Professional Documents
Culture Documents
21765-Article Text-57915-66279-10-20221025
21765-Article Text-57915-66279-10-20221025
ABSTRACT
The purpose of this development research was to describe the feasibility of student worksheet to improve
students scientific literacy skills on the reaction rate material in terms of aspects of validity, practicality,
and effectiveness. The research method refers to the 4-D development model by Thiagarajan which is
limited to the develop stage with limited trials to students of class XI science at SMA Negeri 1 Gedangan
as many as 30 students. The results of data analysis showed that the feasibility of LKPD from the aspect of
validity seen from 4 criteria, namely content, presentation, language, and graphics, the percentage was
93.72%; 93.33%; 90.28%; and 92.78% with very valid criteria. The practicality of LKPD seen from the
observation of activities and student response questionnaires obtained a percentage of 98.69% and
95.91% on very practical criteria. The effectiveness of the LKPD is seen from the results of the students
pretest and posttest, namely cognitive tests and tests of scientific literacy skills which showed an increase
with N-Gain scores of 0.67 and 0.60 in the medium category, respectively. LKPD to improve proper
scientific literacy skills is very important to be developed as a learning resource so that it makes the
learning process of students meaningful.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah mendiskripsikan kelayakan LKPD untuk meningkatkan
keterampilan literasi sains peserta didik pada materi laju reaksi ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan,
dan keefektifan. Metode penelitian mengacu pada model pengembangan 4-D oleh Thiagarajan yang
dibatasi hanya sampai tahap develop dengan uji coba terbatas kepada peserta didik kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Gedangan sebanyak 30 peserta didik. Hasil analisis data diperoleh bahwa kelayakan LKPD dari
aspek kevalidan dilihat dari 4 kriteria yaitu isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan didapatkan
persentase secara berurutan sebesar 93,72%; 93,33%; 90,28%; dan 92,78% dengan kriteria sangat valid.
Kepraktisan LKPD dilihat dari observasi aktivitas dan angket respon peserta didik diperoleh persentase
sebesar 98,69% dan 95,91% pada kriteria sangat praktis. Keefektifan LKPD dilihat dari hasil pretest dan
posttest peserta didik yaitu tes kognitif dan tes keterampilan literasi sains yang menunjukkan peningkatan
dengan didapatkan nilai skor N-Gain masing-masing sebesar 0,67 dan 0,60 pada kategori sedang. LKPD
untuk meningkatkan keterampilan literasi sains yang layak sangat penting dikembangkan sebagai sumber
belajar sehingga menjadikan proses pembelajaran peserta didik menjadi bermakna.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik; Literasi Sains; Laju Reaksi.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 695
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 696
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 697
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
penggunaan kurikulum yaitu kurikulum 2013, ada dan merujuk pada Depdiknas (2008). Tahap
teori belajar yang sesuai, serta tuntutan di masa design adalah tahapan dalam membuat rancangan
depan seperti kebutuhan abad ke-21 salah awal LKPD yang mencakup 3 bagian penting
satunya dengan meningkatkan keterampilan yakni pendahuluan, isi, dan penutup yang
literasi sains. nantinya digunakan sebagai draf I.
Analisis peserta didik dilakukan dengan cara
menganalisis kemampuan akademik, usia dan Tahap Develop
perkembangan kognitif peserta didik. Tahap develop merupakan tahapan yang
Kemampuan berpikir yang dimiliki peserta didik dilakukan untuk menghasilkan LKPD yang layak
kelas XI menurut teori kognitif piaget adalah berdasarkan komentar dan masukan dari ahli
berpikir abstrak, menyelesaikan masalah secara kimia. Rancangan awal LKPD berupa draf I
ilmiah, dan menarik kesimpulan dari sumber selanjutnya ditelaah oleh ahli kimia untuk
yang didapatnya (Dahar, 2011; Nursalim, et al., mendapatkan komentar dan saran sehingga dapat
2007). dilakukan perbaikan kembali dan dihasilkan
Analisis tugas dilakukan untuk menentukan LKPD sebagai draf II yang kemudian diserahkan
kesesuaian isi LKPD dengan memperhatikan kepada ahli kimia untuk dilakukan validasi
kesesuaian KI, KD, dan materi pada kurikulum disertai dengan perbaikan yang selanjutnya
2013 yang mendukung pencapaian kompetensi dihasilkan LKPD menjadi draf III yang
peserta didik pada materi laju reaksi. digunakan untuk uji coba secara terbatas.
