Professional Documents
Culture Documents
HANDOUT
HANDOUT
Tujuan Pembelajaran:
3.7.1.1 Siswa dapat
menganalisis proses ekstraksi
unsur-unsur golongan 1 (alkali)
dengan benar.
3.7.2.1 Siswa dapat
menjelaskan manfaat unsur-
unsur golongan 1 (alkali) dan
senyawanya dengan benar.
3.7.3.1 Siswa dapat
menganalisis proses ekstraksi
unsur-unsur golongan 17
(halogen) dengan benar.
3.7.4.1 Siswa dapat
menjelaskan manfaat unsur-
unsur golongan 17 (halogen)
dan senyawanya dengan benar.
Kelas
XIISemester 1
dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat
menurunkan titik leleh menjadi 430oC.
1
Anoda : Cl-(l) → Cl2(g) + e-
2
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah menguap, maka
K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus
memproduksi K.
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
2. Natrium
Dewasa ini, penggunaan yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan
pendingin (coolant) pada reaktor nuklir. Selain itu, karena merupakan reduktor kuat, natrium
digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti litium, kalium, zirkonium dan
logam alkali yang lebih berat. Natrium juga digunakan untuk membuat senyawa natrium
0oC
NaCl(aq) + CO2(g) + NH3(aq) + H2O(l) NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)
330oC
2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
Kegunaan utama dari natrium karbonat adalah untuk pembuatan kaca (terutama kaca
bejana). Selain itu untuk membuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas,
industri detergen dan bahan pelunak air.
d. Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Natrium karbonat terbentuk sebagai hasil antara pada proses Solvay. Natrium
bkarbonat juga disebut soda kue. Jika adonan yang mengandung natrium bikarbonat
dipanggang, senyawa itu akan terurai membebaskan CO2 yang memekarkan adonan
sehingga menjadi empuk karena adanya rongga-rongga gas di dalamnya. Baking powder
adalah campuran serbuk natrium bikarbonat dengan suatu zat yang bersifat asam seperti
kalium hidrogen tartrat (KHC4H4O6). Campuran bahan itu tidak bereaksi dalam keadaan
kering, tetapi sekali bubuk itu berada dalam adonan, keduanya akan bereaksi dan
menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan. Karbonat dan bikarbonat dari alkali
yang lain mempunyai sifat yang sama dengan Na2CO3 maupun NaHCO3.
3. Kalium
a. Kalium nitrat (KNO3)
4. Rubidium
Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti
fotomultiplier, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sebagai Osilator untuk
aplikasi seperti navigasi dan komunikasi di militer.
5. Cesium
Digunakan pada sel fotolistrik, jika terkena cahaya Cs akan melepaskan elektronnya yang
akan tertarik menuju ke elektroda positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik.
Untuk standar satuan detik pada jam atomik sesium standar.
1) Fluor (F2)
F2 adalah senyawa pengoksidasi kuat sehingga
tidak dapat dihasilkan melalui oksidasi langsung
dari ion F-. Gas kuning pucat dari Fluor di buat
melalui elektrolisis lelehan campuran dari KF dan
HF dengan perbandingan 1 : 2, sebagai anoda
adalah grafit dan katoda dari baja, reaksi pada sel
adalah :
Katode : 2 H+(aq) + 2e- → H2(g)
Anoda : 2F- (aq) → F2(g) + 2e-
Gambar 2. Sel elektrolisis HF
2) Klorin (Cl2)
Klorin dapat diperoleh melalui ekstraksi dari larutan NaCl dalam sel elektrolisis. Proses
ini disebut proses klor-alkali. Dua sel yang umum digunakan pada proses klor-alkali adalah
sel merkuri dan sel diafragma. Sumber utama Cl adalah dari larutan NaCl dari air laut dan
batu garam. Reaksi pada sel adalah :
Reaksi diatas menghasilkan 2 hasil samping yang bermanfaat, NaOH dan H2. Sel yang
digunakan di desain agar molekul klorin terpisah dari natrium hidroksida dan molekul air
untuk menghindari reaksi antara Cl2 dengan NaOH dan dengan H2.
Selain karena akan menghabiskan produk yang dihasilkan, reaksi tersebut juga berbahaya
karena campuran H2 dan Cl2 sangat eksplosif.
Na/Hg menunjukkan pembentukan natrium amalgam. Gas klorin yang dihasilkan pada
proses ini sangat murni. Natrium amalgam tidak bereaksi dengan larutan NaCl tetapi
terdekomposisi ketika direaksikan dengan air di luar sel.
2Na/Hg + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g) + 2Hg(l)
3) Bromin (Br2)
Sumber utama brom adalah air laut. Ekstraksi brom dari air laut memanfatkan daya
oksidasi Cl yang lebih tinggi dari Br. Gas Cl2 dilewatkan melalui air laut . Cl2 akan
mengoksidasi ion Br- sehingga terbentuk Br2 yang mudah menguap. Selanjutnya, udara
dilewatkan melalui air laut untuk mengangkat gas Br2 yang terbentuk. Persamaan reaksinya :
2Br-(aq) + Cl2 (aq) → 2 Cl- (aq) + Br2(g)
4) Iodin (I2)
Pembuatan iod melibatkan reduksi iodat dari senyawa NaIO3 dengan sodium hidrogen
sulfit (NaHSO3). Persamaan reaksinya :
2IO3-(aq) + 5HSO3-(aq) → 3HSO4-(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l) + I2(s)
Iodin dapat dimurnikan dengan sublimasi