Professional Documents
Culture Documents
DEMOKRASI
DEMOKRASI
Disusun oleh :
ROY GUNAWAN
O121 19 022
Demokrasi berasal dari kata “demos” yang artinya rakyat dan “kratos /kratein yang
artinya pemerintahan. Jadi Demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pada proses demokrasi ini terjadi tiga tahapan yaitu demokrasi orde lama, demokrasi orde
baru, masa reformasi.
Pada 7 Oktober 1945 lahir memorabdum yang di tandatangani oleh 50 orang dari 150
orang angota KNIP.
Pada 16 Oktober1945 keluar Maklumat Wakil Presiden No. X tahun 1945, yang isinya :
“Bahwa Komite Nasional Pusat, sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan
Legislatif dan ikut menetapkan GBHN, serta menyetujui bahwa pekerjaan komite – komite pusat
sehari – hari berhubung dengan gentingnya keadaan di jalankan oleh sebuah badan pekerja yang
dipilih diantara mereka dan bertanggung jawab kepada Komite Nasional Pusat”
Sejak berlakunya UUDS 1950 pada 17 Agustus 1950 dengan sistem demokrasi liberal
selama 9 tahun tidak menunjukan adanya hasil yang sesuai harapan rakyat. Bahkan muncul
desintegrasi bangsa , antara lain:
1. Pemberontakan PRRI, Pemesta, atau DI/TII yang ingin melepaskan diri dari NKRI.
2. Konstitusnte tidak berhasil menetapkan UUD sehingga negara benar – benar dalam
keadaan darurat.
Untuk mengatasi hal tersebut dikeluarkanlah Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Yang dimana
hal ini menandakan bahwa sistem demokrasi liberal tidak berhasil di laksanakan di
Indonesia, karena tidak sesuai dengan pandangan hidup dan kepribadian bangsa
Indonesia.
Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka demokrasi liberal diganti
dengan demokrasi terpimpin. Dimana pada masa ini UUD yang di gunakan adalah
UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin,
1. Dominasi Presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI
Sama seperti yang tercantum pada sila ke empat Pancasila, demokrasi terpimpin adalah
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan , akan tetapi
presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan terletak ditangan “Pimpinan Besar
Revolusi”.
Namun, demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal
sebab:
1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada
2. Rekrutmen politik yang tertutup
3. Pemilu yang jauh dari semangat demokrasi
4. Pengakuan HAM yang terbatas
5. Tumbuhnya KKN yang merajalela
Pada masa Orde Baru, krisis ekonomi yang melanda Indonesia mulai terasa pada pertengahan
1977, hal ini menyebabkan :
Soeharto mundur dari kekuasaannya dan kekuasannya dilimpahkan kepada B.J Habibie
Masa Reformasi merupakan masa demokrasi yang terbuka dan liberal. Masa reformasi
berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain :
Pada masa ini, kepemimpinan rezim B.J Habibie tidak ada legitimasi dan tidak mendapat
dukungan sosial politik dari sebagian besar masyarakat. Akibatnya B.J Habibie tidak mampu
mempertahankan kekuasaanya. Kemudian, melalui pemilu presiden yang ke-4 K.H
Abdurrahman Wahid terpilih secara demokratis di parlemen sebagai Presiden RI. Akan tetapi
pada masa jabatnya beliau membuat beberapa kebijakan yang kurang sejalan dengan kroses
demokrasi sehingga beliau terpaksa tersingkir dengan melalui proses yang cukup panjang.
Setelah itu K.H Addurrahman Wahid digantikan dengan Megawati Soekarnoputri yang dipilih
secara demokratis di perlamenter. Akan tetapi proses pemerintahan demokrsi pada masa
Megawati Soekarnoputri masi cukup sulit untuk di evaluasi dan diketahui secara optimal
sehingga pada masa itu rakyat memvonis bawah pemerintah hanya ingin mencari keuntungan
semata, oleh karena itu pada tahun 2004 – 2009 Susilo Bambang Yudhoyono di angkat menjadi
pemimpin dan pemerintahan kembali di uji lagi.