu? Oke
perhatikan deh.
Misalkan px dibagi dengan X – h yaitu hasil baginya hx dan sisa baginya itu adalah sx yang mana
derajat dari sx nya itu adalah 0 Ya. Karena pembaginya berderajat satu tuh. Nah kita misalkan
aja sisa baginya itu adalah S, maka bisa kita tuliskan kayak gini ya. px = x – h dikalikan dengan hx
ditambah S. Nah kita substitusi aja X = h nya. Kayak gini ya. Oke, perhatikan h dikurangi h
itu adalah nol. Nah perkalian dengan nol ini, itu hasilnya adalah 0 nih, Sehingga didapat deh ph
= s. Terbukti ya.
Nah, jadi ingat dengan teorema sisa, jika pembaginya adalah X – h, sisa baginya sama saja
dengan nilai suku banyak ketika nilai x = negatif dari negatif h yaitu sama dengan h.
Oke contoh deh, kita cari sisa dari pembagian PX oleh QX yang berikut ini. Nah, pembaginya
adalah X – 2 nih. Nah dengan teorema sisa, maka sisa baginya sama saja dengan mencari nilai
suku banyak saat x = 2. Oke kita coba cari nilai suku banyaknya dengan menggunakan substitusi,
yaitu kita substitusi X = 2 ke px nya. Kayak gini ya. Didapat p2 = 11. Jadi sisa baginya adalah 11
ya. Oke, sekarang giliran kamu. Coba jawab soal yang berikut.
Jawabannya adalah yang B. Oke kita gunakan teorema sisa ya. Nah kalau pembaginya adalah
x+1, maka sisa baginya bisa dicari dengan menentukan nilai suku banyak saat x = negatif 1. Nah,
kita substitusi X = negatif 1 ke px nya. Didapat P negatif 1 itu = negatif 1, maka jawabannya
adalah yang b ya.
Oke, setelah tahu teorema sisa dengan pembagi X – h. Nah, berikutnya kita lanjut untuk
pembaginya AX – b. Nah, jika suku banyak PX dibagi ax – b., maka sisa pembagian nya adalah p
b per a yaitu sisanya = nilai suku banyak px ketika X =B per A. Nah, kenapa bisa kayak gitu. Oke,
perhatiin ya.
Bentuk umum pembagian oleh ax - b itu kayak gini ya. Nah, kita faktorkan a dari ax - b nya.
Kayak gini nih. Oke karena pembaginya berderajat 1 berarti sisanya pasti suatu konstanta. Kita
misalkan dengan S. Kemudian kita substitusi X=B per a. Kayak gini ya. Nah perhatikan di sini ada
B per a dikurangi dengan B per a. Hasilnya adalah 0 ya. Nah, berarti perkalian dengan 0 ini
hasilnya adalah 0, sehingga didapat P b per a itu sama dengan S. Terbukti ya. Oke, kita coba ke
contoh soal.
Kita tentukan sisa dari pembagian PX oleh QX yang berikut ini. Nah, perhatikan pembaginya itu
adalah 3x – 2. Dengan teorema sisa, sisanya sama saja dengan nilai suku banyak P 2/3. Nah, kita
substitusi x=2 per 3 ke px nya. Kayak gini ya. Terus kita hitung, didapat p 2/3 nya itu = 5. Jadi
sisa baginya itu adalah 5. Oke, sekarang giliran kamu. Coba kerjakan soal ini.
Oke pembaginya adalah 2x+1. Dengan teorema sisa, sisanya = nilai suku banyak P negatif ½.
Artinya kita subtitusi X = negatif 1/2 ke px nya. Kayak gini ya. Nah, didapat p dari negatif 1/2 itu
= 25 per 4. Maka sisa baginya adalah 25 per 4. Jawabannya adalah yang a ya.
Oke, kalau tadi udah belajar yang pembaginya berbentuk x – h dan ax – B. Nah, selanjutnya kita
bahas untuk teorema sisa yang pembaginya X – a dikali dengan x – B. Nah, jika suku banyak PX
dibagi sama X – a dikali dengan x – B, maka sisa pembagian nya adalah MX + n dengan nilai p(a)
= m ditambah n dan p(b) = MB ditambah n. Lho, Kok bisa gitu? Ya udah, kita cari tahu bareng-
bareng ya.
