You are on page 1of 37

Kurikulum Pelatihan

Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS


Bagi Petugas laboratorium di fasyankes Primer

Direktorat P2ML Ditjen PP dan PL


Tahun 2015
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

KATA
PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kurikulum dan Modul Pelatihan
Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
telah dapat diselesaikan. Kurikulum dan Modul pelatihan ini disusun sebagai acuan
dalam pelaksanaan pelatihan ini..

Kurikulum dan Modul Pelatihan ini terdiri dari buku Kurikulum Pelatihan dan Modul
untuk tiap materi yang ada pada pelatihan ini, meliputi: materi dasar, materi inti, dan
materi penunjang. Khususnya untuk materi Inti pada kurikulum ini terdapat 8 modul
sebagai berikut:
1. Modul Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital anogenital
2. Modul pengambilan darah vena dan perifer (flebotomi) dan rujukan deteksi dini
HIV untuk bayi.
3. Modul pemeriksaan sifilis
4. Modul pemeriksaan HIV
5. Modul kewaspadaan standar dan keamanan kerja.
6. Modul perawatan dan penyimpanan mikroskop sesuai prosedur.
7. Modul Sistem Mutu Laboratorium.
8. Modul pencatatan dan pelaporan pada pemeriksaan Laboratorium HIV

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada


seluruh Tim Penyusun yang telah berdedikasi dalam penyusunan Kurikulum dan
Modul Pelatihan ini. Harapan saya semoga pelatihan ini akan dapat meningkatkan
kualitas dokter di Indonesia.

Jakarta, …………… 2015


Direktur P2ML

…………………………..
NIP………………………

i
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ...............................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ....... ............................................................ 1
LATAR BELAKANG ................................................................ 1
FILOSOFI ............................................................................... 2
BAB II : PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI .................................. 5
Peran ...................................................................................... 5
Fungsi .................................................................................... 5
Kompetensi ............................................................................ 5
BAB III : TUJUAN PELATIHAN ............................................................ 6
Tujuan PelatIhan Umum ..................................................... 6
Tujuan Pelatihan Khusus ....................................................... 6
BAB IV : STRUKTUR PROGRAM ..................................................... 7
BAB V : GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) ........ 8
BAB VI : ALUR PROSES PEMBELAJARAN ........................................ 32
BAB VII PESERTA DAN PELATIH ...................................................... 37
BAB VIII : PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN 38
BAB IX : EVALUASI ............................................................................. 39
BAB X : SERTIFIKASI ....................................................................... 41

ii
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB I
PENDAHULUA
N
A. LATAR BELAKANG

Agar pelaksanaan Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas
Laboratorium di Fasyankes Primer memberikan hasil yang sama walaupun dilakukan
oleh pihak yang penyelenggara pelatihan dimanapun dan tempat pelatihan yang
berbeda maka perlu adanya kurikulum dan modul untuk pelaksanaan pelatihan ini.

B. Filosofi Pelatihan

Pada pelaksanaan Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas
Fasyankes Primer ini menggunakan nilai-nilai yang mendasari, yaitu:
1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik:
 Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya
belajar secara efektif.
 Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk
mengembangkan diri secara professional
 Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan
perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat.
 Memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan
suasana partisipatif.

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan tugas


pemeriksaan laboratorium khususnya untuk pemerikasaan HIV dan IMS di
Fasyankes Primer digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran.

3. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:


 Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan dibidang Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS
bagi Petugas Fasyankes Primer bagi para petugas laboratorium.
 Menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing
tentang Internsip dalam proses pembelajaran, serta melakukan peningkatan agar
sesuai dengan kompetensi pengelola puskesmas
 Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai
materi dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif

1
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

 Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap pembelajaran


yang dijalani
 Melakukan evaluasi (bagi penyelenggara maupun fasilitator) dan
dievaluasi tingkat kemampuan peserta dalam bidang manajemen puskesmas

4. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri secara


aktif fungsi sebagai petugas laboratorium atau menggunakan metode “learning by
doing”

2
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB
PERAN,
II DAN FUNGSI,

Pada bab ini menguraikan tentang peran yang akan dilaksanakan oleh peserta latih
setelah mengikuti pelatihan ini dan dari peran tersebut dirumuskan fungsi peserta serta
kemampuan (kompetensi) yang harus dimiliki agar peserta dapat Melakukan fungsinya.

A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan sebagai petugas laboratorium yang
siap untuk melakukan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS di Fasyankes Primer

B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya peserta mempunyai fungsi melakukan Pemeriksaan
Laboratorium HIV dan IMS di Fasyankes Primer

C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam:
1. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital
2. Melakukan Pengambilan Darah Vena dan Perifer (Flebotomi).
3. Melakukan Pemeriksaan Darah Sifilis
4. Melakukan Pemeriksaan Darah HIV Rapid.
5. Melakukan rujukan pemeriksaan viral load HIV dan Deteksi Dini HIV pada
Bayi
6. Melakukan Kewaspadaan Standar dan Profilaksis Pasca Pajanan
7. Melakukan penggunaan dan pemeliharaan peralatan pemeriksaan HIV dan IMS
8. Melakukan Pengelolaan Logistik Reagen dan bahan habis pakai Laboratorium
9. Menerapkan pemantapan mutu pemantapan mutu laboratorium
10. Melakukan pencatatan dan pelaporan pada pemeriksaan Laboratorium HIV dan
IMS

BAB
3

III
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

TUJUAN
PELATIHAN
Rumusan tujuan pelatihan adalah sebagai acuan untuk mencapai kompetensi yang
dirumuskan pada bab sebelumnya. Tujuan pelatihan dirumuskan dalam tujuan umum
dan tujuan khusus yang merupakan output dari pelatihan Pelatihan Pemeriksaan
Laboratorium HIV dan IMS bagi petugas laboratorium di Fasyankes Primer ini

