You are on page 1of 21

DAMPAK LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT BAGI

KONDISI LINGKUNGAN DI KABUPATEN

PASANGKAYU

Disusun oleh :
NAMA : DEVI DAMAYANTI
NIM : M011221129

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkat

dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini

dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana. Dalam kesempatan ini, dengan

sukacita dan rasa syukur, saya ingin menyampaikan kata pengantar untuk makalah

berjudul "Dampak Limbah Pabrik Kelapa Sawit Bagi Kondisi Lingkungan Di

Kabupaten Pasangkayu”. Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan isu

pencemaran lingkungan akibat limbah yang di hasilkan dari pabrik kelapa sawit di

Kabupaten Pasangkayu. Melalui pengamatan dari beberapa sumber, saya berharap

makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak yang

ditimbulkan dari pembuangan limbah secara tidak bertanggung jawab oleh pabrik

kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu khususnya di Kecematan Sarudu.

Dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan

yang saya masih kurang dan masih akan di asah dan diperluas. Untuk kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun, sangat saya harapkan demi

penyempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah............................................................................................3

1.4 Manfaat........................................................................................................3

1.5 Metode.........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5

2.1 Apa Saja Jenis Limbah yang Dihasilkan Oleh Pabrik Kelapa Sawit

di Kabupaten Pasangkayu............................................................................5

2.2 Dampak Limbah Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Konsisi Lingkungan

di Kabupaten Pasangkayu............................................................................7

2.3 Kerusakan Ekosistem yang Disebabkan Oleh Limbah Pabrik Kelapa

Sawit di Kabupaten Pasangkayu..................................................................9

2.4 Kerusakan Ekosistem yang Disebabkan Oleh Limbah Pabrik Kelapa

Sawit di Kabupaten Pasangkayu..................................................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................................13

ii
3.1 Kesimpulan..................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern ini, industri telah menjadi salah satu pilar penting dalam

kemajuan ekonomi suatu negara. Namun, di balik kemajuan tersebut, seringkali

terdapat dampak negatif terhadap lingkungan. Pabrik kelapa sawit, sebagai salah

satu industri yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian Indonesia.

Namun, di sisi lain limbah pabrik kelapa sawit dapat menimbulkan berbagai

masalah lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis dampak limbah pabrik

kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan di Kabupaten Pasangkayu. Kabupaten

Pasangkayu merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki sektor

perkebunan kelapa sawit yang berkembang pesat. Namun, di sisi lain,

pertumbuhan industri ini juga membawa konsekuensi terhadap kelestarian

lingkungan.

Makalah ini akan membahas berbagai dampak yang dihasilkan oleh limbah

pabrik kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu. Mulai dari pencemaran air dan

tanah, hingga degradasi ekosistem dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, makalah

ini juga akan mengulas beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi

masalah ini, serta memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk

1
meminimalisir dampak negatif limbah pabrik kelapa sawit terhadap kondisi

lingkungan.

Pentingnya pemahaman mengenai dampak limbah pabrik kelapa sawit

terhadap lingkungan di Kabupaten Pasangkayu terletak pada urgensi menjaga

kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem. Kita harus menyadari bahwa

perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, yang melibatkan

pemerintah, industri, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hanya dengan

kesadaran dan kerja sama yang kuat, kita dapat mencapai pembangunan yang

berkelanjutan dan menjaga kelestarian alam bagi generasi masa depan.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang

dampak limbah pabrik kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan di Kabupaten

Pasangkayu. Semoga makalah ini dapat menjadi bahan referensi yang bermanfaat

bagi pembaca, serta menginspirasi tindakan nyata dalam upaya melestarikan

lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja dampak limbah pabrik kelapa sawit terhadap konsisi lingkungan

di Kabupaten Pasangkayu?

1.2.2 Bagaimana limbah pabrik kelapa sawit dapat menyebabkan kerusakan

ekosistem di Kabupaten Pasangkayu?