Nah, sebenarnya konsep penjelasannya ini ya hampir sama dengan polinomial yang dibagi
dengan x – h, tapi karena pembaginya itu X – a dikali dengan x – B merupakan suatu bentuk
kuadrat, maka sisanya ditulis dalam bentuk umum MX + n yaitu sisanya maksimal berderajat 1.
Sehingga nih, kalau bentuk polinomial secara umum kayak gini ya. Nah karena pembaginya itu X
– a dikali dengan x – B, maka kita tuliskan jadi kayak gini nih. Terus nih, kalau kita substitusikan
nilai x = a, maka kita akan peroleh dari p(a) = a dikurangi a dikali a dikurangi B dikali H(a)
ditambah dengan m dikali a ditambah n. Nah disini a dikurangi a itu kan 0 ya. Berarti bagian ini
kalau dihitung akan sama dengan nol ya. Sehingga diperoleh p(a) = m a ditambah n.
Nah, begitu pun kalau kita subtitusi X = B ke persamaan awal, maka persamaannya akan jadi
kayak gitu ya. Di sini ada B dikurangi B, hasilnya akan nol ya. Sehingga kita peroleh p(B) = MB
ditambah n. Nah jadi terbukti ya kalau suku banyak PX dibagi oleh X – a dikali dengan x – B,
maka sisa pembagian nya adalah MX + n dengan nilai p(a) = m a ditambah n dan p(b) = MB
ditambah n
Nah, Biar lebih kebayang kita lanjut ke contoh soal aja ya. Oke, contoh soalnya kayak gini nih.
Ada suatu suku banyak atau polinomial yang bentuknya 2x pangkat 3 dikurangi 3x kuadrat
ditambah 4x ditambah 7 yang dibagi oleh x dikurangi 1 dikali x dikurangi 2. Nah kita diminta
buat mencari sisa pembagiannya.
Oke, untuk ngerjainnya, langkah pertamanya bisa kayak gini ya. Nah kita tuliskan terlebih
dahulu ke dalam bentuk pembagian polinomial seperti ini ya. Oke pembaginya bentuk kuadrat
nih atau berderajat 2, maka sisa baginya maksimal berderajat 1. Kita misalkan sx = mx+n. Nah,
dari bentuk ini bisa diartikan PX dibagi oleh x – 1 bersisa MX +n. Nah, dengan teorema sisa
didapat p(1) = m dikalikan 1 ditambah n. Nah kita subtitusi x = 1 ke p(x) nya yang mana harus =
m ditambah n. Kayak gini ya. Oke didapat 10 = m ditambah n. Kita misalkan ini adalah
persamaan yang pertama. Oke seterusnya dari bentuk ini juga bisa diartikan PX dibagi oleh X –
2 itu bersisa MX+n. Nah, dengan teorema sisa didapat P(2) = m dikalikan 2 ditambah n. Nah,
kita subtitusi x=2 ke px nya yang mana harus = 2m ditambah n. Didapat 19=2m+n. Kita misalkan
ini adalah persamaan yang kedua. Oke, selesaikan persamaan 1 dan persamaan 2 dengan cara
eliminasi dan subtitusi. Kita coba eliminasi n dari kedua persamaan ini yaitu kita tinggal kurangi
persamaan satu dengan persamaan yang kedua kayak gini, Yang mana didapat 10 dikurang 19
itu adalah negatif 9. Kemudian m dikurangi 2m itu adalah negatif m. N dikurangi n itu adalah 0,
sehingga didapat m=9. Kemudian substitusi M = 9 ke persamaan yang pertama. Didapat N=1.
Jadi sisa baginya adalah sx = MX+n yaitu sama dengan 9x ditambah 1
Jadi. Kita udah belajar nih tentang teorema sisa untuk pembagian polinomial dengan tiga
bentuk. Mulai dari yang bentuknya x – h, ax – b, dan X – a dikali dengan x – B. Untuk materi
selanjutnya yaitu teorema faktor dan akar-akar persamaan polinomial akan dibahas di video
berikutnya. Semangat!

You might also like