You are on page 1of 20

MAKALAH

PENCEMARAN PERAIRAN DAN TANAH

digunakan untuk memenuhi Tugas Matkul Pengenalan Lingkungan Hiddup

Dosen Pengampu :

Drs. Wachju Subchan, M.S, Ph.D

Rully Putri Nirmala, M.Ed

Disusun oleh :

Kharisma Lutfiyatul Ilmiyah 210210302001

Siti Lilin Hardiyanti Rukmana 210210302005

Hemi Fatmawati 210210302023

Siti Husnul Khotimatul Ulum 210210302026

Tiara Nandini Nariswari 210210302028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pencemaran Perairan dan Tanah“. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pencemaran air dan tanah.

Penulisan makalah berjudul “Pencemaran Perairan dan Tanah“ dapat


diselesaikan karena kerjasama anggota kelompok yang berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami berharap makalah
tentang pencemaran perairan dan tanah dapat menjadi referensi bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah bertema lingkungan ini masih


memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 30 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...ii

BAB 1. PENDAHULUAN ………………………………….……………………1

1.1 Latar Belakang …………………………………………...……………..……1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...……….1
1.3 Tujuan ………………………………………………………….……...……..2
1.4 Manfaat………………………………………………………….……………2

BAB 2. PEMBAHASAN ………………………………………………....………3

2.1 Definisi Pencemaran Perairan dan Tanah …………………………….………3

2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Perairan dan Tanah ..…………..….4

2.3 Jenis-jenis Pencemaran Perairan dan Tanah …………………..………...……7

2.4 Dampak Pencemaran Perairan dan Tanah …………………………...………11

2.5 Solusi Untuk Pencemaran Perairan dan Tanah ……………………….….….13

BAB 3. PENUTUP ………………………………………………………....……15

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………...…..……15

3.2 Saran ……………………………………………………………….…...……16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...………17

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang – Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, gaya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dengan adanya lingkungan hidup kita sebagai manusia harus menjaga
lingkungan hidup tersebut dengan cara salah satunya yaitu dengan
mempelajari pendidikan lingkungan hidup.
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun
populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total
(keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi
serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara
kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan
mencegah timbulnya masalah baru. (UNESCO, Deklarasi Tbilis, 1997).
Dengan mempelajari lingkungan hidup manusia yang awalnya tidak
peduli terhadap lingkungan menjadi peduli. Namun, ada juga manusia yang
masih tidak sadar akan perbuatannya terhadap lingkungan hidup yang
mengakibatkan kerusakan atau pencemaran pada lingkungan hidup tersebut.
Pencemaran dapat diartikan sebagai kondisi suatu tempat yang mengalami
perubahan yang buruk diakibatkan sesuatu yang tidak baik. Kebanyakan
pencemaran diakibatkan oleh kegiatan manusia yang merusak lingkungan
hidup yang ada disekitar. Pada makalah ini akan dibahas mengenai
pencemaran perairan dan tanah yang sering terjadi di sekitar kita yang bisa
merusak lingkungan hidup.

1.2 Rumusan Masalah

1
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan pencemaran perairan dan tanah?
1.2.2 Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran perairan dan
tanah?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis pencemaran perairan dan tanah?
1.2.4 Apa saja dampak dari pencemaran perairan dan tanah?
1.2.5 Bagaimana cara menanggulangi pencemaran perairan dan tanah?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian pencemaran perairan dan tanah
1.3.2 Untuk mengetahui faktor penyebab pencemaran perairan dan tanah
1.3.3 Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran perairan dan tanah
1.3.4 Untuk mengetahui dampak dari pencemaran perairan dan tanah
1.3.5 Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran perairan dan tanah

1.4 Manfaat
1.4.1 Mahasiswa dapat mengetahaui definisi pencemaran perairan dan tanah
1.4.2 Mahasiswa dapat mengetahui faktor penyebab pencemaran perairan dan
tanah
1.4.3 Mahasiswa dapat mengetahui jenis pencemaran perairan dan tanah
1.4.4 Mahasiswa dapat mengetahui dampak dan solusi dari pencemaran perairan
dan tanah

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pencemaran Perairan dan Tanah

“Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat, 3ystem, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang
telah ditetapkan” (UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Pasal 1 butir 14).

