You are on page 1of 9

HANDOUT

EKSTRAKSI UNSUR GOLONGAN 1 (ALKALI)


DAN UNSUR GOLONGAN 17 (HALOGEN)

Tujuan Pembelajaran:
3.7.1.1 Siswa dapat
menganalisis proses ekstraksi
unsur-unsur golongan 1 (alkali)
dengan benar.
3.7.2.1 Siswa dapat
menjelaskan manfaat unsur-
unsur golongan 1 (alkali) dan
senyawanya dengan benar.
3.7.3.1 Siswa dapat
menganalisis proses ekstraksi
unsur-unsur golongan 17
(halogen) dengan benar.
3.7.4.1 Siswa dapat
menjelaskan manfaat unsur-
unsur golongan 17 (halogen)
dan senyawanya dengan benar.

Kelas

XIISemester 1

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 37


1. EKSTRAKSI LOGAM ALKALI

Logam golongan alkali (golongan 1) merupakan logam-logam yang paling


elektropositif diantara semua unsur yang diketahui. Logam alkali mempunyai kereaktifan
yang sangat tinggi sehingga logam alkali tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuk
unsurnya. Logam-logam alkali ditemukan dalam persenyawaannya dengan ion halida, ion
sulfat, ion karbonat dan ion silikat.
Semua senyawa logam alkali larut dalam air, senyawa dari Li, Na , dan K , termasuk
klorida, karbonat, dan sulfat dapat diperoleh dari air garam. Beberapa senyawa logam alkali
seperti NaCl, KCl, dan Na2CO3 dapat ditambang sebagai deposit padat. Natrium klorida dapat
diperoleh dari air laut. Sumber litium utama adalah mineral spodumene, LiAl(SiO3)2.
Rubidium dan cesium diperoleh sebagai hasil dari proses bijih litium. Logam alkali secara
ekonomis diproduksi melalui elektrolisis lelehan garam. Kelimpahan logam alkali di alam
disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Kelimpahan logam alkali di alam

Unsur Persen di kerak bumi Di alam


Litium 0,0007% di bebatuan beku Dalam Spodumene LiAl(SiO3)2
Natrium 2,8% Dalam garam batu NaCl, sendawa Chili
NaNO3,
karnalit (KMgCl3.6H2O), trona Na3(CO3)2.
(HCO3).2H2O, dan air laut
Kalium 2,6% Dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan
karnalit KMgCl3.6H2O
Rubidium 0,0078% Dalam lepidolit
Sesium 0,0003% Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26).H2O dan sedikit
dalam lepidolit
Fransium Sangat sedikit Berasal dari peluruhan aktinium (Ac), bersifat
radioaktif dengan waktu paruh 21,8 menit.

A. Ekstraksi Logam Alkali


Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga hanya dapat diekstraksi dari senyawanya
menggunakan elektrolisis atau metode reduksi. Logam Li dan Na diekstraksi dengan metode
elektrolisis, sedangkan logam K, Rb, Cs dengan metode reduksi karena logam K, Rb, Cs yang
diperoleh dari metode elektrolisis cenderung larut dalam lelehan garamnya.. Sumber dan
metode pemisahan yang dilakukan untuk mendapatkan logam alkali murni disajikan dalam
Tabel 2.

Tabel 2. Sumber dan metode pemisahan logam alkali.


Unsur Sumber Metode pemisahan
Litium Mineral silikat seperti spodumen, Elektrolisis lelehan LiCl
LiAl(Si2O6)
Natrium NaCl Elektrolisis lelehan NaCl
Kalium KCl Reduksi KCl dengan Na
Rubidium Zat pengotor pada lepidolite Reduksi RbCl dengan Na
Cesium Pollucite (Cs4Al4Si9O26 . H2O) dan zat Reduksi CsCl dengan Na
pengotor pada lepidolite.

