You are on page 1of 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340501921

KORELASI TRANSFUSI DARAH DENGAN KADAR FERITIN PASIEN


THALASSEMIA CORRELATION BLOOD TRANSFUSION AND FERRITIN LEVELS
IN PATIENTS WITH THALASSEMIA DISEASE : A LITERATURE REVIEW

Article · April 2017

CITATIONS READS

0 1,188

5 authors, including:

Msy Hartina Ulfa Eka Haryati Yuliany


Politeknik Kesehatan Palembang Universitas Muhammadiyah Palembang
5 PUBLICATIONS   1 CITATION    16 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENDIDIKAN View project

All content following this page was uploaded by Eka Haryati Yuliany on 08 April 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KORELASI TRANSFUSI DARAH DENGAN KADAR FERITIN
PASIEN THALASSEMIA

CORRELATION BLOOD TRANSFUSION AND FERRITIN LEVELS


IN PATIENTS WITH THALASSEMIA DISEASE : A LITERATURE
REVIEW

Msy. Hartina Ulfa1), Eka Haryati Yuliany2)*

1)Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia


2) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Palembang, Indonesia
Abstrak

Thalassemia merupakan penyakit keturunan bawaan sejak lahir yang diwariskan orang tua secara autosom
karena adanya kelainan hemoglobin (Hb). Transfusi darah berulang jangka panjang menyebabkan kelebihan
besi di berbagai organ sehingga menyebabkan kerusakan organ. Cara tersering digunakan untuk mengetahui
kadar besi di dalam tubuh ialah mengukur konsentrasi feritin serum atau plasma. Penulisan ini bertujuan untuk
memberikan gambaran dan analisis literatur tentang hubungan antara transfusi darah dengan kadar feritin pada
pasien thalassemia. Metode yang digunakan Artikel dikumpulkan dari jurnal-jurnal elektronik dengan kriteria
inklusi telaah literatur ini adalah artikel yang diterbitkan antara tahun 2007-2017 dan bisa mengakses full text.
Hasil dan simpulan menunjukkan bahwa transfusi darah dapat meningkatkan kadar feritin pada pasien
thalassemia, sehingga penting untuk mempertimbangan pemberian transfusi darah dan menyarankan pasien
thalassemia melakukan terapi kelasi besi untuk mencegah komplikasi yang akan terjadi.

Kata Kunci: Kadar Feritin, Thalassemia, Transfusi Darah

Abstract
Thalassemia is a congenital disease that is inherited to parents because of hemoglobin (Hb)
abnormalities. Excessive blood transfusion which causes excess organs to cause damage. How to measure
plasma levels in serum or plasma. This paper discusses the literature analysis of the relationship between
blood transfusion and ferritin levels in thalassemia patients. Methods used Articles collected from
electronic journals using the literature review inclusion criteria were published in 2007-2017 and can be
accessed in full text. The results and conclusions that prove blood transfusion can increase ferritin levels
in thalassemia patients, it is very important to enhance the need for blood transfusion and improve
thalassemia patients to do chelation therapy to correct the complications that will occur.
Keywords: Blood Transfusion, Ferritin Levels, Thalassemia
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien
Thallasemia

PENDAHULUAN

Thalassemia merupakan penyakit keturunan bawaan sejak lahir yang


didapat dari kedua orang tuanya yang diwariskan secara autosom karena
adanya kelainan hemoglobin (Hb). Thalassemia ditandai dengan kondisi sel
darah merah yang mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah
normal (120 hari). Penyakit ini tenyata banyak ditemukan di daerah
Mediterania dan daerah sekitar khatulistiwa. Di Indonesia, seseorang
pembawa sifat thalassemia berkisar 3%–10% (Sofro, 1995). Ketua Yayasan
Thalassemia Indonesia, Ruswadi mengatakan jumlah penderita thalassemia
mayor di Indonesia yang ditandai dengan kebutuhan transfusi darah secara
rutin sampai tahun 2016 sudah mencapai 7.238 penderita, jumlah tersebut
tersebar diberbagai daerah di Tanah Air.

