You are on page 1of 11

MAKALAH

OLAHRAGA LANSIA DAN WANITA

“KARAKTERISTIK ANATOMI DAN FISIOLOGI WANITA TERHADAP


PRIA”

DISUSUN OLEH:

Winda Nurdiyanti (20089063)

DOSEN PENGAMPU:

dr.Arif Fadli Muchlis, S.Ked, M.Biomed

JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan
rahmat dari-Nya kami bisa menyelesaikan makalah “ karakteristik anatomi dan
fisiologi wanita terhadap pria”. Bagi kami makalah ini nantinya berguna sebagai
salah satu sumber bahan pelajaran mata kuliah kami, khususnya mata kuliah metode
pemasaran digital olahraga rekreasi.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah olahraga lansia dan wanita
yang membahas tentang “ karakteristik anatomi dan fisiologi wanita terhadap pria”.
kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik
dan saran sangat kami harapkan dari pembaca.

kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dr.Arif Fadli Muchlis, S.Ked,
M.Biomed selaku dosen mata kuliah olahraga lansia dan wanita yang telah
memberikan tugas ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini, kami
berharap agar berguna bagi kami dan pihak yang membaca. Baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun akademis.

Padang, 14 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
C. TUJUAN.............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. PENGENALAN.................................................................................................3
B. SIKLUS OVARIUM..........................................................................................4
C. SIKLUS ENDOMETRIUM...............................................................................5
D. HUBUNGAN ANTARA SIKLUS OVARIUM DAN SIKLUS
ENDOMETRIUM......................................................................................................6
E. PERAN HORMON YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS HAID..................6
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara umum, pria dan wanita memiliki perbedaan yang signifikan dalam
struktur tubuh dan fungsi fisiologis mereka. Misalnya, wanita cenderung memiliki
lemak tubuh yang lebih tinggi dan massa otot yang lebih rendah dibandingkan
dengan pria. Selain itu, wanita juga memiliki sistem reproduksi yang berbeda
dengan pria.

Perbedaan-perbedaan ini dapat mempengaruhi kemampuan kebugaran


jasmani pada wanita. Misalnya, karena wanita cenderung memiliki massa otot
yang lebih rendah, mereka mungkin tidak sekuat pria dalam melakukan aktivitas
yang membutuhkan kekuatan fisik. Namun, wanita memiliki keunggulan dalam
ketahanan dan fleksibilitas, yang dapat membantu mereka dalam aktivitas yang
membutuhkan kekuatan tahan lama dan kelenturan tubuh.

Selain itu, wanita juga dapat mengalami perubahan hormonal yang


mempengaruhi kemampuan kebugaran jasmani mereka. Misalnya, selama
menstruasi, wanita cenderung mengalami penurunan performa olahraga karena
perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh mereka. Namun, selama
kehamilan, wanita dapat mengalami peningkatan kemampuan kardiovaskular dan
kekuatan otot untuk mengantisipasi persalinan.

Oleh karena itu, memahami perbedaan karakteristik anatomi dan fisiologi


antara wanita dan pria sangat penting untuk memaksimalkan kemampuan
kebugaran jasmani pada wanita. Dengan menyesuaikan program latihan dan
nutrisi yang sesuai dengan karakteristik tubuh dan fisiologis wanita, maka wanita
dapat mencapai kemampuan kebugaran jasmani yang optimal..

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini, penulis akan merumuskan masalah yang
akan dibahas sebagai berikut:
1. Perbedaan Anatomi Antara Wanita dan Pria

1
2. Perbedaan Fisiologi Antara Wanita dan Pria
3. Hubungan Perbedaan Karakteristik Terhadap Kemampuan Kebugaran
Jasmani pada Wanita

C. TUJUAN
Tujuan penulis membuat makalah ini,sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana Perbedaan Anatomi Antara Wanita dan Pria
2. Untuk mengetahui Perbedaan Fisiologi Antara Wanita dan Pria
3. Untuk mengetahui Hubungan Perbedaan Karakteristik Terhadap Kemampuan
Kebugaran Jasmani pada Wanita

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Anatomi Antara Wanita dan Pria


