You are on page 1of 112

r Vehicle Safety Practice (MVSP)

The-Trainer

an teknik pengikatan dan


manan muatan
Motor Vehicle Safety Practice (MVSP) Train-The-Trainer

Pelatihan teknik penanganan muatan (Pengikatan


& pengamanan muatan)
Nama Instruktur:
Tim :
September 2021
Agenda pelatihan
Hari ke-3 Hari ke-4
07.30 – 07.45 Pre-test teori Lashing & Securing 07.30 – 16.00 Praktek Mandiri;
Buat Video berdurasi 15 menit sedang
07.45 – 08.00 OE Momment terkait MVS lashing &
mengajar
securing mobilisasi pipa, alat berat, dll.
Buat Video berdurasi 15 menit sedang
08.00 – 10.00 Topik 1 “Dasar pengikatan dan assesment pengemudi melakukan PTI
pengamanan muatan” Buat Video sedang melakukan Cabin
10.00 – 10.15 Istirahat coaching & assessment

10:00 – 12.00 (Lanjutan) Topik 1 “Dasar pengikatan dan Hari ke-5


pengamanan muatan”
07.30 – 12.00 Mengirimkan bukti rekaman vidoe ke
12.00 – 13.00 ISHOMA PIC via e-mail, WA
13.00 – 14.45 Topik 2 “Dasar pengikatan dan Praktek Mandiri;
pengamanan muatan alat berat” Buat Video berdurasi 15 menit sedang
mengajar
Topik 3 “Dasar pengikatan dan Buat Video berdurasi 15 menit sedang
pengamanan muatan pipa (tubular)” assesment pengemudi melakukan PTI
14.45 – 15.00 Istirahat Buat Video sedang melakukan Cabin
coaching & assessment
15.00 – 15.30 Topik 4 “Metode memuat crawler crane
untuk mobilisasi”
15.30 – 16.00 Post-test teori Pengikatan dan
pengamanan muatan
OE Moment
MVC terkait lashing & securing
Tujuan pelatihan
Umum
1. Membekali dan melatih para Trainer MVS kendaraan berat
dengan pengetahuan mengenai teknik mengemudi selamat
2. Melatih kemampuan assessment dan menilai calon pengemudi
dan pengemudi yang akan diberikan otorisasi mengemudikan
kendaraan berat di wilayah kerja Rokan PT PHR

Khusus
Peserta pelatihan diharapkan mampu:
✓ Mengerti dan memahami tugas dan tanggung-jawab sebagai trainer MVS
✓ Dapat membangun kepedulian pengemudi, swamper, spotter terhadap keselamatan
berkendara dan pengikatan serta pengamanan muatan
✓ Melatih calon pengemudi dan pengemudi mengenai teknik mengemudi kendaraan berat
dengan selamat
✓ Menilai calon pengemudi dan pengemudi dalam melaksanakan prinsip Defensive Driving,
metode 5 Kunci Mengemudi Selamat, dan kemampuan dasar mengemudi kendaraan
berat serta pengikatan dan pengamanan muatan yang selamat.
✓ Mendorong pengemudi mempraktekan teknik dan praktek mengemudi yang selamat dan
pengikatan pengamanan muatan.
Topik1
Dasar pengikatan dan pengamanan
muatan

6
Safe Lashing / Securing of Loads
Pengikat Yang Aman / Pengamanan Beban

Selalau bahas dan diskusikan dengan pengemudi, swamper dan atasan terkait metode
pengikatan yang akan diterapkan berdasarkan analisa bahaya yang dituangkan dalam
JSA/JHA. , Permit, JMP dan Rencana Kerja kepada seluruh team kerja sebelum memulai
pekerjaan.
Selalu komunikasikan dalam bahasa yang sesuai dengan pekerja

7
SAFE LASHING / SECURING OF LOADS
PENGIKAT YANG AMAN / PENGAMAN BEBAN

Persyaratan yang terkandung dalam presentasi ini berlaku untuk


semua Contractor dan setiap Vendor/supplier dan Pemasok
ketika mengantarkan barang ke wilayah Rokan proyek Pertamina
Hulu Rokan (PHR) termasuk gudang PHR dan diluar wilayah
Rokan namun untuk kepentingan PHR.

8
Cara mengikat yang salah dan
tidak diganjal.

SALAH!

COMPACTOR INI : Hanya


diikat dengan 2 rantai dan
tidak diganjal

9
Saat Pengereman Mendadak Rantai Putus

KITA MAU PULANG DENGAN SELAMAT DAN KETEMU


KELUARGA

10
Resiko & Bahaya pengangkutan pipa tubular
Resiko & Bahaya pengangkutan pipa tubular
Webbing / Anyaman dengan dua knot terikat yang diperbaiki digunakan
untuk menyatukan/pengikat pada peti tinggi, dan Webbing belt / sabuk
anyaman kedua menunjukkan ada kerusakan yang parah. Keduanya
tidak layak untuk digunakan.