Pollution is an undesirable change in the physical, chemical, or biological


characteristics of our air, land and water that may or will harmfully affect human
life or that of desirable species, our industrial processes living conditions, and
cultural assets; or that may or will waste or deteriorate our raw material
resources. (Odum, 1971).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pencemaran


adalah suatu kondisi pada lingkungan hidup yang mengakibatkan keadaan
lingkungan tersebut memburuk akibat ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab.

Pencemaran yang dibahas pada makalah ini pertama adalah pencemaran


perairan. Air adalah senyawa atau benda cair yang sangat dibutuhkan oleh
manusia guna untuk memenuhi kebutahan sehari – hari. Dalam penggunaan air
manusia memperhatikan kualiatas atau kebersihan air tersebut agar bisa digunakan
dengan baik. Namun, seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan air
juga semakin meningkat sehingga ketersediaan air menipis. Mau tidak mau
manusia melakukan segala cara agar bisa mendapatkan air guna memenuhi
kebutuhannya dan tidak memikirkan dampak setelahnya. Dampak dari kegiatan
tersebut yamg dimaksud dengan pencemaran air.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian


Pencemaran Air Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 2 berbunyi “Pencemaran air

3
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, 4ystem, dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya”

Dapat disimpulkan pencemaran air adalah keadaan air bercampur dengan


komponen lain yang mengalami perubahan yang buruk akibat ulah manusia.

Kedua adalah pencemaran tanah. Tanah adalah bagian dari lapisan bumi
yang mengandung mineral dan bahan 4ystem4. Biasanya di dalam tanah terdapat
kehidupan makhluk hidup yang dapat membantu proses kesuburan tanah yang
membantu dalam proses pertumbuhan tanaman. Biasanya pada tanaman ada hama
yang mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut, sehingga manusia membuat
sebuah pestisida untuk membasmi hama tanaman. Namun, pestisida tersebut dapat
merusak kandungan tanah tersebut, hal itu bisa dikatakan pencemaran tanah. Atau
lebih singkatnya pencemaran tanah adalah perubahan pada kandungan tanah yang
menyebabkan kerusakan pada kandungan tanah.

2.2 Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Perairan dan Tanah

2.2.1 Faktor-faktor pencemaran air

a. Maraknya perkembangan industri

Pada era ini, seiring dengan berkembangnya Revolusi Industri


maka aktivitas industri juga semakin pesat. Dimulai dari teknologi,
kuantitasnya, produktivitas maupun limbah yang dihasilkan daripada
industri itu sendiri. Daerah yang rawan terkena limbah biasanya daerah
yang berdekatan dengan sumber air, seperti sungai, laut, dan sebagainya.
Industri-industri yang berada di dekat area air tersebut cenderung
membuang limbahnya ke area berair. Hal ini dapat mencemari ekosistem
air, karena limbah yang dibuang tersebut dapat membuat susunan kimia,
bakteriologi, serta sifat fisik air menjadi berubah. Contoh pencemaran

4
perairan di Indonesia, kasus Busa putih yang memenuhi Kali Bekasi. Di
sepanjang aliran Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi, ada 65 industri yang
masih aktif, 47 diantaranya berada di sekitar Sungai Cileungsi dan 18 di
antaranya berada di sekitar Kali Bekasi. Limbah busa tersebut
mengandung Polutan yang buruk untuk ekosistem air dan dapat
meematikan biota air.