Transfusi darah berulang jangka panjang menyebabkan kelebihan besi


di berbagai organ sehingga menyebabkan kerusakan organ tersebut bahkan
menimbulkan kematian (Weathreall, 2007). Penentuan konsentrasi feritin
serum atau plasma merupakan cara tersering digunakan untuk mengetahui
kadar besi di dalam tubuh, serta efektivitas terapi kelasi besi pada pasien
thalassemia (Angelucci E, 2000; Beutler E, 2003). Transfusi darah dan
penggunaan kelasi besi secara signifikan memperpanjang usia harapan hidup
penyandang thalassemia mayor, tetapi bertambahnya komplikasi akibat
kadar feritin yang tinggi merupakan konsekuensi yang tidak dapat
dihindarkan (Papanikolaou, 2005; Prabhu, 2009). Sebagai pemberi asuhan
keperawatan yang komprehensif, selain berkolaborasi dengan profesi lainya
perawat yang profesional perlu berpikir kritis dalam mempertimbangkan
intervensi yang akan diberikan kepada pasien, dalam laporan ini membahas
tentang gambaran dan analisis jurnal literartur review hubungan transfusi
dengan kadar feritin pada pasien Thalassemia.

METODE PENELITIAN

2
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan dan
menganalisis literatur review yang dikumpulkan dari jurnal-jurnal elektronik
yaitu International Journal of Research in Medical Sciences (IJEMS) didapatkan
sebanyak 1 artikel, NCBI : Journal of The European Hematology Association
(EHA) didapatkan sebanyak 260 artikel, PubMed.gov didapatkan sebanyak
233 artikel, Mediterranean Journal of Hematology and Infectious Diseases
(MJHID) didapatkan sebanyak 34 artikel, Journal of Education of Medical and
Dental Sciences didapatkan sebanyak 2 artikel, dan Google Scholar
didapatkan sebanyak 102 artikel, menggunakan kata kunci kadar feritin,
thalassemia, transfusi darah. Kriteria inklusi telaah literatur ini adalah artikel
yang diterbitkan antara tahun 2007-2017 dan bisa mengakses full text. Dari
pencarian ini didapatkan 632 artikel yang terkait dengan kata kunci, namun
hanya 8 diantaranya yang menjelaskan secara konsisten mengenai hubungan
antara transfusi darah dengan kadar feritin pada pasien thalassemia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Penelitian-penelitian dalam literatur berdasarkan Analisis PICO (Population,


Intervetion, Compare, Outcome)

Jurnal Population Intervetion Compare Outcome


Amelia, Mercy., Jumlah sampel Subjek dilakukuan Responden Hasil anali-
Et al. (2016) 40 pasien usia anamnesis, pemerik- penelitian ini sis regresi
5-14 tahun. saan fisis, status berjumlah 40. logistik me-
Hubungan Kadar antropometri, dan Dengan desain nunjukkan
Feritin dan Ion dilakukan pemeriksa- penelitian anali- kadar feritin
Kalsium Serum an, kadar feritin dan tik observasional serum me-
pada Penyandang ion kalsium serum. dengan rancang- miliki hubu-
Thalassemia Mayor Pemeriksaan feritin an potong lintang. ngan berma-
Anak yang dan ion kalsium serum Analisis perbandi- kna dengan
Transfusi Berulang dilaksanakan di ngan variabel hipokalsem-
Laboratorium. dengan Uji Mann ia (p<0,001).
Whitney dan Kadar feritin
Kruskal-Wallis, serum ber-
menggunakan hubungan
SPSS 18. dengan hi-
polaksemia
pada

