Professional Documents
Culture Documents
BRP - Pengelolaan Bencana 2022-2023
BRP - Pengelolaan Bencana 2022-2023
PENGELOLAAN BENCANA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
1
UNIVERSITAS PAPUA
TA. 2022-2023
2
DAFTAR ISI
PENGANTAR 4
BAB 1 INFORMASI UMUM 5
BAB 2 KOMPETENSI MATA AJAR 6
2.1 Sasaran Pembelajaran Mata Kuliah
2.2 Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 8
3.1 Kompetensi, bahan, estimasi waktu, dan rujukan
3.4 Narasumber
3.5 Tutor
3
PENGANTAR
Indonesia terletak di antara lempengan Asia, Australia dan Pasifik dan juga dilalui gugusan
gunung berapi (ring of fire) yang merupakan wilayah sangat rawan bencana letusan gunung berapi gempa
bumi, tsunami. Selain itu Indonesia juga merupakan daerah Negara industri baru yang berkembang
dengan pesat yang memungkinkan segala akibat ikutannya dari teknologi tinggi buatan manusia (teror)
yang mungkin saja akan meningkat seiring dengan berbagai perubahan global. Bencana alam maupun
buatan manusia akan menimbulkan berbagai permasalahan, baik korban jiwa, kerusakan barang dan
lingkungan.
Bencana yang sekarang ini sering melanda wilayah Indonesia harus disikapi dengan tepat. Sangat
diperlukan kordinasi lintas sektoral dan lintas program, diiringi dengan kemampuan seluruh masyarakat
Indonesia untuk mengatasi bencana. Permasalahan yang terjadi adalah sampai dengan saat ini sering kali
penatalaksanaan manajemen bencana belum dapat dilaksanakan dengan baik.untuk itu penanganan
bencana perlu sekali untuk diperkenalkan sejak dini kepada para mahasiswa.
Modul penanganan bencana ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang menyeluruh dan
keterampilan yang tepat, praktis dan sederhana dalam bidang manajemen bencana sesuai dengan jenjang
akademik mahasiswa. Modul ini juga menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara profesi
kesehatan dengan seluruh komponen masyarakat dalam manajemen bencana.
Dengan bekal konsep perkuliahan di atas, para mahasiswa diharapkan kelak akan mempunyai
pola pikir yang sama bahwa di dalam penanggulangan bencana tidak mungkin satu profesi bekerja
sendiri namun justru kita harus berada dalam satu sistem yang mempu bekerjasama dengan siapapun.
Meskipun demikian, kemampuan profesionalisme harus tetap dikedepankan, dengan selalu meng-update
ilmu dan keterampilan melalui berbagai pelatihan kelak sehingga peranan tenaga kesehatanakan menjadi
bagian utama di dalam patient care & patient safety pada setiap penanggulangan bencana yang dapat
terjadi di mana saja, kapan saja dan kalaupun harus bekerjasama dengan siapapun.
4
INFORMASI UMUM
1. Nama Program Studi/Jenjang : S1 Pendidikan Dokter
2. Nama mata ajar : Pengelolaan Bencana
3. Kode mata ajar :
4. Semester ke : 2 untuk Fakultas Kedokteran
5. Jumlah SKS : 2 SKS (3 jam 1 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum)
6. Metoda pembelajaran : Diskusi berbasis pertanyaan (Question Based
Discussion), kuliah, presentasi, praktikum, dan simulasi
lapangan
7. Mata kuliah prasyarat : Tidak ada
8. Pendukung mata ajar : Komunikasi Kesehatan & Kolaborasi
9. Integrasi antara mata ajar : Tidak ada
10. Deskripsi mata ajar :
Mata kuliah ini memberikan bekal pemahaman tentang pengelolaan bencana. Isi mata kuliah ini
mencakup pemahaman tentang macam, siklus dan tahap-tahap bencana serta pengelolaan bencana
sesuai dengan peran masing-masing tenaga kesehatan.
5
KOMPETENSI MATA AJAR
2.1. Sasaran Pembelajaran Mata Kuliah
Kompetensi (Sasaran Pembelajaran Terminal)
Bila dihadapkan pada suatu data tentang kasus bencana, mahasiswa mampu menggunakan dan
mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak
bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga kesehatan.