Analisis konsep adalah pengindetifikasian Domain literasi sains yang termuat dalam
konsep pokok yang akan diajarkan dalam LKPD LKPD yaitu (1) domain konteks yang berisi
yang dikembangkan. Konsep pokok yang akan penerapan materi laju reaksi terhadap suatu
digunakan adalah materi laju reaksi tentang fenomena dalam kehidupan sehari-hari, seperti
faktor-faktor yang mempengaruhinya pada KD pengaruh konsentrasi kaporit terhadap kolam
3.6 dan KD 4.7. renang jernih, pengaruh bentuk potongan kayu
Hasil rangkuman analisis konsep dan pada api unggun, dll; (2) domain kompetensi
analisis tugas dijadikan untuk merumuskan terdiri dari mengidentifikasi masalah, membuat
tujuan pembelajaran dengan menggunakan kata hipotesis, menentukan variabel, melakukan
kerja operasioanl (KKO). percobaan, mengamati serta menganalisis data,
menjawab pertanyaan, dan menyimpulkan; (3)
Tahap Design dan domain pengetahuan memuat materi laju
Tahap design adalah tahapan yang reaksi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
dilakukan untuk merencanakan LKPD yang akan laju reaksi.
dikembangkan. Tahap ini meliputi 4 tahap yaitu
penyusunan standar tes, pemilihan media, Validitas LKPD
pemilihan format, dan membuat rancangan awal Kelayakan LKPD dari aspek kevalidan
(Thiagarajan, et al., 1974). dilihat dari 4 kriteria yaitu isi, penyajian,
Penyusunan standar tes dilakukan untuk kebahasaan, dan kegrafikan. Proses validasi
menyusun soal tes kognitif dan tes keterampilan dilakukan untuk memperbaiki lembar kerja
literasi sains berdasarkan hasil perumusan tujuan peserta didik berupa draf II berdasarkan hasil
pembelajaran. Soal tes keterampilan literasi sains masukan atau data dari ahli kimia sebanyak 3
disesuaikan dengan karakteristik soal PISA. orang validator yang kemudian akan digunakan
Pemilihan media yang sesuai karakteristik untuk uji coba secara terbatas (Ibrahim dan
materi dan tujuan pembelajaran didasarkan pada Sukartiningsih, 2014). Data hasil validasi bisa
kebutuhan peserta didik. Pemilihan media cetak dilihat pada Gambar 1.
yaitu LKPD dapat digunakan peserta didik untuk Data hasil validasi dari kriteria isi yang
meningkatkan literasi sains dan dapat digunakan ditinjau dari kesesuaian kompenen-kompenen
dalam mempelajari konsep kimia sehingga dapat yang mendasari produk LKPD yaitu kesesuain
menciptakan pembelajaran yang bermakna. dengan KI dan KD berdasar acuan kurikulum
Pemilihan format untuk penyusunan LKPD 2013, keakuratan teori dalam penyajian materi
dilakukan dengan mangkaji format yang telah serta kesesuaian isi LKPD dengan domain
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 698
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
literasi sains memperoleh persentase sebesar Aspek kepraktisan dilihat dari mudah
93,72% pada kriteria sangat valid. tidaknya LKPD digunakan dan dipahami oleh
peserta didik yang dinilai dari observasi aktivitas
Hasil Validasi LKPD dan angket respon peserta didik sesudah
memanfaatkan lembar kerja peserta didik yang
95.00 93.72 93.33 dikembangkan selama proses pembelajaran
Persentase (%)
92.78
90.28 (Plomp dan Nieveen, 2010; Ulandari dan
90.00 Mitarlis, 2021). Hasil observasi aktivitas dapat
ditunjukkan pada Tabel 4.