A. TUJUAN UMUM PELATIHAN


Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pemeriksaan labioratorium
HIV dan IMS di Fasyankes Primer

B. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN


Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat:
1. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital
2. Melakukan Pengambilan Darah Vena dan Perifer (Flebotomi).
3. Melakukan Pemeriksaan Darah Sifilis
4. Melakukan Pemeriksaan Darah HIV Rapid
5. Melakukan rujukan pemeriksaan viral load HIV dan Deteksi Dini HIV pada Bayi
6. Melakukan Kewaspadaan Standar dan Profilaksis Pasca Pajanan
7. Melakukan penggunaan dan pemeliharaan peralatan pemeriksaan HIV dan IMS
8. Melakukan Pengelolaan Logistik Reagen dan bahan habis pakai Laboratorium
9. Menerapkan pemantapan mutu laboratorium
10. Melakukan pencatatan dan pelaporan pada pemeriksaan Laboratorium HIV dan
IMS

4
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB
BABIV
IV
BAB IV
No Materi
STRUKTUR Jam Pelajaran

A. Materi Dasar PROGRAM T


 
P
 
P
 L
JM
 L
1 Kebijakan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS di Indonesia 1 0 0 1
2 Kebijakan Laboratorium HIV-AIDS dan IMS 1 0 0 1
3 Informasi Dasar HIV-AIDS dan IMS 1 0 0 1
4 Etika Profesi 1 0 0 1
  Sub Total 4 0 0 4
B Materi Inti        
1.
Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital 2 2 0 4
21Pengambilan Darah Vena Dan Perifer (Flebotomi). 1 2 0 3
3 Pemeriksaan Darah Sifilis 1 4 0 5
4 Pemeriksaan Darah HIV Rapid 1 5 0 6
5 Rujukan pemeriksaan viral load HIV dan Deteksi Dini HIV 1 1 0 2
pada Bayi
6 Kewaspadaan Standar dan Profilaksis Pasca Pajanan 1 1 0 2
7 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan pemeriksaan HIV 1 1 0 2
dan IMS
8 Pengelolaan Logistik Reagen dan bahan habis pakai 1 1 0 2
Laboratorium
9 pemantapan mutu laboratorium 2 0 0 2
10 Pencatatan dan pelaporan pada pemeriksaan Laboratorium 1 1 0 2
HIV dan IMS
  Sub Total 12 72 0 30
C. Materi Penunjang        
1 Building learning Comittment (BLC)  0 2  0 2
2 Anti Korupsi 2 0  0  2
4 Rencana tindak lanjut (RTL) 0  2 0  2
Sub Total 2 4 0 6
Total 18 16 6 40

5
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

6
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB
GARIS BESAR PROGRAM
IV
PEMBELAJARAN G B P P

7
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MD.1
Judul Materi : Kebijakan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS di Indonesia
Waktu : 2 Jpl (T: 2 jpl ; P: 0 jpl; PL:0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kebijakan PengendalianHIV-AIDS dan IMS di Indonesia dengan jelas

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menjelaskan:

1. Situasi epidemi HIV di Indonesia 1. Situasi epidemi HIV di Indonesia 1.


 Tugas baca  Modul,
a. Penyebaran geografis ODHA
modul sebelum  bahan tayang, LCD,
b. Status Kemajuan Terapi ARV
ke kelas  Laptop,
c. Pemodelan epidemi HIV mutahir
 CTJ,  White board,
2. Tujuan program 2. Tujuan Program:
 Curah pendapat  Flipchart, spidol
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Kebijakan Program Nasional atau Kebijakan
3. Kebijakan Program Nasional atau Kebijakan Program Pengendalian HIV dan AIDS Sektor
Program Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan
Kesehatan a. Kebijakan Umum
b. Kebijakan Operasional
4. Strategi Program Pengendalian HIV dan AIDS
4. Strategi Program Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan
Sektor Kesehatan
5. Target program atau Target Umum Program
5. Target program atau Target Umum Program Pengendalian HIV dan AIDS Sektor
Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan Kesehatan
6. Kegiatan Program Pengendalian HIV dan
6. Kegiatan Program Pengendalian HIV dan AIDS AIDS Sektor Kesehatan
Sektor Kesehatan a. Kegiatan Teknis Program
b. Kegiatan manajemen Program.

8
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MD.2
Judul Materi : Kebijakan Laboratorium HIV dan IMS
Waktu : 2 Jpl (T: 2 jpl ; P: 0 jpl; PL:0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kebijakan Laboratorium HIV dan IMS
dengan jelas

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini peserta dapat


menjelaskan:
1. Kebijakan dalam strategi pemeriksaan HIV dan 1. kebijakan dalam strategi pemeriksaan HIV
alur rujukannya dan alur rujukannya  Ceramah  Modul,
2. jejaring dalam pemeriksaan laboratorium HIV 2. jejaring dalam pemeriksaan laboratorium  Tanya Jawab  bahan tayang, LCD,
HIV  Demonstrasi  Laptop,
3. persyaratan reagensia yang direkomendasikan 3. persyaratan reagensia yang  Latihan/  White board,
direkomendasikan praktik  Flipchart, spidol
4. Praktik Laboratorium pemeriksaan HIV yang 4. Praktik Laboratorium pemeriksaan HIV yang  Petunjuk latihan
benar benar

9
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MD.3
Judul Materi : Informasi Dasar HIV-AIDS dan IMS
Waktu : 2 Jpl (T: 2 jpl ; P: 0 jpl; PL:0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Informasi Dasar HIV-AIDS dan IMS dengan jelas