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 38


(Sumber: Zumdahl, 2010)

1. Ekstraksi Logam Litium


Ekstraksi logam litium dengan metode elektrolisis dimana sumber logam Li adalah mineral
spodumene (LiAl(Si2O6)). Spodumene dipanaskan pada suhu 100oC, lalu dicampur dengan
H2SO4 panas, dan dilarutkan ke air untuk memperoleh larutan Li2SO4. Kemudian Li2SO4
direaksikan dengan Na2CO3 untuk membentuk Li2CO3 yang sukar larut. Reaksinya adalah:
Li2SO4(aq) + Na2CO3(aq) → Li2CO3(s) + Na2SO4(aq)
Setelah itu, Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl
Li2CO3(s) + 2HCl(aq) → 2LiCl(l) + H2O(l) + CO2(g)
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut:
Katode : Li+(l) + e- → Li(l)
1
Anode : Cl-(l) → Cl2 (g) + e
2
Karena titik leleh LiCl tinggi (> 600 C), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun, biaya
o

dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat
menurunkan titik leleh menjadi 430oC.

2. Ekstraksi Logam Natrium


Logam natrium mudah diperoleh dari elektrolisis lelehan natrium klorida (NaCl) dalam
sel Downs (lihat Gambar 1). Titik leleh natrium klorida relatif tinggi (801°C), sehingga
banyak energi diperlukan untuk melelehkannya. Penambahan zat yang sesuai, seperti CaCl2
dapat menurunkan titik leleh NaCl dari 801°C menjadi sekitar 600°C. Suhu tersebut
merupakan suhu yang lebih baik untuk proses elektrolisis. Sel Downs untuk elektrolisis
lelehan NaCl beroperasi pada tegangan 7 sampai 8 Volt dengan arus listrik 25.000 sampai
40.000 Ampere. Logam natrium diproduksi pada katoda baja silinder yang mengelilingi anoda
grafit. Anoda grafit diletakkan di tengah-tengah sel. Logam natrium dihasilkan pada katoda
sedangkan gas klorin dihasilkan pada anoda. Anoda dan katoda dipisahkan oleh lapisan yang
terbuat dari besi yang mencegah bercampurnya logam natrium dan gas klorin yang dihasilkan
pada proses elektrolisis. Reaksi yang terjadi dalam sel sebagai berikut.
NaCl(l) → Na+(l) + Cl-(l)
Katoda : Na+(l) + e- → Na(l)

1
Anoda : Cl-(l) → Cl2(g) + e-
2

Gambar 1. Sel Downs

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 39


3. Ekstraksi Logam Kalium
Ekstraksi logam kalium dapat dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan KCl. Akan tetapi,
pada prakteknya, elektrolisis lelehan KCl untuk mendapatkan logam kalium murni sangat
sulit dilakukan karena logam kalium hasil elektrolisis mudah larut dalam lelehan KCl
sehingga sulit untuk memisahkan keduanya. Cara yang dilakukan untuk menghasilkan logam
kalium murni adalah dengan cara destilasi KCl dengan uap natrium pada suhu 892oC. Reaksi
yang terjadi sebagai berikut.

Na(g) + KCl(l) ⇆ NaCl(l) + K(g)

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah menguap, maka
K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus
memproduksi K.

4. Ekstraksi Logam Rubidium

Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.

Na(s) + RbCl(l) ⇆ Rb(g) + NaCl(l)

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.

5. Ekstraksi Logam Cesium

Logam Cs dibuat dengan mereduksi lelehan CsCl.

Na(s) + CsCl(l) ⇆ Cs(g) + NaCl(l)

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.