Bila dihadapkan pada suatu data kasus tentang bencana mahasiswa mampu :
1. Menyebutkan dan menjelaskan mengenai berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia
(C2)
2. Menjelaskan siklus bencana (C2)
3. Menjelaskan tahapan pada setiap siklus bencana (C2)
4. Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana (C4)
5. Menjelaskan kesiapan pengelolaan bencana pada populasi besar (C2)
6. Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana (P4)
7. Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus
manajemen bencana (C2)
8. Menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana (C2)
9. Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan (C2)
10. Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana
(C2)
6
2.2. Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana (C2)
Menjelaskan kesiapan
pengelolaan bencana pada populasi besar (C2)
Mendemonstrasikan
prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana (P4)
dan menjelaskan mengenai berbagai macam bencana dan kaitannya Merencanakan tindakan
dengan Indonesia
Menjelaskan siklus (C2) yang
bencana (C2)diperlukan untuk mengurangi dampak b
Menjelaskan
tahapan pada setiap siklus bencana (C2)
7
BAHASAN & RUJUKAN
3.1 Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Sasaran
Estimasi
Pembelajaran/Sasaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan
waktu
Pembelajaran Penunjang
(3) Business
Continuity Disaster
Recovery for
InfoSec Managers.
(5) Large-Scale
Disasters: Prediction,
Control, and
Mitigation.
(5) Large-Scale
Disasters: Prediction,
Control, and
Mitigation.
8
Menjelaskan kesiapan Pengelolaan 1. Pengelolaan bencana di tingkat 1 kali (16) Manajemen
pengelolaan bencana pada organisasi lokal, nasional, dan kuliah @ 1 Kedaruratan
populasi besar bencana pada internasional jam Kesehatan
skala local, 2. Masalah yang terjadi pada Lingkungan Dalam
nasional, dan penanganan bencana 1 kali QBD Kejadian Bencana,
internasional 3. Kesiapan pengelolaan bencana @ 2 jam 2013
pada populasi besar
1 kali
pleno @ 1
jam
Menjelaskan arti dari Arti relawan dan 1. Prinsip kode etis yang harus 1 kali (6) WHO (2003)
relawan dan mengkritisi dilemma etis diterapkan selama bencana kuliah @ Mental Health in
dilema etis sukarelawan sukarelawan 2. Efek bencana terhadap korban 1 jam Emergency.
dalam pengelolaan dalam 3. Kesehatan mental dan
bencana. pengelolaan psikologis berdasarkan aspek 1 kali QBD
Menjelaskan kesehatan bencana bencana @ 2 jam
mental dan psikososial 4. Arti relawan (7) IASC Refrence
berdasarkan aspek 5. Dilema etis relawan dalam 1 kali Group for Mental
bencana pengelolaan bencana pleno @ 1 Health and
jam Psychosocial
Support in
Emergency Settings.
2010.
Menjelaskan dampak Peran tenaga 1. Peran tenaga kesehatan pada 1 kali (6) WHO (2003)
bencana bagi tenaga kehasehatan setiap siklus bencana kulah @ 1 Mental Health in
kesehatan pada saat 2. Dampak bencana terhadap jam Emergency.
bencana dan tenaga kesehatan
persiapan yang 3. Tindakan yang dilakukan oleh 1 kali QBD
dilakukan untuk tenaga kesehatan untuk @ 2 jam
mengurangi dampak bencana (7) IASC Reference
mengurangi
1 kali Group for Mental
dampak bencana pleno @ 1 Health and
jam Psychosocial
Support in
Emergency Settings.
2010.