1.2.3 Apa solusi yang dapat diimplementasikan untuk meminimalisir dampak

negatif limbah pabrik kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan di

Kabupaten Pasangkayu?

2
3
1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Untuk mengetahui dan mengidentifikasi dampak limbah pabrik kelapa

sawit terhadap kondisi lingkungan di Kabupaten Pasangkayu.

1.3.2 Untuk memahami bagaimana limbah pabrik kelapa sawit dapat

menyebabkan kerusakan ekosistem di Kabupaten Pasangkayu

1.3.3 Untuk mencari solusi yang dapat diimplementasikan guna meminimalisir

dampak negatif limbah pabrik kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan di

Kabupaten Pasangkayu.

1.4 Manfaat

1.4.1 Makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang

dampak limbah pabrik kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan di

Kabupaten Pasangkayu. Hal ini akan membantu para pembaca, termasuk

pemerintah, industri, dan masyarakat, untuk mengenali masalah dan

menyadari urgensi perlindungan lingkungan.

1.4.2 Makalah ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan

pembaca. Dengan menyoroti dampak negatif limbah pabrik kelapa sawit,

makalah ini dapat memicu kesadaran akan perlunya mengambil tindakan

untuk mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan.

1.4.3 Makalah ini dapat menjadi referensi bagi para pengambil kebijakan dalam

mengembangkan kebijakan yang lebih baik terkait pengelolaan limbah

pabrik kelapa sawit. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak

dan solusi yang diusulkan, kebijakan dapat diarahkan untuk mendorong

praktik industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan

4
1.4.4 Makalah ini juga dapat membantu industri kelapa sawit untuk lebih

memahami dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah pabrik

kelapa sawit. Ini dapat mendorong mereka untuk mengadopsi praktik

produksi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak

negatifnya.

1.5 Metode

Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data dan informasi

dengan sumber pustaka berupa jurnal.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa Saja Jenis Limbah yang Dihasilkan Oleh Pabrik Kelapa

Sawit di Kabupaten Pasangkayu

Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Limbah

adalah bahan atau substansi yang dihasilkan sebagai hasil samping dari suatu

proses atau kegiatan yang tidak lagi memiliki nilai ekonomi langsung. Limbah

dapat berupa padat, cair, atau gas, dan dapat mencakup berbagai jenis bahan

seperti bahan kimia, material organik, logam berat, dan sebagainya. Sedangkan

limbah industri pabrik merujuk pada limbah yang dihasilkan oleh kegiatan

industri atau proses produksi di pabrik. Limbah ini dapat berasal dari berbagai

sektor industri seperti industri makanan, tekstil, kimia, logam, dan lain-lain.

Limbah industri pabrik umumnya lebih kompleks dan berpotensi lebih berbahaya

dibandingkan dengan limbah domestik karena mengandung bahan-bahan yang

dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Limbah pabrik kelapa sawit merujuk pada semua jenis limbah yang

dihasilkan dalam proses pengolahan kelapa sawit di pabrik. Limbah ini mencakup

sisa-sisa dan produk sampingan dari berbagai tahapan produksi kelapa sawit,

mulai dari penerimaan buah sawit mentah hingga pengolahan dan pemurnian

minyak kelapa sawit.

6
Beberapa jenis limbah pabrik kelapa sawit yang umum meliputi:

2.2.1 Tandan Buah Kelapa Sawit (TKKS), yaitu limbah padat utama yang

dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit. Limbah ini terdiri dari

serat-selulosa, cangkang, dan inti buah kelapa sawit yang tidak

termanfaatkan. TKKS juga dapat mengandung sisa-sisa minyak kelapa

sawit.

2.2.2 Air Limbah, yaitu limbah yang terbentuk selama proses pengolahan kelapa

sawit. Limbah ini mengandung partikel-partikel padat seperti lumpur,

bahan organik, dan senyawa kimia yang terlarut. Air limbah juga dapat

mengandung minyak dan bahan beracun seperti limbah kimia dari proses

pengolahan.