B. Manfaat Logam Alkali dan Persenyawaannya


1. Litium
Lithium memiliki kapasitas panas tertinggi dari unsur-unsur logam alkali. Logam litium
digunakan sebagai transfer panas kelas menengah dalam reaktor nuklir eksperimental.
Paduan litium-aluminium yang sangat ringan digunakan dalam konstruksi pesawat terbang.
Senyawa litium digunakan dalam beberapa sel dan penyimpanan baterai kering karena
memiliki umur yang sangat panjang, bahkan dalam suhu ekstrim. LiCl dan LiBr sangat
higroskopis (mudah menyerap air) dan digunakan dalam proses industri pengeringan dan
pendingin udara. Senyawa litium digunakan untuk pengobatan dari beberapa jenis gangguan
mental, terutama depresi manik.

2. Natrium
Dewasa ini, penggunaan yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan
pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. Selain itu, karena merupakan reduktor kuat, natrium
digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti litium, kalium, zirkonium dan
logam alkali yang lebih berat. Natrium juga digunakan untuk membuat senyawa natrium

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 40


yang tidak dapat dibuat dari natrium klorida, seperti natrium peroksida (N2O2). Sedikit
natrium digunakan pada lampu natrium yang banyak digunakan sebagai penerangan jalan
raya.

a. Natrium klorida (NaCl)


Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida. Natrium
klorida berasal dari air lau dan garam batu. Kegunaan natrium klorida antara lain sebagai
bahan baku untuk membuat natrium, klorin dan senyawa-senyawa natrium lainnya seperti
NaOH dan natrium karbonat; dalam industri susu; mengawetkan ikan dan daging;
mencairkan salju di jalan raya di negara yang bermusin dingin; pengolahan kulit; serta
bumbu masak (garam dapur).
b. Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida dihasilkan melalui hidrolisis larutan natrium klorida. Natrium
hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp dan pengolahan
bauksit untuk pembuatan alumunium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta
untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit.
c. Natrium karbonat (Na2CO3)
Natrium bikarbonat berasal dari sumber alam, yaitu trona yang terdapat melimpah di
Wyoming, Amerika Serikat. Natrium karbonat dapat juga dibuat dari NaCl melalui proses
Solvay, dengan reaksi sebagai berikut.

0oC
NaCl(aq) + CO2(g) + NH3(aq) + H2O(l) NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)

Natrium hidrogen karbonat yang terbentuk dipisahkan, kemudian dipanaskan sehingga


membentuk natrium karbonat.

330oC
2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)

Kegunaan utama dari natrium karbonat adalah untuk pembuatan kaca (terutama kaca
bejana). Selain itu untuk membuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas,
industri detergen dan bahan pelunak air.
d. Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Natrium karbonat terbentuk sebagai hasil antara pada proses Solvay. Natrium
bkarbonat juga disebut soda kue. Jika adonan yang mengandung natrium bikarbonat
dipanggang, senyawa itu akan terurai membebaskan CO2 yang memekarkan adonan
sehingga menjadi empuk karena adanya rongga-rongga gas di dalamnya. Baking powder
adalah campuran serbuk natrium bikarbonat dengan suatu zat yang bersifat asam seperti
kalium hidrogen tartrat (KHC4H4O6). Campuran bahan itu tidak bereaksi dalam keadaan
kering, tetapi sekali bubuk itu berada dalam adonan, keduanya akan bereaksi dan
menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan. Karbonat dan bikarbonat dari alkali
yang lain mempunyai sifat yang sama dengan Na2CO3 maupun NaHCO3.

3. Kalium
a. Kalium nitrat (KNO3)

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 41


Seperti garam-garam dari logam Na, garam kalium juga sangat penting untuk
kehidupan. Kalium nitrat, KNO3, umumnya dikenal sebagai niter atau saltpeter,
digunakan sebagai pupuk kalium dan nitrogen.
b. Kalium karbonat (K2CO3)
K2CO3 diperoleh dari abu pembakaran kayu dan tanaman. Tanaman tumbuh baik
dengan menyerap unsur K. Kebutuhan tanaman pada lahan pertanian dapat diperoleh dari
pupuk yang mengandung K.
c. Kalium klorida (KCl)
Kalium klorida digunakan sebagai fertilizer.
d. Kalium hidroksida (KOH)
Kalium hidroksida digunakan pada pembuatan sabun lunak dan sebagai absorben gas
karbondioksida.
e. Kalium sianida (KCN)
Kalium sianida digunakan pada metalurgi logam emas.
f. Ion kalium
Ion kalium berperan penting dalam sistem biologi.

