Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kerja Praktek-Ilham Nurdinsyah
Laporan Kerja Praktek-Ilham Nurdinsyah
KERJA
PRAKTEK
Teknik Industri
Disusun Oleh :
ILHAM NURDINSYAH
NIM : 2018450081
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktek dengan judul : “Analisis Jumlah Kebutuhan Bahan Baku
Produk Kopi Susu Canale” ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Dewan
Penguji sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada :
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan,
Dewan Penguji
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang dengan sabar dan tulus memberikan bimbingan. Oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, petunjuk dan kemudahan serta
kelancaran untuk saya.
2. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk
terus menuntut ilmu.
3. Ibu Renty Anugerah M.P., ST., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri.
4. Ibu Leola Dewiyani, M.T. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
5. Bapak Gilang Gemilang Ramadhan selaku pembimbing lapangan selama
periode pelaksanaan kerja praktek di UMKM Canale Coffee.
6. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri FT – UMJ Angkatan 2018.
Wasalamuallaikum Wr.Wb
Jakarta, 2021
Penulis
iii
RINGKASAN
Kopi susu Canale merupakan kopi signature yang diproduksi oleh UMKM
Canale Coffee. Kopi susu Canale merupakan perpaduan beans coffee jenis blend dan
susu dengan rasio berbeda yang diracik oleh pemilik. Dalam setiap bulannya jumlah
permintaan yang tidak menentu dan cukup banyak untuk produk kopi susu Canale
membuat UMKM Canale Coffee sering kehabisan bahan baku, kendala tersebut
menyebabkan konsumen harus mengganti jenis pesanannya, Hal tersebut menyebabkan
konsumen sedikit kecewa karena harus mengganti pilihannya yang berpotensi
mengurangi tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen. Ketidak tersediaan bahan
tersebut dikarenakan belum adanya peramalan perencanaan kebutuhan bahan baku
untuk produk tersebut. Maka dibuatlah sebuah peramalan dengan beberapa metode
untuk menangani permasalahan tersebut.
Kata Kunci : Kopi susu Canale, Peramalan, Bahan baku, software WinQSB
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
RINGKASAN.................................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................................x
1.3.1. Visi..............................................................................................................2
1.3.2. Misi..............................................................................................................2
v
1.6.1. Hasil Produksi.............................................................................................5
1.6.2. Pemasaran....................................................................................................8
1.7.1. Lokasi..........................................................................................................9
1.8. Personalia..........................................................................................................11
BAB II PENDAHULUAN.............................................................................................13
vi
3.3. Ukuran-ukuran Kesalahan Peramalan...............................................................26
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................32
4.12. Perbandingan Peramalan Jumlah Permintaan Bahan Baku Kopi Susu Canale
47
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................52
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................52
5.2. Saran.................................................................................................................52
viii
DAFTAR GAMBAR
BAB II PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
Gambar 4.1 Ploting Data Permintaan Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale..............33
Gambar 4.2 Peta Rentang Bergerak Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale.................39
Gambar 4.3 Peta Rentang Bergerak Permintaan Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale
Perhitungan Manual.........................................................................................................47
ix
DAFTAR TABEL
BAB 2 PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
x
Table 4. 13 Perbandingan Perhitungan Manual dan WinQSB Permintaan Bahan Baku
Kopi Susu Canale............................................................................................................47
Table 4. 14 Analisis 5W + 1H.........................................................................................50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
xi
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Jakarta 13950
Website : Canale-coffee.business.site
Instagram : Canalecoffee.jkt
Latar belakang pendirian UMKM ini berawal dari Pak Gilang yang
sebelumnya sudah mengenal kopi sejak tahun 2015. Awalnya hanya menikmati
secangkir kopi dari kedai kopi ke kedai kopi lainnya. Sampai akhirnya, di awal
tahun 2016 Pak Gilang memutuskan untuk membuat usaha kopinya sendiri.
Usaha kopi yang dibuat oleh Pak Gilang awalnya menggunakan gerobak yang
berdiri di daerah depan rumahnya, lalu seiring dengan pengalaman yang
diperolehnya semakin luas terhadap kopi, Pak Gilang mulai melihat bahwa
peminat kopi yang ada di wiliyah Jakarta Timur khususnya daerah Pulo Gebang
1
semakin marak, hanya saja kedai kopi di daerah tersebut belum begitu banyak
seperti layaknya di daerah Jakarta Selatan dan sekitarnya, akhirnya Pak Gilang
memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan membuka Coffee Shop
yang jauh lebih besar dari yang awalnya hanya menggunakan gerobak kini
akhirnya usaha kopinya sudah semakin berkembang dengan peminat kopi yang
semakin banyak mengunjungi kedai kopinya yang beralamatkan di : Jl. Asam
No.30b, RT.10/RW.7, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah
khusus Ibukota Jakarta 13950.