13
Isu Keselamatan Pengikat Webbing:
Ratchet Tangan (bagian dari webbing pengikat)
➢ Bila menggunakan winch ratchet tangan, operator tidak harus berdiri di
atas kendaraan / trailer, atau beban (terjepit, terjatuh)

14
Resiko & Bahaya pengangkutan pipa tubular
INSIDEN YANG PERNAH TERJADI TERKAIT
PENGANGKUTAN PIPA
Diskripsi singkat kejadian:
Pada hari Rabu, 11 Maret 2020 pukul 14:30 WIB,
Trailer 26X13454 (BM 8758 JU) milik kontraktor
mengangkut 100 jts 3-1/2" EUE tubing dari
staging DCS Minas ke Duri untuk mendukung
request di Bangko. Mendekati KM-47 Simpang
Gelombang (Minas-Duri), Trailer berhenti untuk
menghindari truk CPO di depan Trailer yang tiba-
tiba berhenti di jalan menanjak.Saat Operator
Trailer menggeser gigi, goncangan menyebabkan
28 jts 3-1/2” tubing EUE terlepas dari Trailer
tempat tidur ke sisi jalan. Tidak ada cedera atau
kerusakan properti selama insiden ini.
Resiko & Bahaya pengangkutan pipa tubular

Salah satu pipa


yang diangkut
bergerak saat
terjadi Gerakan
kejut truck
Safe Lashing / Securing of Loads
Tanggung Jawab
Manajemen Kontraktor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
kegiatan transportasi dalam kendali dikelola sesuai dengan persyaratan dari
prosedur serta perundang-udangan Negara Republik Indonesia yang
berlaku.
Manajemen Kontraktor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
kegiatan transportasi yang dilakukan sendiri atau menggunakan
subkontraktor mereka dalam lingkup kontrak dan sub-kontrak dikelola
sesuai dengan persyaratan yang terkandung dari prosedur PHR dan
perundang-udangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.

18
Manajemen Subkontraktor bertanggung jawab untuk:
➢ Memastikan bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut kargo dan
peralatan yang sesuai dan cocok;
➢ Memastikan bahwa driver/operator yang betul2 bepengalaman/trampil dan
peralatan yang diperlukan untuk mengamankan beban sebelum bergerak ke
jalan.
➢ Driver/Operator harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa beban
yang mereka bawa adalah aman sebelum tiba di lokasi.

Penahan Beban
➢ Setiap beban harus dikendalikan. Sistem pengendalian harus cukup
kuat untuk menahan beban tanpa gerakan apapun selama kondisi
yang diharapkan selama operasi.
➢ Tidak ada pengikat kendaraan harus dihentikan sebelum sampai
ditujuan.

19
Pengikat Penguat
Cambuk akan menjadi satu dari dua jenis bahan:
➢ Rantai baja tidak kurang dari 13 mm (1/2 inci) ketebalan dengan ambil, bersayap
atau cakar kait,
➢ Dua 10 mm rantai baja dapat digunakan di tempat satu 13mm tebal rantai baja,
bersayap atau cakar kait.
➢ Tali anyaman dari 50 mm lebar atau lebih besar.
➢ Kargo jaring juga dapat diterima sebagai penahan sekunder saat beban cukup
besar untuk tidak melewati jaring.
➢ Tali tidak boleh digunakan untuk mengikat, mengikat atau menahan beban
kecuali pada kendaraan ringan.
➢ Rantai baja tidak boleh digunakan untuk menahan pipa baja atau pipa - tali
anyaman harus digunakan.
➢ Alat angkat hidrolik lengan tidak boleh digunakan sebagai alat untuk
menahan beban.

20
➢ Ikatan webbing harus cukup kuat agar menahan beban yang
memadai dan mencegah pergerakan menyamping / depan / ke
belakang.
➢ Pipa dan tubular harus dikat dengan tali anyaman-minimal empat
webbing 4-inch / 100 mm lebar, dan minimal empat penompang /
setiap sisi (berjumlah 8).
➢ Rantai baja tidak boleh digunakan untuk mengikat pipa baja atau
tubular.

Lashing Material

21
Peralatan Lashing & Securing

Lashing Belt HOOK

LASHING
CHAIN

Ratchet Lashing Belt


Peralatan lashing & securing :
a) Lashing belt + Ratchet lashing belt (untuk
pipa dan material besi/baja dan cargo
lainnya)
b) Chain + hook + Ratchet load binder (untuk
alat berat dan muatan berat tertentu)
c) Wire rope + Wire rope clamps + Turnbuckles
(untuk muatan alat berat dan muatan berat
tertentu)
Peralatan Lashing & Securing
Grade Rantai besi,
dapat di identifikasi dari
Sesuaikan rantai
jauh daru warna:
yang akan di
gunakan dengan
• Kuning ke emasan
berat muatan:
grade 70
• Hitan grade 80
• Min. Material:
• Keunguan grage 100
High Tensile Steel
• Biru grade 120
grade 80
• Silver untuk
pengaman bukan
• SWL: 100 kN
untuk ikat
• Silver kilat khusus
• BL: 200 kN
untuk stainless steel
proof coil
grade-80-pre-made-chain-w-clevis-grab-
hooks

25
TC

TT

EE

EN Tie down Assemblies


2 s/d 4 Inch
RE
Ini menunjukkan situasi di mana bahaya sudah
BAHAYA dekat dan akan menghasilkan probabilitas tinggi
CS cedera serius atau kematian.

Ini menunjukkan situasi yang berbahaya potensial


PERINGATAN yang dapat mengakibatkan beberapa
LB kemungkinan cedera serius atau kematian.

Ini menunjukkan adanya situasi berbahaya potensial


PERHATIAN yang dapat mengakibatkan cedera kecil atau cedera
MS moderat.

26
Safe Lashing / Securing of Loads
Pengikat Yang Aman / Pengamanan Beban
Panduan untuk Certex Web Sling Terminologi
Tabel produk pada halaman berikut berisi Jenis sebutan untuk Certex Web Sling.
Kunci berikut akan membantu Anda menafsirkan kode Certex Jenis Web Sling.