b. Limbah rumah tangga yang belum dapat ditangani

Beberapa pemukiman khususnya yang berada di sekitar sungai


akan menyumbang limbah rumah tangga yang lebih besar terhadap
ekosistem air sungai. Limbah yang tidak dapat terkendali menyebabkan
pencemaran perairan khususnya di air sungai. Terdapat zat-zat organik
maupun anorganik yang mencemari air sungai sehingga dapat
memperburuk kualitas air, keadaan biota air dan menyebabkan penyakit
karena kandungan tersebut.

c. Limbah pertanian yang tidak diolah

Limbah pertanian yang tidak diolah dapat mencemari saluran


irigasi yang mungkin alirannya menuju ke sungai. Limbah pertanian
mengandung banyak zat pencemar seperti pupuk dan pestisida. Zat
tersebut yang terbawa aliran air akan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman di sekitarnya, karena di dalam air mengandung makanan yang
dibutuhkan untuk tumbuhan air seperti genjer, kangkung dan sebagainya.
Terlebih lagi, ada biota air seperti ikan-ikan yang dapat terkena dampak
dari limbah tersebut.

2.1.2 Faktor-faktor pencemaran tanah


a. Limbah Domestik Penduduk
Limbah domestik berasal dari daerah pemukiman penduduk,
daerah yang memiliki aktivitas ekonomi, dan perusahaan atau lembaga

5
yang dapat menyumbang limbah domestik padat maupun cair. Limbah
yang tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan susunan tanah
terganggu karena polutan yang dihasilkan di area tersebut.
b. Limbah Industri

Daerah di sekitar industri, seperti industri perumahan, industri


kerajinan, industri pertambangan dan sebagainya dapat menyumbang
limbah padat maupun cair apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah
yang padat bentuknya padat seperti lumpur atau bubur yang berasal dari
pengolahan industri. Misalnya sisa-sisa kertas, buah, ikan dll. Sedangkan
limbah yang cair biasanya adalah hasil dalam suatu produksi yang sisa-sisa
pengolahannya memiliki kandungan logam, kimia, timbal, perak dll.

Contoh kasus, yaitu penggunaan bahan berbahaya merkuri pada


aktivitas penambangan emas ilegal masyarakat di daerah Gunung Botak,
Kabupaten Buru yang mengkhawatirkan pada tahun 2015 yang lalu. Jika
merkuri terserap dan bercampur dengan air tanah, maka dapat
menimbulkan ancaman lingkungan dan kesehatan pada masyarakat.
Pencemaran limbah merkuri logam raksa dapat menyebabkan masyarakat
menderita berbagai penyakit yang gejalanya mengarah pada penyakit
“Minamata”.

c. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat menyebabkan pencemaran tanah yang
berasal dari sisa-sisa pupuk sintetik, misalnya pupuk urea, pestisida
pemberantas hama tanaman, dan DDT (Dichloro Diphenyl
Trichlorethane). DDT memiliki sifat berbahaya terhadap lingkungan
hidup, yaitu :

1. DDT sifat apolar, merupakan jenis yang tidak dapat larut dalam air
melainkan larut dalam lemak. DDT ini sangat mudah menembus
kulit.

6
2. DDT yang sifatnya sangat stabil dan persisten, merupakan jenis
yang sulit terurai dan sangat mampu bertahan pada lingkungan
hidup, tahan lama dan dapat tercampur dengan bahan organik yang
ada di dalam tanah.