1.3.2. Misi
a. Senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan
b. Menjaga serta meningkatkan kualitas produk
c. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang
d. Membangun kemandirian kuliner indonesia dalam menghadapi era
globalisasi
2
1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
1.4.1. Struktur Organisasi
Pemilik
3
b. Merawat dan mengkalibrasi mesin kopi secara berkala
4. Divisi Kitchen
a. Melayani atau membuatkan makanan yang telah diorder oleh
konsumen
b. Menjaga dan merawat peralatan dapur secara berkala
5. Divisi Keuangan
a. Melayani pembayaran serta membukukan biaya pesanan dari
berbagai fitur yang dimiliki perusahaan
b. Melakukan komunikasi, baik terhadap pelanggan maupun karyawan
terkait pesanan yang tersedia
c. Mengelola fungsi akuntasi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu
d. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), sehingga memastikan ketersediaan dana
untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan
4
Persiapan dan
Scale Beans dan
kalibrasi
Grinder
grinder kopi
Blooming Pouring
Penyajian
5
1.6.1. Hasil Produksi
Produk yang dijual di UMKM Canale Coffee antara lain :
6
Gambar 1. 3 Produk Kopi Susu Canale
7
1.6.2. Peta Proses Operasi
Dimasak Dituangkan
2.9 O-5 0.4 O-2
(Kompor) (Grinder Kopi)
Diperiksa Diperiksa
0.2 I-2 0.4 I-1
(thermometer) (Manual)
Dituangkan
0.8 O-3 (Dripper)
Kopi Susu
Canale
RINGKASAN
8 11.4
2 0.6
JUMLAH 10 12
8
1.6.3. Pemasaran
Target market yang dituju oleh UMKM Canale Cofffe adalah anak-anak
muda seperti pelajar dan mahasiswa karena lokasi usaha dekat dengan sekolah
dan kampus. Tidak menutup kemungkinan juga para pekerja yang lalu lalang
merupakan target market yang dituju oleh Pak Gilang selaku pemilik usaha
tersebut. Ada beberapa jenis proses pemasaran yang dilakukan oleh UMKM
Canale Coffee dalam mencari pangsa pasar yang sebanyak-banyaknya
diantaranya :
a. Advertising
UMKM Canale Coffee menggunakan media periklanan seperti
Instagram, Shoppefood, Gofood, dan Facebook dalam memasarkan
produk mereka.
b. Sales Promotion
Promosi penjualan yang dilakukan oleh UMKM Canale Coffee
yaitu dengan cara memberikan potongan harga pada produk serta
memberikan gratis ongkos kirim dengan minimum pembelian tertentu
dan dalam jangka waktu tertentu.
c. Publishing
Untuk membangun citra perusahaan yang baik, UMKM Canale
Cofffe juga menggunakan publisitas sebagai upaya promosinya, salah
satunya dengan mengikuti bazar, event serta lomba-lomba yang
diadakan oleh pemilik kedai kopi lain. Selain meningkatkan silaturahmi
hal ini juga dilakukan agar dapat meningkatkan kerja sama sebagai
pecinta kopi serta memperkenalkan UMKM Canale Coffee kepada
orang banyak.
9
1.7. Lokasi dan Layout Perusahaan
1.7.3. Lokasi
1
1.7.4. Layout Perusahaan
6000 mm
1000
TOILET
DAPUR 1000 mm
CANALE COFFEE
4000
1
1.8. Personalia
Dalam Manajemen UMKM Canale Coffee peran karyawan sangat penting
karena tanpa karyawan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik dan tidak
aka menghasilkan keuntungan untuk UMKM Canale Coffee.
1
1.8.7. Keselamatan Kerja
UMKM Canale Coffee mempunyai alat pelindung diri untuk karyawan
yang bertugas untuk menyajikan minuman maupun makanan. Selain untuk
melindungi karyawan yang bekerja, alat pelindung diri ini digunakan untuk
menjaga kebersihan dari produk minuman dan makanan yang akan disajikan.
