Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pendahuluan Persalinan
Laporan Pendahuluan Persalinan
DISUSUN OLEH :
SURAYA LAELY KHOLID
NIM P1337424822108
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
2) Letak janin
Letak janin adalah bagaimana sumbu panjang janin berada terhadap
sumbu ibu, misalnya letak lintang dimana sumbu janin sejajar dengan
sumbu panjang ibu ini bisa letak kepala atau letak sungsang
3) Presentasi
Presentasi digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian
bawah rahim yang dapat dijumpai pada palpasi atau pemeriksaan dalam.
Misalnya presentasi bokong, presentasi bahu dan lain-lain
4) Posisi
Posisi merupakan indikator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin
apakah sebelah kanan, kiri, depan atau belakang terhadap sumbu ibu.
Misalnya pada letak belakang kepala (LBK) ubun-ubun kecil (UUK) kiri
depan, UUK kanan belakang
6. Mekanisme persalinan
a. Penurunan kepala
Terjadi selama proses persalinan karena daya dorong dari kontraksi uterus
yang efektif, posisi, serta kekuatan meneran dari pasien
b. Penguncian (engagement)
Tahap penurunan pada waktu diameter biparental dari kepala janin telah
melalui lubang masuk panggul pasien
c. Fleksi
Dalam proses masuknya kepala janin kedalam panggul, fleksi menjadi hal
yang sangat penting karena dengan fleksi diameter kepala janin terkecil
dapat bergerak melalui panggul dan terus menuju dasar panggul. Pada saat
kepala bertemu dengan dasar panggul, tahananya akan meningkat fleksi akan
bertambah besar yang sangat diperlukan agar saat sampai di dasar panggul
kepala janin sudah dalam keadaan fleksi maksimal
d. Putaran paksi dalam
Putaran internal dari kepala janin akan membuat diameter antereroposterior
(yang panjang) dari kepala menyesuaikan diri dengan diameter
antereoposterior dari panggul pasien. Kepala akan berputar dari arah
diameter kanan, miring kediameter PAP dari panggul tetapi bahu akan tetap
miring kekiri, dengan demikian hubungan normal antara as panjang kepala
janin dengan as panjang dari bahu akan berubah dan leher akan berputar 45
derajat
e. Ekstensi
Proses ini terjadi karena gaya tahanan dari dasar panggul, dimana gaya
tersebut membentuk lengkungan carus yang mengarahkan kepala keatas
menuju lorong vulva. Bagian leher belakang dibawah oksiput akan bergeser
kebawah simfisis pubis dan bekerja sebagi titik poros. Uterus yang
berkontraksi kemudian memberikan tekanan tambahan di kepala yang
menyebabkannya ekstensi lebih lanjut saat lubang vulva-vagina membuka
lebar
f. Restitusi
Restitusi ialah perputaran kepala sebesar 45 derajat baik kekanan atau kekiri,
bergantung kepada arah dimana ia mengikuti perputaran menuju posisi
oksiput anterior
g. Putaran paksi luar
Putaran paksi ini terjadi secara bersamaan dengan putaran internal dari bahu.
Pada saat kepala janin mencapai dasar panggul bahu akan mengalami
perputaran dalam arah yang sama dengan kepala janin agar terletak dalam
diameter yang besar dari rongga panggul. Bahu anterior akan terlihat pada
lubang vulva-vagina dimana ia akan bergeser di bawah simfisis pubis
h. Lahirnya bahu dan seluruh anggota badan bayi
Bahu posterior akan menggembungkan perenium dan kemudian dilahirkan
dengan cara fleksi lateral. Setelah bahu dilahirkan, seluruh tubuh janin
lainnya akan dilahirkan mengikuti sumbu carus (sulistyawati,2010)
7. Lima benang merah
lima aspek dasar/lima benang merah yang penting dan saling terkait
dalam persalinan yang bersih dan aman adalah: membuat keputusan klinik,
asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi, Pencatatan/Rekam
medis, Rujukan.
a. Membuat Keputusan Klinik
Membuat keputusan merupakan proses yang menentukan untuk
menyelesaikan masalah dan menentukan asuhan yang diperlukan oleh
pasien. Keputusan harus akurat, komprehensif dan aman, baik bagi pasien
dan keluarganya maupun petugas yang memberikan/pertolongan.