Menafsirkan Jenis Web Sling / Kode Ukuran


Contoh : CTC1-62
C TC 1 6 2

Pabrikan Jenis Sling Jumlah Lapisan Peringkat Web Lebar

CARTEX TC = Triangle/Chocker 1 - Ply 6 = 6,800 lbs/inch In Inchis


TT = Triangle/Triangle 2 - Ply 9 = 9,800 lbs/inch
EE = Eye/Eye Flat Eyes 3 - Ply
EN = Enless 4 - Ply
RE = Reserved Eye
CS = Cargo Slings
LB = Load Balcancing
MS = Marine Slings

Yang terbalik Mata Sling Kode menyimpang dari kode ini karena gaya konstruksi. Sebuah lebar ditunjukkan
pada "1" menghasilkan 2- sling inch, "2" menghasilkan sling 4-inch.
Jumlah "15" di kolom lebar berarti 1.5? dan menghasilkan sling 3-inch. "K" dan "H" sebutan yang peringkat
kapasitas khusus. Pengguna akhir harus perhatian khusus untuk kapasitas.

27
Peralatan Lashing & Securing tubular
A. LASHING STRAP

Panjang tali pengikat harus cukup untuk metode pengikatan


yang diterapkan. Tali pengikat harus diperiksa secara visual
sebelum setiap penggunaan pengikat tali pengikat ujung
harus sesuai untuk titik pengikatan pada kendaraan

Direkomendasikan menggunakan long handle ergo ratchets – STF = 500 daN,


untuk pengamanan dan memudahkan pengencangan!
B. LASHING STRAP CONDITIONS OF USAGE (KONDISI PENGGUNAAN)
1) Gunakan hanya tali pengikat bebas kerusakan dengan tag identifikasi yang
dapat dibaca yang menunjukkan kapasitas pengikatan (LC = Lashing Capacity)
dan gaya tegangan standar (STF = Standard Tension Force).
2) Tag identifikasi (Lashing straps) harus dilindungi dari ujung yang tajam atau
bahkan muatan itu sendiri jika memungkinkan.
3) Tali pengikat (Lashing straps) tidak boleh diikat.
4) Tali pengikat (Lashing straps) tidak boleh mengarah ke tepi yang tajam atau
permukaan yang kasar tanpa perlindungan yang setara.
5) Tali pengikat (Lashing straps) tidak boleh digunakan untuk mengangkat beban
atau untuk tujuan lain yang tidak dimaksudkan.
6) Kait pengikat (Lashing hooks) tidak boleh dimuat di ujungnya kecuali jika kait
tersebut dirancang khusus untuk tujuan ini.
7) Untuk menghindari tekanan pada perangkat pengencang dan pengencang,
jangan letakkan di seberang tepinya, karena dapat patah.
8) Tali pengikat (Lashing straps) tidak boleh digunakan lagi setelah fraktur,
deformasi elemen penghubung, atau elemen tegangan.
B. LASHING STRAP CONDITIONS OF USAGE (KONDISI PENGGUNAAN)
9) Pengemudi berkewajiban untuk memeriksa ketegangan pada lashing/ikatan
sesaat setelah start dan, jika dia sadar akan adanya kelonggaran, juga
selama pengangkutan pada periode yang diperlukan. Misalnya setelah jalan
beberapa kilometer, cari tempat berhenti yang aman untuk memastikan
ikatan masih kuat, umumnya setelah berjalan beberapa kilometer akan
terjadi kendor akibat pergerakan truck dan jalan, sehingga perlu
pengencangan Kembali.

C. ANTI-SLIP MATS (ASM)


1) Material – rubber granulate
2) Minimum friction factor 0,5
3) Minimum thickness 8 mm
4) Always to be used between the load and vehicle´s floor
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING
1) . Jangan pernah membawa muatan tidak aman bahkan untuk jarak pendek!

• Pipa / coil strip dengan berat 24 ton dibawa & menurut pengemudi "hanya jarak pendek"
tanpa diikat dengan benar (unsecured)!
• Semi-trailer tidak dilengkapi dengan lashing point !!!
2) . Muatan harus diikat dan diamankan selalu sebelum jalan! Top-over
lashing tidak dapat mengamankan muatan bergerak ke depan!
• Tumpukan pipa besi atau pelat besi 12 ton tanpa ikatan pengaman Gerakan kedepan
3) .
Jangan pernah menempatkan muatan besi di lantai besi!

• Kontak dengan permukaan besi (steel) – platform loga (metal platform) selalu gunakan
alas anti-slip (kayu, karet).
• Kontak dengan permukaan besi (steel (wedge bed, steel pallet) – selalu gunakan alas
anti slip sebagai lantai (rubber, wood/plywood floor).
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING

4) . Gunakan lashing straps dengan min. kapasitas LC = 2000 daN,


dengan gaya ketegangan standar STF = 500 daN (ratchets Panjang)
dengan jumlah yang cukup!

5). Untuk penangan muatan, gunakan lashing points yang dirancang


untuk itu. Jika perpindahan muatan tidak memungkinkan dilakukan,
lashing kan muatan ke truck atau trailer atau ke superstructure
chassis! Tetapi hati-hati pada tepian yang tajam!

6). Rekomendasi menggunakan truck atau trailer yang telah dilengkapi


multi hole lashing system atau 20 pasang titik lashing points untuk
pengaman terbaik.