9
Merencanakan tindakan Menyusun Rencana tindakan untuk 1 kali (5) Large-Scale
yang diperlukan untuk rencana mengurangi dampak bencana pada kuliah @ 1 Disasters: Prediction,
mengurangi dampak tindakan dalam situasi: jam Control, and
bencana mengurangi efek 1. Banjir Mitigation.
bencana 2. Gempa bumi 1 kali QBD
(Mitigasi 3. Gunung meletus @ 2 jam
bencana) 4. Kebakaran
1 kali (9) IT Disaster
A. Tahap Pencegahan pleno @ 1 Recovery Planning
1. Pengurangan Risiko jam for Dummies.
Bencana (PRB) di bidang
kesehatan
o Pemetaan bencana
o Penilaian Risiko (10) Disaster &
o Penyuluhan recovery planning:
o Manajemen Risiko Preparing for the
berbasis masyarakat unthinkable.
o Kesiagaan bencana
untuk Tenaga
Kesehatan
o Alat perlindungan diri (11) Are You
o Perlengkapan dasar Ready? An In-depth
kesehatan Guide to Citizen
o Peralatan kelangsungan Preparedness.
hidup komunikasi dan
transportasi
2. Contingency Plan untuk (12) Ethnoculture
Fasilitas Kesehatan (RS perspective on
dan fasilitas pelayanan disaster and Trauma
kesehatan primer) : Foundations,
issues, and
B. Tahap Respon applications.
1. Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat dan
Bencana Terpadu (SPGDT) (16) Manajemen
dan First Aid: kedaruratan
o Basic Life Support, kesehatan
Special precaution, lingkungan dalam
Lifting and Moving, kejadian bencana
Bleeding Control,
Fiksasi Imobilisasi.
2. Manajemen bencana
(management support dan
management treatment)
o Rapid Health
Assessment,
o Rapid response
Clinical Management
o Prinsip-prinsip triase
lapangan danhospital
o Prinsip evakuasi dan
transportasi, rumah
sakit lapangan
Health Community
Response
o Kesiapan pengelolan
bencana pada populasi
besar
o Masyarakat umum
o Vulnerable groupdan
masyarakat dengan
penyakit tertentu
C. Tahap Rehabilitasi
1. Aspek promotif dan
preventif pada penanganan
penyakit menular pada
pengungsi
2. Penanganan kebutuhan
kesehatan dan sanitasi di
daerah bencana
3. Promosi dan preventif bagi
kesehatan jiwa
o Fase akut bencana
10
o Fase kronik bencana
Mendemonstrasikan Pertolongan 1. Bantuan hidup dasar 1 kali (17) Basic Life
prosedur pertolongan pertama 2. Proteksi diri kuliah @ 2 Support. American
pertama untuk korban jam Heart Association
bencana 2010.
1 kali
praktikum
@ 2 jam
(18) Medical
Ujian Response to Major
Praktikum Incidentss and
Disasters: a Practical
Guide for All
Medical Staff.
Ujian
Praktikum
@ 2 jam
3.2 Praktikum
No Praktikum Skill Waktu
1. Bantuan hidup dasar CPR/RJP 3 sesi @ 2 jam
2. Pertolongan Pertama Fiksasi dan Imobilisasi
3 sesi @ 2 jam
3. Lifting and Moving Lifting and Moving
Daftar Rujukan
1. Pinkowski J. Disaster Management Handbook. Florida: CRC Press; 2008. [E-BOOK]
2. Handmer J, Dovers S. Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions. London:
Earthscan; 2007.[E-BOOK]
11
3. Rittinghouse JW, Ransome JF. Business Continuity and Disaster Recovery for Infosec Managers.
Burlington: Elsevier Digital Press; 2005.[E-BOOK]
4. Botterill LC, Wilhite DA. From Disaster Response to Risk Management. Dordrecht: Springer; 2005.
[E-BOOK]
5. Gad-el-Hak M. Large-scale Disasters Prediction, Control, and Mitigation. Cambridge: Cambridge
University Press; 2008. [E-BOOK]
6. WHO. Mental Health in Emergencies. Geneva: Department of Mental Health and Substance
Dependence World Health Organization Geneva; 2003. [E-BOOK]
7. Mental Health and Psychosocial Support in Humanitarian Emergencies: What Should Humanitarian
Health Actors Know?. Geneva: IASC Reference Group for Mental Health and Psychosocial Support
in Emergency Settings; 2010.[E-BOOK]
8. Sphere Board. Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response. United
Kingdom: The Sphere Project; 2011. [E-BOOK]
9. Gregory P. IT Disaster Recovery Planning for Dummies. Hoboken: Wiley Publishing; 2008.[E-
BOOK]
10. Gustin JF. Disaster & Recovery Planning: A guide for Facility Managers. 2nd edition. United
Kingdom: Taylor & Francis e-Library; 2005. [E-BOOK]
11. FEMA. Are You Ready? An In-depth Guide to Citizen Preparedness. Washington D.C.: FEMA. [e-
book]
12. Marsella AJ, Johnson JL, Watson P, Gryczynski J. Ethnocultural Perspectives on Disaster and
Trauma Foundations, Issues, and Applications. New York: Springer; 2008.