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan Metoda Alat Bantu/Media Referensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta  Tugas baca modul  Modul,
mampu menjelaskan sebelum ke kelas  bahan tayang,
1. Pengertian HIV - AIDS dan IMS, 1. Pengertian HIV - AIDS dan IMS,  CTJ LCD,
hubungan IMS dengan HIV hubungan IMS dengan HIV  Curah pendapat  Laptop,
a. Pengertian HIV dan IMS  White board,
b. Hubungan antara HIV dan IMS
 flipchart, spidol
2. Penularan pencegahan dan cara 2. Penularan pencegahan dan cara
mendeteksi IMS dan HIV mendeteksi HIV dan IMS
a. Penularan HIV dan IMS
b. Pencegahan HIV dan IMS
c. Cara mendeteksi HIV dan IMS
3. Perjalanan infeksi HIV-AIDS dan 3. Perjalanan infeksi HIV-AIDS dan
Stadium klinisnya Stadium klinisnya
a. Perjalanan infeksi HIV-AIDS
b. Stadium klinisnya

10
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MD.4
Judul Materi : Etika Profesi
Waktu : 2 Jpl (T: 2 jpl ; P: 0 jpl; PL:0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Etika Profesi dengan jelas

Alat
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan Metoda Referensi
Bantu/Media
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu  Tugas baca modul sebelum ke  Modul,
menjelaskan kelas  bahan tayang,
1. Persoalan etika terkait dengan tes cepat 1. Persoalan etika terkait dengan tes cepat HIV  CTJ LCD,
HIV a. Konsekuensi Hasil Positif Palsu atau  Curah pendapat  Laptop,
Negatif palsu  White board,
b. Etika Professional dalam pemeriksaan
 flipchart,
laboratorium anti-HIV
c. Bagaimana Kita Mengaplikasikan Etika di spidol
Klinik Tes cepat HIV?
2. Pentingnya etika profesi. 2. Pentingnya etika profesi.
a. Apakah Etika?
b. Mengapa Etika Penting?
c. Siapa yang Bertanggung jawab Atas
Etika?
d. Apakah Kode Etik?
3. Cara pengambilan tindakan yang tepat 4. Cara pengambilan tindakan yang tepat untuk
untuk menjaga kerahasiaan pasien. menjaga kerahasiaan pasien.

11
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.1
Materi : Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital
Waktu : 4Jpl (T:2 Jpl, P: 2 Jpl; PL : 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/Media Referensi
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat:
1. Menjelaskan Alur Pemeriksaan 1. Alur Pemeriksaan Laboratorium untuk duh tubuh  Tugas baca modul  Modul,
Laboratorium untuk duh tubuh anogenital anogenital sebelum masuk kelas  bahan tayang, LCD,
 Curah Pendapat  Laptop,
2. Melakukan pemeriksaan sediaan basah, cara 2. Pemeriksaan sediaan basah, cara membaca dan  CTJ
membaca dan interpretasi hasil interpretasi hasil  White board,
 Demonstrasi  Flipchart, spidol
a. Prinsip pemeriksaan sediaan basah
b. Prosedur kerja  Latihan/ Praktik
 Petunjuk latihan 1
c. Cara membaca preparat sediaan basah dan  Petunjuk Latihan 2
interpretasi hasil
d. Faktor–faktor kesalahan pada pemeriksaan
sediaan basah
3. Melakukan pemeriksaan sediaan kering, 3. Pemeriksaan sediaan kering, cara membaca dan
cara membaca dan interpretasi hasil. interpretasi hasil.
a. Prinsip pemeriksaan sediaan basah
b. Prosedur kerja
c. Cara membaca preparat sediaan basah dan
interpretasi hasil
d. Faktor–faktor kesalahan pada pemeriksaan
sediaan basah

12
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.2
Materi : Pengambilan Darah Vena Dan Perifer (Flebotomi)
Waktu : 3 Jpl (T: 1 Jpl, P:2 Jpl; PL : 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan Pengambilan Darah Vena Dan Perifer (Flebotomi) sesuai prosedur
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/Media Referensi
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat:
1. Melakukan persiapan alat dan bahan yang 1. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk  Tugas baca modul  Modul,
diperlukan untuk pengambilan darah vena pengambilan darah vena dan kapiler sebelum masuk kelas  bahan tayang, LCD,
dan kapiler  Curah Pendapat  Laptop,
 CTJ  White board,
2. Menjelaskan faktor–faktor penyulit dan 2. Faktor–faktor penyulit dan komplikasi  Demonstrasi  Flipchart, spidol
komplikasi pengambilan darah pengambilan darah  Latihan/ Praktik  Petunjuk Pengambilan
darah Vena
3. Melakukan pengambilan darah vena dan 3. Prosedurpengambilan darah vena dan Perifer
 Petunjuk pengambilan
Perifer
Darah Perifer
4. Melakukan Pengolahan sampel darah 4. Pengolahan sample darah sebelum pemeriksaan. Petunjuk Pengolahan Sampel
sebelum pemeriksaan. dara