3
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien
Thallasemia

thalassemia
mayor anak
yang menda-
pat transfusi
berulang.
Soumtira Sampel pada Contoh darah puasa Responden Korelasi rho
Ghosh, et al penelitian ini bebas T4, TSH dan penelitian ini Spearman
(2017) berjumlah 80 feritin dikumpulkan berjumlah 80 menunjukkan
pasien baik dari pasien dan pasien. Penelitian korelasi
A Study of laki-laki disimpan pada suhu - ini merupakan positif antara
Correlation maupun 20ºC. Sampel penelitian cross TSH dan
between Thyroid perempuan tersebut dicairkan ke sectional. kadar feritin
Hormone yang suhu kamar, Perhitungan serum (ρ =
Profile (Serum menjalani pengujian dan dilakukan dengan 0,694) dan
Free T4 And transfusi darah pencairan berulang menggunakan korelasi
Tsh) and Serum secara berkala selalu dihindari. perangkat lunak negatif antara
Ferritin Level in selama lebih Windows SPSS fT4 dan
Transfusion dari satu 20. Korelasi rho feritin (ρ = -
Dependent Β- tahun. spearman 0,731) yang
Thalassemic digunakan untuk secara
Patients menentukan signifikan
korelasi serum T4 (nilai P
dan TSH dengan <.001). Itu
kadar feritin. berarti nilai
TSH
meningkat
dan nilai fT4
menurun
seiring
bertambahnya
tingkat
feritin. Serum
feritin
meningkat
secara linear
dengan beban
transfusi.
Suwarniaty, Subjek Pemeriksaan kadar Penelitian ini Hasil
Renny., et al. penelitian feritin serum dengan dengan desain pemeriksaan
(2007) adalah pasien menggunakan metode penelitian kadar feritin
thalassemia Immunochemilumines observasional serum pada
Pengaruh Kadar mayor yang cence. Bahan yang analitik rancang penelitian ini
Feritin Serum menjalankan diperiksa serum darah bangun cross 205 - 12.169
terhadap Fungsi pemeriksaan 1 ml dengan sectional. ng/ml dengan
Ventrikel Kiri secara rutin di menggunakan reagen Pengambilan rerata 3192,2
pada poliklinik DPC Immulite 2000 sampel secara ng/ml.
Thalassemia rawat jalan RS dan alat immulite. konsekutif, Terdapat
Mayor yang Dr Sutomo Bila darah tidak bisa dibagi menjadi 3 hubungan
4
Mendapat Surabaya dan segera dikirim, harus kelompok yang
Transfusi didapatkan disimpan pada suhu berdasarkan bermakna
Multipel sebanyak 61 dingin 2º-8ºC. Subjek jumlah transfusi antara lama
pasien yang dibagi menjadi 3 darah yang telah transfusi
sesuai kriteria kelompok, yaitu diterima, dengan
dimana rerata kelompok 1 kemudian adanya
umur antara 1- menerima transfusi dilakukan gangguan
18 tahun serta <2500 ml, kelompok pemeriksaan fungsi
sampel lebih 2 menerima transfusi kadar feritin diastolik
banyak anak 2501-10.000 ml, dan serum dan ventrikel kiri
laki-laki kelompok 3 ekokardiografi ristriktif,
dibandingkan menerima transfusi pada tiap-tiap namun tidak
perempuan. >10.000 ml. kelompok. didapatkan
hubungan
yang
bermakna
antara kadar
feritin serum
dengan
gangguan
fungsi
ventrikel kiri
pada pasien
thalasemia
mayor yang
mendapatkan
transfusi
multipel.
Asif, Populasi Sampel darah Koefisien korelasi Tingkat
Mahmood., et al adalah 90 diambil dari seluruh pearson diterapkan feritin serum
(2014) pasien sampel pasien untuk mengamati (4777,04 ±
dengan usia thalassemia, lalu hubungan antara 133,54)
Correlation 10-15 tahun dipisahkan dalam kadar feritin serum sangat banyak
between Serum diambil dari aliquot kecil dan dan enzim hati. lebih tinggi
Ferritin Level kedua jenis disimpan pada suhu - Data dianalisis dari nilai
and Liver kelamin baik 4°C sampai di menggunakan puncaknya
Function Tests laki-laki dan analisis di SPSS versi 17.0. (1000 µg / L)
in Thalassemic perempuan laboratorium. yang
Patients yang Tingkat feritin serum menunjukkan
Receiving menerima ditentukan secara sangat
Multiple Blood banyak komersial tersedia kelebihan
Transfusions transfusi Accu-Bind Elisa muatan besi
darah dengan Microwell kit tinggi karena
terapi kelasi. (Monobind Inc. Lake banyak
Forest, CA, USA), transfusi
diukur pada 450nm. darah di
pasien
thalassemia.