13. Koenig KL, Schultz CH. Koenig and Schultz’s Disaster Medicine Comprehensive Principles and
Practices. Cambridge: Cambridge University Press; 2010. P. 103-112.
14. PAHO. Natural disaster: protecting the public’s health. Washington DC: Pan American Sanitary
Bureau. Washington DC; 2000. P17
15. Ehrenreich JH, Elliot TL. Managing stress in humanitarian aid workers: a survey of humanitarian
aid agencies' psychosocial training and support of staff. Journal of Peace Psychology. 2004; 10(1):5-
6
16. Purwana R. Manajemen kedaruratan kesehatan lingkungan dalam kejadian bencana. Jakarta:
Rajawali pers; 2013.
17. Basic Life Support. American Heart Association 2010.
18. Medical Response to Major Incidentss and Disasters: a Practical Guide for All Medical Staff.
19. Standard First Aid w/ AED Review Sheet. ECC Guidelines 2010
20. Disaster Safety Education: Procedures and Tools for First Aid.
21. Sahni T, Singh P, John MJ. Hyperbaric oxygen therapy: Current trends and applications. Japi. 2003;
51: 280-4.
12
TUGAS & PENILAIAN
4.1 Tugas Objektif
Sasaran Pembelajaran/Sasaran Pokok Hasil akhir yang
Format Metode Durasi
Pembelajaran Penunjang Bahasan diharapkan
Menyebutkan dan menjelaskan SPB 1.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mampu
berbagai macam bencana dan 1.6 1 pertemuan menyebutkan dan
kaitannya dengan Indonesia QBD 1 menjelaskan berbagai
(Makalah macam bencana dan
kelas dan Ujian Tulis
kaitannya dengan
slide Indonesia
presentasi
individu)
Menjelaskan siklus bencana SPB 2.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mampu
2.3 2 pertemuan menjelaskan siklus
QBD 2 bencana serta tahapan
Menjelaskan tahapan pada setiap (Makalah pada setiap siklus
siklus bencana kelas dan Ujian tulis
bencana
slide
presentasi
individu)
Menjelaskan peran dan sikap masing- SPB 3.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mampu
masing profesi kesehatan dalam fase 3.3 3 pertemuan menjelaskan peran dan
yang berbeda dari siklus manajemen QBD 3 sikap masing-masing
bencana (Makalah profesi kesehatan
kelas dan Ujian tulis
dalam fase yang
slide berbeda dari siklus
presentasi manajemen bencana
individu)
Menjelaskan arti dari relawan dan SPB 4.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mampu
mengkritisi dilema etis sukarelawan 4.5 4 pertemuan menjelaskan arti dari
dalam pengelolaan bencana. QBD 4 relawan, mengkritisi
(Makalah dilema etis
kelas dan Ujian tulis
sukarelawan dalam
Menjelaskan kesehatan mental dan slide pengelolaan bencana,
psikososial berdasarkan aspek presentasi mampu menjelaskan
bencana individu) kesehatan mental dan
psikososial
berdasarkan aspek
bencana
Menjelaskan dampak bencana bagi SPB 5.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mengetahui
tenaga kesehatan 5.3 5 pertemuan dampak becana bagi
QBD 5 tenaga kesehatan
(Makalah
kelas dan Ujian tulis
slide
presentasi
individu)
Merencanakan tindakan yang SPB 6.1 – LTM QBD Kuliah 1 kali Mahasiswa mampu
diperlukan untuk mengurangi dampak 6.3 6 pertemuan merencanakan dan
bencana QBD 6 mengaplikasikan
(Makalah tindakan yang tepat
kelas dan Ujian tulis
untuk mengurangi
slide dampak bencana
presentasi
individu)
Mendemonstrasikan prosedur SPB 7.1 – LTM QBD Kuliah 4 kali Mahasiswa mampu
pertolongan pertama untuk korban 7.7 7 pertemuan mendemonstrasikan
bencana QBD 7 prosedur pertolongan
(Makalah pertama untuk korban
kelas dan Praktikum
bencana
slide
13
presentasi Ujian tulis
individu)
Penilaian
Praktikum
Ujian Tulis
Untuk mengikuti ujian Modul Pengelolaan Bencana, mahasiswa harus memenuhi persyaratan jumlah
kehadiran minimal 80% dari seluruh sesi mata kuliah
Mahasiswa dinyatakan lulus modul bila rata-rata nilai akhir DAN nilai tiap komponen ≥ 55
14
APENDIKS
5.1 Borang Hasil Diskusi Kelompok
Formulir 1
MODUL PENGELOLAAN BENCANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PAPUA
Kelompok :
Topik :
1. ............................................................... 7. ...............................................................