1. Perbedaan anatomi eksternal

Perbedaan anatomi eksternal antara wanita dan pria sangat mencolok


dan dapat dilihat secara visual. Berikut adalah beberapa perbedaan anatomi
eksternal antara wanita dan pria:

1) Bentuk tubuh: Pria memiliki postur tubuh yang lebih besar, berotot,
dan cenderung lebih berotot daripada wanita. Wanita memiliki postur
tubuh yang lebih ramping dan berkurva.
2) Dada: Wanita memiliki payudara yang berkembang dan berfungsi
untuk menyusui bayi. Sedangkan pada pria, dada cenderung rata dan
tidak berkembang.
3) Pinggul: Pinggul pada wanita lebih lebar dibandingkan dengan pria.
Hal ini disebabkan oleh fungsi reproduksi wanita yang membutuhkan
ruang yang lebih besar untuk menampung bayi yang akan dilahirkan.
4) Genitalia: Perbedaan genitalia pada wanita dan pria sangat mencolok.
Wanita memiliki vagina, uterus, dan ovarium sebagai organ
reproduksi, sementara pria memiliki penis dan testis.
5) Rambut: Wanita cenderung memiliki rambut yang lebih panjang dan
lebat daripada pria. Pria memiliki rambut wajah yang tumbuh lebih
banyak, seperti jenggot dan kumis.

Perbedaan anatomi eksternal ini mencerminkan perbedaan biologis


antara wanita dan pria, dan juga mempengaruhi kemampuan fisik mereka.
Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki perbedaan yang unik
dalam tubuh mereka, terlepas dari jenis kelamin mereka.

2. Perbedaan anatomi internal

Perbedaan anatomi internal antara wanita dan pria juga sangat


mencolok. Selain organ reproduksi, terdapat beberapa organ dan sistem dalam

3
tubuh yang berbeda antara wanita dan pria. Berikut adalah beberapa
perbedaan anatomi internal antara wanita dan pria:

1) Sistem Reproduksi: Sistem reproduksi wanita mencakup vagina,


uterus, ovarium, dan saluran tuba falopi, sedangkan sistem reproduksi
pria mencakup penis, testis, epididimis, dan vas deferens. Fungsi
utama sistem reproduksi adalah untuk menghasilkan dan membawa sel
telur (ovum) pada wanita, serta menghasilkan dan membawa sel
sperma pada pria.
2) Ginjal: Ukuran ginjal pada pria lebih besar daripada wanita. Selain itu,
uretra pada wanita lebih pendek daripada pada pria, sehingga wanita
lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.
3) Kelenjar Tiroid: Kelenjar tiroid pada wanita cenderung lebih kecil
daripada pria. Wanita juga memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami gangguan kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme atau
hipertiroidisme.
4) Sistem Saraf: Struktur otak pada wanita dan pria mirip, namun
penelitian menunjukkan bahwa beberapa area otak pada wanita lebih
besar daripada pria, termasuk area yang terkait dengan kemampuan
verbal dan emosional.
5) Tulang: Tulang pada wanita lebih kecil dan lebih tipis daripada pria.
Hal ini menyebabkan wanita lebih rentan terhadap osteoporosis dan
cedera tulang.

Perbedaan anatomi internal ini juga mempengaruhi kemampuan fisik wanita


dan pria. Selain itu, perbedaan ini juga mempengaruhi cara tubuh mengolah
nutrisi dan obat-obatan, serta merespon penyakit dan gangguan kesehatan.

B. Perbedaan Fisiologi Antara Wanita dan Pria


A. Perbedaan metabolisme:

Wanita dan pria memiliki perbedaan metabolisme yang signifikan. Biasanya, wanita
memiliki metabolisme basal yang lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hal ini
disebabkan karena wanita biasanya memiliki proporsi otot yang lebih sedikit dan
lemak tubuh yang lebih banyak, sehingga memerlukan energi yang lebih sedikit
untuk mempertahankan fungsi tubuh.