2.2.3 Lumpur dan Lumpur Aktif, yaitu hasil pengendapan dan pengolahan air

limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganisme dan digunakan dalam

proses pengolahan limbah untuk menguraikan bahan organik. Lumpur ini

juga dapat mengandung senyawa kimia dan logam berat yang berpotensi

mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

2.2.4 Udara Terbuang, yaitu dimana pabrik kelapa sawit dapat menghasilkan

emisi gas dan partikel ke udara melalui proses pengeringan, pemanasan,

dan pembakaran. Emisi ini dapat mencakup gas rumah kaca seperti karbon

dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx), serta partikel

debu dan asap.

7
2.2 Dampak Limbah Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Konsisi

Lingkungan di Kabupaten Pasangkayu

Salah satu dampak negatif yang muncul dari keberadaan Pabrik Kelapa

Sawit terhadap sumber daya alam salah satunya adalah pencemaran sungai akibat

pihak perusahan membuang limbahnya ke sungai tanpa mengetahui zat-zat yang

terkandung di dalam limbah tersebut padahal limbahnya mengandung bahan

berbahaya dan beracun.

Salah satu akibat buruk yang muncul dari keberadaan Pabrik Kelapa Sawit

adalah pemborosan fasilitas industri yang dapat mempengaruhi kesehatan

lingkungan sekitar jalur produksi, seperti limbah yang sudah jadi, asap pabrik

pengolahan, keributan, dll. Mengingat efek sampingnya. Dari eksplorasi dan

pertemuan dengan masyarakat setempat, dilacak bahwa efek pencemaran ekologis

asli karena Limbah Olahan Kelapa Sawit seperti Kemasan Produk Organik

Kosong, Kerang/Kerang, Helai/Filamen, Slop/Lumpur, dan Kue yang tidak

diambil perawatan yang tepat dapat menyebabkan bau busuk yang mengerikan,

tempat menetap bagi lalat. Selain itu, mungkin dapat memberikan lindi.

Kemudian, yang kedua adalah asap tanaman yang mengotori Permukiman

Penghuni menyebabkan pencemaran udara dan membuat bagian udara yang tidak

diinginkan mengingat jarak antara jalur produksi dan lingkungan sangat dekat,

sehingga asap dari fasilitas industri saluran menyebabkan pencemaran udara di

sekitarnya. dan yang ketiga Kebisingan yang disebabkan dari perusahaan kelapa

8
sawit ketika melakukan proses pengolahan menjadi minyak hal ini meresahkan

warga akibat kebisingan apa lagi di malam menyebabkan gangguan tidur.

Salah satu akibat buruk yang muncul dari keberadaan Pabrik Kelapa Sawit

adalah tercemarnya pada area permukiman warga seperti pencemaran lingkungan,

pencemaran air, dan pencemaran udara. Berdasarkan wawancara bersama warga

pencemaran yang di lakukan perusahaan kelapa sawit terhadap permukiman

warga yaitu air sumurnya hitam di sebabkan perusahaan membuang limbah

cairnya ke are permukiman sehingga dapat merusak air tanah dan badan air serta

pencemaran udara yang ditimbulkan oleh asap fasilitas industri. Dalam ilmu

klinis, pencemaran udara mempengaruhi kesehatan termasuk masalah saluran

pernapasan, penyakit jantung, penyakit berbagai organ tubuh, masalah konsepsi

dan (hipertensi).

Hasil menyelidiki upaya penanggulangan pencemaran oleh perusahaan

kelapa sawit menurut Hukum Lingkungan Hidup di lokasi penelitian di dapatkan

terjadinya pencemaran terhadap kelestarian sumber daya alam akibat pihak

perusahaan membuang limbahnya ke sungai tanpa mengetahui apa efek yang di

timbulkan limbah tersebut. Kemudian limbah juga mencemari permukiman

penduduk seperti limbah olahan yang tidak tertangani dengan baik sehingga

menimbulkan bau busuk, asap pabrik menyebabkan polusi udara dan membuat

komposisi udara menjadi tidak sehat karena Jarak pabrik dengan pemukiman

penduduk sangat dekat, serta juga mencemari sumur-sumur warga sehingga air

tersebut hitam.

