Professional Documents
Culture Documents
About
Contact
12/24/20151 Comment
– Masyarakat Pedesaan ialah Masyarakat yang pada umum nya masih memegang nilai-nilai cultural
kebudayaan dan juga adat-adat yang leluhur mereka ajarkan . Masyarakat pedesaan ini akan masih
sulit berkembang seba tertutupnya oleh apa yang leluhur mereka ajarkan , sehingga susah untuk
dapat menerima hal baru. tetapi secara tata krama sangat kental sekali yang namanya gotongroyong
ataupun bahumembahu .
Karakteristik umum masyarakat pedesaan adalah masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam
hidup bermasyarakat, yang biasa terlihat dari dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan
juga kondisi tertentu, sebagian karakteristik ini dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat
desa . tetapi dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan juga informasi,
sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa,
yang berkaitan dengan etika dan juga budaya mereka yang bersifat umum.
Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan dan juga
kebudayaan
Masyarakat pedesaan masih berkutat dengan hal-hal yang lama dan juga cenderung susah untuk
dapat menerima hal baru
Masyarakat PerkotaanMasyarakat Perkotaan ialah Masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang
bersifat heterogen kedudukan sosialnya . Masyarakat kota ini pada dasarnya telah mengikuti
dampak dari era globalisasi sehingga dapat sering kali pada umumnya muncullah suatu
individualisme yakni kurang nya rasa sosialisasi antara orang lain.
Kehidupan agamanya berkurang sebab biasanya hanya duniawi saja yang di kejar nya tanpa
memikirkan kelak akhirat nanti
Banyak warga kota yang individualisme tanpa harus memperdulikan orang lain
Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik
Perubahan-perubahan akan terlihat nyata di kota sebab sangat berpengaruh dari budaya luar
orang kota pada umumnya akan dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama
dan sebagainya.
interaksi-interaksi yang terjadi lebih berdasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada
kepentingan umum.
GuruPendidikan.Com
MENU
Masyarakat Pedesaan dengan Perkotaan, Perbedaan, Ciri dan Hubungan adalah ekseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan
sebagainya
Masyarakat Pedesaan dengan Perkotaan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bentuk Partisipasi Beserta Faktor Dan Prinsipnya
Dalam Bermasyarakat
Pengertian Masyarakat
Mgid
HERBAL GLUCOACTIVE
PELAJARI LEBIH→
Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat”
berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada
bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan
oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah
ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa
dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup
bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-
aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya
tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik
dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya
perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian
karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan
ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota
masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan
bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat,
karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati,
mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di
dalam masyarakat.
Masyarakat Perkotaan
Mgid
FIT EXPERT
PELAJARI LEBIH→
Pengertian Kota Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam
seperti pendapat beberapa ahli berikut ini.
Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang
heterogen kedudukan sosialnya.
Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya dipasar lokal.
Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama.
Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan
dalam struktur pemerintahan.
Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang gaya hidupnya
yang cenderung bersifat individualistik. Marilah sekarang kita meminjam lagi teori Talcott Parsons
mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini
erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau
mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya
dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam
perasaannya.
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya
dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena
itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka
cenderung untuk individualistik.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Masyarakat Ekonomi Asean” Pengertian & ( Tujuan
– Kesiapan )
Sebelum kita bicara lebih lanjut masalah masyarakat, kita tinjau terlebih dahulu definisi tentang
masyarakat.
Mengenai arti masyarakat, disini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat menurut
para sarjana, seperti
Linton : seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang terlaha cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga merekaini dapat
mengorganisasikan dirinya.
R Steinmetz : mengatakan masyarakat adalah sekelompok manusia yangyang terbesar, yang meliputi
pengelompokan-pengelompokan mausia yang lebih ecil, yang mempunyai hubungan yang erat ada
teratur.
L. Gilin dan J.P. Gilin : mengatakan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang terbesar
dan mempunyai kebiasaan,tradisi, sikap dan perasaan yang sama
Hasan Shandily : mengatakan bahwa masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa
manusia, yang dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan
satu sama lain.
Melihat definisi-definisi masyarakat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat harus
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuat daerah tertentu.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Masyarakat Ekonomi Eropa” Definisi & ( Sejarah –
Tujuan )
Masyarakat Pedesaaan atau masyarakat desa adalah masyarkat yang kehidupannya masih banyak
dikuasai oleh adat istiadat lama, yaitu sesuatu aturan yang sudah mantap dan mencangkup segala
konsepsi sistem budaya yang mengatur tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan social
hidup bersama, bekerja sama dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang
hampir seragam. Penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Didalam masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan
dengan masyaraka pedesaaan lainnya diluar batas-batas wilayahnya.