2.3 Jenis-jenis Pencemaran Perairan dan Tanah

2.3.1 Pencemaran Perairan

Pemerintah telah menerbitkan PP. No. 19 Tahun 1999 tentang


Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut. Terdapat beberapa jenis
pencemaran laut diantaranya :

1. Tumpahan minyak (oil spill)


Oil Spill atau tumpahan minyak merupakan salah satu pencemaran
laut yang diakibatkan dari hasil operasi kapal tanker, perbaikan dan
perawatan kapal, terminal bongkar muat tengah laut, air bilga, scrapping
kapal, dan yang banyak terjadi adalah kecelakaan/tabrakan kapal tanker.
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari adanya oil spill yaitu:
a. Kematian organisme,
b. Perubahan reproduksi dan tingkah laku organisme
c. Dampak terhadap plankton
d. Dampak terhadap ikan migrasi
e. Bau lantung(tainting)
f. Dampak pada kegiatan perikanan budidaya
g. Kerusakan ekosistem
Beberapa regulasi yang dipakai dalam penanganan oil spill, adalah sebagai
berikut:
a. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 tentang
Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di
Laut

7
b. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:
54/KEPMEN-KP/2016 tentang Tim Penanggulangan
Dampak Tumpahan Minyak terhadap Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014
tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup

2. Sampah Laut (marine debris)


Menurut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 (Lampiran)
tentang Penanganan Sampah Laut, Sampah laut adalah sampah yang
berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut atau
sampah yang berasal dari kegiatan di laut.
Sampah laut terdapat di semua habitat laut, mulai dari kawasan
padat penduduk hingga lokasi terpencil, dari pesisir dan kawasan air
dangkal hingga palung-palung laut dalam. Kepadatan sampah laut
beragam dan dipengaruhi oleh kegiatan manusia, kondisi perairan atau
cuaca, struktur dan perilaku permukaan bumi, dan karakteristik fisik dari
materi sampah.

3. Pencemaran limbah industri


Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan laut, adalah masuk atau
dimasukannya makhluk hidup, zat 8ystem atau komponen lain ke dalam
lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi
dengan baku mutu dan fungsinya.

2.2.3 Jenis-jenis Pencemaran Tanah

8
Dilansir dari Conserve Energy Future, ada beberapa jenis pencemaran
tanah yaitu :

1. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan hutan secara liar (illegal logging) adalah proses perusakan


hutan dengan melakukan penebangan secara besar besaran. Penebangan yang
dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya penggundulan
hutan.

Penggundulan hutan biasanya dilakukan untuk menciptakan lahan kering.


Tanah yang dikonversi menjadi tanah kering atau tandus dan tidak akan bisa subur
kembali. Konversi lahan berarti perubahan atau modifikasi sifat asli tanah agar
layak digunakan untuk tujuan tertentu.

2. Erosi Tanah

Dalam Konservasi Tanah dan Air (1989) Arsyad menjelaskan erosi adalah
peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian bagian tanah dari suatu
tempat ke tempat lain oleh media alami.

Pada peristiwa ini, tanah atau bagian- bagian tanah terkikis dan terangkut
kemudian ditempatkan ke tempat lain.

3. Kegiatan Pertanian

Proses pertanian sering melibatkan penggunaan pestisida dan insektisida


berbahaya yang digunakan untuk mengusir hama yang mengganggu tanaman.
Penggunaan yang berlebihan menyebabkan tanah menjadi rusak karena bahan
kimia yang dihasilkan justru berdampak menimbulkan kontaminasi dan meracuni
tanah.

4. Kegiatan Pertambangan

9
Penambangan menciptakan ruang terbuka besar dipermukaan bawah
permukaan bumi seperti gua besar. Adanya gua atau rongga tersebut
membahayakan keutuhan tanah.

Secara alami tanah akan runtuh untuk mengisi ruang yang ditinggalkan
setelah aktivitas penambangan dan ekstrasi. Penambangan juga menghasilkan
bahan kimia berbahaya seperti uranium yang dapat mengganggu lingkungan.

5. Industrialisasi

Industrialisasi menjadi salah satu ystem y or utama masalah polusi. Untuk


memenuhi permintaan populasi yang terus bertambah, semakin banyak ystem y
yang dikembangkan.

Revolusi ystem y mungkin menghasilkan perubahan positif yang


signifikan terhadap ekonomi namun juga menyebabkan polusi tanah yang
signifikan.