4
B. Perbedaan sistem kardiovaskular:

Wanita dan pria juga memiliki perbedaan pada sistem kardiovaskular mereka. Wanita
cenderung memiliki jantung yang lebih kecil dan pembuluh darah yang lebih sempit
dibandingkan dengan pria. Selain itu, kadar hormon seksual pada wanita dan pria
juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung mereka. Wanita setelah menopause,
misalnya, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular.

C. Perbedaan sistem pernapasan:

Pria dan wanita juga memiliki perbedaan dalam sistem pernapasan mereka. Pria
cenderung memiliki saluran napas yang lebih besar, sehingga mereka dapat
menghirup dan menghembuskan udara dengan lebih banyak. Selain itu, wanita juga
lebih rentan terhadap gangguan pernapasan selama kehamilan karena ukuran rahim
yang membesar dapat memberi tekanan pada paru-paru.

D. Perbedaan massa otot:

Wanita dan pria juga memiliki perbedaan dalam massa otot tubuh mereka. Pria
biasanya memiliki massa otot yang lebih banyak dan lebih kuat dibandingkan dengan
wanita. Hal ini disebabkan karena pria memiliki kadar hormon testosteron yang lebih
tinggi, yang membantu membangun otot tubuh. Sedangkan wanita cenderung
memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dan proporsi otot yang lebih sedikit.

C. Hubungan Perbedaan Karakteristik Terhadap Kemampuan Kebugaran


Jasmani pada Wanita
Perbedaan karakteristik anatomi dan fisiologi antara wanita dan pria dapat
mempengaruhi kemampuan kebugaran jasmani pada wanita. Berikut adalah beberapa
contoh bagaimana perbedaan karakteristik tersebut mempengaruhi kemampuan
kebugaran jasmani pada wanita:

A. Kapasitas Aerobik

Kapasitas aerobik merujuk pada kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi


dengan menggunakan oksigen. Wanita memiliki kapasitas aerobik yang lebih rendah

5
daripada pria, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ukuran jantung dan
paru-paru yang lebih kecil, perbedaan kadar hemoglobin, dan komposisi tubuh yang
berbeda. Oleh karena itu, wanita cenderung lebih mudah merasa lelah saat melakukan
aktivitas fisik yang memerlukan banyak oksigen.

B. Daya Tahan Otot

Daya tahan otot merujuk pada kemampuan otot untuk bertahan dalam waktu yang
lama saat melakukan aktivitas fisik. Meskipun wanita memiliki otot yang lebih kecil
dan lebih sedikit daripada pria, namun wanita memiliki daya tahan otot yang lebih
baik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam jenis serat otot yang dimiliki oleh
wanita dan pria. Wanita memiliki lebih banyak serat otot tipe I, yang memiliki daya
tahan yang lebih baik daripada serat otot tipe II yang lebih dominan pada pria.

C. Kelenturan Tubuh

Kelenturan tubuh merujuk pada kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dengan
rentang gerak yang lebih besar. Wanita cenderung lebih fleksibel daripada pria, hal
ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur sendi, jaringan ikat, dan hormon.
Hormon estrogen pada wanita dapat meningkatkan kelenturan tubuh dan
memperbaiki elastisitas jaringan ikat.

D. Kekuatan Otot

Kekuatan otot merujuk pada kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan dan
daya. Pria memiliki kekuatan otot yang lebih besar daripada wanita, hal ini
disebabkan oleh perbedaan dalam ukuran otot dan kadar hormon testosteron yang
lebih tinggi pada pria. Namun, wanita juga bisa memiliki kekuatan otot yang baik,
terutama pada otot-otot yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perbedaan karakteristik anatomi dan fisiologi antara wanita dan pria
mempengaruhi kemampuan kebugaran jasmani pada wanita. Namun, setiap individu
memiliki perbedaan yang unik, dan hal ini juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti
usia, pola makan, gaya hidup, dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi
setiap individu untuk mengembangkan program latihan yang sesuai dengan kondisi
dan tujuan mereka sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Fahey, T. D. (2018). Basic anatomy and physiology of exercise. McGraw Hill


Education.

2. "Gender Differences in Human Physiology and Pathophysiology" -


Physiology Reviews:
https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/physrev.00024.2016

You might also like