9
2.3 Kerusakan Ekosistem yang Disebabkan Oleh Limbah Pabrik

Kelapa Sawit di Kabupaten Pasangkayu

Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari interaksi antara makhluk

hidup (organisme) dan lingkungannya. Ekosistem mencakup komunitas yang

hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik) yang saling berinteraksi dalam suatu area

tertentu, serta lingkungan fisik dan non-fisik yang mereka huni.

Komponen-komponen ekosistem yang mengalami kerusakan akibat dari

limbah pabrik kelapa sawit yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai

berikut:

2.3.1 Pencemaran Air: Limbah pabrik kelapa sawit yang dibuang ke sungai atau

saluran air tanpa pengolahan yang memadai dapat mencemari kualitas air

di Kabupaten Pasangkayu. Pencemaran air ini dapat mengganggu

ekosistem air, menghancurkan habitat organisme air, serta mengurangi

keberagaman hayati di dalamnya. Tanaman dan hewan air yang sensitif

terhadap pencemaran dapat terganggu dan bahkan mati akibat limbah

tersebut.

2.3.2 Degradasi Tanah: Limbah pabrik kelapa sawit, seperti tandan buah kelapa

sawit (TKKS) dan lumpur limbah, dapat mencemari tanah di sekitar

pabrik. Bahan kimia dan zat beracun dalam limbah tersebut dapat merusak

kesuburan tanah, menghambat pertumbuhan tanaman, serta mengurangi

10
produktivitas lahan pertanian. Degradasi tanah ini dapat mengganggu

kesinambungan ekosistem dan keberlangsungan hidup organisme di tanah.

2.3.3 Gangguan Terhadap Keanekaragaman Hayati: Limbah pabrik kelapa sawit

dapat mengganggu keanekaragaman hayati di Kabupaten Pasangkayu.

Pencemaran air dan tanah oleh limbah pabrik dapat merusak atau

menghancurkan habitat alami bagi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan

mikroorganisme. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi spesies,

migrasi paksa, dan bahkan kepunahan.

2.3.4 Hilangnya Habitat: Pengembangan pabrik kelapa sawit dan pembuangan

limbahnya dapat menyebabkan hilangnya habitat alami bagi flora dan

fauna. Pembukaan lahan untuk kebun kelapa sawit dapat menggusur

habitat asli seperti hutan, lahan gambut, dan ekosistem rawa. Hilangnya

habitat ini dapat mengancam kelangsungan hidup spesies yang tergantung

pada lingkungan tersebut.

2.4 Solusi yang Dapat Diimplementasikan Guna Meminimalisir

Dampak Negatif Limbah Pabrik Kelapa Sawit Terhadap

Kondisi Lingkungan di Kabupaten Pasangkayu

Untuk meminimalisir dampak negatif limbah pabrik kelapa sawit terhadap

kondisi lingkungan di Kabupaten Pasangkayu, berikut adalah beberapa solusi

yang dapat diimplementasikan:

2.4.1 Pengolahan Limbah yang Efektif: Pabrik kelapa sawit harus menerapkan

sistem pengolahan limbah yang efektif dan memadai sebelum

11
membuangnya ke lingkungan. Pengolahan ini dapat meliputi penggunaan

sistem filtrasi, pengendapan, pengolahan aerobik, dan penggunaan

teknologi lainnya yang dapat mengurangi kandungan polutan dalam

limbah sebelum dibuang.

2.4.2 Penerapan Teknologi Hijau: Pabrik kelapa sawit dapat mengadopsi

teknologi hijau yang ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Contohnya, penggunaan sistem produksi bersih (cleaner production) yang

mengurangi pembentukan limbah, penggunaan energi dan air yang efisien,

serta penerapan teknologi pengolahan limbah yang inovatif.