Melalui praktik pembangunan limbah yang tidak efisien, penggunaan


bahan kimia yang tidak aman dalam manufaktur, regulasi yang buruk, dan
banyaknya ystem y pabrik yang mencemari tanah setiap hari.

6. Tempat Pembuangan Sampah

Seiring bertambahnya populasi, setiap rumah tangga mengahsilkan berton


ton sampah setiap tahunnya. Sampah di tempat pembuangan sampah dipenuhi
dengan racun yang akhirnya meresap ke dalam bumi.

7. Limbah Manusia

Sejumlah besar limbah padat tersisa setelah limbah telah diolah. Bahan
sisa inilah yang akan dikirim ke tempat pembuangan akhir dan akan menghasilkan
gas beracun yang meresap didalam tanah.

10
Kualitas tanah akan terkena dampak ystem y dan tanah yang berada
didekatnya akan terkontaminasi. Selain itu kemungkinan akan timbulnya penyakit
yang akan menjagkiti manusia.

8. Limbah Nuklir

Pembangkit nuklir akan menghasilkan ystem dalm jumlah yang besar.


Bahan radioaktif yang tersisa mengandung bahan kimia berbahaya yang beracun
bagi makhluk hidup. Maka dari itu bahan bahan tersebut dibuang di bawah tanah
untuk menghindari korban. Akibatnya tanah akan terkontaminasi oleh bahan
kimia tersebut dan menjadikan tanah tersebut rusak.

2.4 Dampak Pencemaran Perairan dan Tanah

2.4.1 Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah memiliki dampak yang sangat besar untuk


kebelangsungan hidup manusia, pencemaran ini dilakukan oleh manusia sendiri
seperti penumpukan sampah. Penumpukan sampah mengganggu karena air
sampah dan bau. Penumpukan sampah dapat menutupi lapisan paling atas tanah
sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Penumpukan sampah dapat menghasilkan gas
yang sangat berbahaya untuk permukaan tanah seperti gas nitrogen dan asam
sulfida.

Kemudian ada limbah rumah tangga seperti tinja,deterjen, oli bekas dan
juga cat yang dapat membunuh mikro-organisme yang di dalam tanah. Lalu ada
limbah 11ystem11y padat seperti lumpur juga bubur yang resiko jangka panjang
akan menyebabkan turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau dan air yang
meresapa ke dalam tanah akan terkontaminasi oleh bakteri. Selain itu ada limbah
11ystem11y pelapisan logam yang mengandung seperti timbal, perak, tembaga
dan lain-lain yang akan menyebabkan kematian mikro-organisme yang memiliki
unsur penting yaitu kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat
menyebabkan kualitas kesburan tanah. Dan juga pestisida memiliki fungsi

11
membasmi hama tanaman tetapi pestisida juga membunuh mikroorganisme tanah
tersebut.

Selain dampak dari pencemaran tanah ada akibat dari pencemaran


tersebut. Akibat pencemaran tanah dibagi menjadi dua yaitu

1. Pencemaran tanah pada kesehatan

Pencemaran tanah pada kesehatan tergantung tipe jenis polutannya,


bagaimana masuknya dan rentangnya pada populasi. Timbal yang
merupakan zat berbahaya dapat merusak kerusakan ginjal bahkan
kerusakan otak. Merkuri dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, serta berbagai larutan yang mengandung klorin dapat menyebabkan
perubahan pada hati juga ginjal dan penurunan 12ystem saraf pusat.

2. Pencemaran tanah pada ekosistem

Percemaran tanah pada ekosistem mengalami perubahan kimiawi


yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang berbahaya meskipun dosisnya
rendah. Perubahan ini mengalami perubahan metabolisme dari
mikroorganisme dan antropoda yang hidup di dalam tanah, akibatnya
memusnakan beberapa spesies primer rantai makanan.