5
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien
Thallasemia

Khaled M. Semua pasien Peneliti memperoleh Penelitian ini Tingkat


Musallam, et al intermedia β- kadar feritin dan merupakan feritin serum
(2014) thalassemia hemoglobin serum penelitian dikategorikan
yang hadir di tahunan selama dengan studi menjadi tiga
Serum Ferritin pusat pada periode pengamatan kohort kelompok:
Level and tanggal 1 11 tahun (2000-2010, retrospektif yang ≤300,> 300
Morbidity Risk Januari 2000 inklusif) yang menggunakan sampai <800,
in Transfusion- dan yang mewakili rata-rata data dari lima dan ≥ 800 ng
Independent ditindaklanjut pengukuran yang pusat perawatan / mL. Terlihat
Patients with β- i sampai dilakukan follow up komprehensif jelas juga
Thalassemia dengan 31 setiap satu tahun. dengan pasien 2 bahwa
Intermedia: The Desember Tingkat feritin serum tahun sudah dengan usia
ORIENT Study 2010 diambil saat pasien terdiagnosa dan yang lebih tua
didapatkan 52 sedang puasa dan kadar Hb 7-9 memiliki
orang β- dalam kondisi stabil g/dL. kejadian
thalassemia. tanpa demam atau morbiditas
infeksi. yang lebih
tinggi,
walaupun
mereka juga
cenderung
berada pada
kategori
tingkat
ferritin serum
yang lebih
tinggi (≥800
ng / mL).
Zahra Majd, et Jumlah Sampel darah Dalam studi Tingkat
al (2015) sampel pada diperoleh untuk cross sectional, feritin serum
penelitian ini menilai kadar feritin dengan 85 menunjukkan
Serum Ferritin adalah 85 serum puasa (metode pasien dengan korelasi
Levels pasien electrofluorescentassa Thalassemia positif yang
Correlation with dengan y, mesin VIDAS mini, Major (TM) dan signifikan
Heart and Liver thalassemia Prancis) pada awal Thalassemia secara
MRI and LIC in dengan usia penelitian dengan Intermedia (TI) statistik
Patients with rata-rata 7 peralatan yang yang dengan
Transfusion- tahun dipilih dikalibrasi. Semua berpartisipasi kandungan
Dependent secara acak, pasien dinilai oleh T2 mulai Januari zat besi (LIC)
Thalassemia semua pasien & MRI hati dan 2013 sampai P <0,001),
menjalani jantung (Zimmence, Januari 2014 di dan korelasi
transfusi Jerman, Avanta, 1,5 Shiraz, Iran. negatif yang
darah secara Tesla), Data dianalisis signifikan
teratur. echocardiography (GE dengan SPSS v. secara
VIVID 3, AS, probe 3 17. Uji statistik
MHz), dan serum normalitas dengan T2 &
feritin pada awal dilakukan Heart (P =
penelitian. dengan uji 0,002), dan
6
Shapiro-Wilk. T2 Liver (P
<0,001), pada
pasien dengan
thalassemia.
Yassin, Jumlah sampel Serum feritin diukur Uji korelasi Dari 17 (± 15
Mohamed., et al dalam dengan immunoassay Pearson dan tahun )
(2017) penelitian ini imun-enzymatic dan Spearman pasien NT-
adalah 17 electrochemilumines digunakan untuk SCD
Liver Iron pasien dengan cence. Rentang nilai mempelajari didapatkan 4
Content (LIC) in pasien penyakit rujukan normal korelasi antara diantaranya
Adults with sabit non- adalah 30-350 µg / L variabel dengan memiliki
Sickle Cell transfusi (NT- pada pria dan 15-150 distribusi kandungan
Disease (SCD): SCD) dan 6 µg / L pada wanita. parametrik dan zat besi
Correlation with pasien dengan non-parametrik. p tinggi,
Serum Ferritin penyakit sel Kandungan zat besi <0,05 dianggap dimana dari 4
and Liver sabit transfusi (LIC) diukur signifikan. pasien
Enzymes (TD-SCD) menggunakan tersebut 2
Concentrations yang FerriScan®. diantaranya
in Trasfusion mendapatkan Ferriscan adalah memiliki
Dependent (TD- transfusi darah salah satu sistem riwayat
SCD) and Non- dan terapi yang tersedia untuk transfusi
Transfusion kelasi besi. mengevaluasi LIC. darah
Dependent (NT- sebanyak 2
SCD) Patients kali semasa
kecilnya.

