Professional Documents
Culture Documents
S A S I
Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon
• Akibat Hukum Kerugian Keuangan Negara Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana
Korupsi
Denny Latumaerissa
• Peran Balai Pemasyarakatan (Bapas) Dalam Proses Penyelesaian Tindak Pidana Yang
Dilakukan Anak Berbasis Restoratif Justice
Margie G. Sopacua
4. S. Peilouw, SH. MH
EDITORIAL
yang terjadi dalam masyarakat. Dinamika dan tuntutan masyarakat yang begitu cepat berubah,
pemerintah dalam memberikan perlindungan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab serta
kewenangannya. Dalam edisi “SASI” kali ini beberapa permasalahan hukum yang menjadi
sorotan adalah Telaah Konstitusional Pengaturan Impeachment Presiden Dan Wakil Presiden
Peraturan Daerah Di Kota Ambon, Akibat Hukum Kerugian Keuangan Negara Dalam Proses
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Peran Balai Pemasyarakatan (Bapas) Dalam Proses
Penyelesaian Tindak Pidana Yang Dilakukan Anak Berbasis Restoratif Justice, Membedah
Kasus Korupsi Gayus Tambunan Dengan Pisau Anomi, Kebijakan Formulasi Hukum Pidana
Implementasi Penerapan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Karya Seni Batik, Perjanjian Lisensi Sebagai Bentuk
Perlindungan Merek, dan Kebebasan Beragama Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia
kajian-kajian yang terkait dengan upaya pengembangan dan pembangunan ilmu hukum
Redaksi
DAFTAR ISI
Editorial ………………………………………………………………………….. i
Jurnal SASI adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Hukum
Universitas Pattimura, sebagai upaya mempublikasikan hasil-hasil
pemikiran dan penelitian di bidang ilmu hukum dalam upaya pengembangan
ilmu hukum, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah Tulisan bertemakan hukum, bersifat ilmiah yang belum pernah
diterbitkan dalam media cetak lain.
2. Sistematika penulisan terdiri dari Abstrak, Pendahuluan, Pembahasan,
Penutup, dan Daftar Pustaka
3. Naskah wajib mencantumkan abstrak dalam bentuk bahasa Inggris yang
baik.
4. Diketik dengan menggunkan pengolah kata MS Word, spasi rangkap,
setebal 10-15 halaman kwarto dalam bentuk naskah dan disket.
5. Margin kiri dan atas 4, margin kanan dan bawah 3. Menggunakan huruf
Times New Roman 12.
6. Redaksi berhak menyingkat atau memperbaiki tulisan untuk
keseragaman format tanpa mengubah maksud isinya. kandungan tulisan
tetap menjadi tanggungjawab penulis.
Yetti Patty, Membedah Kasus Korupsi Gayus…………………. 41
Jurnal Sasi Vol.21 No.1 Bulan Januari - Juni 2015
ABSTRACT
Anomie theory put imbalance values and norms in society as the cause of the deviation,
where people are grouped in the social structure (forms Class) from the top of society to the
public is low, which led to differences of this class opportunity to achieve goals. Gayus
Tambunan coming from low class society, have the opportunity to become rich is smaller
compared to those with higher grade. This situation makes resulted segregration makes
people who do not have the means to do it then do another way to achieve the goal to become
rich, for example, or goal he wants
keywords: anomie
Durkheim terlihat dalam tabel sebagai kan suatu kondisi terhadap pelanggaran
berikut : norma masyarakat yang merupakan reaksi
Social High Low normal. Untuk itu, ada dua unsur bentuk
Conditions perilaku delinkuen yaitu unsur dari struktur
Social Altruism Egoism sosial dan kultural.
integration Konkritnya, unsur kultur melahiran
Social Fatalism Anomie goals dan unsur struktural melahirkan means.
regulation Secara sederhana, goals diartikan sebagai
Emile Durkheim mengemukakan bahwa tujuan-tujuan dan kepentingan membudaya
bunuh diri atau suicide berasal dari tiga meliputi kerangka aspirasi dasar manusia.
kondisi sosial yang menekan (stress), yaitu : Sedangkan means diartikan aturan dan cara
(1) deregulasi kebutuhan atau anomi ; kontrol yang melembaga dan diterima
(2) regulasi yang keterlaluan atau fatalism ; sebagai sarana mencapai tujuan. Karena itu,
(3) kurangnya integrasi struktural atau Robert K. Merton membagi norma sosial
egoisme. berupa tujuan sosial (sociatae goals) dan
Hipotesis keempat dari suicide sarana-sarana yang tersedia (acceptable
menunjuk kepada proses sosialisasi dari means) untuk mencapai tujuan tersebut.
seorang individu kepada suatu nilai budaya Dalam perkembangan berikutnya, pengertian
altruistic mendorong yang bersangkutan anomie mengalami perubahan dengan
untuk melaksanakan bunuh diri. Hipotesis adanya pembagian tujuan-tujuan dan
keempat ini bukan termasuk teori stress. 3 sarana-sarana dalam masyarakat yang
Pada tahun 1938, Robert K. Merton terstruktur. Dalam pencapaian tujuan tersebut,
mengadopsi konsep anomie Emile ternyata tidak setiap orang menggunakan
Durkheim untuk menjelaskan deviasi di sarana-sarana yang tersedia, akan tetapi ada
Amerika. Konsepsi Merton ini sebenarnya yang melakukan cara tidak sesuai dengan
dipengaruhi intelectual heritage Pitirin A. cara-cara yang telah ditetapkan (illegitime
Sorokin (1928) dalam bukunya means). Aspek ini dikarenakan, menurut
Contemporary Sociological Theories dan Robert K. Merton, struktur sosial berbentuk
Talcot Parsons (1937) dalam buku The kelas-kelas sehingga menyebabkan adanya
Structure of Social Action. Menurut Merton, perbedaan-perbedaan kesempatan dalam
konsep anomie didedefinisi sebagai mencapai tujuan. Misalnya, mereka yang
ketidaksesuaian atau timbulnya berasal dari kelas rendah (lower class)
diskrepansi/perbedaan antara cultural goals mempunyai kesempatan lebih kecil dalam
dan institutional means sebagai akibat cara mencapai tujuan bila dibandingkan dengan
masyarakat diatur (struktur masyarakat) mereka yang berasal dari kelas tinggi (uper
karena adanya pembagian kelas. Karena itu, class).4 Robert K. Merton mengemukakan
menurut John Hagan, teori anomie Robert lima cara mengatasi anomie dalam setiap
K. Merton berorientasi pada kelas (“Merton anggota kelompok masyarakat dengan tujuan
is in exploring variations in crime and yang membudaya (goals) dan cara yang
deviance by social class”). melembaga (means), seperti tampak pada
Teori anomie Robert K. Merton tabel Model of Adaptation.
pada mulanya mendeskripsikan korelasi
antara perilaku delinkuen dengan tahapan
tertentu pada struktur sosial akan
menimbulkan, melahirkan dan menumbuh- Tabel Model of Adaptation
3
Romli Atmasasmita, Teori dan Kapita Selekta
4
Kriminologi, Penerbit PT Eresco, Bandung, 1992, hlm. Made Darma Weda, Kriminologi, Penerbit
25. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 32.
Yetti Patty, Membedah Kasus Korupsi Gayus…………………. 44
Jurnal Sasi Vol.21 No.1 Bulan Januari - Juni 2015