Adapun alat pelindung diri yang digunakan adalah :
a. Masker
b. Sarung tangan
c. Apron
1
BAB II
PENDAHULUAN
1
Coffee justru berbanding terbalik dengan masalah pertama, ada beberapa bahan baku
yang justru menumpuk karena jarangnya peminat di beberapa produk kopi tertentu
sehingga kualitas bahan baku menurun ketika akan diproduksi bahkan harus
dibuang karena sudah tidak layak untuk dipoduksi untuk konsumen. Oleh karena itu
penulis akan melakukan analisis peramalan untuk menentukan pemesanan bahan
baku yang dibutuhkan oleh UMKM Canale Coffee untuk beberapa bulan ke depan
menggunakan metode yang tepat.
1
Table 2. 1 Item Permasalahan (Periode Desember 2019 – November 2021)
Frekuensi Komulatif
No Permasalahan % %
Permasalahan Permasalahan
Kehabisan bahan
1 baku bland kopi 9 56% 9 56%
susu Canale
Bahan baku
2 5 31% 14 88%
terbuang non coffee
Pesanan terlambat
3 berakibat komplain 2 13% 16 100%
pelanggan
TOTAL 16
10 120%
9
8 100%
7
6 80%
5
4 60% Frekuensi
3 Permasalahan
2 40% Komulatif Persentase
1
0 20%
0%
Kehabisan Bahan baku Pesanan
bahan baku terbuang terlambat berakibat komplain pelanggan
bland kopi non coffee susu canale
1
2.3 Tujuan dan Manfaat
2.3.1. Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah :
1
serta penjualan produk, hasil yang diproduksi dan pemasarannya,
lokasi dan layout pabrik, dan personalia.
BAB II : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
1
BAB III
TINJAUAN
PUSTAKA
1
untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan
anggaran.
3. Peramalan jangka pendek umumnya peramalan dilakukan untuk meramalkan
1 sampai 5 minggu ke depan. Peramalan ini biasanya digunakan untuk
mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja,
dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek.
Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan
time series. Metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan
dengan variabel yang diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series
merupakan metode kuantitatif untuk menganalisis data masa lampau yang telah
dikumpulkan secara teratur menggunakan teknik yang tepat. Hasilnya dapat
dijadikan acuan untuk peramalan nilai di masa yang akan datang.
Model deret berkala dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedang
model kausal lebih berhasil untuk pengambilan keputusan dan kebijakan.
Peramalan harus mendasarkan analisisnya pada pola data yang ada. Empat pola
data yang lazim ditemui dalam peramalan (Materi Statistika, UGM):
1. Pola Horizontal
Pola ini terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata-ratanya. Produk yang
penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk
jenis ini. Struktur datanya dapat digambarkan sebagai berikut ini.
1
Gambar 3. 1 Pola Data Horizontal
2. Pola Musiman
Pola musiman terjadi bila nilai data dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya
kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu). Struktur
datanya dapat digambarkan sebagai berikut ini.
3. Pola Siklis
Pola ini terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Struktur datanya dapat
digambarkan sebagai berikut.
2
Gambar 3. 3 Pola Data Siklis
4. Pola Trend
Pola Trend terjadi bila ada kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang
dalam data. Struktur datanya dapat digambarkan sebagai berikut.
2
1. Metode Average (Rataan), terdiri dari mean (Simple Average), Single
Moving Average, Double Moving Average, Weighted Moving Average.
a. Rata-rata (Mean)
Metode rata-rata secara sederhana menghitung, rataan dari data yang
tersedia (sejumlah T). Persamaan metode rata-rata yaitu :
𝑥̅ = Z 𝑇
𝑥i (Persamaan 3.1)
i=1 𝑇
𝑥̅ = F = Hasil
Peramalan T = Periode
Xi = Demand pada periode t
b. Single Moving Average
Istilah Moving Average menggambarkan prosedur jika ada data baru,
rata-rata baru dapat dihitung dan data yang lalu dihapus. Rata-rata baru
tersebut akan digunakan untuk meramal. Persamaan Single Moving
Average yaitu :
K1+K2+...+K𝑛 1 Z𝑇 X (Persamaan 3.2)
𝐹𝑇+1 = = i=1 1
𝑇 𝑇
c. Double Moving Average
Peramalan Double Moving Average meliputi 3 (tiga) aspek yaitu :
1. Menggunakan Single Moving Average pada waktu t.
2. Terjadi penyesuaian antara Single Moving Average dengan Double
Moving Average (S’t – S”t) pada saat t.