13
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.3
Materi : Pemeriksaan Darah Sifilis
Waktu : 5Jpl (T = 1 Jpl, P=4 Jpl, PL: 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pemeriksaan Darah Sifilis sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/ Media Referensi
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat::
1. Pengertian Sifilis  Tugas baca modul  Modul
1. Menjelaskan Pengertian Sifilis sebelum masuk kelas  Bahan tayang
 Curah Pendapat  LCD
2. Menjelaskan Ragam MetodePemeriksaan 2. Ragam Metode Pemeriksaan Sifilis
 CTJ  Laptop
Sifilis
  Papan white board
3. Menjelaskan Alur Pemeriksaan Serologis 3. Alur Pemeriksaan Serologis Sifilis
 Demonstrasi  Flipchart
Sifilis
 Latihan/ praktik  Spidol
4. Melakukan Pemeriksaan RPR dan RPR Titer 4. Pemeriksaan RPR dan RPR Titer
 Petunjuk Latihan
5. Melakukan Pemeriksaan Treponema Pemeriksaan Sifilis
5. Pemeriksaan Treponema Pallidum Rapid  Pedoman Praktik di Lab
Pallidum Rapid

14
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.4
Materi : Pemeriksaan Laboratorium Darah HIV Rapid
Waktu : 6 JPL (T:1 jpl, P:5 jpl, PL:0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pemeriksaan Laboratorium Darah HIV Rapid
Sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/Media Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat::

 Tugas baca modul  Modul


1. Menjelaskan pemeriksaan HIV menjadi 1. Pemeriksaan HIV menjadi bagian dari sebelum masuk kelas  Bahan tayang
bagian dari pelayanan pelayanan  CTJ  Laptop
 Curah pendapat  LCD
2. Menjelaskan strategi pemeriksaan HIV. 2. Strategi pemeriksaan dn HIV.  Demonstrasi 
 Latihan/ praktik  Petunjuk Praktik
3. Menjelaskan Ragam Metode pemeriksaan 3. Ragam Metode pemeriksaan anti-HIV  Pedoman Praktik si Lab
anti-HIV
4. Melakukan Pemeriksaan anti-HIV Metoda 4. Pemeriksaan anti-HIV Metoda Tes
Tes Cepat dan Interpretasi hasil Cepat dan Interpretasi hasil
pemeriksaan. pemeriksaan.

15
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.5
Materi : Rujukan pemeriksaan viral load HIV dan Deteksi Dini HIV pada Bayi
Waktu : 2 Jpl (T: 1 Jpl, P:1 Jpl; PL : 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan Rujukan pemeriksaan viral load HIV dan Deteksi Dini HIV pada Bayi
sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/Media Referensi
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat: 1.
1. Menjelaskan viral load HIV deteksi dini HIV 1. viral load HIV deteksi dini HIV pada bayi (EID  Tugas baca modul  Modul,
pada bayi (EID = Early Infant Diagnosis) = Early Infant Diagnosis) sebelum masuk kelas  bahan tayang, LCD,
 Curah Pendapat  Laptop,
 CTJ  White board,
2. Melakukan Rujukan Viral Load HIV 2. Rujukan Viral Load HIV  Demonstrasi  Flipchart, spidol
a. Penyiapan bahan dan formulir rujukan  Latihan/ Praktik  Petunjuk Latihan
Viral Load HIV Rujukan Viral Load
b. Pengambilan darah Vena
 Petunjuk Latihan
c. Pengolahan darah
Rujukan EID = Early
d. Pengemasan Darah
Infant Diagnosis)
e. Pengiriman Rujukan
 Formulir rujukan Viral
3. Melakukan Rujukan deteksi dini HIV pada 3. Rujukan deteksi dini pada bayi (EID = Early
Load
bayi (EID = Early Infant Diagnosis) Infant Diagnosis)
 Formulir Rujukan
a. Penyiapan bahan dan formulir rujukan EID = Early Infant
deteksi dini pada bayi (EID = Early Infant Diagnosis)
Diagnosis)
b. Pengambilan darah Perifer
c. Pembuatan Sampel darah Kering (DBS)
d. Pengemasan (DBS)
e. Pengiriman Rujukan

16
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.6
Materi : Kewaspadaan Standar dan Profilaksis Pasca Pajanan
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Kewaspadaan Standar Dan Profilaksis Pasca Pajanan sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Dan Alat Bantu Referensi

Setelah Mengikuti Materi Ini, Peserta dapat:  Tugas Baca Modul  Modul
Sebelum Masuk  Bahan Tayang
1. Menjelaskan Kesehatan Keamanan Pribadi 1. Kesehatan Keamanan Pribadi Kelas  Laptop
 Ctj  Lcd
2. Menjelaskan Sarana dan Prasarana 2. Sarana dan Prasarana Laboratorium  Curah Pendapat 
Laboratorium   Lembar Latihan
3. Melakukan Pemeliharaan Lingkungan Yang 3. Pemeliharaan Lingkungan yang Bersih Dan Teratur  Demonstrasi
Bersih dan Teratur Latihan/ Praktik
4. Melakukan Desinfeksi dan Membuang Alat 4. Desinfeksi dan Membuang Alat yang Infeksius
Yang Infeksius
5. Menjelaskan Langkah yang Tepat untuk 5. Langkah yang Tepat untuk Profilaksis Pasca
Profilaksis Pasca Pajanan Pajanan
6. Melakukan Prosedur Kewas 6. Prosedur Kewas

17
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.7
Materi : Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan Pemeriksaan HIV dan IMS
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan Pemeriksaan HIV dan IMS sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Dan Alat Bantu Referensi

Setelah Mengikuti Materi Ini, Peserta dapat:  Tugas Baca Modul  Modul
Sebelum Masuk Kelas  Bahan Tayang
 Ctj  Laptop
1. menjelaskan tanggung jawab pemeliharaan 1. Tanggung jawab pemeliharaan peralatan untuk
 Curah Pendapat  Lcd
peralatan untuk menjamin hasil pemeriksaan menjamin hasil pemeriksaan yang baik
 Demonstrasi  Panduan
yang baik.
 Latihan/ Praktik Demonstrasi
2. melakukan pencatatan suhu/suhu lemari 2. Pencatatan suhu lemari pembeku atau lemari
pendingin secara rutin pendingin secara rutin.