Sebagian besar warga masyarakat hidup pertanian, pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian
merupakan pekerjaan sambilan yang biasanya untuk mengisi waktu luang.
Masyarakat tersebut homogeny, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat-istiadat dan
sebagainya.
Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan dan juga
kebudayaan
Masyarakat pedesaan masih berkutat dengan hal-hal yang lama dan juga cenderung susah untuk
dapat menerima hal baru
Masyarakat pedesaaan identic dengan istilah gotong-royong yang merupakan kerjasama untuk
mencapai kepentingan-kepentingan mereka.
Masyarakat Perokotaan sendiri dapat diartikan sebagai Urban Community yang lebih ditekankan
pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu:
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain,
yang penting didalam manusia perkotaan adalahan manusia perorangan atau individu.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang
nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota
daripada warga desa.
Pembagian waktu yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada factor
pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-perubahan social tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya menerima
pengaruh dari luar.
Kehidupan agamanya berkurang sebab biasanya hanya duniawi saja yang di kejar nya tanpa
memikirkan kelak akhirat nanti
Banyak warga kota yang individualisme tanpa harus memperdulikan orang lain
Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik
Perubahan-perubahan akan terlihat nyata di kota sebab sangat berpengaruh dari budaya luar
orang kota pada umumnya akan dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama
dan sebagainya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Masyarakat Madani – Pengertian, Karakteristik, Ciri,
Sejarah, Konsep, Unsur, Pilar, Para Ahli
Masyarakat Perkotaan dan pedesaan dapat dibedakan dalam beberapa aspek yang dikelompokkan
dalam masing-masing ruang, secara singkat perbedaan dapat diklasifikasikan kedalam beberapa segi,
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan
kota. Ciri-ciri tersebut antara lain :
Lingkungan hidup
Mata pencaharian
Statifikasi sosial
Mobilitas sosial
Solidaritas sosial
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya
karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial,
struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan
“berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat
menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Perilaku homogen
Kolektivisme
Perilaku heterogen
Meskipun tidak ada ukuran pasti kota memiliki pendudukan yang jumlahnya lebih banyak
dibandingkan desa. Hal ini mempunyai kaitan erat dengan kepadatan penduduk. Lingkungan
dipedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan lingkungan pedesaan terasa lebih dekat
dengan alam bebas, udara bersih, sinar matahari cukup, tanahnya segar diselimuti dengan berbagai
jenis tumbuhan dan berbagai jenis satwa. Air yang menetes merembes atau memancar dari
sumbernya yang kemudian mengalir melalui anak-anak sungai mengaliri petak-petak sawah. Semua
itu sangat berlainan dengan lingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal
udara yang seringkali tersa pengap karena tercemar asap buangan cerobong pabrik dan kendaraan
bermotor. Perbedaan paling menonjol adalah pada mata pencaharian kegiatan utama penduduk
desa berada disektor ekonomi primer yaitu bidang agraris sedangkan kota merupakan pusat
kegiatan sektor ekonomi sekunder yang meliuti bidang industri, disamping sektor ekonomi tertier
yaitu bidang pelayanan jasa.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Masyarakat Multikultural : Pengertian, Ciri,
Karakteristik, Faktor Penyebab, Dan Contohnya
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama
lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat
ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam
memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging dan
ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya
saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan
raya atau jembatan dan tukang becak. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut,
sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan
apa saja yang tersedia, sebaliknya kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang
desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah,
obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi.
Sebagai contoh, bagi masyarakat perkotaan, ketika mereka ingin berlibur, pasti mereka ingin berlibur
disuatu desa yang sejuk dan damai, yang jauh dari kebisingan kota yang selama ini bergulat
dengannya. Begitu pula dengan masyarakat pedesaan, ketika merasa pekertajaan di desa sudah
tidak mencukupi lagi, pasti mereka ingin hijrah ke kota untuk mengadu nasib, keterkaitan sederhana
ini dapat kita pahami dan mengerti, betapa keduanya berada dalam tempat yang berbeda namun
tetap memiliki keuntungan masing-masing dari keduanya.
Oleh karena itu, baik keduanya tidak dapat dipisahkan, masyarakat perkotaan membutuhkan
masyarakat pedesaaan, begitupun sebaliknya keduanya mempunyai keterkaiatan yang erat dalam
membangun kelangsungan hidup bersama untuk menciptakan keselarasan yang seimbang. Adapun
aspek-aspek interaksi yang menunjukan hubungan antara pedesaan dengan perkotaan, selain aspek
positif, aspek negative juga mempengaruhi hubungan tersebut.
Pengetahuan penduduk desa tentang pertanian meningkat, karena adanya sistem teknologi
Meningkatkan hubungan social ekonomi desa dan kota karena kemudahan sarana transportasi
Perluasan kota dan masuknya orang berharta ke desa sehingga mengubah tata guna lahan desa.