2. ............................................................... 8. ...............................................................
3. ............................................................... 9. ...............................................................
4. ............................................................... 10. ..............................................................
5. ............................................................... 11. ..............................................................
6. ............................................................... 12. ..............................................................
Paraf Tutor
.....................................
15
5.2 Lembar Penilaian QBD
Formulir 2
MODUL PENGELOLAAN BENCANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PAPUA
16
5.4 Borang Penilaian Role Play
Formulir 4
MODUL PENGELOLAAN BENCANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PAPUA
TAHAPAN
No ASPEK PENILAIAN NILAI
ROLE PLAY
Evaluasi (Presentasi Ketepatan dalam menyajikan hasil Video Role Play sesuai dengan
3
Hasil) prinsip manajemen bencana
Kreativitas
TOTAL NILAI
Skor Penilaian:
1. Baik Sekali = 85-90
2. Baik = 80-84
3. Cukup = 75-79
4. Kurang = 70-74
5. Kurang Sekali = 55-70
17
5.5 Borang Penilaian Praktikum
Praktikum 1
Formulir 5
CHECKLIST SKILL LIFTING AND MOVING
Instruksi: Beri tanda dalam kotak bila peserta dapat melakukan langkah-langkah dengan benar.
Tandai TB (x) bila peserta tidak dapat melakukan langkah-langkah dengan empat kali percobaan.
A. Shirt drag
B. Shoulder drag
D. Hand drag
A. Extrimity lift
Total
Komentar:
Sorong,..........................................2018
Tutor
18
Praktikum 2
Formulir 6
CHECKLIST EVALUASI FIKSASI DAN IMOBILISASI
Instruksi: Beri tanda dalam kotak bila peserta dapat melakukan langkah-langkah dengan benar.
Tandai TB (x) bila peserta tidak dapat melakukan langkah-langkah dengan empat kali percobaan.
a. Balut tekan
b. Elevasi luka
c. Point presure
Total
Komentar:
Sorong,..........................................2018
Tutor
19
Praktikum 3a
Formulir 7
CHECKLIST EVALUASI CPR/ RJP
Instruksi: Beri tanda dalam kotak bila peserta dapat melakukan langkah-langkah dengan benar.
Tandai TB (x) bila peserta tidak dapat melakukan langkah-langkah dengan empat kali percobaan.
* perkenalkan diri
2. Cek kesadaran
3. Panggil bantuan
6. Telepon 118
7. 30 kompresi dada
8. 2 napas bantuan
Total
Komentar:
Sorong,..........................................2018
Tutor
20
QBD 1 - Pemicu
Pada tanggal 16 Maret 2019 terjadi longsor dan banjir bandang di wilayah Sentani, Jayapura.