3. Terjadi penyesuaian trend t – N + 1.
Aspek dapat dilihat pada persamaan sebagai berikut :
𝑆′𝑡 = K𝑡+K𝑡−1+K𝑡−2...+K𝑡−𝑁+1
(Persamaan 3.3)
𝑁
𝑆′𝑡+𝑆′𝑡−1+𝑆′𝑡−2...+𝑆′𝑡−𝑁+1
𝑆𝑛𝑡 = (Persamaan 3.4)
𝑁
𝑎𝑡
= 𝑁−1 (𝑆′𝑡 - 𝑆 𝑡)
2 𝑛
(Persamaan 3.6)
2
𝐹𝑡+𝑚 = 𝑎𝑡 + 𝑏𝑡m (Persamaan 3.7)
𝑎 = Konstanta pemulusan
𝐹𝑡 = Periode sebelumnya
2
𝑏𝑡 𝑎 (𝑆′𝑡 - 𝑆" 𝑡) (Persamaan 3.14)
= 1−𝑎
𝑎 = Konstanta pemulusan
2
𝐹𝑡+𝑚 = 𝑆𝑡 + 𝑏𝑡m (Persamaan 3.18)
Dimana :
(Persamaan 3.23)
𝑐𝑡
𝑎² [(𝑆′𝑡 - 2𝑆"𝑡 + 𝑆" 𝑡)] (Persamaan 3.24)
= 2(1−𝑎)²
Da
n
= 𝑎 + 𝑏 m + 1 m² (Persamaan 3.25)
𝐹 𝑐
𝑡+𝑚 𝑡 𝑡
2 𝑡
2
𝑡 𝑡−𝐿
𝑆𝑡
2
𝐹𝑡+𝑚 = (𝑆𝑡 + 𝑏𝑡m) 𝐼𝑡−𝐿+𝑚 (Persamaan 3.29)
MSE = Z 𝑒i2
𝑛
(Persamaan 3.31)
𝑙 𝑛
2
dalam mengevaluasi ketepatan ramalan. MAPE mengindikasi seberapa besar
kesalahan dalam meramal yang dibandingkan dengan nilai nyata.
|𝑒i|
MAPE = Z
𝑥i
(Persamaan 3.32)
𝑛
̅𝑀̅𝑅̅=Z |MR|
𝐷−1 (Persamaan 3.34)
Jika ditemukan satu titik yang berada diluar batas kendali pada saat
peramalan diverifikasi maka harus ditentukan apakah data harus diabaikan atau
mencari peramal baru. Jika ditemukan sebuah titik berada diluar batas kendali maka
harus diselidiki penyebabnya. Penemuan itu mungkin saja membutuhkan
penyelidikan yang ekstensif. Jika semua titik berada di dalam batas kendali,
diasumsikan bahwa peramalan permintaan yang dihasilkan telah cukup baik. Jika
2
terdapat titik yang berada di luar batas kendali, jelas bahwa peramalan yang didapat
kurang baik dan harus direvisi (Gaspersz, 1998).
Pada program dapat menambah atau mengurangi data historis untuk waktu
yang berjalan dengan memilih memodifikasi data asli. Ketika mempraktekan time
series forecasting, anda mungkin diminta untuk menyediakan parameter untuk
model spesifik yang anda pilih, atau dengan TSFC search (criterion search) untuk
parameter terbaik yang didasarkan pada ukuran perfomansi yang dispesifikasikan.
TSFC mengikuti anda untuk menentukan inisial nilai seperti inisial forecast dan
index seasonality. Anda dapat memilih beberapa option dalam memplotingkan hasil
dari forecasting TSFC menghitung peramalan berdasarkan data historis (time series
data). Metode peramalan time series yang tersedia pada software tersebut adalah :
1. Simple Average
2. Moving Average
3. Weighted Moving Average
4. Moving Average With Linear Trend
5. Single Exponential Smoothing
6. Single Exponential Smoothing With Linear Trend
7. Double Exponential Smoothing
2
8. Double Exponential Smoothing With Linear Trend
9. Linear Regression
10. Holt-Winters Additive Algoritm
11. Holt-Winters Multiplicative Algoritm
3
Gambar 3. 5 Fishbone Diagram
a) Tulis permasalahan utama pada bagian kanan (kepala ikan). Gambar garis
panah dari kiri ke kanan mengarah ke permasalahan.
b) Identifikasi semua kategori utama penyebab masalah mulai dari man, method,
machine, material, measurement, dan environtment.
c) Gunakan panah yang lebih kecil untuk menjelaskan akar permasalahan
sehingga menjadi lebih detail.
d) Ulangi langkah (c) berulang-ulang sehingga menemukan akar permasalahan
yang paling mendasar.
3
Menjamin bahwa sebuah informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Menemukan ide pokok dari suatu berita atau laporan.
Membantu dalam pengembangan suatu ide cerita, baik itu berita, cerita fiksi atau
lainnya.