Catatan:
• STF = standard tension force
• LC = lashing capacity
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING

7) . Hal ini diperlukan bagi truck atau trailer yang membawa


muatan besi/metal untuk dilengkapi lashing point dengan
kekuatan dan jumlah yang cukup!

• Semi-trailer biasa harus dilengkapi dengan 20 pasang titik pengikatan (lashing point)
dengan (WLL) beban kerja aman minimum 2000 daN. Dengan kendaraan tanpa titik
pengikatan (lashing point), tidak mungkin untuk mengamankan muatan dengan aman
dan efisien!.
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING

8) . Waspada terhadap tepi tajam, muatan produk baja memiliki


tepi tajam dan dapat memotong lashing straps, gunakan
bahan pelindung (pelindung sudut, sleeves agar tidak terjadi
gesekan...)!
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING

9) . Jangan pernah menggunakan lashing point pada arah yang sama!

• Dalam satu lashing point bisa maksimal 3 lashing straps tetapi masing-masing ke
arah pemuatan yang berbeda, yaitu selama pengereman ditransfer ke lashing
point dengan satu lashing straps.

vehicles with multi hole lashing system


for our goods
Lashing & Securing
D. BASIC RULES FOR CARGO SECURING

10). Alas anti-slip (ASM) dapat mengurangi jumlah tambahan


securing equipment!

• Selalu gunakan alas anti-slip (ASM) dengan benar. Ketika menggunakan


alas anti-slip (ASM) kargo harus ditempatkan dengan cara yang benar
atau yang tidak ada titik kontak dengan platform pemuatan dan seluruh
massa kargo ditransfer ke platform pemuatan melalui alas anti-slip (ASM).

Catatan:
• ASM = anti-slip mats
Jenis pergerakan muatan
Ada sejumlah alasan bahwa beban dapat bergeser saat kendaraan
bergerak.

Pengereman
Beban dapat meluncur ke depan ketika
kendaraan direm saat mengemudi arah
maju, atau mempercepat pada arah
sebaliknya.
Akselerasi
Beban dapat bergeser kebelakang ketika
kendaraan berakselerasi maju atau
mengerem saat bergerak ke arah
sebaliknya.

37
Menikung
Beban dapat dengan mudah bergeser ke samping saat
menikung.

38
39
Kemiringan jalan
Ketika berjalan di atas atau berbukit jalan / permukaan, atau ketika
permukaan jalan adalah lereng segala arah, beban dapat mudah
bergeser, meskipun kendaraan diam.

40
Arus udara
Ketika kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi atau dalam
kondisi berangin, beban ringan, beban melawan arus angin kencang,
atau beban dalam bentuk lembaran dapat berterbangan dari kendaraan.

41
Permukaan jalan yang kasar
Ketika kendaraan berjalanpada permukaan kasar seperti jalan
bergelombang, jika tidak diikat dapat bergeser atau jatuh dari kendaraan
karena getaran.

42
Pilihan kendaraan yang tepat

Kendaraan terbuka dirancang untuk membawa bahan massal longgar/curah (contoh


pasir atau tanah) harus dilengkapi dengan penutup kemungkinan akan tertiup angin
beban bisa jatuh.

43
Posisi Muatan yang benar

44
Load spreading – Peletakan beban

45
Container Loads - Muat Container

Twist locks can provide all


restraint for contained loads

Kunci putar dapat memberikan semua


hambatan yang diperlukan untuk beban
kontainer

46
• Menahan muatan dalam posisinya
atau posisi pada saat ditempatkan
di atas bak truk.
• Mencegah muatan bergerak atau
berpindah posisi disaat bergerak
maju, bergerak mundur, berbelok
kekiri dan kekanan, atau disaat
melakukan pengereman, dll.
• Muatan tidak mengganggu kinerja
truck, baik kinerja pengereman,
steering pada saat berbelok dan
mengerem yang diakibatkan
muatan dan pergerakan muatan.
• Muatan tidak membahayakan
pengemudi dan swamper, dan
MAKSUD & TUJUAN tidak membahayaan pengguna
jalan lain.
LASHING & SECURING • Memudahkan proses bongkar
muat dan keselamatan prosesnya.
Penanganan muatan tubular pipa dengan cargo truck
a) Penahan gaya kedepan, Pastikan muatan tidak
terdorong atau bergerak ke sisi depan dengan
a cara menggunakan truck yang ada guards kabin
belakang, atau metode pengikatan yang dapat
c menahan gaya kedepan

b b) Penahan gaya kebelakang, membuat stoper


penahan
d c) Penahan gaya ke sisi kiri, pasang ganjal bentuk
segitiga atau mengikuti lingkaran tubular
e d) Penahan gaya ke sisi kanan, pasang ganjal bentuk
segitiga atau mengikuti lingkaran tubular
e) Penahan gaya kebawah dan keatas, depan dan
belakang serta kiri dan kanan
Pengikat beban dan Ganjal
Ganjal adalah ditempatkan di antara bagian-bagian dari beban dan
antara beban dan kendaraan. Ganjal kayu sering digunakan untuk
memfasilitasi bongkar muat material oleh forklift atau sling.

L a s h in g P o s i t io n s L a s h in g P o s it io n s

49
Pipa ditumpuk diatas Ganjal, diposisikan dekat
dengan kepala, webbing pengikat dengan
benar ditempatkan pada titik Ganjal,
dikencangkan dengan winch truk, tempat
tiang.

50
Trailer tanpa pelindung headboard
Dalam kecelakaan ini Jelas
bahwa truk tidak memiliki
papan pelindung kepala
untuk melindungi
pengemudin dan muatan
tidak di ikat dengan aman
dan benar.