3. menggunakan peralatan pemeriksaan HIV 3. Penggunaan peralatan pemeriksaan HIV


a. Mikropipet
b. Sentrifus

18
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.8
Materi : Pengelolaan Logistik Reagen dan bahan habis pakai Laboratorium
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pengelolaan Logistik Reagen dan bahan habis pakai Laboratorium dengan benar

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Dan Alat Bantu Referensi

Setelah Mengikuti Materi Ini, Peserta dapat:  Tugas Baca Modul  Modul
Sebelum Masuk Kelas  Bahan Tayang
1. Melakukan cara pengaturan stok 1. cara pengaturan stok  Ctj  Laptop
 Curah Pendapat  Lcd
2. Melakukan perencanaan dan perhitungan 2. perencanaan dan perhitungan kebutuhan stok  Lembar Latihan
 Latihan/ Praktik
kebutuhan stok
3. Melakukan penerimaan dan penyimpanan stok 3. penerimaan dan penyimpanan stok reagen dan
reagen dan bahan habis pakai bahan habis pakai

4. Melakukan dokumentasi pemakaian reagen 4. dokumentasi pemakaian reagen dan bahan habis
dan bahan habis pakai serta pencatatan masa pakai serta pencatatan masa kadaluwarsa
kadaluwarsa
5. Melakukan pengelolaan logistik reagen dan 5. pengelolaan logistik reagen dan bahan habis pakai  
bahan habis pakai

19
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.9
Materi : Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal
Waktu : Jpl (T = Jpl; P = Jpl; PL: Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal dengan benar

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Dan Alat Bantu Referensi

Setelah Mengikuti Materi Ini, Peserta dapat:  Tugas Baca Modul  Modul
Sebelum Masuk  Bahan Tayang
1. Menjelaskan tentang jaminan mutu layanan 1. Jaminan mutu layanan kesehatan Kelas  Laptop
kesehatan  Ctj  Lcd
2. Mengidentifikasi elemen-elemen penting dari 2. Elemen-elemen penting dari sistim mutu  Curah Pendapat  Panduan Diskusi
sistim mutu laboratorium laboratorium  Diskusi Kelompok Kelompok
 Demonstrasi  Panduan
3. Menjelaskan tentang pengendalian mutu 3. Pengendalian mutu Demonstrasi
Latihan/ Praktik
 Lembar Latihan
4. Menjelaskan tentang pemantapan mutu 4. Pemantapan mutu eksternal
eksternal
5. Menjelaskan tentang pemantapan mutu internal 5. Pemantapan mutu internal
6. Menerapkan jaminan mutu dalam pemeriksaan 6. Jaminan mutu dalam pemeriksaan HIV
HIV

20
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MI.10
Materi : Pencatatan dan Pelaporan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS
Waktu : Jpl (T = Jpl; P = Jpl; PL: Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pencatatan dan Pelaporan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS dengan benar

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Dan Alat Bantu Referensi

Setelah Mengikuti Materi Ini, Peserta dapat:  Tugas Baca Modul  Modul
Sebelum Masuk  Bahan Tayang
1. Melakukan Pencatatan pemeriksaan 1. Melakukan Pencatatan pemeriksaan laboratorium Kelas  Laptop
laboratorium HIV dan IMS HIV dan IMS  Ctj  Lcd
2. Melakukan Pelaporan pemeriksaan 2. Melakukan Pelaporan pemeriksaan laboratorium  Curah Pendapat  Panduan Diskusi
laboratorium HIV dan IMS HIV dan IMS  Diskusi Kelompok Kelompok
Latihan/ Praktik  Lembar Latihan

21
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MP.1
Materi : Building Learning Commitment (BLC)
Waktu : 3Jpl (T: 0 Jpl, P: 3 Jpl; PL : 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menerapkan konsep Building Learning Commitment (BLC)

Media & Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:
 Flipchart Modul BLC +
1. Menjelaskan filosofi BLC sebagai suatu proses awal 1. filosofi BLC sebagai suatu proses awal internalisasi nilai-nilai
 Permainan  White board Karakter
internalisasi nilai-nilai karakter ASN karakter ASN
 Diskusi  Spidol Bangsan +
kelompok  Kertas Aneka
2. Menjelaskan konsep revolusi mental. 2. Menjelaskan konsep revolusi mental.  Lembar diskusi
3. Mengenal teman sesame peserta 3. Mengenal teman sesame peserta
4. .Mengidentifikasi nilai ANEKA yang harus dibentuk 4. .Mengidentifikasi nilai ANEKA yang harus dibentuk dalam
dalam membangun karakter ASN membangun karakter ASN
5. Merumuskan Harapan, Nilai Kelas, Norma, dan Kontrol 5. Merumuskan Harapan, Nilai Kelas, Norma, dan Kontrol Kolektif
Kolektif
6. Memilih Ketua Kelas 6. Memilih Ketua Kelas

22
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MP.2
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 2 JPL (T = 1 jpl; P = 1 jpl ; PL= 0 jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan dan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Sub Pokok Bahasan

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat::