Memperjelas berita atau cerita yang ditulis, dengan alur dan inti yang lebih jelas.
Menjadi salah satu tool atau alat bantu didalam analisa penyelesaian
suatu masalah.
Membantu dalam melakukan perencanaan proyek.
3
BAB IV
PEMBAHASAN
Aktual
Periode Bulan Tahun
Permintaan
1 Desember 2019 6 Kg
2 Januari 5 Kg
3 Februari 4 Kg
4 Maret 6 Kg
5 April 7 Kg
6 Mei 4 Kg
7 Juni 3 Kg
8 Juli 2020 5 Kg
9 Agustus 6 Kg
10 September 7 Kg
11 Oktober 7 Kg
12 November 6 Kg
13 Desember 8 Kg
14 Januari 5 Kg
15 Februari 6 Kg
16 Maret 7 Kg
17 April 9 Kg
18 Mei 8 Kg
19 Juni 2021 7 Kg
20 Juli 5 Kg
21 Agustus 7 Kg
22 September 6 Kg
23 Oktober 5 Kg
24 November 7 Kg
(Sumber data : UMKM Canale Coffee)
2
4.2 Ploting Data
Ploting data permintaan aktual untuk bahan baku produk kopi susu Canale
adalah sebagai berikut :
Gambar 4. 1 Ploting Data Permintaan Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale
3
4.3.1. Simple Average (SA)
Table 4. 2 Pengolahan Data Simple Average (SA) Permintaan Bahan Baku Kopi Susu
Canale
3
4.3.2. Moving Average (MA)
Table 4. 3 Pengolahan Data Movinge Average (MA) Permintaan Bahan Baku Kopi Susu
Canale
3
mendatang ialah 7 Kg konstan selama 12 periode. Nilai rata-rata error untuk
MAD = 1,434, MSE = 2,565, MAPE = 25,536.
3
Berikut adalah hasil pengolahan data metode Weighted Moving Average
(WMA) menggunakan Software WinQSB dimana hasil peramalan untuk 12
periode mendatang ialah 7 Kg konstan selama 12 periode. Nilai rata-rata error
untuk MAD = 1,434, MSE = 2,565, MAPE = 25,536.
Table 4. 5 Perbandingan Nilai Ukuran Kesalahan Bahan Baku Produk Kopi Susu
Canale
Error
Metode Rata-rata
MAD MSE MAPE
SA 1,28 2,24 22,26 8,59
MA 1,43 2,56 25,53 9,84
WMA 1,43 2,56 25,53 9,84
Rata-rata untuk MAD, MSE, MAPE pada metode Simple Average (SA) ialah
8,59, Moving Average (MA) ialah 9,84 dan Weighted Moving Average (WMA) ialah
9,84.
3
1 13 8 5,5 -2,5 4,232 -4,2318
2 14 5 5,6 0,6 -3,1 3,1 4,232 -4,2318
3 15 6 5,6 -0,4 1 1 4,232 -4,2318
4 16 7 5,6 -1,4 1 1 4,232 -4,2318
5 17 9 5,7 -3,3 1,9 1,9 4,232 -4,2318
6 18 8 5,9 -2,1 -1,2 1,2 4,232 -4,2318
7 19 7 6 -1 -1,1 1,1 4,232 -4,2318
8 20 5 6,1 1,1 -2,1 2,1 4,232 -4,2318
9 21 7 6 -1 2,1 2,1 4,232 -4,2318
10 22 6 6 0 -1 1 4,232 -4,2318
11 23 5 6 1 -1 1 4,232 -4,2318
12 24 7 6 -1 2 2 4,232 -4,2318
Σ 70 -10 -1,5 17,5
̅M̅ 1,59091
̅R̅
UCL 4,23182
LCL -4,2318
(Sumber Data : Hasil
Perhitungan) d = Data
Aktual
d’ = Forecast
5,6 – 5 = 0,6
5
4
3
2
1 d'-d
0 UCL LCL
-1
1 23456789101112
-2
-3
-4
-5
Gambar 4. 2 Peta Rentang Bergerak Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale
3
4.7. Hasil Peramalan
Hasil peramalan dari metode Simple Average (SA) dengan menggunakan
software WinQSB untuk 12 periode mendatang didapat hasil sebagai berikut :
Table 4. 7 Hasil Peramalan Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale dengan Metode
Simple Average (SA)
Aktual
Periode Bulan Tahun
Permintaan
1 Desember 2019 6
2 Januari 5
3 Februari 2020 4
4 Maret 6
4
5 April 7
6 Mei 4
7 Juni 3
8 Juli 5
9 Agustus 6
10 September 7
11 Oktober 7
12 November 6
13 Desember 8
14 Januari 5