Semua pihak terkait menyatakan bencana ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dan juga
diakibatan gundulnya Pegunungan Cycloops. Berdasarkan pernyataan resmi BNPB, 9 kelurahan
di kecamatan Sentani diterjang bukan hanya banjir namun juga kayu gelondongan dan batu
sedimen akibat 8 jam diguyur curah hujan hingga 235.1 mm/jam, dengan kronologis :
Selain menimbulkan korban tewas, banjir bandang di Sentani, juga menyebabkan 4.273 orang
harus mengungsi. Dengan empat titik pengungsian,yang berasal dari sembilan kawasan yang
terdampak banjir, yaitu BTN Gajah Mada (1.450 orang), BTN Bintang Timur (600 orang), Doyo
Baru (200 orang), Kemiri (200 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (300 orang), Gunung Merah
(200 orang), kediaman bupati (1.000 orang), dan SIL (300 orang).
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian bencana banjir dan kaitannya dengan Indonesia (dalam hal ini Sentani,
Jayapura)!
2. Jelaskan ancaman, resiko dan kerentanan yang terjadi saat banjir badang Sentani!
3. Sebutkan peraturan penanganan bencana di bidang kesehatan di Indonesia dan bagaimana
aplikasinya pada banjir badang Sentani!
4.Jelaskan tahapan setiap siklus bencana dan langkah pengelolaan bencana pada kasus ini!
6. Jelaskan mitigasi dan kesiap siagaan menghadapi bencana dengan skala banjir bandang
Sentani!
21
QBD 2 - Pemicu
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mwdiikuti
dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28
September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut
kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota
Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten
Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa
memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu pukul 17.00 WIT
Pada awalnya, 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka dikabarkan akibat gempa pertama berkekuatan
6,0 Mw pukul 15.00 WITA. Namun begitu, angka begitu cepat meningkat, sampai diketahuilah jumlah
korban telah sampai 420 orang meninggal. Pada Selasa 2 Oktober, Sutopo mengabarkan bahwa, korban
meninggal telah mencapai 1234 orang. Adapun jumlah orang tertimbun yang dilaporkan masyarakat
telah mencapai 152 orang. Orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk cepat mendapatkan
perawatan. Korban yang tewas maupun yang terluka, merupakan korban tertimpa bangunan yang roboh.
BPBD Kabupaten Donggala juga menyatakan bahwa puluhan rumah rusak karena adanya gempa ini.
Terakhir, setelah diumumkan oleh BNPB pada 10 Oktober bahwa korban meninggal gfempa itu
mencapai 2.045 orang, didapati paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang dan disusul Sigi kemudian
Parigi. Sementara itu, korban yang mengungsi sebanyak 82.775 orang, dan 8.731 orang pengungsi berad
di luar Sulawesi.
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian bencana gempa dan tsunami serta kaitannya dengan Indonesia (dalam hal
ini Palu)!
2. Jelaskan ancaman, resiko dan kerentanan yang terjadi saat gempa dan tsunami di Palu!
3. Sebutkan peraturan penanganan bencana di bidang kesehatan di Indonesia dan bagaimana
aplikasinya pada Gempa dan Tsunami di Palu!
4.Jelaskan tahapan setiap siklus bencana dan langkah pengelolaan bencana pada kasus ini!
5. Berdasarkan pengorganisasian bencana, gempa dan tsunami Palu masuk dalam skala apa?
Dan masalah apa saja yang dapat terjadi pada pengelolaan bencana skala tersebut?
6. Jelaskan mitigasi dan kesiap siagaan menghadapi bencana dengan skala gempa dan tsunami di
Palu!
22
QBD 3 : Rencana tindakan untuk mengurangi dampak bencana apabila sedang berada dalam
situasi tersebut
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, terdapat 3 fase dalam menurunkan dampak bencana yaitu fase
pencegahan, fase respon bencana, dan fase setelah terjadinya bencana. Pada sesi ini, diskusikan rencana
tindakan yang harus dilakukan pada setiap fase kasus bencana yang mungkin terjadi di Indonesia.
1. Gunung merapi
2. Kebakaran di Industri
3. Tsunami
4. Konflik sosial (kerusuhan)
5. Wabah Penyakit
6. Kebakaran hutan
Masing-masing kelompok kecil membahas 2 topik bencana di atas.
23