Dari 6 pasien
dengan TD-
SCD (± 11
tahun),
transfusi
darah reguler
dan chelation
besi dengan
deferasiroks
(30 mg / g
berat badan)
memiliki
serum feritin
<500 µg / L,
dan 1 pasien
mengalami
peningkatan
kandungan
zat besi (127
mg). Enzim
hati tinggi
pada 2

7
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien
Thallasemia

pasien.

Konsentrasi
serum feritin
dan
kandungan
zat besi
secara
signifikan
lebih tinggi
pada pasien
yang
menerima
transfusi
darah.
Jaipuria, Ritu. et Jumlah subjek Data demografi serta Penelitian Kelompok
al. (2014) penelitian riwayat transfusi darah deskriptif yang hipotiroid
adalah 60 diambil, dari mana dilakukan di memiliki
Assessment of pasien indeks transfusi, yaitu Departemen indeks
Thyroid terdiagnosis jumlah transfusi darah Patologi, Gandhi transfusi yang
Function in thalassemia per Kg berat badan per Medical College secara
Children with mayor yang tahun diperkirakan. dan Rumah Sakit signifikan
Beta- berusia 2-18 Serum total T3, T4 dan Darah Bank lebih tinggi
Thalassemia tahun. TSH dengan metode Hamidia , Bhopal dibandingkan
Major and Its ELISA sandwich setelah mendapat kelompok
Correlation with menggunakan kit informed consent eutiroid (nilai
Serum Ferritin Eliscan dan kadar dari orang tua. p - 0,001).
and Transfusion feritin serum dengan Data dimasukkan Tingkat TSH
Index metode ELISA dalam perangkat lebih tinggi
sandwich menggunakan lunak Epidata , pada pasien
kit Accu-bind diukur dan dianalisis yang
dari sampel darah dengan menerima
puasa. menggunakan transfusi
perangkat lunak
darah setiap 2
statistik STATA
minggu
versi 12 (College
Station , TX). dibandingkan
dengan
mereka yang
menerima
transfusi
darah setiap
4-8 minggu.

8
Tabel 2

Penelitian-penelitian dalam literatur berdasarkan kelebihan dan kekurangan


jurnal

No. Judul Jurnal Kelebihan Kekurangan


1. Hubungan Kadar Feritin dan 1. Desain dan metode 1. Tidak dilakukan dietary
Ion Kalsium Serum pada penelitian dijelaskan recall, pemeriksaan kadar
Penyandang Thalassemia dalam jurnal hormon paratiroid, dan
Mayor Anak yang Mendapat 2. Pengambilan sampel vitamin D pada subjek
Transfusi Berulang pada penelitian ini yang mengalami
jelas, adanya batasan hipokalsemia sehingga
kriteria inklusi dan tidak dapat dipastikan
eksklusi. penyebab hipokalsemia.
3. Tahapan intervensi 2. Pelaku intervensi yang
penelitian dijelaskan mengukur kadar feritin
dalam jurnal tidak dijelaskan dalam
penelitian.
2. A Study of Correlation 1. Desain penelitian 1. Tidak dijelaskan
between Thyroid Hormone dijelaskan dalam jurnal. mengenai mekanisme
Profile (Serum Free T4 And 2. Pengambilan sampel patofisioloagi terjadinya
Tsh) and Serum Ferritin Level pada penelitian ini kadar feritin tinggi
in Transfusion Dependent Β- jelas, adanya batasan akibat transfusi berulang.
Thalassemic Patients kriteria inklusi dan 2. Metode penelitian tidak
eksklusi. dijelaskan dalam jurnal.
3. Pelaku intervensi
dijelaskan dalam jurnal.
4. Tahapan intervensi
penelitian dijelaskan
dalam jurnal.
3. Pengaruh Kadar Feritin Serum 1. Cara pengelompokan 1. Tidak terlalu membahas
terhadap Fungsi sampel sudah menegnai hubungan
Ventrikel Kiri pada dijelaskan dengan baik. kadar feritin dengan
Thalassemia Mayor yang 2. Pengambilan sampel transfusi darah.
Mendapat Transfusi Multipel pada penelitian ini 2. Pelaku intervensi tidak
jelas, adanya batasan dijelaskan dengan pasti
kriteria inklusi dan dalam penelitian.
eksklusi
3. Desain dan metode
penelitian dijelaskan
dalam jurnal
4. Tahapan intervensi
penelitian dijelaskan
dalam jurnal.
4. Correlation between Serum 1. Protokol intervensi 1. Tidak dijelaskan waktu
Ferritin Level and Liver dijelaskan dalam penelitian dan
Function Tests in Thalassemic penelitian. pengambilan data
Patients Receiving Multiple 2. Jumlah sampel dalam 2. Tidak ada batasan