4. Rubidium
Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti
fotomultiplier, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sebagai Osilator untuk
aplikasi seperti navigasi dan komunikasi di militer.

5. Cesium
Digunakan pada sel fotolistrik, jika terkena cahaya Cs akan melepaskan elektronnya yang
akan tertarik menuju ke elektroda positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik.
Untuk standar satuan detik pada jam atomik sesium standar.

2. EKSTRAKSI UNSUR HALOGEN

A. Kelimpahan Unsur Halogen di Alam


Unsur halogen di alam terdapat di udara, air laut dan kerak bumi. Kelimpahan unsur
halogen di alam adalah sebagai berikut :
1. Fluorin : Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit (Na3AlF6), fluorapatit Ca5(PO4)3F.
Terdapat juga dalam jumlah kecil di air laut, gigi, tulang dan darah.
2. Klorin : terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida
ditemukan di air laut dan garam batu/ endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air
laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 g NaCl. Klorin adalah unsur
terbanyak di alam ~0,2% dari kerak bumi.
3. Bromin : Terdapat dalam senyawa logam bromid (NaBr, KBr, MgBr2, dan CaBr2).
Ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Bromin paling banyak ditemukan di
laut mati dengan kadar 4500-5000 ppm.
4. Iodin : Dalam senyawa Iodat (NaIO3) ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3
di chili. Dalam larutan garam bawah tanah di jepang dan amerika dengan kadar sampai 100
ppm
5. Astatin : Di kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 42


B. Pembuatan Unsur Halogen
Halogen adalah unsur yang reaktif sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas di
alam. Hampir semua sumber utama halogen berasal dari garam halida. Halogen dapat
diekstraksi dengan metode elektrolisis atau metode oksidasi ion halidanya. Perkecualian untuk
At yang bersifat radioaktif yang dapat diperoleh dengan metode radiasi. Unsur halogen dapat
diperoleh melalui proses berikut :

1) Fluor (F2)
F2 adalah senyawa pengoksidasi kuat sehingga
tidak dapat dihasilkan melalui oksidasi langsung
dari ion F-. Gas kuning pucat dari Fluor di buat
melalui elektrolisis lelehan campuran dari KF dan
HF dengan perbandingan 1 : 2, sebagai anoda
adalah grafit dan katoda dari baja, reaksi pada sel
adalah :
Katode : 2 H+(aq) + 2e- → H2(g)
Anoda : 2F- (aq) → F2(g) + 2e-
Gambar 2. Sel elektrolisis HF
2) Klorin (Cl2)
Klorin dapat diperoleh melalui ekstraksi dari larutan NaCl dalam sel elektrolisis. Proses
ini disebut proses klor-alkali. Dua sel yang umum digunakan pada proses klor-alkali adalah
sel merkuri dan sel diafragma. Sumber utama Cl adalah dari larutan NaCl dari air laut dan
batu garam. Reaksi pada sel adalah :

2 NaCl(aq) + 2 H2O (l) → H2(g) + Cl2(g) + 2NaOH (aq)

Reaksi diatas menghasilkan 2 hasil samping yang bermanfaat, NaOH dan H2. Sel yang
digunakan di desain agar molekul klorin terpisah dari natrium hidroksida dan molekul air
untuk menghindari reaksi antara Cl2 dengan NaOH dan dengan H2.

2NaOH(aq) + Cl2(g) → NaOCl(aq) + NaCl(aq) + H2O(l)


H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)

Selain karena akan menghabiskan produk yang dihasilkan, reaksi tersebut juga berbahaya
karena campuran H2 dan Cl2 sangat eksplosif.

