You are on page 1of 3

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Mahasiswa: Ni Nyoman Triagus Jatiasa


NPM :
SP :1
Hari Tanggal : Senin, 28 November 2022

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S: Klien mengatakan kadang-kadang ia mendengar suara-suara bisikan
O : Klien nampak gelisah, mondar-mandir, merunduk, berbicara sendiri
dan merepon pembicaran lambat
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan perspesi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya
2) Mengidentifikasi masalah yang dialami
3) Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya dengan klien
- SP 1 :
1) Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
2) Mengidentifikasi isi halusinasi klien
3) Mengidentifikasi waktu halusinasi klien
4) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien
5) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6) Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
7) Mengajarkan klien cara menghardik halusinasi
8) Menganjurkan klien memasukkan kegiatan menghardik
halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ni Nyoman Triagus Jatiasa
saya biasa dipanggil (tulis nama panggilanmu) saya mahasiswa
praktek Ners dari STIK IJ saya akan dinas disini di ruangan ini
selama 1 minggu kebetulan hari ini saya dinas pagi dari jam 08.00
14.00 siang nanti”
“Kalau boleh tau siapa nama bapak ? senang dipanggil siapa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini ? bagimana tidur tadi malam ? ada
keluhan atau tidak ?”
c. Kontrak
Topik:”Baik Tn. A apakah bapak sibuk ? bisa kita berbincang-bincang
sebentar tentang perasaan yang bapak alami sekarang ? “
Waktu:“Berapa lama kira-kira kita berbicang-bincang ? bapak
maunya berapa lama ? bagaimana kalao 15 menit?”
Tempat: “Bagaimana kalau disini saja kita berbicang-bincang”
2. Fase Kerja
“Apakah bapak masih mendengar suara bisikan tanpa wujud ?”
“Kalau boleh tau apa isi bisikan yang bapak dengar?”
“Kapan bapak mendengar suara tersebut ? sesering apa?”
“Bapak mendengar suara tersebut ketika bapak sedang malakukan
kegiatan apa?”
“Apa yang bapak lakukan ketika suara bisikan itu muncul ? bagaimana
perasaan bapak pada saat suara itu muncul ?”
“Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara bisikan agar
tidak muncul?”
“Jadi bapak ada empat cara untuk mencegah suara bisikan agar tidak
muncul”
“Pertama, dengan menghardik suara bisikantersebut.”
“Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.”
“Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.”
“Keempat, minum obat dengan teratur.”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara
menghardik.”
“Jadi caranya tutup kedua telinga dengan kedua ujung jari, kemudian
berkata pergi pergi kau, kau tidak nyata jangan ganggu saya, diulang
sampai suara bisikan itu sudah tidak ada lagi”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1) Evaluasi Subjektif (Klien)
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ?
apakah bapak merasa senang ?”
2) Evaluasi Objektif (Perawat)
“Setelah kita berbicang-bincang tadi tolong bapak ceritakan ulang
apa isi dari pembicaraan kita tadi ! atau bisa bapak ulangi cara
menghardik yang sudah saya ajarkan tadi ?”
b. Rencaan tindak lanjut
“Jadi bapak kalau mendengar suara bisikan lakukan cara menghardik
seperti yang saya sudah ajarkan tadi, Nanti saya akan memasukkan
ke dalam jadwal harian bapak”
c. Kontrak yang akan datang
Topik :”Bapak bagaimana kalau besok kita lanjut berbincang-bincang
lagi tentang cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain ?”
Waktu :”Kira-kira besok waktunya kapan ya? Bagaimana kalau besok
jam 15.00 WITA, bisa?”
Tempat: “Bagaimana kalau besok kita berbicangny disini saja kita ?”
“Sampai ketemu besok, selamat pagi”

You might also like