9
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien
Thallasemia

Blood Transfusions penelitian ini sudah kriteria inklusi dan


disebutkan sehingga kriteria eksklusi
dapat diketahui dengan 3. Metode penelitian dan
mudah oleh pembaca. desain penelitian tidak
dijelaskan.
5. Serum Ferritin Level and 1. Kriteria pengambilan 1. Metode penelitian tidak
Morbidity Risk in Transfusion- sampel dijelaskan dicantumkan dalam
Independent Patients with β- spesifik. jurnal.
Thalassemia 2. Sampel penelitian terus
Intermedia: The ORIENT dilakukan follow up
Study setiap satu tahun.
3. Desain penelitian
dijelasakan dalam
jurnal.
6. Serum Ferritin Levels 1. Populasi dijelaskan 1. Jumlah sampel tidak
Correlation with Heart and dengan baik dijelaskan dengan
Liver MRI and LIC in Patients 2. Metode cara spesifik, hanya
with Transfusion-Dependent pengambilan sampel menyebutkan sampel
Thalassemia dijelaskan dengan baik sebelum masuk kriteria
3. Desain penelitian eksklusi
dicantumkan dalam 2. Pelaku intervensi tidak
jurnal. disebutkan dengan pasti.
4. Protokol intervensi
dijelaskan dalam jurnal.
7. Liver Iron Content (LIC) in 1. Protokol pengukuran 1. Sampel pada penelitian
Adults with Sickle Cell serum feritin dijelaskan ini terhadap pasien
Disease (SCD): Correlation dengan baik. transfusi darah sangat
with Serum Ferritin and Liver 2. Desain penelitian sedikit hanya 6 pasien.
Enzymes Concentrations in disebutkan dalam 2. Penelitian ini banyak
Trasfusion Dependent (TD- penelitian. membahas mengenai
SCD) and Non-Transfusion 3. Alat pengukur kadar hubungan pasien yang
Dependent (NT-SCD) feritin dijelaskan dalam tidak transfusi darah
Patients penelitian. dengan kadar besi dan
serum feritin di dalam
tubuh.
8. Assessment of Thyroid 1. Kriteria pengambilan 1. Pelaku intervensi tidak
Function in Children with sampel dijelaskan dijelaskan dalam jurnal.
Beta-Thalassemia Major and dalam jurnal.
Its Correlation with Serum 2. Metode dan desain
Ferritin and Transfusion Index penelitian dijelaskan
dalam jurnal.
3. Protokol metode
pengukuran kadar
feritin dijelaskan.