Jangan tunggu ini terjadi


baru kita berpikir dan
menerapkan metode
pengikatan yang baik dan
benar.

51
Cara yang tidak benar mengangkut tabung gas

Silinder harus tetap tegak vertikal, apakah kosong atau berisi penuh

52
Example of poor load securing

Contoh muatan beban yang tidak benar

53
Example of poor load securing

Contoh muatan beban yang tidak benar

54
Hydraulic booms shall not be used to restrain loads.

Hidrolik Boom tidak boleh digunakan untuk menahan beban.

55
Restraint for drums – Penahan untuk drum.

56
Restraint for packs - Penahan untuk pak yang baik

57
Penahan untuk Kantong (pasir / semen)
➢ Kantong harus diangkut dengan trailer
yang dilengkapi dengan sandaran kepala,
dan diikat dengan webbing atau jaring-
kargo.
➢ Jika kandang trailer tinggi pada setiap
sisinya, jaring kargo tidak diperlukan.

58
Menggunakan headboard sangat efektif, anyaman, kandang dan jaring
kargo untuk mengamankan mutan pada trailer. Perhatikan bahwa
karung dan drum semua terikat ke palet dengan benar.

59
Ganjal
Blok ganjal dengan bahan yang baik
bahan padat, atau dibuat secara
khusus dari baja atau bahan-komposit
dengan lubang untuk melewatkan
rantai.

Adequate use of chocks


Penggunaan Ganjal yang memadai

60
Topik2
Dasar pengikatan dan pengamanan
muatan alat berat

61
Crawler Crane Lashing & Securing
Kemungkinan Bahaya Tindakan Pencegahan
1 Pergerakan crawler crane ke 1A Roda depan crawler crane menubruk ganjal
depan terhadap dinding pemisah trailer.
1B Ikatan dari sasis atau towing hook depan ke
anchorage point di samping trailer.
2 Pergerakan crawler crane ke 2A ‘Rantai’ besi (track belakang) menubruk ganjal
belakang terhadap dinding pemisah trailer.
2B Ikat dari sasis atau towing hook belakang ke
anchorage point di samping trailer.
3 Pergerakan mesin vertikal 3A Ikat dari ke samping anchorage pint trailer.
3B Penahanan diberikan oleh pe- ngendalian dari
pergerakan ke depan dan belakang.
4 Pergerakan mesin ke samping 4A Bongkar boom dan sklew boom ke belakang
dan lakukan slew lock dan slewing ring.
4B Letakkan bucket di tengah- tengah trailer dan ikat
ke anchorage point di samping trailer.
4C Turunkan lengan derek (jib) ke dek belakang dan
ikatkan ke sisi trailer.
4D Sang'ga dibawah penyeimbang berat (counter-
balance weight).
Tractor Lashing & Securing
Kemungkinan Bahaya Tindakan Pencegahan
1 Pergerakan unit 1A Roda depan menubruk dinding pemisah atau terhadap ganjal
Tractor ke depan pada dinding pemisah trailer.
1B antai pengikat dari cantelan tali untuk menyeret (towing
hook) belakang ke anchoraghe point di samping trailer.
1C Roda belakang menubruk ganjal.
2 Pergerakan unit 2A Roda belakang menubruk dinding pemisah atau terhadap
Tractor crane ke ganjal terhadap ganjal trailer.
belakang 2B Ikat dari as roda depan atau towing hook ke anchorage point
di samping trailer.
2C Roda depan menubruk ganjal.
3 Pergerakan unit 3A Pengendalian diberikan oleh tali yang digunakan untuk
Tractor ke samping penahan ke depan dan belakang.
4 Pergerakan penyokong 4A Bongkar boom dan sklew boom ke belakang dan lakukan
(ancillary) slew lock dan slewing ring.
Bulldozer Lashing & Securing
Kemungkinan Bahaya Tindakan Pencegahan
1 Pergerakan unit 1A Mata pisau (blade) buldozer dibuka dan diletakkan di dek
Bulldozer ke depan depan trailer.
1B Rantai (track) depan menubruk penyangga terhadap dinding
pemisah trailer.
1C Ikat dari trunnion rangka-U, mata pisau Bulldozer ke anchorage
point di sisi trailer.
2 Pergerakan unit 2A Rantai (track) menubruk ganjal dinding pemisah trailer.
Bulldozer ke 2B Ikat dari towing point ke sisi trailer.
3 belakang
Pergerakan 3A Pengendalian diberikan oleh penahan untuk mencegah
Bulldozer ke pergerakan ke depan dan belakang.
samping 3B Ikat dari samping ke anchorage point trailer.
4 Pergerakan 4A Mata pisau (blade) buldozer disimpan di dek depan. Ikat
pendukung piringan pisau ke sisi trailer.
(ancillary) 4B Ikat dari samping balok penyangga.
Excavator Lashing & Securing
Kemungkinan Bahaya Tindakan Pencegahan
1 Unit Excavator membentur 1A Muat perlengkapan di posisinya untuk memberikan
overhead obstruction. ketinggian lebih rendah secara keseluruhan
2 Pergerakan kabin dan 2A Bebaskan tekanan hidrolis dengan mengoperasikan
superstrukture sehubungan semua kontrol dua kali, dimana mesin dimatikan.
dengan sasis mesin. 2B Gunakan slew lock pada sliwing ring
3 Pergerakan lengan pencedok 3A Ikat dengan mengamankan bucket ke anchorage
(dipper arm bucket) excavator point di samping trailer.
dari posisi muat.
4 Pergerakan Excavator ke 4A Excavator roda atau excavator ‘rantai’ menubruk
depan dinding pemisah trailer dimana distribusi berat
dimungkinkan, atau menubruk penopang.
4B Ikat rantai dari towing point depan excavator atau
sasis melintang ke anchorage point di samping trailer.
5 Pergerakan Excavator ke 5A Kedua jenis excavator menubruk penyangga.
belakang 5B Ikat rantai dari towing point belakang excavator
atau di bawah undercarriage lashing point ke
anchorage point di samping trailer.
6 Pergerakan Excavator ke 6A Pengekangan diberikan oleh ikatan rantai digunakan
samping untuk mencegah pergerakan ke depan dan belakang.
Jangan ganjal barang yang berat antara bucket dan
sassis mesin.
7 Pergerakan pendukung 7A Ikat diatas baulking
69
70
71
72
73
Topik3
Dasar pengikatan dan pengamanan
muatan pipa (tubular)