1. Menjelaskan Konsep Korupsi 1. Konsep Korupsi
a. Definisi Korupsi
b. Ciri-ciri Korupsi  Curah pendapat  Bahan tayang 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun
c. Bentuk/Jenis Korupsi  Ceramah tanya  Papan dan kertas 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
d. Tingkatan Korupsi jawab flipchart undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
e. Faktor Penyebab Korupsi  Diskusi kasus  LCD projector Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
f. Dasar Hukum tentang Korupsi  Pemutaran film  Laptop 2. Instruksi Presiden
1. Menjelaskan Konsep Anti Korupsi 2. Konsep Anti Korupsi  White board 3. Nomor 1 Tahun 2013
a. Definisi Anti Korupsi  Spidol 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
b. Nilai-nilai Anti Korupsi  Film dokumenter/ 232/MENKES/SK/VI/2013 tentang
c. Prinsip-prinsip Anti Korupsi kartun animasi Strategi Komunikasi Pekerjaan dan
2. Menjelaskan Upaya Pencegahan Korupsi 3. Upaya Pencegahan Korupsi dan Budaya Anti Korupsi
dan Pemberantasan Korupsi Pemberantasan Korupsi
a. Upaya Pencegahan Korupsi
b. Upaya Pemberantasan Korupsi
c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi
3. Menjelaskan Tata Cara Pelaporan Dugaan 4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran
Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
a. Laporan
b. Pengaduan
c. Tatacara Penyampaian Pengaduan
4. Menjelaskan Gratifikasi 5. Gratifikasi
a. Pengertian Gratifikasi
b. Aspek Hukum Gratifikasi
c. Gratifikasi merupakan Tindak Pidana
Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

23
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Nomor : MP.3
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti pelatihan

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok dan Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat  Modul


 Bahan tayang (slide power
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup RTL 1. Pengertian dan Ruang Lingkup RTL
point)
 CTJ  Laptop
2. Menjelaskan unsur-unsur RTL 2. Unsur-unsur RTL
 Latihan  LCD
 White board
3. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RTL 3. Langkah-langkah Penyusunan RTL
 Flipchart
4. Menyusun RTL untuk pelatihan/ kegiatan yang akan 4. Formulir Isian RTL  Spidol
diselenggarakan di instansi masing-masing PeR  Petunjuk dan lembar
latihan

24
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB VI
DIAGRAM PROSES
P E M B E LA J A R A N
K
PEMBELAJARAN
K
DAN
KOMPETEN
DAN KOMPETENSI
SI
Diagram proses pembelajaran yang digambarkan dalam bentuk bagan di bawah ini
adalah memberi aba-aba tahapan kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan pada
pelatihan ini seperti pada bagan di bawah ini:
Pre Test

PEMBUKAAN

Buildingf Learning Commitment

Wawasan
Wawasan
Wawasan Pe
Pengetahuan
Pe ngetahuandan
ngetahuan danKeterampilan
dan Keterampilan:::
Keterampilan
EV
EV
EV 1. Kebijakan 1.1. Pemeriksaan
1.
16.
11.
6. KebijakanPengendalian
Kebijakan PengendalianHIV-AIDS
Pengendalian HIV-AIDSdan
HIV-AIDS danIMS
dan IMS 11. PemeriksaanLaboratorium
Pemeriksaan LaboratoriumDuh
Laboratorium DuhTubuh
Duh TubuhAnogenital
Tubuh Anogenital
Anogenital
AA A IMS di Indonesia 2.2.
12. Pengambilan
PengambilanDarah
Pengambilan DarahVena
Darah VenaDan
Vena DanPerifer
Dan Perifer(Flebotomi)
Perifer (Flebotomi)
(Flebotomi)
di
di Indonesia
Indonesia
LLL 2. Kebijakan
2.
17.
12.
7. KebijakanLaboratorium
Kebijakan LaboratoriumHIV-AIDS
Laboratorium HIV-AIDSdan
HIV-AIDS danIMS
dan IMS 3.3.
13. Pemeriksaan
Pemeriksaansifilis
Pemeriksaan sifilis
sifilis
UU U 3. IMS
18. Informasi
13.
8. Informasi Dasar
Dasar HIV-AIDS
HIV-AIDS dan
dan IMS
IMS
4.4.
14. Pemeriksaan
PemeriksaanLaboratorium
Pemeriksaan Laboratoriumdarah
Laboratorium darahHIV.Rapid
darah HIV.Rapid
HIV.Rapid
AA A 3. Etika
4.
19.
14.
9. Informasi
Etika ProfesiDasar HIV-AIDS dan IMS
Profesi
5.5.
15. Rujukan
Rujukanpemeriksaan
Rujukan pemeriksaanviral
pemeriksaan viralload
viral loadHIV
load HIVdan
HIV danDeteksi
dan DeteksiDini
Deteksi DiniHIV
Dini HIVpada
HIV pada
pada
SSS 4. Anti
EtikaKorupsi
Profesi Bayi
Bayi
Bayi
5.
20.
15.
10. Anti Korupsi
III 5. Anti Korupsi 6.6.
16. Kewaspadaan
KewaspadaanStandar
Kewaspadaan Standardan
Standar danProfilaksis
dan ProfilaksisPasca
Profilaksis PascaPajanan
Pasca Pajanan
Pajanan
7.7.
17. Penggunaan
Penggunaandan
Penggunaan danpemeliharaan
dan pemeliharaanperalatan
pemeliharaan peralatanpemeriksaan
peralatan pemeriksaanHIV
pemeriksaan HIVdan
HIV danIMS
dan IMS
IMS
Metode:
Metode:
Metode: 8.8.
18. Pengelolaan
PengelolaanLogistik
Pengelolaan LogistikReagen
Logistik Reagendan
Reagen danbahan
dan bahanhabis
bahan habispakai
habis pakaiLaboratorium
pakai Laboratorium
Laboratorium
 Tugas
Tugas baca
baca
 Tugas 9.9.
19. pemantapan
pemantapanmutu
pemantapan mutulaboratorium
mutu laboratorium
laboratorium
Curahbaca
Curah pendapat
pendapat
10.
10.
20. Pencatatan
Pencatatandan
Pencatatan danpelaporan
dan pelaporanpada
pelaporan padapemeriksaan
pada pemeriksaanLaboratorium
pemeriksaan LaboratoriumHIV
Laboratorium HIVdan
HIV dan
dan
 Curah
ceramahpendapat
ceramah tanya
tanya jawab
jawab IMS
IMS
IMS
 ceramah tanya jawab
Metode
Metode:::
Metode
1. Tugas
1. baca, CTJ,
6. Tugas
Tugas baca,Curah
baca, CTJ, pendapat
CTJ, Curah
Curah pendapat
pendapat
2. diskusi
2. kelompok,
7. diskusi
diskusi demonstrasi
kelompok,
kelompok, demonstrasi
demonstrasi
3. latihan,
3.
8. latihan,
latihan,
4. studi
9. kasus
4. studi dan diskusi
studi kasus
kasus dan kasuskasus
dan diskusi
diskusi kasus
5. Demonstrasi
10. Demonstrasi
5. Demonstrasi