10
Hasil telaah literatur ini menunjukkan lebih tinggi menunjukkan penimbunan besi
bahwa terdapat hubungan antara tubuh. Konsentrasi serum feritin dan
pemberian transfusi darah berulang kandungan zat besi (LIC) secara signifikan
dengan peningkatan kadar feritin pada lebih tinggi pada pasien transfusi darah.
pasien thalassemia. Dari telaah literatur ini Kelebihan zat besi bisa terjadi akibat
juga diketahui terdapat beberapa pemberian parenteral (transfusi darah)
komplikasi akibat penumpukan zat besi di atau peningkatan penyerapan usus. Besi
dalam tubuh yang ditandai dengan yang diserap oleh usus halus (duodenum
peningkatan kadar feritin seperti dan proksimal jejunum) mengikat
hipokalsemia, peningkatan enzim hati, dan transferin - protein transportasi dalam
hipotiroidisme. darah (Yassin, 2017).
Transfusi masih menjadi terapi Feritin yang tinggi dipengaruhi oleh
supportif jangka panjang yang utama pada onset usia transfusi yang lebih muda,
penderita thalassemia. Sesuai dengan penggunaan kelasi besi yang tidak optimal
kondisi penyakit thalassemia dimana pada sebagian besar subjek, dan frekuensi
kondisi sel darah merah mudah rusak atau transfusi yang lebih sering (Amelia, Mercy.,
umurnya lebih pendek dari sel darah et al (2014). Sejalan dengan penelitian Asif,
normal (120 hari). Transfusi darah secara Mummad., et al (2014) menunjukkan
berulang menyebabkan overload besi bahwa tingkat feritin serum (4777,04 ±
progresif yang jika tidak diobati secara 133,54) sangat tinggi dari nilai puncaknya
memadai menyebabkan komplikasi parah, (1000 μg / L) yang menunjukkan bahwa
termasuk kerusakan hati, kelenjar endokrin terdapat kelebihan muatan besi yang
dan disfungsi jantung (Jaipuria, 2014). tinggi karena banyak transfusi darah pada
Menurut Khaled (2014), tingkat pasien thalassemia.
feritin serum adalah satu-satunya alat yang
tersedia untuk penilaian dan pemantauan SIMPULAN
kelebihan zat besi dibandingkan dengan Dari hasil penelusuran literatur review
teknik lanjutan lainnya seperti penilaian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
konsentrasi zat besi oleh magnet antara pemberian transfusi darah dengan
pencitraan resonansi. Tingkat ferritin kadar serum feritin pada pasien thalassemia.
serum dapat digunakan untuk Menurut Hendricks LK (2005), program
mendiagnosis overload besi pada pasien transfusi yang baik dan teratur telah
dengan thalassemia. Kadar feritin yang memberikan dampak positif yaitu
Msy Hartina Ulfa, Eka Haryati Yuliany, Korelasi Transfusi Darah dengan Kadar Feritin Pasien Thallasemia

meningkatkan harapan hidup pasien Beutler E, Hoffbrand AV, Cook JD. (2003). Iron
Deficiency and Overload. Hematology. 145:41-
thalassemia, namun kenyataannya di sisi lain 61.

akan menimbulkan masalah baru dan dampak Brittenham GM & Badman DG. (2003). Noninvasive
yang kurang menguntungkan, yaitu terjadinya Measurement of Iron. Blood. 101:15-9.

penumpukan zat besi di dalam jaringan tubuh Bulan, S. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Kualitas Hidup Anak Thalassemia Beta
(hemosiderosis). Feritin merupakan protein Mayor. Program pendidikan dokter spesialis 1,
Ilmu Kesehatan Anak. Skripsi tidak diterbitkan.
penyimpan zat besi paling utama pada tubuh. Semarang: UniversitasDiponegoro.
Peningkatan kadar feritin serum
Cohen AR, Galanello R, Pennell DJ, Cunningham NJ,
menunjukkan peningkatan cadangan besi Vichinsky E. (2004). Thalassemia.
Hematology.121:14-34.
tubuh. Cadangan besi dalam tubuh
berkorelasi dengan kadar feritin serum. Pada Danjou F, Anni F, Perseu L, Satta S, Dessi C, Lai ME,
dkk. (2012). Genetic Modifiers of Beta-
penyandang thalassemia, feritin tinggi Thalassemia and Clinical Severity as Assessed
by Age at First Transfusion. Haematologica.
bersumber dari transfusi berulang dan 97:1-19.
absorbsi besi usus yang meningkat.
Ebook FK Unsyiah. (2008). Dampak Transfusi
Berulang pada Thalassemia. Aceh : FK
Unsyiah.
DAFTAR PUSTAKA
Ganie R.A. (2010). Thalasemia: Permasalahan dan
Adriani, N., Kusnandi, R., Dany, H. (2012). Faktor
Penangananya. Dalam Pidato Pengukuhan
Risiko Masalah Psikososial Pasien Thalassemia
Jabatan Guru Besar FK USU. Universitas
Mayor. Jurnal indo med assoc, vol. 62 (2).
Sumatera Utara.
Ghosh, Soumitra., Dey, Sujit K., Biswas, Sangita.,
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Sengupta, Avishek., Banerjee, sudipta. (2017).
PT Gramedia Pustaka. A Study of Correlation between Thyroid
Hormone Profile (Serum Free T4 And Tsh) and
Amelia, Mercy., Gurnida, Dida A., Reniarti, Lelani. Serum Ferritin Level in Transfusion Dependent
(2014). Hubungan Kadar Feritin dan Ion Β-Thalassemic Patients. International
Kalsium Serum pada Penyandang Thalassemia Educational Scientific Research Journal. Vol. 3
Mayor Anak yang Mendapat Transfusi : 2455-295X.
Berulang. Sari Pediatri : vol. 16 (1). Hendricks LK, MD. Cooley. (2005). Anemia.
Medicine. e Medicine. Com, Inc.
Asif, Mahmood., Manzoor, Zahid., Farooq,
Muhammad S., Kanwal, Amama., Jaipuria, Ritu., et. al. (2014). Assessment of Thyroid
Shaheen,Uzma., Munawar, SH., Khan, IA., Function in Children with Beta-Thalassemia
Aziz, Abdul. (2014). Correlation between Major and Its Correlation with Serum Ferritin
Serum Ferritin Level and Liver Function Tests and Transfusion Index. Journal of Evolution of
in Thalassemic Patients Receiving Multiple Medical and Dental Sciences. Vol. 3 : 847-854.
Blood Transfusions. International Journal of
Research in Medical Sciences. 2(3):988-994. Kushner JP, Porter P, Olivieri NF. (2001). Secondary
Iron Overload. Hematology.56 :47-63.
Ballas SK, Kesen MR, Goldberg MF, Lutty GA,
Dampier C, Osunkwo I, Wang WC, Hoppe C, Lucania G, Vitrano A, Filosa A,Maggio A. (2011).
Hagar W, Darbari DS, Malik P. (2012). Beyond Chelation treatment in sickle-cell-anaemia:
The Definitions of The Phenotypic much ado about nothing?. Br J Haematol;
Complications of Sickle Cell Disease: An 154:545-555.
Update on Management. Scientific World
Journal; 2012:949535. Majd, Zahra., et. al. (2015). Serum Ferritin Levels
Correlation with Heart and Liver MRI and LIC