Tujuh langkah dalam membuat keputusan klinik :
1) Pengumpulan data utama dan relevan untuk membuat keputusan
2) Menginterpretasikan data dan mengidentifikasi masalah
3) Membuat diagnosis atau menentukan masalah yang terjadi/dihadapi
4) Menilai adanya kebutuhan dan kesiapan intervensi untuk mengatasi
masalah
5) Menyusun rencana pemberian asuhan atau intervensi untuk solusi
masalah
6) Melaksanakan asuhan/intervensi terpilih
7) Memantau dan mengevaluasi efektifitas asuhan atau intervensi
b. Asuhan Sayang Ibu Dan Bayi
Asuhan sayang ibu dan bayi adalah asuhan dengan prinsip saling
menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan ibu.Membayangkan asuhan
sayang ibu /ASI adalah dengan menanyakan pada diri kita sendiri “apakah
asuhan seperti ini yang saya inginkan untuk keluarga saya yang sedang
hamil”.Salah satu prinsip Asuhan Sayang Ibu adalah dengan
mengikutsertakan suami dan keluarga selama persalinan.
c. Pencegahan Infeksi (PI)
Tujuan PI adalah untuk mencegah infeksi serius pascabedah.Ada beberapa
tindakan yang akan sering kita temui dalam PI, yang perlu diketahui
pengertiannya. Tindakan tersebut antara lain adalah asepsis atau teknik
aseptic, antisepsis, dekontaminasi,desinfeksi, cuci bilas, desinfeksi tingkat
tinggi, sterilisasi.
Definisi tindakan dalam PI tersebut adalah :
1) Asepsis atau tehnik aseptik adalah istilah yang dipakaiuntuk
menggambarkan semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh dan berpotensi untuk menimbulkan
infeksi.
2) Antisepsis adalah suatu tndakan PI dengan cara membunuh/menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit/jaringan tubuh
3) Dekontaminasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memastikan
bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman berbagai benda
yang terkontaminasi darah, dan cairan tubuh.
4) Mencuci dan membilas adalah suatu tindakan untuk menghilangkan
darah, cairan tubuh atau benda asing dari kulit/instrument.
5) Desinfeksi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan hampir semua
mikroorganisme penyebab penyakit yang mencemari benda
mati/instrument.
6) Desinfeksi Tingkat Tinggi/DTT adalah suatu tindakan untuk
menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri dengan
cara merebus atau kimiawi.
7) Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme termasuk endospora pada benda mati/instrument.
d. Dokumentasi atau pencatatan
Pencatatan adalah bagian penting dari proses membuat keputusan
klinik karena memungkinkan penolong persalinan untuk terus menerus
memperhatikan asuhan yang diberikan selama proses persalinan dan
kelahiran bayi.
e. Rujukan
Antisipasi kegawatdaruratan dengan menyiapkan system dan keperluan
rujukan “BAKSOKU”
8. Kebutuhan dasar ibu bersalin
a. Kebutuhan fisiologis
1) Oksigen
2) Makan dan minum
3) Istirahat selama tidak ada his
4) Kebersihan badan terutama genetalia
5) Buang air kecil dan buang air besar
6) Pertolongan persalinan yang berstandar
7) Penjahitan perineum bila perlu
b. Kebutuhan rasa aman
1) Memilih tempat dan penolong persalinan
2) Informasi tentang proses persalinan atau tindakan yang akan dilakukan
3) Posisi tidur yang dikehendaki ibu
4) Pendampingan oleh keluarga
5) Pantauan selama persalinan
6) Intervensi yang diperlukan
c. Kebutuhan dicintai dan mencintai
1) Pendampingan oleh suami/keluarga
2) Kontak fisik (memberi sentuhan ringan)
3) Masase untuk mengurangi rasa sakit
4) Berbicara dengan suara yang lemah,lembut serta sopan
DAFTAR PUSTAKA
Medika
Rohani. dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba
Medika
Varney. 2004. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Bandung: Sekeloa Publisher. . 2006. Buku
ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC . 2007. Buku Ajar Asuhan
2015. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.