EVALUASI
Berikut ini adalah RTL
rincian rangkaian proses pembelajaran PKL
yang digambarkan pada
PENYELENGGARAAN RTL
bagan di atas:EVALUASI
EVALUASI RTL PKL
PKL
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN
1. Pre-test

32
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Pelaksanaan pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal
peserta terhadap materi yang akan diberikan pada proses pembelajaran.

2. Pembukaan
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan dan penjelasan program pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya
pelatihan dan dukungannya terhadap laboratorium pada Fasyankes Primer

3. Membangun komitmen belajar


Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
pelatihan. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses BLC adalah tujuan
pelatihan, peserta (jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan
prasarana yang tersedia. Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk
permainan sesuai dengan tujuan pelatihan. Proses BLC dilakukan dengan alokasi
waktu minimal 3 jpl dan proses tidak terputus. Dalam prosesnya 1 (satu) orang
fasilitator memfasilitasi maksimal 30 orang peserta. Proses pembelajaran meliputi:
a.Forming
Pada tahap ini setiap peserta masing-masing masih saling observasi dan
membrikan ide ke dalam kelompok. Pelatih berperan memberikan rangsangan
agar setiap peserta berperan serta dan memberikan ide yang bervariasi.
b. Storming
Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin lama suasanya makin memanas
karena ide yang diberikan mendapatkan tanggapan yang saling
mempertahankan idenya masing-masing. Pelatih berperan memberikan
rangsangan pada peserta yang kurang terlibat agar ikut aktif menanggapi
c. Norming
Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena kelompok sudah
setuju dengan klarifikasi yang dibuat dan adanya kesamaan persepsi. Masing-
masing peserta mulai menyadari dan muncul rasa mau menerima ide peserta
lainnya. Dalam tahap ini sudah terbentuk norma baru yang disepakati
kelompok. Pelatih berperan membuatkan ide yang telah disepakati menjadi ide
kelompok.
d. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang
harmonis sesuai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih
berperan memamcu kelompok agar masing-masing peserta ikut serta aktif
dalam setiap kegiatan kelompok dan tetap menjalankan norma yang telah
disepakati.
Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran:
1) Harapan yang ingin dicapai
2) Kekhawatiran
3) Norma kelas
4) Komitmen
5) Pembentukan tim (organisasi kelas)

4. Pengisian pengetahuan/ wawasan


Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan
memberikan materi dasar berturut-turut yang memberikan wawasan yang perlu

33
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

diketahui peserta pelatihan Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS


bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Fasyankes Primer ini.

5. Pemberian pengetahuan dan ketrampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah
pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk
berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu curah pendapat,
ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, studi kasus, latihan.

Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan pada pelatihan Pemeriksaan


Laboratorium HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Atlm) di
Fasyankes Primer yaitu:
1. Modul Pemeriksaan Laboratorium Duh Tubuh Anogenital anogenital
2. Modul pengambilan darah vena dan perifer (flebotomi) dan rujukan deteksi dini
HIV untuk bayi.
3. Modul pemeriksaan sifilis
4. Modul pemeriksaan HIV
5. Modul kewaspadaan standar dan keamanan kerja.
6. Modul perawatan dan penyimpanan mikroskop sesuai prosedur.
7. Modul Sistem Mutu Laboratorium.
8. Modul pencatatan dan pelaporan pada pemeriksaan Laboratorium HIV

Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pelatih/fasilitator melakukan


kegiatan refleksi dimana pada kegiatan ini pelatih bertugas untuk menyamakan
persepsi tentang materi yang sebelumnya diterima sebagai bahan evaluasi untuk
proses pembelajaran berikutnya.

6. Evaluasi
a. Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran tiap
hari (refleksi) dan terhadap pelatih/fasilitator.
b. Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan proses
pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
c. Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator
telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan form evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.

7. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana kerja yang
dapat dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan.

8. Post-test dan evaluasi penyelenggaraan


Post-tes dilakukan untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah mendapat materi
selama pelatihan. Selain post-tes, dilakukan evaluasi kompetensi yaitu penilaian
terhadap kemampuan yang telah didapat peserta melalui penugasan-penugasan.
Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan
setelah semua materi disampaikan dan sebelum penutupan. Tujuan evaluasi
penyelenggaraan adalah mendapatkan masukan dari peserta tentang

34
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

penyelenggaraan pelatihan yang akan digunakan untuk menyempurnakan


penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

9. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan
oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta.
c. Pembagian sertifikat.
d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.
e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang.
f. Pembacaan doa.