12
in Patients with Transfusion-Dependent
Thalassemia. Iran Red Crescent Med Journal.
17(4): e24959.

Musallam, KM., et. al. (2014). Serum Ferritin Level


and Morbidity Risk in Transfusion-Independent
Patients with β-Thalassemia Intermedia: The
ORIENT Study. Haematologica. 99:e218.

Papanikolaou, Pantopoulos K. (2005). Iron Metabolism


and Toxicity. Toxicol and Applied Pharmaco.
202:1-13.

Prabhu R, Prabhu V, Prabhu RS. (2009). Iron


Overload in Beta Thalassemia-a Review. J
Biosci Tech. 1:20-31.
Rund D & Rachmilewitz E. (2005). β-Thalassemia. N
Engl J Med; 353:1135-46.

Spina JC, Alvarez del Rivero MA, Kidd C, Pietrani M,


Savluky L, García Mónaco RD. (2013).
Noninvasive Assessment of Hepatic Iron
Overload in Patients with Hemochromatosis
Rev Argent Radiol; 77:139-146.

Sofro AS. (1995). Molecular Pathology of the B


Thalassemia in Indonesia. Southest Asian J
Trop Med Pub Health. ;26:5-8.

Suwarniaty, Renny., Ontoseno, Teddy., Permono,


Bambang., Sastroasmoro, Sudigdo. (2007).
Pengaruh Kadar Feritin Serum terhadap Fungsi
Ventrikel Kiri pada Thalassemia Mayor yang
Mendapat Transfusi Multipel. Sari Pediatri : vol
9 (3).

Theil EC. (2003). Ferritin: At The Crossroads of Iron


and Oxygen Metabolism. Am J Nutr.133:1549-
53.

Weathreall DJ. (2007). The Thalassemias. Dalam:


Beutler E, Lichtman M, Coller B, Kipps T,
penyunting. Williams hematology. Edisi ke-7.
New York: McGraw-Hill; 547-80.

Wish JB. (2006). Assessing iron status: Beyond Serum


Ferritin and Transferrin Saturation. Clin J Am
Soc Nephrol. 1:54-8.

Yassin, Mohamed., et. al. (2017). Liver Iron Content


(LIC) in Adults with Sickle Cell Disease (SCD):
Correlation with Serum Ferritin and Liver
Enzymes Concentrations in Trasfusion
Dependent (TD-SCD) and Non-Transfusion
Dependent (NT-SCD) Patients. Mediterranean
Journal of Hematology and Infectious Diseases.
9(1): e2017037.

View publication stats

You might also like