2.4.2 Pencemaran Perairan

Dampak pencemaran perairan ini akan berdampak besar terhadap


kelangsungan hidup, banyak hal yang terjadi karena pencemaran perairan ini
yaitu:

a. Banyak organisme, hewan bahkan tumbuhan bisa mati

b. Kualitas air akan semakin menurun

c. Dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang ada di masyarakat

12
d. Pemandangan akan menjadi lebih kumuh

2.5 Solusi Untuk Pencemaran Perairan dan Tanah

2.5.1 Solusi Pencemaran Air

Air adalah sumber kehidupan. Air digunakan untuk keperluan sehari hari.
Akhir-akhir ini sulit mendapatkan air bersih karena disebabkan oleh pencemaran
air yang di sebabkan oleh limbah industri, limbah pabrik, limbah rumah tangga
dll. Sekarang kualitas mata air dari pegunungan berkurang karena banyak
tercampur dengan lumpur. Akibatnya air bersih sekarang susah. Banya nya air
yang di butuhkan untuk mencuci,memasak dll. Nah, dari permasalahan ini
dibutuhkan solusi biar pencemaran air berkurang. Ada hal hal yang harus di
lakukan yaitu :

1. Tidak membuang sampah ke sungai.

Banyak pencemaran air di sungai yang di sebabkan oleh


limbah. Nah, sebelum di alirkan ke sungai/ selokan hendaknya di
kumpulkan di suatu tempat yang di sediakan, kemudian diolah agar
bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya
pencemaran air. Sedangkan sampah padat dari rumah tangga berupa
plastik atau serat sintetis yang ga bisa di olah di pisahin dulu,
sedangkan bahan lain yang berguna dan masih bisa diolah sebaiknya di
daur ulang biar menjadi barang yang berguna. Sampah organik jangan
di buang ke sungai karena bisa membuat air menjadi keruh dan bau
sebaiknya di kubur di dalam tanah kemudia kalau sudah busuk bisa di
jadikan pupuk tanaman. Ada hal hal yang harus di lakukan agar sungai
tidak tercemar yaitu :

a. Memperluas gerakan penghijauan

13
b. Pembuangan limbah industri harus bisa diatur karena
biar tidak mencemari lingkungan.

2. Mengurangi penggunaan deterjen

Deterjen ada limbah rumah tangga yang banyak di gunakan dan


deterjen mempunyai bahan kimia yang berbahaya. Hal ini bisa
membuat pencemaran air. Menggunakan air seperlunya saja.

2.5.2 Solusi pencemaran tanah

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk
yang telah mengalami proses lanjut,karena di bawah pengaruh air,udara dan
macam macam organisme baik yang masih hidup dan sudah mati.

Pencemaran tanah penghancur atau kontaminasi tanah melalui tindakan


langsung manusia yang menyebabkan perubahan sementara maupun permanen
dalam tanah. Adapun dampak polusi tanah yaitu kontaminasi tanah yaitu yang
memberi kontaminasi luas bencana bagi air dan mahluk Pencemaran tanah seperti
polusi udara,polusi tanah dan perubahan iklim. Untuk mengurangi pencemaran
tanah upaya yang dapat dilakukan antara lain :

a. Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk dalam kegiatan pertanian

b. Buang sampah pada tempatnya

c. Buang sampah ke tempat pembuangan yang jauh dari permukiman

14
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Definisi pencemaran perairan dan tanah

Pencemaran air adalah keadaan air bercampur dengan komponen lain yang
mengalami perubahan yang tidak baik akibat ulah manusia. Sedangkan
pencemaran tanah adalah keadaan tanah yang awalnya kandungan mineralnya
masih bagus namun jika tanah terkena komponen lain seperti pestisida maka
kandungan dalam tanah akan rusak dan tidak subur.