2.4.3 Pengelolaan Lumpur Limbah: Lumpur limbah pabrik kelapa sawit dapat

dikelola secara efektif melalui proses pengomposan, pengeringan, atau

penggunaan sebagai bahan bakar alternatif. Pengelolaan yang baik akan

membantu mengurangi dampak negatif terhadap tanah dan lingkungan

sekitar.

2.4.4 Pemantauan Lingkungan yang Ketat: Pemerintah dan lembaga terkait

harus melakukan pemantauan lingkungan yang ketat terhadap pabrik

kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu. Hal ini akan memastikan

kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, meminimalkan dampak negatif

limbah, serta mengidentifikasi dan menindaklanjuti pelanggaran

lingkungan yang terjadi.

2.4.5 Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Masyarakat sekitar pabrik kelapa

sawit perlu diberikan edukasi dan pengetahuan tentang dampak limbah

pabrik kelapa sawit terhadap lingkungan. Dengan meningkatkan kesadaran

12
masyarakat, mereka dapat berperan aktif dalam pengawasan dan

pemantauan terhadap pabrik, serta mendorong implementasi praktik ramah

lingkungan.

2.4.6 Pengembangan Alternatif Ekonomi: Diversifikasi ekonomi lokal dapat

membantu mengurangi ketergantungan pada industri kelapa sawit dan

mengurangi dampak limbahnya. Pemerintah dan stakeholder terkait dapat

mendukung pengembangan sektor ekonomi alternatif yang berkelanjutan,

seperti pariwisata, pertanian organik, atau industri lain yang lebih ramah

lingkungan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Limbah pabrik kelapa sawit memiliki dampak negatif terhadap kondisi

lingkungan di Pabrik kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu menghasilkan

beberapa jenis limbah, termasuk tandan buah kelapa sawit (TKKS), air limbah,

lumpur dan lumpur aktif, serta udara terbuang.

Kabupaten Pasangkayu. Dampak tersebut meliputi pencemaran sungai,

pemborosan fasilitas industri, pencemaran permukiman warga, pencemaran udara,

kerusakan ekosistem, pencemaran air, degradasi tanah, gangguan terhadap

keanekaragaman hayati, dan hilangnya habitat.

Untuk meminimalisir dampak negatif limbah pabrik kelapa sawit, beberapa

solusi dapat diimplementasikan, antara lain pengolahan limbah yang efektif,

penerapan teknologi hijau, pengelolaan lumpur limbah, pemantauan lingkungan

yang ketat, edukasi dan kesadaran masyarakat, serta pengembangan alternatif

ekonomi.

Pentingnya peran pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam

mengawasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan serta

mendorong praktik ramah lingkungan dalam industri kelapa sawit.

14
3.2 Saran

Jadikan makalah ini sebagai pemicu untuk mengambil tindakan individu

yang positif terhadap perlindungan lingkungan. Misalnya, Anda dapat mengurangi

konsumsi produk berbasis kelapa sawit, mendukung produk ramah lingkungan,

atau berpartisipasi dalam kampanye perlindungan lingkungan. Dukung inisiatif

dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak limbah pabrik kelapa

sawit di Kabupaten Pasangkayu. Baca dan cari tahu lebih lanjut tentang upaya

yang dilakukan oleh pemerintah, LSM, atau kelompok masyarakat lokal dalam

mengatasi masalah ini, dan berikan dukungan Anda.

15
DAFTAR PUSTAKA

Irwan K, Syamsu A, dan Ade R. “Dampak Limbah Pabrik Kelapa Sawit Terhadap

Kelestarian Lingkungan Hidup di Kecamatan Sarudu Kabupaten

Pasangkayu”. Journal Peqguruang: Conference Series. Vol.3, No.2. 2021

Syamriati. “Kajian Dampak Limbah Kelapa Sawit Terhadap Kualitas Perairan

Sungai Budong-budong Sulawesi Barat”. Jurnal Ecosolum. Vol. 10, No. 1.

2021

Yasni D. M. “Dampak Keberadaan Industri Kelapa Sawit terhadap Tata

Lingkungan Permukiman di Desa Kumasari Kabupaten Mamuju Utara”.

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2017

16

You might also like