74
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
Pipa dimuat pada reng kayu (balok kayu). Di awal dan di
akhir platform pemuatan, dua reng ditempatkan dengan E D C A
B
pipa yang menggantung sekitar 350-400 mm. Selain itu
perlu menempatkan 2 reng lain di antara pipa tersebut
dengan jarak yang sama. Reng dilengkapi dengan kayu
segitiga yang dipaku. Reng di antara lapisan memiliki kayu
segitiga yang dipaku dari kedua sisi. Jika tidak ada celah
antara pipa dalam satu lapisan, pipa luar diamankan hanya
dengan potongan kayu. Jika ada celah di antara pipa
dalam satu lapisan, setiap pipa harus diamankan dengan a) Ganjal / Potongan kayu
potongan kayu segitiga dari kedua sisi. Tempatkan lapisan segi tiga
pertama pipa pada reng kayu. Setelah pemuatan lapisan b) Tiang pipa / tiang besi
pertama tempatkan reng dengan potongan kayu segitiga pada truck atau trailer
yang dipaku dari kedua sisi sedemikian rupa sehingga dikedua sisi
mereka mengamankan pipa di lapisan atas dan bawah. c) Pipa
Tempatkan lapisan pipa berikutnya di atas reng ini.
d) Reng kayu / Balok kayu
Prosedur ini diulangi terkait dengan jumlah pipa yang akan
e) Lashing straps / lashing
dimuat. Dengan memuat, kencangkan pipa dari
menggelinding (rolling) dengan potongan kayu segitiga.
belts
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
Sulit untuk mencapai pengamanan pipa yang tepat dan efisien. Sangat
penting bahwa wedges yang diamankan dengan baik mencegah pipa
menggelinding juga selama pembongkaran saat ikatan yang menahan pipa
selama pengangkutan dilonggarkan. Penting untuk menggunakan reng kayu
yang cukup kuat untuk mencegah kerusakan dan melonggarnya stabilitas
seluruh tumpukan pipa agar tidak menggelinding disaat ikatan dilepas.
Mass of secured cargo by 1 top-over lashing against sliding
sideways/rearwards
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES (MASS IS VALID FOR
E D C B A 12 METERS PIPES)
1 2
2
1

a) Ganjal / Potongan kayu segi tiga


3 4
b) Tiang pipa / tiang besi pada truck
atau trailer dikedua sisi
c) Pipa
d) Reng kayu / Balok kayu
e) Lashing straps / lashing belts
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES (MASS IS VALID FOR
12 METERS PIPES)
a a

a a
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES (MASS IS VALID
5 6 FOR 12 METERS
7 PIPES) 8
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING

14 15 16
1
3
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES (MASS IS VALID FOR
12 METERS PIPES)
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING • Eccentrically loading (stowage 14, 15)
• Memuat secara eksentrik (penyimpanan 14, 15)

1) Pemuatan pipa secara eksentrik selalu diamankan


dengan ikatan loop ke samping. Minimal 3 pasang
loop Pengikat harus digunakan untuk seluruh kargo
dan 3 loop untuk pipa atas melawan gerakan ke
satu sisi.
2) Ujung pipa depan dan belakang dipasang palet
kayu yang di ikat, untuk mencegah pipa yang
berada dalam pipa meluncur kedepan dan atau
kebelakang
3) Antara pipa yang didalam dengan pipa diluar diberi
balok kayu segi tiga untuk mencegah pipa yang
didalam bergerak ke kiri dan ke kanan
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING

• Memuat pipa dengan diameter


864/914 mm (penyimpanan 11)