Daya tarik kota dalam berbagai bidang menyebabkan tenaga potensial di desa kurang.
Munculnya masalah baru (pengangguran, tuna wisma, kejahatan, masalah pangan maupun
lingkungan).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Realitas Sosial Dalam Masyarakat
Beserta Bentuk Dan Prosesnya
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti: (i)
Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau
mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan
kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam
dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap
atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya
produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-
operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota.
Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses
sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang
dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling
membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).
b) Sebab-sebab Urbanisasi
1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push
factors)
2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota
(pull factors)
Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau
panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk
mendapatkan penghasilan
Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri
kerajinan.
Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat.
Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan
dengan segala macam kultur manusianya.
Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk
mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah ( Soekanti, 1969 : 124-125 ).
KONTEN PROMOSIMgid
Hapus Kabut & Tingkatkan Daya Ingat! 2 Kapsul Sehari! 100% Alami
MINDLAB
BACTENORMIN
MONEY AMULET
MONEY AMULET
GLUCONORMIX
Bagaimana Rata-rata Siswa Denpasar Menjadi Jutawan dalam 6 Bulan?
MINDLAB
HERBAL GLUCOACTIVE
INTOXIC
Minum Ini Agar Tensi 120/80 & Pembuluh Darah Bersih Permanen
TENSILAB
Bunuh Parasit di seluruh Tubuh Mu! Hanya Butuh 3 Hari dengan Ini
BIODETO
BIODETO
Sakit di Sendi akan Hilang Sekali & untuk Selamanya Dengan Ini
JOINTSFLEXA
Suku Pedalaman Baduy sudah Biasa; 5 Ini Pasti Kamu belum Tahu
BRAINBERRIES
JOINTSFLEXA
Heboh! Metode Ini akan buat Kamu jadi Miliuner dalam Sebulan
MINDLAB
Sebarkan ini:
FacebookTwitWhatsApp
Posting pada IPS, SMPDitag buku geografi desa kota pdf, buku masyarakat desa di indonesia, ciri ciri
masyarakat desa dan kota, ciri dan karakteristik wilayah perkotaan, contoh masyarakat pedesaan,
dampak perkembangan kota, jelaskan fungsi desa sebagai hinterland, jurnal masyarakat pedesaan
dan perkotaan pdf, jurnal masyarakat perkotaan pdf, karakteristik masyarakat pedesaan,
karakteristik perkotaan, karakteristik sifat keterkaitan desa kota, kebiasaan masyarakat di kota,
kehidupan masyarakat desa, kenapa masyarakat kota cenderung individual, makalah geografi desa
kota, makalah karakteristik masyarakat desa, makalah kebudayaan masyarakat desa, makalah
masyarakat desa, makalah masyarakat kota, makalah masyarakat pedesaan dan perkotaan, makalah
masyarakat pedesaan dan perkotaan pdf, makalah tentang masyarakat perkotaan, pengertian
masyarakat kota, pengertian masyarakat pedesaan, pengertian pedesaan, pengertian pedesaan
menurut para ahli, perbedaan masyarakat desa dan kota brainly, perbedaan masyarakat desa dan
kota secara demografis, perbedaan masyarakat kota dan desa dalam sosiologi, perbedaan
masyarakat kota dan desa dari berbagai aspek, perbedaan masyarakat kota dan desa dari segi
pendidikan, Perbedaan Pedesaan dan Perkotaan, perdesaan, persamaan desa dan kota, sebutkan 5
perbedaan masyarakat desa dan kota, sifat masyarakat kota, tabel perbedaan desa dan kota, tabel
perbedaan masyarakat desa dan kota, urbanisasi dan urbanisme
Navigasi pos
Pos sebelumnya
Pos berikutnya
Pos-pos Terbaru
Lompat Tinggi
Softball
Tolak Peluru
Pengertian Ilmu Pengetahuan – Teknologi, Filsafat, Syarat, Perbedaan, Ciri, Proses, Sumber,Teori,
Para Ahli
Kerajaan Mataram Islam : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Kehidupan Politiknya Secara
Lengkap
√ Pengertian Ilustrasi Menurut Para Ahli Serta Sejarah, Fungsi Dan Tujuannya
Kerajaan Bali : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan Beserta Kehidupan Politiknya Secara Lengkap
Artikel Pilihan
Rukun Shalat
Teks Eksplanasi
Teks Eksposisi
Teks Deskripsi
Teks Prosedur
Contoh Gurindam
Tabel Periodik
Contoh Makalah
Proposal
Gb WhatsApp
Naskah Drama
KONTEN PROMOSIMgid
GuruPendidikan.Com
Home
SMP
SMA
SMK
S1
S2
Umum
Pencarian