Gambar 3. Sel merkuri untuk produksi Cl2

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 43


Gambar 3 menunjukkan sel merkuri yang digunakan pada proses klor-alkali. Katoda
adalah raksa cair pada bagian bawah sel, dan anodanya terbuat dari grafit atau titanium yang
dilapisi platina. Brine (larutan NaCl) secara kontinu dilewatkan dalam sel. Reaksi yang terjadi
pada elektroda adalah:
Anoda : 2Cl- (aq) → Cl2(g) + 2e-
Katoda : 2Na+(aq) + 2e- → 2Na/Hg
Reaksi keseluruhan : 2 NaCl(aq) → 2Na/Hg + Cl2(g)

Na/Hg menunjukkan pembentukan natrium amalgam. Gas klorin yang dihasilkan pada
proses ini sangat murni. Natrium amalgam tidak bereaksi dengan larutan NaCl tetapi
terdekomposisi ketika direaksikan dengan air di luar sel.
2Na/Hg + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g) + 2Hg(l)
3) Bromin (Br2)
Sumber utama brom adalah air laut. Ekstraksi brom dari air laut memanfatkan daya
oksidasi Cl yang lebih tinggi dari Br. Gas Cl2 dilewatkan melalui air laut . Cl2 akan
mengoksidasi ion Br- sehingga terbentuk Br2 yang mudah menguap. Selanjutnya, udara
dilewatkan melalui air laut untuk mengangkat gas Br2 yang terbentuk. Persamaan reaksinya :
2Br-(aq) + Cl2 (aq) → 2 Cl- (aq) + Br2(g)

4) Iodin (I2)
Pembuatan iod melibatkan reduksi iodat dari senyawa NaIO3 dengan sodium hidrogen
sulfit (NaHSO3). Persamaan reaksinya :
2IO3-(aq) + 5HSO3-(aq) → 3HSO4-(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l) + I2(s)
Iodin dapat dimurnikan dengan sublimasi

C. Kegunaan Unsur Halogen di dalam Kehidupan Sehari-hari


Kegunaan unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1) Flourin
Digunakan sebagai agent fluorinasi, pendingin (refrigeran), insektisida, plastik, polimer,
senyawa CF2CF2 sebagai lapisan anti lengket pada panci teflon, pada pasta gigi
mengandung senyawa SnF2.
2) Klorin
Digunakan sebagai pengekstrak metalurgi, klorinasi hidrokarbon menghasilkan berbagai
senyawa (seperti PVC, plastik), Klorin sebagai Cl2 dalam senyawa NaClO, Ca(ClO)2 atau
Ca(ClO)Cl sebagai pemutih pakaian, kertas, tekstil, antiseptik. Dibawah Pengawasan, Cl2
digunakan untuk membunuh kuman pada perusahaan air minum.
3) Bromin
Menghasilkan senyawa AgBr sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi
dan sinar X, Senyawa bromin digunakan sebagai pestisida, obatobatan ( obat penenang
pereda nyeri ) dan dalam pembuatan plastik dan tekstil yang tahan api. Etilen bromida
dicampur ke dalam bensin bertimbal untuk mengikat timbal (Pb) agar tidak melekat pada
bensin.
4) Iodin
Senyawa iodin (NaI, NaIO3, KI dan KIO3) juga ditambahkan pada garam dapur untuk
mencegah penyakit gondok dan keterbelakangan mental. Iodin digunakan untuk membuat

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 44


filter polarisasi pada kacamata hitam yang banyak dikenakan olahragawan, untuk
mengurangi cahaya yang menyilaukan. Iodin adalah antiseptik yang dilarutkan ke dalam
alkohol dan diusapkan pada luka.

Handout Ekstraksi Logam Alkali dan Unsur Halogen | 45

You might also like