• Pengamanan kargo ke samping harus


dilakukan dengan 3 pasang loop untuk
lapisan bawah dan 3 pasang loop ikatan
untuk lapisan atas pipa.
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING 1) Pipa yang dimuat di dasar pipa harus
diamankan dengan 4 ikatan putaran dengan
lapisan bawah dekat dengan reng kayu untuk
melepaskan tekanan pada irisan luar yang
meningkat dengan penerapan top-over yang
banyak.
2) Untuk kombinasi pembebanan 13 celah antara
dua pipa harus diisi reng kayu
3) Dalam kasus pipa dalam pipa 12, 13, maka
wajib antara pipa dengan pipa dalam diberi
Pipes loaded in pipes bed (stowage 9, 10, 12, 13) kayu segitiga agar pipa yang dialam tidak
bergerak ke kiri ke kanan
4) Untuk mencegah pipa yang berada dalam pipa
12, 13, dipasang palet kayu pada bagian ujung
pipa depan dan belakang yang di ikat untuk
mencegah pipa meluncur kedepan / belakang.
5) Dimuat di dasar pipa kemudian permukaan
kontak adalah baja-baja oleh karena itu
penggunaan alas anti selip karet diperlukan
permukaan seperti itu.
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES 1) Pipa yang dimuat di lapisan atas dibebani
CARGO SECURING pada 6 reng kayu dan pipa di lapisan bawah
di atas 4 reng kayu
2) 3 pipa teratas harus diikat dengan 2 ikatan
putaran dengan min. Rantai 8mm (LC =
4000daN) (16) atau 4 (webbing strap) tali
pengikat (tie down) dan penyangga kayu dari
lapisan tengah atas dengan 2 balok kayu
vertical 100x100mm dipaku pada reng kayu
Pipes loaded broader and top horizontal luar.
pipe loaded in pipes bed 3) Kedua balok kayu ini harus akurat panjang
(stowage 16, 17) untuk secara tepat mengisi celah antara
platform dan pipa tengah atas. Tanpa
pengamanan tengah atas seperti itu pipa
bisa jatuh dan mendorong sisi kendaraan
keluar
Pipa bertingkat
Setiap lapisan pipa harus sedekat mungkin dengan kepala penghambat.
Jika ruang yang diperlukan untuk memberi akses kait dan menjaga celah
sesempit mungkin.
Lapisan atas pipa harus memiliki porsi masing-masing pipa bagian pembatas
kepala.

86
Pipa dan Tubulars
Tali pengikat harus cukup kencangkan agar kuat menahan sampai
ke bawah yang memadai dan mencegah gerakan ke samping.

87
Muat pipa yang parah, tidak cukup Pipa bekas meluncur turun dari Trailer,
menahan. Tiang penyangga sangat beban yang ditutupi oleh minyak,
lemah untuk penahan samping dikikat yang kuat dan cukup.
yang tidak memadai. Perhatian ekstra harus diambil saat
mengangkut dan pengamanan pipa /
tubulars yang mengandung residu
minyak.

88
Prosedur PHR
Pengangkutan Pipa dengan Trailer
Ketentuan Umum:
• Kapasitas trailer harus sesuai dengan muatan yang akan
diangkut dan kondisi jalan yang akan dilalui. Khusus
kondisi jalan di area Minas (south area) muatan tidak
boleh lebih dari 15 ton.
• Truck Pusher (D&C), Supervisor Transport, atau
Supervisor Equipment bertanggung jawab memverifikasi
semua ketentuan keselamatan muatan pipa dipenuhi
sebelum mengizikan trailer berjalan.
Ketentuan Keselamatan Memuat Pipa pada Trailer
1. Pasang pipa besi minimum 3 buah pada setiap sisi
trailer. Tinggi pipa besi maximum 120 cm.
2. Pasang balok kayu, ukuran minimum 6 x 10 cm,
sebanyak 3-4 buah antara lantai trailer dengan pipa dan
pipa dengan tumpukan pipa berikutnya.
3. Pasang kayu ganjal berbentuk segi tiga atau trapezium
untuk mencegah pipa terguling.
4. Ikat pipa dengan lashing belt. Gunakan lashing belt
standard sesuai dengan WLL (Working Load Limit). Jika
menggunakan rantai, gunakan rantai yang standard dan
tersertifikasi, (min grade 80, min ukuran 0.5 inch).
Prosedur PHR
Pengangkutan Pipa dengan Trailer

Keterangan Gb 1:
1. Gunakan ikaran tie down.
2. 4x tie down dari sisi
kanan ke sisi kiri atau
sebaliknya.
3. Jumlah WLL ikatan Gb Gb Gb 4c
minimum 2 kali dari berat Keterangan Gb 3a 4a 4b
Keterangan Gb 3b dan 3c
yang diangkut. 1. Pipa bawah: 3x side choker dari 1. 3x side choker dari kiri ke kiri (biru)
kanan ke kanan (ungu putus- 2. 3x side choker dari kanan ke kanan (hijau)
Gb 1 putus) dan dari kiri ke kiri (merah) 3. 3x side choker dari kiri ke kiri pada pipa atas
2. Pipa atas: 3x side choker dari (merah)
Keterangan Gb. 2: kanan ke kanan (biru) dan dari kiri 4. 4x tie down
1. Pengikatan 4x tie down ke kiri (hijau) 5. Pada gb 3c, tambahkan balok kayu di bawah pipa
(kuning) dan 4x choker 3. 4x tie down paling kecil untuk mengurangi gaya muatan pada
bundling (hijau) sisi kanan.
2. Pasang 4 buah balok kayu Lembara
n karet
(orange) diantara dua pipa
pada susunan paling atas. Keterangan GB 4b
1. Setiap pipa di dalam pipa di beri
balok segitiga untuk mencegah
pipa berputar
Gb 2. Letakkan lembaran karet diantara
2 Keterangan Gb 3. Balok Gb pipa
Segitiga
1. 2x choker bundling (coklat) 4a 3. Tambahkan pallet dengan
Gb kekuatan yang cukup pada posisi
2. 4x tie down (kuning) Keterangan Gb 4a
4b ujung depan dan belakang dan
1. 3x side choker untuk pipa atas dari kiri ke kiri (hijau)
2. 3 side choker dari kanan ke kanan (ungu) ikat pallet untuk mencegah pipa di
3. 3 side choker dari kiri ke kiri (hitam) dalam pipa meluncur.
Gb
4. 4x tie down
3
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
SECURING EXAMPLES OF SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES

SECURING EXAMPLES OF SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES


Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
SECURING EXAMPLES OF SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES
1) Pipa diblokir oleh palet yang cukup kuat
untuk menahan Gerakan pipa yang ada di
dalam pipa, baik kedepan atau
kebelakang dengan kekuatan yang cukup
(EN 12642 XL) ke depan dan diamankan
ke samping dengan ikatan dari atas (tali
kuning).
2) Pipa dengan panjang berbeda tidak
diblokir ke depan diamankan dengan
ikatan pegas bundar dengan palet di mana
balok kayu bisa dimasukkan di bawah tali.
3) Jumlah ikatan sesuai dengan berat
muatan (massa) masing-masing lapisan.
Kargo diamankan ke samping oleh ikatan
dari atas kebawah (tie-down)
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
SECURING EXAMPLES OF SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
SECURING EXAMPLES OF SELECTED LOADING COMBINATIONS OF PIPES
Peralatan Lashing & Securing tubular

Contoh Gambar:
Lashing & Securing tubular dengan wire rope +
wire rope clamps + turnbuckle
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
Lashing & Securing
E. SPIRAL-WELDED STEEL PIPES
CARGO SECURING
Lashing & Securing
Lashing & Securing
Lashing & Securing
Lashing & Securing
Lashing & Securing
Topik4
Metode memuat crawler crane
untuk mobilisasi
WHY…..?
Pembelajaran buat kita….
Metode memuat crawler crane
untuk mobilization
Metode memuat crawler crane
untuk mobilization
Loading-unloading carne to lowboy/lowbed (trailer or semi-trailer)
Metode cara memuat crawler crane yang dilarang karena beresiko terjadinya
kecelakaan;
(1) Track mundur, Kabin mundur dan counterweight masih terpasang
(2) Track maju, Kabin maju dan counterweight masih terpasang
(3) Track mundur, Kabin maju dan counterweigh masih terpasang

Note: Track maju, dimana idler berada pada posisi didepan dan atau berada pada
posisi diatas
Metode memuat crawler crane
untuk mobilization
Alasan teknik mengapa idler harus di dapan dan final drive dibelakang:
(1) Semua alat berat dengan roda besi atau crawler adalah normalnya front idler traveling.
(2) Crawler crane membutuhkan traksi yang besar saat naik atau menanjak
(3) Jika final drive diposisi didepan (naik mundur), final drive ada saatnya tidak napak atau
menyentuh dasar landasan, dimana traksi yang besar dibutuhkan dan jika dipaksa akan
goyang dan dapat hilang keseimbangan yang berdampak crawler crane terguling, tipping
atau jatuh saat berusaha nanjak atau saat berada diatas ram.
Berhaya;
(1) Jika Crawler crane melakukan swing saat sudah berada diatas ram atau bed lowboy,
kemungkinan besar crane akan terguling, karena kehilangan keseimbangan
(2) Jika Craler crane melakukan steering saat berada diatas sambungan ram dan bed lowboy,
kemungkinan besar crane akan terguling, karena kehilangan keseimbangan
(3) Jika Crawler crane melakukan steering saat berada diatas bed lowboy, kemungkinan besar
crane akan jatuh dari bed lowboy
Metode Maju-maju (FF)
Yang dimaksud metode maju-maju atau forward-forward adalah metode crawler crane naik
ke lowboy dengan gerakan jalan kedepan naik ke lowboy dimana track maju dan kabin
crane kedepan. Lihat gambar dibawah.

Keuntungan metode ini: Kekurangan metode ini:


1) Resiko track terjatuh dari ram atau bet 1) Perlu bet lowboy yang panjang untuk
lowboy sangat kecil kecil kemungkinan. memuat crane dengan metode ini.
2) Operator dapat melihat pergerakan 2) Counterweigh sepenuhnya harus dilepas,
crane saat mengepaskan/mensejajarkan sehingga butuh crane lain dalam proses
track terhadap ram dan bet, saat naik ke melepas dan memasangnya kembali.
bet lowboy. 3) Pangkal boom tidak boleh melewati dari
3) Komunikasi operator dengan pemberi pusat fith wheel, karena beresiko
aba-aba dapat lebih jelas karena kecelakaan saat truck prime mover
operator juga dapat melihat kondisi. berbelok.
4) Escorting
Metode Maju-mundur (FR)
Yang dimaksud metode maju-mundur atau forward-reverse adalah metode crawler crane
naik ke lowboy dengan gerakan jalan kedepan naik ke lowboy dimana track maju dan kabin
crane mundur atau kabin crane membelakangi truck. Lihat gambar dibawah.

Keuntungan metode ini: Kekurangan metode ini:


1) Tidak membutuhkan bet lowboy yang 1) Operator harus memposisikan benar-
panjang untuk mengakomodir panjang benar track crane sebelum naik ke ram.
pangkal boom yang masih terpasang. 2) Membutuhkan 2 orang pemberi aba-aba
2) Tidak membutuhkan pelepasan kepada operator untuk memastikan track
counterweight dasar, pangkal boom benar-benar sejajar lurus diatas bet
karena saat naik bagian terberat diposisi lowboy.
atas. 3) Perlu penambahan segi tiga pemantul
3) Tidak membutuhkan crane lain untuk dan bendera untuk pangkal boom yang
melepas dan memasang counterweight menjulur kebelakang.
seperti metode FF 4) Escorting

You might also like