BAB VII
PESERTA & PELATIH
K
K
DAN KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI
Pada bab ini memuat tentang ketentuan peserta dan pelatih untuk Pelatihan Pelatihan
Pemeriksaan Laboratorium HIV dn IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
(ATLM) di Fasyankes Primer ini, dengan rincian sebagai berikut.

A. Peserta
Uraian tentang peserta menjelaskan tentang kriteria dan jumlah peserta
1. Kriteria Peserta
1. Peserta pelatihan adalah petugas medis dan atau laboratorium yang ditugaskan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi, sebagai calon pelatih pada Pelatihan
Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi petugas fasyankes primer .
2. Peserta tersebut dapat berasal dari BLK/BBLK
3. Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh
4. Diharapkan setelah pelatihan peserta masih akan bertugas minimal selama dua
tahun di BLK/BBLK tersebut dan bersedia menjadi pelatih pada Pelatihan
Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi petugas fasyankes primer.

2. Jumlah Peserta
Peserta berjumlah 20 orang

35
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Kalua peserta jumlahnya 30 maka penilaian akreditasi nya akan kurang krn
pelatihan ini adalah pelatihan teknis profesi bukan teknis upaya

B. Pelatih/Fasilitator
Pelatih yang akan memfasilitasi pada pelatihan disyaratkan memiliki komampuan di
substansi dan kemampuan menyampaikan substansi. Berikut ini syarat pelatih pada
Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (ATLM) di Fasyankes Primer adalah:
1. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan di bidang materi pelatihan
pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (ATLM) di fasyankes primer
2. Mempunyai pengalaman melatih secara nasiomnal pada pelatihan Pemeriksaan
laboratorium HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)
di fasyankes primer
3. Telah mengikuti pelatihan TOT ipelatihan. pelatihan Pemeriksaan laboratorium
HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di fasyankes
primer
4. Memahami kurikulum pelatihan pelatihan Pemeriksaan laboratorium HIV dan
IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di fasyankes primer

36
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB VIII
PENYELENGGARA
TEMPAT
KDAN PENYELENGGARAA
K
DAN
K KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI
Penyelenggara dan tempat penyelengaraan kegiatan pelatihan menetukan keberhasilan
dan kualitas pelatihan, berikut ini adalah persyatan yang ditentukan untuk
penyelenggara dan tempat penyelenggaran pelatihan Pelatihan Pemeriksaan
Laboratorium HIV dan IMS bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di
Fasyankes Primer ini.

A. Penyelenggara
1. TOT Pemeriksaan laboratorium HIV dan IMS diselenggarakan oleh
Kementerian Kesehatan cq Sub Direktorat AIDS dan PMS berkoordinasi
dengan Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kemenkes
2. Pelatihan bagi petugas fasyankes primer diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
Propinsi
3. Penyelenggaraan harus memenuhi ketentuan penyelenggaraan pelatihan di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berlaku (memenuhi akreditasi
pelatihan)
4. Menunjuk seseorang yang memiliki kemampuan dibidang pelatihan dan atau
bidang substansi. sebagai pengendali proses pembelajaran
5. Mempunyai minimal 1 (satu) orang SDM yang pernah mengikuti Training
Officer Course/TOC.

B. Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan sebaiknya dilakukan di Institusi Diklat
Kesehatan atau tempat lain yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai serta dekat dengan lokasi PL.

37
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB IX
EVALUASI
K
K
Pada setiap pelatihan harus dilakukan penilaian terhaap peserta, pelatih, dan

DAN
penyelenggara untuk mengetahui mutu dari pelaksanaan pelatihan serta pencapaian
tujuan pelatihan

A. Evaluasi Peserta DAN


KOMPETE
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta. Evaluasi
terhadap peserta dilakukan melalui:
KOMPETENSI
a. Penjajagan awal melalui pre test
NSI
b. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima (post-test)
c. Test komprehensif

Soal pre dan post test dapat menggunakan soal dari bank soal (terlampir) sebanyak 30
soal. Komposisi soal mencakup materi dasar dan materi inti. Soal Pre test dan Post test
dibuat sama.

B. Evaluasi Pelatih
Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan pelatih/fasilitator dalam
menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan yang penilaiannya dilakukan oleh
peserta, meliputi:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode dan alat bantu diklat
5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian TIU
9. Kesempatan Tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan pakaian
12. Kerjasama tim pengajar

C. Evaluasi Penyelenggara

38
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Evaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadap penyelenggara pelatihan. Obyek


evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, meliputi:
1. Tujuan pelatihan.
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas.
3. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan tugas.
4. Manfaat pelatihan bagi instansi.
5. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.
6. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.
7. Pelayanan kesekretariatan terhadap peserta.
8. Pelayanan akomodasi dan lain-lain.
9. Pelayanan konsumsi.
10. Pelayanan kesehatan.
11. Pelayanan kepustakaan.
12. Pelayanan komunikasi dan informasi.

39
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

BAB
SERTIFIKA

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan kehadiran minimal 95% dari
keseluruhan jumlah jam pembelajaran 40 jam pelajaran dengan angka kredit 1 (satu),
akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang ditandatangani oleh:
 Pusat: Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama Menteri Kesehatan RI
 Daerah: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atas nama Menteri Kesehatan RI
Pada halaman belakang sertifikat ditandatangani oleh panitia penyelenggara.
Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka peserta hanya akan mendapatkan
surat keterangan telah mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh penyelenggara
pelatihan.

40
Kurikulum Pelatihan Pemeriksaan Laboratorium HIV dan IMS bagi Petugas Fasyankes Primer
irek torat P2ML Ditjen PP dan PL

Tim Penyusun

41

You might also like