15 Februari 6
16 Maret 7
17 April 9
18 Mei 8
19 Juni 7
2021
20 Juli 5
21 Agustus 7
22 September 6
23 Oktober 5
24 November 7
Σ 146
𝑥̅ = Z 𝑇
𝑥i (Persamaan 3.1)
i=1 𝑇
146
𝑥̅ = = 6 Kg
24
Rata-rata Rata-rata
Data
Tahun Bulan Periode Bergerak Bergerak
permintaan
3 Bulanan 5 Bulanan
4
2019 Desember 1 6 - -
Januari 2 5 - -
Februari 3 4 - -
Maret 4 6 5 -
April 5 7 5 -
Mei 6 4 5,7 5,6
Juni 7 3 5,7 5,2
2020 Juli 8 5 4,7 4,8
Agustus 9 6 4,0 5
September 10 7 4,7 5
Oktober 11 7 6,0 5
November 12 6 6,7 5,6
Desember 13 8 6,7 6,2
Januari 14 5 7,0 6,8
Februari 15 6 6,3 6,6
Maret 16 7 6,3 6,4
April 17 9 6 6,4
Mei 18 8 7,3 7
2021 Juni 19 7 8,0 7
Juli 20 5 8,0 7,4
Agustus 21 7 6,7 7,2
September 22 6 6,3 7,2
Oktober 23 5 6 6,6
November 24 7 6 6
Desember 25 - - 6
Januari 26 - - 6
Februari 27 - - 6
Maret 28 - - 6
April 29 - - 6
Mei 30 - - 6
Juni 31 - - 6
Juli 32 - - 6
Agustus 33 - - 6
September 34 - - 6
Oktober 35 - - 6
November 36 - - 6
(Sumber Data : Hasil Perhitungan)
4
Dari tabel 4.9 hasil perhitungan manual Moving Average (MA) yang
dilakukan dengan rata-rata bergerak 3 bulan dan 5 bulan, maka hasil peramalan
kebutuhan bahan baku untuk bland kopi susu canale untuk 12 periode mendatang
adalah 7 Kg konstan selama 12 periode mendatang.
4
24 7 6 1 1 1
Total 146 144 2 26 46
(Sumber Data : Hasil Perhitungan)
MAD 1,083333
MSE 1,916667
MAPE 0,00742
(Sumber Data : Hasil
Perhitungan)
Z| (Persamaan 3.30)
MAD
𝑒i| =
𝑛
26
MAD = = 1,083333
24
MSE = Z 𝑒i2
𝑛 (Persamaan 3.31)
𝑙 𝑛
46
MSE = = 1,916667
24
|𝑒i|
MAPE = Z
𝑥i
(Persamaan 3.32)
𝑛
26
146
MAPE = = 0,00742
24
4
18 8 7 1 1 1
19 7 7 0 0 0
20 5 7,4 -2,4 2,4 5,76
21 7 7,2 -0,2 0,2 0,04
22 6 7,2 -1,2 1,2 1,44
23 5 6,6 -1,6 1,6 2,56
24 7 6 1 1 1
Total 118 117 1 24,2 42,36
(Sumber Data : Hasil Perhitungan)
MAD 1,008333
MSE 1,765
MAPE 0,008545
(Sumber Data : Hasil
Perhitungan)
Z| (Persamaan 3.30)
MAD
𝑒i| =
𝑛
24,2
MAD = = 1,008333
24
MSE = Z 𝑒i2
𝑛 (Persamaan 3.31)
𝑙 𝑛
42,36
MSE = = 1,765
24
|𝑒i|
MAPE = Z
𝑥i
(Persamaan 3.32)
𝑛
24,2
118
MAPE = = 0,008545
24
Error Rata-
Metode
MAD MSE MAPE rata
SA 1,08333 1,91667 0,00742 1,00247
MA 1,00833 1,765 0,00855 0,92729
(Sumber Data : Hasil Perhitungan)
4
Canale menggunakan metode Moving Average (MA). Maka langkah selanjutnya
adalah melakukan verifikasi data metode yang terpilih, dengan hasil sebagai berikut
:
Table 4. 12 Validasi Data Metode Terpilih Moving Average (MA) Perhitungan Manual
d’ = Forecast
6,8 – 5 = 1,8
4
Σ|MR| = (3,6 + 1,2 + 1,2 + 2 + 1,6 + 1 + 2,4 + 2,2 + 1 + 0,4 + 2,6 = 19,2
2
d'-d
UCL LCL
0
123456789101112
-2
-4
-6
Gambar 4. 3 Peta Rentang Bergerak Permintaan Bahan Baku Produk Kopi Susu Canale
Perhitungan Manual
4
Moving
Single Average
Average
2021 Desember 6 6
Januari 6 6
Februari 6 6
Maret 6 6
April 6 6
Mei 6 6
2022 Juni 6 6
Juli 6 6
Agustus 6 6
September 6 6
Oktober 6 6
November 6 6
Dari hasil perhitungan kebutuhan bahan baku untuk produk kopi susu
canale menggunakan Software WinQSB dan perhitungan manual dengan 2 metode
yang berbeda menghasilkan nilai peramalan yang sama untuk 12 periode
mendatang yaitu 6 Kg.
