You are on page 1of 2

NOTULEN

WORKSHOP KEAMANAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 )


TENTANG
PELATIHAN ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR )
TANGGAL 2018

Narasumber : - Denie Ansiga


- Suryanto Suparto
Penata Acara : Meylitha Lumiu, AMKL
Doa Pembukaan : Fera Gumabo, AMKL
Doa Penutup : Ns Agustien Sigarlaki, S.Kep
Notulen : Ns Els A. Bawekes, S.Kep

Hal-hal yang di bahas :


1. Pengenalan tentang pelatihan APAR oleh Narasumber agar setelah mengikuti
pelatihan APAR seluruh pegawai RSUD Lapangan Sawang memahami pentingnya
pelatihan APAR khususnya Keamanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
diwilayah Rumah Sakit Umum Daerah Lapangan Sawang Kab.Siau Tagulandang
Biaro.
2. APAR ( Alat Pemadam Api Ringan ) adalah Alat Pemadaman yang bisa di
bawa/Jinjing dan digunakan /dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri.
Tabung dan isinya antara ½ Kg s/d 16 Kg.
APAR adalah Alat pemadam Api Portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat
Didalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu karena bentuknya yang
portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran.
3. Kebakaran merupakan salah satu akibat terbesar timbulnya resiko timbulnya
kebakaran.
4. Klasifikasi Kebakaran dan jenis bahan untuk memadamkan api.
- Kelas A = Kebakaran yang berasal dari bahan biasa padat yang mudah
terbakar ( Kertas,kayu,plastic,karet )
Media pemadam yang tepat untuk memadamkan api kebakaran kelas A
adalah dengan : tepung pemadam, pasir, tanah/lumpur, foam (busa) dan air
- Kelas B = Kebakaran yang berasal dari bahan cair dan gas yang
mudah menyala ( minyak tanah,bensin,solar dll )
Media pemadam yang tepat untuk memadamkan api kebakaran kelas B
adalah dengan : tepung Pemadam (Dry Powder), busa (foam), air dalam
bentuk spray/kabut yang halus.
- Kelas C = Kebakaran yang berasal dari peralatan listrik ( hubungan
arus pendek ) seperti generator listrik, seterika listrik )
Media pemadam yang tepat untuk memadamkan api kebakaran kelas C
adalah dengan Carbondiksida (CO2), tepung kering. Dalam pemadaman
kebakaran kelas C tidak boleh menggunakan media air karena air adalah
penghantar listrik.
- Kelas D = Kebakaran yang berasal dari bahan logam ( magnesium,
Potassium, Lithium dll ).
Media pemadam yang tepat untuk memadamkan api kebakaran kelas D
adalah dengan: pasir halus, dan kering,dry powder khusus.
5. Jenis Bahan untuk memadamkan api
- Alat pemadam berbahan Air
Larangan penggunaan alat pemadam ini tidak boleh digunakan pada area yg
terdapat peralatan listrik atau cairan kimia organic yang tidak bias larut di
dalam air.

- Alat pemadam Busa ( foam )


Alat ini dapat berfungsi pada daerah yang tidak bias dipadamkan dengan air,
seperti area yang terdapat minyak. Contoh di tempatkan ruang genset.

- Alat pemadam berbahan Carbondioksida ( CO2 )


Pemadam jenis ini aman digunakan untuk area yang terdapat peralatan
elektronik dan diarea Dapur karena tidak meninggalkan bekas

- Alat Pemadam berbahan debu kering ( Dry Powder )


Larangan penggunaan alat pemadam ini tidak boleh digunakan pada area
peralatan produksi karena dapat merusak komponen peralatan, dan alat ini
dapat meninggalkan bekas.

- Bahan Pemadam Gas Hallon sudah tidak dianjurkan lagi untuk digunakan.
Biasanya digunakan sebagai alat pemadam kebakaran dalam pesawat udara.

6. Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat


menentukan alat pemadam api apa yang di gunakan. Bila pemadam api yang
kita gunakan salah maka upaya pemadaman api akan mengalami kegagalan.
Contoh: Kebakaran karena arus pendek ( Listrik ) jangan dipadamkan dengan
alat pemadam jenis cair, maka sipemadam itu sendiri akan terkena aliran listrik
karena air adalah penghantar listrik.

You might also like