85.00
Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik
Isi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Persentase
Pertemuan Keterangan
Gambar 1. Hasil Validasi LKPD (%)
1 98,38 Sangat Praktis
Kriteria penyajian mendapat persentase 2 98,99 Sangat Praktis
sebesar 93,33% pada kriteria sangat valid. Rata-rata 98,69 Sangat Praktis
Kesesuaian kriteria penyajian dilihat dari
penyusunannya yang mempertimbangkan tingkat Hasil observasi aktivitas peserta didik secara
perkembangan kognitif peserta didik, materi keseluruhan mengalami peningkatan pada setiap
dalam LKPD disajikan secara runtut dan aspek selama proses pembelajaran setelah
konsisten, serta penyertaan sumber acuan dalam menggunakan LKPD dengan didapatkan rata-rata
penyajian tabel dan gambar (BSNP, 2014). persentase sebesar 98,69% pada kriteria sangat
Pada kriteria kebahasaan memperoleh praktis.
persentase sebesar 90,28% berada pada kriteria Peserta didik membaca fenomena ilmiah
sangat valid dan dinyatakan layak. Kesesuaian yang terdapat dalam LKPD, kemudian peserta
aspek kebahasaan ditinjau dari kesesuaian didik beserta kelompok berdiskusi untuk
struktur, ejaan, kata dengan kaidah tata Bahasa menjawab pertanyaan yang ada untuk
Indonesia, keinteraktifan komunikasi, dan mengidentifikasi masalah dan menentukan
penulisan istilah yang mudah dipahami (BSNP, hipotesis. Kemudian peserta didik merancang
2014). eksperimen melalui alat, bahan dan rancangan
Pada kriteria kegrafikan memperoleh percobaan yang terdapat dalam LKPD serta
persentase sebesar 92,78% berada pada kriteria menuliskan variabel percobaan. Peserta didik
sangat valid dan dinyatakan layak. Aspek melakukan percobaan dengan kelompok
kegrafikan dilihat dari penggunaan ukuran font, kemudian berdiskusi untuk menuliskan data hasil
jenis font, tata letak kalimat, gambar, tabel yang pengamatan dalam bentuk tabel, menjawab
tepat dan desain penampilan LKPD yang pertanyaan untuk menganalisis data hasil
memudahkan pemahaman, membaca, dan percobaan, dan menarik kesimpulan yang
menarik peserta didik (BSNP, 2014). dihubungkan dengan fenomena ilmiah yang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ain sedang dipelajari.
dan Mitarlis (2020); Ulandari dan Mitarlis (2021) Kepraktisan LKPD juga dilihat dari angket
menyatakan bahwa LKPD untuk meningkatkan respon peserta didik. Lembar angket respon
literasi sains dinyatakan valid dilihat dari 4 digunakan untuk memperoleh tanggapan sesudah
kriteria yaitu isi, penyajian, kebahasaan, dan memanfaatkan LKPD yang dikembangakan yang
kegrafisan. Berdasarkan hasil dari 4 kriteria diberikan kepada 30 peserta didik. Angket respon
validitas tersebut, lembar kerja peserta didik dilihat dari empat kriteria yaitu isi, penyajian,
yang dikembangkan dapat dinyatakan sangat kebahasaan, dan kegrafikan berdasarkan LKPD
valid dan layak dipergunakan. yang dihasilkan. Lembar angket respon terdiri
dari pilihan jawaban ya dan tidak yang memuat
Kepraktisan LKPD beberapa pertanyaan dengan metode checklist.
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan rata-
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 699
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Tes Kognitif Tabel 7. Uji Statistik Tes Kognitif
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Paired Samples Test
Unstandardize
Sig.
d Residual
(2-
N 30 t df tailed)
Normal Mean .0000000
Pair 1 PRETEST -
Parametersa,b Std. -10.822 29 .000
9.09556842 POSTEST
Deviation
Most Extreme Absolute .100
Differences Positive .100 Data hasil uji statistik menunjukkan bahwa
Negative -.073 pada tes kognitif dan tes literasi sains dihasilkan
Test Statistic .100 nilai taraf Sig.(2-Tailed) sebesar 0,000 < 0,05
maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 700
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
antara hasil rata-rata pretest dan posttest peserta mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
didik. selama proses pembelajaran berlangsung.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 701
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
Dian, I. M., Sumarmi, S., dan Santos, A. (2017). Materi Laju Reaksi. UNESA Journal of
Pembelajaran Kontekstual untuk Chemical Education, 10(2), 159-171.
Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa Nursalim, M., Satiningsih, Hariastuti, R. T.,
Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Savira, S. I., dan Budiani, M. S. (2007).
Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa
Guru Dan Tenaga Kependidikan University Press.
Kemendikbud 2016. OECD. (2016). Result in Focus PISA 2015:
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Draft Science Framework. Paris: OECD
Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Publishing.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate OECD. (2019). Result in Focus PISA 2018:
dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed). Draft Science Framework, Paris: OECD
BPFE Universitas Diponegoro. Publishing.
Gormally, C, Brickman, P, Hallar, B, dan Plomp, T. dan Nieveen, N.. (2010). An
Armstrong, N. (2009). Effect of Inquiry- Introducing to Educational Design Research.
based Learning on Students Science Literacy Enschede. The Netherlands: Netherlands
Skills and Confidence. International Journal Institute for Curriculum Development.
for the Scholarship of Teaching and Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat
Learning, 3(2), Article 16. Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode
Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement vs Pembelajaran yang Menarik dan
Traditional Methods. American Journal of Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.
Physics, 66(1), 64-74. Rahayu, S. (2017). Mengoptimalkan Aspek
Holbrook, J., dan Raniikkmae, M. (2009). The Literasi dalam Pembelajaran Kimia Abad 21.
Meaning of Scientific Literacy. International Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY
Journal of Environtmental & Science 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran
Education, 4(3), 275-288. untuk Mendukung Pengembangan Literasi
Ibrahim, Muslimin., dan Sukartiningsih, Wahyu. Kimia pada Era Global. Yogyakarta:
(2014). Model Pembelajaran Inovatif Universitas Negeri Yogyakarta.
melalui Pemaknaan. Surabaya: Unesa Rakhmawan, A., Setiabudi, A., dan Mudzakir,
University Press. A.. (2015). Perancangan Pembelajaran
Kemendikbud. (2016). Permendikbud No.20 Ajaran Literasi Sains Berbasis Inkuiri pada
Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Kegiatan Laboratorium. Jurnal Penelitian
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. dan Pembelajaran IPA, 1(1), 143-152.
Jakarta: Mendikbud. Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Varibel-
Lin, Y., Zhao, H., Yu, F., dan Yang, J. (2018). Variabel Penelitian. Bandung: Alfabet.
Design of an Extended Experiment with Rusilowati, A., Kurniawati, L., Nugroho, S. E.,
Electrical Double Layer Capacitors: dan Widiyatmoko, A. (2016). Developing an
Electrochemical Energy Storage Devices in Instrument of Scientific Literacy Assesment
Green Chemistry. Journal MDPI on the Cycle Theme. International Journal
Sustainability, 10, 3630. of Environtmental and Science Education,
Macharia, S.. (2018). Who Is to Blame the 11(12), 5718-5727.
Teacher or Text Book? Implications for the Semiawan, C. (1992). Pendekatan Keterampilan
21st Century Reading Skills, International Proses. Jakarta: Gramedia Sanjaya.
Journal of Education and Research, 6(3), 1- Sutrisna, Nana. (2021). Analisis Kemampuan
10. Literasi Sains Peserta Didik SMA Di Kota
Mulyasa. E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Sungai Penuh. Jurnal Inovasi Penelitian,
Pendidikan. Bandung: PT Remaja 1(12), 2683-2694.
Rosdakarya. Thiagarajan, S., Semmel, S. D., dan Semmel, M,
Muna, Aulia N., dan Rusmini. (2021). I. (1974). Instructional Development for
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Training Teachers of Exceptional Children.
Untuk Melatihkan Keterampilan Bloomington Indiana: Indiana University.
Argumentasi Ilmiah Peserta Didik Pada
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 702
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6(3), 695-703 ISSN 2622-9307
Toharudin, U., Sri, H., dan Andrian, R. (2011). Utami, D., Yuli, R., dan Riskiono, S. (2017).
Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Penggunaan Conceptual Change Text dengan
Bandung: Humaniora. Model Pembelajaran 5E Untuk Mengatasi
Ulandari, Amalia, dan Mitarlis. (2021). Miskonsepsi Siswa Pada Materi Asam Basa
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik di SMAN 4 Tambun Selatan. Jurnal Riset
(LKPD) Berwawasan Green Chemistry Pendidikan Kimia, 1(1), 30-37.
Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi
Sains Pada Materi Asam Basa. Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, 15(1), 2764-2777.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 703