4
permintaan bahan baku untuk 12 periode mendatang adalah 6 Kg yakni konstan
dengan jumlah yang sama tiap periodenya untuk beans coffee jenis blend pada
produk kopi susu Canale.
ENVIRONMEN MAN
4
4.15. Analisis 5W + 1H
Table 4. 14 Analisis 5W + 1H
No Jenis 5W + 1H Deskripsi Penjelasan Tindakan
Untuk menangani peramalan
Apa tujuan utama
kebutuhan bahan baku produk
dari menangani
kopi susu Canale yang
1 Tujuan Utama What (Apa) belum adanya
menyebabkan konsumen harus
metode peramalan
mengganti pesanannya karena
bahan baku ? Menerapkan metode
kehabisan bahan baku
peramalan di UMKM
Dengan adanya metode
Canale Coffee dan
Mengapa tidak ada peramalan, pemilik UMKM
menyiapkan apa saja yang
metode peramalan? Canale Coffee dapat
dibutuhkan dalam
Alasana Why Penjelasan tentang menentukan safety stock
2 meramalkan produksi kopi
Kegunaan (Mengapa) kegunaan dari jumlah bahan baku yang
susu Canale pada periode
rencana yang dibutuhkan untuk membuat
yang akan datang seperti :
dilakukan kopi susu Canale
data permintaan produk
setiap periodenya
kopi susu Canale
Dimana kasus ini Kasus ini terjadi di UMKM
terjadi ? Apakah Canale Coffee, kasus ini harus
Where
3 Lokasi kasus tersebut harus ditemukan penyelesaiannya
(Dimana)
dicari agar kepuasan pelanggan tetap
penyelesaiannya? terjaga
Kapan waktu yang Metode tersebut diterapkan
Menyiapkan software
Sekuens tepat untuk ketika sudah dilakukan
4 When (Kapan) WinQSB untuk dilakukan
(Urutan) menerapkan metode pelatihan terhadap penggunaan
pelatihan software tersebut
tersebut? software WinQSB
terhadap karyawan di
Siapa yang akan Pemilik maupun karyawan
5 Orang Who (Siapa) UMUK Canale Coffee
melakukan yang bekerja di UMKM
5
peramalan untuk Canale Coffee
kedepannya?
Bagaimana Dengan melakukan pelatihan
mengerjakan hal mengenai software WinQSB.
tersebut? Apakah Iya, karena dengan adanya
How
6 Metode metode yang peramalan kita dapat
(Bagaimana)
digunakan mengetahui kebutuhan bahan
merupakan metode baku dari data permintaan
yang terbaik? konsumen
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan, yaitu :
1. Permasalahan yang sering terjadi pada UMKM Canale Coffee berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan adalah kehabisan bahan baku untuk beans kopi
susu Canale. Hal tersebut menyebabkan konsumen sedikit kecewa karena harus
mengganti pilihannya yang berpotensi mengurangi tingkat kepuasan dan
loyalitas konsumen.
2. Metode forecasting yang digunakan untuk menentukan perencanaan kebutuhan
bahan baku produk kopi susu Canale menggunakan software WinQSB adalah
metode Simple Average (SA), Moving Average (MA), dan Weighted Moving
Average (WMA). Dan metode terbaik yang digunakan adalah Simple Average
(SA) karena memiliki tingkat nilai error terkecil dengan rata-rata 8,59 dan
perhitungan manual dengan menggunakan dua metode yaitu Simple Average
(SA) dan Moving Average (MA), dan metode terbaik pada perhitungan manual
adalah metode Moving Average (MA) dengan nilai error 0,92729 dan berarti
perencanaan mendekati hasil sempurna.