3.1.2 Faktor – faktor pencemaran air dan tanah

1. Faktor-faktor pencemaran air sebagai berikut maraknya perkembangan industri,


limbah rumah tangga yang belum dapat ditangani, limbah pertanian yang tidak
diolah.

2. Faktor-faktor pencemaran tanah sebagai berikut limbah domestik penduduk,


limbah industry, dan limbah pertanian.

3.1.3 Jenis-jenis pencemaran air dan tanah

1. Pencemaran air yaitu tumpahan minyak dilaut, sampah dilaut atau perairan
yang lain, pencemaran limbah industri.

2. Pencemaran tanah yaitu penebangan hutan secara liar, erosi tanah, kegiatan
pertanian, kegiatan penambangan, industrialisasi, tempat pembuangan sampah,
limbah manusia, dan limbah nuklir.

15
3.1.4 Dampak pencemaran air dan tanah

1. Pencemaran tanah yaitu terganggunya kesehatan, kerusakan ekosistem dan


masih banyak lagi.

2. Pencemaran air yaitu organisme, hewan bahkan tumbuhan bisa mati, kualitas
air menurun, pemandangan kurang indah dan masih banyak lagi.

3.1.5 Solusi Pencemaran Air dan Tanah

1. Solusi pencemaran air yaitu tidak membuang sampah di sungai dan mengurangi
penggunaan deterjen.

2. Solusi pencemaran tanah yaitu mengurangi penggunaan pestisida, membuang


sampah pada tempatnya, dan membuang sampah jauh dari pemukiman.

3.2 Saran

Pencemaran tentunya sangat mengganggu stabilitas lingkungan hidup


khususnya pencemaran perairan dan tanah. Keadaan lingkungan hidup menjadi
rusak akibat ulah manusia yang ingin mempertahankan hidupnya, tetapi
menggunakan cara yang salah dan merugikan lingkungan hidup. Pencemaran air
dan tanah menjadi topik di makalah ini karena sekarang sudah marak terjadi
pencemaran pada perairan dan tanah. Kami disini mengajak pembaca agar bisa
ikut berupaya mencegah pencemaran air dan tanah guna kelangsungan hidup kita
di masa dating. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca.

Demikian makalah ini kami buat. Kami yakin dalam pembuatan makalah
ni terdapat kekurangan, maka dar itu saran dari pembaca yang bersifat
membangun selalu kami harapkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Putri, A. S. 2020. Pencemaran Tanah. Jakarta : Harian Kompas, 16 Januari 2020.


Halaman 1Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut. Pencemaran
Laut. Padang Jl Pertanian Sei Lareh Lubuk Minturun Kota Tengah. Kota
Padang : BPSPL Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut, 2 Oktober
2020. Artikel 2

Al Idrus, Syarifah Wahidah. 2015. "Analisis Pencemaran Air Menggunakan


Metode Sederhana Pada Sungai Jangkuk, Kekalik dan Sekarbela Kota
Mataram" dalam Google Scholar SW Al Idrus: Jurnal Pijar Mipa Vol. 10
No. 1 (hlm. 37-42). Mataram: Universitas Mataram

Muslimah. 2015. "Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan" dalan


Google Scholar AGRISAMUDRA: Jurnal Penelitian Vol. 2 No. 1 (hlm.
14-15). Aceh: Universitas Samudera

Beritagar.id. 2018. Busa putih penuhi Kali Bekasi. Bekasi. 28 September

REPUBLIKA.CO.ID. 2015. Penggunaan Merkuri di Pulau Buru


Mengkhawatirkan. Ambon. 30 April

Rochmad, Subardan. 2006. Ruang Lingkup Pencemaran. Dalam google scholar


pustaka.ut.ac.id. diakses pada tanggal 30 Agustus 2021

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990. Tentang : Pengendalian


Pencemaran Air. Terdapat pada google scholar (E00-1990-00020.PDF
(kamuskeuangandaerah.com)). Diakses pada tanggal 30 Agustus 2021

17

You might also like