3. Hasil peramalan bahan baku produk kopi susu Canale berdasarkan hasil analisis
dan perhitungan untuk 12 periode mendatang adalah 6 Kg yakni konstan dengan
jumlah yang sama tiap periodenya.
5.2. Saran
Berdasarkan kerja praktek yang telah dilakukan, maka penulis mencoba
untuk memberikan beberapa saran, yaitu :
1. Perlu adanya controling secara berkala baik oleh pemilik maupun karyawan di
UMKM Canale Coffee agar tidak mengalami kekurangan bahan baku ketika ada
4
permintaan dari konsumen. Dan mengetahui jumlah bahan baku antara yang
tersisa dengan bahan baku yang sudah habis agar tidak terjadi kelebihan bahan
baku yang jarang dipesan dan konsumen tidak mengganti pesanan karena bahan
baku yang habis karena banyaknya pesanan pada produk tersebut.
2. Berdasarkan hasil analisis 5W+1H UMKM Canale Coffee perlu menerapkan
metode peramalan dengan menggunakan software WinQSB agar dapat
menentukan persediaan dan perencanaan produksi selama periode berjalan.
3. Perlu adanya sosialiasi dan pelatihan terhadap karyawan mengenai software
WinQSB di UMKM Canale Coffee.
5
DAFTAR PUSTAKA
Sudiman. (2020). Peramalan Untuk Perencanaan Produksi Stop Valve Tipe TX277S
Menggunakan Metode Peramalan Deret Waktu (Time Series) di PT. XYZ.
JITMI, 7-18.
Supono, J. (2017). Demend Forecasting Pada Industri Jus Siap Minum. Journal
Industrial Manufacturing, 78-84.
No. Dok : UMJ-FT/FM/13/003
FORMULIR MUTU
Berlaku :
USULAN PERBAIKAN KERJA Revisi :
Tgl Revisi :
PRAKTEK
Judul Kerja Praktek : Analisis Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Produk Kopi
Departemen : Produksi
Absen Paraf
No Tanggal Tidak Keterangan Pembimbing
Hadir
Hadir Lapangan
1 23 November 2021
2 24 November 2021
3 25 November 2021
4 26 November 2021
5 27 November 2021
6 28 November 2021
7 30 November 2021
8 1 Desember 2021
9 2 Desember 2021
10 3 Desember 2021
11 4 Desember 2021
12 5 Desember 2021
13 7 Desember 2021
14 8 Desember 2021
15 9 Desember 2021
16 10 Desember 2021
17 11 Desember 2021
18 12 Desember 2021
19 14 Desember 2021
20 15 Desember 2021
21 16 Desember 2021
22 17 Desember 2021
23 18 Desember 2021
24 19 Desember 2021
No. Dok : UMJ-FT/FM/13/003
FORMULIR MUTU
Berlaku :
LEMBAR PENILAIAN KERJA Revisi :
Tgl Revisi :
PRAKTEK
Judul Kerja Praktek : Analisis Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Produk Kopi
No Penilaian Nilai
1 Kehadiran Pada Saat Kerja Praktek 100
2 Keaktifan dan Kreatifitas di lapangan 85
Sikap dalam melaksanakan kerja praktek dan
3 85
bimbingan
4 Kedisiplinan dalam kerja praktek 90
TOTAL NILAI 360
RATA-RATA NILAI 90
Gilang Gemilang R
Pembimbing Lapangan
DESKRIPSI LAPORAN HARIAN
Berikut ini adalah deskripsi laporan harian penulis selama melaksanakan Kerja
Praktek di UMKM Canale Coffee :
1. Pengenalan Latar
23 November- 28 Belakang UMKM Canale UMKM CANALE
1
November Coffee COFFEE
2. Pengenalan Produk dan Proses
Kerja
30 November – 5 1. Pelaksanaan Kerja Praktek UMKM CANALE
2
Desember 2. Pengenalan Area Kerja Praktek COFFEE
1. Wawancara Langsung
7 Desember – 13 dengan Karyawan dan UMKM CANALE
3
Desember Pemilik COFFEE
2. Pengamatan untuk
Pengambilan Data
1. Analisis Permasalahan yang
Terjadi di UMKM Canale Coffee
15 Desember – 2. Pengolahan Data UMKM CANALE
4
19 Desember Hasil Pengamatan COFFEE
3. Analisis Penyebab
Terjadinya Permasalahan
No. Dok : UMJ-FT/FM/13/003
FORMULIR MUTU
Berlaku :
LEMBAR BIMBINGAN KERJA Revisi :
Tgl Revisi :
PRAKTEK
Semester :7
Mengetahui,
Dosen Pembimbing